• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKIBAT HUKUM HOMOLOGASI DALAM PERDAMAIAN A. Para Pihak Dalam Homologasi PKPU

B. Akibat Hukum Homologasi Accord

Perdamaian merupakan salah satu upaya hukum untuk menolak dilakukannya kepailitan terhadap debitor. Perdamaian dalam proses kepailitan ini sering juga disebut dengan istilah “accord” (bahasa Belanda) atau dalam Bahasa Inggris disebut dengan istilah “Composition”. Berbicara tentang perdamaian dalam kepailitan tidak hanya ada dalam proses kepailitan, tetapi terdapat juga dalam proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). Perdamaian adalah salah satu cara untuk mengakhiri kepailitan. Perdamaian dapat digunakan sebagai alat untuk memaksa dilakukannya restrukturisasi hutang karena diluar kepailitan. kreditor (konkuren) tidak dapat dipaksa untuk menyetujui perdamaian.

perdamaian didefinisikan sebagai perjanjian antara debitor dan para kreditornya dimana klaim dari kreditor disetujui untuk dibayar sebagian atau seluruhnya.80

Di dalam beberapa literature yang membahas tentang kepailitan, tidak ada keseragaman dalam penggunaan istilah accord. Ada yang memakai istilah akor (akkoord), ada yang menggunakan istilah akur, dan ada pula yang masih tetap menggunakan istilah aslinya, yaitu accord.

Steven R. Schuit dalam bukunya berjudul Dutch Business Law mempergunakan istilah composition untuk accord, yang artinya persetujuan untuk pembayaran utang. Sedangkan di dalam kamus umum Bahasa Indonesia oleh W.J.S Poerwadarminta akor atau akur diartikan dengan cocok, sesuai atau setuju.

Sedangkan akor atau akur (accord) dalam kepailitan diartikan sebagai suatu perjanjian perdamaian antara si pailit dengan para kreditor, dimana diadakan suatu ketentuan bahwa si pailit dengan membayar suatu prosentase tertentu (dari uutangnya) ia akan dibebaskan untuk membayar sisanya.81Dan untuk mencapai kesatuan/keselarasan istilah maka penulis akan mempergunakan istilah accord.

Accord yang sudah diterima dalam rapat verifikasi (baik berdasarkan pemungutan suara maupun secara aklamasi), agar mempunyai kekuatan hukum haruslah mendapat pengesahan dari hakim pemutus kepailitan. Pengesahan dari Hakim Pengadilan Niaga. Pengesahan inilah yang disebut dengan Homologasi.

Sidang untuk mengadakan homologasi accord itu diadakan paling sedikit 8 (delapan) hari, atau paling lambat 14 (empat belas) hari sejak pemungutan suara

80 Faisal Santiago, Pengantar Hukum Bisnis, (Jakarta:Penerbit Mitra Wacana Media, 2012), hal 98.

81 W.J.S Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Inndonesia, (Jakarta:PN. Balai Pustaka, 1976), hal 27

terhadap accord itu diadakan. Pada umumnya sidang untuk melakukan homologasi itu diadakan dengan cara singkat dan sederhana.

Adapun isi dari berita acara rapat perdamaian yaitu:82 1. Isi perdamaian

2. Nama para kreditor yang berhak memberikan suara tentang kehadirannya dalam rapat.

3. Suara yang diberikan oleh masing-masing

4. Hasil pemungutan suara dan lain-lain yang dibicarakan dalam rapat

Hakim Pengadilan Niaga yang mengemban kewajiban untuk melaksanakan pengesahan accord itu tidak selamanya memberikan persetujuan atau pengesahan terhadap accord yang telah diterima dalam rapat verifikasi terdahulu. Hakim pengadilan niaga, kembali akan melakukan penelitian secara teliti terhadap aktiva dan pasiva si pailit dan berita tentang pemungutan suatu accord tersebut. Atas hasil penelitian itulah, Hakim Pengadilan Niaga dapat menentukan sikapnya, apakah ia akan menolak atau memberikan pengesahan terhadap accord itu (homologasi).

Perdamaian dalam PKPU dapat diajukan oleh Kreditor selain Debitor. Hal ini adalah logis karena tidak mungkin perdamaian dalam kepailitan diajukan oleh Kreditor karena kepailitan itu sendiri telah dimohonkan sebelumnya oleh Kreditor yang bersangkutan. Perbedaan nyata lain adalah perdamaian dalam PKPU secara

82 Bernadette Waluyo, Hukum Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang,(Bandung: CV Mandar Maju,1999), hal 20-21.

tegas memungkinkan Debitor untuk menyelesaikan sebagian selain seluruh utangnya kepada Kreditor.83

Sebelum putusan pengesahan perdamaian dalam PKPU mempunyai kekuatan hukum tetap, rencana perdamaian tersebut menjadi gugur apabila terdapat putusan Pengadilan yang memutuskan PKPU berakhir. Dalam rangka menghadapi rapat Kreditor untuk membicarakan rencana perdamaian tersebut beberapa tindakan harus dilakukan oleh pengurus termasuk masalah tagihan daftar piutang dan sebagainya.84 Dalam hal yang menyetujui rencana perdamaian kurang dari persyaratan, dimungkinkan diadakan pemungutan suara ulangan. Berkaitan dengan pemungutan suara ulangan atau pemungutan suara kedua dalam PKPU ini beberapa ketentuan untuk kepailitan juga berlaku. Demikian pula alasan pengadilan menolak pengesahan perdamaian dalam PKPU, berlaku ketentuan penolakan pengesahan perdamaian dalam kepailitan yang diatur dalam Pasal 159 UUK.85

Perjanjian perdamaian yang telah disahkan (homologasi) oleh pengadilan maka perdamaian tersebut telah memiliki kekuatan hukum yang mengikat bagi para pihak, adapun akibat hukum dari suatu perdamaian yang telah disahkan (homologasi) oleh pengadilan terhadap para pihak yaitu:

1. Debitor

Membayar utang yang telah disetujui/ accord lebih kecil dari utangnya sisa tidak menjadi beban bagi debitor untuk melunasi.

83Lilik Mulyadi, Perkara Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Teori dan Praktik,(Bandung: Penerbit Alumni, 2010), hal 238.

84Man S. Sastrawidjaja, Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, (Bandung: Penerbit Alumni, 2006), hal 219.

85Ibid, hal 220.

a. Bila accord dipenuhi berakhirlah kepailitan hal ini akan berbeda jika pemberesan dilakukan oleh kurator.

b. Bila dibereskan oleh kurator hasil pelelangan belum tentu mencukupi utang sisa tetap jadi utang pailit. Pelunasan dijamin dengan utang yang masih ada (Pasal 1132 KUHPerdata).

Mengenai akibat hukum atas Homologasi accord adalah sebagai berikut :

a. Penetapan pengesahan perdamaian maka Putusan pernyataan pailit yang mengakibatkan harta kekayaan debitor sejak putusan itu dikeluarkan, dimasukkan dalam harta pailit menjadi gugur, sehingga ketentuan Pasal 21 Undang-Undang Kepailitan yang menyatakan Kepailitan meliputi seluruh kekayaan debitor pada saat putusan pernyataan pailit diucapkan serta segala sesuatu yang diperoleh selama kepailitan menjadi tidak berlaku.

b. Penetapan pengesahan perdamaian, Maka ketentuan yang menyatakan debitor pailit demi hukum kehilangan hak untuk mengurus dan menguasai kekayaannya yang termasuk harta pailit sebagaimana diatur dalam Pasal 24 ayat (1) Undang-Undang Kepailitan yang menyebutkan : Debitor demi hukum kehilangan haknya untuk menguasai dan mengurus kekayaannya yang termasuk dalam harta pailit, sejak tanggal putusan pernyataan pailit diucapkan menjadi gugur.

c. Penetapan pengesahan perdamaian, maka segala perikatan debitor yang terbit sesudah pernyataan pailit gugur, tetap dapat dibayar dari harta debitor.

d. Penetapan pengesahan perdamaian maka tuntutan mengenai hak atau kewajiban yang menyangkut harta debitor tidak lagi harus diajukan oleh atau terhadap kurator.

Pengertian Accord menurut Pasal 141 UU Kepailitan tawaran yang diajukan oleh debitor kepada semua berpiutangnya bersama-sama (tawaran rencana pembayaran/perdamaian). Syarat agar Accord diterima dalam rapat kreditor adalah kata sepakat dari 2/3 jumlah semua kreditor yang tidak diistimewakan/bersaing. Pengesahan/ Homologasi Accord:86

86 Ibid

1. Accord baru mempunyai kekuatan hukum, setelah dapat pengesahan dari Hakim Pengadilan Niaga.

2. Accord tidak mendapat pengesahan walaupun telah memenuhi persyaratan tersebut di atas apabila:

a. Usul accord jumlahnya lebih kecil dari harta kekayaan debitor b. Jika perdamaian terjadi karena adanya bantuan beberapa kreditor c. Jika hakim tidak percaya debitor mau dan mampu membayar.

Dengan dibukanya kemungkinan untuk mengadakan Accord maka hal itu akan dapat menguntungkan kedua belah pihak. Keuntungan Accord ini bagi para pihak adalah :87

Bagi Kreditor: Jika harta dilelang/dibereskan oleh hakim hasilnya dibagi menurut imbangan jumlah piutangnya, belum tentu kreditor mendapat bayaran lebih tinggi dari penawaran dalam accord. Jadi penawaran didalam accord mungkin lebih tinggi dibanding dengan pembagian melalui pemberesan oleh hakim.

Bagi Debitor: Membayar utang yang telah disetujui/ accord lebih kecil dari utangnya sisa tidak menjadi beban bagi debitor untuk melunasi.

a. Bila accord dipenuhi berakhirlah kepailitan hal iini akan berbeda jika pemberesan dilakukan oleh hakim.

b. Bila dibereskan hakim hasil pelelangan belum tentu mencukupi utang sisa tetap jadi utang pailit. Pelunasan dijamin dengan utang yang masih ada (Pasal 1132 KUHPerdata).

87Ibid

2. Kreditor

Perdamaian adalah salah satu cara untuk mengkhiri kepailitan. Perdamaian dapat digunakan sebagai alat untuk memaksa dilakukannya restrukturisasi hutang karena diluar kepailitan. kreditor (konkuren) tidak dapat dipaksa untuk menyetujui perdamaian. Akibat-akibat hukum dari disahkannya perdamaian terdapat di dalam Pasal 162, 163, 164, 165, 166, 167, 168, dan Pasal 169 UUK dan PKPU.88 Ketentuan yang terdapat dalam Pasal 162 UUK dan PKPU menegaskan bahwa perdamaian yang disahkan oleh Pengadilan Niaga berlaku bagi semua kreditor konkuren baik terhadap yang mengajukan permohonan pailit maupun bagi yang tidak mengajukan permohonan pailit kecuali bagi kreditor preferen.89

Akibat hukum yang demikian ditegaskan dalam Pasal 162 UUK dan PKPU bahwa perdamaian yang disahkan berlaku bagi semua kreditor yang tidak mempunyai hak untuk didahulukan, dengan tidak ada pengecualian, baik yang telah mengajukan diri dalam kepailitan maupun tidak. Berarti kreditor yang dimaksud adalah kreditor konkuren kecuali bagi kreditor preferen.

Bagi Kreditor Jika harta dilelang/dibereskan oleh hakim hasilnya dibagi menurut imbangan jumlah piutangnya belum tentu kreditor mendapat bayaran lebih tinggi dari penawaran dalam accord, hak-hak kreditor tetap berlaku terhadap garantor dan rekan debitor, hak-hak kreditor tetap berlaku terhadap benda-benda pihak ketiga.90 Jadi penawaran didalam accord bisa lebih tinggi dibanding dengan pembagian melalui pemberesan oleh hakim.

88 Sunarmi, Op.cit., hal 149

89 Ibid

90 Hadi Shubhan, Op.Cit., hal 143

3. Harta Kekayaan

Perdamaian dalam pemberesan harta pailit berbeda karakteristiknya dengan perdamaian dalam PKPU. Perdamaian dalam kepailitan lebih mengarah pada proses penyelesaian utang-utang debitor melalui pemberesan harta pailit sedangkan perdamaian dalam PKPU lebih ditekankan pada rencana penawaran pembayaran atau melakukan restrukturisasi pembayaran utang. penangguha eksekusi jaminan utang berakhir.91 Dalam homologasi debitor diberikan kembali haknya secara mandiri untuk mengurus semua harta kekayaan ,berbeda ketika masih PKPU dimana debitor tidak berhak mengurusi hartanya karena harus melalui persetujuan atau harus bersama-sama dengan pengurus agar nilai harta kekayaannya tidak dirugikan.

Mengenai akibat hukum atas Homologasi accord adalah sebagai berikut :92

1. Penetapan pengesahan perdamaian maka Putusan pernyataan pailit yang mengakibatkan harta kekayaan debitor sejak putusan itu dikeluarkan, dimasukkan dalam harta pailit menjadi gugur, sehingga ketentuan Pasal 21 Undang-Undang Kepailitan yang menyatakan Kepailitan meliputi seluruh kekayaan debitor pada saat putusan pernyataan pailit diucapkan serta segala sesuatu yang diperoleh selama kepailitan menjadi tidak berlaku.

2. Penetapan pengesahan perdamaian, Maka ketentuan yang menyatakan debitor pailit demi hukum kehilangan hak untuk mengurus dan menguasai kekayaannya yang termasuk harta pailit sebagaimana diatur dalam Pasal

91 Ibid, hal 141

92 Junaedi Saputro, Tesis: “Penyelesaian Kepailitan Melalui Perdamaian (Studi Kasus Nomor 05/Pailit/2006/Pn.Niaga.Smg)” (Semarang: Undip,2011), Hal 71.

24 ayat (1) Undang-Undang Kepailitan yang menyebutkan : Debitor demi hukum kehilangan haknya untuk menguasai dan mengurus kekayaannya yang termasuk dalam harta pailit, sejak tanggal putusan pernyataan pailit diucapkan menjadi gugur.

3. Penetapan pengesahan perdamaian, maka segala perikatan debitor yang terbit sesudah pernyataan pailit gugur, tetap dapat dibayar dari harta debitor.

4. Penetapan pengesahan perdamaian maka tuntutan mengenai hak atau kewajiban yang menyangkut harta debitor tidak lagi harus diajukan oleh atau terhadap kurator.

Dari uraian tersebut di atas dapat dipahami bahwa dengan adanya rencana perdamaian yang disepakati oleh para pihak berakibat pada gugurnya putusan pailit.Akibat hukum Homologasi bagi para pihak menimbulkan perjanjian baru yang berarti segala sengketa mengenai utang lama diselesaikan menurut syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam perjanjian perdamaian. Bagi debitor baginya diberikan lagi hak untuk menjalankan kembali usahanya dan para kreditor sudah mempunyai kepastian dalam pengembalian tagihan-tagihannya.

Dokumen terkait