• Tidak ada hasil yang ditemukan

WPP Cakupan Kecamatan

KONSEP PERANCANGAN

5.1. Konsep Dasar

Bangunan yang dirancang ini merupakan fasilitas yang menjadikan laut sebagai bagian dari fungsi bangunan itu sendiri.

Konsep dasar bangunan adalah menjadikan fasilitas rekreasi kelautan yang dapat menciptakan suatu kesatuan antara bangunan dan laut. Memiliki berbagai macam fasilitas rekreasi air, seperti: akuarium raksasa, museum biota laut, arena atraksi binatang laut, kolam snorkeling, foodcourt.

AIR

Air laut berada mengelilingi bangunan utama.

Bangunan berada di tengah-tengah air dengan tujuan agar bangunan memberikan kesan menyatu dengan laut.

xv Fasilitas-fasilitas yang terdapat pada bangunan Wahana Wisata Biota Akuatik Belawan:

5.1. Akuarium raksasa

5.3. Mini snorkeling

5.2. Restaurant/foodcourt

xvi 5.2. Konsep Zoning Tata Ruang Luar dan Sirkulasi

Keterangan :

Konsep Parkir

Entrance utama melalui Jln. Lorong Pemancar. Area parkir berada pada bagian Timur site. Hal ini memungkinkan area parkir tidak mendapat matahari sore sehingga cenderung tidak panas.

Parkir akan diperluas ke bawah untuk mendapatkan jumlah perkir tertentu sehingga dapat memenuhi kebutuhan bangunan. Namun konsep parker yang digunakn adalah memanipulasi suasana pantai agar mendapat kesan yang alami sehingga para pengunjung sudah mulai dapat merasakan suasana pantai sejak berada diparkiran.

Kolan laut buatan Bangunan utama

vegetasi Area parkir

Entrance Site

xvii 5.3. Konsep Entrance Bangunan

Alternatif 2

Pada alternative 2 konsep entrance ini adalah menggunakan jembatan. Penggunaan jembatan ini dapat memberikan kesan megah pada bangunan.

Kolam laut buatan Pengunjung turun ke bawah

melalui terowongan dan kolam laut buatan sehingga dari pengunjung sudah dapat merasakan sensasi laut.

Kaca pebatas.

Menggunakan prinsip yang sama dengan akuarium U

Bangunan

xviii 5.4. Konsep Zoning Tata Ruang Dalam

Kolam Snorkeling

Area Penghijauan

Pada area ini terdapat pohon Palem sebagai vegetasi yg digunakan

Area Semi Public Area Private

Diletakkan di bagian ini karena merupakan bagian Utara site segingga jauh dari sianar matahari sore.

Area service.

Diletakkan di bagian ini agar pencapaian terhadap setiap zoning lainnya dekat. Area Public Kolam Laut Buatan Area Parkir Entrance Site Entrance Bangunan

xix

5.5. Konsep Gubahan Massa

 Dikarenakan konsep dari perancangan bangunana ini adalah bangunan yang menyatu dengan laut, namun dengan adanya air laut yang kotor, maka dibuatlah kolam laut buatan sehingga massa bangunan terlihat seperti berada pada suatu pulau ditengah laut.

 Karena pembuatan kolam laut yang membutuhkan lahan yang luas, maka site diperlebar ke arah Barat dan dekat dengan laut dengan catatan luas daratan yang dirancang adalah ±3 Ha.

 Site yang dipilih sebagai ekstensi dari site awal adalah lahan yang berada tepat di sebelah Barat site dengan pertimbangan lahan tersebut bersentuhan langsung dengan laut sehingga memudahkan perancangan dalam hal penyulingan air laut dan estetika bangunan terhadap view luar.

Area Penghijauan

Pada area ini terdapat pohon Palem dan pasir pantai yang akan bermanfaat dalam penyajian perancangan tapak sebagaimana suasana pantai.

Area Parkir

Bangunan Utama Pertunjukan Water World

Kolam Laut Butatan

Pada area ini terdapat gazebo yang juga dapat digunakan sebagai tempat berfoto untuk mendapatkan view sunset

Entrance Bangunan

Konsep entrance yang digunakan adalah konsep entrance pada alternative 2 dengan pertimbangan agar bangunan terlihat lebih megah dengan adanya penggunaan jembatan menuju main building.

Tempat Penyulingan Air Laut.

Bagian ini dipilih karena dekat dengan laut sehingga memudahkan proses penyulingan air laut ke dalam site.

Restaurant Terapung

xx 5.6. Konsep Fasade

Pada fasade proyek Wahana Wisata Biota Akuatik Belawan ini akan diberikan relief Wave Absorber dengan tujuan agar bangunan terlihat lebih nyata berada pada sebuah pulau di tengah-tengah lautan dimana pada dasarnya Wave Absorber ini berfungsi sebagai peminimalisis seefektif mungkin energy yang dihasilkan oleh ombak laut melalui kubus-kubus berongga. Selain itu juga sebagian dari gubahan massa yang berada di bawah air menggunakan material kaca.

Prinsip ini sudah banyak digunakan di Negara-negara maju seperti Dubai pada proyek Burj Al-Arab yang berada di tepi laut Arab.

Gambar 5.5.Massa bangunan terdapat didalam air untuk memaksimalkan fungsi dari kolam laut buatan.

xxi

Konsep fasade relief Wave Absorber ini diletakkan disekeliling tepi luar bangunan sehingga memberikan kesan nyata pada bangunan bahwasanya bangunan berada pada pulau di tengah-tengah laut.

xxii 5.7. Konsep Struktur

a.Penggunaan struktur bentang lebar

Sesuai dengan tema yang dipilih yaitu Arsitektur High-Tech, maka penggunaan struktur bentang lebar ini sangat cocok diterapkan pada bangunan Wahana Wisata Biota Akuatik Belawan ini.

b.Ekspose Struktur Sebagai Ekspresi Kejujuran

Terdapat dua struktur yang diekspose pada bagian ekterior, yaitu : • Struktur Space Truss

Struktur ini merupakan struktur inti dari struktur atap yang digunakan pada design bangunan ini. Terdapat 3 struktur space truss dimana satu diantaranya merupakan struktur utama sebagai perngikat struktur-struktur lainnya.

5.6. Struktur Bentang Lebar

xxiii • Struktur Kabel

Struktur kabel digunakan sebagai struktur penyokong atap. Dimana pada bagian belakang tidak terdapat kolom sehingga struktur kabel berperan sebagai pengaku terhadap atap bagian belakang, namun menerapkan gaya tarik menarik terhadap atap bagian depan.

5.8. Bentuk Atap

xxiv

c.Penggunan Plat Lantai Precast

• Merupakan salah satu komponen struktur yang digunakandalam pembangunan bangunan pracetak tahan gempa, sangat dibutuhkandalam mendukung keandalan struktur bangunan secara keseluruhan.

• Plat lantai precast merupakan plat lantai yg ringan dan kuat sehingga dapat

memberikan kontribusi yg cukup berarti pada reduksi struktur secara keseluruhan

xxv

d.Penggunaan Teknologi Naval Architecture

Naval Archgitekture adalah merupakan teknologi arsitektur kapal, dimana bangunan mengapung di atas air sepertihalnya kapal laut. Struktur Naval Archl itektur ini digunakan dengan tujuan untuk memaksimalkan pembuatan Kolam Laut Buatan dimana para pengunjung dapat menikmati suasana bawah laut.

xxvi

Berikut adalah merupakan struktur pada Naval Architecture: • Material besi/baja campuran (alloy Steel)

Konstruksi bangunan di atas air terbuat dari besi campuran (alloy Steel), yaitu campuran besi dan carbon, untuk baja ringan (mild Steel) campuran carbon antara 0.1 persen, sedangkan untuk besi keras menggunakan campuran karbon sekitar 1.8 persen.

Pada lambung kapal biasanya digunakan mild steel dengan campuran 0.15-0.18 persen carbon dan campuran mangan (mg) yang tinggi lalu campuran sulphur dan phosphor dicampurkan tidak lebih dari 0.05 persen.

• Struktur bawah/Dasar Kapal (bottom Structure) 5.12. Struktur Naval Architecture

xxvii

a. Single Bottom Structure

b. Double Bottom Structure

xxviii • Prinsip pontoon

Pontoon adalah sebuah benda atu massa yang memiliki ruang udara didalamnya sehingga dapat terapung sebagai alas atau pegganti pondasi pada bangunan terapung diatas air.

Terdapat beberapa jenis pontoon, yaitu: a. Pontoon fiber plastic

xxix

Jenis pontoon ini biasanya berfungsi untuk menahan benda-benda yang tidak terlalu berat dan hanya digunakan sebagai dock/pelabuhan kecil saja.

b. Pontoon baja

Jenis pontoon ini terbuat dari besi baja yang memiliki rongga udar didalamnya. Jenos pontoon ini sering digunakan sebagai alas pada sebuah bangunan terapung diatas air maupun difungsikan sebagai alas untuk sebuah platform yang terapung.

c. Pontoon concrete-steel

5.16. Pontoon Fiber Plastic

xxx

Jenis pontoon ini terbuat dari campuran tulangan besi dan cor beton yang dicetak sedemikian rupa dan memiliki ruang udara yang cukup luas untuk mengangkat massa beton itu sendiri sehingga pontoon ini dapat terapung. Jenis pontoon ini biasanya digunakan sebagai wave breaker (pemecah ombak).

xxxi

xxxii 5.8. Konsep Material

 Pada bangunan yang terdapat di bawah laut, menggunakan dinding serat kaca untuk menciptakan view ke dalam laut dengan suasana akuarium.

 Plat lantai menggunaan lantai pre-cast

 Penggunaan kaca spider fitting

 Penggunaan material Alumunium Campuran (Alumunium Alloy). Terdapat beberapa keuntungan penggunaan alumunium campuran dapa konstruksi kapal dari pada baja campuran, yaitu:

1. Alumunium lebih ringan dari baja ringan alumunium 2.723 tonnes/m3, mild steel 7.84 tonnes/m3. Dengan menggunakan material alumunium yang dianjurkan maka 60% berat dari penggunaan material baja dapat diminimalisir

2. Penggunaan material ini memberikan perlindungan yang baik terhadap karang dan barang magnetic lainnya.

Gambar 5.20. Penggunaan Material Serat Kaca

xxxiii 5.9. Study Banding Konsep Sejenis

5.9.1. Japan's Ocean Dome ( Pantai Indoor Jepang)

Gambar 5.22. Perpektif Mata Burung Bangunan Japan’a Ocean Dome

Satu-satunya pantai indoor ini hanya bisa ditemukan di Japan's Ocean Dome yang berjarak 1.200 mil sebelah selatan dari Tokyo di Miyszaki. di Japan's southernmost pulau kyushu. Di tempat ini bisa ditemukan air laut berwarna biru seperti aslinya dan bergaram tentunya. Bahkan ombaknya muncul disaat yang tempat mirip pantai asli. Pantai indoor ini tidak terlalu panas, tapi tidak terlalu dingin, dan tidak terlalu dalam.

Jepang Ocean Dome bahkan memiliki pasir dan gunung berapi yang meludah api palsu setiap jam. Pantai duduk di dalam kubah besar yang mengukur 300 x 100 meter (984 kaki x 328 kaki). Lautan dipanaskan mengirimkan 13.500 ton air bebas garam menyapu 600 ton chip marmer dipoles yang meliputi panjang garis pantai.

xxxiv

Pengunjung membayar dengan bukti pembayaran yang komputer-kode tag plastik. Tiket masuk sekitar US $ 50 untuk dewasa, dengan wahana $ 5-10 lebih. Tambahkan $ 10 lebih selama dua jam dengan papan boogie, atau $ 5 untuk dua jam sewa inner tube.

Pengunjung yang ditawarkan banyak hiburan dalam bentuk pusat perbelanjaan tenis tenis dan lapangan golf. Di sisi lain dari pantai ini adalah hutan hujan plastik, dimana para tamu dapat melakukan perjalanan antara hologram laut bajak laut, setan dan dinosaurus.

Gambar 5.23. Kolam Ombak Japan’s Ocean Dome

xxxv

Gambar 5.25. Suasana Area Bermain Buatan Japan’a Ocean Dome

xxxvi

Gambar 5.27. Suasana Indoor Pantai Buatan Japan’a Ocean Dome

xxxvii

5.9.2. Water Building Resort Front, Dubai

xxxviii 5.9.3. Auditorio de Tenerife "Adán Martín"

Gambar 5.30. View Frontal Water Building Resort Front, Dubai

xxxix

The Auditorio de Tenerife "Adán Martín" (sering disebut sebagai de, Auditorio Tenerife), dirancang oleh arsitek Calatrava Valls Santiago. Hal ini terletak di Avenue of Konstitusi di ibukota Canarian, Santa Cruz de Tenerife (Kepulauan Canary, Spanyol), dan di samping Samudera Atlantik di bagian selatan Pelabuhan Santa Cruz de Tenerife. Konstruksi dimulai pada tahun 1997 dan selesai pada 2003. Auditorium ini diresmikan pada tanggal 26 September tahun itu dengan kehadiran Felipe de Borbón, Pangeran Asturias, dan kemudian dikunjungi oleh mantan Presiden AS Bill Clinton. Bangunan ini dibingkai dalam ajaran

akhir-modern arsitektur akhir abad 20.

Profil megah auditorium telah menjadi simbol arsitektur kota Santa Cruz de Tenerife, Pulau Tenerife dan Kepulauan Canary . Hal ini juga dianggap sebagai bangunan modern terbaik di Kepulauan Canary dan satu satu bangunan paling bersifat lambang arsitektur Spanyol. Pada bulan Maret 2008, ia termasuk oleh kantor pos dalam satu set enam perangko (Correos) yang menggambarkan karya yang paling bersifat lambang arsitektur Spanyol. Ini adalah salah satu atraksi utama dari Tenerife dan rumah bagi Orquesta Sinfónica de Tenerife (Tenerife Symphony Orchestra).

xl BAB VI

Dokumen terkait