• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Penyelenggaraan Pendidikan Khusus (DIKSUS)

C. Akuntabilitas Keuangan

2. Analisa Efisiensi

Efisiensi merupakan salah satu parameter kinerja yang secara teoritis merupakan salah satu kinerja yang mendasari seluruh kinerja sebuah organisasi. Kemampuan menghasilkan

output

yang maksimal dengan

input

yang ada, adalah merupakan ukuran kinerja yang diharapkan. Pada saat pengukuran efisiensi dilakukan, suatu organisasi dihadapkan pada kondisi bagaimana mendapatkan tingkat

output

yang optimal dengan tingkat

input

yang ada, atau mendapatkan tingkat

input

minimum dengan tingkat

output

tertentu. Disamping itu, dengan adanya efisiensi teknologi, efisiensi alokasi, dan total efisiensi. Dengan diidentifikasikannya alokasi

input

dan

output

, dapat dianalisa lebih jauh untuk melihat penyebab ketidakefisiensian.

Dalam teknis pengukuran, bahwa efisiensi merupakan salah satu aspek yang dapat digunakan untuk menentukan kinerja suatu unit kegiatan tertentu. Efisiensi pada dasarnya adalah optimalisasi penggunaan sumber-sumber dalam upaya untuk mencapai tujuan organisasi.

Bagian yang disajikan dalam tabel ini terkait dengan efisiensi anggaran untuk sasaran yang pencapaian kinerjanya mencapai atau lebih dari 100%. Terlihat bahwa mayoritas dari 9 sasaran, menunjukkan pencapaian yang sama atau lebih dari 100%, yaitu sebanyaik 8 sasaran, sebagaimana ditunjukkan dalam tabel di bawah ini. Misalkan, untuk sasaran Terwujudnya Pelayanan Pendidikan Berkelanjutan dan Pembinaan Karakter Kebangsaan di Bidang Pendidikan, telah mencapai kinerja sebanyak 515% namun dengan realisasi anggaran hanya sebanyak 87,57% dari total anggaran yang dialokasikan. Capaian serupa juga bisa dilihat dari pencapaian sasaran Terwujudnya optimalisasi tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik di bidang pendidikan., dengan pencapaian kinerja sebanyak 101,58%, namun dengan realisasi anggaran hanya sebanyak 87,51%.

Banyaknya sasaran yang berhasil dicapai dengan sumber daya yang efisien menunjukkan bahwa efisiensi anggaran telah mencapai tingkat yang tinggi ataupun sangat tinggi. Kondisi ini sejalan dengan prinsip pengelolaan anggaran publik dan lebih jauh, juga sejalan

LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015

B a b I I I A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a Page 95

dengan prinsip pemerintahan yang baik, yang salah satunya adalah pengelolaan sumber daya anggaran yang efisien dalam mencapai tujuan dan sasaran pembangunan.

Tabel 3.17

Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Tahun 2015

No. Sasaran Strategis

Jumlah Indikator Kinerja Total % Capaian kinerja (≥100%) % Penyerapan Anggaran Tingkat Efisiensi 1 2 3 4 5 6 1 Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

3 indikator 100,49 95,48 4,27

2 Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Masyarakat (DIKMAS).

7 indikator 127,21 95,36 4,64

3 Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Dasar (DASAR)

18 indikator 100,86 91,44 8,56

5 Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Penyelenggaraan Pendidikan Khusus (DIKSUS)

3 indikator 100,02 94,44 5,56

6 Meningkatnya kualitas sumber daya manusia (SDM) pendidik dan tenaga pendidikan yang setara melalui peningkatan kualifikasi dan kompetensi

8 indikator 119,69 95,09 4,91

7 Meningkatnya dukungan dan kerjasama Perguruan Tinggi dalam pembangunan pendidikan di daerah

1 indikator 171,83 91,03 8,97

8 Terwujudnya Pelayanan Pendidikan Berkelanjutan dan Pembinaan Karakter Kebangsaan di Bidang Pendidikan

2 indikator 515 87,57 12,43

9 Terwujudnya optimalisasi tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik di bidang pendidikan.

LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015

B a b I I I A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a Page 96

Sesuai dengan pengertian dari efisiensi yaitu penggunaan dana yang seminimal mungkin untuk mencapai hasil yang maksimal, maka Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah berhasil memenuhi tingkat efisiensi anggaran belanja melalui 9 sasaran strategis yang telah dijalankannya. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah berhasil menggunakan dana yang kecil untuk menjalankan 9 program diatas dan bisa mencapai hasil yang maksimal.

LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015

Bab IV Penutup 97 B a b I V P e n u t u p Page 97

BAB

4

PENUTUP

Pada bab ini, mengemukakan tinjauan umum capaian kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan strategi untuk peningkatan kinerja di masa yang akan datang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj-IP) menggambarkan penekanan pada manajemen pembangunan berbasis kinerja dan perbaikan pelayanan publik, dimana setiap organisasi pemerintah melakukan pengukuran dan pelaporan atas kinerja institusi dengan menggunakan indikator yang jelas dan terukur. Bagi organisasi pemerintah daerah, LKj-IP menjadi bagian dari upaya pertanggung-jawaban dan mendorong akuntabilitas publik. Sementara bagi publik sendiri, LKj-IP akan menjadi ukuran akan penilaian dan juga keterlibatan publik untuk menilai kualitas kinerja pelayanan dan mendorong tata kelola pemerintahan yang baik.

LKj-IP bagi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah untuk Periode Januari s.d Desember 2015 adalah untuk mewujudkan akuntabilitas kinerja SKPD kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Dengan demikian, pelaporan LKj-IP ini merupakan sarana bagi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah untuk mengkomunikasikan dan menjawab tentang apa yang sudah dicapai dan bagaimana proses pencapaiannya berkaitan dengan mandat yang diterima. Mandat dimaksud

LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015

B a b I I P e r e n c a n a a n d a n P e r j a n j i a n K i n e r j a Page 98

adalah janji Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang tertuang dalam Perjanjian kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 dengan Gubernur Jawa Tengah.

Pengukuran-pengukuran kinerja telah dilakukan, dan dikuatkan dengan data pendukung yang mengurai bukan hanya pencapaian tahun pelaporan (2015), namun juga melihat tren pencapaiannya dari tahun ke tahun, dan kontribusinya untuk pencapaian target akhir RPJMD. Secara umum, nampak bahwa kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 secara umum telah menunjukkan kinerja yang baik, hal ini dapat dilihat dari jumlah indikator kinerja yang telah sesuai dengan target bahkan ada yang telah melampaui target indikator kinerja sasaran RENSTRA serta capaian kinerja yang menunjukkan trend peningkatan dibandingkan dengan kinerja Tahun 2014. Demikian pula dengan capaian kinerja keuangan sebesar 92,54%.

Dari evaluasi dan analisis atas pencapaian sasaran dan IKU yang sudah diuraikan dalam bab III, terlihat bahwa kerja keras telah dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah untuk memastikan pencapaian kinerja sebagai prioritas dalam pembangunan daerah. Upaya ini telah mencakup perumusan dan penetapan kinerja tahunan dan juga menengah sebagai bagian dari kebijakan strategis maupun tahunan daerah, khususnya dalam RPJMD dan RENSTRA 2015, yang mencakup juga penentuan program/kegiatan dan alokasi anggarannya. Namun, bukan hanya sekedar mencakup pelaksanaan program/kegiatan yang rutin dilakukan, namun juga pengembangan inovasi dalam berbagai bentuk. Pengembangan aplikasi berbasis teknologi informasi untuk media pembelajaran yang dikenal sebagai Jateng Pintar adalah bagian dari penyelesaian masalah-masalah pembangunan pendidikan melalui intervensi program/kegiatan yang berbasis data dan terfokus.

LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015

Bab IV Penutup 99 B a b I V P e n u t u p Page 99 Namun demikian, beberapa tantangan perlu menjadi fokus bagi perbaikan kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah ke depan.

Pertama

, walaupun beberapa IKU telah mencapai target yang sangat baik, persoalan-persoalan di masyarakat belum sepenuhnya bisa dijawab dengan baik pula. Tantangan-tantangan ini terutama nampak dalam kondisi terkait dengan persoalan prestise orang tua menyekolahkan anaknya lebih awal dari anak usia sekolah (SD <7 tahun), keresahan sebagai orang tua terhadap kebijakan penyelenggaraan US/M dan UN, keterbatasan sarana prasarana pendidikan yang sesuai SNP, persebaran kualitas dan kompetensi pendidik, dan lain-lain. Peran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah diperlukan untuk memastikan pemenuhan layanan dasar pendidikan bagi setiap warga Jawa Tengah, dengan menjadi fasilitator dan katalisator atas berbagai inisiatif yang dilakukan oleh berbagai pihak dalam pembangunan pendidikan.

Kedua

, hal ini juga bisa diartikan, pentingnya koordinasi dan sinergi antara Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dengan berbagai pemangku kepentingan pendidikan baik Pemerintah Kabupaten/Kota, daerah yang berbatasan dengan Jawa Tengah maupun juga dengan pihak-pihak di luar pemerintah. Tanpa koordinasi dan sinergi yang dibangun dengan sungguh-sungguh dan berpijak pada pengakuan dan penghargaan akan kontribusi berbagai pihak ini, upaya-upaya mencapai sasaran dan indikator kinerja akan menjadi lebih sulit untuk dicapai. Bagi unit kerja di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sendiri, ini bisa berarti perlunya peningkatan efektivitas dan pencapaian kinerja sehingga beberapa tantangan ini bisa dijawab.

Ketiga

, sebagai bagian dari perbaikan kinerja SKPD yang menjadi tujuan dari penyusunan LKj-IP, hasil evaluasi capaian kinerja ini juga penting dipergunakan oleh unit kerja di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan

LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015

B a b I I P e r e n c a n a a n d a n P e r j a n j i a n K i n e r j a Page 100

program/kegiatan di tahun yang akan datang. Beberapa permasalahan dan solusi yang sudah dirumuskan akan menjadi tidak punya makna jika hanya berhenti menjadi laporan saja, namun harus ada rencana dan upaya konkret untuk menerapkannya dalam siklus perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah. Hal ini akan menjadikan LKj-IP benar-benar menjadi bagian dari sistem monitoring dan evaluasi untuk pijakan peningkatan kinerja pemerintahan dan perbaikan layanan publik yang semakin baik.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

Dokumen terkait