Manusia mempunyai dua jenis penyakit yaitu penyakit jasmani (badan/fisik) dan penyakit rohani (jiwa). Rohani dengan kata sebutan orang jaman dahulu adalah ―dunia roh‖, dan hantu juga termasuk dunia roh, saudara/anggota keluarga yang telah meninggal dunia, bayi yang telah diaborsi, hubungan teman baik, atau dengan orang yang pernah terjadi pertikaian, atau roh yang ada di dalam rumah. Apabila roh tersebut terlalu lama berada di dalam tubuh manusia, maka manusia akan menderita penyakit tubuh, emosi, nasib buruk, bisnis tidak baik, tidak dapat belajar dengan baik. Seseorang sosok yang memiliki garis keturunan Tionghoa di Australia, Lu Jun Hong merupakan seorang pembina diri yang membabarkan ajaran dharma Buddha. Beliau mendapat anugerah dari Buddha, memiliki indra ke-enam dan mendapatkan petunjuk dari Guan Shi Yin Pu Sa. Lu Tai Zhang mengajarkan kepada umat manusia untuk percaya kepada Buddha, melafalkan paritta untuk
menyelamatkan roh dan menyembuhkan penyakit yang bersifat rohani.
Xiao Fang Zi juga digunakan untuk menyelamatkan saudara/anggota keluarga yang telah meninggal dunia agar dapat masuk surga.
Guan Shi Yin Pu Sa yang welas asih menunjukkan pusaka dharma kepada kita umat manusia di dunia ini yaitu Xiao Fang Zi untuk menyelamatkan roh dan membayar hutang karma.
Xiao Fang Zi di dunia roh merupakan suatu mata uang yang sangat besar. Membayar hutang di kehidupan masa lampau, menyelamatkan orang yang meninggal dunia merupakan suatu energi, oleh sebab itu, Xiao Fang Zi adalah untuk menyelamatkan orang yang telah meninggal dunia, memohon kepada roh-roh yang ada untuk pergi, pusaka dharma yang agung digunakan untuk menyelamatkan diri sendiri dan orang lain, sangat manjur dan berkhasiat.
(1). Contoh cara pengisian Xiao Fang Zi
1. Penunggu Sendiri Contoh di bawah ini untuk penunggu/arwah lain yang ada pada penerima Xiao Fang Zi
XXX ditulis nama si pembaca XFZ
Diisi dengan tanggal bulan dan tahun kalender umum. Bukan diisi dengan tanggal kalender lunar
Setiap lingkaran hanya boleh dititik dengan spidol/marker berwarna merah (bukan pulpen tinta merah). Dan harus selesai pelafalan parittanya baru boleh diisi. INGAT: hanya dititik satu titik merah di dalam lingkaran, bukan diisi penuh atau dicentang
No. 2. XFZ Untuk Almarhum
Contoh di bawah ini untuk si penerima yang sudah almarhum. Siapapun orangnya, langsung tulis nama si penerima yang namanya dipanggil saat meninggal dunia
No. 3. Untuk anak yang diaborsi/keguguran. Khusus bagi
anak yang keguguran dalam bentuk & alasan apapun. Tulis di sebelah kanan sbb: Anak dari XXX (XXX adalah nama ibu yang bersangkutan dengan anak keguguran yang tidak bernama). Kiri bawah baru ditulis nama pembaca XFZ+tanggal selesai dilafalkannya XFZ. Semuanya selalu diisi dengan tanggal kalender umum, bukan kalender lunar seperti keterangan No. 1
No. 4. Untuk Penunggu Rumah
Bagi yang rumahnya ada penunggu yang menggangggu, maka ditulis di sebelah kanan sbb: Yang meminta paritta di rumah milik XXX (XXX adalah penghuni rumah atau pemilik rumah yang sesuai dengan kondisi saat itu). Sebelah kiri bawah diisi dengan nama pembaca XFZ serta tanggalnya seperti keterangan No. 1.
No. 5. Bagi yang hendak menetralisir
pertikaian, di sebelah kanan ditulis salah satu nama orang yang bertikai. Sebelah kiri bawah baru ditulis nama pembaca XFZ. Tanggalnya ditulis setelah selesai penuhkan titik merahnya.
(2). Kegunaan “Xiao Fang Zi” Yang Perlu Diketahui 1) Di sebuah kertas yang berwarna kuning polos
(keras atau lembut tidak jadi masalah), gambar bentuk persegi panjang dengan ukuran lebar 3x4 panjang inci, kemudian menggunakan salah satu bagian yang pendek sebagai dasar/bagian bawah, kemudian gambar lagi sebuah trapesium sama kaki di bagian atasnya, secara keseluruhannya terlihat seperti rumah yang bagian atasnya mempunyai atap rumah yang miring, inilah yang disebut Xiao Fang Zi. Sebaiknya
download contoh gambar tersebut di blog situs Lu Tai
Zhang kemudian dicetak di atas kertas ukuran A4 yang berwarna kuning lemon, potong menjadi empat bagian, maka menjadi empat lembar Xiao Fang Zi, setiap lembar Xiao Fang Zi berbentuk persegi panjang, dan jangan dipotong berdasarkan bentuk Xiao Fang Zi. Standar Xiao Fang Zi adalah: Harus cetak dari versi yang terdapat di blog, tidak boleh dirubah; ukuran garis hitam Xiao Fang Zi adalah 9.1cm*13.95cm, diperbolehkan toleransi kurang dari 0.5cm; paling bagus menggunakan kertas berwarna kuning lemon.
2) Xiao Fang Zi adalah gabungan sutra dan
mantra dari kitab ajaran Buddha, yaitu; Da Bei Zhou 27 kali, Xin Jing 49 kali, Wang Sheng Zhou 84 kali, Qi Fo Mie Zui Zhen Yan 87 kali. Jumlah pelafalan tidak boleh kurang dari jumlah yang telah ditentukan, melebihi beberapa kali pelafalan tidak menjadi masalah, asalkan tidak berlebihan terlalu banyak.
3) Da Bei Zhou dan Qi Fo Mie Zui Zhen Yan
kapan pun dan dimana pun boleh dilafalkan. Xin Jing dan Wang Sheng Zhou di siang hari (termasuk hari mendung hujan biasa di siang hari) bisa melafalkannya, jika cuaca bagus sebelum jam 10 malam boleh melafalkannya. Tetapi kalau di luar kota atau di dalam mobil, di tempat keramaian dan penuh dengan suara berisik harus berhati-hati, umumnya ketika melafalkan jangan mengeluarkan suara. Setelah jam 10 malam sebaiknya tidak melafalkan Xin Jing dan Wang Sheng Zhou, tetapi jika Xiao Fang Zi sudah dituliskan nama pembaca dan nama penerima, maka Xin Jing dan Wang Sheng Zhou dalam Xiao Fang Zi boleh dilafalkan sampai jam 12 malam. Jika angin ribut dan hujan lebat, hujan disertai dengan gemuruh petir atau hari
mendung dan keadaan terlalu gelap, sebaiknya tidak melafalkan Xiao Fang Zi. Jika pada saat melafalkan Xiao Fang Zi badan terasa tidak nyaman, misalnya sakit kepala, pusing, sebaiknya langsung berhenti dan jangan melafalkan lagi.
4) Sebelum memulai pelafalan Xiao Fang Zi,
sebaiknya melafalkan beberapa kali Da Bei Zhou terlebih dahulu untuk menambah kekuatan diri, barulah kemudian melafalkan paritta yang ada dalam Xiao Fang Zi; dengan demikian khasiatnya akan lebih bagus. Melafalkan paritta di Xiao Fang Zi tidak harus secara berurutan. Kesehatan tubuh diri sendiri kurang baik atau suasana hati lagi risau atau mudah emosi, sebaiknya tidak melakukan pelafalan Xiao Fang Zi, karena sangat menguras energi, pikiran juga tidak bisa fokus, maka efeknya akan kurang bagus. Tetapi jika semua ini yang disebabkan oleh makhluk halus, harus secepatnya melafalkan Xiao Fang Zi untuk roh penagih hutang karma yang menginginkan paritta. Segera berhenti pelafalan apabila tiba-tiba terasa sangat lelah atau di tubuh bagian tertentu merasa kurang nyaman, dan beralih melafalkan beberapa kali Da Bei Zhou
untuk menambah kekuatan diri sampai diri kita merasa nyaman, kemudian baru dilanjutkan melafalkan paritta di Xiao Fang Zi. Jika hati sangat tergesa-gesa dan melafalkan sampai mulut berbusa, ini menandakan pelafalan paritta di Xiao Fang Zi telah melebihi beban yang dilakukan, ini juga tidak diperkenankan. Cara khusus melafalkan Xiao Fang Zi umumnya sebagai berikut, tetapi hanya dijadikan sebagai acuan atau contoh yang tidak baku. Biasanya lebih cocok dimulai dengan melafalkan Da Bei Zhou dan berakhir dengan Da Bei Zhou, setiap kali ganti melafalkan paritta yang lain maka dimulai lagi dengan melafalkan Da Bei Zhou. Dengan kata lain, bisa melafalkan Da Bei Zhou sebanyak 27 kali dan masing-masing bisa dibaca secara terpisah, misalnya: 9 kali Da Bei Zhou 3 kali Da Bei Zhou, 49 kali Xin Jing 3 kali Da Bei Zhou, 84 kali Wang Sheng Zhou 3 kali Da Bei Zhou 87 kali Qi Fo Mei Zui Zhen Yan 9 kali Da Bei Zhou. Dengan cara pelafalan paritta seperti ini, khasiat Xiao Fang Zi akan lebih bagus karena awal, tengah, maupun akhir kita melafalkan Da Bei Zhou.
5) Di lembaran Xiao Fang Zi pada bagian kanan
―Dengan hormat dipersembahkan kepada‖ ditulis dengan menggunakan pena dengan tinta biru atau tinta hitam, jika dipersembahkan kepada roh di badan yang menginginkan paritta, maka dituliskan dengan: ―Dengan hormat dipersembahkan kepada penagih hutang karma XXX‖. Jika diberikan kepada bayi yang keguguran atau bayi yang diaborsi, maka dituliskan dengan: ―dengan hormat dipersembahkan kepada anak milik XXX‖ (XXX adalah nama dari ibu pemilik bayi tersebut), jika saudara/anggota keluarga atau teman yang sudah meninggal, maka dituliskan dengan: ―Dengan hormat dipersembahkan kepada nenek dari pihak ibu XXX‖ (XXX nama almarhum atau langsung tulis nama lengkap). Jika untuk menetralisir pertikaian, tulis dengan: ―Dengan hormat dipersembahkan kepada XXX untuk menetralisir pertikaian‖ (XXX nama orang yang bertikai).
Di bagian bawah sebelah kiri Xiao Fang Zi menulis dengan pena tinta biru atau hitam dengan tulisan ―Dipersembahkan oleh XXX pada tanggal X bulan X tahun X‖, diantaranya XXX adalah nama jelas orang
yang melafalkan paritta, dan sebelum melafalkan paritta, nama si pembaca dan tujuan/penerima pelimpahan jasa pelafalan Xiao Fang Zi harus diisi terlebih dahulu, jika masih belum menulis nama saat hendak membubuhkan titik merah, kemungkinan paritta bisa diambil oleh roh lain yang bukan kita inginkan. Sehingga, sebelum memberi titik merah harus ingat terlebih dahulu menuliskan nama. Tanggal merupakan tanggal hari pada saat selesai membubuhkan titik merah atau tanggal kalender ketika membakar Xiao Fang Zi, tanggal dapat ditulis dengan angka (ditulis horizontal) atau dengan tulisan mandarin (ditulis vertikal). Setiap kali selesai melafalkan paritta, gunakan spidol/marker berwarna merah untuk membubuhkan titik merah kecil dalam lingkaran sesuai dengan jenis paritta yang dilafalkan. Perlu diperhatikan, harus menggunakan spidol/marker tinta merah, dan tidak boleh pakai tanda centang, tidak boleh mengisi penuh lingkaran kecil tersebut, hanya memberikan tanda titik. Jumlah pelafalan paritta tidak boleh kurang dari jumlah yang telah ditentukan dalam Xiao Fang Zi, melafalkan lebih banyak dari yang ditentukan tidak
menjadi masalah. Harus melafalkan terlebih dahulu baru memberikan tanda titik, tidak boleh diberi tanda titik dulu dan baru melafalkan, harus diingat!!! Boleh melafalkan satu kali paritta kemudian langsung memberi satu tanda titik, juga bisa sekaligus melafalkan sampai selesai baru memberikan tanda titik. Ketika memberi tanda titik kalau bisa mulai dari bagian bawah Xiao Fang Zi, secara berurutan memberikan tanda titik ke atas (bisa di salah satu paritta memberikan tanda titik dari bawah ke atas sampai selesai, kemudian baru dilanjutkan dengan paritta lainnya: juga diperkenankan sekaligus pada empat jenis paritta secara bersamaan diberikan tanda titik), dengan demikian efeknya akan lebih bagus, cara tersebut seperti membangun rumah, pertama-tama harus dimulai dari pondasi rumah kemudian membangun ke atas dengan demikian akan lebih kokoh.
6) Sebelum melafalkan Xiao Fang Zi bisa
sampaikan permohonan: ―Mohon Guan Shi Yin Pu Sa yang berwelas asih untuk melindungi saya XXX (sebut nama sendiri), tolong bantu saya menyerahkan Xiao
Fang Zi ini kepada YYY (penerima pelimpahan jasa pelafalan Xiao Fang Zi, bisa juga roh/penagih hutang karma pada diri sendiri anda, nama saudara/anggota keluarga yang telah meninggal dunia, bayi anda yang keguguran atau aborsi). Jika Xiao Fang Zi untuk menyelesaikan pertikaian, bisa memohon kepada Guan Shi Yin Pu Sa yang berwelas asih untuk melindungi saya XXX (sebut nama sendiri) dengan YYY (bisa nama saudara atau nama teman atau nama rekan kerja) menetralisir karma buruk yang menjadi sumber pertikaian‖, atau hanya sekedar memohon saja; ―mohon kepada Guan Shi Yin Pu Sa yang berwelas asih untuk melindungi saya XXX (sebut nama sendiri) menghilangkan/menetralisir hubungan yang tidak harmonis‖.
Umumnya bagi pemula bisa melafalkan 4-10 lembar Xiao Fang Zi untuk penagih hutang karma diri sendiri; jika sebelumnya pernah aborsi, keguguran kandungan, dan lain-lain, harus melafalkan Xiao Fang Zi untuk setiap bayi (minimum 7 lembar, dianjurkan melafalkan lebih dari 21 lembar), jika bayi yang datang bertujuan untuk menagih hutang karma kemungkinan
memerlukan lebih banyak Xiao Fang Zi; setelah melakukan pelimpahan jasa pelafalan Xiao Fang Zi, jika bermimpi bayi tersebut dalam kondisi senang dan gembira, cantik, dan menyatakan berpisah atau dibawa pergi oleh orang lain, berarti Xiao Fang Zi telah berhasil diterima, sebaliknya, jika dalam mimpi bentuk rupanya tidak bagus, harus terus melafalkan Xiao Fang Zi untuk bayi yang bersangkutan). Jika mimpi orang yang telah meninggal dunia, maka harus melafalkan Xiao Fang Zi untuk orang tersebut (umumnya minimum 7 lembar, jika saudara/anggota keluarga sendiri, sebaiknya melafalkan 21 lembar atau lebih).
7) Melafalkan Xiao Fang Zi harus menggunakan
nama asli sendiri, umumnya menggunakan nama yang pertama kali didaftarkan sejak lahir. Jikalau pernah mengubah nama dan telah digunakan/dipanggil lebih dari satu tahun, kemungkinan sudah melekat dan berfungsi, akan tetapi supaya lebih terjamin, lebih baik melakukan ritual perubahan nama dengan membakar formulir yang sudah diisi dengan data yang sesuai (suatu bentuk laporan yang dilayangkan kepada yang
maha kuasa tentang perubahan nama), setelah itu kita bisa menggunakan nama yang telah diubah tersebut saat melafalkan paritta dalam PR maupun Xiao Fang Zi. Setelah melakukan ritual perubahan nama, nama lama yang di KK, KTP dan dokumen lainnya boleh digunakan sebagaimana biasanya.
8) Gunakan tempat yang bersih dan suasana
yang tenang di rumah dan usahakan menghindari gangguan-gangguan pada saat pelafalan paritta seperti bunyi telepon, ketokan pintu, dan sebagainya. Jikalau melafalkan paritta sampai setengah dan ada gangguan dan berhenti melafalkan paritta, harus melafalkan satu kali ―Om Lai Mu Suo He‖. Setelah selesai mengerjakannya, baca satu kali lagi ―Om Lai Mu Suo He‖ kemudian melanjutkan pelafalan paritta. Untuk paritta yang pendek, sebaiknya dilafal ulang mulai dari awal.
9) Ketika melafalkan paritta, boleh mengeluarkan suara dan juga boleh tidak mengeluarkan suara. Mengeluarkan suara terlalu keras bisa melukai indra pernafasan atau disebut ―Qi‖
dalam istilah mandarin, melafalkan tanpa suara bisa mencederai sel darah kita. Paling baik bisa melafalkan paritta dengan suara yang kecil dan perlahan. Pelafalan setiap paritta harus dimulai dari judul paritta. Da Bei Zhou dan Xin Jing harus dilafalkan judul lengkapnya, misalnya: setiap kali sebelum melafalkan Da Bei Zhou, harus melafalkan Qian Shou Qian Yan Wu Ai Da Bei Xin Tuo Luo Ni; demikian juga Xin Jing setiap kali melafalkan harus dimulai dari judulnya (Bo Re Bo Luo Mi Duo Xin Jing). Jika ketika melafalkan paritta terdapat salah satu huruf yang nadanya kurang benar, tidak dipersoalkan, asalkan jangan sampai nadanya salah sampai berlebihan, dan ingat harus menambah melafalkan (Bu Que Zhen Yan) sebanyak 3-7kali. Jikalau orang barat, bisa melafalkan dengan menggunakan ejaan yang terlampir efeknya sama. Kalau bisa dihafal akan lebih baik, tetapi harus ingat jangan sampai ada huruf atau kalimat yang terlewatkan.
10) Setiap lembar Xiao Fang Zi terdapat empat
jenis paritta, namun semua itu tidak harus diselesaikan pelafalannya dalam satu hari. Waktu yang diperlukan
untuk menyelesaikan pelafalan satu lembar Xiao Fang Zi tidak ditentukan, tetapi sebaiknya jangan terlalu lama. Setelah selesai melafalkan seluruh paritta dalam satu lembar Xiao Fang Zi, kita dapat menuliskan tanggal selesai pelafalan Xiao Fang Zi tersebut. Jika pada hari tersebut tidak dibakar, sebaiknya disimpan dalam amplop berwarna merah atau dibungkus dengan kain merah, supaya energinya tidak hilang.
11) Ketika membakar Xiao Fang Zi, jika ada altar
Guan Shi Yin Pu Sa sebaiknya menggunakan api di lampu minyak (pelita) untuk membakarnya, jikalau tidak ada altar Guan Shi Yin Pu Sa bisa menggunakan pemantik api atau korek api. Umumnya mulai dibakar dari sisi Xiao Fang Zi yang di bagian ―Dengan hormat dipersembahkan kepada‖ atau membakar Xiao Fang Zi mulai dari bawah ke atas, kedua cara ini boleh dipergunakan. Jika ada penagih hutang karma yang mendesak, harus mulai bakar dari bagian ―Dengan hormat dipersembahkan kepada‖, Jika dalam kondisi biasa, boleh membakarnya mulai dari bagian bawah. Setelah terbakar, letakkan lembaran Xiao Fang Zi di piring atau mangkok keramik berwarna putih. Tetapi
sebaiknya piring/wadah untuk membakar Xiao Fang Zi tidak terbuat dari logam. Piring atau mangkok untuk membakar Xiao Fang Zi tidak boleh diletakkan di atas altar Guan Shi Yin Pu Sa, dan juga jangan diletakkan di atas lantai. Xiao Fang Zi dapat dibakar di depan altar Guan Shi Yin Pu Sa diganjal dengan kayu atau dengan menggunakan satu kursi kecil yang khusus. Ketika membakar jangan menyentuh Xiao Fang Zi secara langsung dengan tangan, gunakan penjepit atau sumpit (bahan dari logam juga boleh) dijepit sampai terbakar. Perlu diperhatikan bahwa keseluruhan lembaran Xiao Fang Zi harus terbakar sampai jadi abu. Kemudian abu tersebut dibungkus dengan kertas dan dibuang, tetapi tidak boleh dibuang ke dalam kloset dan disiram dengan air atau dibuang keluar begitu saja. Piring putih tersebut bisa dicuci bersih dan dipergunakan di lain kali.
12) Membakar dan mempersembahkan ―Xiao Fang Zi‖ sebaiknya pukul 08:00 pagi, pukul 10:00 pagi atau sore pukul 16:00, di waktu siang hari, selain itu dari jam 06:00 pagi sampai dengan sore sebelum matahari terbenam/gelap, asalkan cuaca cerah boleh
membakar Xiao Fang Zi. Setelah hari mulai gelap atau hari mendung hujan sebaiknya jangan membakar Xiao Fang Zi, tetapi jika dalam keadaan tertentu seperti kondisi penagih hutang karma sangat terburu-buru atau menderita sakit parah dan lain-lain, Xiao Fang Zi boleh dibakar.
13) Jika di rumah ada altar Buddha, harus
sembahyang dupa terlebih dahulu baru membakar Xiao Fang Zi. Pertama-tama, harus sembahyang dupa terlebih dahulu sebagai tanda penghormatan: Gong Qing Na Mo Da Ci Da Bei Jiu Ku Jiu Nan Guang Da Ling Gan Guan Shi Yin Pu Sa (sebutkan 3x) untuk membantu saya XXX bisa menyampaikan Xiao Fang Zi ini kepada YYY (YYY bisa merupakan penagih hutang karma seseorang, atau nama orang yang telah meninggal dunia, anak kepunyaan siapa atau siapa yang menginginkan Xiao Fang Zi).
Selanjutnya membakar Xiao Fang Zi (bakar dari bagian atas ke bawah, sebaiknya mulai membakar dari sisi kanan atas di bagian ―dengan hormat dipersembahkan kepada‖): ―Qi Qing Da Ci Da Bei
Guan Shi Yin Pu Sa Ci Bei Wo (artinya mohon Guan Shi Yin Pu Sa berwelas asih kepada saya)‖. Kemudian membakarnya dengan menggunakan lampu minyak (pelita) di altar, selama proses membakar jangan berbicara dan juga tidak perlu melafalkan paritta, hanya perlu mengatakan ―Qing Da Ci Da Bei Guan Shi Yin Pu Sa Ci Bei (mohon Guan Shi Yin Pu Sa berwelas asih)‖.
Setelah selesai membakar, katakan: ―Terima kasih kepada Na Mo Da Ci Da Bei Guan Shi Yin Pu Sa bisa membantu saya XXX untuk menyerahkan Xiao Fang Zi ini kepada YYY. Dengan rasa syukur dan terima kasih kepada Guan Shi Yin Pu Sa yang berwelas asih yang melindungi!‖ (sujud sembah satu kali) pada saat itu bisa memohon sesuatu hal yang sesuai, misalnya: Xiao Fang Zi sudah dipersembahkan kepada XXX penagih hutang karma, mohon kepada Guan Shi Yin Pu Sa untuk melindungi XXX agar sehat walafiat, damai sejahtera; jika Xiao Fang Zi dengan hormat dipersembahkan kepada XXX untuk menyelesaikan pertikaian, bisa memohon Guan Shi Yin Pu Sa melindungi XXX (sebut nama sendiri) dan
YYY (nama orang yang bertikai dengan kita) untuk menetralisir hubungan yang tidak baik.
Jika di rumah tidak mempunyai altar Guan Shi Yin Pu Sa, bisa membakarnya di teras rumah, di ruang tamu dekat jendela atau halaman belakang di dalam rumah kita, harus bervisualisasi membakar dupa terlebih dahulu ucapkan: ―Gong Qing Na Mo Da Ci Da Bei Jiu Ku Jiu Nan Guang Da Ling Gan Guan Shi Yin Pu Sa (sebutkan 3x)‖. Kemudian melafalkan satu kali Da Bei Zhou, satu kali Xin Jing. Kemudian mengangkat Xiao Fang Zi di atas kepala, menghadap ke langit dengan bervisualisasi memberikan sujud tiga kali atau dalam hati bervisualisasi berlutut/bersujud memohon: ―Mohon Na Mo Da Ci Da Bei Guan Shi Yin untuk membantu saya XXX menyerahkan Xiao Fang Zi ini kepada YYY (YYY adalah penagih hutang karma seseorang, nama orang yang telah meninggal dunia, bayi milik seseorang atau penagih hutang karma untuk rumah tempat tinggal)‖. Kemudian bakarlah Xiao Fang Zi tersebut. Setelah selesai membakar, langkah