• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI KAJIAN TEORI

A. Efektifitas Kepemimpinan Kepala Sekolah 1.Pengertian Efektifitas

3. Pengertian Kepala Sekolah

Begitu banyak pendapat yang dikemukakan oleh para pakar mengenai pengertian dari kepemimpinan. Dan dari sekian banyak pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan tentang pengertian kepemimpinan. Bahwa kepemimpinan merupakan kemampuan dan kesiapan yang dimiliki seseorang untuk dapat mempengaruhi, mendorong, mangajak, menuntun, dan menggerakan orang lain agar bersedia mengikuti apa yang diperintah oleh si pemimpin. Tindakan ini dilakukan guna pencapaian tujuan yang telah ditetapkan bersama. Jadi dalam suatu kelompok organisasi atau sekolah harus ada yang namanya pemimpin dan yang dipimpin agar terdapat proses mempengaruhi dan dipengaruhi untuk mencapai tujuan kelompok tersebut.

Kepemimpinan juga mencerminkan asumsi bahwa kepemimpinan itu menyangkut sebuah proses pengaruh sosial antara seseorang atau lebih yang dilakukan secara sadar dan sengaja oleh seseorang terhadap orang lain untuk menjalankan aktvitas-aktivitas serta hubungan-hubungan di dalam sebuah kelompok atau organisasi.

Jika kita berbicara mengenai kepemimpinan pendidikan, hendaklah kita berusaha memahami bahwa dalam pelaksanaan tugas itu ada seseorang yang berfungsi sebagai pemimpin. Ia adalah orang yang dapat bekerja sama dengan orang lain dan yang dapat bekerja untuk orang lain.

Dalam sebuah organisasi diperlukan akan adanya seorang pemimpin yang dapat menjadi panutan untuk mencapai tujuan. Dalam lembaga pendidikan atau sekolah seorang pemimpin itu dinamakan kepala

17

sekolah, Kepala sekolah merupakan pemimpin dalam suatu lembaga pendidikan yang berfungsi merencanakan, menorganisasikan, mengendalikan, mengarahkan, dan sebagai pembuat keputusan dalam lembaga tersebut. Dengan adanya pemimpin sekolah atau kepala sekolah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang dipimpinnya dengan harapan pencapaian yang lebih baik. Karena kegagalan dan keberhasilan sekolah banyak ditentukan oleh kepala sekolah, kepala sekolah juga merupakan pengendali dan penentu arah yang hendak ditempuh oleh sekolah menuju tujuannya. Sejauh mana kemajuan dan perkembangan sekolah dalam pendidikan dan pengajaran itu gambaran sejauh mana pula peran dan fungsi kepala sekolah di dalamnya. Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Siagian (1994:49) sebagai berikut:

Arah yang hendak ditempuh oleh organisasi menuju tujuannya harus sedemikian rupa sehingga mengoptimalkan pemanfaatan dari segala sarana dan prasarana yang tersedia itu. Arah yang dimaksud tertuang dalam strategi dan taktik yang disusun dan dijalankan oleh organisasi yang bersangkutan. Perumus dan penentu strategi dan taktik tersebut adalah pimpinan dalam organisasi tersebut.18

Kepala sekolah adalah seorang pemimpin, dalam hal ini dia menjadi pemimpin pendidikan, maka kepala sekolah harus mengetahui fungsi atau tugasnya sebagai pemimpin, seperti yang dikemukakan oleh Keberhasilan atau kesuksesan pelaksanaan kepemimpinan kepala sekolah dalam mengelola organisasi pendidikan dipengaruhi oleh kemampuan untuk melakukan kegiatan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan

(actuating) dan pengawasan (controling) terhadap semua operasional

tingkat satuan pendidikan. Keberhasilan sekolah dalam meraih mutu pendidikan yang baik banyak ditentukan melalui peran kepemimpinan kepala sekolah.

18

E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Bandung, Remaha Rosdakarya, 2007),h.158-159

8

Wahjosumijdo dalam bukunya kepemimpinan kepala sekolah, ada serangkaian tugas yang perlu dilaksanakan oleh seorang pemimpin adalah:

a. Membangkitkan kepercayaan dan loyalitas bawahan; b. Mengomunikasikan gagasan kepada orang lain; c. Dengan berbagai cara memengaruhi orang lain;

d. Seorang pemimpin adalah seorang yang besar yang dikagumi dan mempesona dan dibanggakan oleh para bawahan.19

Aktivitas kepala sekolah antara lain terjelma dalam bentuk memberi perintah, membimbing, dan memengaruhi kelompok kerja atau orang lain dalam rangka mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efesien.20

Kepala sekolah merupakan orang yang paling bertanggung jawab dalam pelaksanaan perjalanan sekolah dari waktu ke waktu. Sebutan “paling bertanggung jawab “ ini tidak dimaksudkan untuk melegitimasi atau memandang wajar jika segala sesuatunya menjadi pekerjaan atau dikerjakan oleh kepala sekolah. Dia adalah orang yang bertanggung jawab baik ke dalam maupun ke luar. Ke dalam” dia bertanggung jawab untuk memberdayakan guru, staf sekolah, tenaga teknisi, dan siswa. Ke luar” dia bertanggung jawab kepada pengguna sekolah dan secara kedinasan keatasannya.

Seorang kepala sekolah akan tampak terlihat berjalan fungsinya ketika seluruh aktivitas-aktivitas kepala sekolah itu dapat dilakukan dengn baik. Misalnya ketika melakukan perintah kepada bawahan, membimbing, menagarahkan serta memengaruhi para bawahan dalam hal ini guru dan staf sekolah. Ini merupakan cerminan dari sekian banyaknya aktivitas seorang kepala sekolah.

21

Dengan kata lain, semua pengguna jasa pendidikan menggantungkan harapan mereka pada diri seorang kepala sekolah. Cepatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan diiringi dengan perkembangan teknologi, ini semakin menuntut peran seorang kepala sekolah untuk tanggap dalam menghadapi semua ini. Kepala sekolah harus mampu

19

Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah;Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya,(Jakarta, Raja Grafindo Persada,2007),cet. Ke-7,h

20

Sudarwan Danim,Visi Baru Manajemen Sekolah , dari Unit Birokrasi ke Lembaga Akademik,(Jakarta, Rosdakarya, 2003), h. 205

21

Sudarwan Danim,Menjadi Komunitas Pembelajar,(Kepemimpinan Transformasional dalam Komunitas Organisasi Pembelajaran), Jakarta, Rosdakarya, 2003. H. 77

menciptakian suasan belajar di kelas jadi kondusif dalam arti siswa dan guru merasa nyaman ketika proses pembelajaran berlangsung.

Fungsi kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan ialah menciptakan situasi belajar mengajar sehingga guru-guru dapat mengajar dan murid-murid dapat belajar dengan baik. Dalam melaksanakan fungsi tersebut, kepala sekolah memiliki tanggung jawab ganda yaitu melaksanakan administrasi sekolah sehingga tercipta situasi belajar mengajar yang baik, dan melaksanakan supervisi sehingga guru-guru bertambah dalam menjalankan tugas-tugas pengajaran dan dalam membimbing murid-murid.22

Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Seperti diungkapkan Supriadi (1998: 346) bahwa: “Erat hubungannya antara mutu kepala sekolah dengan berbagai aspek kehidupan sekolah seperti disiplin sekolah, iklim budaya sekolah, kinerja para guru dan menurunnya perilaku nakal peserta didik”. Dalam pada itu, kepala sekolah bertanggung jawab atas manajemen pendidikan secara mikro, yang secara langsung berkaitan dengan proses pembelajaran di sekolah.

Peran kepala sekolah sangatlah penting buat guru-guru dalam hal membangkitkan semangat mereka dalam mengajar dan membimbing peserta didik. Peran ini dapat terlihat ketika seorang kepala sekolah mampu menciptakan kondisi belajar di lingkingan sekolah terasa nyaman buat guru-guru dan juga peserta didik.

23

Kutipan di atas sesuai dengan pasal 12 ayat 1 PP 28 tahun 1990 bahwa: “Kepala sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan pendayagunaaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana.24

22

Hendiyat Soetopo dan Wasty Soemanto, Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan, cet. Ke 2,th.1988, h.19

23

E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Bandung: Remaha Rosdakarya, 2007),h. 24-25

24

Banyak sekali peran dan tugas yang harus dilakukan kepala sekolah, ini menuntut bahwa kepala sekolah memang harus benar-benar orang yang memiliki kemampuan memimpin pendidikan.

10

Selain bertanggung jawab pada tugas-tugas di atas, kepala sekolah juga dituntut untuk memiliki kemampuan sebagai seorang pemimpin. Sebagaimana dikemukakan oleh Koontz, dalam bukunya management,

cetakan ketujuh, bahwa kepala sekolah sebagai seorang pemimpin

pendidikan harus mampu:

a. Mendorong timbulnya kemauan yang kuat dengan penuh semangat dan percaya diri para guru, staf dan siswa dalam melaksanakan tugas masing-masing.

b. Memberikan bimbingan dan mengarahkan para guru, staf dan siswa serta memberikan dorongan memacu dan berdiri di depan demi kemajuan dan memberikan inspirasi sekolah dalam mencapai tujuan.25

Kemampuan kepemimpinan kepala sekolah merupakan faktor penentu utama pemberdayaan guru dan peningkatan mutu proses dan produk pembelajaran. Kepala sekolah adalah orang yang bertanggung jawab apakah guru dan staf-staf sekolah bekerja secara optimal? Karena banyak terjadi dalam diri kepala sekolah kurangnya perhatian terhadap kerja para guru dan staf sekolah.

Di sisi lain, tugas dan tanggung jawab kepala sekolah bersifat ganda, yang satu sama lain memiliki kaitan erat, baik langsung maupun tidak langsung. Tugas-tugas dimaksud adalah mengkoordinasi, mengarahkan, dan mendukung hal-hal yang berkaitan dengan tugas pokoknya yang sangat kompleks, yaitu

a. merumuskan tujuan dan sasaran-sasaran sekolah; b. mengevaluasi kinerja guru;

c. mengevaluasi kinerja staf sekolah;

d. menata dan menyediakan sumber-sumber organisasi sekolah; e. membangun dan menciptakan iklim psikologis yang baik antar

komunitas sekolah;

f. menjalin hubungan dan ketersentuhan kepedulian terhadap masyarakat;

25

Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah;Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya,(Jakarta: Raja Grafindo Persada,2007),cet. Ke-7,h.105

g. membuat perencanaan bersama-sama staf dan komunitas sekolah;

h. menyusun penjadwalan kerja, baik sendiri maupun bersam-sama;

i. mengatur masalah-masalah pembukuan; j. melakukan negosiasi dengan pihak eksternal; k. melaksanakan hubungan kerja kontraktual;

l. memecahkan konflik antarsesama guru dan antarpihak pada komunitas sekolah;

m. memotivasi guru dan karyawan untuk tampil optimal;

n. mencegah dan menyelesaikan konflik dan kerusuhan yang dilakukan oleh siswa;

o. mengamankan kantor sekolah;

p. melakukan fungsi supervisi pembelajaran atau pembinaan professional;

q. bertindak atas nama sekolah untuk tugas-tugas dinas eksternal; r. melaksanakan kegiatan lain yang dapat mendukung oprasi

sekolah.26

Esensi dari kepemimpinan kepala sekolah adalah kepengikutan guru dan staf-staf sekolah. Kepala sekolah sangat mungkin menjadi tidak berdaya, jika guru dan staf tidak mampu menjadi pengikut yang secara total berniat mengabdikan diri pada kepentingan pendidikan di sekolahnya.27 Di samping itu kepala sekolah harus mampu menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat, mengelola sumber-sumber, bekerja sama dengan orang tua murid dan keluarga serta mambuat kebijakan dan praktik kerja yang manjur bagi perbaikan prestasi siswa.28

Tidak semua kepala sekolah mengerti maksud kepemimpinan, kualitas serta fungsi-fungsi yang harus dijalankan oleh pemimpin pendidikan. Orang yang memegang jabatan kepala sekolah adalah pemimpin pendidikan. Hal ini mungkin benar, tetapi kepemimpinan itu sendiri bukanlah fungsi jabatan. Title kepala sekolah belum menjamin , bahwa kepala sekolah adalah pemimpin pendidikan.29

26

Sudarwan Danim,Menjadi Komunitas Pembelajar,(Kepemimpinan Transformasional dalam Komunitas Organisasi Pembelajaran), Jakarta, Rosdakarya, 2003. H. 197-198

27

Sudarwan Danim,Menjadi Komunitas Pembelajar,(Kepemimpinan Transformasional dalam Komunitas Organisasi Pembelajaran), Jakarta, Rosdakarya, 2003. H. 181

28

Sudarwan Danim,Visi Baru Manajemen Sekolah , dari Unit Birokrasi ke Lembaga Akademik,(Jakarta, Rosdakarya, 2003), h. 211-212

29

Hendiyat Soetopo dan Wasty Soemanto, Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan, cet. Ke 2,th.1988, h.25

12

Tidak mudah menjadi seorang kepala sekolah, karena kepala sekolah merupakan jabatan yang memiliki tugas/fungsi dan tanggung jawab yang begitu besar. Apalagi menjadi seorang kepala sekeolah yang benar-benar ideal atau profesional. Sebab menjadi kepala sekolah yang ideal itu harus memiliki kelebihan-kelebihan tertentu yang tidak dimiliki oleh para bawahan (guru-guru), dan staf sekolah. Dalam buku Visi

Manajemen Sekolah yang dikarang oleh Sudarwan Danim, dikemukakan

bahwa seorang yang menjalankan fungsi kepemimpinan dalam hal ini kepala sekolah harus memiliki persyaratan atau sifat-sifat sebagai berikut.

a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Memiliki inteligensi yang tinggi.

c. Memiliki fisik yang kuat. d. Berpengetahuan luas. e. Percaya diri.

f. Dapat menjadi anggota. g. Adil dan bijaksana. h. Tegas dan berinisiatif.

i. Berkapasitas membuat keputusan. j. Memiliki kestabilan emosi. k. Sehat jasmani dan rohani. l. Bersifat prospektif.30

Dalam kepemimpinan terdapat istilah leader dan manager. Kepala sekolah harus mampu berperan sebagai manager dan juga mampu berperan sebagai leader atau pemimpin.

Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai manager, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerja sama atau kooperatif, memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya dan mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang program sekolah.31

Fungsi ini sesuai dengan yang ditetapkan dalam penilaian kinerja kepala sekolah, kepala sekolah harus memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas kepemimpinananya dengan baik, yang

30

Sudarwan Danim,Visi Baru Manajemen Sekolah , dari Unit Birokrasi ke Lembaga Akademik,(Jakarta, Rosdakarya, 2003), h. 205-206

31

E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Bandung: Remaha Rosdakarya, 2007),h.103

diwujudkan dalam kemampuan menyusun program sekolah, organisasi personalia, memberdayakan tenaga kependidikan, dan mendayagunakan sumber daya sekolah secara optimal.32

a. Merencanakan, dalam arti kepala sekolah harus benar-benar memikirkan dan merumuskan dalam suatu program tujuan dan tindakan yang harus dilakukan;

Dalam buku kepemimpinan kepala sekolah karangan Wahjosumidjo, bahwa fungsi kepala sekolah sebagai manger adalah:

b. Mengorganisaikan, kepala sekolah harus mampu menghimpun dan mengoordinasikan sumber daya manusia dan sumber-sumber material sekolah, sebab keberhasilan sekolah sangat bergantung pada kecakapan dalam mengatur dan mandayagunakan berbagai sumber dalam mencapai tujuan;

c. Memimpin, kepala sekolah mampu mengarahkan dan mempengaruhi seluruh sumber daya manusia untuk melakukan tugas-tugasnya yang esesnsial. Dengan menciptakan suasana yang tepat kepala sekolah membantu sumber daya manusia untuk melakukan hal-hal yang baik;

d. Mengendalikan, dalam arti kepala sekolah memperoleh jaminan, bahwa sekolah berjalan mencapai tujuan. Apabila terdapat kesalahan di antara bagian-bagian yang ada dari sekolah tersebut, kepala sekolah harus memberikan petunjuk dan meluruskan.33

Berdasarkan uraian tersebut di atas, seorang manjer atau seorang kepala sekolah pada hakikatnya adalah seorang perencana, organisator, pemimpin, dan seorang pengendali.34

32

E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional…,h.106 33

Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah;Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya,(Jakarta: Raja Grafindo Persada,2007),cet. Ke-7,h.95

34

Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah;Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya…, h.95

Dengan demikian keberadaan seorang manajer dalam sebuah organisasi itu sangat dibutuhkan, sebab organisasi yang menjadi tempat untuk membina dan mengembangkan karir-karir sumber daya manusia, memerlukan manajer yang memiliki visi sebagai perencana, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan agar organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut Stoner ada delapan macam fungsi seorang manajer yang perlu dilaksanakan dalam suatu organisasi, yaitu:

14

a. Bekerja dengan, dan melalui orang lain;

b. Bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan;

c. Dengan waktu dan sumber yang terbatas mampu menghadapi berbagai persoalan;

d. Berpikir secara realistuk dan konseptual; e. Adalah juru penengah;

f. Adalah seorang politisi; g. Seorang diplomat; dan

h. Pengambil keputusan yang sulit.35

Dari kedelapan fungsi manajer yang dikemukakan oleh Stoner tenteu saja boleh digunakan oleh setiap manajer apa pun termasuk kepala sekolah.

Selain yang di atas yang dikemukakan oleh Stoner, terdapat empat kemampuan yang juga harus dimiliki oleh manajer atau kepala sekolah. Yaitu:

a. mampu menggerakan motivasi bawahan,

b. mampu memberikan tugas kepada bawahan sesuai dengan keahliannya masing-masing atau mampu menempatkan orang-orang pada tempat yang benar,

c. mampu memberikan reward, jika seseorang mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, hendaklah seorang manjer memberikan reward kepada orang tersebut,

d. mampu memberikan contoh yang baik,36

Kemampuan yang harus diwujudkan kepala sekolah sebagai leader dapat dianalisis dari kepribadian, pengetahuan terhadap tanaga kependidikan, visi dan misi sekolah, kemampuan mengambil keputusan, dan kemampuan berkomunikasi.37 Missal, kepribadian kepala sekolah sebagai leader akan tercermin dalam sifat-sifat (1) jujur, (2) percaya diri, (3) tanggung jawab,(4) berani mengambil resiko dan keputusan, (5) berjiwa besar, (6) emosi yang stabil, dan (7) teladan.38

Peran kepala sekolah dirasakan amatlah besar dalam memberdayakan mayarakat dan lingkungan sekitar. Orang tua,

35

Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah;Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya,(Jakarta, Raja Grafindo Persada,2007),cet. Ke-7,h.97

36

Didin Hafidhuddin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syariah dalam Praktik,(Jakarta, Gema Insani Press, 2003),h.16-17

37

E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Bandung, Remaha Rosdakarya, 2007),h.115

38

masyarakat, dan lingkungan sekitar banyak menaruh harapan kepada kepala sekolah, sebab kepala sekolah merupakan kunci dari keberhasilan sekolah dalam mendidik putra-putri bangsa. Dengan tugas yang begitu berat yang harus dipikul oleh seorang kepala sekolah, maka kepala sekolah harus benar-benar dalam menjalankan roda kepemimpinannya sebagai pemimpin pendidikan, agar harapan yang digantungkan oleh seluruh pengguna pendidikan dapat tercapai sesuai yang diinginkannya

.

Dokumen terkait