• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akuisisi Pada Tahun Berjalan (Interim Acquisition)

PERUBAHAN KEPEMILIKAN

A. Akuisisi Pada Tahun Berjalan (Interim Acquisition)

Apabila induk perusahaan membeli saham anak dan memperoleh kendali dalam tahun berjalan atau tidak di awal/akhir periode akuntansi, maka perlu dibuat penyesuaian laba/dividen yang dilaporkan oleh anak perusahaan yang tidak menjadi bagian hak/kewajiban induk perusahaan. Bagian laba/dividen yang tidak menjadi hak/kewajiban induk perusahaan disebut dengan laba dan Tujuan Pembelajaran:

Pada bab ini mahasiswa mampu:

1. Menyusun laporan konsolidasian untuk pembelian perusahaan yang dilakukan pada tahun berjalan.

2. Menentukan pengaruh perubahan kepemilikan baik yang berasal dari yang tidak mempunyai pengaruh dan tidak mempunyai kendali ke menjadi mempunyai kendali maupun dari yang asalnya mempunyai kendali, menjadi tidak mempunyai kendali.

3. Menentukan pengaruh perubahan kepemilikan tanpa menyebabkan hilangnya pengendalian.

4. Menentukan pengaruh perubahan kepemilikan dari deemed disposal.

5. Menentukan pengaruh perubahan kepemilikan dari transaksi pembelian saham treasury dari Non ControlIing Interest yang dilakukan anak perusahaan

Workbook Akuntansi Keuangan Lanjutan | 91 dividen sebelum akuisisi (preacquisition earnings/dividends).

Terdapat dua metode untuk menghilangkan laba sebelum akuisisi, yaitu:

Cara pertama adalah dengan tidak memasukkan penjualan dan biaya-biaya anak perusahaan sebelum saham perusahaan dimiliki oleh induk. Jurnal eliminasi yang perlu dibuat oleh P dalam melakukan konsolidasi adalah:

Preacquisition income XXX

Retained earning, beg – S XXX

Capital stock – S XXX

Dividend – S (preacq div) XXX

Investment in S XXX

Noncontrolling interest, beg XXX

(untuk mengeliminasi reciprocal account dan mengeliminasi preacquisition income dan preacquisition dividend)

NCI Expense XXX

Dividend – S XXX

NCI ending XXX

(untuk memunculkan bagian keuntungan NCI yang diperoleh dengan mengkalikan %kepemilikan NCI dengan NI anak perusahaan secara total)

Cara yang kedua adalah dengan memasukkan seluruh penjualan dan biaya-biaya selama satu tahun, kemudian dikurangi dengan laba sebelum akuisisi sebagai pos terpisah.

Sales (penjualan sebelum akuisisi) XXX Retained earning, beg – S XXX

Capital stock – S XXX

COGS (COGS sebelum akuisisi) XXX

Dividend – S (preacq div) XXX

Investment in S XXX

Noncontrolling interest, beg XXX

(untuk mengeliminasi reciprocal account dan mengeliminasi preacquisition sales dan COGS, serta dividend)

c. NCI Expense XXX

Dividend – S XXX

NCI ending XXX

(untuk memunculkan NCI bagian keuntungan NCI dengan mengalikan

%kepemilikan NCI dengan Net Income setelah akuisisi)

B. Kepemilikan Saham Bertahap (Piecemeal/Step by Step Acquisition) Kombinasi bisnis melalui kepemilikan juga diatur di PSAK 22. Dalam paragraph 32 PSAK 22 disebutkan bahwa dalam menghitung goodwill, apabila ada akuisisi yang dilakukan secara bertahap, investasi sebelumnya harus dinilai ulang berdasar nilai wajar pada saat kendali diperoleh. Apabila terdapat perbedaan nilai wajar dengan nilai bukunya, maka P akan mengakui adanya laba/rugi di dalam laporan keuangan.

Workbook Akuntansi Keuangan Lanjutan | 92 C. Perubahan Kepemilikan Saham

Ada beberapa transaksi yang dapat mengubah kepemilikan saham induk ke anak perusahaan. Transaksi penjualan atau pembelian saham anak perusahaan, penerbitan saham baru perusahaan anak, dan pembelian saham treasury merupakan beberapa contoh transaksi yang dapat mengubah kepemilkan saham induk ke anak perusahaan.

1. Penjualan kepemilikan saham

Apabila induk perusahaan menjual kepemikan saham anak perusahaannya, maka akan ada dua kemungkinan terkait pegendaliannya. Yang pertama adalah penjualan saham tersebut mengakibatkan hilangnya kendali induk perusahaan terhadap anak perusahaannya. Apabila induk perusahaan kehilangan kendali, maka induk perusahaan tidak wajib lagi menyusun laporan keuangan konsolidasi. Akibat adanya kehilangan kendali oleh induk perusahaan, maka di buku induk (P) akan mengakui adanya gain/loss yang dilaporkan pada laporan laba rugi tahun berjalan. PSAK 65 par 25 menyatakan jika pelepasan sebagian kepemilikan saham di perusahaan anak dimana induk kehilangan kendali, maka sisa investasi pada entitas anak terdahulu akan dinilai berdasarkan nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian.

Kemungkinan yang kedua adalah apabila penjualan saham yang dilakukan oleh induk perusahaan tidak mengakibatkan hilangnya kendali. Apabila penjualan tersebut tidak mengakibatkan hilangnya kendali, maka investor tidak akan mencatat adanya laba/rugi atas penjualan saham, penjualan tersebut akan diperlakukan sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara harga jual dengan nilai tercatat investasi akan didebitkan/dikreditkan ke akun Additional Paid-in Capital.

2. Pembelian yang tidak mempengaruhi kendali (hanya mempengaruhi % kepemilikan saja)

Apabila induk perusahaan melakukan pembelian saham anak yang dimiliki oleh non-controlling interest (NCI), maka hanya mempengaruhi % kepemilikan saja dan tidak mempengaruhi hilangnya kendali. Pada saat induk perusahaan membeli saham NCI, maka perbedaan antara nilai wajar imbalan yang diserahkan oleh induk ke NCI dengan nilai buku investasi yang diperoleh akan diakui sebagai kenaikan/penurunan ekuitas yang akan didebitkan/dikreditkan ke akun Additional Paid-in Capital.

3. Deemed disposals

Pada saat anak perusahaan menerbitkan saham baru kembali dalam jumlah yang besar dan induk perusahaan tidak memanfaatkan preemptive rightnya, maka ada kemungkinan induk akan kehilangan kendalinya. Kejadian ini disebut sebagai deemed disposal. Deemed disposal juga dapat terjadi apabila pemegang surat berharga anak perusahaan ada yang mengexercise stock warrant atau stock optionnya sehingga % kepemilikan si induk berkurang substansial.

Perbedaan nilai investasi induk pada anak perusahaan sebelum anak perusahaan menerbitkan saham baru dengan nilai investasi induk pada anak perusahaan setelah anak perusahaan menerbitkan saham baru akan diakui pada gain/loss yang dilaporkan dalam laporan laba rigu tahun berjalan.

Workbook Akuntansi Keuangan Lanjutan | 93 4. Perubahan kepemilikan P karena S menerbitkan tambahan saham yang tidak

mengakibatkan hilangnya kendali

Apabila anak perusahaan menerbitkan saham baru, akan ada dua kemungkinan yang terjadi. Kemungkinan pertama adalah deemed disposal dimana induk akan kehilangan kendali atas anak perusahaan. Kemungkinan yang kedua adalah induk tidak kehilangan kendali atas anak. Apabila induk tidak kehilangan kendali atas anak perusahaan, maka kemungkinan yang terjadi adalah induk akan tetap memiliki % kepemilikan yang tetap atau induk akan berubah % kepemilikannya.

Perbedaan antara nilai wajar imbalan yang diserahkan oleh induk dengan nilai buku investasi yang diperoleh akan diakui sebagai kenaikan/penurunan ekuitas yang akan didebitkan/dikreditkan ke akun Additional Paid-in Capital.

5. Transaksi saham treasury oleh anak perusahaan

Pembelian kembali saham beredar oleh anak (treasury stock) akan menyebabkan penurunan ekuitas anak perusahaan. Akibat dari stock repurchase oleh anak tersebut mengakibatkan persentase kepemilikan induk akan berubah atau naik.

Namun, kenaikan persentase pemilikan ini, belum tentu menaikkan nilai investasi induk ke anak perusahaan. Hal ini sangat dipengaruhi oleh harga perolehan saham treasury tersebut. Apabila perolehan saham treasuri tersebut dilakukan pada nilai tercatatnya (book value), maka tidak ada perubahan dalam bagian induk atas ekuitas anak, meskipun % kepemilikan induknya mengalami kenaikan. Bila perolehan saham treasuri tersebut dilakukan pada nilai di atas atau di bawah nilai tercatatnya, maka bagian induk atas ekuitas anak akan mengalami penurunan atau kenaikan dan % kepemilikan induknya mengalami kenaikan. Hal ini akan mengharuskan induk untuk membuat jurnal penyesuaian atas akun investasinya.

Perbedaan nilai investasi induk ke anak sebelum dan sesudah dilakukannya pembelian kembali saham yang beredar oleh anak perusahaan akan diakui sebagai kenaikan/penurunan ekuitas yang akan didebitkan/dikreditkan ke akun Additional Paid-in Capital.

RINGKASAN

1. Apabila kendali induk perusahaan terhadap anak perusahaan diperoleh di tahun berjalan, maka perlu adanya penyesuaian atas net income dan dividen tahun berjalan.

2. Kombinasi bisnis yang dilakukan melalui akuisisi bertahap mengharuskan pemilikan sebelumnya diukur ulang pada nilai wajar saat kendali diperoleh.

3. Penjualan saham oleh induk perusahaan yang berakibat hilangnya kendali, akan menimbulkan pengakuan laba/rugi penjualan saham.

4. Penjualan saham oleh induk perusahaan, tetapi tidak mengakibatkan hilangnya kendali, tidak akan menimbulkan pengakuan laba/rugi penjualan saham; penjualan tersebut akan diperlakukan sebagai transaksi ekuitas.

5. Penambahan jumlah saham beredar oleh anak perusahaan akan mempengaruhi % kepemilikan induk perusahaan; kalau perubahan tersebut tidak mengakibatkan hilangnya kendali, maka tidak ada pengakuan gain/loss.

Workbook Akuntansi Keuangan Lanjutan | 94

6. Pembelian kembali saham oleh anak perusahaan (saham treasuri), akan menyebabkan penurunan ekuitas anak dan penurunan saham anak yang beredar.

LATIHAN/PENUGASAN SOAL TEORI

1. Jelaskan apa saja yang dapat membuat berubahnya proporsi pemilikan saham induk terhadap anaknya?

2. Jelaskan apa saja yang dapat membuat induk kehilangan kendali atas anak usahanya?

3. Jelaskan perbedaan perlakukan akuntansi antara akuisisi yang dilakukan pada awal tahun/akhir tahun dengan akuisisi yang dilakukan pada tahun berjalan (interim acquisition)?

4. Jelaskan perbedaan perlakuan akuntansi antara perubahan kepemilikan yang menyebabkan hilangnya kendali dan perubahan kepemilikan yang tidak menyebabkan hilangnya kendali atas anak perusahaan?

5. Apakah dampak keberadaan saham preferen oleh anak perusahaan pada saat akuisisi oleh induk terjadi?

6. Apakah dampak adanya transaksi pembelian kembali saham beredar oleh anak perusahaan?

7. Apakah dampak akuntansi apabila anak perusahaan menerbitkan saham baru dalam jumlah substansial dan induk tidak menggunakan hak membeli saham terlebih dahulu (preemptive right)?

SOAL LATIHAN

1. P membeli 70% saham S pada 1 September 2015 senilai Rp1,05 juta.

Ekuitas S pada 1 Januari 2015 terdiri dari saham biasa Rp1 juta dan saldo laba Rp250 ribu. Pendapatan selama 2015 adalah Rp700,000 dan total expenses-nya adalah Rp460,000. Dividen dibayar pada 1 April dan 1 Oktober masing-masing Rp60,000.

Berdasarkan informasi di atas:

a. Hitung preacquisition income nya

b. Buat jurnal eliminasi dengan menggunakan pendekatan preacquisition income dan pendekatan revenue-expense

2. P membeli 80% saham S pada 1 April 2017 senilai Rp100 juta. Ekuitas S pada 1 Januari 2017 terdiri dari saham biasa Rp90 juta dan saldo laba sebesar Rp15 juta. Tidak ada perbedaan antara nilai wajar dan nilai tercatat atas aset neto S. apabila terdapat kelebihan pembayaran terhadap nilai bukunya dialokasikan ke paten dengan masa manfaat 5 tahun. Penjualan S selama 2017 adalah Rp150 juta dan total beban selama 2017 sebesar Rp90 juta. Dividen di biaya pada 1 Maret dan 1 Oktober dengan masing-masing sebesar Rp25 juta.

Berdasarkan informasi di atas:

a. Hitung preacquisition income nya

Workbook Akuntansi Keuangan Lanjutan | 95 b. Buat jurnal eliminasi dengan menggunakan pendekatan preacquisition

income dan pendekatan revenue-expense

3. P membeli 420.000 lembar untuk memperoleh 70% kepemilikan S pada 3 Januari 2017 dengan membayar Rp980.000 pada saat ekuitas S terdiri dari saham biasa Rp1,2 juta dan saldo laba sebesar Rp200.000. Nilai par saham S adalah Rp2.000. Pada tanggal 31 Desember 2017, S menerbitkan tambahan 150.000 lembar saham baru dengan harga Rp2.400.

a. Hitunglah % pemilikan P terhadap S apabila P membeli semua saham baru yang beredar.

b. Hitunglah % pemilikan P terhadap S apabila P tidak membeli saham baru beredar.

4. P membeli 420.000 lembar untuk memperoleh 70% kepemilikan S pada 3 Januari 2017 dengan membayar Rp980.000 pada saat ekuitas S terdiri dari saham biasa Rp1,2 juta dan saldo laba sebesar Rp200.000. Nilai par saham S adalah Rp2.000. Pada tanggal 31 Desember 2017 harga pasar saham beredar adalah Rp2.400.

a. Hitunglah % pemilikan P terhadap S apabila P membeli 100.000 lembar tambahan saham beredar pada harga pasar.

b. Hitunglah % pemilikan P terhadap S apabila P menjual 100.000 lembar saham yang dimiliki pada harga pasar.

5. P mengakuisisi 90% saham beredar S pada tanggal 1 Mei 2018 senilai Rp810 juta. Diketahui ekuitas S pada 31 Desember 2017 terdiri dari saham biasa Rp700 juta dan saldo laba sebesar Rp150 juta. Selama 2018, S melaporkan net income dan dividen sebelum akuisisi sebesar Rp50 juta dan Rp20 juta. Tidak terdapat perbedaan nilai wajar dan nilai tercatat atas aset neto S pada saat akuisisi. Net Income dan dividen selama 2018 S adalah Rp120 juta dan Rp60 juta.

Dari informasi di atas, hitunglah goodwill atau discount yang tercipta dalam akuisisi di atas.

6. P membeli saham beredar S pertama kali pada 2 Januari 2016 dengan membeli 2.500 lembar saham untuk mendapatkan 25% pemilikan seharga Rp300.000. Pada saat transaksi tersebut, nilai ekuitas S terdiri dari saham biasa Rp1.000.000 dan saldo laba Rp200.000. Pada tanggal 31 Desember 2016, P membeli lagi 5.000 lembar saham beredar S untuk memgang kendali dengan harga Rp1.000.000. Harga pasar saham beredar S pada 31 Desember 2016 adalah Rp175. Sedangkan nilai wajar non-controlling interest adalah Rp500.000. Selama 2016, S melaporkan net income dan dividen sebesar Rp100.000.000 dan Rp50.000.000.

Hitunglah nilai goodwill atas transaksi di atas.

7. P membeli saham beredar S pertama kali pada 2 Januari 2016 dengan membeli 2500 lembar saham untuk mendapatkan 25% pemilikan seharga Rp300.000. Pada saat transaksi tersebut, nilai ekuitas S terdiri dari saham biasa Rp1.000.000 dan saldo laba Rp200.000. Pada tanggal 31 Desember 2016, P membeli lagi 5000 lembar saham beredar S untuk memgang

Workbook Akuntansi Keuangan Lanjutan | 96

kendali dengan harga Rp1.000.000. Harga pasar saham beredar S pada 31 Desember 2016 adalah Rp175. Sedangkan nilai wajar non-controlling interest tidak diketahui. Selama 2016, S melaporkan net income dan dividen sebesar Rp100.000.000 dan Rp50.000.000.

Hitunglah nilai goodwill atas transaksi di atas.

8. P memegang kendali S dengan serangkaian pembelian saham sebagai berikut:

Tanggal % Pembelian Harga Beli

1 Januari 2018 5% Rp10.000.000

1 Juli 2018 10% Rp22.500.000

1 Oktober 2018 70% Rp168.000.000

Total saham beredar S adalah 100.000 lembar. Pada tanggal 1 Oktober 2018, ekuitas S terdiri dari saham biasa Rp190 juta dan saldo laba Rp30 juta. Selain itu, harga pasar saham S pada saat akuisisi adalah Rp2.500.

Nilai wajar NCI tidak diketahui.

Hitunglah nilai goodwill atas transaksi di atas.

9. P membeli 60% kepemilikan S pada 5 Januari 2018 dengan harga Rp360 juta pada saat ekuitas S terdiri dari saham biasa Rp400 juta (nilai par Rp1.000) dan saldo laba Rp140 juta. Apabila terdapat selisih antara nilai akuisisi terhadap nilai buku S dialokasikan ke goodwill. S melaporkan net income dan dividen tahun 2018 sebesar Rp100 juta dan Rp60 juta. Pada 2 Januari 2019, P menjual 120.000 lembar sahamnya dengan harga Rp1.800 per lembar.

Hitunglah keuntungan atau kerugian atas pelepasan tersebut.

10. P mempunyai 60% saham beredar dari 100.000 lembar beredar S untuk memegang kendali atas S. Nilai ekuitas S pada 2 Januari 2018 adalah Rp120 juta dan goodwill sebesar Rp50 juta. Pada 2 Januari 2018, S menerbitkan 25.000 saham baru dengan harga Rp1.300 per lembar dan P tidak membeli saham baru tersebut.

Hitunglah keuntungan atau kerugian atas transaksi di atas.

SOAL KASUS Soal 1

Ekuitas S pada 1 Januari 2016 terdiri dari saham biasa dengan nilai Rp1.200.000.000 dengan par value Rp4.000 dan saldo laba sebesar Rp480.000.000. kemudian, selama tahun 2016, P melakukan beberapa corporate actions untuk menguasai kepemilikan S. Transaksi yang terjadi selama tahun 2016 adalah sebagai berikut:

1 Januari Membeli saham S 60.000 lembar dengan nilai Rp244.000.000 melalui bursa efek.

31 Desember Membeli kembali saham S 180.000 lembar dengan harga Rp1.579.200.000 melalui bursa efek.

Workbook Akuntansi Keuangan Lanjutan | 97 Asumsikan bahwa segala perbedaan antara fair value dan book value net asset dialokasikan ke goodwill. Kemudian pada 1 April 2017, P menjual 6000 saham S yang dibeli pada awal Januari 2016 sebesar Rp42.000.000.

Selama tahun 2016, P memperoleh net income Rp44.000.000 sedangkan S melaporkan net income selama tahun 2016 sebesar Rp260.000.000 dan tidak ada pembagian dividen selama 2016. Pada tahun 2017, laporan tengah tahunan S melaporkan net income sebesar Rp120.000.000.

Pertanyaan:

1. Buatlah jurnal pada buku P selama 2016 untuk membukukan Investment in S (anda boleh menggunakan cost atau equity method).

2. Buatlah jurnal eliminasi pada 31 Desember 2016 (anda boleh menggunakan cost atau equity method).

3. Buatlah jurnal penjualan saham oleh P.

4. Asumsikan apabila saham yang dijual pada 1 April 2017 berjumlah 165.000 lembar dengan harga Rp1.402.500.000 dan sisanya diklasifikasikan ke dalam investment in associate, buatlah jurnal penjualannya. Fair value saham yang tersisa sama dengan fair value saham yang dijual per lembarnya.

Soal 2

P membeli 420.000 lembar untuk memperoleh 70% kepemilikan S pada 3 Januari 2017 dengan membayar Rp980.000 pada saat ekuitas S terdiri dari saham biasa Rp1,2 juta dan saldo laba sebesar Rp200.000. Nilai par saham S adalah Rp2.000. Pada tanggal 31 Desember 2017, S menerbitkan tambahan 150.000 lembar saham baru dengan harga Rp2.400. Net income S selama 2017 adalah Rp150.000 dan dividen yang dibagi adalah Rp60.000.

Diminta:

1. Hitunglah % pemilikan P terhadap S apabila P membeli semua saham baru yang beredar dan buatlah jurnal yang harus dicatat oleh P atas transaksi ini.

2. Hitunglah % pemilikan P terhadap S apabila P tidak membeli saham baru beredar dan buatlah jurnal yang perlu dicatat P atas transaksi ini.

3. Buatlah jurnal pada buku P apabila P menggunakan hak membelih terlebih dahulu untuk menjaga % kepemilikannya.

Soal 3

P mengakuisisi 80% S pada 1 April 2018 dengan harga Rp1.000.000. Apabila ada kelebihan pembayaran terhadap nilai buku S dialokasikan pada goodwill.

Pada 1 Maret, S telah membagi dividen sebesar Rp40.000 dan Rp60.000 pada 1 Oktober. Berdasarkan informasi di atas, Anda diminta melengkapi worksheet 1 yang berakhir 31 Desember 2018 dengan menggunakan metode biaya dan menggunakan preacquisition earning (buatlah jurnal eliminasi terlebih dahulu).

Soal 4

P mengakuisisi 80% S pada 1 April 2018 dengan harga Rp1.000.000. Apabila ada kelebihan pembayaran terhadap nilai buku S dialokasikan pada goodwill.

Pada 1 Maret, S telah membagi dividen sebesar Rp40.000 dan Rp60.000 pada

Workbook Akuntansi Keuangan Lanjutan | 98

1 Oktober. Berdasarkan informasi di atas, Anda diminta melengkapi worksheet 2 yang berakhir 31 Desember 2018 dengan menggunakan metode ekuitas dan menggunakan eliminasi revenue-expense method untuk menghitung laba sebelum akuisisi (buatlah jurnal eliminasi terlebih dahulu).

Soal 5

P membeli 75% kepemilikan S pada 1 Mei 2016 sebesar Rp240.000. Perbedaan antara nilai wajar dan nilai buku akan dialokasikan ke bangunan (40%

undervalue, masa manfaat 10 tahun), inventory (20%, undervalue dan terjual pada 2016) dan sisanya ke goodwill. Selama 2016, S telah membayar dividen pada 1 April 2016 sebesar Rp20.000 dan 1 Oktober 2016 sebesar Rp30.000.

Informasi lain adalah sebagai berikut:

1. P menjual inventory kepada S dengan margin 20% dari harga jual dengan total nilai sales: Rp160,000 dan sampai akhir tahun masih tersisa 1/4 nya.

2. P membeli peralatan dari S pada 1 September 2016 dengan profit yang diperoleh S sebesar Rp10,000 dan masih bermanfaat 4 tahun ke depan.

Buatlah jurnal eliminasi dan selesaikan worksheet 3. Gunakan preacquisition income dan metode biaya untuk menyelesaikannya. Apabila dalam worksheet belum ada nama akun terkait, silakan untuk dilengkapi.

Soal 6

P membeli 75% kepemilikan S pada 1 Mei 2016 sebesar Rp240.000. Perbedaan antara nilai wajar dan nilai buku akan dialokasikan ke bangunan (40%

undervalue, masa manfaat 10 tahun), inventory (20%, undervalue dan terjual pada 2016) dan sisanya ke goodwill. Selama 2016, S telah membayar dividen pada 1 April 2016 sebesar Rp20.000 dan 1 Oktober 2016 sebesar Rp30.000.

Informasi lain adalah sebagai berikut:

1. P menjual inventory kepada S dengan margin 20% dari harga jual dengan total nilai sales: Rp160,000 dan sampai akhir tahun masih tersisa 1/4 nya.

2. P membeli peralatan dari S pada 1 September 2016 dengan profit yang diperoleh S sebesar Rp10,000 dan masih bermanfaat 4 tahun ke depan.

Buatlah jurnal eliminasi dan selesaikan worksheet 4. Gunakan eliminasi revenue-expense dan metode ekuitas untuk menyelesaikannya. Apabila dalam worksheet belum ada nama akun terkait, silakan untuk dilengkapi.

Soal 7

P membeli 420.000 lembar untuk memperoleh 70% kepemilikan S pada 3 Januari 2017 dengan membayar Rp980.000 pada saat ekuitas S terdiri dari saham biasa Rp1,2 juta dan saldo laba sebesar Rp200.000. Nilai par saham S adalah Rp2.000. Pada tanggal 31 Desember 2017 harga pasar saham beredar adalah Rp2.400. Selama 2017, S melaporkan net income sebesar Rp120.000 dan dividen Rp50.000.

1. Buatlah jurnal di buku apabila P membeli 100.000 lembar saham beredar pada harga pasar.

Workbook Akuntansi Keuangan Lanjutan | 99 2. Buatlah jurnal di buku P apabila P menjual 100.000 lembar saham yang

dimiliki pada harga pasar.

Soal 8

P membeli saham beredar S pertama kali pada 2 Januari 2016 dengan membeli 2500 lembar saham untuk mendapatkan 25% pemilikan seharga Rp300.000.

Pada saat transaksi tersebut, nilai ekuitas S terdiri dari saham biasa Rp1.000.000 dan saldo laba Rp200.000. Pada tanggal 31 Desember 2016, P membeli lagi 5000 lembar saham beredar S untuk memegang kendali dengan harga Rp1.000.000. Harga pasar saham beredar S pada 31 Desember 2016 adalah Rp175. Sedangkan nilai wajar non-controlling interest adalah Rp500.000. Selama 2016, S melaporkan net income dan dividen sebesar Rp100.000.000 dan Rp50.000.000.

Diminta:

1. Buatlah jurnal di buku P atas transaksi di atas.

2. Buatlah jurnal eliminasi sesaat P memegang kendali atas S.

Soal 9

P memegang kendali S dengan serangkaian pembelian saham sebagai berikut:

Tanggal % Pembelian Harga Beli

1 Januari 2018 5% Rp10.000.000

1 Juli 2018 10% Rp22.500.000

1 Oktober 2018 70% Rp168.000.000

Total saham beredar S adalah 100.000 lembar. Pada tanggal 1 Oktober 2018, ekuitas S terdiri dari saham biasa Rp190 juta dan saldo laba Rp30 juta. Selain itu, harga pasar saham S pada saat akuisisi adalah Rp2.500. Nilai wajar NCI tidak diketahui.

Diminta:

1. Buatlah jurnal di buku P atas transaksi di atas.

2. Buatlah jurnal eliminasi sesaat P memegang kendali atas S.

Soal 10

P membeli 60% kepemilikan S pada 5 Januari 2018 dengan harga Rp360 juta pada saat ekuitas S terdiri dari saham biasa Rp400 juta (nilai par Rp1000) dan saldo laba Rp140 juta. Apabila terdapat selisih antara nilai akuisisi terhadap nilai buku S dialokasikan ke goodwill. S melaporkan net income dan dividen tahun 2018 sebesar Rp100 juta dan Rp60 juta. Pada 2 Januari 2019, P menjual 120.000 lembar sahamnya dengan harga Rp1800 per lembar.

Hitunglah keuntungan atau kerugian atas pelepasan tersebut.

Workbook Akuntansi Keuangan Lanjutan | 100

D C

Sales 4.950.000 900.000

……… ………….

COGS - 2.250.000 - 300.000

Operating expense - 600.000 - 90.000 Rent expense - 120.000 - 75.000 Depreciation expense - 350.000 - 25.000 Interest expense - 300.000 - 10.000

Net Income ……….. 400.000

NCI Expense Consolidated NI

Retained Earning 1 Januari 500.000 300.000

Dividen - 200.000 - 100.000

Retained Earning, 31 Desember ………….. 600.000

Cash ……… 750.000

Account Receivable 2.000.000 300.000

Inventory 800.000 150.000

Unamortized excess

Investment in S …………

Land 1.500.000 550.000

Building-net 1.400.000 175.000

Equipment-net 400.000 25.000 Goodwill

Total Asset ……….. 1.950.000

Account Payable 1.250.000 250.000

Bank Loan 1.500.000 500.000

Common Stock 5.000.000 600.000

Retained Earning, 31 Desember ………….. 600.000 NCI, equity (begin)

NCI ending

Total Liability&Equity …………. 1.950.000

KERTAS KERJA KONSOLIDASI NERACA SALDO PER 31 DESEMBER 2018

P S Eliminasi Consolidated

Statement

Worksheet 1

Workbook Akuntansi Keuangan Lanjutan | 101

D C

Sales 4.950.000 900.000

……… ………….

COGS - 2.250.000 - 300.000

Operating expense - 600.000 - 90.000 Rent expense - 120.000 - 75.000 Depreciation expense - 350.000 - 25.000 Interest expense - 300.000 - 10.000

Net Income ……….. 400.000

NCI Expense Consolidated NI

Retained Earning 1 Januari 500.000 300.000

Dividen - 200.000 - 100.000

Retained Earning, 31 Desember ………….. 600.000

Cash ……… 750.000

Account Receivable 2.000.000 300.000

Inventory 800.000 150.000

Unamortized excess

Investment in S …………

Land 1.500.000 550.000

Building-net 1.400.000 175.000

Equipment-net 400.000 25.000 Goodwill

Total Asset ……….. 1.950.000

Account Payable 1.250.000 250.000

Bank Loan 1.500.000 500.000

Common Stock 5.000.000 600.000

Retained Earning, 31 Desember ………….. 600.000 NCI, equity (begin)

NCI ending

Total Liability&Equity …………. 1.950.000

KERTAS KERJA KONSOLIDASI NERACA SALDO PER 31 DESEMBER 2018

P S Eliminasi Consolidated

Statement

Worksheet 2