• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analgesik dan Antipiretik

Obat yang dapat digunakan untuk mengatasi keluhan demam dan nyeri yaitu: o Parasetamol/Asetaminofen

a. Kegunaan obat

Menurunkan demam, mengurangi rasa sakit b. Hal yang harus diperhatikan

• Dosis harus tepat, tidak berlebihan, bila dosis berlebihan dapat menimbulkan gangguan fungsi hati dan ginjal.

• Sebaiknya diminum setelah makan.

• Hindari penggunaan campuran obat demam lain karena dapat menimbulkan overdosis.

• Hindari penggunaan bersama dengan alkohol karena meningkatkan risiko gangguan fungsi hati.

• Konsultasikan ke dokter atau Apoteker untuk penderita gagal ginjal.

c. Kontra Indikasi

Obat demam tidak boleh digunakan pada : • Penderita gangguan fungsi hati

• Penderita yang alergi terhadap obat ini • Pecandu alkohol

d. Efek samping

Efek samping jarang; kecuali ruam kulit, kelainan darah, pankreatitis akut dilaporkan setelah penggunaan jangka panjang, penting pada kerusakan hati (dan lebih jarang kerusakan ginjal) setelah overdosis. e. Aturan pemakaian

 Dewasa : 1 tablet (500 mg) 3 – 4 kali sehari, (setiap 4 – 6 jam)  Anak :

• 0-1 tahun ½-1 sendok teh sirup, 3-4 kali sehari (setiap 4 - 6 jam) • 1-5 tahun 1-1 ½ sendok teh sirup, 3 - 4 kali sehari (setiap 4 - 6

jam)

• 6-12 tahun ½-1 tablet (250-500 mg), 3-4 kali sehari (setiap 4-6 jam)

o Asetosal (Aspirin) a. Kegunaan obat

Mengurangi rasa sakit, menurunkan demam, antiradang b. Hal yang harus diperhatikan

 Aturan pemakaian harus tepat, diminum setelah makan atau bersama makanan untuk mencegah nyeri dan perdarahan lambung.

 Konsultasikan ke dokter atau Apoteker bagi penderita gangguan fungsi ginjal atau hati, ibu hamil, ibu menyusui dan dehidrasi.

 Jangan diminum bersama dengan minuman beralkohol karena dapat meningkatkan risiko perdarahan lambung.

 Konsultasikan ke dokter atau Apoteker bagi penderita yang menggunakan obat hipoglikemik, metotreksat, urikosurik, heparin, kumarin, antikoagulan, kortikosteroid, fluprofen, penisilin dan vitamin C.

c. Kontra Indikasi

Tidak boleh digunakan pada: • Penderita alergi termasuk asma.

• Tukak lambung (maag) dan sering perdarahan di bawah kulit. • Penderita hemofilia dan trombositopenia.

d. Efek samping

• Nyeri lambung, mual, muntah

• Pemakaian dalam waktu lama dapat menimbulkan tukak dan perdarahan lambung.

e. Aturan pemakaian

• Dewasa : 500 mg setiap 4 jam (maksimal selama 4 hari) • Anak : ▪ 2 – 3 tahun : ½ - 1 ½ tablet 100 mg, setiap 4 jam

▪ 4 – 5 tahun : 1 ½ - 2 tablet 100 mg, setiap 4 jam ▪ 6 – 8 tahun : ½ - ¾ tablet 500 mg, setiap 4 jam ▪ 9 – 11 tahun : ¾ - 1 tablet 500 mg, setiap 4 jam ▪ > 11 tahun : 1 tablet 500 mg, setiap 4 jam o Ibuprofen

a. Kegunaan obat

Menekan rasa nyeri dan radang, misalnya dismenorea primer (nyeri haid), sakit gigi, sakit kepala, paska operasi, nyeri tulang, nyeri sendi, pegal linu dan terkilir.

b. Hal yang harus diperhatikan

 Gunakan obat dengan dosis tepat

 Hati-hati untuk penderita gangguan fungsi hati, ginjal, gagal jantung, asma dan bronkhospasmus atau konsultasikan ke dokter atau Apoteker

 Hati-hati untuk penderita yang menggunakan obat hipoglisemi, metotreksat, urikosurik, kumarin, antikoagulan, kortiko-steroid, penisilin dan vitamin C atau minta petunjuk dokter.

 Jangan minum obat ini bersama dengan alkohol karena meningkatkan risiko perdarahan saluran cerna.

c. Kontra Indikasi

Obat tidak boleh digunakan pada:

• Penderita tukak lambung dan duodenum (ulkus peptikum) aktif • Penderita alergi terhadap asetosal dan ibuprofen

• Penderita polip hidung (pertumbuhan jaringan epitel berbentuk tonjolan pada hidung)

• Kehamilan tiga bulan terakhir d. Efek Samping

 Gangguan saluran cerna seperti mual, muntah, diare, konstipasi (sembelit/susah buang air besar), nyeri lambung sampai pendarahan.

 Ruam kulit, bronkhospasmus, trombositopenia

 Penurunan ketajaman penglihatan dan sembuh bila obat dihentikan

 Gangguan fungsi hati

 Reaksi alergi dengan atau tanpa syok anafilaksi

 Anemia kekurangan zat besi e. Aturan pemakaian

 Dewasa : 1 tablet 200 mg, 2 – 4 kali sehari,. Diminum setelah makan

 Anak : ▪ 1 – 2 tahun : ¼ tablet 200 mg, 3 – 4 kali sehari ▪ 3 – 7 tahun : ½ tablet 500 mg, 3 – 4 kali sehari ▪ 8 – 12 tahun : 1 tablet 500 mg, 3 – 4 kali sehari

Tidak boleh diberikan untuk anak yang beratnya kurang dari 7 kg.

4. Ekspektoran

o Gliseril Guaiakolat a. Kegunaan obat

Mengencerkan lendir saluran napas b. Hal yang harus diperhatikan :

Hati-hati atau minta saran dokter untuk penggunaan bagi anak dibawah 2 tahun dan ibu hamil.

• Dewasa : 1-2 tablet (100 -200 mg), setiap 6 jam atau 8 jam sekali • Anak : ▪ 2-6 tahun : ½ tablet (50 mg) setiap 8 jam

▪ 6-12 tahun : ½ - 1 tablet (50-100 mg) setiap 8 jam o Bromheksin

a. Kegunaan obat

Mengencerkan lendir saluran napas. b. Hal yang harus diperhatikan

Konsultasikan ke dokter atau Apoteker untuk penderita tukak lambung dan wanita hamil 3 bulan pertama.

c. Efek samping

Rasa mual, diare dan perut kembung ringan d. Aturan pemakaian

• Dewasa : 1 tablet (8 mg) diminum 3 x sehari (setiap 8 jam)

• Anak : ▪ > 10 tahun: 1 tablet (8 mg) diminum 3 kali sehari (setiap 8 jam)

▪ 5-10 tahun : 1/2 tablet (4 mg) diminum 2 kali sehari (setiap 8 jam)

5. Antitusif

o Dekstrometorfan HBr (DMP HBr) a. Kegunaan obat

Penekan batuk cukup kuat kecuali untuk batuk akut yang berat b. Hal yang harus diperhatikan

• Hati-hati atau minta saran dokter untuk penderita hepatitis

• Jangan minum obat ini bersamaan obat penekan susunan syaraf pusat

• Tidak digunakan untuk menghambat keluarnya dahak c. Efek samping

• Efek samping jarang terjadi. Efek samping yang dialami ringan seperti mual dan pusing

• Dosis terlalu besar dapat menimbulkan depresi pernapasan d. Aturan pemakaian

• Dewasa : 10-20 mg setiap 8 jam • Anak : 5-10 mg setiap 8 jam • Bayi : 2,5-5 mg setiap 8 jam

o Difenhidramin HCl a. Kegunaan obat

Penekan batuk dan mempunyai efek antihistamin (antialergi) b. Hal yang harus diperhatikan

 Karena menyebabkan kantuk, jangan mengoperasikan mesin selama meminum obat ini

 Konsultasikan ke dokter atau Apoteker untuk penderita asma, ibu hamil, ibu menyusui dan bayi atau anak.

c. Efek Samping

Pengaruh pada kardiovaskular dan SSP seperti sedasi, sakit kepala, gangguan psikomotor, gangguan darah, gangguan saluran cerna, reaksi alergi, efek antimuskarinik seperti retensi urin, mulut kering, pandangan kabur dan gangguan saluran cerna, palpitasi dan aritmia, hipotensi, reaksi hipersensitivitas, ruam kulit, reaksi fotosensitivitas, efek ekstrapiramidal, bingung, depresi, gangguan tidur, tremor, konvulsi, berkeringat dingin, mialgia, paraestesia, kelainan darah, disfungsi hepar, dan rambut rontok.

d. Aturan Pemakaian

• Dewasa : 1-2 kapsul (25-50 mg) setiap 8 jam • Anak : ½ tablet (12,5 mg) setiap 6-8 jam

Kontraindikasi : Peka terhadap obat simptomimetik lain, hipertensi berat dan gangguan fungsi hati, terapi bersama dengan MAOI

Efek samping : Gangguan psikomotorik, takikardia, aritmia, palpitasi, retensi urin, mengantuk, kerusakan hati (karena dosis besar dan penggunaan jangka lama).

Interaksi Obat : Dengan MAOI dapat menyebabkan hipertensi Golongan Obat : Obat Bebas Terbatas

Produsen : PT Tempo Scan Pacific

Dokumen terkait