• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aktivitas Kimia 7

Dalam dokumen sma10kim MudahDanAktif Yayan (Halaman 143-148)

Merancang Sel Volta Sederhana Tujuan

Merancang sel Volta sederhana

Alat 1. Gelas kimia 2. Elektrode Zn 3. Elektrode Cu 4. Baterai 5. Lampu Bahan 1. H2SO4 10% 2. Air Langkah Kerja

1. Buatlah kelompok untuk melakukan penyelidikan ini.

2. Rancang sebuah sel Volta yang tersusun atas elektrode Zn dan Cu yang dicelupkan ke dalam larutan H2SO4 10%.

3. Amati apa yang terjadi.

Pertanyaan

1. Pada percobaan yang Anda lakukan, tunjukkan: a. katode dan anode;

b. biloks setiap unsur yang mengalami perubahan; c. reduktor dan oksidator;

d. arah aliran elektron;

e. bukti terbentuknya gas hidrogen.

2. Apa yang terjadi pada lampu? Dapatkah lampu menyala? 3. Apa yang terjadi pada kedua elektrode selama lampu menyala?

4. Apakah perbedaan antara sel Volta dengan percobaan uji larutan elektrolit pada bab sebelumnya?

5. Adakah perbedaan prinsip antara sel Volta hasil rancang-bangun oleh Anda dengan sel accumulator?

Setelah Anda melakukan percobaan sel Volta berdasarkan hasil rancang-bangun sendiri, dapatkah Anda menjelaskan secara kimia terjadinya aliran listrik pada sel Volta? Mari kita bahas bersama.

Ketika logam Zn dan Cu dicelupkan ke dalam larutan H2SO4, keduanya bersaing untuk bereaksi dengan H2SO4. Oleh karena logam Zn lebih reaktif maka Zn bereaksi dengan H2SO4 membentuk ZnSO4. Persamaan reaksinya: Zn(s) + H2SO4(aq)⎯⎯→ZnSO4(aq) + H2(g)

Kata Kunci

• Elektrode • Kereaktifan Larutan H2SO4 10% Baterai Elektrode Zn Elektrode Cu Gelas kimia Anode Katode Elektrolit (H2SO4) Lempengan Pb dan PbO

135

Reaksi Reduksi Oksidasi Kerjakanlah di dalam buku latihan.

1. Reaksi lengkap dalam sel Leclanche adalah:

Zn(s) + 2MnO2(s) + 2NH4+(aq)⎯⎯→Zn2+(aq) +

Mn2O3(s) + 2NH3(aq) + H2O(A)

Tentukan biloks setiap atom, kemudian tentukan mana oksidator dan reduktor.

2. Tuliskan perubahan biloks yang terjadi pada reaksi

salah satu sel Volta jenis isi ulang, kemudian tentukan reduktor dan oksidatornya.

3. Baterai isi ulang mana yang lebih baik ditinjau dari

aspek keamanan lingkungan?

4. Berapa perubahan bilangan oksidasi timbel (Pb)

pada reaksi saat dipakai dan saat diisi ulang?

5. Berapa massa molekul relatif H2SO4? Berapa mol

H2SO4 dalam larutan H2SO4 10% jika dalam accu

terdapat 500 gram larutan?

6. Gambarkan sel Volta sederhana yang tersusun atas

elektrode Mg dan Cu yang dicelupkan ke dalam larutan HCl. Kemudian tunjukkan manakah: a. anode;

b. katode ;

c. arah aliran elektron.

Tes Kompetensi Subbab C

Gambar 7.7

Mekanisme reaksi dan transfer elektron yang terjadi pada sel Volta

Sumber:Sougou Kagashi

Bagaimana hubungannya dengan aliran listrik atau aliran elektron yang dapat menyalakan lampu? Jika persamaan reaksi tersebut diuraikan maka Anda akan mengetahui sumber elektron dan arah aliran elektron. Oleh karena reaksi tersebut adalah reaksi ion maka terjadi transfer

elektron. Dalam hal ini, Zn melepaskan elektron membentuk Zn2+

(perhatikan Gambar 7.7). Persamaan reaksinya:

Zn(s)⎯⎯→Zn2+(aq) + 2e–

Elektron yang dihasilkan mengalir melalui rangkaian kawat menuju logam Cu. Aliran elektron ini dapat menyalakan lampu.

Pada elektrode Cu, elektron-elektron ditangkap oleh ion-ion H+ yang

terdapat dalam larutan membentuk H2. Persamaan reaksinya: 2H+(aq) + 2e

⎯⎯→H2(g)

Dengan demikian, reaksi redoks yang sesungguhnya terjadi dalam sel Volta rancangan Anda, yaitu sebagai berikut.

Zn(s) + 2H+(aq)

⎯⎯→ Zn2+(aq) + H2(g)

Reaksi totalnya: Zn(s) + H2SO4(aq) ⎯⎯→ ZnSO4(aq) + H2(g)

Rangkuman

1. Pengertian reaksi reduksi oksidasi (redoks)

mengalami perkembangan sebagai berikut.

a. Pengikatan oksigen dan hidrogen

b. Transfer elektron

c. Perubahan bilangan oksidasi

2. Menurut konsep pengikatan oksigen/hidrogen,

oksidasi adalah pengikatan atom oksigen atau pelepasan atom hidrogen. Reduksi adalah proses sebaliknya.

3. Menurut konsep transfer elektron, oksidasi adalah

pelepasan elektron dan reduksi adalah penerimaan elektron.

4. Menurut konsep perubahan bilangan oksidasi,

oksidasi adalah kenaikan bilangan oksidasi dan reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi.

5. Bilangan oksidasi adalah suatu bilangan yang

menyatakan valensi atom dalam suatu senyawa yang dapat memiliki harga positif maupun negatif.

6. Bilangan oksidasi unsur dalam senyawa ditentukan

dengan suatu aturan.

7. Dalam reaksi redoks, zat yang dapat mengoksidasi zat

lain dinamakan oksidator dan zat yang dapat mereduksi zat lain dinamakan reduktor.

8. Reaksi redoks dapat dimanfaatkan sebagai sumber arus

listrik searah, seperti pada sel Volta atau dikenal dengan baterai dan accumulator (accu).

9. Sel Volta sederhana dapat dibangun dari dua buah

Pada bab ini, Anda telah mempelajari perkembangan konsep reaksi reduksi oksidasi dan bagaimana menetapkan bilangan oksidasi unsur, baik dalam senyawa sederhana maupun senyawa poliatom serta meng- hubungkannya dengan tata nama senyawa tersebut. Bagian manakah dari materi Bab 7 ini yang tidak Anda kuasai? Jika Anda merasa kesulitan, diskusikan dengan teman atau guru Anda.

Anda dapat memahami prinsip dasar dari sel Volta, seperti baterai dan accu yang dapat menghasilkan energi listrik. Proses yang melibatkan reaksi redoks tidak hanya sampai di situ. Peristiwa fotosintesis, pembakaran, dan metabolisme dalam sistem sel makhluk hidup terjadi dengan melibatkan reaksi redoks. Apakah manfaat dari mempelajari materi reaksi redoks? Pengetahuan apakah yang Anda peroleh?

Refleksi

Reaksi Redoks

terbagi atas

Zat yang mengalami reduksi Sel Volta

terdiri atas

Zat yang mengalami oksidasi Anode Katode Mengikat O2/ melepas H2 Melepas e– Biloks naik Mengikat H2/ melepaskan O2 Menangkap e– Biloks turun Arus Listrik terjadi pada terjadi pada Oksidator

Reduktor sebagai sebagai

Elektrode Elektrolit

tempat terjadinya

e– mengalir

137

Reaksi Reduksi Oksidasi A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.

1. Di antara reaksi berikut, yang bukan reaksi redoks

menurut konsep pengikatan oksigen adalah ....

A. CO (g)+ O2 (g)⎯⎯→CO2(g)

B. Cl2 (g)+ I2(g)⎯⎯→2Cl (g)+ I2(g)

C. 2H2 (g)+ O2 (g)⎯⎯→2H2O(g)

D. 2SO2 (g)+ O2(g)⎯⎯→2SO3(g)

E. Zn (s)+ 2H2O(l)⎯⎯→Zn(OH)2(aq) + 2H2(g)

2. Di antara reaksi berikut, yang merupakan reaksi redoks

menurut konsep transfer elektron adalah ....

A. H2O2(l)⎯⎯→H2O (l)+ O2(g)

B. 2Na (s)+ I2(g)⎯⎯→2NaI(s)

C. 2H2 (g)+ O2(g)⎯⎯→2H2O(g)

D. 2SO2 (g)+ O2 (g)⎯⎯→2SO3(g)

E. N2 (g)+ 3H2(g)⎯⎯→2NH3(g)

3. Dalam reaksi berikut, zat yang mengalami oksidasi

menurut konsep transfer elektron pada huruf yang ditebali adalah .... A. ZnO (s)+ 2HCl(s)⎯⎯→ZnCl2 (s)+ H2O(l) B. Cl2(g) + 2I–(aq)⎯⎯2Cl (aq)+I 2(g) C. BaCl2 (s)+ H2SO4(aq) ⎯⎯→BaSO4 (s)+ 2HCl(aq) D. SO2(g) + H2O(l)⎯⎯→H2SO3(aq) E. CO2(g)+ 2H2O(l)⎯⎯→CH4 (aq)+ 2O2(g)

4. Reaksi berikut yang termasuk reaksi oksidasi menurut

konsep transfer elektron adalah ....

A. Mg2+(aq) + SO

42–(aq)⎯⎯→MgSO4(s) B. NaCl (s)+ Ba(OH)2(aq)⎯⎯→BaCl2 (s)+ H2O (l)

+ NaOH(aq)

C. CO (g)+ 1

2O2 (g)⎯⎯→CO2(g) D. Mg(s)⎯⎯→Mg2+(aq) + 2e–

E. H2O(l)⎯⎯→H+(aq) + OH–(aq)

5. Dalam reaksi berikut:

14CuO(s) + 4NH3(aq) ⎯⎯→2N2O4 (g)+ 6H2O (l)+

14Cu(s)

Senyawa yang berperan sebagai oksidator adalah ....

A. CuO D. 6H2O

B. NH3 E. O2

C. 2N2O4

6. Pernyaatan berikut yang tidak tepat adalah ....

A. reduksi melibatkan penerimaan elektron B. oksidasi melibatkan kenaikan biloks

C. reduktor adalah zat yang menyebabkan zat lain teroksidasi

D. dalam reaksi redoks, oksidasi tidak terjadi tanpa reduksi

E. oksidator adalah zat yang tereduksi

7. Bilangan oksidasi S dalam senyawa Na2S2O3 adalah ....

A. +2 D. –3

B. +3 E. –2

C. +4

8. Bilangan oksidasi P dalam HPO42– adalah ....

A. +2 D. +5

B. +3 E. +6

C. +4

9. Senyawa dengan biloks Cl sama dengan biloks Cl dalam senyawa ICl3 adalah ....

A. ClF3 D. KCl

B. HClO E. HClO5

C. HClO3

10. Bilangan oksidasi klorin dalam senyawa natrium hipoklorit, kalium klorit, dan kalium klorat berturut- turut adalah ....

A. +3, +5, +7 D. –1, +3, +5

B. +1, +5, +7 E. –1, +1, +3

C. +1, +3, +5

11. Bilangan oksidasi krom dan selenium dalam senyawa K2Cr2O7 dan SeCl4 adalah ....

A. +6 dan +4 D. +5 dan –4

B. +6 dan –4 E. +3 dan +6

C. +7 dan +4

12. Bilangan oksidasi iodium dalam ion H4IO6 adalah ....

A. –1 D. +5

B. +1 E. +7

C. +3

13. Di antara ion berikut, unsur belerang yang memiliki bilangan oksidasi terendah adalah ....

A. SO42– D. S2–

B. HSO4E. S

2O32–

C. HSO3

14. Pada reaksi 2CO (g)+ 2NO(g)⎯⎯→2CO2(g) + N2 (g)

Bilangan oksidasi N berubah dari ....

A. +2 ke 0 D. +3 ke +2

B. +2 ke +1 E. +4 ke 0

C. +3 ke +1

15. Berikut ini yang termasuk reaksi oksidasi berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi adalah .... A. 2HCrO4(aq)⎯⎯H

2Cr2O7 (aq)+ H2O(l)

B. Mg2+(aq) + SO

42–(aq)⎯⎯→MgSO4(s)

C. 2NaCl(s) + Ba(OH)2(aq)⎯⎯→BaCl2 (s)+ H2O(l)

D. CO (g)+ 1

2O2(g)⎯⎯→CO2(g)

E. TiCl4(g) + 2H2O(l)⎯⎯→TiO2 (s)+ 4HCl (aq)

16. Reaksi berikut yang merupakan reaksi redoks adalah .... A. MnCO3 (s)⎯⎯→MnO(s) + CO2(g)

B. Cl2 (g)+ 2I–(aq)⎯⎯→2Cl (aq) + I2(g)

C. BaCl2 (s)+ H2SO4 (aq)⎯⎯→BaSO4 (s)+ 2HCl(g)

D. SO2(g) + H2O(l)⎯⎯→H2SO3(aq)

E. ZnO(s) + 2H+ (aq)⎯⎯→Zn2+(aq) + H2O(l)

17. Pada reaksi Al(s)⎯⎯→Al3+(aq) + 3e–, pernyataan

yang benar adalah ....

A. aluminium melepaskan elektron dari intinya

B. aluminium direduksi menjadi Al3+

C. reaksi akan berlangsung hanya jika ada zat lain yang menerima elektron

D. aluminium berperan sebagai oksidator

E. bilangan oksidasi ion aluminium adalah 0

18. Reaksi yang merupakan reaksi swaredoks atau reaksi

disproporsionasi adalah .... A. CaCO3(s)+ 2H+(aq)⎯⎯→Ca2+(aq)+ H2O(l)+ CO2(g) B. Cl2(g) + 2OH–(aq)⎯⎯→Cl–(aq)+ ClO–(aq)+ H2O(l) C. 2CrO42–(aq) + 2H+(aq) ⎯⎯H 2O(l) + Cr2O72–(aq) D. Cu(H2O)42+(aq) + 4NH 3(aq)⎯⎯→Cu(NH3)42+ (aq)+ 4H2O(l) E. Ca(s) + 2H2O(l)⎯⎯→Ca2+ (aq)+ H2(g) + 2OH–(aq) 19. Pada reaksi berikut:

2 K M n O4(a q) + 1 6 H C l (a q)⎯⎯→5 C l2(g) +

2MnCl2(s)+ 2KCl(s)+ 8H2O (l)

Hasil reduksinya adalah ....

A. Cl2 D. KCl

B. MnCl2 E. HCl

C. H2O

20. Pada persamaan reaksi redoks berikut: 2KMnO4(aq) + 10KI(aq) + 8H2SO4(aq)⎯⎯→

2MnSO4(aq) + 5I2(g) + 6K2SO4(aq) + 8H2O(A)

Bilangan oksidasi Mn berubah dari ....

A. +14→+8 D. +7→+2

B. +7→+4 E. –1→+2

C. –2→+2

21. Dalam reaksi antara asam sulfat pekat panas dan kalium iodida:

8I– (aq)+ H

2SO4 (aq)+ 8H+(aq)⎯⎯→4I2(g) + H2S(g) + 4H2O(l)

Pernyataan yang benar adalah ....

A. I– direduksi D. H+ dioksidasi

B. H+ direduksi E. H

2SO4 pengoksidasi

C. H2S pereduksi

22. Zat berikut mengandung belerang. Di antara zat itu yang tidak dapat direduksi adalah ....

A. SO2 D. S2–

B. SO32– E. S

2O32–

C. H2SO4

23. Di antara zat berikut yang tidak dapat dioksidasi adalah ....

A. SO2 D. S2–

B. SO32– E. S

2O32–

C. H2SO4

24. Nama yang tepat untuk senyawa FeSO4 adalah ....

A. besi sulfat D. besi(II) sulfat

B. fero sulfat E. besi(III) sulfat

C. feri sulfat 25. Ebtanas 2000:

Nama kimia dari senyawa As2O3 adalah ....

A. arsen dioksida D. diarsen trioksida

B. arsen(II) oksida E. arsen(III) oksida

C. diarsen oksida

26. Nama kimia untuk senyawa Cu2O adalah ....

A. tembaga oksida D. tembaga(II) oksida

B. kupro oksida E. tembaga monoksida

C. tembaga(I) oksida

27. Reaksi yang terjadi pada proses berikut adalah reaksi redoks, kecuali ....

A. fotosintesis D. baterai

B. metabolisme E. penguapan air

C. pembakaran

Perhatikan reaksi berikut untuk menjawab soal no. 28 dan 29.

Reaksi pada sel Volta jenis seng-karbon: Zn(s) + 2MnO2(s) + 2NH4Cl(aq)⎯⎯→

ZnCl2(aq) + Mn2O3(s) + 2NH3(aq) + H2O(A)

28. Zat yang berperan sebagai oksidator adalah ....

A. Zn D. NH4Cl

B. MnO2 E. Mn2O3

C. ZnCl2

29. Logam seng berperan sebagai ....

A. oksidator D. anode

B. elektrolit E. penerima elektron

C. sirkuit elektron

30. Jika dalam sel Volta terdapat elektrode logam seng dan tembaga dalam larutan H2SO4, yang berperan sebagai oksidator adalah ....

A. Zn D. H+

B. Cu E. H2O

C. SO42–

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar.

1. Apa keterbatasan konsep redoks berdasarkan

pengikatan oksigen dibandingkan dengan serah terima elektron?

2. Tentukan bilangan oksidasi semua atom pada setiap

senyawa berikut: KMnO4, NiO2, K4Fe(CN)6, dan

(NH4)2HPO4

3. Pakar organik membahas reduksi dalam bentuk

penambahan atom hidrogen. Misalnya, etilen, CH

direduksi menjadi etana, C2H6. Tunjukkan bahwa

reaksi ini sejalan dengan perubahan bilangan oksidasi.

4. Tentukan manakah reaksi yang merupakan reaksi

redoks dan identifikasi reduktor dan oksidatornya. a. CH4(g) + 2O2(g)⎯⎯→CO2(g) + 2H2O(l)

b. O3(g) + NO(g)⎯⎯→O2(g) + NO2(g)

c. HCl(g) + NH3(g)⎯⎯→NH4Cl(s)

d. 2H2O2(A)⎯⎯→2H2O(A) + O2(g)

139

Hidrokarbon

Salah satu rumpun senyawa yang melimpah di alam adalah senyawa karbon. Senyawa ini tersusun atas atom karbon dan atom-atom lain yang terikat pada atom karbon, seperti hidrogen, oksigen, nitrogen, dan atom karbon itu sendiri. Salah satu senyawa karbon paling sederhana adalah hidrokarbon. Hidrokarbon banyak digunakan sebagai komponen utama minyak bumi dan gas alam.

Apakah kekhasan dari atom karbon? Bagaimanakah atom karbon membentuk senyawa hidrokarbon? Bagaimanakah menggolongkan senyawa hidrokarbon? Anda dapat memahaminya jika Anda pelajari bab ini dengan baik.

A. Karakteristik Atom

Karbon

B. Identifikasi dan

Klasifikasi

Hidrokarbon

C. Hidrokarbon

Alifatik Jenuh

D. Hidrokarbon

Dalam dokumen sma10kim MudahDanAktif Yayan (Halaman 143-148)