• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.4 Analisa Data

Setelah pengumpulan data selesai dilakukan, kemudian data-data tersebut dikelompokkan berdasarkan persamaan katagori yang dimiliki ke dalam tabel. Pengkatagorian dilakukan berdasarkan kesamaan atribut-atribut (elemen budaya Korea) dalam serial Korea yang diteliti. Data tersebut masih merupakan data mentah dan harus diolah untuk dapat dianalisa dan diinterpretasikan. Analisa dilakukan dengan menggunakan Klasifikasi Analisis Isi yang dibuat Janis, yakni ”Katagori Semantik”, yang terdiri dari Analisis Penunjukan (designation), Analisis Penyifatan (Attributions), dan Analisis Pernyataan (assertions). Sehingga pada akhirnya peneliti akan mendapat jawaban terhadap permasalahan yang diajukan dan tercapailah tujuan penelitian yang diharapkan.

Tabel IV.1

Deskripsi Budaya Korea dalam serial Full House, Hello Miss, Love Story in Harvard, dan Princess Hours

1. Judul Serial Full House

Katagori Analisis Penunjukan (designation)

Ilustrasi Rumah itu sangat besar dan tampak menawan berdiri di tepi pantai. Pantai itu juga kelihatan sangat bersih dan bening. Kamera membawa penonton menyaksikan keindahan Pantai Incheon, tempat Full House, rumah Han Ji-eun didirikan. Taman yang rapi, ayunan, bangku kayu, dan jendela-jendela besar turut menghiasi Full House.

Elemen Budaya Budaya material ; lokasi syuting Full House di Pantai Incheon, Korea Selatan.

2. Judul Serial Full House

Katagori Analisis Penunjukan (designation)

Ilustrasi Ji-eun kesal karena Yeong-jae yang membuatnya terlambat ke kantor Min-hyuk karena harus membersihkan rumah dan mencuci. Ji-eun berlari menuju kereta bawah tanah

(subway). Di stasiun, JI-eun yang sudah terlambat, berlari- lari mencapai kereta bawah tanah itu, namun ia melihat seorang nenek tua yang membawa sebuah keranjang menaiki tangga dengan susah payah. Ji-eun menghentikan

langkahnya dan membantu nenek itu membawakan keranjang. Berada di dalam kereta, Ji-eun merekam suaranya dengan recorder yang diberikan Yeong-jae, ”Yeong-jae, kau benar-benar brengsek!”

Elemen Budaya Budaya material ; teknologi Korea Selatan berupa subway (kereta api bawah tanah) menunjukkan Korea Selatan telah menjadi negara maju dan dinamis.

Katagori Analisis Penunjukan (designation)

Ilustrasi Keluar dari lift, Min-hyuk bertemu lagi dengan Ji-eun yang keluar kamar untuk mendapatkan air panas untuk menyeduh mi instan Korea yang dibawanya. ”Kita bertemu lagi,” ujar Min-hyuk. ”ooo .. hai,” sapa Ji-eun. ”Aku benar-benar berterima kasih dan minta maaf padamu atas kejadian tadi.” ”Sudahlah, tidak usah dipikirkan,” ujar Min-hyuk. ”Oya..aku belum sempat memperkenalkan diriku. Namaku Han Ji Eun.” ”Aku Yoo Min Hyuk.” ”Oh..apa kau juga tinggal di sini?” tanya Ji-eun. “Tidak. Aku hanya mengunjungi temanku, Le Yeong-jae,” jawab Min-hyuk. “Oo..begitu,” kata Ji-eun. “Baiklah. Sampai jumpa, nona Han Ji- eun,” kata Min-hyuk. “Sampai jumpa,” balas Ji-eun.

Elemen Budaya Budaya material ; Makanan Korea ; ramyeon instan. 4

.

Judul Serial Full House

Katagori Analisis Penunjukan (designation)

Ilustrasi Usai bertengkar dengan yeong-jae, Ji-eun pergi ke rumah Dong-wook dan Hee-jin dan mengatakan akan tinggal bersama mereka untuk seterusnya. Kedua sahabat Ji-eun itu sudah tentu sebal melihat kehadiran Ji-eun, namun kegalakan Ji-eun membuat mereka tidak mampu melawan. Hidup

seorang diri, mau tidak mau Yeong-jae harus membereskan rumah sendiri. Masalah yang dialami terlihat oleh sang manajer, yang langsung meminta Yeong-jae bersikap profesional. Tidak hanya itu, Ji-eun juga ditelepon. Sang manajer meminta Ji-eun untuk datang ke pemotretan Yeong- jae dan membawakan bekal. Ji-eun tidak bisa menolak

permintaan sang manajer. Berikutnya tampak Ji-eun membuat makanan semacam nasi yang dibungkus dengan daun yang diketahui rumput laut kering. ”Kenapa kau membuat gimbab?” tanya Hee-jin.

Elemen Budaya Budaya material ; makanan Korea, gimbab (kimbab). 5. Judul Serial Full House

Katagori Analisis Penunjukan (designation)

Ilustrasi Karena tidak masak dan Yeong-jae juga pulang terlambat, Ji- eun yang kelaparan tampak mengaduk-aduk sayur, kecap, dan bumbu-bumbu lainnya ke dalam mangkuk berukuran besar yang sudah berisi nasi dan memakannya. ”Aku pulang,” ujar Yeong-jae. ”Oo..kau sudah pulang? Apa kau sudah makan?” tanya Ji-eun dengan mulut penuh makanan. ”Sudah,” jawab Yeong-jae. ”Tapi, apa itu?” tanyanya lagi. “Oh…ini

bimbimbab. Aku mencampur nasi dan seluruh bahan makanan yang ada di kulkas dan mengaduknya,” jawab Ji-eun dengan mulut penuh makanan. “Itu bukan bimbimbab. Itu seperti makanan hewan,” cela Yeong-jae. “Coba saja. Dan rasakan apakah ini makanan hewan,” jawab Ji-eun sambil

menyodorkan sesendok pada Yeong-jae. Elemen Budaya Budaya material ; makanan Korea, bibimbab. 6. Judul Serial Full House

Katagori Analisis Penunjukan (designation)

Ilustrasi Pulang dari rumah orang tua Yeong-jae, ibu Yeong-jae membawakan mereka bekal. ”Bawalah ini. Ini kimchi dan yang lainnya,” ujar ibu Yeong Jae kepada Ji-eun. ”Terima kasih.” tutur Ji-eun.

Elemen Budaya Budaya material ; makanan Korea, kimchi. 7. Judul Serial Full House

Katagori Analisis Penunjukan (designation)

Ilustrasi Acara pernikahan yang dihadiri oleh sejumlah bintang ternama ini berlangsung meriah, dan dihadiri oleh keluarga Yeong-jae. Ibu, nenek, dan beberapa tamu yang hadir memakai hanbok, pakaian tradisional Korea. Di ruang pengantin, ayah Yeong-jae menemui Ji-eun. Ji-eun yang menyadari kehadiran ayahnya memberi salam, ”Saya tidak

mendapat kesempatan untuk memperkenalkan diri saya. Nama saya Han Ji-eun.” ”Ya. Akhirnya aku dapat bertemu denganmu. Apapun alasannya kau akan menghadapi sedikit kesulitan. Dia memang keras kepala tapi dia mempunyai hati yang baik. Kau harus sabar dengannya. Kau terlihat sangat cantik, Ji-eun.” Setelah mendapat instruksi bahwa sudah saatnya upacara dimulai ayah Yeong-jae memberi isyarat agar Ji-eun memegang lengannya menuju altar.

Elemen Budaya Budaya material ; hanbok (pakaian tradisional bangsa Korea) dan upacara pernikahan.

8. Judul Serial Full House

Katagori Analisis Penunjukan (designation)

Ilustrasi Ji-eun mendapat telepon yang menyuruhnya datang ke kantor penerbitan. Sesampainya di sana ternyata Ji-eun disuruh untuk menulis tentang kehidupan Lee Yeong-jae. Ji-eun sadar pemanggilannya ke kantor tersebut lebih dikarenakan

statusnya sebagai istri seorang artis, bahkan novelnya sempat dikritik. Pergi dalam keadaan kesal, mendadak ia mendapat ide untuk meneruskan naskah novelnya ke Min-hyuk. Namun, saat hendak ditemui di kantornya, pria tersebut sedang rapat. Kemudian Ji Eun menuliskan namanya ”Han Ji-eun” di atas amplop itu dan menitipkannya kepada resepsionis. Saat tiba dirumah, Young-jae langsung mencela setelah melihat ekspresi gadis itu yang berusaha berdalih.

Elemen Budaya Budaya material ; tulisan bangsa Korea. 9. Judul Serial Full House

Katagori Analisis Penyifatan (atttributions)

Ilustrasi Yeong-jae dan Ji-eun berkunjung ke rumah orang tua Yeong- jae sepulang dari bulan madu. Keduanya menghaturkan hormat dengan bersujud kepada nenek dan ibu Yeong-jae..

Elemen Budaya Budaya material ; chol, yakni membungkukkan badan ketika bertemu dengan orang lain.

10. Judul Serial Full House

Katagori Analisis Penyifatan (atttributions)

Ilustrasi  Di rumah, suasana hati Yeong-jae tidak enak. Dia memikirkan kejadian saat akan melamar Hye-won tadi sambil minum bir. Ji-eun yang baru pulang melihat Yeong- jae minum sendirian menanyakan apa masih ada sisa bir. Mereka pun minum bersama. Ternyata hari ini Ji-eun juga kesal karena bertemu dengan Dong-wook dan Hee-jin. Mereka berdua lari begitu melihat Ji-eun. Ji-eun berusaha mengejar tapi gagal. Ji-eun dan Yeong-jae saling menumpahkan unek masing-masing malam itu. Namun, Yeong-jae menyuruh Ji-eun kembali ke kamarnya ketika Ji- eun mulai ngawur. Yeong-jae pun naik ke atas menuju kamarnya sendiri. Dari atas dia melihat Ji-eun sambil tersenyum.

Hye-won yang sedang “minum” berada di bar meminta

Yeong-jae datang dan menemaninya. Di sana Yeong-jae mendengarkan seluruh keluh kesah Hye-won yang sedih atas penolakan Min Hyuk. “Yeong-jae, jangan melepaskan tanganku sebelum aku melepaskan tanganmu,” kata Hye- won dalam keadaan setengah mabuk.

Sikap baik Ji-eun membuat Yeong-jae semakin menderita

karena ia menjadi semakin sulit untuk melupakan gadis yang sudah terlanjur disukainya itu. Untuk mengubah keadaan, pria itu kembali berusaha berlaku kasar, namun ketika melihat istrinya pulang dalam keadaan mabuk, Yeong-jae malah panik. Perasaannya semakin tidak keruan mendengar Ji-eun dalam keadaan setengah mabuk berkata tidak akan membiarkan Yeong-jae pergi dan akan selalu menjaganya. Paginya, ia mengajak sang istri untuk pergi

liburan dengan alasan menghindari gosip, namun Ji-eun malah menolak dan berkata akan tinggal di sisi Yeong-jae. Elemen Budaya Kebiasaan orang Korea ; minum alkohol dan mabuk-

mabukan. 11. Judul Serial Full House

Katagori Analisis Penyifatan (attributions)

Ilustrasi Saat membersihkan rumah, Ji-eun menemukan undangan pesta di atas meja dan merengek untuk diajak. Namun Yeong- jae menolak dan menyuruhnya membersihkan rumah dan mencuci pakaian. Ji-eun yang sedang mencuci pakaian tidak tenang dan mencari undangan itu. Saat sedang mencuci, Ji- eun menginjak-injak kain yang ada di dalam ember.

Elemen Budaya Kebiasaan ; mencuci pakaian dengan menginjak-injaknya di dalam ember yang sudah diisi air dan deterjen.

12. Judul Serial Full House

Katagori Analisis Penyifatan (attributions)

Ilustrasi Saat diminta mengantarkan bubur untuk Hye-won di rumah sakit, Ji-eun bertemu dengan ibu Yeong-jae yang juga mengunjungi Hye-won. Di depan rumah sakit, Hye-won pamitan (tentu saja dengan membungkuk khas Korea) kepada ibu Young-jae dan Ji-eun Sesampai di sana, gadis itu diminta nenek sang suami untuk membersihkan kebun. Pertemuan dua wanita berbeda generasi tersebut menghadirkan sejumlah kelucuan, yang berbuntut dengan kumatnya sakit kepala nenek Yeong-jae. Berniat membantu dengan cara membopong, Ji-eun malah menyebabkan wanita tua itu mengalami

sejumlah cedera mulai dari kepala terbentur hingga kaki lecet. ‘Keberanian’ Ji Eun tersebut membuat ibu Yeong-jae mulai simpati kepadanya.

Elemen Budaya Kebiasaan ; menggendong orang di punggung mereka. 13. Judul Serial Full House

Katagori Analisis Penyifatan (attributions)

Ilustrasi Episode terakhir : tak terasa waktu berlalu begitu cepat, Yeong-jae dan Ji-eun kembali menjadi suami-istri dan karya keduanya sukses besar. Dong-wook dan Hee-jin ikut andil dengan menjajakan buku karangan Ji-eun. Saat konferensi pers, Yeong-jae tidak lupa mengucapkan terima kasih pada si burung bodoh, yang membuat pers yang hadir bingung. Dari belakang, Min-hyuk yang menyertainya tertawa lebar. Hubungan Min-hyuk dan Hye-won semakin dekat, keduanya pun kembali menjalin persahabatan akrab dengan pasangan Yeong-jae dan Ji-eun. Meski terkenal, kedua suami-istri ini tidak berubah. Setelah melalui pertengkaran, berbaikan, dan pertengkaran lagi, keduanya mengisi hari-hari depan dengan berjalan-jalan sambil bergandengan tangan dan berkaraoke. Elemen Budaya Kebiasaan ; bernyanyi di karaoke.

14. Judul Serial Full House

Katagori Analisis Penyifatan (attributions)

Ilustrasi Setelah mengucapkan maaf karena kerap mengatai gadis itu sebagai burung bodoh, Yeong-jae mengatakan bahwa ia mencintai Ji-eun dan mencium bibir Ji-eun.

Elemen Budaya Kissing 15. Judul Serial Full House

Katagori Analisis Penyifatan (attributions)

Ilustrasi Di rumah sakit, Shin Dong-wook, sahabat Ji-eun tengah cemas menunggu kekasihnya, Yang Hee-jin yang juga sahabat Ji-eun diperiksa. Begitu Hee-jin keluar dari ruang pemeriksaan, Dong-wook pun bergegas menghampirinya. ”Bagaimana? Apa kata dokter?” tanya Dong-wook. ”Dokter bilang aku hamil. Sayang, bagaimana ini? Kondisi kita saat ini tidak memungkinkan untuk kita mempunyai bayi,” jawab

Hee-jin. Ekspresi wajah Dong-wook kelihatan bingung dan memikirkan suatu cara agar mereka berdua bisa keluar dari situasi ini.

Elemen Budaya Gaya hidup yang sudah menjadi budaya orang masyarakat Korea ; hidup bersama (free sex).

16. Judul Serial Full House

Katagori Analisis Pernyataan (assertions)

Ilustrasi  Di meja makan, Yeong-jae yang ternyata mengingat hari ulang tahun Ji-eun menanyakan mengapa gadis itu tidak membuat sup rumput laut di hari ulang tahun, ”mengapa tidak ada sup rumput laut ?” tanya Yeong-jae. ”Apa?” tanya Ji-eun. ”Bukankah harus makan sup rumput laut di hari ulang tahun.” tutur Yeong-jae. ”Hari ini hari ulang tahunmu ya?” tanya Ji-eun polos. ”Bukan. Hari ini ulang tahunmu.” Jawab Yeong-jae. ”Benarkah ? oiya, aku lupa.” Tutur Ji-eun. Tanpa diketahui Ji-eun, ternyata Yeong-jae memberikan gadis itu sebuah hadiah dan meletakkannya di atas meja. Ketika dibuka, isinya adalah sebuah recorder.

“Meskipun hanya pernikahan kontrak, tetapi pernikahan

kontrak tetaplah sebuah pernikahan. Kita tetap harus menjaga pernikahan ini sampai habis masa perjanjian kita,” tutur Ji-eun pada Yeong-jae. “Baiklah, aku setuju,” jawab Yeong-jae. “Semangat!” Jieun mengepalkan tangannya ke arah Yeong-jae. “Semangat!” balas Yeong- jae. Di kamar, sambil melihat foto orang tuanya, Ji-eun berseru, “semangat!” kemudian gadis itu tertidur

Melihat Ji-eun yang demam tinggi, Yeong-jae pun merasa

iba. Ia membaringkannya di sofa. Ji-eun demam tinggi hingga ia terus-terusan mengigau memanggil ibunya, ”ibu...ibu..aku sakit.”

Elemen Budaya Tradisi masyarakat Korea di hari ulang tahun selalu memakan sup rumput laut. Serta kebiasaan orang Korea

mengucapkan ”semangat!” yang dalam bahasa Koreanya ”aza!” bisa juga ”aza aza fighting!” dan jika sakit selalu mengigau memanggil ibu mereka.

17. Judul Serial Hello Miss

Katagori Analisis Analisis Penunjukan (designation)

Ilustrasi Kedatangan Huang Dong-gyu disambut baik Lee Soo-ha – yang kerap dipanggil Aegishi (nona besar). Aegisshi menyangka Dong-gyu adalah orang bank yang datang memberi pinjaman untuk merenovasi rumah adatnya. Lee Soo-ha telah mengganti bajunya dengan hanbok, pakaian tradisional bangsa Korea dengan rambut dikepang rapi ke belakang. Ia mempersilahkan Huang Dong-gyu masuk dengan santun. “Selamat datang di rumah kami. Ini adalah rumah Hwa Ahn Dang yang telah berusia 300 tahun,” Lee Soo-ha membungkuk memberi salam. “Aku senang dengan budaya yang ada di sini,” tutur Huang Dong-gyu. “Ya. Di Korea Cuma di sinilah satu-satunya kebudayaan yang masih tersisa. Jika direnovasi mungkin bisa bertahan hingga 500 tahun,” tambah Lee Soo-ha.

Elemen Budaya Budaya material berupa pakaian tradisional bangsa Korea; hanbok.

18. Judul Serial Hello Miss

Katagori Analisis Analisis Penunjukan (designation)

Ilustrasi Setelah selesai membersihkan halaman, Lee Soo-ha mengambil nasi, sayur, dan beberapa bumbu kemudian mencampur dan mengaduk-aduknya di dalam sebuah mangkuk.

Elemen Budaya Budaya material berupa makanan khas Korea ; bibimbab. 19. Judul Serial Hello Miss

Ilustrasi Perusahaan TOP melakukan pemotretan di Hua Ahn Dang. Di dapur, Nenek dan bibi Lee Soo-ha menyiapkan makanan untuk mereka. ”Ah...mereka menganggap kita sebagai pembantu. Seenaknya saja berjalan ke sana kemari dan tidak menegur kita,” keluh bibinya. ”Berhenti mengeluh dan bawa kimchi kemari,” tegur nenek. ”Sempurna. Kimchi yang dibuat enak. Dunia sudah banyak berubah akhir-akhir ini. Di masa lalu untuk membuat kimchi yang enak, kita harus menggunakan berlapis-lapis jerami dan menaruh batu di atasnya. Sekarang kita tidak perlu mengubur kimchi di toples lagi. Selama empat musim setahun, kita bisa memakan kimchi yang enak,” ujar bibi.

Elemen Budaya Budaya material berupa makanan khas Korea ; kimchi. 20. Judul Serial Hello Miss

Katagori Analisis Analisis Penunjukan (designation)

Ilustrasi Lee Soo-ha pulang disambut Oh Jeong-suk yang bersiap-siap untuk membuat makanan untuk ayah Lee Soo-ha. “Kemana semua orang?” tanya Lee Soo-ha. “Ibumu pergi berbelanja dengan putrinya. Ayahmu ada di kamar. Dia belum makan,” jawab Oh Jeong-suk. “Ayah belum makan?” “Ya. Katanya dia tidak berselera. Makanya aku ingin membuatkan makanan untuknya. Tapi aku tidak tahu mau membuat apa,” kata Jeong-suk “Kimchi mandu. Kita buat kimchi mandu,” ajak Lee Soo-ha. “Kimchi mandu? Kau tahu cara membuatnya?” tanya Jeong-suk lagi. “Tentu saja. Serahkan padaku,” jawab Lee Soo-ha. Adegan berlanjut dengan memperlihatkan bagaimana Lee Soo-ha dan Jeong-suk membuat kimchi mandu.

Ayah Lee Soo-ha memakan kimchi mandu buatan Lee Soo-ha. “Sudah lama aku tidak merasakan rasa yang seperti ini,” tutur ayahnya. Lee Soo-ha tersenyum senang melihat ayahnya yang puas dengan masakan yang dibuatnya. “Rasanya seperti

buatan ibumu,” tambah ayahnya. Ketika ayahnya akan kembali ke kamar, Ibu tiri Lee Soo-ha dan putrinya, Lee Jun- hee pulang. Ibu tirinya melihat dengan tidak senang kimchi mandu di atas meja. “Kenapa ayah makan ini? Bukankah selama ini ayah tidak suka ini?” tanya Jun-hee pada dirinya sendiri. Ibu tirinya kemudian melemparkan kimchi mandu tersebut ke dalam tong sampah. Lee Soo-ha marah hingga menangis. “Jangan! Jangan buang kimchi manduku. Kau tak berhak melakukanya!” katanya sambil menangis dan memungut pangsit-pangsit itu. Lee Soo-ha berlari ke luar rumah sambil menangis.

Elemen Budaya Budaya material berupa makanan khas Korea ; kimchi mandu.

21. Judul Serial Hello Miss

Katagori Analisis Analisis Penunjukan (designation)

Ilustrasi Lee Soo-ha kesal setengah mati karena dituduh berbohong untuk mendapatkan uang oleh salah satu direktur perusahaan TOP yang juga ibu Huang Chan-min. Lee Soo-ha menumpahkan kekesalannya dengan minum arak soju di warung tenda ditemani Oh Jeong-suk hingga mabuk.

Elemen Budaya Budaya material berupa minuman khas orang Kora ; soju. 22. Judul Serial Hello Miss

Katagori Analisis Analisis Penunjukan (designation)

Ilustrasi Lee Soo-ha ikut pentas seni yang diadakan di desanya. Lee Soo-ha menari dengan memainkan tiga buah alat musik yang mirip gong.

Elemen Budaya Budaya material berupa tarian Korea dan alat musik tradisional Korea.

Katagori Analisis Analisis Penunjukan (designation)

Ilustrasi Setiap kali adegan di dalam Hwa Ahn Dang, maka kamera selalu menyoroti tulisan yang ada di depan pintu gerbang Hwa Ahn Dang, yang berbunyi ”Hwa Ahn Dang”.

Elemen Budaya Budaya material berupa tulisan bangsa Korea. 24. Judul Serial Hello Miss

Katagori Analisis Analisis Penunjukan (designation).

Ilustrasi Pernikahan Huang Dong-gyu dilangsungkan di hwa Ahn Dang dengan disaksikan oleh kaum kerabat. Kakek membawa 4 sapi yang gemuk ke Ahn Dang. Hanbok yang dipakai Lee Soo-ha tampak berbeda dengan hanbok yang sering dipakainya sehari-hari. Hanbok kali ini terlihat lebih panjang dan meriah lengkap dengan hiasan wajah dan kepala. Huang Dong-gyu, kakek, dan ayah Lee Soo-ha juga memakai hanbok untuk laki-laki. Dan seperti yang sudah ditebak, acara pernikahan berlangsung meriah dan sukses.

Elemen Budaya Budaya material berupa upacara pernikahan di Korea secara tradisional.

25. Judul Serial Hello Miss

Katagori Analisis Analisis Penunjukan (designation)

Ilustrasi Lee Soo-ha mengunjungi makam ibunya. ”Ibu, rasakanlah biskuit ini. Ini nenek yang buat sendiri. Ibu, bukankah kau suka makan ini. Nenek yang buat pakai kacang kuning terbaik. Satu persatu dimasak.” Kemudian gadis itu menyebarkan potongan-potongan biskuit dan menyiramkan air yang ada dalam botol berwarna hijau, soju, di atas makam ibunya. ”Dari dulu ibu tidak suka minum arak. Makanya aku bawa ke sini. Ibu makan biskuit, aku minum arak,” katanya.

untuk orang orang yang sudah meninggal saat mengunjungi makanya merupakan bangsa Korea.

26. Judul Serial Hello Miss

Katagori Analisis Analisis Penyifatan (attributions)

Ilustrasi Lagi-lagi kakek dipermalukan oleh para tetua Ahn Dang saat diminta berpidato, karena telah banyak menyumbang. Kakek tidak terima, ia mabuk-mabukan dan memaksa masuk ke Ahn Dang. Dengan alasan kemanusiaan, kakek diizinkan nginap di Ahn Dang karena tak sadarkan diri akibat mabuk-mabukan. Cucu-cucunya pun menginap di sana. Kakek tidur di kamar yang memang diimpi-impikannya sejak lama, sejak dia masih menjadi pembantu di sana. Kamar paling besardi Ahn Dang dan hanya ditempati oleh kepala keluarga Ahn Dang. Ternyata di kamar tersebut, kakek tidak bisa tidur nyenyak, bayangan masa lalu kembali teringat. Ia pun menghilang di kegelapan, sekedar bernostalgia menyusuri kenangan di sekitar Ahn Dang. Paginya kakek disuguhi minuman dan makanan yang dulu hanya boleh dinikmati oleh tetua Ahn Dang.

Elemen Budaya Kebiasaan masyarakat korea ; minum arak soju dan mabuk- mabukan.

27. Judul Serial Hello Miss

Katagori Analisis Analisis Penyifatan (attributions)

Ilustrasi Lee Soo-ha duduk sendirian di taman. Dia masih sedih

Dokumen terkait