• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Menengah (DIKMEN)

No Indikator Kinerja Satuan

Real. Th. 2014 Tahun 2015 Target Akhir Renstra Th.2018 % Capaian Thd.Trgt Akhir Renstra Target Real. Capaian %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. APK SMA/SMALB/

MA/SMK % 73,05 74 74.01 100.01 80 92.51

2 APM SMA/ SMALB/MA/

Paket C % 59,2 60 60.18 100.30 66 91.18

3 Angka Putus Sekolah

SMA/ SMALB/ MA/ SMK % 0,06 0.06 0,059 101.69 0.05 84.75

4 Angka Kelulusan SMA/

MA/SMK % 99,94 99.96 99.97 100.01 99.99 99.98

5 Nilai Rata-Rata UN SMA/

MA/SMK - 6,69 7.74 6.24 80.62 7.75 80.52

6 % Ruang kelas SMA/ MA/

SMK sesuai SNP % 82 84 84.33 100.39 90 93.70

7 % SMA/ MA/ SMK yang

memiliki perpustakaan sesuai standar

% 91,05 92 92.11 100.12 95 96.96

8 % SMA/ MA/ SMK yang

memiliki sanitasi layak % 19,09 28.63 28.71 100.28 36.49 78.68

9 % SMA/ MA/ SMK yang

melaksanakan Kurikulum 2013

% 30 40 40,94 102,35 100 40.94

Persentase Capaian Sasaran Strategis 2.2 98,42 --- 84,36

Capaian kinerja Sasaran Strategis 3.1 : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Menengah (DIKMEN), hasilnya sebesar 98,42%. Dari 9 (sembilan) indikator rata-rata capaian kinerjanya telah melampaui target, kecuali untuk indikator Nilai Rata-Rata UN SMA/MA/SMK (80,62%). Ketidak tercapaian indikator tersebut diantaranya disebabkan keterbatasan kompetensi pendidik antar wilayah, khususnya pendidik mata pelajaran UN, diantaranya lineraritas pendidikan dan sertifikasi kompetensi pendidik pada satuan pendidikan, serta menurunnya tingkat motivasi siswa sebagai dampak UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan siswa.

Secara umum Aspek pemerataan layanan pendidikan menengah terdapat peningkatan capaian indikator kinerja pada APK Pendidikan Menengah sebesar 74,01% pada tahun 2015 atau meningkat sebesar 0,96% dari tahun 2014 sebesar 73,05%, meskipun masih dibawah capaian rata-rata APK Nasional sebesar 75,53%.

LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015

B a b I I I A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a Page 67

Grafik 3.14

Rencana dan Capaian Indikator Kinerja APK SMA/MA/SMALB

Jawa Tengah

Pada tahun 2015, perluasan akses pendidikan menengah juga terlihat dari kebijakan fasilitasi pendidikan menengah pada kabupaten/kota, melalui :

a. Bantuan pembangunan 56 Ruang Kelas Baru (RKB) SMA/SMK; b. Beasiswa 16.244 siswa SMA/SMK dari keluarga kurang mampu; c. Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Paket C pada 61 Lembaga; d. Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi pada 1 SMA.

Dalam upaya implementasi Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa kewenangan pemerintah provinsi dibidang pendidikan adalah jenjang pendidikan menengah dan pendidikan khusus, maka beberapa langkah yang ditelah ditempuh adalah

a. Menerbitkan Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor 421.3/001011, tanggal 26 Januari 2015 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan Menengah di Jawa Tengah;

b. Pengumpulan data awal satuan pendidikan menengah di Jawa Tengah, berdasarkan DAPODIKMEN.

c. Fasilitasi dan koordinasi kepada kabupaten/kota terkait penjadwalan pendataan dan verifikasi data satuan pendidikan menengah.

d. Pelaksanaan verifikasi dan validasi data satuan pendidikan menengah di Jawa Tengah.

LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015

B a b I I I A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a Page 68

Sedangkan upaya peningkatan mutu layanan pendidikan menengah di Jawa Tengah, ditempuh penyelengaraan UN SMA/MA dan SMK, serta melalui fasilitasi bantuan rehabilitasi gedung 27 SMA/SMK; Pembangunan Ruang Perpustakaan 7 SMA/SMK; pengadaan Komputer 39 SMA/SMK, Bantuan Buku Perpustakaan 65 SMA/SMK; Pengadaan Buku Mulok Bahasa Jawa 7 SMA; Fasilitasi alat laboratorium IPA 85 SMA/SMK, alat bengkel 60 SMK dan Pengadaan Alat Multimedia 61 SMA/SMK; Bantuan Pembangunan Laboratorium IPA 6 SMA/SMK; Fasilitasi Carier Center 45 SMK dan Business Center 7 SMK; Bantuan Penyelenggaraan Teaching Factory 5 SMK; Bantuan Peningkatan Sarana 1 SMALB; Fasilitasi Pengelolaan Bursa Kerja Khusus (BKK) 46 SMK; Fasilitasi Pengembangan Tempat Uji Kompetensi (TUK) 7 SMK; Bantuan Peningkatan Pemasaran Tamatan 14 SMK; Fasilitasi pendidikan berbasis keunggulan local (PBKL) 26 SMA/SMK, implementasi ISO SMM 9001:2000 34 SMA/SMK, Fasilitasi Penelitian IPA dan IPS 80 Siswa SMA; Bantuan Peningkatan Sarana dan Prasarana Sanitasi 74 SMA/SMK; Bantuan Pengadaan Meubelair Pengganti 15 SMA/SMK; dan program kelas industri 45 SMK.

Bila dibandingkan dengan Tahun 2014, maka capaian kinerja Tahun 2015, untuk semua indikator terdapat peningkatan, Kecuali untuk indikator Nilai rata-rata UN SMA/MA/SMK, turun sebesar 1.5. Hal ini diartikan kinerja unit kerja bidang Pendidikan Menengah, sebagai penanggung jawab sasaran strategis ini dapat disimpulkan perlu upaya keras dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan menengah di Jawa Tengah.

Grafik 3.15

Angka Kelulusan dan Nilai Rata-rata UN SMA/MA dan SMK Provinsi Jawa Tengah TP 2014/2015

LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015

B a b I I I A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a Page 69

Capaian kinerja sampai dengan Tahun 2014, dibandingkan dengan target jangka menengah, telah mencapai 84,36%, atau masih tersisa 15,64% dari target jangka menengah yang seharusnya. Hal ini dapat disimpulkan bahwa fasilitasi dan pengembangan pendidikan menengah di Jawa Tengah, selaras dengan tujuan pembangunan pendidikan nasional serta sinergi terhadap kebijakan pemerintah daerah baik Provinsi maupun kabupaten/kota.

Dibanding capaian nasional, capaian kinerja peningkatan pemerataan akses pendidikan di Provinsi Jawa Tengah, masih berada diatas rata-rata Nasional untuk APK dan APM, perbandingan capaian kinerja peningkatan akses tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.10

Perbandingan Capaian Kinerja

Peningkatan Akses Pendidikan Menengah di Provinsi Jawa Tengah

dengan Nasional

No Indikator Kinerja Jawa

Tengah Rata-rata Nasional (1) (2) (3) (4) 1 APK SMA/SMALB/MA/SMK 74,01 75,53 2 APM SMA/SMALB/MA/SMK 60,18 55,88

LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015

B a b I I I A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a Page 70

Grafik 3.16

APK SMA/SMK/MA Nasional Tahun 2015

Program pendukung pencapaian Sasaran Strategis 3.1., adalah Program Pendidikan Menengah (Dikmen), dengan kegiatan pendukung kinerja, sebagai berikut :

a. Koordinasi Pengembangan Kelembagaan Dikmen. b. Pemenuhan Sarana Prasarana Dikmen.

c. Koordinasi Pengembangan Kurikulum Dikmen. d. Koordinasi Pembinaan Kesiswaan Dikmen.

e. Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar DIKMEN. f. Penjaminan Kepastian Layanan Pendidikan SMA.

g. Penjaminan Kepastian Layanan Pendidikan SMK.

h. Penyediaan dan Peningkatan Kesejahteraan PTK yang Kompeten untuk Jenjang Dikmen.

Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 3.1., antara lain :

a. Tingkat ekonomi masyarakat yang belum merata menyebabkan belum semua keluarga mampu mendukung peningkatan APK pendidikan menengah. Hal ini khususnya sangat berkaitan dengan biaya personal yang harus disediakan oleh orang tua terhadap pendidikan anaknya, dan pada sisi lain pemerintah belum mampu mencover keseluruhan biaya pendidikan pada jenjang pendidikan menengah.

LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015

B a b I I I A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a Page 71

b. Masih rendahnya kesadaran orang tua terhadap penuntasan jenjang pendidikan menengah dan pendidikan tinggi, kondisi ini sangat dipengaruhi oleh nilai ke-ekonomian anak yang diharapkan telah mampu mendukung ekonomi keluarga.

c. Masih terbatasnya satuan pendidikan menengah (SMA/SMK) pada daerah-daerah yang secara geografis sulit dijangkau, sehingga lulusan SMP sederajat harus mengalokasikan biaya khusus untuk biaya personal guna memperoleh layanan pendidikan menengah di luar daerah.

Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala: a. Meningkatkan Pemberian beasiswa bagi siswa dari keluarga

kurang mampu dan optimalisasi sekolah ramah social (sekolah gratis dan diasramakan bagi lulusan SMP sederajat kurang mampu dan berprestasi).

b. Mendekatkan layanan pendidikan (pendirian unit sekolah baru) kepada masyarakat pada wilayah geografis yang sulit dijangkau untuk menekan pembiayaan personal yang harus dikeluarkan oleh peserta didik, termasuk kebijakan satu kecamatan satu SMA/SMK. c. Peningkatan pemahaman bagi orang tua mengenai pentingnya

pendidikan masa depan anak dengan tidak mengesampingkan faktor ke-ekonomian dalam membantu ekonomi keluarga melalui pendekatan yang terintegrasi dengan pola kegiatan yang bernilai ekonomi.

5. Capaian Kinerja Sasaran strategis 5.1. : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Penyelenggaraan Pendidikan Khusus (DIKSUS).

Sasaran strategis ini merupakan salah satu kebijakan utama dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan diarahkan untuk mengembangkan kelembagaan dan kurikulum DIKSUS, serta pembinaan kesiswaan DIKSUS. Ketercapaian kinerja sasaran strategis ini diukur dari tingkat capaian indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014, berikut :

LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015

B a b I I I A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a Page 72

Tabel 3.11

Capaian Kinerja Sasaran Strategis 5.1

Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana

Dokumen terkait