• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

G. Teknik Penjamin Keabsahan Data

Teknik penjamin keabsahan data dalam penelitian ini yang penulis gunakan yaitu dengan triangulasi sumber. Triangulasi sumber dalam penelitian untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber (Sugiyono, 2015:440). Untuk menguji kreadibilitas data tentang akuntabilitas dan transparansi pengelolaan dana desa, maka pengumpulan dan pengujian data diperoleh dari sekretaris nagari dan bendahara nagari. Bila kedua sumber pengujian kreadibilitas data tersebut menghasilkan data yang berbeda-beda, maka peneliti mendeskripsikan dan mengkategorikan mana pandangan yang sama, mana yang berbeda dan mana yang spesifik dari kedua sumber tersebut. Data yang telah dianalisisoleh peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya dimintakan kesepakatan (member check) dengan kedua sumber tersebut.

43 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Nagari Pulasan 1. Kondisi Geografis

Nagari Pulasan adalah Nagari sejak zaman dahulu kala sebelum banagari, badusun-dusun, baratak, ba-koto baru banagari. Nagari ini sudah ada sejak zaman penjajahan belanda tempo dulu dan sampai sekarang tetap menjadi nagari. Nagari Pulasan adalah salah satu nagari yang ada dalam Kecamatan Tanjung Gadang di Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat yang merupakan Nagari dengan jarak tempuh + 7 KM dari Ibu Kota Kecamatan, +37 KM dari Ibu Kota Kabupaten dan + 126 KM dari Ibu Kota Provinsi.

Batas wilayah Nagari Pulasan adalah sebagai berikut:

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Nagari Tanjung Gadang 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Nagari Sibakur

3. Sebelah Barat berbatasan dengan Nagari Taratak Baru 4. Sebelah Timur berbatasan dengan Nagari Tanjung Lolo

Nagari Pulasan terletak pada ketinggian +360 dari permukaan laut. Sehubungan dengan Nagari Pulasan daerah darat mempunyai areal terluas berupa sawah yaitu + 279 Ha Kebun/Ladang + 3.820 Ha, kawasan hutan lindung + 250 Ha.

Nagari Pulasan mempunyai luas wilayah 60,70 Km2 dengan keadaan daerah sebagian besar adalah perbukitan yang digunakan oleh masyarakat untuk pertanian dan perkebunan. Wilayah Nagari Pulasan merupakan bentangan alam yang terdiri dari dataran rendah dengan luas sekitar 2.488 Ha dan perbukitan dengan luas sekitar 3.582 Ha. Nagari ini cukup subur, dimana tanaman apa saja dapat tumbuh, baik tanaman padi, perkebunan dan hutan. Keberadaan sungai Batang Pulasan yang secara terus menerus mengalir membuat lahan di nagari ini cukup sesuai dengan jenis tanaman padi sawah dengan metode penyaluran air sungai kesawah

merupakan irigasi permanen dan tradisional serta teknologi sederhana yaitu kincir air, namun relatif memadai untuk memenuhi kebutuhan air pesawahan.

Kondisi lahan atau kesesuaian lahan yang merupakan gambaran tingkat kecocokan sebidang lahan untuk penggunaan kegiatan tertentu.

Suatu lahan dapat berbeda kelas kesesuaian lahannya yang salah satunya ditentukan oleh bentuk topografinya. Keadaan lereng merupakan salah satu faktor pembatas untuk menempatkan suatu kegiatan usaha dan memilih teknologi yang harus dipergunakan dalam pengolahan tanah serta sangat berpengaruh pada tingkat kesuburan tanah. Nagari Pulasan mempunyai keadaan lereng yang bervariasi mulai dari dataran, perbukitan dan dataran alluvial. Di daerah datar, disamping dimanfaatkan untuk lokasi permukiman juga dibudidayakan untuk lahan persawahan maupun perladangan yang rendah diusahakan untuk lahan perkebunan karet, sawit, kopi, kakao, pinang, kelapa dan lain-lain. Komoditi ini yang dinilai cocok ditanam dilahan-lahan perkebunan tersebut dan memiliki pangsa pasar yang cukup memadai.

2. Gambaran Umum Nagari

Berdasarkan data dan laporan bulanan rutin Penduduk Akhir Tahun 2019 terlihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4. 1

Jumlah Penduduk Nagari Pulasan Tahun 2019

No Jorong Penduduk KK Pemilih Ket

Lk Pr Jumlah

1 Pasar Pulasan 412 419 831 244 549 -

2 Ambacang 354 410 764 221 526 -

3 Koto Pulasan 367 353 720 229 486 -

4 Sungai Kandi 82 54 136 33 94 -

5 Sawah Gadang

96 73 169 58 125 -

6 Batang Kati 227 238 465 139 289 -

7 Padang Laweh 252 252 527 168 385 -

Jumlah 1.790 1.822 3.612 1.110 2.454 -

Mata pencaharian penduduk terdiri dari:

- Tani + 75%

- Pedagang kecil + 15%

- Pengusaha/PNS + 4%

- Pekerja Buruh + 6%

3. Kondisi Ekonomi

a. Potensi Unggulan Nagari

Kalau kita tinjau dari segi mata pencaharian penduduk nagari Pulasan potensi unggulan Nagari Pulasan adalah berupa lahan pertanian, kelompok tani dan Gapoktan yang mengelolanya, serta peternak dan lokasi peternakan serta lokasi perikanan dan masih banyak lahan-lahan kosong yang akan diolah.

b. Pertumbuhan Ekonomi/PDRB

Kondisi ekonomi masyarakat Nagari Pulasan pada saat ini belum mengalami pertumbuhan selama tahun 2019. Karena mata pencaharian penduduk semata-mata hanyalah petani karet sedangkan harga karet dipasaran kurang menguntungkan dan tidak memadai.

Tabel 4. 2

UMR Kabupaten dan Pendapatan Perkapita

No Keterangan Jumlah

1 2

UMR Kabupaten Pendapatan Perkapita

Rp. 1.750.000/Bulan Rp. 1.000.000/Bulan 4. Visi dan Misi Nagari

a. Visi

Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Syarak Mangato adat Mamakai maka terwujudlah bajanjang naik batanggo turun, tungku tigo sajarangan, tali tigo sapilin demi terciptanya masyarakat yang damai, aman tentram dan berkeadilan disegala bidang, baik pembangunan fisik maupun non fisik, peningkatan sumber daya manusia dan peningkatan ekonomi masyarakat serta sarana informasi dan komunikasi dimasa mendatang.

b. Misi

1) Meningkatkan adat istiadat di nagari yang sudah memudar dan membangkitkan kembali melalui pelatihan-pelatihan adat di tengah-tengah kehidupan masyarakat

2) Melestarikan Rumah Adat di Nagari Pulasan yang merupakan cermin kehidupan yang perlu dikembangkan

3) Meningkatkan kegiatan keagaman melalui kegiatan baliak kasurau bagi remaja dan anak-anak serta kegiatan pengajian di setiap jorong yang ada di nagari Pulasan

4) Meningkatkan dan memberikan penyuluhan tentang tentang Kamtibmas (Keamanan dan ketertiban masyarakat) sehingga terciptanya hubungan yang baik antara satu sama lain

5) Meningkatkan ekonomi masyarakt melaui pelatihan kelompok tani, membuka jalan usaha tani, membangun sarana dan prasarana dan perluasan permukiman penduduk serta membasmi hama tanaman yang merugikan petani

B. Temuan Penelitian dan Pembahasan 1. Akuntabilitas pengelolaan Dana Desa

Pengelolaan keuangan Desa diatur dalam dua rencana kerja, yaitu Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang didalammnya direncanakan anggaran Dana Desa yang terdapat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).

Dalam pengelolaan Dana Desa, pemerintah Nagari harus memenuhi asas Akuntabel. Akuntabel artinya penyelenggaraan pemerintahan harus dipertanggungjawabkan kepada publik. Pemerintah Nagari harus bisa mempertanggungjawabkan dana yang telah diterimanya dan dana yang telah dikeluarkan untuk pembiayaan dan pembangunan.

Pemerintah Nagari dikatakan akuntabel dalam pengelolaan anggaran pendapatan belanja desa apabila memenuhi kriteria beserta indikator sebagai berikut:

a. Mampu menyajikan informasi penyelenggaraan pemerintah secara terbuka, cepat, dan tepat.

1) Pemerintah Nagari menyajikan informasi penyelenggaraan pemerintah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sebagaimana wawancara dengan sekretaris Nagari Pulasan mengenai peraturan yang dijadikan pedoman:

“pertama sekali tentunya menggunakan UU yang berlaku, Permendagri No 113 Tahun 2014 mengenai pedoman pengelolaan keuangan desa, peraturan Bupati No. 30 Tahun 2019 tentang pedoman pengelolaan keuangan Desa dan peraturan Nagari No 04 Tahun 2019 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Dan Belanja Nagari (APBNag) tahun 2020”.

(Ali Suar, Rabu Pukul 09.00 WIB tanggal 04 Maret 2020 di Kantor Wali Nagari Pulasan)

Berdasarkan hasil wawancara dengan sekretaris Nagari Pulasan di atas, Nagari Pulasan dalam penyajian informasi penyelenggaraan pemerintah sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu berdasarkan Permendagri No 113 Tahun 2014 mengenai pedoman pengelolaan keuangan desa, peraturan Bupati No. 30 Tahun 2019 tentang pedoman pengelolaan keuangan Desa dan peraturan Nagari No 04 Tahun 2019 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Dan Belanja Nagari (APBNag) tahun 2020.

Hal diatas dibenarkan dengan adanya dokumen laporan realisasi anggaran yang dibuat sesuai prosedur yang berlaku sebagaimana tuntutan aturan yang mengikatnya sebagai berikut:

Tabel 4. 3

Laporan Realisasi Anggaran dan Belanja Desa Pemerintaha Nagari Pulasan Tahun Anggaran 2019

No Uraian

Hasil Aset Nagari 1.000.000 0 1.000.000 Pendapatan 2.135.394.100 2.135.394.100 0

Transfer

Dana Desa 1.073.692.000 1.073.692.000 0 Bagi Hasil Pajak

dan Retribusi 29.126.100 29.126.100 0 Alokasi Dana

Nagari 1.032.576.000 1.032.576.000 0 Pendapatan Lain 6.000.000 5.196.904 803.096 Bunga Bank 6.000.000 5.196.904 803.096 Jumlah Pendapatan 2.142.394.100 2.140.591.004 1.803.096 Sumber: Laporan Realisasi Pelaksanaan Anggaran Tahun 2019 Pemerintahan Nagari Pulasan

Tabel 4.2 Menunjukan laporan realisasi anggaran pendapatan dan belanja Nagari Pulasan Tahun Anggaran 2019. Anggaran Pendapatan pada Tahun 2019 berjumlah Rp. 2142.394.100,- dan realisasinya berjumlah Rp. 2.140.591.004,- pendapatan yang diterima Nagari dari bunga bank berjumlah Rp. 5.196.904,- alokasi dana nagari sebesar Rp. 1.032.576.000,- dan bagian dari hasil pajak dan retribusi yang diterima sebesar Rp. 29.126.100,- dan penerimaan dana desa sebesar Rp. 1.073.692.000,- dan penerimaan dari hasil aset nagari tidak ada.

Pendapatan yang diterima Nagari Pulasan bersumber dari pendanaan yang berasal dari 4 sektor yaitu, Dana desa, bagian dari hasil pajak dan retribusi, alokasi dana nagari dan bunga bank. Inilah yang menjadi dasar untuk kelancaran pembangunan dalam suatu nagari dan tidak terlepas dari kemampuan pemerintah Nagari dalam memanfaatkannya. Oleh karena itu, semakin besar dana yang diterima pemerintahan Nagari maka semakin besar pula tanggungjawab yang akan dipikul oleh pemerintah Nagari. Sehingga pemerintah nagari dituntut untuk melakukan praktik akuntabilitas dan transparan dalam pemanfaatannya sesuai aturan yang berlaku.

Demikian juga dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nagari Pulasan tahun 2018. Sebagaimana terdapat dalam dokumen perubahan atas peraturan nagari Pulasan tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Nagari Pulasan di bawah ini:

Gambar 4. 1

Peraturan Nagari Pulasan Perubahan Atas Peraturan Nagari Pulasan Tahun 2018

Sumber: Dokumen perubahan atas peraturan nagari Pulasan tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Nagari Pulasan Tahun 2018

Gambar 4.1 diatas menunjukan dokumen perubahan atas peraturan Nagari Pulasan tentang anggaran pendapatan dan belanja Nagari Pulasan tahun 2018. Anggaran pendapatan nagari Pulasan pada tahun 2018 sebelum perubahan peraturan berjumlah Rp.

1.922.248.200 dan setelah perubahan peraturan menjadi Rp.

1.926.761.700 atau bertambah sebesar Rp. 4.000.000.-

Berdasarkan pengamatan terhadap dokumen-dokumen laporan yang dibuat oleh pemerintahan Nagari Pulasan, laporan pendapatan tersebut dibuat dengan merujuk kepada peraturan yang telah ada, yaitu permendagri No. 113 Tahun 2014 tentang pengelolaan keuangan desa.

2) Pemerintah Nagari Pulasan menyampaikan laporan pertanggung-jawaban pelaksanaan realisasi anggaran tiap semester kepada Bupati Sijunjung. Berikut adalah wawancara dengan Devi Arfina selaku Bendahara Nagari Pulasan bahwa:

“pelaporannya ada yang perbulan dan ada yang persemester, penerimaan dana dari kabupaten tidak ada mengalami keterlambatan, dan untuk laporan dari nagari ke kabupaten yang

semester pertama suadah tepat waktu. Namun, untuk semester duanya tidak semua kegiatan yang terjalankan sehingga dana yang berlebih tadi disilpakan tetapi untuk laporan per 31 Desembernya tetap dibuatkan”.(Devi Arfina, Kamis Pukul 09.15 WIB tanggal 12 Maret 2020 di Kantor Wali Nagari Pulasan) Berdasarkan hasil wawancara dengan Bendahara Nagari Pulasan, pemerintah Nagari sudah menyampaikan laporan pertanggungjawaban tiap bulan dan persemesternya. Dalam pelaporan pada semester kedua mengalami sedikit kendala yaitu tidak terealisasinya satu kegiatan yang telah direncanakan.

b. Mampu memberikan pelayanan yang memuaskan bagi publik 1) Ketepatan waktu dalam pelayanan

Pemerintah Nagari Pulasan telah tepat waktu dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat nagari.

2) Kesopanan dan keramahan dalam memberikan pelayanan

Pemerintah Nagari telah memberikan pelayanan dengan sopan dan ramah kepada masyarakat.

3) Kenyamanan lingkungan

Pemerintah Nagari telah memberikan kenyamanan lingkungan kepada masyarakat dalam memberikan pelayanannya.

4) Kepastian jadwal pelayanan

Pemerintah Nagari telah memberikan kepastian jadwal pelayanan kepada masyarakat nagari.

5) Keadilan mendapatkan pelayanan

Pemerintah Nagari telah memberikan pelayanan yang adil kepada masyarakat tanpa memandang siapa yang yang akan dilayaninya dan tanpa membeda-bedakan masyarakat yang akan dilayaninya.

Dalam pelayanan kepada masyarakat, pemerintah Nagari Pulasan sudah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dalam pelayananpun masyarakat tidak dipungut biaya apapun atau dimintai biaya oleh perangkat nagari. Perangkat Nagari dalam melayani masyarakat dengan adil, merata dan memperlakukan sama setiap

masyarakat yang berkepentingan. Hal ini sesuai dengan ungkapan dari Sekretaris Nagari Pulasan bahwa:

“insyaallah lah, contohnya sekarang kami tidak minta komisi apapun surat-surat yang diurus oleh masyarakat, tidak ada memungut biaya.

Pelayanan kemasyarakat sama rata tidak ada memandang suku,ras dan agama”.(Ali Suar, Rabu Pukul 09.00 WIB tanggal 04 Maret 2020 di Kantor Wali Nagari Pulasan)

Hal diatas juga didukung dari beberapa komentar mengenai pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah Nagari Pulasan. Berikut beberapa informasi yang diperoleh dari masyarakat:

“sebenarnya pelayanan yang diberikan oleh pemerintahan nagari kepada kami sudah baik, khususnya saya, contohnya saya mau mengurus surat keterangab domisili, mereka langsung membuatkannya, tidak menunggu besok-besok, mereka melayani saya dengan ramah dan menghargai siapapun yang ingin mengurus sesuatu hal yang diperlukan , saya merasa nyaman dengan pelayanan yang diberikan oleh pemerintahan nagari, karena dalam pelayanannya tidak membedakan orang, siapa yang mempunyai urusan yang lebih penting diutamakan”.

(Marwan, Kamis Pukul 09.00 WIB tanggal 05 Maret 2020 di Kantor Wali Nagari Pulasan)

Berikut keterangan lain yang peneliti dapatkan dari masyarakat pulasan:

“pelayanan yang baik juga saya rasakan sebagai masyarakat nagari Pulasan, mereka melayani masyarakat dengan sopan, saya sendiri pernah mengurus sesuatu , mereka menyambutsaya dengan baik, mereka menanyakan ada keperluan apa dan mengarahkan saya siapa yang harus saya temui. Masyarakat yang berkepentinagn dengan kantor wali tidaklah hanya satu dua, bahkan hampir seluruh masyarakat yang ada dinagari. Tapi perangkat nagari tetap memberikan pelayanan yang adil. Perangkat nagari dalam memberikan pelayanan siapa yang dahulu di dulukan atau siapa yang sangat berkepentingan didahulukan terlebih dahulu.

(Rahma, Kamis Pukul 09.00 WIB tanggal 05 Maret 2020 di Kantor Wali Nagari Pulasan)

Pernyataan selanjutnya juga peneliti dapatkan dari masyarakat yaitu:

“sebenarnya pelayanan yang diberikan pemerintah nagari termasuk cepat dan mudah, itu tergantung jenis yang kita urus. Contohnya saya sendiri mengurus KK dan KTP hal itu biasanya melalui banyak prosedur, tetapi saya dikasih tau bagaimana caranya, prosedur dan apa-apa saja syaratnya. Saya merasa senang dengan pelayanan yang

diberikan oleh pernagkat nagari tersebut. Begitu juga dengan usulan dan keluhan- keluhan dari masyarakat diproses dengan cepat, sehingga masyarakat merasa dihargai”.

Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa informan di atas dapat disimpulkan bahwa pemerintah Nagari Pulasan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat telah sesuai dengan salah satu indikator akuntabilitas. Hal ini membuktikan bahwa pemerintah nagari telah memberikan pelayanan yang adil kepada masyarakat sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat. Dari segi ketepatan waktu dan kemudahan dalam pelayan relatif cepat dan tidak ribet tergantung dengan apa yang diurus masyarakat.

Dalam hal ini Standar Operasional Pelayanan (SOP) yang digunakan merujuk kepada aturan yang berlaku dari pemerintah yaitu UU No.6 Tahun 2014 dan Permendagri No.113 Tahun 2014. Sesuai dengan aturan tersebut perangkat nagari bertindak dalam menjalankan pemerintahan. Pejabat pemerintahan Nagari Pulasan juga merespon aspirasi dan keluhan-keluhan dari masyarakat hal itu dapat terlihat dari pembangunan dan pembaharuan sarana dan prasarana yang terjadi di Nagari Pulasan sesuai dengan keinginan masyarakat.

c. Mampu memberikan ruang bagi masyarakat untuk terlibat dalam proses pembangunan pemerintah

1) Masyarakat terlibat dalam rapat paripurna atau rapat dengar pendapat dan masyarakat menyampaikan pendapat dan ide-idenya mengenai rencana kegiatan pembangunan nagari.

Untuk mewujudkan pembangunan yang merata di setiap nagari tentu perlu adanya usulan-usulan dari masyarakat setempat. Hal ini bertujuan agar pembangunan dan penyaluran dana di nagari tepat sasaran. Pemerintahan Nagari Pulasan telah mengikutsertakan masyarakat dalam perencanaan pembangunan di Nagari Pulasan. Hal ini dapat dilihat dari dokumen hasil rapat/rembuk jorong salah satu jorong yang ada di Nagari Pulasan.

Gambar 4. 2

Daftar Gagasan/Usulan Masyarakat

Sumber: Berita acara rembuk jorong sungai kandi kenagarian Pulasan Dokumen diatas menunjukan mengenai catatan-catatan notulen atas usulan-usulan dari masyarakat yang diterima melalui rembuk jorong yang dilakukan di masing-msing jorong yang ada di Nagari Pulasan. Kemudian barulah dibicarakan kembali di Musnag yang mana hasil keputusan yang di sahkan bersama dengan BPN.

Di dalam dokumen tersebut memperlihatkan bahwa masyarakat bebas untuk mengusulkan gagasannya demi kepentingan dan kebutuhan masyarakat setempat.

Dokumen diatas didukung oleh dokumen rekapitulasi daftar gagasan jorong nagari Pulasan kecamatan tanjung gadang di bawah ini:

Gambar 4. 3

Rekapitulasi Daftar Gagasan Jorong Nagari Pulasan Kecamatan Tanjung Gadang

Sumber : Rekapitulasi Daftar Gagasan Jorong Nagari Pulasan Kecamatan Tanjung Gadang

2) Masyarakat ikut serta menjadi panitia pelaksanaan pembangunan nagari.

Untuk menciptakan anggaran yang partisipatif, masyarakat harus ikut serta dalam pembahasan dan penetapan anggaran desa.

Masyarakat memberikan usulan mengenai kegiatan pembangunan

yang akan dilakukan di Nagari tersebut. Hal ini terlihat dari dokumen pembangunan fisik di Nagari Pulasan yang telah didanai sebagai berikut:

Gambar 4. 4

Daftar kegiatan pembangunan fisik Pemerintah Nagari Pulasan Tahun 2019

Sumber: Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pemerintah Nagari (LKPPN) Pulasan Tahun 2019

Gambar 4.1 menunjukan bahwa pembangunan yang telah didanai oleh nagari merupakan usulan atau aspirasi dari masyarakat Nagari Pulasan. Hal ini juga membuktikan bahwa keterlibatan masyarakat dalam pembangunan nagari sangat penting. Begitu juga dengan pembangunan fisik yang didanai desa pada tahun 2018 yang terdapat dalam dokumentasi berikut:

Gambar 4. 5

Daftar kegiatan pembangunan fisik Pemerintah Nagari Pulasan Tahun 2018

Sumber: Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pemerintah Nagari (LKPPN) Pulasan Tahun 2019

Mengenai keterlibatan masyarakat, sebagaimana yang dipaparkan oleh Devi Arfina selaku Bendahara Nagari bahwa:

“ keterlibatan masyarakat, memang dari awal masyarakat sudah dilibatkan, contohnya dalam rembuk jorong masyarakat sudah berpartisipasi dengan mengusulkan apa saja yang dibutuhkan masyarakat, misalnya irigasi, tali bandar. Tetapi untuk pelaksanaannya harus bergiliran. Selama masih masuk ke RPJM berarti sudah aman, berarti akan dilaksanakan salama pak wali sekarang menjabat.

Kemudian dalam pembangunannya masyarakat juga dilibatkan menjadi Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), dalam pengerjaannya juga diperlukan tukang, jadi adari masyarakat itu lah diambil. Dan untuk material pembangunannya seperti pasir, kerekel dari masyarakat juga, jadi ekonomi masyarakat juga terbantu dengan adanya pembangunan di jorongnya”.

(Devi Arfina, Kamis Pukul 09.20 WIB tanggal 12 Maret 2020 di Kantor Wali Nagari Pulasan)

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bendahara Nagari tersebut bahwa masyarakat terlibat langsung dalam pembangunan di Nagari Pulasan mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaannya. Masyarakat juga dilibatkan sebagai panitia dalam pembangunan seperti pengambilan TPK dari masyarakat setempat. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat tidak saja sebagai penonton terhadap sesuatu yang

dilakukan oleh pemerintah nagari. Masyarakat sangatlah penting dalam menciptakan pemangunan di Nagari menjadi lebih baik.

Pernyataan lain juga dipaparkan oleh salah seorang masyarakat Nagari Pulasan yaitu:

“Alhamdulillah saya ikut dilibatkan jika ada pembangunan di nagari khususnya jorong tempat tinggal saya, contohnya ada proyek irigasi, saya diberikan kepercayaan oleh pemerintah nagari Pulasan untuk menjadi bendahara dalam pelaksanaan pembangunan irigasi tersebut.

Tentunya bagi saya sebagai bendahara merupakan suatu profesi yang tidak mudah. Namun pemerintah nagari membimbing dan mengontrol dalam pengelolaan dana untuk irigasi tersebut”.

(Hasnah,Rabu Pukul 09.00 WIB Tanggal 15 April 2020 di Kantor Wali Nagari)

Dapat dilihat dari wawancara diatas bahwa masyarakat juga dapat mengelola keuangan kegiatan yang sedang dilakukan di jorongnya dengan bimbingan dan pengawasan dari pemerintah Nagari.

Masyarakat yang mempunyai wewenang dalam mengelola keuangan kegiatan tersebut merupakan orang yang ditunjuk dan disepakati pada saat musyawarah sebelum melaksanakan kegiatan.

d. Ada sarana bagi publik untuk menilai kinerja pemerintah nagari Berikut adalah ungkapan dari sekretaris Nagari Pulasan mengenai hal tersebut:

“rapat internal pak wali, Cuma untuk penilain kinerja pemerintah dari masyarakat datangnya mungkin dari warung ke warung, kotak saran kami tidak ada. Cuma pak wali mengadakan rapat untuk perangkat saja”.

(Devi Arfina, Kamis Pukul 09.20 WIB tanggal 12 Maret 2020 di Kantor Wali Nagari Pulasan)

Berdasarkan ungkapan dari Bendahara Nagari Pulasan di atas bahwa pemerintah belum menyediakan sarana publik seperti Kotak saran atau wadah penampuang kritik dan saran agar masyarakat bisa menilai kinerja dari pemerintahan itu sendiri. Hal serupa juga peneliti dapatkan dari ungkapan masyarakat yaitu:

“ menurut saya itulah kelemah dari pemerintahan nagari Pulasan karena belum menyediakan sarana seperti kotak saran agar masyarakat bisa mengkritik dan memberi saran mengenai kebijkan dan kinerja pemerintahan nagari”.

(Hasnah, Rabu Pukul 09.10 WIB Tanggal 15 Apri 2020 di Kantor Wali Nagari)

Begitu juga dengan pernyataan masyarakat berikut ini:

“ kalau untuk menilai bagaimana kinerja dari pemerintahan nagari Pulasan belum ada, waktu saya ke kantor wali nagari tidak ada terlihat kotak saramn atau sejenisnya untuk menilai kinerja pemerintahan tersebut”.

(Enti, Rabu Pukul 10.05 WIB Tanggal 15 Apri 2020 di Kantor Wali Nagari)

Berdasrkan keterangan dari masyarakat diatas seharusnya pemerintah Nagari Pulasan menyediakan sarana penilaian kinerja.

Penilaian kinerja pemerintah nagari dilaksanakan dengan tujuan agar pemerintah nagari bisa mendengarkan setiap ide-ide dan keluh kesah dari masyarakat. Dengan adanya penilaian kinerja tersebut, diharapkan pemerintahan nagari Pulasan semakin baik untuk kedepannya.Namun dalam kenyataannya sarana publik untuk menilai kinerja pemerintah Nagari belum ada sama sekali, seharusnya diadakan baik itu seperti kotak saran yang diperuntukan untuk masyarakat yang telah menikmati pelayanan dari perangkat nagari karena ini bisa membantu pemerintah nagari supaya bekerja lebih maksimallagi dengan adanya masukan- masukan dan kritikan yang membangun dari masyarakat nagari.

2. Transparansi Pengelolaan Anggaran Pendapatan Belanja (APB) Nagari

a. Terdapat pengumuman kebijakan anggaran

Yang dimaksud dengan pengumuman kebijakan anggaran yaitu pemberian informasi mengenai kebijakan-kebijakan penggunaan anggaran kepada masyarakat melalui media yang disediakan oleh

Yang dimaksud dengan pengumuman kebijakan anggaran yaitu pemberian informasi mengenai kebijakan-kebijakan penggunaan anggaran kepada masyarakat melalui media yang disediakan oleh

Dokumen terkait