• Tidak ada hasil yang ditemukan

URAIAN TEORITIS

2.1 Pengertian Komunikasi dan Komunikasi Transaksional .1 Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah hubungan kontak antar dan antara manusia baik individu maupun kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak komunikasi adalah bahagian dari kehidupan manusia itu sendiri. Dengan kata lain komunikasi merupakan faktor yang fundamental dalam hidup manusia. Hampir seluruh aspek kehidupan manusia memerlukan komunikasi. Dengan berkomunikasi individu dapat menyampaikan perasaan, pikiran, pendapat, sikap, ataupun informasi kepada sesame. Komunikasi juga membentuk ikatan-ikatan diantara kita, dan

komunikasi kita gunakan untuk memecahkan banyak masalah yang kita hadapi dalam kehidupan kita.

Istilah komunikasi sesungguhnya berpangkal pada perkataan latin communis yang artinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Komunikasi juga memiliki akar kata berbahasa latin communico yang artinya membagi (Effendy, 2004:9). Upaya membangun kesamaan untuk membuat kebersamaan antara dua orang atau lebih dalam proses informasi antara satu dengan lain bermaksud atau dimaksudkan untuk merubah tingkah laku. Dalam arti yang sederhana, komunikasi dapat berarti proses pertukaran pengertian.

Komunikasi antar manusia (Human Communication), menurut kelompok sarjana komunikasi yang fokus pada studi komunikasi antar manusia adalah : Suatu pertukaran, proses simbolik yang menghendaki orang-orang agar mengatur

lingkungannya; 1. Dengan membangun hubungan antar sesame manusia; 2. Melalui pertukaran informasi; 3. Untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain; 4. Serta berusaha mengubah sikap dan tingkah laku itu.

Everest M.Rogers (Kurniawaty, 2007:2), seorang pakar sosiologi pedesaan Amerika, membuat defenisi, “Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi terhadap satu sama lain, yang pada gilirannya akan tiba kepada saling pengertian diantara keduannya”.

Dari berbagai uraian sebagai batasan pengertian komunikasi, yakni komunikasi antar manusia (human communication) dengan pertukaran pesan menggunakan bahasa (komunikasi verbal), dapat dipandang dari berbagai sudut pandang. Jika dipandang sebagai proses, komunikasi merupakan kegiatan pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung dinamis, pengirim pesan disebut

komunikator dan penerima pesan disebut komunikan, pengalihan suatu ide sebagai pesan dari sumber kepada penerima bisa individual atau bahkan juga kelompok, seperti khalayak penonton atau audience.

2.1.2 Ruang Lingkup Komunikasi

Adapun Ruang Lingkup Komunikasi dapat dilihat dibawah ini. 1. Komponen Komunikasi a. Komunikator (communicator) b. Pesan (message) c. Media (media) d. Komunikan (communicant) e. Efek (effect) 2. Proses Komunikasi

a. Proses secara primer b. Proses secara sekunder 3. Bentuk Komunikasi

a. Komunikasi Personal (personal communication)

1. Komunikasi Intrapersonal (intrapersonal communication) 2. Komunikasi Antarpersonal (interpersonal communication) b. Komunikasi Kelompok

1. Komunikasi Kelompok Kecil (small group communication)

 Ceramah (lecture)

 Diskusi Panel (panel discussion)

 Simposium (symposium)

 Forum

 Seminar

 Curah saran (brainstorming)

2. Komunikasi Kelompok Besar ( large group communication/Public Speaking)

 Komunikasi Massa (Mass Communication)

 Pers

 Radio

 Televisi

 Film

 Komunikasi Media (Media Communication)

 Surat  Telepon  Pampflet  Poster  Spanduk 4. Sifat Komunikasi

a. Tatap Muka (face to face) b. Bermedia (mediated) c. Verbal (verbal)

 Lisan (oral)

 Tulisan/cetsk (written/printed) d. Non-verbal (non-verbal)

 Kial/isyarat badaniah (gestural)

 Bergambar (pictorial) 5. Metode Komunikasi

a. Jurnalistik (journalism)

 Jurnalistik cetak (printed journalism)

 Jurnalistik elektronik (electronic journalism) - Jurnalistik radio (radio journalism)

- Jurnalistik televise (television journalism)

b. Hubungan Masyarakat (public relation) c. Periklanan (advertising)

d. Pameran (exhibition) e. Publisitas

f. Propaganda

g. Perang urat saraf (psychological warfare) h. Penerangan

6. Teknik Komunikasi

a. Komunikasi informative (informative communication) b. Komunikasi persuasive (persuasive communication)

c. Komunikasi instruktif/koersif (instructivelcoersive communication) d. Hubungan manusiawi (human relation)

7. Tujuan Komunikasi

a. Perubahan sikap (attitude change) b. Perubahan pendapat (opinion change) c. Perubahan Perilaku (behavior change) d. Perubahan sosial (social change) 8. Fungsi Komunikasi

a. Menyampaikan informasi (to inform) b. Mendidik (to educate)

c. Menghibur (to entertaint) d. Mempengaruhi (to influence) 9. Model Komunikasi

a. Model satu tahap (one stop flow communication) b. Komunikasi dua tahap (two step flow communication) c. Komunikasi multi tahap (multi step flow communication) 10.Bidang Komunikasi

a. Komunikasi sosial (social communication)

b. Komunikasi manajemen/organisasi (management/organizational communication)

c. Komunikasi perusahaan (business communication) d. Komunikasi politik (political communication)

e. Komunikasi international (international communication) f. Komunikasi antar budaya (intercultural communication) g. Komunikasi pembangunan (development communication) h. Komunikasi lingkungan (enviromental communication) i. Komunikasi tradisional (traditional communication)

Demikian ikhtisar mengenai lingkup komunikasi dipandang dari berbagai segi (Effendy, 1993).

2.1.3 Fungsi Komunikasi

Proses dan elemen komunikasi dilaksanakan untuk mencapai fungsi komunikasi meliputi :

1. Menyampaikan informasi (to inform) 2. Mendidik ( to educate)

3. Menghibur (to entertain)

4. Mempengaruhi (to influence) (dalam Pohan, 2002 :7)

Fungsi informasi merupakan fungsi paling penting dalam proses komunikasi, dalam rangka membangun kesamaan dan berbagi informasi antar pihak-pihak, baik secara individu atau kelompok. Tujuannya agar satu sama lain mengetahui tujuan yang hendak mereka capai. Fungsi pendidikan lebih pada arah perubahan yang

terjadidalam keberlangsungan proses komunikasi, hingga mampu bertahan atau malah merubah keseluruhan ide atau kepercayaan diri sebelum proses tersebut berlangsung termasuk didalamnya proses mempengaruhi. Fungsi menghibur yakni bagaimana komunikasi melalui proses pertukaran informasi, dan pendidikan yang ada mampu merperkuat keyakinan dan menyenangkan perasaan.

Fungsi komunikasi antar manusia (human communication) melalui jenis komunikasi yang ditujukan kepada massa, tidak terlepas dari fungsi informasi, pendidikan, hiburan, dan juga mampu menjadi faktor perubah, diterjemahkan oleh Alexis S. Tan (Dalam Nurdin, 2007 :65), sebagai berikut :

• Tujuan Komunikator 1. Memberi informasi 2. Mendidik

3. Mempersuasi, dan

4. Mengenangkan, memuaskan kebutuhan komunikan. • Tujuan Komunikan

1. Mempelajari ancaman dan peluang, memahami lingkungan, menguji kenyataan, meraih keputusan.

2. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang berguna memfungsikan dirinya secara efektif dalam masyarakatnya, mempelajari nilai, tingkah laku yang cocok agar diterima dalam masyarakat.

3. Memberi keputusan, mengadopsi nilai, tingkah laku, dan aturan yang cocok agar diterima dalam masyarakatnya.

4. Menggembirakan, mengendorkan urat syaraf, menghibur, dan mengalihkan perhatian dari masalah yang dihadapi.

2.1.4 Komunikasi Transaksional

Dalam struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian tugas yang merupakan tata hubungan yang erat satu dengan yang lainnya untuk menghasilkan suatu kerjasama. Pembagian tugas untuk setiap pegawai berbeda-beda, sesuai dengan jabatannya. Seorang pemimpin bertugas menyelanggarakan, memberi petunjuk, mendidik, dan membimbing agar para bawahan mengikuti jejak pimpinan untuk mencapai tujuan organisasi. Semua itu dapat dilakukan secara baik bila seorang pemimpin dapat melaksanakan fungsinya sebagaimana nestinya seorang pemimpin. Disinilah suatu komunikasi merupakan salah satu sarana penting di dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Salah satu komunikasi yang digunakan para pimpinan dalam berinteraksi dengan bawahannya adalah Komunikasi Transaksional.

“Komunikasi adalah proses transaksional. Komunikasi adalah transaksi. Dengan transaksi dimaksudkan bahwa komunikasi merupakan suatu proses, bahwa komponen-komponennya saling terkait, dan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu kesatuan atau keseluruhan”(Joseph, 1997:47).

Komunikasi Transaksional adalah meminta atau memberi jasa/barang, fakta, dan pendapat yang terkait dengan kehidupan peserta didik sehari-hari serta mata pelajaran lain, secara lisan dan tulisan.

Komunikasi Transaksional adalah salah satu teknik komunikasi yang dapat menunjang hubungan interpersonal yang baik dalam rangka mengatasi

kekurangan harmonisan hubungan interpersonal dengan orang lain karena kekurang mampuan.

(Sumber:http://inherent.Brawijaya.ac.id.iv/m/mod/resource/view.php?id)

Dokumen terkait