• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan dan Pengenalan. Xin Ling Fa Men

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Panduan dan Pengenalan. Xin Ling Fa Men"

Copied!
287
0
0

Teks penuh

(1)

Panduan dan Pengenalan

Xin Ling Fa Men

Penulis : Lu Jun Hong

(2)

Panduan dan Pengenalan Xin Ling Fa Men

Yang menjawab : Master Lu Jun Hong

Pencatatan dan Perapihan : The Secretariat Guan Yin Citta Dharma Door Perencana : The Secretariat Guan Yin Citta Dharma Door Pemeriksa Cetakan : The Secretariat Guan Yin Citta Dharma Door Bagian Seni : The Secretariat Guan Yin Citta Dharma Door Penerbit : 2OR Guan Yin Tang Culture Centre Alamat : 54 Meagher St. Chippendale

Sydney NSW 2008 Australia Telepon : (+61)292832758

(+61)296988877 Website blog : http://lujunhong2or.com

Versi Penerbitan : Januari 2012 Penerbitan Pertama Versi Pertama

Nomor Cetak : AORP100109 Jumlah Cetakan : 20.000 Jilid

(3)

Kata Pengantar

Guan Shi Yin Pu Sa/Avalokiteshvara, juga dikenal sebagai Guan Yin Pu Sa, Guan Zi Zai Pu Sa, Guan Shi Yin Pu Sa dan lain-lain, dengan welas asih yang tak terhingga, menyelamatkan penderitaan umat manusia, mempunyai kecerdasan yang sangat arif dan bijak, serta kemampuan maha tahu yang tak terbatas. Pada zaman jauh sebelum adanya peradaban ini, Guan Shi Yin Pu Sa telah mencapai kesempurnaan sebagai Buddha, dengan nama julukan ―Zheng Fa Ming Ru Lai/ Tathagata‖ karena mempunyai rasa kepedulian yang sangat tinggi untuk menyelamatkan umat manusia terbebas dari penderitaan dan petaka, sehingga Guan Shi Yin Pu Sa hadir di tengah kehidupan manusia dengan penuh welas asih, sebagai wujud Bodhisattva, seperti Bodhisattva Manjushri, Buddha Samantabhadra, Dan Bodhisattva Ksitigarbha, yang secara bersama-sama disebut sebagai Empat Maha Bodhisattva. Guan Shi Yin Pu Sa tidak pernah menjauh dari tanah suci Sukhavati (Nirwana), bersama

(4)

dengan Buddha Amitabha dan Bodhisattva Mahastamaprapta disebut sebagai ―Xi Fang Shan Sheng‖. Pada saat yang sama Guan Shi Yin Pu Sa juga berubah menjadi jutaan triliun wujud raga, menyebar ke seluruh pelosok dunia, memperlihatkan wujud raganya dan menyelamatkan umat manusia.

Guan Shi Yin Pu Sa/Avalokiteshvara mempunyai kaitan jodoh yang sangat erat dengan umat manusia di dunia fana ini. Guan Shi Yin Pu Sa mendengar suara penderitaan dari manusia dan melakukan pertolongan, pemberkatan ataupun pemberkahan bagi mereka yang mempercayai-Nya. Berbagai mukjizat dan keajaiban sudah terlalu banyak dirasakan oleh manusia sejak dahulu hingga kini. Maka dari itu ada sebutan yang mengatakan bahwa setiap keluarga memiliki Buddha Amitabha dan Guan Shi Yin Pu Sa, semenjak ratusan ribu tahun yang lalu sampai sekarang, Guan Shi Yin Pu Sa mempunyai wujud yang tidak terhitung. Di dalam buku paritta Miao Fa Lian Hua Jing, Buddha mengatakan, sesuai dengan apa yang dibutuhkan dalam melakukan pertolongan terhadap penderitaan manusia, maka wujud yang ditampilkan saat itu akan

(5)

disesuaikan pula dengan pertolongan yang dibutuhkan oleh manusia itu sendiri. Dalam sejarah Tiongkok, yang dikenal merupakan inkarnasi (titisan) Guan Shi Yin Pu Sa terjadi di Dinasti Dongjin yaitu Liu Sa He, pada Dinasti Nanzhaoqiliang yaitu biksu Bao Zhi Gong, Dinasti Tang Biksu Seng Jia dan lain-lain. Disini ada hal yang tidak bisa dipungkiri bahwa tokoh-tokoh yang disebut di atas ini, masing-masing memiliki kemampuan supranatural sebagai ciri-ciri kehadiran yang ditunjukkan keajaibannya oleh Guan Shi Yin Pu Sa.

Di abad ke-21 ini, ada seseorang yang disebut sebagai inkarnasi (titisan) dari Guan Shi Yin Pu Sa, beliau adalah Kepala Stasiun Radio 2OR Australia Oriental Radio yang bernama Lu Jun hong. Master Lu Jun Hong mempunyai kemampuan supranatural menerawang kondisi jasmani dan rohani, serta nasib dan kehidupan seseorang di masa kelahiran yang lalu dan masa kehidupan yang kini, berdasarkan tahun kelahiran, zodiac (shio) dan jenis kelamin, sudah bisa mengetahui dengan jelas, tanpa adanya keterbatasan waktu dan ruang. Dengan cara ini, orang mudah

(6)

mengerti bahwa karma itu bagaikan bayangan yang terus mengikuti kita, sehingga mengajarkan kita jangan melakukan segala keburukan/kejahatan, termasuk tutur kata dan pikiran kita. Dengan demikian, bimbingan terhadap manusia untuk menerima/mempercayai bahwa hukum karma benar-benar ada, sehingga manusia mempunyai tujuan yang jelas mengikuti ajaran Guan Shi Yin Pu Sa melatih diri, menjalankan berbagai sila, dan melafalkan paritta. Secara alami dapat merasakan bagaimana kita memperbaiki nasib kehidupan sendiri bahkan meluas dan membawa perubahan medan magnet yang positif di lingkungan hidup, sebagai salah satu faktor pendorong agar manusia sadar untuk melakukan pelatihan diri sehingga bisa terlepas dari enam jalur penderitaan reinkarnasi.

―Xin Ling Fa Men‖ merupakan dharma Guan Shi Yin Pu Sa melalui Lu Jun Hong (Lu Tai Zhang) memberitahukan kepada umat manusia bahwa ajaran dharma tersebut sangat cocok sebagai pondasi/akar melakukan perbaikan terhadap kehidupan manusia di zaman ini. Ajaran Xin Ling Fa Men adalah ajaran

(7)

Buddha Mahayana. Lu Jun Hong melalui stasiun radio, jaringan media elektronik, internet, memaksimalkan pembabaran ajaran dharma Xin Ling Fa Men. Sepuluh tahun dilaluinya bagaikan sehari, setiap tulisan dan kata-kata yang bisa menyelamatkan manusia selalu diusahakan sharing kepada masyarakat luas. Kita dapat mengartikan sosok Lu Jun Hong benar-benar mempunyai welas asih bagaikan Guan Shi Yin Pu Sa.

Melafalkan paritta, berikrar melakukan kebajikan, dan melakukan pelepasan makhluk hidup merupakan tiga pilar pokok kebajikan dalam ajaran Xin Ling Fa Men. Kita diajarkan untuk memiliki kecerdasan yang arif dan bijak, tingkat kepedulian yang tinggi, menyadari diri menjalankan ibadah Xin Ling Fa Men yang bisa membantu meringankan penderitaan seperti; penyakit kerohanian, menyelesaikan hambatan dengan perisai yang lembut. Karena mempunyai mukzijat yang nyata sehingga dengan cepat merasakan hasilnya. Oleh karena itu, dalam waktu dua atau tiga tahun yang cukup singkat, sangat mudah diterima oleh berbagai lapisan masyarakat di seluruh dunia ini dengan jumlah pengikut yang berjuta-juta.

(8)

―Panduan dan Pengenalan Xin Ling Fa Men‖ merupakan salah satu buku yang disusun oleh Sekretariat Australia Oriental Radio. Buku ini terdiri dari tiga bagian besar, yakni: ―Pengenalan, pengalaman, pesan dan kesan dari umat Buddha‖. ―Pengenalan dharma Xin Ling Fa Men dari Guan Shi Yin Pu Sa‖, ―Pengalaman setelah mengikuti Lu Jun Hong (Lu Tai Zhang) dengan hati yang tulus menekuni ajaran dharma Xin Ling Fa Men dengan melafalkan paritta, memberikan kesaksian tentang berbagai keajaiban nyata yang dirasakan‖, merupakan tiga bagian dalam membimbing mereka yang berjodoh, mengerti akan khasiat dan keajaiban dharma Xin Ling Fa Men. Dengan menguasai dan mempelajari langkah-langkah dasarnya dengan baik dan benar akan memperoleh kepercayaan/keyakinan bisa memperbaiki nasib agar terbebas dari penderitaan dan mendapatkan kebahagiaan. Mengikuti ajaran dharma Xin Ling Fa Men agar dapat selangkah lebih maju dalam melatih diri, terus menambah berkah maupun pencerahan, sedikit demi sedikit melatih diri dan hati, menjalankan sila, memperbanyak bekal menuju tanah

(9)

suci Sukavhati dan jalur Empat Kemuliaan (Si Sheng Dao).

Diharapkan akan ada lebih banyak umat manusia yang berjodoh menumpangi perahu penyelamat Guan Shi Yin Pu Sa:

Membersihkan hati dan jiwa, terbebas dari penderitaan dan memperoleh kebahagiaan, terlepas dari kekhawatiran, menghilangkan rintangan yang menghalangi, menyelamatkan bagi yang berjodoh, melunasi hutang karma, dengan luas menyelamatkan umat manusia, bersama-sama menuju nirwana, bersama-sama menuju jalur Empat Kemuliaan (Si Sheng Dao)!

(10)

DAFTAR ISI

I. Pengenalan, Pengalaman, Pesan, Dan

Kesan Dari Umat Buddha Terhadap Xin Ling

Fa Men ... 1

1. Ajaran Dharma Xin Ling Fa Men yang di hati saya ... 1

2.Bermanfaat Bagi Umat Manusia Dan Dipersembahkan Untuk Masyarakat... 15

II. Pendahuluan Guan Shi Yin Pu Sa Xin

Ling Fa Men ... 46

1. Melafalkan Paritta ... 46

2. Melafalkan Xiao Fang Zi Untuk Membayar Hutang Karma ... 76

3. Pelepasan Makhluk Hidup ... 110

4. Berikrar ... 117

(11)

6. Ritual Perubahan Nama ... 146 7.Formulir Menuntun/Pembimbingan Secara Spiritual ... 155

III. Fakta Keajaiban Yang Dialami dan

Dirasakan Setelah Mengikuti Lu Tai Zhang

Untuk Melatih diri Dengan Tulus Dan Belajar

Ajaran Dharma Guan Shi Yin Pu Sa Xin Ling

Fa Men ... 159

1. Ajaran Dharma Xin Ling Fa Men Membuat Kita Melihat Harapan Masa Depan yang Cemerlang .. 160 2. Ajaran Dharma Xin Ling Fa Men Yang Menyelamatkan Saya Dari Kematian ... 190 3. Pusaka Ajaran Dharma Xin Ling Fa Men; Xiao Fang Zi Telah Menyembuhkan Penyakit Jiwa Anak Perempuan Saya ... 204 4. Setelah Menikah 7 Tahun Belum Mempunyai Anak, Kemudian Dengan 4 Bulan Melafalkan Paritta Telah Membawa Berkah (Mengandung Anak Pertama) ... 218

(12)

5. Guan Shi Yin Pu Sa Berada Di Tengah-Tengah Kehidupan Kita ... 230 6. Ibadah Xin Ling Fa Men Telah Menyelamatkan Saya ... 238 7. Sangat Berterima Kasih Kepada Lu Jun Hong Tai Zhang Yang Menyelamatkan Istri Adik Saya ... 244 8. Menekuni Ajaran Dharma Xin Ling Fa Men Dalam Waktu Dua Bulan Tumor Menghilang ... 259

Kesimpulan ... 264

Catatan Tambahan ... 270

(13)

I. Pengenalan, Pengalaman, Pesan,

Dan

Kesan

Dari

Umat

Buddha

Terhadap Xin Ling Fa Men

1. Ajaran Dharma Xin Ling Fa Men yang di hati saya

Pada zaman sekarang ini, ada seseorang yang sangat dihormati oleh berbagai kalangan, sangat berwelas asih, mengabdikan jiwa dan raganya demi menyelamatkan umat manusia. Beliau menyebarkan ajaran Buddha yang agung di luar negeri dan juga mempromosikan kebudayaan terutama pendidikan budi pekerti Tiongkok. Dalam kehidupan yang panjang ini, dapat bertemu dengan Lu Tai Zhang dan mendengarkan dharma Buddha adalah suatu keberuntungan dan kegembiraan ini sulit diungkapkan. Mungkin inilah berkah dan jodoh yang diberikan kepada saya sebagai hasil pelatihan diri (karma positif) dari beberapa kehidupan yang lalu.

(1). Manusia adalah dasar, hati adalah akar, dharma Buddha adalah pintu hati.

(14)

Dalam hidup ini, banyak permasalahan dan kekhawatiran yang harus dihadapi oleh manusia. Kehidupan di dunia tidak bisa mengandalkan kemauan pribadi sebagai acuan, tetapi harus melalui musyawarah dan mufakat, untuk memperoleh solusi penyelesaian yang arif dan bijak.

Negara perlu stabilitas, masyarakat perlu kehidupan rukun dan damai, keluarga menginginkan kebahagiaan dan keharmonisan, setiap pribadi mengharapkan kesejahteraan, ini adalah kecenderungan yang umum. Kekhawatiran dan ketenangan merupakan hal yang bertolak belakang, tetapi sebenarnya hanya merupakan satu badan bersisi dua, semua itu tergantung pada hati sendiri.

―Ajaran Konghucu membenahi negara, ajaran Buddha membenahi hati‖. Misi dan prinsip dasar ajaran dharma Guan Shi Yin Pu Sa Xin Ling Fa Men yang disebarkan oleh Lu Tai Zhang adalah membabarkan ajaran dharma Buddha seluas-luasnya demi menyelamatkan umat manusia yang berjodoh. Secara singkat, agar umat manusia yang berjodoh

(15)

dapat mengenal ajaran dharma Buddha, mempercayainya dan mempraktekkannya untuk memperoleh pencerahan. Ajaran dharma Buddha yang benar dapat membangkitkan dan mengobati sifat dasar hati umat manusia.

Di dunia ini terdapat beraneka ragam ras manusia. Tetapi semua umat manusia mempunyai jiwa Buddha, mempunyai kedudukan yang sama. Jiwa manusia telah dinodai dan ditutupi oleh hal duniawi, sehingga tidak dapat melihat jiwa diri sendiri, sudah tidak mengenal lagi jiwa Buddha yang dimilikinya. Jika berkeinginan membersihkan jiwa dan batin yang tercemar, maka harus mempunyai kecerdasan yang bijak dan arif untuk mewujudkannya. Xin Ling Fa Men membimbing kita, mencari kembali hati nurani kita sendiri, kembali ke sifat dasar kita yang semula, kembali ke bentuk yang semula dan sebenarnya, serta kembali ke titik awal kehidupan kita. Kepolosan adalah karakter yang paling mendasar di dunia. Sifat manusia pada dasarnya murni/bersih, diibaratkan bagai angin yang bertiup membawa lantunan irama yang

(16)

membahagiakan; itulah sifat yang paling awal, tanpa alasan apapun, sebenarnya hidup itu harus seperti ini.

Karena mempunyai kemelekatan, semua yang bersifat khayalan dan kekhawatiran yang berlebihan sudah dianggap sebagai hal yang nyata, sehingga sesuatu yang palsu dianggap benar, yang abstrak dianggap sebagai kenyataan. Dengan demikian, manusia semakin lama semakin terjerumus dan merasakan penderitaan yang tiada ujungnya. Semua itu muncul karena pikiran dan hati yang tidak konsisten terhadap kebenaran, sehingga muncul khayalan-khayalan yang menyesatkan diri dan menimbulkan nafsu yang berlebihan untuk mengejar dan memiliki segala sesuatu yang diinginkan, padahal tidak menyadari sudah terlalu banyak yang dimiliki, baik yang dibutuhkan maupun yang tidak dibutuhkan. Jadi, hanya hasrat yang berkaitan dengan dharma, baru bisa memberikan kehidupan yang bahagia. Jika tidak, segala keinginan yang berlebihan akan menjauh dari kebahagiaan, bahkan mengarah ke perilaku yang melanggar hukum, dan membawa kehancuran dalam kehidupan berkeluarga.

(17)

Oleh sebab itu, ajaran dharma Xin Ling Fa Men mengajarkan kita makna kehidupan sebenarnya, ―Apapun yang kita miliki, tidak akan dibawa ke akhirat, hanya karma yang mengikuti kita‖. Kita harus belajar melepaskan segalanya. Menghabiskan masa hidup ini untuk mengejar hasrat yang tak terbatas, membebankan pikiran terhadap kekhawatiran yang berlebihan, sangatlah tidak berarti. Dalam hal ini, ―menyadari‖ atau ―tersesat‖ tergantung pada hati dan pemikiran pada saat itu juga. Hanya dengan menghilangkan ―Aku‖ yang tercipta oleh khayalan, baru bisa terlepas dari beban pikiran, merasakan kejernihan dan ketenangan batin menuju kebahagiaan yang sebenarnya.

(2). Menekuni ajaran dharma Buddha seperti layaknya meminum air, barulah kita dapat mengetahui betapa tingginya nilai ajaran yang dikandungnya.

Seiring perkembangan zaman sekarang, manusia cenderung mengejar keuntungan yang berlebihan. Tanpa contoh yang nyata dan menyakinkan, mengalami dan merasakan dengan sangat mendalam,

(18)

orang awam sulit untuk mempercayai sesuatu. Pada zaman menjelang berakhirnya ajaran dharma, berdasarkan ikrar Guan Shi Yin Pu Sa yang maha welas asih, pembabaran dharma Buddha Xin Ling Fa Men oleh Lu Tai Zhang bagaikan angin yang bertiup di musim semi, hujan yang turun pada musim kemarau, dan memberikan manfaat yang sangat nyata dalam kehidupan manusia. Dengan demikian, orang awam yang belum mengenal dan belum mempelajari ajaran Buddha juga mudah untuk mengerti dan menerimanya.

Ciri khas dari Xin Ling Fa Men adalah dharma yang cocok untuk semua lapisan masyarakat karena pengenalannya yang sederhana dan mudah untuk diterima oleh kaum muda maupun tua, bagaikan sebuah perguruan yang diperuntukkan untuk semua kalangan masyarakat yang percaya akan ajaran dharma Buddha, dan akan diperoleh siapapun yang berjodoh tanpa dikenakan biaya. Dharma yang agung memerlukan metode yang tegas dan lugas, dari permulaan, penjelasan oleh Lu Tai Zhang juga berbeda dengan yang lain, sangat kreatif menggunakan kalimat-kalimat yang sederhana

(19)

membuat orang lain merasakan adanya keakraban, menggunakan penerawangan totem (penerawangan tentang zodiac/shio seseorang secara mendalam dan keseluruhan) yang luar biasa menjabarkan sesuatu yang perlu diketahui sehingga orang tersebut dapat memperoleh sebuah gambaran/petunjuk yang sangat mudah dimengerti dan dipercaya untuk ditindaklanjuti pesan-pesan yang disimpulkan dari penerawangan totem tersebut. Ajaran Buddha yang begitu dalam dan sulit untuk dimengerti ternyata sangatlah dekat dengan kehidupan kita sehari-hari, tak terbayang dan menakjubkan. Ini semua adalah ajaran dharma yang sangat mudah dimengerti dan dipraktikkan.

Titik terang dari Xin Ling Fa Men adalah ajaran Buddha yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dan dalam kehidupan sehari-hari bisa belajar seperti Buddha, bisa merasakan manfaat dan kekuatan belajar seperti Buddha. Ajaran dharma Xin Ling Fa Men bisa memdatangkan keajaiban yang menakjubkan melalui tiga cara bijak dalam mempraktikkan ibadahnya yaitu melafalkan paritta, berikrar melakukan kebajikan, dan melakukan

(20)

pelepasan makhluk hidup. Sebab karma setiap orang dalam kehidupan ini dan masa lampau berbeda-beda, penyebab penyakit juga berbeda, cara penyembuhannya tentu berbeda pula. Lu Tai Zhang ibarat seorang dokter ataupun tabib yang bisa mengobati segala macam penyakit yang disebabkan oleh hukum karma dengan metode pelafalan paritta yang berbeda. Selain itu, dengan pelafalan paritta juga ampuh menetralisir karma negatif yang datang menghadang kita, ampuh memperbaiki ketidakharmonisan dalam keluarga, memperoleh keselamatan, memperbaiki karir, mengurangi penderitaan mereka yang di akhirat, dan lain sebagainya. Ajaran Xin Ling Fa Men mempunyai cara yang sangat ampuh dalam menghadapi semua itu dan menyelesaikan permasalahan yang mendesak. Semua ini membuat para pengikut semakin percaya. Ajaran dharma Xin Ling Fa Men bukan berada di kelenteng atau di vihara besar manapun, bukan juga di dalam kemasan kitab suci yang tebal, tetapi berada di tengah-tengah kehidupan kita. Sehingga mendorong manusia memperoleh pemahaman yang lebih dalam

(21)

terhadap ajaran dharma Buddha, dan semakin yakin dalam pelatihan batin serta bisa merasakan kebahagiaan/kesenangan setelah menekuni ajaran dharma Xin Ling Fa Men.

Lu Tai Zhang yang welas asih tidak tega melihat kondisi manusia yang berjuang di dalam penderitaan, dalam keadaan tersesat maupun yang terombang-ambing dalam kebingungan, Beliau rela tanpa pamrih terus berjuang untuk menolong umat manusia, bahkan merelakan jiwa raganya untuk mewujudkan welas asihnya. Lu Tai Zhang mempunyai cara-cara unik yang ditempuh dalam melakukan pertolongan. Manusia di dunia ini sebenarnya harus menyadari bahwa segala penderitaan yang dialami merupakan wujud pelunasan karma negatif yang dihutanginya. Hanya dengan melunasi akumulasi hutang karma negatif yang terbentuk di kehidupan ini dan dari kehidupan masa lalu, baru mempunyai kesempatan menuju ke alam surga. Ajaran dharma Xin Ling Fa Men sangat pragmatis, mengutamakan saat ini, mengajarkan kita menanam bibit kebajikan, membuahkan hasil kebaikan; rajin melafalkan paritta

(22)

dengan hati dan pikiran yang jernih; berbuat amal kebaikan dan mengumpulkan bekal. Semua umat manusia berada di satu kapal yang sama, ini adalah kehidupan di stadium pertengahan yang harus dilanjutkan, jika ke atas adalah masuk surga, ke bawah adalah masuk ke neraka; jika maju depan kita akan masuk ke jalur kebaikan, jika mundur kita akan jatuh ke jalur kejahatan. Yang didahulukan sekarang adalah bagaimana caranya untuk menghindari diri terbawa ke tiga jalur penderitaan. Kita melatih diri sedikit demi sedikit pada saat ini, tidak hanya untuk kehidupan sekarang tetapi juga untuk kehidupan yang akan datang; tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga demi anak cucu, serta semua makhluk hidup. Menuju jalan melatih diri seperti mendayung sampan di arus air yang berlawanan, kita harus berjuang dengan hati yang memiliki tekad yang bulat baru bisa membuahkan hasil. Apabila kita beribadah bagai pepatah dari Tiongkok yang mengatakan ―semestinya tiga hari untuk menjala ikan tapi dua hari digunakan untuk menjemur jala‖ maka tidak ada satu hal pun yang dapat membuahkan hasil.

(23)

Secara sepintas, ajaran Xin Ling Fa Men gampang digapai (tidak mendalam), dan itu merupakan wujud welas asih dari Lu Tai Zhang menginginkan manusia awam mudah mengerti dan menghayatinya. Sehingga, bisa dengan cepat mengurangi kesengsaraan/penderitaan dalam kehidupan. Apabila dilihat sekilas, Xin Ling Fa Men sepertinya sangat sederhana, padahal maknanya sangat mendalam, kaya akan konten yang mencakup segala hal. Segala kesederhanaan itu berawal dari hati sanubari kita.

Pepatah Tiongkok ―Orang yang minum air, dingin atau panas ia sendiri yang mengetahuinya‖; hanya dengan mempelajari sendiri mengenai ajaran dharma Xin Ling Fa Men, baru bisa merasakan manfaat/kebaikan yang tidak terhingga, bagai ikan yang menemukan sumber air untuk kehidupannya. Betapa sulit menemukan ajaran dharma yang sesuai, oleh karena itu, kita harus bersyukur dan menghargai adanya Xin Ling Fa Men.

(24)

(3). Hidup ada batasnya, dharma tiada batasnya, membabarkan dharma untuk semua makhluk hidup merupakan kebajikan yang tak terhingga

Lu Tai Zhang dalam ―Bai Hua Fo Fa‖ (dharma Buddha dengan bahasa percakapan sehari-hari) telah dengan jelas mengatakan, ―Pada zaman menjelang berakhirnya ajaran dharma Buddha, kita harus belajar dharma Buddha Mahayana – yakni menolong orang. Ketika menolong orang, kita baru bisa mendapatkan kecerdasan yang arif dan bijak, serta kekuatan yang positif‖. Lu Tai Zhang telah memberikan contoh dan pedoman. Menekuni ajaran Xin Ling Fa Men haruslah bisa meninggalkan sifat egois pada diri sendiri, melakukan sesuatu dengan tulus ikhlas dan tanpa pamrih. Belajar Xin Ling Fa Men harus seperti kehidupan Lu Tai Zhang sehari-hari yang terus membina diri, mengoreksi diri, dan melakukan segala kebajikan yang bermanfaat bagi orang banyak, mulai dari diri kita sendiri yang belajar dan terus belajar agar bisa seperti Lu Tai Zhang. Welas asih Lu Tai Zhang merupakan pedoman bagi yang menekuni Xin Ling Fa Men. Kita semestinya belajar seperti Lu Tai Zhang

(25)

yang memiliki hati dan pikiran yang selalu berusaha membahagiakan umat manusia. Tidak seperti zaman dahulu meneruskan dharma dengan cara ―Diajarkan dari hati ke hati, hanya diajarkan kepada kalangan sendiri‖, cara Lu Tai Zhang menyampaikan dharma tidak menyisakan suatu apapun untuk kepentingan diri sendiri, kita diberkahi ajaran dharma Buddha bagaikan hujan di musim kemarau. Memperoleh rahmat yang diberikannya, kita harus selalu mengingat kebaikan yang kita terima, dan memberikan konstribusi positif yang sebesar-besarnya kepada masyarakat.

Ajaran dharma Xin Ling Fa Men bagaikan aliran air yang begitu lembut, jernih, menyebar sehingga mencakup ke seluruh aspek kehidupan, mempunyai makna kekuatan yang tak terhingga. Ini adalah sumber dari segala inspirasi kehidupan. Apabila kita bisa dengan bijak mengkolaborasikan pikiran dan perilaku dengan positif dalam membabarkan dharma, maka kita bisa mewujudkan suatu kekuatan yang maha dahsyat, yang tidak lain hanya untuk kepentingan masyarakat luas. Hanya dengan menekuni Xin Ling Fa Men yang

(26)

dipimpin oleh Lu Tai Zhang, kita bisa merealisasikan makna yang sebenarnya dalam kehidupan ini.

Oleh karena itu, saya berkesimpulan bahwa umat manusia menekuni ajaran dharma Xin Ling Fa Men merupakan bentuk kecerdasan yang sangat bijak di dunia ini karena ajaran dharma ini mengandung filosofi hidup yang sederhana namun sangat sempurna dalam membimbing perilaku manusia menuju ke arah perjalanan hidup yang tidak pernah padam untuk melakukan pembabaran dharma secara estafet.

(27)

2. Bermanfaat Bagi Umat Manusia Dan Dipersembahkan Untuk Masyarakat

Bulan September tahun ini, dalam perjalanan mengikuti Lu Tai Zhang ke benua Eropa untuk menyebarkan dharma, di stasiun Australia Oriental Radio ada seorang umat wanita senior yang menghadiahkan sebuah buku terbitan baru Lu Tai Zhang, yakni Bai Hua Fo Fa (dharma Buddha dengan bahasa sehari-hari) jilid kedua kepada saya. Saya merasa seperti memperoleh harta karun, saya menggenggam dan tidak ingin melepaskannya. Buku ini terus menyertai saya menuju ke Denmark, Jerman sampai Itali, dan terakhir sampai di Australia. Selama perjalanan, saya membacanya dengan teliti, menyimak sedikit demi sedikit, dan merenungkannya. Perasaan senang pada saat itu sulit diungkapkan, di dalam hati hanya ada perasaan berterima kasih, terharu dan bersyukur.

Ini adalah sebuah buku yang berkaitan dengan hati sanubari- karena segala sesuatu/benda yang ada di alam semesta ini, hanya terbentuk karena hati yang

(28)

memikirkan sehingga menciptakan keberadaannya. Oleh karena itu, menolong orang lain semestinya juga dimulai dari pendekatan batin (dari hati ke hati).

Ini merupakan sebuah pintu masuk ajaran dharma yang menakjubkan - karena ajaran dharma ini telah membuka mata hati manusia, membimbing manusia memperoleh pencerahan sehingga terbebas dari penderitaan dan memperoleh kebahagiaan.

Lu Tai Zhang adalah maha guru yang dihormati oleh orang banyak - dengan welas asih, Beliau mengabdikan hidupnya untuk masyarakat luas.

Saya merasakan setelah membaca buku Lu Tai Zhang (Bai Hua Fo Fa/dharma Buddha dengan bahasa sehari-hari) dari terbitan pertama sampai dengan terbitan kedua sekarang, mengisahkan Lu Tai Zhang di berbagai tempat melakukan ceramah tentang dharma sampai di situs blognya yang berisikan tentang pengarahan/wejangan kepada murid-murid yang berlangsung di vihara Guan Yin Tang di Sydney, bagaikan bunga yang bermekaran di musim semi yang membawakan harum semerbak.

(29)

Saya sangat berterima kasih kepada Lu Tai Zhang yang bisa dengan sederhana, nyata, menggunakan bahasa kehidupan sehari-hari, yang begitu dekat dengan cara pikir dan sudut pandang orang saat ini, bisa dengan lincahnya mengungkapkan kebaikan dharma yang ajaib dan mempunyai arti atau makna yang sangat dalam, namun bagi yang belum pernah mengenal dharma Buddha dan tersesat pun bisa menikmati pembabaran dharma yang disampaikan oleh Lu Tai Zhang. Bukankah ini merupakan suatu berkah bagi orang zaman sekarang?

Lu Tai Zhang menjelaskan dharma setahap demi setahap; seluruh isinya mengajarkan pengetahuan tentang batin, yang bersumber dari batin, arti atau makna batin yang sesungguhnya. Dalam kitab suci Buddha diungkapkan bahwa berbagai pintu dharma yang dibabarkan oleh Buddha bertujuan untuk menyelesaikan berbagai macam masalah yang menyulitkan kehidupan dan pikiran manusia. Ajaran dharma Xin Ling Fa Men jelas dan pasti dapat membantu manusia menyelesaikan berbagai permasalahan, penyakit, kekhawatiran, kekurangan,

(30)

dan meraih kesejahteraan, ketenangan, dan kebahagiaan. Ajaran dharma Xin Ling Fa Men membimbing kita untuk menemukan jati diri yang sesuai dengan ajaran Buddha, kembali seperti semula yang mempunyai moral/etika, memberikan kecerdasan yang arif dan bijak, agar bisa terlepas dari duniawi yang begitu tercemar, dan kembali ke alam pikiran yang tenang dan bersih.

Ajaran dharma Xin Ling Fa Men begitu menyentuh batin. Hanya dengan cara melatih batin, baru bisa memperoleh keharmonisan jiwa dan raga, serta menghilangkan kekhawatiran untuk memperoleh kebahagiaan yang sebenarnya. Oleh karena itu, mempelajari ajaran dharma Xin Ling Fa Men tidak hanya mengharapkan suatu keberuntungan, kesehatan, kedamaian atau kebahagiaan, tetapi manusia awam biasa juga dapat merasakan arti dari bimbingan spiritual yang sebenarnya, bahkan dapat menciptakan kerukunan masyarakat. Mengingat pengalaman beberapa bulan yang lalu, semangat saya sangat tinggi dalam belajar ajaran dharma Xin Ling Fa Men dengan Lu Tai Zhang. Bisa mengenal Lu Tai

(31)

Zhang merupakan berkah yang sangat besar, saya sangat berbahagia menekuni ajaran dharma Xin Ling Fa Men. Demikian sedikit sharing yang ingin saya sampaikan.

(1). Makna Melatih Diri Dalam Ajaran Xin Ling Fa Men

a). Semua umat manusia mempunyai kedudukan yang sama, tetapi hanya bagi mereka yang percaya yang akan tertolong

Dharma Xin Ling Fa Men yang diajarkan oleh Lu Tai Zhang, merupakan dharma agung yang memberikan manfaat bagi umat manusia, mempunyai tujuan/prinsip dasar menyelamatkan manusia yang mempunyai rasa kasih sayang. Membimbing umat yang berjodoh untuk mendengarkan dharma Buddha dan menjalankan dharma dengan benar, bisa mengurangi bahkan menghilangkan penderitaan manusia. ―Semua umat manusia mempunyai jiwa Buddha‖, disinilah kita ketahui bahwa semua manusia mempunyai kedudukan yang sama, ini adalah

(32)

pencerahan yang diberikan Buddha, ini adalah salah satu syarat mutlak untuk menjadi Buddha.

Hambatan utama umat manusia menjadi Buddha adalah dari dirinya sendiri, akumulasi karma negatif, tercemarnya hati dan jiwa manusia, dan tertutupnya hati nurani, menyebabkan manusia tidak bisa mengenal lagi sifat Buddha yang dimilikinya. Maka, hanya dengan membersihkan hati dan jiwa dari noda dan pencemaran yang terjadi, manusia baru bisa menampilkan sifat ke-Buddha-annya. Ajaran dharma Xin Ling Fa Men adalah pembimbing kita untuk mencari kembali batin keBuddhaan/jiwa Buddha yang ada dalam diri kita sendiri untuk kembali ke kebenaran awal.

Hanya dengan menghilangkan khayalan, kekhawatiran yang ada di dalam pikiran, sambil mendengarkan ajaran dharma Buddha, kita baru bisa melihat dengan jelas sumber permasalahan, dan mencari kembali hati yang suci/murni. Dengan demikian, jalan keluar penyelesaian terhadap akar masalah akan muncul. Dengan penuh keyakinan

(33)

dalam menjalankan ajaran Buddha, manusia baru bisa terselamatkan, belajar dharma dengan Lu Tai Zhang dapat mengobarkan kembali semangat optimisme dalam kehidupan.

b). Mengerti dan Memahami Ajaran yang Benar Serta Memegang Teguh Pada Sila Ajaran Dharma Buddha

Dalam kehidupan ini, manusia mempunyai perasaan, dan perasaan ini membentuk pikiran manusia dalam menyimpulkan segala suatu itu menjadi ―ada‖. Sehingga, dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu melakukan segala macam upaya untuk mengejar/memperoleh sesuatu yang dirasakan ―ada‖ itu. Tetapi, dari sudut pandang Buddha telah dijelaskan dan diberitahukan bahwa segala sesuatu yang kita rasa ―ada‖ tersebut, hanya merupakan kaitan karma, tidak ada yang kekal. Dengan kata lain, yang dianggap ―ada‖ itu sebenarnya hampa. Dengan demikian, apa yang dikejar oleh manusia adalah sesuatu yang ―tidak ada‖ namun sudah ―terbentuk‖ di dalam pikiran dan perasaan yang mengelabui diri sendiri untuk

(34)

mewujudkan hasrat agar bisa memperoleh sesuatu yang dianggap ―ada‖ itu. Dalam kehidupan duniawi ini, manusia mengalami berbagai kekhawatiran, kerisauan, ketidak bahagiaan, yang mengakibatkan manusia mengejar untuk mendapatkan suatu keseimbangan sebagai pemenuhan kebutuhan perasaan ―ada‖ tersebut. Oleh karena itulah, pengejaran yang dilakukan oleh manusia itu cenderung mengarah kepada keserakahan yang mendorong manusia untuk terus mengejar dan mengejar. Semua itu membentuk semacam kemelekatan yang membuat manusia hidup dalam kesengsaraan batin.

Oleh sebab itu, kita perlu mendapatkan pencerahan yang membuat kita menyadari segala akar permasalahan yang kita hadapi; merupakan sesuatu yang ―hampa‖ ataupun palsu. Dengan demikian, tidak akan terbentuk kemelekatan di dalam hati. Ajaran dharma Xin Ling Fa Men yang dipimpin oleh Lu Tai Zhang begitu sederhana untuk dimengerti dan diterima apa yang dimaksud dengan kekhawatiran yang berlebihan. Dengan pencerahan yang begitu sempurna yang diperoleh dari ajaran dharma Xin Ling

(35)

Fa Men, kita dibimbing dan diarahkan untuk menemukan kembali sifat Buddha pada diri sendiri.

Ajaran dharma Xin Ling Fa Men membantu/ membimbing kita untuk melafalkan paritta, melatih hati dan perilaku, memperoleh kecerdasan yang bijak, membimbing kita menemukan jalan keluar dari hal yang tidak kekal. Ajaran dharma Xin Ling Fa Men yang dipimpin oleh Lu Tai Zhang, mengajari kita menjalankan sila ajaran dharma, yang terdiri dari sila untuk menghilangkan segala perilaku yang negatif, melatih keteguhan iman, menghilangkan keserakahan, menghilangkan kebencian dan kebodohan sehingga bisa memperoleh kecerdasan yang arif dan bijak.

Dengan demikian, akan lebih mudah memperoleh ketenangan dan kebahagiaan hidup.

c).Menyadari Perilaku Dan Memperbaikinya Akan Memperoleh Pencerahan

Belajar dharma Buddha bimbingan Lu Tai Zhang dengan bahasa sehari hari, mendengarkan dengan baik penjelasan dan ceramah dari Lu Tai Zhang, yang mana semua yang diceramahkannya adalah ajaran

(36)

yang sangat mendalam menggunakan contoh kehidupan sehari-hari. Beliau berupaya membimbing kita untuk mendengar dan bertindak yang baik, tujuannya adalah supaya kita bisa sadar. Lu Tai Zhang tidak hanya satu kali menyadarkan kita, bahwa ―Tingkat pencerahan adalah tingkat pemahaman tertentu‖. Sadar adalah awal dari insyaf, yaitu sudah sadar dan bangun, seperti terbangun dari mimpi, seperti tiba-tiba terasa gembira/ceria. Keadaan sadar berarti menyadari. Ketika hati anda memiliki kesadaran atau menyadari, baru bisa mengerti apa yang dikatakan oleh Lu Tai Zhang tentang ajaran Buddha, baru benar-benar percaya dengan dharma Buddha, percaya dengan hukum karma, termasuk mengerti akan reinkarnasi, dengan demikian baru bisa menyadari perlunya mengoreksi diri dan melatih diri. Oleh karena itu, pencerahan adalah suatu konsep utama yang sangat penting untuk belajar ajaran dharma dari Lu Tai Zhang.

Hanya dengan prinsip adanya kesadaran untuk melatih diri, baru bisa melakukan pelatihan diri yang sebenarnya. Mungkin ada sebagian umat sedharma

(37)

yang pada mulanya hanya untuk menyelesaikan/menyembuhkan penyakit atau hal lainnya yang berkaitan dengan permasalahan kehidupan sehari-hari baru termotivasi untuk tekuni ajaran dharma Xin Ling Fa Men. Setelah mempelajari dharma dari Lu Tai Zhang, memperoleh khasiat dan merasa tertolong/bermanfaat, kepercayaan berubah menjadi keyakinan kemudian timbul tekad melatih diri.

Sadar bukan berarti sekali menyadari semuanya akan terselesaikan, sudah tidak perlu lagi melatih diri, karena yang membuat sadar adalah ajaran kebenaran, dengan demikian dalam menjalankan pelatihan diri akan terhindar dari jalan yang berliku-liku dan mudah memperoleh hasil. Yang pasti, sadar yang dimaksud di atas ini bukan sebuah kesadaran yang serta merta mencapai kesempurnaan dan menjadi Buddha. Ketika Lu Tai Zhang memberikan ceramah kepada murid-murid sedharma, mengajarkan kepada kita bahwa ―Menyadari adalah seperti orang sedang berada di tengah lautan, sadar dan mencari tau kemana harus menuju, sama seperti artinya seekor kuda yang sudah tua pun tetap menyadari dan bisa

(38)

mengenal jalan mana yang harus ditempuh‖, ini merupakan suatu contoh perumpamaan, secara jelas memberitahukan perbedaan dan hubungan antara menyadari dan melatih diri. Menyadari arah tujuan kita merupakan sebuah arahan yang membawa kita menuju ke pelatihan sila yang lebih baik, sehingga dalam pelatihan diri kita akan tetap berada di jalan yang tepat menuju pencerahan yang lebih sempurna. Menyadari adalah sudah tahu ke arah mana yang harus ditempuh, ―Walau perbedaan antara menyadari dan melatih diri sangat tipis, tetapi dapat menjadi kesalahan yang sangat besar dalam pengertian masing-masing individu‖. Melatih diri merupakan perjalanan menuju pencapaian pencerahan yang lebih sempurna, karena mempunyai tujuan yang jelas, selangkah demi selangkah jalan ke depan, diperlukan kesadaran yang terus muncul saat melatih diri sehingga antara menyadari dan melatih diri saling melengkapi/mendukung.

d). Seperti Urutan Tumbuh Kembangnya Bunga, dari Kuntum Sampai Mekar

(39)

Jalan menuju pelatihan diri adalah jalan tanpa batas. Yang perlu dilatih dalam pelatihan diri yaitu harus melatih diri menjadi arif dan bijak, melatih agar tidak terikat oleh bentuk/benda apapun, melatih diri agar terbebas dari pikiran dan kemelekatan bahkan tersesat. Karena di dalam hati manusia mempunyai khayalan dan kekhawatiran sebagai hambatan yang paling besar untuk mencapai kesempurnaan menjadi Buddha. Walaupun umat manusia memiliki syarat yang menunjang untuk menjadi Buddha, ini bukan berarti sudah pasti akan menjadi Buddha. Apabila sisi gelap/tersesat dalam pikiran tidak dapat dihilangkan, maka jati diri yang sebenarnya akan sulit dilihat/ditemui. Jika manusia tidak dapat menaklukkan sifat keduniawiannya serta menghilangkan keserakahan, kebencian dan kebodohan, maka manusia tidak dapat membebaskan diri dan akan terus lahir kembali dalam enam jalur reinkarnasi, sehingga bagi mereka yang mempunyai syarat untuk menjadi Buddha akan menjadi sia-sia bahkan kesempatan tersebut hilang begitu saja, hal ini sangatlah disayangkan. Oleh karena itu, belajar ajaran dharma Buddha dan melatih

(40)

diri harus mempunyai tujuan yang sangat jelas, yaitu ingin terbebas dari enam jalur reinkarnasi, ingin terbebas dari kelahiran kembali di dunia yang penuh dengan penderitaan. Hanya dengan mencapai kesempurnaan menjadi Buddha baru bisa memperoleh kebahagiaan yang kekal.

Dalam wejangan yang disampaikan oleh Lu Tai Zhang kita sudah jelas diberikan petunjuk mengenai jalan menuju kesempurnaan dan terlepas dari lautan penderitaan dengan tiga tahap. Tahap pertama adalah ―Menghilangkan karma negatif, menyelamatkan umat yang berjodoh, membayar lunas hutang-hutang karma negatif, mensucikan hati dan jiwa, terlepas dari kecemasan.‖ Tahap kedua yaitu ―Terbebas dari penderitaan dan memperoleh kebahagiaan, menyelamatkan umat manusia secara luas‖. Tahap ketiga yaitu ―Bersama-sama menuju ke nirwana, bersama-sama menapaki jalan menuju jalur empat kemuliaan‖. Secara berurutan bunga tumbuh dan berkembang, jalan besar yang diterangi oleh cahaya emas sudah ada di depan mata, jalan untuk melatih diri sudah ada di bawah telapak kaki, semuanya

(41)

tergantung pada hasil pelatihan diri masing-masing, kecerdasan dan berkah yang dimiliki oleh masing-masing disertai upaya yang maksimal tanpa kenal lelah. Saat ini Guan Shi Yin Pu Sa telah menunjukkan jalan kepada kita untuk belajar ajaran dharma Buddha dan melatih diri, sehingga kita harus berusaha sekuat tenaga tanpa menyerah dan berjuang tanpa henti. Kita pada umumnya sudah mengetahui bahwa Guan Shi Yin Pu Sa juga salah satu dari ―Xi Fang San Sheng‖, dengan mengikuti ajaran dharma Xin Ling Fa Men melalui Lu Tai Zhang, kita akan menjadi semakin yakin bahwa mencapai kesempurnaan sangat besar harapannya.

e). Mengesampingkan Segala Kepentingan Pribadi dan Mengutamakan Kepentingan Orang Banyak, Sebagai Dasar Untuk Menyelamatkan Sesama

Dalam ―Bai Hua Fo Fa‖ (dharma Buddha dengan bahasa kehidupan sehari-hari), Lu Tai Zhang telah mengatakan dengan jelas; ―di zaman yang mendekati berakhirnya ajaran dharma ini, kita harus menekuni/menjalankan ajaran dharma Buddha

(42)

Mahayana – yaitu menyelamatkan sesama, ketika anda menyelamatkan orang lain, anda baru bisa mendapatkan kecerdasan yang bijak, kekuatan yang sebenarnya‖. Membabarkan dharma Buddha untuk masyarakat luas dan menolong sesama adalah semangat dasar dari ajaran dharma Buddha Mahayana, ini juga merupakan inti ajaran dharma Xin Ling Fa Men. Alam semesta ini sudah mencapai puncak kejenuhan yang disebabkan oleh ulah manusia, baik dilakukan secara individu maupun kelompok, yang sudah menjauh dari perilaku yang berbudi pekerti sehingga menyebabkan banyak bencana atau petaka yang membawa penderitaan mengerikan terhadap seluruh makhluk hidup yang ada di bumi ini dan petaka itu bisa datang setiap saat. Berbagai macam malapetaka yang terjadi setiap hari di dunia ini, pada akhirnya akan kembali ke sumber akarnya yaitu moral manusia yang telah menyimpang jauh dari ajaran dharma. Berdasarkan aturan hukum karma, sesuai benih yang ditanam itulah buah yang dihasilkan. Guan Shi Yin Pu Sa berwelas asih, memberikan kita ajaran dharma yang begitu baik, kita harus memegang erat

(43)

kesempatan ini, mencurahkan perhatian dan kepedulian kita untuk menolong sesama manusia. Pertama-tama, kita harus melatih diri sendiri dengan baik, melatih diri sesempurna mungkin, meningkatkan kekuatan dan menyinergikan kemampuan, mengikuti Lu Tai Zhang, mempelajari kebijakan dan kearifan Lu Tai Zhang dalam menolong sesama manusia di berbagai kesempatan. Walaupun mungkin hanya sekali atau dua kali membagikan buku dharma kepada mereka yang berjodoh, biasakan lebih banyak berbicara dengan tutur kata yang halus, lebih banyak menempuh perjalanan untuk memberikan VCD (Video Compact Disc) dharma kepada yang berjodoh. Dengan demikian sudah memunculkan kemungkinan untuk bisa menyelamatkan satu rumah tangga, satu kaitan jodoh, dan bahkan satu nyawa manusia. Kemampuan/kekuatan satu orang sangatlah terbatas, akan tetapi jika beribu-ribu dan berjuta-juta orang bersatu, mengulurkan tangan dengan penuh cinta kasih dan kasih sayang, membuka hati dengan tulus, akan terbentuk suatu kekuatan yang tak tertandingi, mendorong lebih banyak umat manusia menuju ke

(44)

jalan yang benar untuk belajar dharma Buddha, sehingga nasib seseorang bisa berubah, rumah tangga semakin rukun, selangkah lebih maju mengubah pandangan masyarakat. Dengan demikian, menekuni ajaran dharma Xin Ling Fa Men berarti bersimpati dan berusaha menyelamatkan umat manusia dengan sepenuh hati, tanpa pamrih. Ini merupakan suatu tindakan yang mulia.

(2). Makna Mewujudkan Xin Ling Fa Men

a). Manusia Sebagai Dasar, Mengutamakan Saat Ini

Umat manusia hidup di tengah masyarakat di dunia fana ini, setiap hari harus menghadapi berbagai macam permasalahan, setiap rumah tangga mempunyai permasalahan yang dihadapi, di dalam hati setiap orang mempunyai serangkaian ingatan mengenai hutang budi dalam hidupnya; hanya dengan berusaha belajar untuk melepaskannya, mengutamakan saat ini, baru bisa meringankan tekanan yang ada dalam hati, menghadapi kenyataan, mencari tahu akar permasalahan, menganalisa dan

(45)

mencari penyelesaian masalah; semua ini perlu adanya kecerdasan yang arif dan bijaksana. Sedangkan ajaran dharma Lu Tai Zhang merupakan kunci yang digunakan untuk membuka kecerdasan ini.

Dharma dari Lu Tai Zhang memiliki tiga pusaka, yaitu melafalkan paritta, berikrar untuk melakukan kebajikan, dan pelepasan makhluk hidup, ini sangat ajaib dan tak terbayangkan. Tanpa memandang apakah ia seorang pemula yang baru mengikuti ajaran ini, ataupun para umat senior yang sudah lama mempercayainya, asalkan mereka mau menaati aturan ajaran dharma untuk melatih diri, tidak ada yang tidak berkhasiat, tidak ada yang tidak manjur. Sehingga disebut sebagai tiga pusaka Xin Ling Fa Men.

Asalkan mau dengan sepenuh hati melafalkan paritta, pasti akan muncul kekuatan dari doa/permohonan yang dipanjatkan, dan akan ada pahalanya, sedangkan pahala itu tersebut bisa mengikis/mengurangi hutang karma negatif. Sumpah/ikrar dari lubuk hati mengubah apa yang dipikirkan di hati (niat) menjadi sebuah kekuatan ikrar

(46)

(tekad), kemudian berusaha sebisa mungkin untuk merealisasikannya, bermanfaat dan membahagiakan umat manusia, maka dari itu bisa mendapat dukungan dari Bodhisattva, untuk merubah nasib sendiri. Sedangkan tujuan pelepasan makhluk hidup adalah untuk memupuk rasa welas asih di dalam hati.

Karena karma negatif yang dimiliki setiap orang berbeda-beda, sehingga cara penyelesaian juga berbeda. Keunikan dari ajaran dharma Xin Ling Fa Men yaitu bukan hanya bisa menyembuhkan penyakit yang sedang dihadapi, tetapi juga bisa mencegah munculnya penyakit di masa yang akan datang yang disebabkan oleh karma negatif.

Menghadapi berbagai permasalahan yang terjadi di kehidupan sehari-hari, misalnya masalah dalam kehidupan rumah tangga, bisnis, pendidikan, pernikahan dan sebagainya, ajaran dharma Xin Ling Fa Men mempunyai cara yang unik dalam menyelesaikannya, asalkan dilakukan dengan baik dan benar. Pada zaman ini, ajaran dharma seperti Xin Ling Fa Men yang begitu melekat dengan kehidupan

(47)

sehari-hari, mendahulukan dan memikirkan kepentingan masyarakat luas, dan dengan nyata bisa menyelesaikan masalah tanpa dikenakan biaya, sudah sangat jarang ditemukan. Ini menunjukkan secara nyata welas asih dan kecerdasan Lu Tai Zhang. Dan yang lebih unik lagi adalah komposisi jumlah pelafalan paritta yang ada di dalam Xiao Fang Zi (Rumah Kecil) mempunyai kekuatan yang begitu besar dengan hasil yang nyata. Hanya di zaman yang mendekati berakhirnya ajaran dharma ini, baru muncul ajaran Xin Ling Fa Men yang begitu ajaib.

Ajaran dharma Lu Tai Zhang sangatlah pragmatis, mengutamakan saat ini, dengan nyata membimbing kita mengawali pekerjaan yang harus diselesaikan dengan bijak dan arif seperti membayar/melunasi berbagai hutang karma negatif, menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh karma negatif, menenangkan pikiran, dan menyehatkan diri kita. Melatih pikiran diri untuk memperoleh energi positif dan kehidupan sosial yang harmonis serta memberikan dampak positif dalam keluarga dan lingkungan hidup kita. Ajaran dharma Xin Ling Fa Men

(48)

dari Lu Tai Zhang tidak hanya memberikan manfaat pada kehidupan sekarang, tetapi juga mengumpulkan bekal untuk kehidupan yang akan datang. Oleh karena itu, kita harus menghargai dan memanfaatkan waktu dengan maksimal, rajin dan giat melafalkan paritta dan memupuk kebajikan.

b). Fokus Mendalami Satu Macam Ajaran dan Secara Bertahap Mendapatkan Kemajuan

Pengertian dan pengetahuan bergerak dari tingkatan yang paling dasar menuju tingkatan yang paling mendalam. Lu Tai Zhang sangat welas asih, dengan cara yang bijak dan lugas, membimbing semua lapisan masyarakat agar dapat dengan mudah mengerti ajaran dharma Xin Ling Fa Men.

Lu Tai Zhang dengan tulus ikhlas dan tanpa pamrih merelakan jiwa dan raganya agar masyarakat bisa memahami ajaran dharma Xin Ling Fa Men. Lu Tai Zhang merelakan diri bertindak sebagai media bagi Guan Shi Yin Pu Sa merealisasikan ikrar dan welas asih Nya, menjadi saksi membuktikan fungsi dan keunikan penerawangan totem. Dengan demikian,

(49)

cara-cara dan petunjuk dari Guan Shi Yin Pu Sa akan disampaikan melalui penerawangan totem yang dilakukan Lu Tai Zhang. Inilah makna yang ditunjukkan oleh Guan Shi Yin Pu Sa dengan cara supranatural untuk membantu manusia terhindar dari petaka, sembuh dari penderitaan penyakit, dan menjernihkan pikiran yang belum jelas arahnya. Semua ini tidak lain hanya untuk meyakinkan masyarakat agar mereka percaya akan adanya Guan Shi Yin Pu Sa maupun roh lain yang berada di alam semesta ini, jadi manusia harus menyadari bahwa setiap perilaku selalu diawasi oleh ―mereka‖ yang tidak terlihat di dunia ini. Kepercayaan dan keyakinan terhadap kebenaran hukum karma mendorong masyarakat untuk bertekad menekuni ajaran dharma Buddha.

Setiap latar belakang umat manusia berbeda-beda sehingga memerlukan teknik yang berbeda dalam memaparkan cara untuk menekuni ajaran dharma. Itulah sebabnya terdapat 84.000 aliran ajaran dharma yang diturunkan dari Buddha dan 84.000 aliran ini dipergunakan untuk membimbing umat manusia dalam menekuni ajaran dharma; tanpa

(50)

membanding-bandingkan tinggi rendahnya aliran dharma tersebut, melainkan memilih aliran dharma yang lebih cocok dan pragmatis bagi diri kita sendiri.

Walaupun ajaran dharma Xin Ling Fa Men yang dipimpin Lu Tai Zhang sangat singkat sejarahnya, namun telah diyakini oleh banyak umat di berbagai penjuru dunia. Ini membuktikan bahwa ajaran Xin Ling Fa Men merupakan ajaran yang positif, berkhasiat nyata, serta benar-benar memberikan manfaat, kesejahteraan dan kebahagiaan hidup di zaman ini. Pada zaman menjelang berakhirnya ajaran dharma, begitu banyak malapetaka yang dialami umat manusia. Kita sangatlah beruntung bisa mengenal ajaran dharma Xin Ling Fa Men, kita harus bersyukur dan berterima kasih.

Hidup ini penuh dengan ketidakpastian, kita harus bertekad bulat menjalankan ibadah dengan baik dan benar, melatih jiwa dan raga kita menjalankan sila dengan konsisten, teguh, dan maju terus, serta selalu berusaha mendekatkan batin kita dengan Buddha. Kita harus secepatnya mulai menekuni ajaran dharma Xin

(51)

Ling Fa Men. Oleh karena itu, jangan lagi menyia-nyiakan waktu, jadilah manusia yang jujur dalam segala aspek kehidupan, terutama dalam menekuni dharma agar memperoleh keberhasilan, kesejahteraan, dan kebahagiaan yang diharapkan.

c). Ajaran Dharma Yang Sempurna dan Bisa Mengikuti Kemajuan dan Perkembangan Zaman

Ajaran dharma Xin Ling Fa Men yang dipimpin oleh Lu Tai Zhang menjunjung tinggi sejarah, tradisi dan budaya dengan arif. Dalam membabarkan dharma kepada masyarakat, pertama-tama diperlukan kecerdasan yang arif bijaksana, kemudian diperlukan sebuah pemikiran yang baru, cara yang baru sesuai dengan kemajuan dan perkembangan masyarakat.

Di zaman menjelang berakhirnya ajaran dharma Buddha, alam semesta yang dihuni oleh manusia sudah terbentuk dan juga mulai rusak oleh ulah manusia, sehingga mempercepat pembinasaan. Manusia tidak menyadari bahwa semuanya ini merupakan karma negatif yang diciptakan bersama (karma kolektif) di alam semesta ini. Penggunaan cara

(52)

tradisional untuk membabarkan dharma, ibarat menggunakan segelas air untuk memadamkan satu unit mobil yang sedang terbakar; walaupun mempunyai keinginan yang baik, namun sulit untuk merealisasikannya. Oleh karena itu, membabarkan dharma juga harus pintar mengikuti/memanfaatkan situasi dan kondisi sebagai pendukung.

Supaya bisa lebih banyak menyelamatkan umat manusia yang berjodoh dengan ajaran dharma Buddha dan membuat mereka memperoleh pencerahan, maka Lu Tai Zhang memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini, menggunakan cara baru untuk membabarkan ajaran dharma, seperti melalui stasiun radio, internet, video, dan lain-lainnya, dengan cara yang paling cepat dan efisien menyebarluaskan ikatan jodoh kebaikan; hasilnya sangat baik. Penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi pada era ini, mengatasi masalah ruang (jarak) dan waktu; ini sebenarnya sama dengan mendekatkan jarak hati antar manusia/antar individu.

Lu Tai Zhang menjalaninya sendiri dan melaksanakannya dengan giat, tanpa mengenal lelah

(53)

bepergian ke luar negeri, mengelilingi dunia untuk memberikan ceramah, menyebarluaskan ajaran dharma Buddha Mahayana, menyampaikan pesan/wejangan terbaru, welas asihnya membuat orang merasa terharu/tersentuh. Di Australia, Lu Tai Zhang dalam setahun harus pergi ke tiga kota besar untuk memberikan ceramah ajaran dharma, bolak-balik melakukan banyak penerbangan dan perjalanan jauh tanpa pamrih demi membabarkan dharma. Semangat pengorbanan Beliau membuat banyak orang terharu.

Yang menggembirakan adalah, ajaran dharma Buddha tidak hanya disukai oleh kaum tua dan muda tetapi juga disukai oleh kaum intelektual, sehingga ajaran dharma Xin Ling Fa Men terus berkembang dengan pesat. Dan ini merupakan perkembangan sejarah yang harus diakui.

(3). Makna dan Manfaat Ajaran Xin Ling Fa Men Bagi Masyarakat Luas

a). Munculnya Ajaran Dharma Xin Ling Fa Men Merupakan Momen Bersejarah

(54)

Di dalam kitab suci, dikatakan bahwa Buddha akan muncul di dunia fana pada momen yang tepat dengan tujuan memberikan pencerahan kepada manusia yang tersesat agar mendapatkan kesejahteraan dan kebahagiaan.

Tumbuh kembangnya ajaran dharma Xin Ling Fa Men yang dipimpin oleh Lu Tai Zhang merupakan sebuah momen yang tepat. Kecerdasan Lu Tai Zhang yang arif dan bijaksana bukan datang tanpa dasar, bukan karena kebetulan; akan tetapi datang dari sumber jati dirinya, datang dari hati dan jiwanya yang suci. Beliau adalah Bodhisattva yang berikrar untuk datang ke dunia ini demi menyelamatkan umat manusia yang berjodoh.

Di zaman menjelang berakhirnya ajaran dharma, sesuai dengan perkembangan catatan sejarah, agama Buddha dan masyarakat luas memerlukan Lu Tai Zhang. Munculnya Lu Tai Zhang merupakan keberuntungan bagi para umat manusia.

b). Ajaran Dharma Yang Baik Dikagumi dan Disukai Masyarakat Luas

(55)

Ajaran dharma Xin Ling Fa Men bagaikan emas murni tidak takut pada api yang membakar, ini telah terbukti kebenarannya. Ajaran dharma Xin Ling Fa Men sangat dihormati dan dipercayai oleh para umat yang berasal dari lima benua besar di dunia, hingga saat ini di seluruh pelosok dunia ini diperkirakan sudah ada jutaan umat yang mengikuti Xin Ling Fa Men untuk mempelajari dharma dan melatih diri. Setiap bulan, jumlah pengunjung blog/situs Xin Ling Fa Men sudah mencapai enam ratus ribu lebih, perkembangannya sangat pesat, mencakup ruang lingkup yang luas, pengaruhnya sangat jauh mendalam, hal demikian sangat jarang ditemukan. Melalui pelatihan diri dan pembelajaran dharma, banyak diantara para umat sedharma telah mengubah kehidupan keluarga, hidup mereka menjadi sangat harmonis, segala penderitaan dan penyakit menghilang, bisnis/usaha menjadi berkembang, kepuasan dan kebahagiaan batin tercapai; dan telah banyak bukti kemanjurannya. Oleh karena itu, ajaran dharma Xin Ling Fa Men sangat bermanfaat bagi umat manusia, keberhasilannya dilimpahkan ke masyarakat. Lu Tai Zhang sendiri

(56)

dijuluki sebagai guru besar spiritual, guru besar totem yang dikagumi oleh masyarakat luas. Kenyataan telah membuktikan bahwa ajaran dharma Xing Ling Fa Men mempunyai tali perjodohan yang kuat dan luas, hingga menyebar ke seluruh penjuru dunia.

c). Mengikuti Jejak Perkembangan Sejarah Dan Membuka Jalan Ke Masa Akan Datang

Masyarakat zaman sekarang berada dalam perkembangan ekonomi yang pesat, menikmati materi yang berlimpah, namun mengalami kemerosotan moral yang telah mengundang berbagai petaka, ini merupakan kenyataan yang tidak dapat dipungkiri. Sebagian orang mengejar harta benda dan ketenaran, mengedepankan kepentingan sesaat, dan dikendalikan oleh nafsu yang berlebihan untuk memperoleh semua itu, kemudian pada akhirnya mereka menjadi tersesat. Di tengah arus kehidupan duniawi ini, manusia semakin lama semakin tersesat/kehilangan arah, melupakan jati diri sendiri yang saleh, semakin jauh dari sifat manusia yang semula. Hasrat dan nasfu manusia yang berlebihan

(57)

bagaikan busa sabun yang menggelembung; kelihatannya indah tetapi sangat lemah dan akan hilang setiap saat. Kenyataan hidup telah membuat semakin banyak orang yang memiliki pengetahuan telah memahami apa yang disebut dengan kepribadian yang sehat/sempurna. Kehidupan yang sempurna, masyarakat yang harmonis, tidak bisa lepas dari ajaran agama. Oleh karena itu, hati nurani terus memanggil untuk meyakini ajaran dharma.

Seorang ahli filsafat Inggris Bertrand Russell mengatakan, ―agama yang ada di dunia ini, saya paling setujui/akui adalah agama Buddha‖. Penyebaran ajaran Buddha memerlukan orang yang bijak, berani, dan dapat melatih diri sendiri dengan baik serta menjadi pembimbing seperti Lu Tai Zhang.

(58)

II. Pendahuluan Guan Shi Yin Pu Sa

Xin Ling Fa Men

1. Melafalkan Paritta

(1). Permohonan Sebelum Melafalkan Paritta

Guan Shi Yin Pu Sa mendengarkan ratapan penderitaan atau doa umat manusia serta menyelamatkan mereka. Pertama, anda harus berdoa/memohon kepada Guan Shi Yin Pu Sa untuk melindungi anda.

Pada awalnya kita harus memberitahukan nama kita sendiri; kemudian memberitahukan kepada Guan Shi Yin Pu Sa mengenai permasalahan yang ingin kita selesaikan.

Contoh ―memohon kepada Guan Shi Yin Pu Sa yang welas asih melindungi saya XXX (beritahukan nama sendiri) badan yang sehat, terbebas dari bencana dan diberikan kesempatan hidup yang lebih lama….‖

(59)

―Memohon kepada Guan Shi Yin Pu Sa yang welas asih untuk melindungi saya XXX agar memiliki badan yang sehat, menyembuhkan penyakit saya……‖ Memohon kepada Guan Shi Yin Pu Sa yang welas asih untuk menetralisir hubungan yang tidak harmonis antara saya XXX dengan XXX, agar bisa melepaskan ikatan karma negatif.

Memohon /berdoa kepada Guan Shi Yin Pu Sa harus dengan hati yang tulus, disertai dengan rasa syukur dan berterima kasih, memohon dengan sepenuh hati. Setiap kali memohon hanya satu atau dua permohonan, jika permohonannya mencapai tiga atau lebih, maka efeknya akan berkurang.

(2). Hal Yang Harus Diperhatikan Ketika Melafalkan Paritta Dan Penjelasannya

Pekerjaan Rumah (PR) merupakan kewajiban sehari-hari untuk melafalkan paritta, yang harus dilakukan secara rutin dan konsisten, seperti 3 kali (Da Bei Zhou), 3 kali (Xin Jing), 1 kali (Li Fo Da Chan Hui Wen), 21 kali (Zhun Ti Shen Zhou).

(60)

Rutin melakukan Pekerjaan Rumah (PR) sama pentingnya seperti kita perlu memakan nasi setiap hari, bagaikan kita menanggung pengeluaran biaya sehari-hari yang tidak terelakkan. Sedangkan Xiao Fang Zi berfungsi sebagai cara untuk melunasi karma negatif kita. Permohonan saat sebelum melafalkan paritta dalam PR sama sekali berbeda dengan permohonan yang disampaikan pada saat melafalkan paritta dalam Xiao Fang Zi (XFZ), jumlah paritta yang dilafalkan dalam PR tidak termasuk dalam perhitungan jumlah paritta yang ada di dalam Xiao Fang Zi (XFZ).

Setiap kali melafalkan paritta harus dimulai dari judulnya. Untuk Da Bei Zhou dan Xin Jing, kita harus melafalkan judul lengkapnya, seperti: saat melafalkan Da Bei Zhou, harus melafalkan: ―Qian Shou Qian Yan Wu Ai Da Bei Xin Tuo Luo Ni‘, Xin Jing harus melafalkan: ―Bo Re Bo Luo Mi Duo Xin Jing‖ untuk setiap pengulangannya.

Sebelum melafalkan paritta dapat mengucapkan permohonan yang sesuai, umumnya memohon maksimal 3 permohonan, memohon lebih dari tiga

(61)

permohonan sudah mengindikasikan adanya keserakahan, sehingga sudah tidak terlalu mudah mencapai permohonan yang diinginkan.

Xin jing dan Wang Sheng Zhou dilafalkan mulai jam 5 pagi dan berhenti sebelum jam 10 malam walau cuaca mendung ataupun sedang hujan tetapi tanpa gemuruh petir. Jikalau hujan yang lebat dan terlalu gelap atau hujan lebat disertai dengan gemuruh petir, sebaiknya berhenti pelafalan Xin Jing dan Wang Sheng Zhou. Jika kesehatan diri/kondisi badan terlalu lemah (stamina sedang drop), atau ketika melafalkan paritta tersebut terasa tidak enak badan, disarankan sebaiknya paritta tersebut hanya dilafalkan saat siang hari atau cuaca yang cerah. Umumnya pada waktu pukul 02.00 sampai dengan jam 05.00 subuh sebaiknya tidak melafalkan paritta apapun.

Ketika melafalkan paritta untuk anggota keluarga, teman atau umat sedharma harus menyebutkan nama orang yang bersangkutan sebagai penerima hasil pelafalan paritta; dengan demikian barulah bisa memperoleh hasil yang diinginkan.

(62)

Di bawah ini adalah beberapa khasiat setiap jenis paritta dan permohonan yang sesuai untuk diucapkan ketika membaca PR, dan ini hanya diberikan sebagai acuan/pedoman.

1) Qian Shou Qian Yan Wu Ai Da Bei Xin Tuo Luo Ni dengan singkatan Da Bei Zhou, Da Bei Zhou merupakan PR wajib yang harus dilakukan oleh setiap umat yang menekuni ajaran dharma, ini adalah dasar melafalkan paritta dalam ajaran Xin Ling Fa Men. Salah satu manfaatnya adalah bisa memenuhi semua permintaan umat manusia, dan juga bisa menyembuhkan berbagai penyakit, akan sering ada para pengawal dharma Bodhisattva yang akan melindungi. Jika setiap hari kita melafalkan paritta ini dalam jumlah yang banyak, pada saat menjelang ajal, mudah dikabulkan keinginan untuk ke surga. Jumlah Da Bei Zhou dalam PR: umumnya 3 kali atau lebih dari 7 kali. Sangat baik apabila setiap hari melafalkan paritta ini sampai di akhir hidup. Siang atau malam hari boleh dibaca. Jika mempunyai masalah yang besar dan gawat, sebelum dan setelah operasi, sakit berat, ketika mengetahui menderita penyakit kanker dan

(63)

lain-lain, setiap hari kita boleh terus-menerus melafalkan Da Bei Zhou, sebanyak 21 kali, 49 kali, atau semakin banyak semakin bagus. Sebelum melafalkan Da Bei Zhou, kita boleh mengucapkan permohonan: ―Mohon Guan Shi Yin Pu Sa yang welas asih untuk melindungi saya XXX (nama sendiri) agar diberikan badan yang sehat dan menambah kekuatan‖. Jika menderita penyakit, bisa menambahkan: ―Mohon Guan Shi Yin Pu Sa yang welas asih untuk menghilangkan sakit saya XXX di bagian yang menderita penyakit, agar secepatnya kembali pulih dan sehat‖.

2) Bo Re Bo Luo Mi Duo Xin Jing atau disingkat Xin Jing, adalah sutra yang menjembatani hubungan batin kita dengan Guan Shi Yin Pu Sa. Dengan kewelasan seperti Guan Shi Yin Pu Sa, kita bisa memperoleh pencerahan. Di alam yang lebih tinggi Xin Jing merupakan suatu kekuatan, di neraka merupakan harta karun yang tak ternilai, di alam kehidupan manusia merupakan sumber pencerahan dalam meningkatkan kecerdasan manusia menjadi lebih arif dan bijak. Sutra ini sangat bermanfaat untuk kondisi

(64)

seperti: anak nakal yang tidak mau mendengarkan didikan orang tua, orang dewasa yang tidak percaya pada Buddha, orang lanjut usia/orang tua yang keras kepala, suasana hati yang labil, tidak arif dan tidak bijak, melancholia, dapat mengurangi penderitaan bagi mereka yang ada di alam rendah (neraka). Jumlah sutra Xin Jing dalam PR: umumnya dilafalkan 3 kali atau lebih dari 7 kali, sangat cocok dilafalkan setiap hari sampai di akhir hidup. Setelah jam 10 malam disarankan untuk tidak melafalkannya, pada hari hujan mendung di malam hari atau hujan disertai petir dan cuaca buruk lainnya sebaiknya tidak melafalkannya. Sebelum melafalkan Xin Jing bisa sampaikan permohonan: ―Mohon Guan Shi Yin Pu Sa untuk melindungi saya XXX (nama anda sendiri) untuk memperoleh pencerahan, tidak emosional, menghilangkan kekhawatiran yang berlebihan yang menjadi beban pikiran‖, (ketika melafalkan paritta harus fokus)‖.

3) Li Fo Da Chan Hui Wen merupakan sutra untuk memohon kepada Guan Shi Yin Pu Sa yang berwelas asih agar dapat membantu kita bertobat

(65)

(menyesali perbuatan-perbuatan buruk yang telah dilakukan) dan mengikis hutang karma negatif di kehidupan ini dan di kehidupan lampau. Sutra ini digunakan untuk menyampaikan niat yang tulus untuk bertobat di hadapan para Buddha. Salah satu manfaatnya adalah dapat mengikis/mengurangi akumulasi karma negatif. Contoh karma negatif: pernah menyakiti orang lain dalam masalah cinta, akumulasi dendam selama puluhan tahun, hutang karma negatif, pernah tidak hormat kepada Buddha, pernah merusak gambar atau rupang Buddha, dan lain-lain.

Jumlah Li Fo Da Chan Hui Wen dalam PR: 1 sampai dengan 7 kali, sangat cocok untuk dilafalkan setiap hari sampai di akhir usia. Siang dan malam hari boleh melafalkannya. Umumnya disarankan melafalkan 3 kali, jika yang menderita sakit parah atau mungkin yang mempunyai hutang karma negatif yang sangat mendalam sebaiknya melafalkan lima kali, namun tidak disarankan melafalkan lebih dari 7 kali.

(66)

Permohonan yang diucapkan sebelum melafalkan Li Fo Da Chan Hui Wen: ‖Mohon Guan Shi Yin Pu Sa yang berwelas asih untuk melindungi saya XXX (sebut nama sendiri), dan membantu saya untuk bertobat meringankan karma negatif yang ada di badan saya (atau di bagian tertentu), memberi saya kesehatan, dan menjadikan saya arif bijaksana.‖

Hal yang harus diperhatikan: ketika sedang melafalkan Li Fo Da Chan Hui Wen, jika terasa tidak enak badan atau ada rasa sakit di bagian tertentu, itu adalah hutang karma negatif yang teraktivasi dalam bentuk penyakit spiritual yang datang menagih, kejadian ini merupakan hal yang positif, karena lebih baik dihadapi sekarang daripada pada usia tua nanti hutang karma negatif ini muncul sebagai penyakit berat. Kita dapat melafalkan 4-7 lembar Xiao Fang Zi untuk mengurangi rasa sakit di bagian tertentu; jika rasa sakit tersebut cukup hebat kita boleh melafalkan lebih banyak Xiao Fang Zi hingga badan terasa lebih baik.

(67)

4) ―Zhun Ti Shen Zhou‖ merupakan permohonan

kepada Guan Shi Yin Pu Sa untuk membantu kita agar mewujudkan harapan, apa yang dipikirkan/inginkan bisa tercapai. Mantra ini sangat cocok dilafalkan untuk: memohon supaya usaha/bisnis sukses, keharmonisan dalam berumah tangga, mencapai prestasi pendidikan. Terhadap anak muda yang mencari pekerjaan, mencari jodoh, pendidikan, bisnis dan sebagainya, mantra ini akan sangat membantu. Perlu diingat bahwa tindakan kita harus wajar (beretika) dan tidak bertentangan dengan hukum.

Jumlah Zhun Ti Shen Zhou dalam PR: 21 kali, 27 kali atau 49 kali. Siang dan malam hari boleh melafalkannya.

Sebelum melafalkan mantra Zhun Ti Shen Zhou bisa sampaikan permohonan ―Mohon Guan Shi Yin Pu Sa yang berwelas asih melindungi saya XXX (sebut nama sendiri), agar apa yang diharapkan/inginkan mudah tercapai, usaha bisnis sukses‖, atau memohon satu permintaan yang wajar.

(68)

Empat paritta di atas merupakan PR dasar. Jumlah pelafalan paritta-paritta berikut ini disesuaikan dengan situasi setiap individu. Jika kita ingin menyelesaikan permasalahan yang spesifik, paritta-paritta tersebut umumnya dilafalkan sebanyak 21 kali, 27 kali, atau 49 kali.

5) Jie Jie Zhou adalah mantra untuk memohon kepada Guan Shi Yin Pu Sa untuk membantu kita membebaskan ikatan dendam/permusuhan di antara yang satu dengan yang lainnya. Mantra ini sangat cocok untuk menyelesaikan masalah seperti: kesalahpahaman dalam suatu hubungan, ketidakharmonisan suami istri, ketidakakuran hubungan antara orang tua dan anak, ketidaknyamanan hubungan kerja, pertentangan antara atasan dan bawahan dalam hubungan kerja, menetralisir hutang karma negatif dari kehidupan masa lampau.

Jika diperlukan, mantra ini boleh dilafalkan sebanyak 21 kali, 27 kali atau 49 kali; baik saat siang ataupun malam hari.

Referensi

Dokumen terkait

Ulasan tersebut dapat dimaknai bahwa proses imitasi dapat membentuk manusia berkembang menjadi lebih baik, begitu pula dalam kehidupan remaja sebagai siswa, melakukan

Jelaslah bahwa untuk membentuk manusia yang mempunyai perilaku luhur, pembiasaan budi pekerti menjadi sesuatu yang tidak bisa ditawar lagi, pembentukan pribadi anak tidak akan

Panduan ini disampaikan kepada seluruh pihak yang terkait untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru, dan disesuaikan

Selain itu sistem pendidikan serta dengan tata tertip yang diterpakan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan asarama akan membentuk perilaku peserta didik menjadi manusia yang

Proses produksi merupakan suatu kegiatan yang mengubah bahan baku menjadi barang lain yang mempunyai nilai tambah yang lebih tinggi.. Sehingga lebih bermanfaat dalam

Hutan mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Hutan menjadi tempat tinggal berbagai makhluk hidup dan berbagai sumber daya lainnya. Keberadaan

kehidupan di dunia ini yang mempunyai tujuan menjadi manusia sempurna. Hubungan akal dan wahyu menurut Harun Nasution adalah hubungan yang sering menimbulkan pertanyaan,