• Tidak ada hasil yang ditemukan

URAIAN TEORITIS

METODOLOGI PENELITIAN

3.3 Populasi dan Sampel .1Populasi

3.5.1 Analisa Deskriptif

Analisa yang bertujuan untuk memberikan gambaran terhadap variabel yang diteliti. Statistic yang berfungsi untuk mendiskripsikan atau member gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono, 2004:21) 3.5.2 Analisa Korelasional

Suatu teknik untuk menguji ada tidaknya hubungan antara variabel, pada tahap lanjut dapat dikembangkan menjadi uji hipotesis.

Untuk melakukan pengolahan data dan analisa data baik analisa deskriptif maupun analisa korelasional penulis menggunakan aplikasi “SPSS (Statistical Product Service Solution) For Window 16.0” yang akan memberikan gambaran tentang korelasi dan uji hipotesis dengan menggunakan Korelasi tata jenjang oleh Spearman (Spearman’s Rho Rank-Order Correlations) yang berguna untuk mencari hubungan dan

membuktikan hipotesis hubungan dua variabel. Bila data kedua variabel berbentuk interval atau ratio, dan sumber data dari dua variabel atau lebih adalah sama, dan memberikan hasil analisis secara tepat, juga dapat memperkuat analisi data penelitian yang sudah ditetapkan diatas.

BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1Pelaksanaan Pengumpulan Data dan Teknik Pengolahan Data

Tahapan pengumpulan data penelitian ini meliputi tahapan pengumpulan data penelitian yang selanjutnya akan diolah dengan menggunakan teknik pengolahan data sebagai berikut:

4.1.1 Tahapan Pengumpulan Data

Proses sebagai tahapan pengumpulan data penelitian terdiri dari kegiatan : 1. Penyebaran kuesioner penelitian pada tanggal 11 Mei 2009 dan

dikumpulkan kembali pada tanggal 14 Mei 2009.

2. Penyebaran kuesioner diberikan kepada 48 Staf Marketing PT. TELKOMSEL Pematang Siantar, dengan usia minimal 21 tahun dan usia maksimal 45 tahun, memiliki masa kerja diatas 3 bulan.

3. Penelitian memberi keterangan seperlunya tentang kuesioner penelitian, rata-rata staf tidak memerlukan bimbingan pengisian kuesioner karena mereka merasa paham dengan pertanyaan dan alternative jawaban yang disediakan berdasarkan ketentuan cara menjawab yang sudah disediakan dalam kuesioner.

4.1.2 Teknik Pengolahan Data

Setelah data dikumpulkan, maka tahap selanjutnya adalah pengolahan data hasil jawaban pegawai di dalam kuesioner penelitian. Pengolahan data ini meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Penomoran Kuesioner : proses ini dengan memberikan Nomor 01-48 dalam kotak Nomor Pegawai yang tersedia di atas kanan kuesioner dengan tulisan No.Id Responden.

2. Editing : pada tahap ini peneliti melakukan perbaikan atau pembenahan dari jawaban pegawai yang meragukan untuk menghindari terjadinya kesalahan pengisian data.

3. Coding : proses pemindahan jawaban responden ke dalam kotak-kotak yang telah disediakan pada lembar kuesioner dalam bentuk angka (skor).

4. Inventarisasi : data mentah yang diperoleh dimasukkan ke dalam lembar FC sehingga membentuk kesatuan.

5. Tabulasi data : pada tahap ini data kuesioner penelitian dimasukkan ke dalam tabulasi deskriptif frekuensi, tabulasi deskriptif table silang (crosstab), presentase, dan selanjutnya di analisa kecenderungan jawaban sebagai jawaban mayoritas yang menunjukkan keadaan umumnya dengan menggunakan piranti lunak SPSS versi 16.0. 6. Penggunaan Program SPSS

SPSS adalah software khusus statistika yang beredar sekarang, SPSS adalah yang paling populer dan paling banyak digunakan pemakai. SPSS banyak dipakai dalam berbagai riset di pasar, pengendalian dan perbaikan mutu (quality improvement). SPSS dijadikan sebagai alat untuk pengolahan data. SPSS adalah singkatan dari Statistical Package for the Social Sciences, sekarang kepanjangan SPSS adalah Statictical Product and Service Solution (Lubis, 2007:2).

Melakukan defenisi variabel terhadap data yang hendak dimasukkan ke dalam program SPSS 16.0 For Window. Adapun langkah pengisian data variabel adalah memberikan nama variabel, menentukan tipe variabel, lebar variabel, frekuensi, persen, dan jumlah angka desimal. Kemudian menentukan variabel dari nilai table tersebut. Setelah selesai, dilanjutkan dengan mengisikan data pada lembar kerja SPSS. Data ini dimanfaatkan untuk analisis selanjutnya, yaitu analisis deskriptif (analisis statistic deskriptif frekuensi dan analisis statistic deskriptif tabel silang/cross tabulation).

7. Proses pengolahan data dikatakan selesai apabila penelitian yang akan dianalisis selanjutnya sudah disajikan ke dalam tabel-tabel, kemudian diinterpretasikan dan menarik kesimpulan.

4.1.3 Penyajian Data

Penelitian menyajikan data yang telah diperoleh baik yang diperoleh melalui observasi wawancara, kuesioner (angket). Prinsip dasar penyajian data peneliti adalah komunikatif dan lengkap, dalam arti data yang disajikan dapat menarik perhatian pihak lain untuk membacanya dan mudah memahami isinya. Penyajian data komunikatif dapat dilakukan dengan penyajian data dibuat

berwarna, dan bila data yang disajikan cukup banyak maka perlu bervariasi penyajiannya.

Disini peneliti menggunakan cara penyajian data dengan menggunakan Tabel, yakni: merupakan penyajian data yang paling banyak digunakan, karena lebih efesien dan cukup komunikatif.

4.2Analisis Deskriptif

Statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan mambuat kesimpulan yang berlaku untuk umum

(Sugiyono, 2004:21).

Penelitian yang memberikan gambaran mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian. Suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar ffrekuensi.

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif Frekuensi

Berdasarkan output data, pada SPSS viewer dapat dijelaskan sebagai berikut 4.2.1.1Variabel Bebas (Intervening Variabel)

a. Karakteristik Responden

Data pertama mengenai Karakteristik Responden adalah usia yang dapat dilihat melalui tabel berikut ini :

Tabel 1 Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Pria 38 79.2 79.2 79.2

Wanita 10 20.8 20.8 100.0

Total 48 100.0 100.0

Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 48 orang responden (100%) dapat diuraikan sebagai berikut:

Responden yang berjenis kelamin Pria berjumlah 38 responden atau sebesar 79.2% dengan tingkat validitas presentasi 79.2% dimana persentase kumulatifnya79.2%.

Selanjutnya diterangkan terdapat responden yang berjenis kelamin Wanita sejumlah10 responden atau sebesar 20.8% dengan tingkat validitas persentasi 20.8% dimana persentase kumulatifnya 100%.

Tabel 3 Agama

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Islam 31 64.6 64.6 64.6 Kristen Protestan 11 22.9 22.9 87.5 Katholik 6 12.5 12.5 100.0 Total 48 100.0 100.0

Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 48 orang responden (100%) dapat diuraikan sebagai berikut:

Responden yang memeluk agama Islam berjumlah 31 responden atau sebesar 64.6% dengan tingkat validitas persentasi 64.6% dimana persentase kumulatifnya 64.6%. Selanjutnya diterangkan terdapat responden yang memeluk agama Kristen Protestan sejumlah 11 responden atau sebesar 22.9% dengan tingkat validitas persentasi 22.9% dimana persentase kumulatifnya 22.9%. Selanjutnya diterangkan terdapat responden yang memeluk agama Katholik sejumlah 6 reponden atau sebesar 12.5% dengan tingkat validitas persentasi 12.5% dimana persentase kumulatifnya 100%.

Tabel 4 Suku

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Melayu 8 16.7 16.7 16.7 Batak Toba 14 29.2 29.2 45.8 Batak Karo 3 6.2 6.2 52.1 Mandailing 2 4.2 4.2 56.2 Jawa 15 31.2 31.2 87.5 Lain-lain 6 12.5 12.5 100.0

Suku

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Melayu 8 16.7 16.7 16.7 Batak Toba 14 29.2 29.2 45.8 Batak Karo 3 6.2 6.2 52.1 Mandailing 2 4.2 4.2 56.2 Jawa 15 31.2 31.2 87.5 Lain-lain 6 12.5 12.5 100.0 Total 48 100.0 100.0

Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 48 orang responden (100%) dapat diuraikan sebagai berikut :

Responden suku Melayu berjumlah 8 responden atau sebesar 16.7% dengan tingkat validitas persentasi 16.7% dimana persentase kumulatifnya 16.7%. Selanjutnya diterangkan terdapat responden suku Batak Toba sejumlah 14 responden atau sebesar 29.2% dengan tingkat validitas persentasi 29.2% dimana persentase kumulatifnya 45.8%. Selanjutnya diterangkan terdapat responden suku Batak karo sejumlah 3 responden atau sebesar 6.2% dengan tingkat validitas persentasi 6.2% dimana persentase kumulatifnya 52.1%. Selanjutnya diterangkan terdapat responden suku Mandailing sejumlah 2 responden atau sebesar 4.2% dengan tingkat validitas persentasi 4.2% dimana persentase kumulatifnya 56.2%. Selanjutnya diterangkan terdapat responden suku Jawa sejumlah 15 responden atau sebesar 31.2% dengan tingkat validitas persentasi 31.2% dimana persentase kumulatifnya 87.5%.

Selanjutnya diterangkan terdapat responden suku Padang sejumlah 6 responden atau sebesar 12.5% dengan tingkat validitas persentasi 12.5% dimana persentase

Tabel 5

Pendidikan Terakhir

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Diploma III 22 45.8 45.8 45.8

Strata 1 26 54.2 54.2 100.0

Total 48 100.0 100.0

Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 48 orang responden (100%) dapat diuraikan sebagai berikut :

Responden berlatar belakang pendidikan Diploma III (DIII) berjumlah 22 responden atau sebesar 45.8% dengan tingkat validitas persentasi 45.8% dimana persentase kumulatifnya 45.8%. Selanjutnya diterangkan terdapat responden berlatar belakang pendidikan Strata I (S1) sejumlah 26 responden atau sebesar 54.2% dengan tingkat validitas persentasi 54.2% dimana persentase kumulatifnya 100%.

Tabel 6 Lama Bekerja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Di bawah 1 tahun 8 16.7 16.7 16.7

1-5 tahun 40 83.3 83.3 100.0

Total 48 100.0 100.0

Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 48 orang responden (100%) dapat diuraikan sebagai berikut :

Menjelaskan mengenai lama bekerja responden berusia dibawah 1 tahun berjumlah 8 responden atau sebesar 16.7% dengan tingkat validitas persentasi 16.7% dimana persentase kumulatifnya 16.7%. Selanjutnya diterangkan lama bekerja responden berkisar antara 1-5 tahun sejumlah 40 responden atau sebesar 83.3% dengan tingkat validitas persentasi 83.3% dimana persentase kumulatifnya 100%.

Tabel 7 Tingkat penghasilan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Rp 500.000 - Rp 1.500.000 2 4.2 4.2 4.2 Rp 1.600.000 - Rp 2.500.000 38 79.2 79.2 83.3 Di atas Rp 2.500.000 8 16.7 16.7 100.0 Total 48 100.0 100.0

Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 48 orang responden (100%) dapat diuraikan sebagai berikut :

Responden dengan tingkat penghasilan berkisar antara Rp.500.000 – Rp.1.500.000 berjumlah 2 responden atau sebesar 4.2% dengan tingkat validitas persentasi 4.2% dimana persentase kumulatifnya 4.2%. Selanjutnya diterangkan terdapat dengan tingkat penghasilan berkisar antara Rp.1.600.000 – Rp.2.500.000 sejumlah 38 responden atau sebesar 79.2% dengan tingkat validitas persentasi 79.2% dimana persentase kumulatifnya 83.3%. Selanjutnya diterangkan terdapat dengan tingkat penghasilan berkisar antara di atas Rp.2.500.000 sejumlah 8 responden atau sebesar 16.7% dengan tingkat validitas persentasi 16.7% dimana persentase kumulatifnya 100%.

b. Deskripsi mengenai pelaksanaan Komunikasi Transaksional oleh Pimpinan dan Bawahan di PT. TELKOMSEL Pematang Siantar.

Tabel 8

Apakah pimpinan pernah berkomunikasi (berdialog) dengan Anda?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sering sekali 18 37.5 37.5 37.5

Jarang 26 54.2 54.2 91.7

Tidak pernah 4 8.3 8.3 100.0

Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 48 orang responden, 18 orang atau 37,5% responden mengatakan bahwa pimpinan sering sekali berkomunikasi (berdialog) dengan karyawan, dengan tingkat persentasi validitas 37,5%, dan persentasi kumulatif adalah 37,5%. Sementara 26 orang atau 54,2% responden mengatakan bahwa pimpinan jarang berkomunikasi (berdialog) dengan karyawan, dan tingkat persentasi validitasnya 54,2%, dimana persentasi kumulatifnya sebesar 91,7%. 4 orang atau 8,3% responden mengatakan bahwa pimpinan tidak pernah berkomunikasi (berdialog) dengan karyawan, dengan tingkat persentasi validitas 8,3%, dan persentasi kumulatif adalah 100%.

Tabel 9

Seberapa sering pimpinan mengadakan komunikasi dengan Anda?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sering Sekali 16 33.3 33.3 33.3

Jarang 28 58.3 58.3 91.7

Tidak pernah 4 8.3 8.3 100.0

Total 48 100.0 100.0

Responden yang mengatakan pimpinan sering sekali mengadakan komunikasi dengan karyawan sebanyak 16 orang atau 33,3% responden, dengan tingkat persentasi validitas 33,3%, dimana persentasi kumulatif sebesar 33,3%. Selanjutnya 28 orang atau 58,3% responden mengatakan pimpinan jarang mengadakan komunikasi dengan karyawan, yang tingkat persentasi validitasnya 58,3%, dan persentasi kumulatifnya adalah 91,7%. Dan yang mengatakan pimpinan tidak pernah mengadakan komunikasi dengan karyawan sebanyak 4 orang atau 8,3% responden, dengan tingkat persentasi validitas 8,3%, dimana persentasi kumulatif adalah 100%.

Tabel 10

Bagaimana gaya pimpinan dalam berkomunikasi yang dilakukan dengan Anda?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Baik 30 62.5 62.5 91.7

Tidak baik 4 8.3 8.3 100.0

Total 48 100.0 100.0

Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 48 orang responden, 14 orang atau 29,2% responden mengatakan bahwa gaya pimpinan dalam berkomunikasi yang dilakukan dengan karyawan baik sekali, dengan tingkat persentasi validitas 29,2%, dan persentasi kumulatif adalah 29,2%. Sementara 30 orang atau 62,5% responden mengatakan bahwa gaya pimpinan dalam berkomunikasi yang dilakukan dengan karyawan baik, dan tingkat persentasi validitasnya 62,5%, dimana persentasi kumulatifnya sebesar 91,7%. 4 orang atau 8,3% responden mengatakan bahwa gaya pimpinan berkomunikasi yang dilakukan dengan karyawan tidak baik, dengan tingkat persentasi validitas 8,3%, dan persentasi kumulatif adalah 100%.

Tabel 11

Cara-cara yang dilakukan pimpinan dalam menyampaikan pesan?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Diskusi 32 66.7 66.7 66.7

Perintah 16 33.3 33.3 100.0

Total 48 100.0 100.0

Responden yang mengatakan diskusi merupakan salah satu cara yang dilakukan pimpinan dalam menyampaikan pesan adalah sebanyak 32 orang atau 66,7% responden, dengan tingkat persentasi validitas 66,7%, dimana persentasi kumulatif sebesar 66,7%. Selanjutnya 16 orang atau 33,3% responden mengatakan bahwa perintah merupakan salah satu cara yang dilakukan pimpinan dalam menyampaikan pesan, yang tingkat persentasi validitasnya 33,3%, dan persentasi kumulatifnya adalah 100%.

Tabel 12

Apakah pimipinan Anda bersedia berbincang-bincang dengan karyawan diluar jam kerja?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat bersedia 8 16.7 16.7 16.7

Bersedia 34 70.8 70.8 87.5

Tidak bersedia 6 12.5 12.5 100.0

Total 48 100.0 100.0

Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 48 orang responden, 8 orang atau 16,7% responden mengatakan bahwa pimpinan sangat bersedia berbincang-bincang dengan karyawan diluar jam kerja, dengan tingkat persentasi validitas 16,7%, dan persentasi kumulatif adalah 16,7%. Sementara 34 orang atau 70,8% responden mengatakan bahwa pimpinan bersedia berbincang-bincang dengan karyawan diluar jam kerja, dan tingkat persentasi validitasnya 70,8%, dimana persentasi kumulatifnya sebesar 87,5%. 6 orang atau 12,5% responden mengatakan bahwa pimpinan tidak bersedia berbincang-bincang dengan karyawan diluar jam kerja, dengan tingkat persentasi validitas 12,5%, dan persentasi kumulatif adalah 100%.

Tabel 13

Jika ya, bagaiman frekuensi komunikasi yang dilakukan pimpinan dengan karyawan diluar jam kerja?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat sering 4 8.3 8.3 8.3

Sering 18 37.5 37.5 45.8

Jarang 26 54.2 54.2 100.0

Total 48 100.0 100.0

Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 48 orang responden, 4 orang atau 8,3% responden mengatakan bahwa komunikasi yang dilakukan pimpinan dengan karyawan diluar jam kerja sangat sering, dengan tingkat persentasi validitas 8,3%, dan persentasi kumulatif adalah 8,3%. Sementara 18 orang atau 37,5% responden

mengatakan bahwa komunikasi yang dilakukan pimpinan dengan karyawan diluar jam kerja sering dilakukan, dan tingkat persentasi validitasnya 37,5%, dimana persentasi kumulatifnya sebesar 45,8%. 26 orang atau 54,2% responden mengatakan bahwa komunikasi yang dilakukan pimpinan dengan karyawan diluar jam kerja jarang dilakukan, dengan tingkat persentasi validitas 54,2%, dan persentasi kumulatif adalah 100%.

Tabel 14

Di dalam berkomunikasi apakah pimpinan selalu dapat menampung saran/masukkan dan keluhan Anda?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat menampung 20 41.7 41.7 41.7

Kurang menampung 24 50.0 50.0 91.7

Tidak menampung 4 8.3 8.3 100.0

Total 48 100.0 100.0

Responden yang mengatakan pimpinan selalu dapat sangat menampung saran/masukan dan keluhan karyawan adalah sebanyak 20 orang atau 41,7% responden, dengan tingkat persentasi validitas 41,7%, dimana persentasi kumulatif sebesar 41,7%. Selanjutnya 24 orang atau 50% responden mengatakan pimpinan kurang dapat menampung saran/masukan dan keluhan karyawan, yang tingkat persentasi validitasnya 50%, dan persentasi kumulatifnya adalah 91,7%. Dan yang mengatakan pimpinan tidak dapat menampung saran/masukan dan keluhan karyawan sebanyak 4 orang atau 8,3% responden, dengan tingkat persentasi validitas 8,3%, dimana persentasi kumulatif adalah 100%.

Tabel 15

Dimanakah Anda bisa melakukan komunikasi dengan pimpinan diluar jam kerja?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ruang kerja sendiri 12 25.0 25.0 25.0

Ruang kerja pimpinan 7 14.6 14.6 39.6

Ruang/tempat lainnya 29 60.4 60.4 100.0

Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 48 orang responden, 12 orang atau 25% responden mengatakan bahwa komunikasi dengan pimpinan diluar jam kerja

dilakukan di ruang kerja sendiri, dengan tingkat persentasi validitas 25%, dan persentasi kumulatif adalah 25%. Sementara 7 orang atau 14,6% responden

mengatakan bahwa komunikasi dengan pimpinan diluar jam kerja dilakukan di ruang kerja pimpinan, dan tingkat persentasi validitasnya 14,6%, dimana persentasi

kumulatifnya sebesar 39,6%. 29 orang atau 60,4% responden mengatakan bahwa komunikasi dengan pimpinan diluar jam kerja dilakukan di ruang/tempat lainnya, dengan tingkat persentasi validitas 60,4%, dan persentasi kumulatif adalah 100%.

Tabel 16

Dalam melakukan pekerjaan, apakah Anda merasa aman dalam artian bebas dari ketakutan akan adanya pemutusan hubungan kerja?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat aman 2 4.2 4.2 4.2

Aman 27 56.2 56.2 60.4

Tidak aman 19 39.6 39.6 100.0

Total 48 100.0 100.0

Responden yang menyatakan merasa sangat aman dalam artian bebas dari ketakutan akan adanya pemutusan hubungan kerja adalah sebanyak 2 orang atau 4,2% responden, dengan tingkat persentasi validitas 4,2%, dimana persentasi kumulatif sebesar 4,2%. Selanjutnya 27 orang atau 56,3% responden menyatakan merasa aman dalam artian bebas dari ketakutan akan adanya pemutusan hubungan kerja, yang tingkat persentasi validitasnya 56,3%, dan persentasi kumulatifnya adalah 60,4%. Dan yang menyatakan merasa tidak aman dalam artian bebas dari ketakutan akan adanya pemutusan hubungan kerja adalah sebanyak 19 orang atau 39,6% responden, dengan tingkat persentasi validitas 39,6%, dimana persentasi kumulatif adalah 100%.

Tabel 17

Dalam pekerjaan Anda, apakah pimpinan Anda mampu menciptakan lingkungan kerja yang harmonis?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat mampu 6 12.5 12.5 12.5

Mampu 31 64.6 64.6 77.1

Tidak mampu 11 22.9 22.9 100.0

Total 48 100.0 100.0

Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 48 orang responden, 6 orang atau 12,5% responden mengatakan bahwa pimpinan sangat mampu menciptakan lingkungan kerja yang harmonis didalam pekerjaan, dengan tingkat persentasi validitas 12,5%, dan persentasi kumulatif adalah 12,5%. Sementara 31 orang atau 64,6% responden mengatakan bahwa pimpinan mampu menciptakan lingkungan kerja yang harmonis didalam pekerjaan, dan tingkat persentasi validitasnya 64,6%, dimana persentasi kumulatifnya sebesar 77,1%. 11 orang atau 22,9% responden mengatakan bahwa pimpinan tidak mampu menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, dengan tingkat persentasi validitas 22,9%, dan persentasi kumulatif adalah 100%.

Tabel 18

Bagaimanakah tanggapan Anda terhadap situasi dan kondisi lingkungan/ruangan di tempat kerja?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat menyenangkan 6 12.5 12.5 12.5

Menyenangkan 33 68.8 68.8 81.2

Kurang menyenangkan 9 18.8 18.8 100.0

Total 48 100.0 100.0

Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 48 orang responden, 6 orang atau 12,5% responden yang memberi tanggapan bahwa situasi dan kondisi lingkungan/ruangan di tempat kerja sangat menyenangkan, dengan tingkat persentasi

validitas 12,5%, dan persentasi kumulatif adalah 12,5%. Sementara 33 orang atau 68,8% responden memberi tanggapan bahwa situasi dan kondisi lingkungan/ruangan di tempat kerja menyenangkan, dan tingkat persentasi validitasnya 68,8%, dimana persentasi kumulatifnya sebesar 81,3%. 9 orang atau 18,8% responden memberi tanggapan bahwa situasi dan kondisi lingkungan/ruangan di tempat kerja kurang menyenangkan, dengan tingkat persentasi validitas 18,8%, dan persentasi kumulatif adalah 100%.

Tabel 19

Apakah pimpinan Anda mampu memotivasi karyawannya dalam hal hubungan sosial/kerja sama yang baik?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat mampu 2 4.2 4.2 4.2

Mampu 43 89.6 89.6 93.8

Tidak mampu 3 6.2 6.2 100.0

Total 48 100.0 100.0

Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 48 orang responden, 2 orang atau 4,2% responden mengatakan bahwa pimpinan sangat mampu memotivasi karyawannya dalam hal hubungan sosial/kerja sama yang baik, dengan tingkat persentasi validitas 4,2%, dan persentasi kumulatif adalah 4,2%. Sementara 43 orang atau 89,6% responden mengatakan bahwa pimpinan mampu memotivasi karyawannya dalam hal hubungan sosial/kerja sama yang baik, dan tingkat persentasi validitasnya 89,6%, dimana persentasi kumulatifnya sebesar 93,8%. 3 orang atau 6,3% responden mengatakan bahwa pimpinan tidak mampu memotivasi karyawannya dalam hal hubungan sosial/kerja sama yang baik, dengan tingkat persentasi validitas 6,3%, dan persentasi kumulatif adalah 100%.

Tabel 20

Dalam usaha mendorong motivasi kerja, apakah pernah perusahaan membeerikan pelatihan-pelatihan terhadap pekerjaan?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Sering 14 29.2 29.2 29.2 Jarang 30 62.5 62.5 91.7 Tidak pernah 4 8.3 8.3 100.0 Total 48 100.0 100.0

Responden yang mengatakan bahwa perusahaan sering memberikan pelatihan-pelatihan terhadap pekerjaan dalam usaha mendorong motivasi kerja karyawan adalah sebanyak 14 orang atau 29,2% responden, dengan tingkat persentasi validitas 29,2%, dimana persentasi kumulatif sebesar 29,2%. Selanjutnya 30 orang atau 62,5% responden mengatakan bahwa perusahaan jarang memberikan pelatihan-pelatihan terhadap pekerjaan dalam usaha mendorong motivasi kerja karyawan, yang tingkat persentasi validitasnya 62,5%, dan persentasi kumulatifnya adalah 91,7%. Dan yang mengatakan bahwa perusahaan tidak pernah memberikan pelatihan-pelatihan terhadap pekerjaan dalam usaha mendorong motivasi kerja karyawan adalah sebanyak 4 orang atau 8,3% responden, dengan tingkat persentasi validitas 8,3%, dimana persentasi kumulatif adalah 100%.

Tabel 21

Bagaimana pemberian penghargaan oleh pimpinan atas prestasi dan disiplin kerja agar dapat memotivasi Anda dalam pekerjaan dalam hal dibawah ini?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Kenaikan pangkat 7 14.6 14.6 14.6

Kenaikan gaji 8 16.7 16.7 31.2

Pemberian bonus 33 68.8 68.8 100.0

Total 48 100.0 100.0

Responden yang mengatakan bahwa kenaikan pangkat/jabatan merupakan salah satu hal yang diberikan pimpinan atas prestasi dan disiplin kerja agar dapat

momotivasi karyawan dalam pekerjaan adalah sebanyak 7 orang atau 14,6% responden, dengan tingkat persentasi validitas 14,6%, dimana persentasi kumulatif sebesar 14,6%. Selanjutnya 8 orang atau 16,7% responden mengatakan bahwa kenaikan gaji merupakan salah satu hal yang diberikan pimpinan atas prestasi dan disiplin kerja agar dapat memotivasi karyawan dalam pekerjaan, yang tingkat persentasi validitasnya 16,7%, dan persentasi kumulatifnya adalah 31,3%. Dan yang mengatakan bahwa pemberian bonus merupakan hal yang diberikan pimpinan atas prestasi dan disiplin kerja agar dapat memotivasi karyawan dalam pekerjaan adalah sebanyak 33 orang atau 68,8% responden, dengan tingkat persentasi validitas 68,8%, dimana persentasi kumulatif adalah 100%.

Tabel 22

Menurut Anda, apakah hasil pekerjaan dari karyawan sesuai dengan target yang ditentukan?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Sesuai 11 22.9 22.9 22.9 Cukup sesuai 35 72.9 72.9 95.8 Tidak sesuai 2 4.2 4.2 100.0 Total 48 100.0 100.0

Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 35 orang (72,9%) menyatakan bahwa pekerjaan dari karyawan cukup sesuai dengan target yang ditentukan. Hasil pekerjaan karyawan sesuai dengan target yang ditentukan sebanyak 11 orang (22,9%). Sedangkan 2 orang (4,2%) menyatakan bahwa hasil pekerjaan dari karyawan tidak sesuai dengan target yang ditentukan.

Tabel 23

Menurut Anda, sudah sesuaikah ketetapan waktu bekerja dengan ketetapan waktu pulang bekerja?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat sesuai 2 4.2 4.2 4.2

Tidak sesuai 13 27.1 27.1 100.0

Total 48 100.0 100.0

Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 33 orang (68,8%) menyatakan bahwa ketetapan waktu bekerja sesuai dengan ketetapan waktu pulang kerja. Ketetapan waktu bekerja tidak sesuai dengan ketetapan waktu pulang kerja (27,1). Sedangkan 2 orang (4,2%) menyatakan bahwa ketetapan waktu bekerja sangat sesuai dengan ketetapan waktu pulang kerja.

Tabel 24

Bagaimanakah penilaian Anda terhadap beban pekerjaan yang atasan/perusahaan berikan kepada Anda?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sesuai 38 79.2 79.2 79.2

Tidak sesuai 10 20.8 20.8 100.0

Total 48 100.0 100.0

Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 38 orang (79,2%) menyatakan bahwa beban pekerjaan yang atasan/perusahaan berikan kepada pegawai. Beban pekerjaan yang atasan/perusahaan berikan kepada pegawai tidak sesuai diakui oleh 10 orang (20,8%).

Tabel 25

Bagaimanakah tingkat kerja sama antara sesama rekan kerja dalam pekerjaan?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat membantu 9 18.8 18.8 18.8

Membantu 37 77.1 77.1 95.8

Tidak membantu 2 4.2 4.2 100.0

Total 48 100.0 100.0

Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 37 orang (77,1%) menyatakan bahwa kerja sama antara sesama rekan kerja dalam pekerjaan membantu pegawai dalam

bekerja. Hanya 2 orang (4,2%) menyatakan bahwa kerja sama antara sesama rekan kerja dalam pekerjaan tidak membantu pegawai.

Tabel 26

Bagaimanakah kesanggupan/kemampuan Anda dalam menyelesaikan pekerjaan yang atasan/perusahaan berikan?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat mampu 2 4.2 4.2 4.2

Mampu 44 91.7 91.7 95.8

Tidak mampu 2 4.2 4.2 100.0

Total 48 100.0 100.0

Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 44 orang (91,7,1%) menyatakan bahwa pegawai mampu menyelesaikan pekerjaan yang atasan/perusahaan berikan.

Tabel 27

Apakah penyampaian/tanggung jawab laporan Anda kepada atasan/perusahaan tepat waktu?

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat tepat waktu 7 14.6 14.6 14.6

Tepat waktu 39 81.2 81.2 95.8

Tidak tepat waktu 2 4.2 4.2 100.0

Total 48 100.0 100.0

Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 39 orang (81,2%) menyatakan bahwa tanggung

Dokumen terkait