• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Fisik .1 Analisa Lokasi

WPP Cakupan Kecamatan

ELABORASI TEMA

4.1 Analisa Fisik .1 Analisa Lokasi

Lokasi site terletak di kota Medan Kecamatan Belawan Propinsi Sumatera Utara. Belawan termasuk ke dalam wilayah pengembangan WPP A yang diperuntukkan untuk kawasan pelabuhan, industri, permukiman, rekreasi, dan maritim. Berdasarkan rancangan RUTRK kota Medan tahun 2006-2016, Pengembangan kota akan ditujukan pada kawasan Polonia dan Belawan, hal ini menjadi latar belakang pemilihan lokasi. Lokasi perancangan berbatasan langsung dengan selat malaka tepatnya terletak di seberang kawasan wilayah PLTU. Hal ini dapat menjadi potensi site terutama pada malam hari dimana view terhadap PLTU indah. Sesuai dengan fungsi proyek perancangan yaitu Wahana Wisata Biota akuatik Belawan, hal ini dapat dimanfaatkan agar site menjadi lebih maksimal.

114 Aurora Salsabila Lbs (080406069)

Gambaran Umum Kota Medan a. Kondisi Umum

Secara geografis, Kota Medan terletak pada 3o 30’ – 3o 43’ Lintang Utara dan 98o 35’ – 98o

Secara administratif, batas wilayah Kota Medan adalah sebagai berikut: 44’ Bujur Timur.

• Utara : Kabupaten Deli Serdang dan Selat Malaka • Selatan : Kabupaten Deli Serdang

• Barat : Kabupaten Deli Serdang • Timur : Kabupaten Deli Serdang

b. Kondisi Fisik

• Lahan

Luas Kota Medan 30.028,8 hektar (300,288 km²). Kota Medan merupakan salah satu dari 25 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara dan merupakan pusat pemerintahan provinsi tersebut.

• Topografi

Berdasarkan kondisi topografinya, Kota Medan berada pada ketinggian 2,5 - 37,5 meter di atas permukaan laut. Sebagian besar wilayah Kota Medan merupakaan dataran rendah yang merupakan tempat pertemuan dua sungai penting, yaitu Sungai Babura dan Sungai Deli.

• Iklim

Kota Medan mempunyai iklim tropis dengan suhu minimum menurut Stasiun Polonia pada tahun 2001 berkisar antara 23,2ºC - 24,3ºC dan suhu maksimum berkisar antara 30,8ºC - 33,2ºC serta menurut Stasiun Sampali suhu minimumnya berkisar antara 23,3ºC - 24,1ºC dan suhu maksimum berkisar antara 31,0ºC - 33,1ºC.

115 Aurora Salsabila Lbs (080406069)

• Kelembaban

Kelembaban udara di wilayah Kota Medan rata-rata berkisar antara 84 - 85%. kecepatan angin rata-rata sebesar 0,48 m/sec, sedangkan rata-rata total laju penguapan tiap bulannya 104,3 mm. Hari hujan di Kota Medan pada tahun 2001 ratarata per bulan 19 hari dengan rata-rata curah hujan per bulannya 226,0 mm (menurut Stasiun Sampali) dan 299,5 mm pada Stasiun Polonia.

Kota Medan juga merupakan jalur sungai. Paling tidak ada 7 (tujuh) sungai yang melintasinya, yaitu : 1. Sungai Belawan 2. Sungai Badra 3. Sungai Sikambing 4. Sungai Putih 5. Sungai Babura 6. Sungai Deli

7. Sungai Sulang-Saling/Sei Kera

4.1.2. Data Site

Berikut akan dipaparkan data dan informasi lainnya yang berkaitan dengan site:

Jln. Taman Makam Pahlawan

116 Aurora Salsabila Lbs (080406069)

• Judul Proyek : Wahana Wisata Biota Akuatik Belawan

• Lokasi : Jln. Lorong Pemancar, Medan Belawan, Sumatera Utara, Indonesia.

• Ukuran : ± 3 Ha (± 30.000 m2

• Kontur : Relatif datar

)

• KDB : 80%

• KLB : 18.000 m2 – 21.000 m

• Kepemilikan : Swasta

2

• Fisik Tapak : Lahan kosong dan sisa bangungan • Batas-batas site :

• Kondisi Fisik Medan Belawan :

 Iklim

Iklim Medan Belawan adalah iklim tropis dengan 10 bulan basah dan 2 bulan kering. Curah hujan rata-rata per tahun 1807 mm, kelembaban udara 84.88%. Temperatur udara rata-rata 26.90C dengan iklim ekstrim mencapai 33.40C. Kecepatan angin maksimum 3.6 knots dan minimum 2.04 knots. Intensitas matahari 67.7%.

 Pengaruh Angin

Angin muson barat pada bulan November- April dari arah barat laut ke tenggara sementara angin muson timur berhembus dari arah Timur laut ke barat daya.

Utara : Tempat Pelelangan Ikan Selatan : Pemukiman Kumuh

117 Aurora Salsabila Lbs (080406069)

 Kualitas Udara

Kadar debu sekitar 120 ug/ m3 (masih di bawah batas minimum polusi udara yaitu 260ug/m3. Sedangkan titik kebisingan tertinggi terdapat di kawasan pelabuhan barang Belawan terutama di lokasi aktivitas bongkar muat peti kemas.

 Topografi

Tingkat kemiringan dasar laut 0-2% tiap kedalaman 30 cm. Kedalaman air laut berkisar 80-100 meter.

 Hidrologi dan Kualitas Air

Pada umumnya kualitas air sifat fisika masih di bawah ambang batas sedangkan sifat kimia pada umumnya telah melebihi ambang batas. Ini disebabkan oleh banyaknya bahan bakar minyak yang tumpah ke laut sehubungan dengan aktivitas perkapalan. Air disekitar lokasi memiliki banyak sampah pada tepiannya. Tetapi sesuai dengan asumsi yang telah dijelaskan bahwa hal tersebut tidak menjadi kendala dan dianggap masalah sampah telah teratasi.

 Oceanografi

Kisaran pasang surut mencapai 2,4 meter. Pada pasang perdani berkisar 0,8 meter. kecepatan arus rata-rata 13,13 dan 9 cm/ detik yaitu pada bulan Januari, Februari, Juni, dan November. Sedangkan pada bulan-bulan lainnya kecepatan arus

Pasang Surut Air Laut Belawan

• Air tinggi tertinggi (HHWS) 3.30 m LWS • Air Tertinggi (MHWS) 2.40 m LWS • Duduk Tengah (MWLS) 1.50 m LWS • Air Terendah (MLWS) 0.50 m LWS • Chart Datum (LIWS) 0.00 m LWS • Air rendah terendah (LIWS) 1.80 m LWS • Muka surutan (Zo) 1.50 m LWS

• Waktu Tolok GMT + 07.00

• Sifat Pasut Harian ganda beraturan.Tunggang air rata rata pada pasang purnama adalah 195 cm dan saat pasang mati 56 cm. Besarnya perbedaan pasang surut bervariasi antara 1,1 - 2,7m. pada saat pasang mati kadang tidak berarus dan saat pasang berhenti kadang arus keluar masuk ± 2 mil/jam.

118 Aurora Salsabila Lbs (080406069)

Gelombang Laut

Pada daerah kawasan pelabuhan Belawan dan sekitarnya kecepatan angina maksimum mencapai 4,3 m/detik hal ini akan menimbulkan gelombang 0,6 m dan umumnya terjadi pada sore hari. Angin

• Pada bulan Desember, Januari dan Februari arah angin BL/U/TL kecepatan 04 – 8 knot dan yang paling dominant TL/16 knot gelombang 0,8 – 1,0 m suhu 26,1” C kelembaban nisbi 81% - 80%.

• Pada bulan Maret, April dan Mei arah angina TL/BD/BL kecepatan 04 – 07 knot yang paling dominant BL/12 knot gelombang 0,5 – 1,0 m, suhu 26ºC – 28,0º C, kelembaban nisbi 79% - 80%.

• Pada bulan Juni,Juli dan Agustus arah angin TL/BD/BL kecepatan 04 – 07 knot yang paling dominant BL/12 knot gelombang 0,5 – 1,0 m, suhu 26ºC – 28,0º C, kelembaban nisbi 82% - 85%.

• Pada bulan September, Oktober dan Nopember arah angin B/BL/TL kecepatan 04 – 07 knot yang paling dominant BD/22 knot gelombang 0,5 – 1,0 m, suhu 25,4ºC – 6,0º C, kelembaban nisbi 82% - 85%.

Cuaca

Curah hujan rata-rata bulanan umumnya lebih dari 100 mm. Menurut hasil pemantauan stasiun Klimatologi Belawan, curah hujan minimum terjadi pada bulan Februari 76 mm, sedangkan bulan September merupakan bulan terbasah dengan curah hujan rata-ratanya 240 mm, pengaruhnya berdampak langsung pada debit air kedua sungai dimana debit air tertinggi berada diantara bulan September s/d Desember dan terendah ditemui pada bulan Januari s/d April. Penglihatan Jarak penglihatan mendatar di kawasan perairan ini cukup baik, kecuali antara bulan September s/d Oktober karena sering muncul kabut akibat turunnya hujan. Pada kondisi itu penglihatan hanya mampu mencapai kurang dari 2 km. Secara administratif, pelabuhan Belawan Lama berada pada wilayah Kotamadya Medan, Ibukota Provinsi Sumatera Utara berjarak kira-kira 27 km dari pusat kota. Kemajuan pelabuhan ini tidak dapat dipisahkan dari perkembangan hinterland Sumatera Utara yang terdiri dari daerah perkebunan dan industri. Untuk angkutan penumpang tersedia trayek kapal penumpang dalam dan luar negeri secara terjadwal berkisar 0,7 cm/ detik.

119 Aurora Salsabila Lbs (080406069)

4.1.3. Analisa Tata Guna Lahan

Permukiman kumuh terapung. PLTU Lahan kosong yang berada di seberang site Dermaga kapal

120 Aurora Salsabila Lbs (080406069)

4.1.4. Analisa Kondisi Eksisting

»»≥±

Tepat disebelah Utara site terdapat gudang lama.

Masalah: kondisi bangunan sudah tidak layak pakai.

Usulan : gudang lama ini dapat direlokasikan.

Lokasi site : terletak di jln. Lorong Pemancar. Luas site ± 3 Ha.

Kondisi tanah : tidak berkontur namun terdapat lantai bangunan peninggalan Belanda yang masih dapat dilihat dengan jelas.

Batas site sebelah Barat Daya berbtaan dengan laut pasifik dan terdapat sebuah pulau diseberangnya. Pulau ini memiliki jenis tanah rawa dimana pada saat pasang akan banyak genangan air. Di seberang site pada bagian barat, site berbatasan dengan kawasan wilayah PLTU dimana pada malam hari kawasan ini akan memberikan view yang baik terhadap site. Dan kegiatan daripada PLTU tidak mengakibatkan pencemran air laut sekitarnya.

Masalah : perumahan permukiman di sekitar site adalah pemukiman kumuh. Dan tanahnya merupakan tanah rawa yang terutama pada saat pasang akan tergenang air.

Usulan : tertera pada RPKPP

bahwasanya pemukiman kumuh ini akan dijadikan perumahan.

Potensi : terdapat rumah bersalin rose di sekitar site yang dapat menjadi potensi site.

121 Aurora Salsabila Lbs (080406069)

4.1.5. Analisa Sirkulasi

Kondisi:

Jalan hanya di lewati kendaraan pribadi roda 4, roda 2, dan sepeda. Sesekali dilewati oleh truk

pengangkut hasil pencarian nelayan dari laut.

Masalah:

Lebar jalan hanya 4 meterT

idak terdapat jalur pejalan kaki.

Kondisi:

Jalan hanya di lewati kendaraan pribadi roda 4, roda 2, dan sepeda. Sesekali dilewati oleh truk

pengangkut hasil pencarian nelayan dari laut.

Masalah:

Lebar jalan hanya 5 meter

Tidak terdapat jalur pejalan kaki.

Apabila hujan jalan akan becek

dan bertanah.

Keterangan:

Jalan 2 arah dengan

lebar 4 meter yang merupakan akses entrance site.

Jalan 2 arah dengan

122 Aurora Salsabila Lbs (080406069)

4.1.6. Analisa Pencapaian

Jln. Lorong Pemancar merupakan akses entrance site. Memiliki besar 4 meter. Kondisi jalan buruk.

Jln. Pelabuhan 1. Besar jalan 12 meter, 2 arah. Dilalui oleh truk, angkitan umu, dan mobil pribadi. Kondisi jalan baik. Jln. Taman Makam Pahlawan. Memiliki

besar 5 meter, dilalui oleh 2 arah. Kondisi jalan buruk dan becek.

Jln. Stasiun. Kondisi jalan baik. Lebar jalan 12 meter, 2 arah. Dilewti oleh angkutan umum, truk, dan kendaraan pribadi

Jalan menuju Tol Belmera. Besar jalan 12 meter, 2 arah dan kondisi jalan baik. Dilalui oleh truk dan kendaraan pribadi. KETERANGAN:

Kondisi jalan buruk.

123 Aurora Salsabila Lbs (080406069)

4.1.7. Analisa Matahari dan Angin

Matahari Barat (sore):

Tingkat radiasi tinggi, tidak baik untuk kesehatan. Cocok untuk ruang servis. Dan bukaan pada arah ini diminimalisir.

Usulan :

•Orientasi bangunan dibuat tidak

kea rah Baratdan bukaan pada arah barat diminimalkan.

•Pada bagian barat ini dapat

diberi shading berupa kisi-kisi dan vegetasi sebagai buffer.

•Pada bagian ini cocok untuk

daerah servis serta toilet.

•Dapat juga digunakan untuk

akuarium trumbu karang yang membutuhkan cahaya dalam proses fotosintesisnya.

Matahari Timur (pagi) :

Pada bagian ini tingkat radiasi rendah. Baik untuk kesehatan.

Usulan :

•Bukaan pada bagian ini

dapat dimaksimalkan.

•Dapat dijadikan area

outdoor.

•Cocok dalm penerapan

akuarium trumbu karang yang membutuhkan cahaya dalam proses fotosintesisnya.

Potensi :

Orientasi bangunan dengan arah Timur Laut ataupun Barat Daya sangat menguntungkan karena bangunan akan terkena sinar matahari secara merata.

Potensi :

Bangunan dapat dimaksimalkan kea rah ini

sebab akan mengurangi tingkat panas terhadap bangunan sehingga dapat meningkatkan kenyamanan

thermal terhadap penggunanya.

Usulan :

Orientasi bangunan dapat dimaksimalkan tegak lurus terhadap arah mata angin, hal ini bertujuan untuk memaksimalkan sirkulasi udara terhadap bangunan yang kan dirancang.

Angin :

Pada siang hari, angin berhembus dari arah Timur Laut atau dari laut ke darat. Hal ini terjadi karena suhu di daratan memanas dan naik ke udara sehingga angin berhembus dari laut ke darat untuk mengisi kekosongan udara pada daratan.

Potensi :

Bangunan yang dirancang mendapatkan sirkulasi udara dari dua arah sehingga hal ini menjadi potensi site, sebab angin yang berhembus ke arah site dapat mengurasi tingkat panasnya bangunan yang dihasilkan oleh sinar matahari sore (dari bagian Barat).

124 Aurora Salsabila Lbs (080406069)

Tanah Kosong

Potensi:

View yang dihasilkan oleh bagian ini indah, hal ini dapat dijadikan potensi site dimana pada malam hari dapat diberi bukaan menghadap bagian ini.

Usulan:

namun pada siang hari bagian ini mendapatkan sinar matahari sore karena letaknya yang di bagian barat. Hal ini dapat diatasi dengan pemberian banyak vegetasi sebagai buffer juga sebagai penambah estetika terhadap bangunan yang akan dirancang.

4.1.8. Analisa View Keluar

Lokasi site : terletak di jln. Lorong Pemancar. Luas site ± 3 Ha.

Kondisi tanah : tidak berkontur namun terdapat lantai bangunan peninggalan Belanda yang masih

Masalah: Pada bagian ini view yang di hasilkan tidak begitu baik karena adanya pemkiman kumuh

Potensi: perancangan bangunan baik manghadap ke bagian ini karena bagian ini adalah merupakan bagian utara site. Hal ini berkaitan dengan arak mata angin dan sinar pagi yang akan didapat oleh bangunan.

Usulan: minimalisir bukaan terhadap bagian ini namun pada bagian ini dapat dijadikan sebagai budidaya trumbu karang.

125 Aurora Salsabila Lbs (080406069)

4.1.9. Analisa View kedalam

Lokasi site : terletak di jln. Lorong Pemancar. Luas site ± 3 Ha.

Kondisi tanah : tidak berkontur namun terdapat lantai bangunan peninggalan Belanda yang masih

Tanah Kosong Bagian site yang langsung bersentuhan

dengan laut dapat dijadikan sebagai potensi site.

View pada malam hari

View ke dalam site di ambil tepat pada akses jalan utama pada malam hari

126 Aurora Salsabila Lbs (080406069)

4.1.10. Analisa Kebisingan

Pada dasaranya tingkat kebisingan untuk site ini dari segala arah adalah kecil. Hal ini disebabkan karena lingkungan sekitar site adalah laut dan tidak banyak kegiatan yang menghasilkal kebisingan disekitar site. Oleh karena itu tidak terjadi polusi suara pada site. Ini dapat menjadi potensi site sehingga bangunan terjauh dari kebisingan yang disebabkan oleh lingkungan sekitarya.

Pada bagian ini tingkat kebisingan sangat rendah.

Potensi :

Bangunan utama tidak terganggu oleh kebisingan karena letak bangna jauh dari sumber kebisingan erta terlindung oleh area servce.

Pada bagian ini tingkat kebisingan rendah.

Usulan :

Untuk mengurangi kebisingan maka bangunan utama dibuat agak jauh dari sumber kebisingan. Selain itu pada daerah ini dapat dijadikan sebagai area service yang tidak membutuhkan keadaan yang tenang.

Pada bagian ini tingkat kebisingan sangat rendah karena walaupun terdapat PLTU namun PLTU berada jauh diseberang site.

Pada bagian ini tingkat kebisingan rendah.

Potensi :

Karena bagian ini merupakan entrance site, maka dapat diberikan jarak antara jalan terhadap bangunan sehingga dapat mengurangi tingkat kebisingan.

127 Aurora Salsabila Lbs (080406069)

4.1.11. Analisa Vegetasi

Vegetasi lingkungan sekitar site merupakan vegetasi semak belukar dimana sebagian dari vegetasi-vegetasi tersebut dari dihilangkan untuk memnuhi kebutuhan perancangan dan diganti dengan jenis vegetasi yang lain sehingga juga dapat menambah tingkat estetika

terhadapat bangunan.

Vegetasi di sekitar jalan utama site

Kondisi:

Vegetasi semak belukar merupaka vegetasi dari setiap view bangunan.

Usulan:

Vegetasi dapat diganti dengan vegetasi lainnya dengan pertimbangan maintanace yang mudah sesuai dengan kondisi pantai yang panas sehingga berfingsi sebagai peneduh. Selain itu vegetasi juga berfungsi sebagai estetika dan dapat menyerap gas polutan. Maka vegetasi yang digunakan, yaitu : pohon Palem, pohon Angsana, pohon Tanjung, pohon Glodokan Tiang, pohon Ketapang Kencanaserta Bakau sebagai bagian terhadap perlindungan pantai. Didesign dengan peletakan bervariasi dengan jaraj tertentu sehingga tidak monoton.

Pohon Ketapang Kencana diletakkan pada bagian parkir sebagai peneduh dan maintanace yang murah.

Pohon Glodokan Tiang diletakkan dibagian samping kiri sebagai buffer kebisingan dan polusi udara. Memliki bentuk unik dan maintanace yang murah.

•Pohon Palem diletakkan didekat pintu masuk sebagai pengarah, penyambut dan estetika. Cocok ditanam dipinggir pantai, maintanace murah.

•Diletakkan juga pada bagian yang terkena sinar matahari sore sebagai buffer matahari langsung.

128 Aurora Salsabila Lbs (080406069)

4.1.12. Analisa Ketinggian Bangunan

Merupakan rumah tinggal 1 tingkat.

Kondisi : kurang tertata Usulan : penataan ulang kawasan pemukiman kumuh.

Merupakan rumah tinggal 2 tingkat.

Kondisi : lebih tertata dibandingkan dengan daerah kawasan rumah tinggal 1 tingkat. PLTU sebagai potensi site.

Rumah tinggal 1 tingkat

Rumah tinggal 2 tingkat

PLTU Keterangan

129 Aurora Salsabila Lbs (080406069)

4.1.13. Analisa Sarana dan Prasarana

Seluruh sarana yang terdapat di lingkungan site merupakan potensi site yang dapat memberikan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan bagi para pengguna bangunan yang akan dirancang pada site ini.

Tempat pelelangan ikan dan tangkapan laut lainnya

Depot air dan tempat ibadah Rumah bersalin rosa

PLTU

iv 4.2 Analisa Non Fisik

4.2.1 Pelaku Kegiatan

Pelaku kegiatan Proyek studi Wahana Wisata Biota Akuatik Belawan ini terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu :

1. Pengunjung Bangunan

Pengunjung datang dengan motivasi untuk melihat berbagai jenis biota laut, melakukan kegiatan rekreasi laut, serta menikmati segala fasilitas yang ada.

2. Pengelola

Pengelola bertugas untuk mengelola bangunan Oceanarium antara lain meliputi kegiatan administrasi, mengontrol jalannya sistem.

3. Peneliti

Peneliti bertugas untuk meneliti, memelihara, serta membudidayakan biota-biota laut. 4. Service

Service bertugas untuk menjaga sistem-sistem berjalan

Deskripsi Kegiatan Pengelola dan Karyawan

Diagram 4.1. Alir Kegiatan Pengelola Dan Karyawan

Deskripsi Kegiatan Service

Diagram 4.2. Deskripsi Kegiatan Service

Datang Entrance Pulang Istrahat Shalat Kontrol Administrasi Kantor Penglola Pengelola Proyek Makan Parkir Service Loading Dock Mengontrol Pelaralatan Bangunan

v Deskripsi Kegiatan Pengunjung Bangunan

Diagram 4.3. Deskripsi Kegiatan Pengunjung Bangunan

4.2.2. Kapasitas Pengunjungng

Kapasitas pengunjung di dapat dari total jumlah wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang datang per hari.

- Jumlah Wisatawan Domestik

Jumlah wisatawan domestik diperoleh dari mengasumsikan 10 % total jumlah penduduk kota Medan dan jumlah penduduk Belawan, yaitu :

Jumlah Penduduk Belawan : 101.897 jiwa Jumlah Penduduk Medan : 2.109.339 jiwa +

2.211.236 jiwa x 10 % = 221.123 org (Asumsi jumlah wisatawan domestik).

- Jumlah Wisatawan Mancanegara

Jumlah wisatawan mancanegara diperoleh dari total jumlah wisatawan mancanegara Belawan dan jumlah wisatawan mancanegara kota Medan, yaitu :

Jumlah Wisatawan Mancanegara Belawan : 15.919 org Jumlah Wisatawan Mancanegara Medan : 145.553 org +

Total Wisatawan Mancanegara 161.472 org (Jumlah wisatawan

mancanegara).

- Kapasitas Pengunjung

Datang Entrance

Water World & Madagaskar

Mini Museum Akuarium Mini Theater Restaurant Souvenir Shop Pulang Parkir

vi

Kapasitas pengunjung diperoleh dari total jumlah wisatawan (wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara), yaitu :

Jumlah Wisatawan Domestik : 221.123 org Jumlah Wisatawan Mancanegara : 161.472 org + Total

Jumlah Wisatawan 382.595 org/ tahun

Total Jumlah Wisatawan per hari 382.595 org/ tahun : 365 hari = 1048 org/hari. Diasumsikan jumlah wisatawan yang datang bersamaan yaitu 50 % = 1048 org x 50

%= 524 orang

4.2.3. Program Kebutuhan Ruang

Tabel 4.1. Tabel Kebutuhan Ruang

JENIS

Dokumen terkait