Tujuan Pembelajaran:
1. Mengidentifikasi perbedaan antara perusahaan jasa dengan perusahaan dagang √
2. Menjelaskan pencatatan (ayat jurnal) untuk pembelian berdasarkan sistem persediaan perpetual √
3. Menjelaskan pencatatan (ayat jurnal) untuk pendapatan berdasarkan sistem persediaan perpetual √
4. Menjelaskan langkah-langkah dalam siklus akuntansi untuk perusahaan dagang
5. Menyiapkan Laporan Laba Rugi untuk perusahaan dagang.
6. Menghitung Harga Pokok Penjualan, berdasarkan sistem persediaan periodic
Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utama usahanya, menjual dan membeli barang dagang. Seperti Wallmart, Giant, Carefour, dan lain-lain.
Perusahaan dagang yang membeli dan menjual secara langsung kepada pelanggan disebut peritel (retailers) sedangkan perusahaan yang menjual kepada peritel disebut pedagang grosir (wholesalers).
Sumber utama pendapatannya adalah pendapatan penjualan (sales revenue) atau Penjualan (sales).
Proses Pengukuran Laba
Proses pengukuran laba pada perusahaan dagang, digambarkan sebagai berikut:
Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold ) adalah Total Harga Pokok barang dagang yang dijual dalam satu periode. Pendapatan penjualan dikurangi dengan HPP disebut sebagai laba/rugi kotor (gross profit). Laba kotor dikurangi dengan beban operasi akan menhasilkan laba/rugi bersih (net income/loss).
Siklus Operasi
Siklus operasi Perusahaan Dagang umumnya lebih panjang dibandingkan Perusahaan Jasa. Perbedaanya dapat dilihat pada gambar berikut:
Pada perusahaan dagang siklus operasi bisa dimulai dari membeli persediaan, kemudian menyimpan persediaan, menjual persediaan kepada pelanggan dan menagih pelanggan (piutang usaha), selanjutnya menerima kas, mengulang pembelian persediaan, dst.
Arus Biaya
Persediaan awal ditambah dengan harga pokok pembelian akan menghasilkan harga pokok penjualan ketika barang tersebut telah terjual. Dan barang-barang yang belum terjual sampai akhir periode akan menjadi persediaan akhir.
Arus biaya pada perusahaan dagang dapat digambarkan sebagai berikut:
Perusahaan bisa menggunakan sistem persediaan perpetual atau periodik untuk mencatat persediaanya.
Sistem Persediaan Perpetual
Sistem Persediaan Perpetual memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Menyimpan catatan terperinci tentang biaya setiap pembelian dan penjualan persediaan.
2. Catatan terus-menerus menunjukkan jumlah persediaan yang harus ada untuk setiap item
3. Perusahaan menentukan cost of goods sold (harga pokok penjualan) setiap kali penjualan terjadi.
Keuntungan dari system persediaan perpetual:
1. Secara tradisional digunakan untuk persediaan barang dagangan dengan nilai satuan tinggi.
2. Menunjukkan jumlah dan biaya persediaan yang harus tersedia setiap saat.
3. Memberikan kontrol yang lebih baik atas persediaan daripada sistem periodik.
Sistem Persediaan Periodik
1. Tidak menyimpan catatan rinci tentang persediaan yang ada ditangan.
2. Cost of goods sold (Harga pokok penjualan) ditentukan oleh perhitungan pada akhir periode akuntansi.
3. Cost of goods sold (harga pokok penjualan) dihitung sebagai berikut:
Pencatatan Transaksi dengan Sistem Persediaan Perpetual Pencatatan Pembelian Persediaan Barang Dagang
Pembelian dapat dilakukan baik secara tunai ataupun kredit. Umumnya pembelian dicatat ketika barang telah diterima dari penjual. Setiap pembelian secara tunai, harus disertai bukti transaksi seperti cek, yang kemudian dicatat dengan menambah akun persediaan dan mengurangi akun kas, sedangkan setiap pembelian secara kredit harus didukung dengan Faktur Pembelian (Purchase invoice), yang kemudian dicatat dengan menambah akun persediaan dan menambah utang dagang.
Ilustrasi soal:
Sauk Stereo (pembeli) menggunakan faktur penjualan yang disiapkan oleh PW Audio Supply, Inc. (penjual)sebagai faktur pembelian. Ayat jurnal yang harus dicatat oleh Sauk Stereo untuk faktur yang diterima dari PW Audio adalah :
4 Mei Inventory €3,800
Account Payable €$3,800
Biaya Pengiriman
Pada saat transaksi pembelian persediaan barang dagang terdapat biaya kirim, maka biaya kirim akan dicatat sesuai dengan term of sale. Terdapat 2 (dua) jenis term of sale:
1. FOB Shipping Point
Biaya kirim dibayar oleh pembeli. Kepemilikan barang diserahkan kepada pembeli ketika perusahaan kurir menerima barang dari penjual. Pembeli akan mengakui kas yang dikeluarkan untuk biaya kirim sebagai penambah dari nilai persediaan.
2. FOB Destination
Biaya kirim dibayar oleh penjual. Kepemilikan barang tetap berada di tangan penjual sampai barang mencapai pembeli. Biaya kirim yang dikeluarkan oleh penjual akan diakui sebagai operating expense (beban opearasi)
Ilustrasi soal:
Asumsikan pada saat pengiriman barang pada tanggal 6 Mei, Sauk Stereo (pembeli) membayar Public Freight Company €150 untuk biaya pengiriman, jurnal pada buku Sauk Stereo adalah:
6 Mei Inventory €150
Cash €150
Asumsikan ketentuan pengiriman pada faktur dalam Ilustrasi diatas mengharuskan PW Audio Supply (penjual) untuk membayar biaya pengiriman, Jurnal oleh PW Audio Supply adalah:
6 Mei Freight-out (delivery expense) €150
Cash €150
Retur dan Potongan Pembelian
Pembeli mungkin saja kecewa karena barang mungkin rusak/cacat, kualitas buruk, atau tidak memenuhi spesifikasi pembeli.
1. Retur Pembelian
Pembeli mengembalikan barang yang dibeli, jika pembelian dilakukan secara kredit maka pembeli akan memperoleh pengurangan utang dagang, jika pembelian dibayar tunai maka pembeli akan memperoleh pengembalian uang tunai.
2. Potongan Pembelian
Pembeli memilih untuk tetap menyimpan barang dagangan tersebut jika penjual bersedia memberikan potongan (pengurangan) dari harga pembelian.
Ilustrasi: Assumsikan bahwa pada tgl 8 Mei Sauk Stereo mengembalikan barang dagangan kepada PW Audio senilai €300.
8 Mei Account payable €300
Inventory €300
Diskon Pembelian
Syarat Pembelian atas penjualan secara non tunai (kredit) memungkinkan pembeli untuk mengajukan diskon tunai atas pembayaran yg dilakukan secara tepat waktu.
Kelebihan:
1. Pembeli dapat menghemat uang.
2. Penjual dpt mempersingkat siklus operasi.
Termin Diskon Pembelian:
Ilustrasi: Sauk Stereo membayar utang sebesar €3,500 (harga faktur bruto
€3,800 dikurangi retur dan potongan pembelian sebesar €300) pada tanggal 14 Mei, yang merupakan hari terakhir periode diskon.
14 Mei Account payable €3500
Inventory €70
Cash €3,430
*(Discount = €3,500 x 2% = €70)
Jika Sauk Stereo tidak mengambil diskon itu dan melakukan pembayaran sebesar
$3,500 pada tanggal 3 Juni, maka Jurnalnya:
3 Juni Account payable €3,500
Cash €3,500
Haruskah diskon diambil?
Diskon sebesar 2% dari €3500 € 70.00
€3,500 berinvestasi 10% dari 20 hari 19.18 Simpanan jika mengambil diskon € 50.82
Ringkasan Transaksi Pembelian
Ringkasan transaksi pembelian memperngaruhi akun Persediaan (Inventory) dapat diringkas sebagai berikut:
Pencatatan Penjualan Persediaan Barang Dagang
Penjualan barnag dagang dapat dilakukan secara kredit ataupun tunai. Biasanya dicatat ketika dihasilkan, ketika barang dialihkan dari penjual ke pembeli. Faktur Penjualan merupakan bukti penjualan kredit.
Untuk mencatat pendapatan penjualan, terdapat 2 (dua) ayat jurnal yang diperlukan:
Ilustrasi:
PW Audio Supply pada tanggal 4 Mei menjual sebsesar €3,800 kepada Sauk Stereo. Asumsikan harga pokok barang PW Audio Supply sebesar €2400.
4 Mei Account receivable €3,800
Sales Revenue €3,800
Cost of good sold €3,800
Inventory €3,800
Retur dan Potongan Penjualan
Akuntansi untuk retur dan potongan penjualan, kebalikan dari retur dan potongan pembelian. Disajikan pada contra akun pendapatan untuk mendebit (mengurangi) pendapatan penjualan. Ketika terdapat retur dan potongan penjualan, tidak mendebit akun pendapatan penjualan, karena:
1. Akan mengaburkan pentingnya retur dan potongan penjualan sebagai persentase dari penjualan.
2. Dapat mendistorsi perbandingan antara total penjualan dalam periode akuntansi yang berbeda.
Ilustrasi:
Buatlah ayat jurnal PW Audio Supply untuk mencatat retur panjualan seharga
€300 (Asumsi Harga Pokok Penjualan sebesar €140 dan barang tidak cacat).
8 Mei Sales Returns and Allowances €300
Account receivable €300
Inventory €140
Cost of good sold €140
Asumsi jika barang yg dikembalikan rusak atau cacat dengan estimasi nilai sisa sebesar €50, PW Audio membuat jurnal:
4 Mei Sales Returns and Allowances €300
Account receivable €300
Inventory €50
Cost of good sold €50
Diskon Penjualan
Diskon penjualan ditawarkan kepada pelanggan untuk mempromosikan pembayaran utang yang tepat waktu. Diskon penjualan merupakan akun kontra-pendapatan untuk mendebit (mengurangi) kontra-pendapatan penjualan.
Assumsikan Sauk Stereo membayar sebesar €3,500 (harga dalam invoice sebesar
€3,800 dikurangi retur dan potongan sebesar €300) pada tanggal 14 Mei, Hari Terakhir Periode Diskon. Buatlah Jurnal yang dicatat oleh PW Audio dari transaksi tsb!
14 Mei Cash €3,430
Sales Discount €70
Account Receivable €3,500
Contoh Soal
1. Pada tanggal 5 September, Zhu Company membeli persediaan barang dagang secara kredit dari Gao Company. Harga jual persediaan sebesar
¥15,000, denga biaya ¥8,000. Pada tanggal 8 September, Zhu mengembalikan barang yang rusak senilai ¥2,000 pada harga jual dan biaya sebesar ¥300. Buat jurnal pada pembukuan Zhu Company dan Gao Company.
5 Sept Account Receivable ¥15,000
Sales revenue ¥15,000
Cost of Goods Sold ¥8,000
Inventory ¥8,000
8 Sept Sales Returns and Allowances ¥2,000
Account Receivable ¥2,000
Inventory ¥300
Cost of Goods Sold ¥300
Latihan Soal 1
Mr. Soukup telah menyiapkan daftar pernyataan berikut tentang perusahaan jasa dan perusahaan dagang.
1. Mengukur laba bersih untuk perusahaan dagang secara konseptual sama seperti perusahaan jasa.
2. Untuk perusahaan dagang, penjualan dikurangi beban operasi disebut laba kotor.
3. Untuk perusahaan dagang, sumber utama pendapatan adalah penjualan atas persediaan.
4. Gaji dan upah bagian penjualan adalah contoh dari beban operasi.
5. Siklus operasi perusahaan dagang sama dengan siklus operasi perusahaan jasa.
6. Pada system persediaan perpetual, tidak menjaga catatan secara detail dari barang yang tersedia.
7. Pada system persediaan periodic, harga pokok penjualan ditentukan hanya pada akhir periode akuntansi.
8. System persediaan periodic menyidiakan control (pengendalian) yang lebih baik atas persediaan, dibandingkan dengan system perpetual.
Diminta: Identifikasi setiap pernyataan diatas, BENAR atau SALAH. Jika SALAH, jelaskan mengapa? Dan perbaiki pernyataan salah tersebut.
Soal 2
Informasi terkait Duffy Company, sebagai berikut:
1. Pada tanggal 5 April, membeli persediaan dari Thomas Company, Ltd.
Seharga $25000 dengan termin 2/10, net/30, FOB shipping point.
2. Pada tanggal 6 April, membayar ongkos kirim sebesar $900 atas persediaan yang dibeli dari Thomas.
3. Pada tanggal 7 April, membeli peralatan secara kredit.
4. Pada tanggal 8 April, mengembalikan barang yang rusak ke Thomas Co.
dan mendapatkan pengurangan saldo utang sebesar $2,600 atas pengembalian barang tersebut.
5. Pada tanggal 15 April, melunasi sisa saldo Utang ke Thomas Co.
Diminta:
a. Siapkan ayat jurnal dari transaksi diatas pada pembukuan Duffy Company menggunakan system perpetual.
b. Asumsikan Duffy Company melunasi saldo Utang ke Thomas Co, pada tanggal 4 Mei. Siapkan ayat jurnal untuk mencatat pembayaran tersebut.
Soal 3
Berdasarkan soal 4. buat ayat jurnal untuk mencatat transaksi diatas pada pembukuan Thomas Company. Asumsikan persediaan barang dagang yang dijual Thomas Co. pada tanggal 5 April memiliki biaya pembelian sebesar $18500, dan biaya atas barang yang dikembalikan pada tanggal 8 April sebesar $1000.
Soal 4
Pada tanggal 10 Juni, York Company, membeli $7,500 persediaan barang dagang dari Bianchi Company, FOB Shipping point dengan termin 2/10, n/30. York membayar biaya kirim sebesar $400, pada tanggal 11 Juni. Kerusakan barang dengan total nilai $300 dikembalikan kepada Bianchi Co. untuk mengurangi saldo Utang, pada tanggal 12 Juni. Nilai sisa dari barang yang dikembalikan sebesar
$70. Pada tanggal 19 Juni, York membayar Bianchi secara penuh dikurangi diskon. Kedua perusahaan menggunakan system pencatatan persediaan perpetual.
Diminta:
a. Siapkan ayat jurnal untuk setiap transaksi diatas pada pembukuan York Company.
b. Siapkan ayat jurnal untuk transaksi diatas pada pembukuan Bianchi Company. Asumsikan persediaan barang dagang yang dijual Bianchi Co.
pada tanggal 10 Juni memiliki biaya pembelian sebesar $4,300.
Soal 5
Vree Company menyelesaikan transaksi selama bulan April. Pada awal april, Buku Besar Vree Co. menunjukkan Cash sebesar $8,000 dan Share Capital-Ordinary sebesar $8,000.
April 2 Membeli persediaan barang dagang secara kredit dari Walker Supply Co. $6,200 dengan termin 1/10, n/30.
4 Menjual persediaan barang dagang secara kredit sebesar $5,500, FOB destination, dengan termin 1/10, n/30. Biaya persediaan barang dagang yang terjual sebesar $3,400.
5 Membayar ongkos kirim $240, untuk transaksi penjualan tanggal 4 April.
6 Menerima pengurangan utang dari Walker Suplly Co. atas barang yang dikembalikan sebesar $500.
11 Membayar Walker Suplly Co. secara penuh dikurangi diskon pembelian.
13 Menerima pelunasan piutang secara penuh, dikurangi diskon dari customer atas tagihan pada tanggal 4 April.
14 Membeli persediaan barang dagang secara tunai sebesar $3,800.
16 Menerima refund/ pengembalian kas dari supplier untuk barag yang dikembalikan atas pembelian secara tunai pada tanggal 14 April, sebesar $500.
18 Membeli persediaan barang dagang dari Benjamin Distributors
$4,500, FOB Shipping point dengan termin 2/10, n/30.
20 Membayar ongkos kirim untuk pembelian tanggal 18 April, $160.
23 Menjual persediaan barang dagang secara tunai sebesar $7,400, Biaya persediaan barang dagang yang terjual sebesar $4,120.
26 Membeli persediaan barang dagang secara tunai sebesar $2,300.
27 Membayar Benjamin Distributors secara penuh dikurangi diskon.
29 Mengembalikan kas ke Customer atas barang dagang yang rusak sebesar $90. Barang rusak yang dikembalikan tersebut memiliki nilai wajar sebesar $30.
30 Menjual persediaan barang dagang secara kredit sebesar $3,400 dengan termin n/30. Biaya persediaan barang dagang yang terjual sebesar $1,900.
Daftar akun Vree Company sebagai berikut:
Account Number Account Name
101 Cash
412 Sales return and allowance
414 Sales discount
b. Masukan saldo awal Cash dan Share Capital-Ordinary, kemudian posting transaksi yang dicatat bulan April ke Buku besar masing-masing akun.
(gunakan keterangan halaman jurnal/ J1, pada kolom referensi buku besar)
c. Siapkan neraca saldo (trial balance) untuk bulan April.
PERTEMUAN 14 AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG
Tujuan Pembelajaran:
1. Mengidentifikasi perbedaan antara perusahaan jasa dengan perusahaan dagang
2. Menjelaskan pencatatan (ayat jurnal) untuk pembelian berdasarkan sistem persediaan perpetual
3. Menjelaskan pencatatan (ayat jurnal) untuk pendapatan berdasarkan sistem persediaan perpetual
4. Menjelaskan langkah-langkah dalam siklus akuntansi untuk perusahaan dagang √
5. Menyiapkan Laporan Laba Rugi untuk perusahaan dagang. √ 6. Menghitung Harga Pokok Penjualan, berdasarkan sistem
persediaan periodic √
Menyelesaikan Siklus Akuntansi Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian pada perusahaan dagang, umumnya sama dengan perusahaan jasa. Namun Perusahaan dagang yg menggunakan system pencatatan persediaan perpetual membutuhkan satu ayat jurnal penyesuaian tambahan agar catatan sesuai dengan persediaan aktual yg dimiliki yang melibatkan penyesuaian Harga Pokok Penjualan dan Persediaan Barang Dagangan.
Ilustrasi: Catatan PW Audio Supply saldo persediaan barang dagang yang belum disesuaikan sebesar €40,500. Melalui perhitungan fisik, PW Audio menentukan bahwa persediaan barang dagang aktual yg dimiliki pada akhir tahun sebesar
€40,000. Ayat Jurnal Penyesuaian yg dibuat adalah..
Cost of Goods Sold €500
Inventory €500
Jurnal Penutup
Jurnal penutup dibuat pada akhir periode untuk meembuat nol saldo akun-akun temporer (pendapatan, beban dan dividen), agar siap untuk mencatat pada periode yang akan datang. Adapun akun-akun yang ditutup pada perusahaan dagang, sebagai berikut:
Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Laporan Laba/Rugi
Laporan laba/rugi (Income Statement) merupakan sumber utama informasi untuk mengevaluasi kinerja perusahaan. Pada dasarnya, perusahaan dagang menggunakan Laporan Keuangan yang sama dengan jenis perusahaan atau industri lainnya. Perbedaan yang muncul dan signifikan dari masing-masing Laporan Keuangan yang dibuat oleh berbagai jenis perusahaan terdapat di Laporan Laba Rugi. Masing-masing jenis perusahaan dagang, manufaktur, dan jasa memiliki jenis Laporan Laba Rugi yang berbeda-beda.
Unsur atau item utama dari Laporan Laba Rugi adalah sebagai berikut:
Pendapatan/Penjualan Bersih
adalah pendapatan yang dihasilkan dari kegiatan operasional utama bisnis.
Nilai dari pendapatan/penjualan bersih didapat dari total pendapatan kotor perusahaan setelah dikurangi diskon, retur, dan tunjangan penjualan lainnya.
Harga pokok penjualan (HPP)
adalah biaya utama dalam perusahaan dagang dan mewakili apa yang dibayar perusahaan untuk pembelian persediaan yang akan dijualnya.
Margin Kotor atau Laba Kotor (Gross Profit)
adalah penjualan bersih setelah dikurangi Harga Pokok Penjualan. Unsur ini biasa dipakai manajemen sebagai patokan apakah perusahaan harus menaikkan harga jual dan atau mengurangi biaya HPP-nya. Laba Kotor juga biasa disebut sebagai markup perusahaan.
Beban Operasional
adalah segala pengeluaran di luar biaya Harga Pokok Penjualan yang terjadi untuk menjalankan aktivitas normal perusahaan. Di dalam Laporan Laba Rugi beban operasional terbagi menjadi dua, yaitu beban Penjualan (Selling Expense) dan Beban Administrasi. Beban Penjualan adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan terkait upaya penjualan dan pemasaran. Contohnya termasuk gaji dan komisi pemasaran, biaya untuk perjalanan pemasaran, iklan, sewa dan utilitas pada Aset Tetap yang berhubungan dengan pemasaran, dan lainnya. Sedangkan Beban Administrasi adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk keperluan manajemen bisnis secara keseluruhan. Contohnya termasuk gaji manajemen, biaya asuransi, persediaan yang digunakan manajemen, penyusutan pada peralatan kantor, dan lainnya.
Laba Operasi (Laba Usaha)
Unsur ini diketahui setelah nilai Laba Kotor dikurangi Biaya Operasional.
Dengan kata lain, Pendapatan Operasional mewakili jumlah pendapatan yang diperoleh langsung dari aktivitas operasional utama bisnis.
Pendapatan & Beban Lainnya
Pendapatan dan pengeluaran yang terjadi dan tidak terkait secara langsung dengan penjualan produk yang secara teratur ditawarkan dan dijual oleh
suatu perusahaan. Jenis dari pos Ini biasanya termasuk pendapatan dan beban bunga, pajak-pajak, keuntungan dari penjualan Aset, dan lainnya.
Laba Bersih
adalah pos terakhir yang berada di bagian bawah (bottom line) di dalam Laporan Laba Rugi. Nilai Laba Bersih didapat setelah pendapatan operasional ditambah dengan pendapatan lain dan dikurangi biaya lain-lain.
Format laporan laba/rugi dirancang untuk membedakan antara berbagai sumber pendapatan dan pengeluaran.
Net Sales
Gross profit
Operating expense
Other income and
Expense
Interest expense Net Income
Gross Profit Rate
Gross profit rate (Marjin Laba Kotor) adalah rasio profitabilitas yang digunakan untuk menghitung persentase kelebihan laba kotor terhadap pendapatan penjualan. Gross Profit atau Laba Kotor yang dimaksud disini adalah pendapatan Penjualan yang dikurangi dengan Harga Pokok Penjualan (HPP). Rasio Marjin Laba Kotor atau Gross Profit rate ini digunakan untuk mengukur seberapa efisien perusahaan menjual produk-produknya untuk menghasilkan keuntungan. Marjin Laba Kotor atau Gross Profit rate ini merupakan suatu indikator penting karena dapat memberikan informasi kepada Manajemen maupun Investor tentang seberapa untungnya kegiatan bisnis yang dijalankan oleh suatu perusahaan tanpa memperhitungkan biaya tidak langsung. Marjin Laba Kotor ini juga dapat memberikan wawasan kepada investor tentang tingkat kesehatan perusahaan yang sebenarnya. Gross profit rate dapat dihitung sebagai berikut:
Penyajian Persediaan pada Laporan Posisi Keuangan (terklasifikasi) Pada dasarnya Laporan Posisi Keuangan (Statement of Financial Position) pada perusahaan dagang sama dengan perusahaan jasa, hanya saja pada perusahaan dagang kita terdapat akun Persediaan (Inventory) yang disajikan sebagai subklasifikasi dari current asset. Laporan Posisi Keuangan (Statement of Financial Position) pada perusahaan dagang disajikan sebagai berikut:
Neraca Lajur untuk Perusahaan Dagang (Sistem Pesediaan Perpetual) Seperti ditunjukkan dalam Bab 4, Neraca lajur (worksheet) memungkinkan perusahaan untuk menyiapkan laporan keuangan sebelum menjurnal dan memposting ayat jurnal penyesuaian. Langkah-langkah dalam nerca lajur untuk perusahaan dagang sama dengan perusahaan jasa. Gambar berikut menunjukkan lembar kerja untuk PW Audio Supply. Akun unik untuk perusahaan dagang yang menggunakan sistem persediaan perpetual berwarna merah.
Pencatatan Transaksi dengan Sistem Periodik
Menghitung Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold)
Ketika perusahaan menggunakan system periodic untuk mencatat persediaanya, maka:
1. Perusahaan tidak mencatat setiap perubahan/ mutasi persediaan.
2. Persediaan akhir ditentukan dengan perhitungan fisik.
3. Harga pokok penjualan tidak ditentukan sampai dengan akhir periode.
Oleh sebab itu, ketika mengguankan system persediaan periodic pada saat menyiapkan Laporan keuangan maka terlebih dahulu, harus ditentukan berapa harga pokok penjualan yang akan dilaporakan pada Laporan laba rugi. Harga pokok penjualan (Cost of Goods Sold) dapat dihutung sebagai berikut:
Mencatat Transaksi Perusahaan Dagang dengan Sistem Periodik Sistem periodic memiliki beberapa ciri:
1. Pendapatan dicatata pada saat penjualan dilakukan, tidak mencatat biaya penjualan barang dagang (harga pokok penjualan) pada tanggal penjualan.
2. Perhitungan fisik persediaan digunakan untuk menentukan:
- Biaya barang yang tersisa pada akhir periode, dan
- Harga pokok penjualan (cost of goods sold) selama periode tersebut.
3. Setiap penambahan persediaan atas transaksi pembelian, akan dicatat pada akun pembelian (purchase).
4. Purchase return and allowance, discount dan freight cost dicatat dalam akun terpisah.
Pencatatan Pembelian Persediaan Barang Dagang (Sistem Periodik) Ilustrasi: Berdasarkan faktur penjualan dan tanda terima barang dagangan yang dipesan dari PW Audio Supply, Sauk Stereo mencatat pembelian € 3,800 sebagai berikut.
4 Mei Purchases €3,800
Account Payable €$3,800
Biaya Pengiriman
Ilustrasi: Jika Sauk membayar Perusahaan Angkutan Umum € 150 untuk biaya pengiriman atas pembeliannya dari PW Audio Supply pada tanggal 6 Mei, jurnal pada pembukuan Sauk adalah:
6 Mei Freight-in (Transportation-in) €150
Cash €150
Retur dan Potongan Pembelian
Ilustrasi: Sauk Stereo mengembalikan € 300 barang ke PW Audio Supply dan menyiapkan jurnal berikut untuk mencatat pengembalian:
8 Mei Account payable €300
Purchase return and allowance €300 Diskon Pembelian
Ilustrasi: Pada tanggal 14 Mei Sauk Stereo membayar saldo utang ke PW Audio Supply, dan mengambil diskon tunai 2% yang diberikan oleh PW Audio untuk pembayaran dalam waktu 10 hari. SaukStereo mencatat pembayaran dan diskon sebagai berikut.
14 Mei Account payable €3500
Purchase Discount €70
Cash €3,430
Pencatatan Penjualan Persediaan Barang
Ilustrasi: PW Audio Supply pada tanggal 4 Mei menjual sebsesar €3,800 kepada Sauk Stereo. Asumsikan harga pokok barang PW Audio Supply sebesar €2400.
4 Mei Account receivable €3,800
Sales Revenue €3,800
Tidak ada jurnal yang dibuat untuk mecatat harga pokok penjualan, berdasaarkan system pencatatan persediaan periodic
Retur dan Potongan Penjualan
Ilustrasi: Untuk mencatat barang yang dikembalikan yang diterima dari Sauk Stereo pada 8 Mei, PW Audio Supply mencatat retur penjualan € 300 sebagai berikut.
8 Mei Sales Returns and Allowances €300
Account receivable €300
Diskon Penjualan
Sauk Stereo membayar sebesar €3,500 (harga dalam invoice sebesar €3,800 dikurangi retur dan potongan sebesar €300) pada tanggal 14 Mei, Hari Terakhir Periode Diskon. Jurnal yang dicatat oleh PW Audio adalah:
14 Mei Cash €3,430
Sales Discount €70
Account Receivable €3,500
Perbandingan Ayat Jurnal Sistem Perpetual dan Periodik Pembukuan Pembeli
Pembukuan Penjual
Neraca Lajur untuk Perusahaan Dagang (Sistem Pesediaan Perpetual) Gambar berikut menunjukkan lembar kerja untuk PW Audio Supply. Akun unik untuk perusahaan dagang yang menggunakan sistem persediaan periodik berwarna merah.
Contoh Soal
Neraca saldo (trial balance) Celine‘s Sports Wear Shop pada tanggal 31 December menunjukkan saldo sebagai berikut:
Inventory €25,000 Rent Revenue €6,000
Sales Revenue €162,400 Freight-Out €1,800
Sales Returns and Allowances €4,800 Rent Expense €8,800 Sales Discounts €3,600 Salaries and Wages
Sales Returns and Allowances €4,800 Rent Expense €8,800 Sales Discounts €3,600 Salaries and Wages