• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI KAJIAN TEORI

HASIL PENELITIAN

C. Analisa dan Interpretasi Data

930

15

= 62

Dengan demikian diketahui nilai rata-rata kinerja guru adalah 62, dengan nilai tertinggi dan terendah

C.Analisa dan Interpretasi Data

Dalam melakukan uji hipotesa, skripsi ini menggunakan rumus korelasi product moment seperti yang sudah dijelaskan pada bab terdahulu, tujuan penggunaan rumus ini untuk mengetahui seberapa besar tingkat atau kekuatan korelasi antara variabel X dan variabel Y. Adapun hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:

Ho : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru

Ha : terdapat hubungan yang signifikan antara efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru

Dan setelah data yang diperoleh dari jawaban responden dianalisa secara deskriptif kuantitatif dengan menggunakan nilai presentasi frekuensinya, maka selanjutnya akan dicari korelasi antara kedua variabel penelitian dengan

menggunakan rumus korelasi product moment. Selanjutnya akan dilakukan

penghitungan untuk memperoleh indeks korelasi (rxy) dengan terlebih dahulu menyiapkan tabel kerja atau tabel penghitungannya sebagai berikut:

Tabel. 6

Korelasi variabel X dan variabel Y

N X Y X2 Y2 XY

1 62 63 3844 3969 3906

2 63 63 3969 3969 3969

3 63 61 3969 3721 3843

7 60 62 3600 3844 3720 8 60 62 3600 3844 3720 9 59 62 3481 3844 3658 10 63 63 3969 3969 3969 11 61 62 3721 3844 3782 12 61 60 3721 3600 3660 13 61 60 3721 3600 3660 14 60 60 3600 3600 3600 15 60 61 3600 3721 3660 N = 15 ∑ X = 926 ∑ Y = 930 ∑ X2 = 57236 ∑ Y2 = 57686 ∑ XY = 57438

Dari tabel 5 dapat diperoleh nilai ∑ X = 926, ∑ Y = 930, ∑ X2

= 57236, ∑

Y2 = 57686, ∑ XY = 57438, dengan diketahui nilai ∑ X, ∑ Y, ∑ X2

, ∑ Y2 , ∑ XY maka dicari:

r

xy

=

∑ ��−( ∑ � ) . ( ∑ � ) ���� ∑X2− ( ∑ � )2�� { (�∑�2 ( ∑�)2) }

r

xy = 15 . 57438 (926) . (930) �{(15 . 57236 ( 926 )2)} { ( 15 . 57686 (930)²}

=

861570 861180 �(858540 857476 ) . (865290 864900 )

=

��� √���� . ���

= 0,60

Dari perhitungan di atas dapat diperoleh nilai koefisien korelasi antara skor efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru adalah 0,60. Dari angka tersebut dapat dikatakan bahwa nilai koefisien korelasi yang diperoleh dari penelitian mengenai hubungan efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru adalah 0,60. Jadi kesimpulannya Ha diterima dan Ho ditolak artinya terdapat hubungan antara variabel X dan variabel Y,

hubungan tersebut termasuk dalam kategori sedang atau cukup pada rentang 0,40-0,70. Dengan demikian, antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi sedang/cukup antara efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru di SMP Riyadhul Jannah Ciseeng Bogor.

Hasil korelasi inipun diperkuat dengan hasil wawancara dengan kepala SMP Riyadhul Jannah, sebagaimana pernyataan:

”Kepala sekolah mempunyai peran sebagai pendidik, manager, motivator dan supervisor. Dengan peran, tugas dan fungsi tersebut kepala sekolah melakukan komunikasi yang baik dengan guru, memberikan motivasi, memberikan bimbingan terhadap guru dalam mengajar, memberikan reward dan funishment terhadap guru. Inilah yang dilakukan kepala sekolah untuk menciptakan suasana kerjasama yang baik demi mewujudkan mutu pendidikan yang berkualitas di SMP Riyadhul Jannah”.

Dari hasil penghitungan dan korelasi yang telah dijelaskan, maka dapat

dianalisa bahwa efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru dapat diwujudkan dengan peran, tugas dan fungsi kepala sekolah yang dijalankan dalam kehidupan di sekolah. Guru yang selalu melakukan tugasnya dengan baik, maka akan tercipta suasana yang kondusif dan mutu pendidikan yang berkualitas akan dicapai dengan baik.

D. Interpretasi data

Berdasarkan hasil penghitungan korelasi product moment antara efektivitas

kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru di SMP Riyadhul Jannah Ciseeng Bogor bahwa hipotesa penelitian (Ho) yang diajukan dapat diterima. Dengan demikian, tidak terdapat korelasi yang signifikan antara efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru di SMP Riyadhul Jannah Ciseeng Bogor. Selanjutnya dilakukan analisis determinasi dari angka indeks korelasi (rxy) product moment yang telah diperoleh dengan rumus:

KD = r2 x 100% = (0,60)2 x 100%

Dari penghitungan koefisien determinasinya diketahui sebesar 36%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel X (Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah) mempengaruhi /memberi kontribusi terhadap variabel Y (Kinerja Guru) sebesar 36%. Sehingga jelas bahwa hal ini menunjukkan bahwa efektivitas kepemimpinan kepala sekolah sangatlah berhubungan atau mempengaruhi dalam kinerja guru di SMP Riyadhul Jannah Ciseeng Bogor.

Hasil penghitungan persentase pengaruh inipun diperkuat dengan hasil wawancara dengan kepala sekolah, sebagaimana pernyataan:

”Kepala sekolah melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan hubungan kerjasama antara kepala sekolah dan guru, yaitu dengan cara bersosialisasi dengan guru atau mengakrabkan dengan pendekatan personal terhadap guru, melakukan komunikasi yang efektif, melakukan supervisi akademik terhadap pengajaran guru dikelas, mengikutsertakan guru-guru dalam forum MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), diklat, seminar dan mengadakan kegiatan in house training, dan memberikan motivasi serta memberikan kwibawaan kepemimpinan kepala sekolah terbaik dalam memimpin lembaga pendidikan”.

Dari hasil wawancara dan persentase hubungan yang tercipta, dapat dianalisa bahwa efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru sangat mempengaruhi perjalanan program pendidikan yang ada di sekolah. Oleh karena itu kerjasama yang baik antara kepala sekolah dan guru harus diciptakan dengan baik, agar guru merasa nyaman dalam menjalani kehidupan di sekolah dan rasa persaudaraan atau kekeluargaan yang dibina pun menjadi alat senjata bagi perkembangan pendidikan yang berkualitas di sekolah.

91

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru di SMP Riyadhul Jannah, maka dapat disimpulkan bahwa Hubungan Efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru secara keseluruhan masih berada pada taraf “cukup”, sehingga perlu adanya peningkatan agar mencapai taraf efektif. Dengan menggunakan penghitungan hasil rumus product moment terdapat hubungan yang cukup signifikan denagn rata-rata 0,60 dan mempunyai pengaruh sebesar 36% antara efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru di SMP Riyadhul Jannah Ciseeng Bogor.

B. Saran

92

1. Hendaknya kepala sekolah selalu melakukan tugas dan fungsinya sebagai pemimpin lembaga pendidikan, karena akan berpengaruh pada kepemimpian yang dijalankannya khususnya yang berhubungan dengan kinerja guru

2. Hubungan efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru SMP Riyadhul Jannah harus ditingkatkan dengan mengikuti pelatihan dan workshop yang berhubungan dengan kepemimpinan, agar dikedepannya dapat mencapai taraf efektif, sehingga mampu memberikan kontribusi besar untuk meningkatkan mutu kepemimpinannya di SMP Riyadhul Jannah.

3. Pengaturan siswa menjadi hal penting dalam kegiatan belajar mengajar, jika guru kurang memperhatikan masalah pengaturan siswa dalam lingkungan belajar seperti membuat kelompok belajar, melatih siswa dalam berorganisasi di kelas dan penempatan tempat duduk siswa, maka akan berdampak negatif terhadap proses pembelajaran, siswa menjadi kurang diperhatikan dan jenuh dalam pembelajaran. Bagi seorang guru yang mengerti masalah penggelolaan kelas, seharusnya harus bisa lebih kreatif dan inovatif dalam mengatur peserta didiknya, seperti memahami setiap potensi dan karakteristik setiap anak didik. 4. Bagi kepala sekolah, disamping perlu meningkatkan kemampuan internalnya,

juga perlu mempersiapkan strategi-strategi dalam pelaksanaan manajemen sekolah, baik yang berhubungan dengan pengembangan potensi guru demi meningkatkan kinerja guru yang baik.

5. Sebaiknya kepala sekolah melakukan pengawasan terhadap kinerja guru yang dilakukan dan mendorong guru-guru untuk melakukan upaya-upaya perbaikan kinerjanya dalam melakukan kegiatan di sekolah agar dikedepannya menjadi lebih baik lagi.

93

Dokumen terkait