• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

Rumus 3.1 Alpha Cronbach

Alpha Cronbach α = K { 1- ∑ Si2 } k-1 St2 Keterangan :

α = koefisien Alpha Cronbach

k = jumlah butir Si = varian butir St = varian total

3.2.4 Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data diteliti berdistribusi normal atau tidak. jika data berdistribusi normal dapat dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian normalitas dalam penelitian menggunakan bantuan SPSS versi 16.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010: 90).

Sugiyono (2010:91) memberikan pengertian tentang sampel, yaitu Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan populasi tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.

Dari uraian di atas, maka populasi yang akan menjadi lokus penelitian adalah Pegawai Eselon III dan IV Dinas Kesehatan Kota Serang. Sedangkan pengertian sampel adalah sebagian populasi yang hendak diteliti. Populasi pada penelitian ini adalah Pegawai Eselon III dan IV Dinas Kesehatan Kota Serang. Populasi pada penelitian ini berjumlah 56 orang.

Tabel 3.4

Jumlah Eselon III dan IV

No Eselon Jabatan Jumlah

1 Eselon III Sekretaris 1 2 Kepala Bidang 4 3 Eselon IV Kepala Seksi 15 4 Kepala Puskesmas 16 5 Kepala TU Puskesmas 16

6 Kepala Lab Kesda 1

7 Kepala Gudang Obat 1

8 Kepala TU Lab Kesda 1 9 Kepala TU Gudang Obat 1 Sumber: Dinas Kesehatan Kota Serang, 2014

Tabel 3.4 merupakan jumlah Eselon III dan IV di Dinas Kesehatan Kota Serang. Jumlah keseluruhan eselon III dan IV berjumlah 56 orang. Eselon III yang terdiri dari 1 Sekretaris dan 4 Kepala Bidang. Eselon IV yang terdiri dari 15 Kepala Seksi, 16 Kepala Puskesmas, 16 Kepala Tata Usaha Puskesmas, 1 Kepala Laboratorium Kesehatan Daerah, 1 Kepala Gudang Obat, 1 Kepala Tata Usaha Laboratorium Kesehtan Daerah, dan 1 Kepala Tata Usaha Gudang Obat.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan sampling jenuh, dalam Sugiono (2012:85) sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Sampel dalam penelitian ini yaitu Pegawai Eselon III dan IV di Dinas Kesehatan Kota Serang.

3.4 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Setelah data dikumpulkan maka tahap selanjutnya adalah pengolahan data. Tahap ini merupakan tahap yang sangat penting dan menentukan. Pada tahap ini data diolah sedemikian rupa sehingga berhasil disimpulkan kebenaran-kebenaran yang dapat dipakai untuk menjawab persoalan-persoalan yang diajukan dalam penelitian. Teknik pengolahan data tersebut menggunakan cara sebagai berikut:

1. Editing Data. Adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah peneliti selesai menghimpun data dilapangan. Kegiatan ini menjadi penting karena kenyataannya bahwa data yang terhimpun kadang kala belum memenuhi harapan peneliti, ada diantaranya kurang atau terlewatkan, tumpang tindih, berlebihan bahkan terlupakan. Oleh karena itu, keadaan tersebut harus diperbaiki melalui editing ini. Proses editing dimulai dengan memberi identittas pada instrumen penelitian yang telah terjawab. Kemudian memeriksa satu per satu lembaran instrumen dan poin yang janggal tersebut.

2. Coding Data. Setelah tahap editing selesai dilakukan, kegiatan berikutnya adalah mengklasifikasi data-data tersebut melalui tahap koding. Maksudnya bahwa data yang telah diedit tersebut diberi identitas sehingga memiliki arti tertentu pada saat dianalisis, kemudian diberikan skor dengan menggunakan skala Likert.

3. Tabulating Data. Adalah memasukan data pada tabel-tabel tertentu dan mengatur angka-angka serta menghitungnya. Penyusunan data dalam

tabel-tabel yang mudah dibaca dan tabel tersebut disiapkan untuk dianalisis.

Setelah pengolahan data dilakukan, tahap selanjutnya adalah analisis data. Dimana analisis itu dilakukan untuk membahas masalah yang terdapat dalam rumusan masalah. Analisis data dilakukan dalam usaha untuk menyederhanakan data yang didapat agar mudah dipahami oleh pembaca. Metode analisis yang digunakan oleh peneliti adalah metode kuantitatif. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokan data berdasarkan variabel dari jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data dari setiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk mengkaji hipotesis yang telah diajukan.

Analisis data diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian.

Dengan demikian, teknik pengolahan dan analisis data dapat diartikan sebagai cara melaksanakan analisis terhadap data, dengan tujuan mengolah data tersebut menjadi informasi sehingga karakteristik atau sifat data-datanya dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian, baik berkaitan dengan deskripsi data maupun untuk membuat induksi, atau menarik kesimpulan

tentang karakteristik populasi (parameter) berdasarkan data yang diperoleh dari sampel.

Teknik analisis data dalam penelitian dibedakan menjadi dua, yaitu teknik analisis data deskriptif dan teknik analisis data inferensial. Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil penelitian.

Sementara itu teknik analisis data inferensial dilakukan dengan statistik inferensial, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan membuat kesimpulan yang berlaku umum. Ciri analisis data inferensial adalah digunakannya rumus statistik tertentu misalnya uji t, uji F, dan sebagainya. Hasil dari perhitungan rumus statistik inilah yang menjadi dasar pembuatan generalisasi dari sampel bagi populasi. Dengan demikian, statistik inferensial berfungsi untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel bagi populasi.

Teknik pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis data dengan statistik inferensial, dimana statistik inferensial ini berkenaan dengan permodelan data dan melakukan pengambilan keputusan berdasarkan analisis data, yaitu dengan melakukan pengujian hipotetsis dengan membuat permodelan pengaruh (regresi) menggunakan rumus statistik uji F.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan permodelan analisis regresi, dimana salah satu metode untuk menentukan hubungan sebab-akibat antara satu variabel dengan variabel lainnya. Variabel penyebab disebut variabel independen, variabel bebas, atau variabel X. Sedangkan variabel terkena akibat dikenal sebagai variabel yang dipengaruhi, variabel dependen, variabel terikat, atau variabel Y.

3.4.1 Koefisien Korelasi Product Moment

Pengujian pengaruh Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil (TP-PNS) terhadap Kinerja Pegawai Eselon III dan IV Di Dinas Kesehatan Kota Serang menggunakan koefisien korelasi menurut Product Moment.

Dengan rumus sebagai berikut:

Dokumen terkait