Pada zaman sekarang ini, ada seseorang yang sangat dihormati oleh berbagai kalangan, sangat berwelas asih, mengabdikan jiwa dan raganya demi menyelamatkan umat manusia. Beliau menyebarkan ajaran Buddha yang agung di luar negeri dan juga mempromosikan kebudayaan terutama pendidikan budi pekerti Tiongkok. Dalam kehidupan yang panjang ini, dapat bertemu dengan Lu Tai Zhang dan mendengarkan dharma Buddha adalah suatu keberuntungan dan kegembiraan ini sulit diungkapkan. Mungkin inilah berkah dan jodoh yang diberikan kepada saya sebagai hasil pelatihan diri (karma positif) dari beberapa kehidupan yang lalu.
(1). Manusia adalah dasar, hati adalah akar, dharma Buddha adalah pintu hati.
Dalam hidup ini, banyak permasalahan dan kekhawatiran yang harus dihadapi oleh manusia. Kehidupan di dunia tidak bisa mengandalkan kemauan pribadi sebagai acuan, tetapi harus melalui musyawarah dan mufakat, untuk memperoleh solusi penyelesaian yang arif dan bijak.
Negara perlu stabilitas, masyarakat perlu kehidupan rukun dan damai, keluarga menginginkan kebahagiaan dan keharmonisan, setiap pribadi mengharapkan kesejahteraan, ini adalah kecenderungan yang umum. Kekhawatiran dan ketenangan merupakan hal yang bertolak belakang, tetapi sebenarnya hanya merupakan satu badan bersisi dua, semua itu tergantung pada hati sendiri.
―Ajaran Konghucu membenahi negara, ajaran Buddha membenahi hati‖. Misi dan prinsip dasar ajaran dharma Guan Shi Yin Pu Sa Xin Ling Fa Men yang disebarkan oleh Lu Tai Zhang adalah membabarkan ajaran dharma Buddha seluas-luasnya demi menyelamatkan umat manusia yang berjodoh. Secara singkat, agar umat manusia yang berjodoh
dapat mengenal ajaran dharma Buddha, mempercayainya dan mempraktekkannya untuk memperoleh pencerahan. Ajaran dharma Buddha yang benar dapat membangkitkan dan mengobati sifat dasar hati umat manusia.
Di dunia ini terdapat beraneka ragam ras manusia. Tetapi semua umat manusia mempunyai jiwa Buddha, mempunyai kedudukan yang sama. Jiwa manusia telah dinodai dan ditutupi oleh hal duniawi, sehingga tidak dapat melihat jiwa diri sendiri, sudah tidak mengenal lagi jiwa Buddha yang dimilikinya. Jika berkeinginan membersihkan jiwa dan batin yang tercemar, maka harus mempunyai kecerdasan yang bijak dan arif untuk mewujudkannya. Xin Ling Fa Men membimbing kita, mencari kembali hati nurani kita sendiri, kembali ke sifat dasar kita yang semula, kembali ke bentuk yang semula dan sebenarnya, serta kembali ke titik awal kehidupan kita. Kepolosan adalah karakter yang paling mendasar di dunia. Sifat manusia pada dasarnya murni/bersih, diibaratkan bagai angin yang bertiup membawa lantunan irama yang
membahagiakan; itulah sifat yang paling awal, tanpa alasan apapun, sebenarnya hidup itu harus seperti ini.
Karena mempunyai kemelekatan, semua yang bersifat khayalan dan kekhawatiran yang berlebihan sudah dianggap sebagai hal yang nyata, sehingga sesuatu yang palsu dianggap benar, yang abstrak dianggap sebagai kenyataan. Dengan demikian, manusia semakin lama semakin terjerumus dan merasakan penderitaan yang tiada ujungnya. Semua itu muncul karena pikiran dan hati yang tidak konsisten terhadap kebenaran, sehingga muncul khayalan-khayalan yang menyesatkan diri dan menimbulkan nafsu yang berlebihan untuk mengejar dan memiliki segala sesuatu yang diinginkan, padahal tidak menyadari sudah terlalu banyak yang dimiliki, baik yang dibutuhkan maupun yang tidak dibutuhkan. Jadi, hanya hasrat yang berkaitan dengan dharma, baru bisa memberikan kehidupan yang bahagia. Jika tidak, segala keinginan yang berlebihan akan menjauh dari kebahagiaan, bahkan mengarah ke perilaku yang melanggar hukum, dan membawa kehancuran dalam kehidupan berkeluarga.
Oleh sebab itu, ajaran dharma Xin Ling Fa Men mengajarkan kita makna kehidupan sebenarnya, ―Apapun yang kita miliki, tidak akan dibawa ke akhirat, hanya karma yang mengikuti kita‖. Kita harus belajar melepaskan segalanya. Menghabiskan masa hidup ini untuk mengejar hasrat yang tak terbatas, membebankan pikiran terhadap kekhawatiran yang berlebihan, sangatlah tidak berarti. Dalam hal ini, ―menyadari‖ atau ―tersesat‖ tergantung pada hati dan pemikiran pada saat itu juga. Hanya dengan menghilangkan ―Aku‖ yang tercipta oleh khayalan, baru bisa terlepas dari beban pikiran, merasakan kejernihan dan ketenangan batin menuju kebahagiaan yang sebenarnya.
(2). Menekuni ajaran dharma Buddha seperti layaknya meminum air, barulah kita dapat mengetahui betapa tingginya nilai ajaran yang dikandungnya.
Seiring perkembangan zaman sekarang, manusia cenderung mengejar keuntungan yang berlebihan. Tanpa contoh yang nyata dan menyakinkan, mengalami dan merasakan dengan sangat mendalam,
orang awam sulit untuk mempercayai sesuatu. Pada zaman menjelang berakhirnya ajaran dharma, berdasarkan ikrar Guan Shi Yin Pu Sa yang maha welas asih, pembabaran dharma Buddha Xin Ling Fa Men oleh Lu Tai Zhang bagaikan angin yang bertiup di musim semi, hujan yang turun pada musim kemarau, dan memberikan manfaat yang sangat nyata dalam kehidupan manusia. Dengan demikian, orang awam yang belum mengenal dan belum mempelajari ajaran Buddha juga mudah untuk mengerti dan menerimanya.
Ciri khas dari Xin Ling Fa Men adalah dharma yang cocok untuk semua lapisan masyarakat karena pengenalannya yang sederhana dan mudah untuk diterima oleh kaum muda maupun tua, bagaikan sebuah perguruan yang diperuntukkan untuk semua kalangan masyarakat yang percaya akan ajaran dharma Buddha, dan akan diperoleh siapapun yang berjodoh tanpa dikenakan biaya. Dharma yang agung memerlukan metode yang tegas dan lugas, dari permulaan, penjelasan oleh Lu Tai Zhang juga berbeda dengan yang lain, sangat kreatif menggunakan kalimat-kalimat yang sederhana
membuat orang lain merasakan adanya keakraban, menggunakan penerawangan totem (penerawangan tentang zodiac/shio seseorang secara mendalam dan keseluruhan) yang luar biasa menjabarkan sesuatu yang perlu diketahui sehingga orang tersebut dapat memperoleh sebuah gambaran/petunjuk yang sangat mudah dimengerti dan dipercaya untuk ditindaklanjuti pesan-pesan yang disimpulkan dari penerawangan totem tersebut. Ajaran Buddha yang begitu dalam dan sulit untuk dimengerti ternyata sangatlah dekat dengan kehidupan kita sehari-hari, tak terbayang dan menakjubkan. Ini semua adalah ajaran dharma yang sangat mudah dimengerti dan dipraktikkan.
Titik terang dari Xin Ling Fa Men adalah ajaran Buddha yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dan dalam kehidupan sehari-hari bisa belajar seperti Buddha, bisa merasakan manfaat dan kekuatan belajar seperti Buddha. Ajaran dharma Xin Ling Fa Men bisa memdatangkan keajaiban yang menakjubkan melalui tiga cara bijak dalam mempraktikkan ibadahnya yaitu melafalkan paritta, berikrar melakukan kebajikan, dan melakukan
pelepasan makhluk hidup. Sebab karma setiap orang dalam kehidupan ini dan masa lampau berbeda-beda, penyebab penyakit juga berbeda, cara penyembuhannya tentu berbeda pula. Lu Tai Zhang ibarat seorang dokter ataupun tabib yang bisa mengobati segala macam penyakit yang disebabkan oleh hukum karma dengan metode pelafalan paritta yang berbeda. Selain itu, dengan pelafalan paritta juga ampuh menetralisir karma negatif yang datang menghadang kita, ampuh memperbaiki ketidakharmonisan dalam keluarga, memperoleh keselamatan, memperbaiki karir, mengurangi penderitaan mereka yang di akhirat, dan lain sebagainya. Ajaran Xin Ling Fa Men mempunyai cara yang sangat ampuh dalam menghadapi semua itu dan menyelesaikan permasalahan yang mendesak. Semua ini membuat para pengikut semakin percaya. Ajaran dharma Xin Ling Fa Men bukan berada di kelenteng atau di vihara besar manapun, bukan juga di dalam kemasan kitab suci yang tebal, tetapi berada di tengah-tengah kehidupan kita. Sehingga mendorong manusia memperoleh pemahaman yang lebih dalam
terhadap ajaran dharma Buddha, dan semakin yakin dalam pelatihan batin serta bisa merasakan kebahagiaan/kesenangan setelah menekuni ajaran dharma Xin Ling Fa Men.
Lu Tai Zhang yang welas asih tidak tega melihat kondisi manusia yang berjuang di dalam penderitaan, dalam keadaan tersesat maupun yang terombang-ambing dalam kebingungan, Beliau rela tanpa pamrih terus berjuang untuk menolong umat manusia, bahkan merelakan jiwa raganya untuk mewujudkan welas asihnya. Lu Tai Zhang mempunyai cara-cara unik yang ditempuh dalam melakukan pertolongan. Manusia di dunia ini sebenarnya harus menyadari bahwa segala penderitaan yang dialami merupakan wujud pelunasan karma negatif yang dihutanginya. Hanya dengan melunasi akumulasi hutang karma negatif yang terbentuk di kehidupan ini dan dari kehidupan masa lalu, baru mempunyai kesempatan menuju ke alam surga. Ajaran dharma Xin Ling Fa Men sangat pragmatis, mengutamakan saat ini, mengajarkan kita menanam bibit kebajikan, membuahkan hasil kebaikan; rajin melafalkan paritta
dengan hati dan pikiran yang jernih; berbuat amal kebaikan dan mengumpulkan bekal. Semua umat manusia berada di satu kapal yang sama, ini adalah kehidupan di stadium pertengahan yang harus dilanjutkan, jika ke atas adalah masuk surga, ke bawah adalah masuk ke neraka; jika maju depan kita akan masuk ke jalur kebaikan, jika mundur kita akan jatuh ke jalur kejahatan. Yang didahulukan sekarang adalah bagaimana caranya untuk menghindari diri terbawa ke tiga jalur penderitaan. Kita melatih diri sedikit demi sedikit pada saat ini, tidak hanya untuk kehidupan sekarang tetapi juga untuk kehidupan yang akan datang; tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga demi anak cucu, serta semua makhluk hidup. Menuju jalan melatih diri seperti mendayung sampan di arus air yang berlawanan, kita harus berjuang dengan hati yang memiliki tekad yang bulat baru bisa membuahkan hasil. Apabila kita beribadah bagai pepatah dari Tiongkok yang mengatakan ―semestinya tiga hari untuk menjala ikan tapi dua hari digunakan untuk menjemur jala‖ maka tidak ada satu hal pun yang dapat membuahkan hasil.
Secara sepintas, ajaran Xin Ling Fa Men gampang digapai (tidak mendalam), dan itu merupakan wujud welas asih dari Lu Tai Zhang menginginkan manusia awam mudah mengerti dan menghayatinya. Sehingga, bisa dengan cepat mengurangi kesengsaraan/penderitaan dalam kehidupan. Apabila dilihat sekilas, Xin Ling Fa Men sepertinya sangat sederhana, padahal maknanya sangat mendalam, kaya akan konten yang mencakup segala hal. Segala kesederhanaan itu berawal dari hati sanubari kita.
Pepatah Tiongkok ―Orang yang minum air, dingin atau panas ia sendiri yang mengetahuinya‖; hanya dengan mempelajari sendiri mengenai ajaran dharma Xin Ling Fa Men, baru bisa merasakan manfaat/kebaikan yang tidak terhingga, bagai ikan yang menemukan sumber air untuk kehidupannya. Betapa sulit menemukan ajaran dharma yang sesuai, oleh karena itu, kita harus bersyukur dan menghargai adanya Xin Ling Fa Men.
(3). Hidup ada batasnya, dharma tiada batasnya, membabarkan dharma untuk semua makhluk hidup merupakan kebajikan yang tak terhingga
Lu Tai Zhang dalam ―Bai Hua Fo Fa‖ (dharma Buddha dengan bahasa percakapan sehari-hari) telah dengan jelas mengatakan, ―Pada zaman menjelang berakhirnya ajaran dharma Buddha, kita harus belajar dharma Buddha Mahayana – yakni menolong orang. Ketika menolong orang, kita baru bisa mendapatkan kecerdasan yang arif dan bijak, serta kekuatan yang positif‖. Lu Tai Zhang telah memberikan contoh dan pedoman. Menekuni ajaran Xin Ling Fa Men haruslah bisa meninggalkan sifat egois pada diri sendiri, melakukan sesuatu dengan tulus ikhlas dan tanpa pamrih. Belajar Xin Ling Fa Men harus seperti kehidupan Lu Tai Zhang sehari-hari yang terus membina diri, mengoreksi diri, dan melakukan segala kebajikan yang bermanfaat bagi orang banyak, mulai dari diri kita sendiri yang belajar dan terus belajar agar bisa seperti Lu Tai Zhang. Welas asih Lu Tai Zhang merupakan pedoman bagi yang menekuni Xin Ling Fa Men. Kita semestinya belajar seperti Lu Tai Zhang
yang memiliki hati dan pikiran yang selalu berusaha membahagiakan umat manusia. Tidak seperti zaman dahulu meneruskan dharma dengan cara ―Diajarkan dari hati ke hati, hanya diajarkan kepada kalangan sendiri‖, cara Lu Tai Zhang menyampaikan dharma tidak menyisakan suatu apapun untuk kepentingan diri sendiri, kita diberkahi ajaran dharma Buddha bagaikan hujan di musim kemarau. Memperoleh rahmat yang diberikannya, kita harus selalu mengingat kebaikan yang kita terima, dan memberikan konstribusi positif yang sebesar-besarnya kepada masyarakat.
Ajaran dharma Xin Ling Fa Men bagaikan aliran air yang begitu lembut, jernih, menyebar sehingga mencakup ke seluruh aspek kehidupan, mempunyai makna kekuatan yang tak terhingga. Ini adalah sumber dari segala inspirasi kehidupan. Apabila kita bisa dengan bijak mengkolaborasikan pikiran dan perilaku dengan positif dalam membabarkan dharma, maka kita bisa mewujudkan suatu kekuatan yang maha dahsyat, yang tidak lain hanya untuk kepentingan masyarakat luas. Hanya dengan menekuni Xin Ling Fa Men yang
dipimpin oleh Lu Tai Zhang, kita bisa merealisasikan makna yang sebenarnya dalam kehidupan ini.
Oleh karena itu, saya berkesimpulan bahwa umat manusia menekuni ajaran dharma Xin Ling Fa Men merupakan bentuk kecerdasan yang sangat bijak di dunia ini karena ajaran dharma ini mengandung filosofi hidup yang sederhana namun sangat sempurna dalam membimbing perilaku manusia menuju ke arah perjalanan hidup yang tidak pernah padam untuk melakukan pembabaran dharma secara estafet.
2. Bermanfaat Bagi Umat Manusia Dan Dipersembahkan Untuk Masyarakat
Bulan September tahun ini, dalam perjalanan mengikuti Lu Tai Zhang ke benua Eropa untuk menyebarkan dharma, di stasiun Australia Oriental Radio ada seorang umat wanita senior yang menghadiahkan sebuah buku terbitan baru Lu Tai Zhang, yakni Bai Hua Fo Fa (dharma Buddha dengan bahasa sehari-hari) jilid kedua kepada saya. Saya merasa seperti memperoleh harta karun, saya menggenggam dan tidak ingin melepaskannya. Buku ini terus menyertai saya menuju ke Denmark, Jerman sampai Itali, dan terakhir sampai di Australia. Selama perjalanan, saya membacanya dengan teliti, menyimak sedikit demi sedikit, dan merenungkannya. Perasaan senang pada saat itu sulit diungkapkan, di dalam hati hanya ada perasaan berterima kasih, terharu dan bersyukur.
Ini adalah sebuah buku yang berkaitan dengan hati sanubari- karena segala sesuatu/benda yang ada di alam semesta ini, hanya terbentuk karena hati yang
memikirkan sehingga menciptakan keberadaannya. Oleh karena itu, menolong orang lain semestinya juga dimulai dari pendekatan batin (dari hati ke hati).
Ini merupakan sebuah pintu masuk ajaran dharma yang menakjubkan - karena ajaran dharma ini telah membuka mata hati manusia, membimbing manusia memperoleh pencerahan sehingga terbebas dari penderitaan dan memperoleh kebahagiaan.
Lu Tai Zhang adalah maha guru yang dihormati oleh orang banyak - dengan welas asih, Beliau mengabdikan hidupnya untuk masyarakat luas.
Saya merasakan setelah membaca buku Lu Tai Zhang (Bai Hua Fo Fa/dharma Buddha dengan bahasa sehari-hari) dari terbitan pertama sampai dengan terbitan kedua sekarang, mengisahkan Lu Tai Zhang di berbagai tempat melakukan ceramah tentang dharma sampai di situs blognya yang berisikan tentang pengarahan/wejangan kepada murid-murid yang berlangsung di vihara Guan Yin Tang di Sydney, bagaikan bunga yang bermekaran di musim semi yang membawakan harum semerbak.
Saya sangat berterima kasih kepada Lu Tai Zhang yang bisa dengan sederhana, nyata, menggunakan bahasa kehidupan sehari-hari, yang begitu dekat dengan cara pikir dan sudut pandang orang saat ini, bisa dengan lincahnya mengungkapkan kebaikan dharma yang ajaib dan mempunyai arti atau makna yang sangat dalam, namun bagi yang belum pernah mengenal dharma Buddha dan tersesat pun bisa menikmati pembabaran dharma yang disampaikan oleh Lu Tai Zhang. Bukankah ini merupakan suatu berkah bagi orang zaman sekarang?
Lu Tai Zhang menjelaskan dharma setahap demi setahap; seluruh isinya mengajarkan pengetahuan tentang batin, yang bersumber dari batin, arti atau makna batin yang sesungguhnya. Dalam kitab suci Buddha diungkapkan bahwa berbagai pintu dharma yang dibabarkan oleh Buddha bertujuan untuk menyelesaikan berbagai macam masalah yang menyulitkan kehidupan dan pikiran manusia. Ajaran dharma Xin Ling Fa Men jelas dan pasti dapat membantu manusia menyelesaikan berbagai permasalahan, penyakit, kekhawatiran, kekurangan,
dan meraih kesejahteraan, ketenangan, dan kebahagiaan. Ajaran dharma Xin Ling Fa Men membimbing kita untuk menemukan jati diri yang sesuai dengan ajaran Buddha, kembali seperti semula yang mempunyai moral/etika, memberikan kecerdasan yang arif dan bijak, agar bisa terlepas dari duniawi yang begitu tercemar, dan kembali ke alam pikiran yang tenang dan bersih.
Ajaran dharma Xin Ling Fa Men begitu menyentuh batin. Hanya dengan cara melatih batin, baru bisa memperoleh keharmonisan jiwa dan raga, serta menghilangkan kekhawatiran untuk memperoleh kebahagiaan yang sebenarnya. Oleh karena itu, mempelajari ajaran dharma Xin Ling Fa Men tidak hanya mengharapkan suatu keberuntungan, kesehatan, kedamaian atau kebahagiaan, tetapi manusia awam biasa juga dapat merasakan arti dari bimbingan spiritual yang sebenarnya, bahkan dapat menciptakan kerukunan masyarakat. Mengingat pengalaman beberapa bulan yang lalu, semangat saya sangat tinggi dalam belajar ajaran dharma Xin Ling Fa Men dengan Lu Tai Zhang. Bisa mengenal Lu Tai
Zhang merupakan berkah yang sangat besar, saya sangat berbahagia menekuni ajaran dharma Xin Ling Fa Men. Demikian sedikit sharing yang ingin saya sampaikan.
(1). Makna Melatih Diri Dalam Ajaran Xin Ling Fa Men
a). Semua umat manusia mempunyai kedudukan yang sama, tetapi hanya bagi mereka yang percaya yang akan tertolong
Dharma Xin Ling Fa Men yang diajarkan oleh Lu Tai Zhang, merupakan dharma agung yang memberikan manfaat bagi umat manusia, mempunyai tujuan/prinsip dasar menyelamatkan manusia yang mempunyai rasa kasih sayang. Membimbing umat yang berjodoh untuk mendengarkan dharma Buddha dan menjalankan dharma dengan benar, bisa mengurangi bahkan menghilangkan penderitaan manusia. ―Semua umat manusia mempunyai jiwa Buddha‖, disinilah kita ketahui bahwa semua manusia mempunyai kedudukan yang sama, ini adalah
pencerahan yang diberikan Buddha, ini adalah salah satu syarat mutlak untuk menjadi Buddha.
Hambatan utama umat manusia menjadi Buddha adalah dari dirinya sendiri, akumulasi karma negatif, tercemarnya hati dan jiwa manusia, dan tertutupnya hati nurani, menyebabkan manusia tidak bisa mengenal lagi sifat Buddha yang dimilikinya. Maka, hanya dengan membersihkan hati dan jiwa dari noda dan pencemaran yang terjadi, manusia baru bisa menampilkan sifat ke-Buddha-annya. Ajaran dharma Xin Ling Fa Men adalah pembimbing kita untuk mencari kembali batin keBuddhaan/jiwa Buddha yang ada dalam diri kita sendiri untuk kembali ke kebenaran awal.
Hanya dengan menghilangkan khayalan, kekhawatiran yang ada di dalam pikiran, sambil mendengarkan ajaran dharma Buddha, kita baru bisa melihat dengan jelas sumber permasalahan, dan mencari kembali hati yang suci/murni. Dengan demikian, jalan keluar penyelesaian terhadap akar masalah akan muncul. Dengan penuh keyakinan
dalam menjalankan ajaran Buddha, manusia baru bisa terselamatkan, belajar dharma dengan Lu Tai Zhang dapat mengobarkan kembali semangat optimisme dalam kehidupan.
b). Mengerti dan Memahami Ajaran yang Benar Serta Memegang Teguh Pada Sila Ajaran Dharma Buddha
Dalam kehidupan ini, manusia mempunyai perasaan, dan perasaan ini membentuk pikiran manusia dalam menyimpulkan segala suatu itu menjadi ―ada‖. Sehingga, dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu melakukan segala macam upaya untuk mengejar/memperoleh sesuatu yang dirasakan ―ada‖ itu. Tetapi, dari sudut pandang Buddha telah dijelaskan dan diberitahukan bahwa segala sesuatu yang kita rasa ―ada‖ tersebut, hanya merupakan kaitan karma, tidak ada yang kekal. Dengan kata lain, yang dianggap ―ada‖ itu sebenarnya hampa. Dengan demikian, apa yang dikejar oleh manusia adalah sesuatu yang ―tidak ada‖ namun sudah ―terbentuk‖ di dalam pikiran dan perasaan yang mengelabui diri sendiri untuk
mewujudkan hasrat agar bisa memperoleh sesuatu yang dianggap ―ada‖ itu. Dalam kehidupan duniawi ini, manusia mengalami berbagai kekhawatiran, kerisauan, ketidak bahagiaan, yang mengakibatkan manusia mengejar untuk mendapatkan suatu keseimbangan sebagai pemenuhan kebutuhan perasaan ―ada‖ tersebut. Oleh karena itulah, pengejaran yang dilakukan oleh manusia itu cenderung mengarah kepada keserakahan yang mendorong manusia untuk terus mengejar dan mengejar. Semua itu membentuk semacam kemelekatan yang membuat manusia hidup dalam kesengsaraan batin.
Oleh sebab itu, kita perlu mendapatkan pencerahan yang membuat kita menyadari segala akar permasalahan yang kita hadapi; merupakan sesuatu yang ―hampa‖ ataupun palsu. Dengan demikian, tidak akan terbentuk kemelekatan di dalam hati. Ajaran dharma Xin Ling Fa Men yang dipimpin oleh Lu Tai Zhang begitu sederhana untuk dimengerti dan diterima apa yang dimaksud dengan kekhawatiran yang berlebihan. Dengan pencerahan yang begitu sempurna yang diperoleh dari ajaran dharma Xin Ling
Fa Men, kita dibimbing dan diarahkan untuk menemukan kembali sifat Buddha pada diri sendiri.
Ajaran dharma Xin Ling Fa Men membantu/ membimbing kita untuk melafalkan paritta, melatih hati dan perilaku, memperoleh kecerdasan yang bijak,