• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA PERANCANGAN

4.1 Analisa Site

Analisa site mempunyai peranan yang cukup besar didalam perencanaan maupun dalam perancangan. Pada penganalisaan fisik site dapat digunakan sebagai penentuan zonning, perletakan pintu masuk, arah hadap bangunan, maupun tampilan bangunan.

4.1.1. Analisa Aksebilitas

Lokasi site merupakan jalur yang strategis karena merupakan jalur arteri (jalur penghubung antar kota), baik yang akan ke Surabaya maupun ke Lumajang.

Gambar 4.2 Analisis Input Kondisi Aksebilitas site (Sumber : Photo dan Sketsa Pribadi)

Dibawah ini adalah analisa gambar dan tabel untuk menentukan letak Side Entrence dan Maen Entrence :

- Sisi kanan merupakan jalur \ arah menuju pemuki man penduduk. - Sisi kiri jalur menuju

perumahan araya. - Jalur dari sisi kanan &

kirai tidak boleh dilalui kendaraan besar. - Bukan merupakan jalur

tembusan. - Jalan utama berupa

jalan beraspal. - Jalan utama adalah

jalan 2 jalur.

- Jalan dapat dilalui oleh semua jenis kendaraan. - Untuk ketempak lokasi

sangat mudah karena jalan merupakan jalur arteri.

Gambar 4.3 Analisis Output Konsisi Aksebilitas site (Sumber : Photo dan Sketsa Pribadi)

Tabel

(sumber : Analisa pribadi, 2010)

Dari gambaran diatas maka letak Site Entrence dan Maen Entrence yang paling pas adalah A.

4.1.2. Analisa Ik lim

INTERN A B C

Main Entrence Sangat cocok karena merupakan jalur arteri.

Tidak cocok, karena jalur menuju

pemukiman penduduk

Tidak cocok, jalan merupakan milik perumahan araya. Side Entrence Sangat cocok, karena

view menghadap kejalan.

Kurang cocok karena view hadap kurang bagus.

Kurabg cocok, bukan merupakan jalan umum.

B

C A

Menganalisa keadaan Iklim yang kemungkinan terjadi disekitar lokasi site, dimana nantinya akan dijadikan acuan terhadap objek rancangan Galeri Perhiasan Emas dan Permata.

Gambar 4.4 Analisa Iklim (Sumber : Photo dan Sketsa Pribadi)

4.1.3. Analisa Lingkungan Sekitar

Penganalisaan obyek perancangan terhadap potensi – potensi lingkungan yang ada disekitar site. Dimana nantinya potensi – potensi tersebut dapat diambil sebagai pertimbangan terhadap proses perancangan. Analisa tersebut adalah sebagai berikut :

Matahari terbit dari timur – barat. Solusi terbaik untuk bangunan yang menghadap

barat adalah dengan meletakkan kisi-kisi, agar sinar matahari pada siang hari tidak langsung masuk.

Arah angina tidak menentu arah, tergantung dari cuaca

Meletakkan pohan sebagai penghalang agar angina tidak langsung masuk ke bangunan

• Bangunan Sekitar Site

Letak lokasi perancangan Galeri Perhiasan Emas & Permata ini terletak didaerah jalur perdagan dan bisnis. Hal ini dapat dilihat dari bangunan disekitar site yang merupakan bangunan yang diperuntukkan untuk perdagangan dan bisnis. Dibawah ini adalah bangunan perdagangan dan bisnis yang berada disekitar site :

Untuk tampilan bangunan perancangan Galeri perhiasan Emas & Permata ini, diharapkan bentuk bangunan yang akan dirancang menyesuaikan bangunan yang berada disekitar site, sehingga menciptakan unity antara bangunan galeri dengan bangunan sekitar.

Gambar 4.5 Plaza Araya (Sumber : Foto Pribadi)

Gambar 4.7 Pertokoan (ruko)

Gambar 4.6 Restoran Hongkong

• View

Penetuan view atau arah hadap obyek perancangan ini didasarkan pada potensi – potensi yang ada dari lingkungan sekitar yang sekiranya dapat mendukung site dari lokasi perancangan.

Gambar 4.8 Analisa View (Sumber : Photo dan Sketsa Pribadi)

Arah hadap objek rancang bangunan dihadapkan kearah jln. Raden Panji Suroto (Jalur Arteri) yaitu menghadap ke barat, karena inilah letak yang paling pas untuk hadap bangunan yang akan dirancang.

Jl . R ad en P an ji S ur ot o Jl. Raya Blimbing

U

Jl . P la za A rr ay a Jl . P er to ko an P em u k im an Pe nd u d u k

View dari dalam keluar View dari luar kedalam View Besar

View Sedang View Kurang

Daerah yang terlihat jelas oleh umum, di desain semenarik mungkin agar mampu menarik perhatian

para pengguna jalan.

View arah pandang yang paling bagus adalah terletak dijalur arteri (Jl.

• Kebisingan

Faktor kebisingan disekitar site memiliki tingkat kebising yang relative tinggi, karena lokasi site terletak di jln. Raden Panji Suroto yang merupakan jalur penghubung antar kota (Jalur Arteri).

Gambar 4.9 Analisa Kebisingan (Sumber : Photo dan Sketsa Pribadi)

Pada jalan Raden Panji Suroto merupakan jalur yang mempunyai tingkat kepadatan yang cukup tinggi, sedangkan untuk jalan Raya Blimbing mempunyai tingkat kepadatan yang relative kurang, karena merupakan jalur menuju ke pemukiman penduduk. Jl . R ad en P an ji S ur ot o Jl. Raya Blimbing

U

Jl . P la za A rr ay a Jl . P er to ko an P e m u k im a n P en d u d u k Keterangan : : kebisingan Tinggi : Kebisingan kurang Merupakan akses jalan utama site, dengan tingkat kepadatan tinggi

Tingkat kebisingan kurang, karena jalur ini merupakan jalur

menuju keperumahan

4.1.4. Analisa Zoning

Merupakan pengelompokkan zona – zona kebutuhan ruang yang digunakan oleh pemakai atau pengguna didalam obyek perancangan. Dimana pengelompokkan zona – zona tersebut memberikan batas – batas terhadap fungsi - fungsi ruang yang ada dalam obyek perancangan.

Gambar 4.10 Analisis Zoning (Sumber : Photo dan Sketsa Pribadi)

4.2. Analisa Ruang

Analisa ruang diperlukan sebagai bagian dari perancangan untuk menentukan atau menggambarkan hubungan antar ruang yang terbentuk, serta menentukan pola sirkulasi yang ada terhadap bangunan Galeri Perhiasan Emas & Permata di Malang.

- Str uktur Or ganisasi Ruang

Merupakan pengelompokkan ruang-ruang yang ada didalam obyek perancangan. Dimana pengelompokkan ruang ini terbagi atas beberapa kelompok

Zona Service Zona Publik Z. Semi Private Zona Private Jl. R aden Pan ji Sur oto Jl . R ay a B lim b in g U Jl. Plaz a Arra ya Jl. P ertok oan P e m uk im an P en dudu k

ruang yang terdiri dari beberapa ruang didalam obyek perancangan. Penyusunan program dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini :

Tabel 4.1 Program Ruang

No Hir ar kie Nama Ruang

1 Fasilitas Utama Publik area :

a. Lobby

b. Sitting area c. Ruang Informasi Ruang galeri :

d. Ruang penjualan / ruang galeri

e. Ruang pameran

f. Ruang serba guna

2 Fasilitas Penunjang • Ruang security Center

• Ruang kontrol

• Kantor pengelola

3 Fasilitas Pelengkap • Food Court

• Long Bar • ATM Center • Kamar mandi / wc • Ruang Genset • Ruang Panel 4.2.1. Or ganisasi Ruang

Merupakan pembagian kebutuhan ruang didalam obyek perancangan yang membentuk sebuah alur antara ruang yang satu dengan ruang yang lain. Dimana nantinya didalam pengorganisasian ruang ini dapat terlihat hubungan antara ruang yang satu dengan yang lain.

• Fasilitas umum

Diagram 4.1 Organisasi ruang Fasilitas Umum

• Fasilitas Utama

Diagram 4.2 Organisasi ruang Fasilitas Utama

LOBBY RUANG INFORMASI

R. PENJUALAN / GALERI SITTING AREA

R. PAMERAN / GALERI RUANG SERBAGUNA ME PARKIR HALL LOBBY RUANG INFORMASI

• Fasilitas Penunjang

Diagram 4.3 Organisasi ruang Fasilitas Penunjang

• Fasilitas Pelengkap

Diagram 4.4 Organisasi ruang Fasilitas Pelengkap

4.2.2. Hubungan Ruang dan Sirkulasi

• Hubungan Ruang

Hubungan Ruang menjelaskan tentang seberapa dekat keterkaitan antara satu ruang dengan yang lainnya. Karena suatu hubugan ruang dapt mempengaruhi atau menjadi pertimbangan terhadap perletakan ruang atau bentukan ruang

FOOD COURT

ATM LONG BAR

SITTING AREA

KM / WC RUANG SECURITY CENTER

RUANG PANEL DAN RUANG GENSET

nantinya. Gambar 4.5 berikut ini menunjukkan hubungan antar ruang yang terjadi pada area utama :

Keterangan : Merah : Jauh Hijau : Dekat Kuning : Sedang LOBBY SITTING AREA RUANG INFORMASI R. PENJUALAN / R. GALERI RUANG PAMERAN RUANG SEBAGUNA RUANG SECURITY CENTER RUANG KONTROL RUANG PENGELOLA FOOD COURT ATM CENTER KAMAR MANDI / WC LONG BAR TEMPAT PARKIR

• Sir kulasi Antar Ruang

Merupakan akses bagi pengguna atau pemakai dari kebutuhan – kebutuhan ruang yang ada didalam obyek perancangan. Dimana pengguna atau pemakai disini terbagi atas pengunjung, penggelar, pengelola, servis.

a. Sirkulasi Untuk Pengunjung – Fasilitas Umum

Diagram 4.8 Alur Sirkulasi Pengunjung – Fasilitas Umum

b. Sirkulasi Untuk Pengunjung – Fasilitas Utama

Diagram 4.9 Sirkulasi Untuk Pengunjung – Fasilitas Utama

ME PARKIR

HALL

LOBBY

RUANG INFORMASI

LOBBY RUANG INFORMASI

R. PENJUALAN / SHOWCASE SITTING AREA / LOBY

R. PAMERAN / GALERI

c. Sirkulasi Untuk Pengunjung – Fasilitas Penunjang

Diagram 4.10 Sirkulasi Untuk Pengunjung – Fasilitas Penunjang

d. Sirkulasi Untuk Pengunjung – Fasilitas Pelengkap

Diagram 4.11 Sirkulasi Untuk Pengunjung – Fasilitas Pelengkap

4.2.3 Diagr am Abstr ak

Gambaran rancangan penataan ruang – ruang yang ada didalam obyek perancangan terhadap analisa yang diperoleh dari program ruang, organisasi ruang, hubungan dan sirkulasi dalam ruang, dan didapatkan output berupa tatanan ruang didalam bangunan secara abstrak, dibawah ini adalah contoh sebuah tatanan ruang sebuah galeri perhiasan emas & permata, adalah sebagai berikut :

RUANG SECURITY

RUANG COSTUMER SERVIS

KANTOR PENGELOLA LONG BAR ATM GUDANG LONG BAR KM / WC

Gambar 4.11 Diagram Abstrak (Sumber Analisa Pribadi) Keterangan :

A : Ruang pamer temporer B : Ruang pengelola

C : Tempat parkir dan ruang luar D : Ruang serba guna

E : Sclupture F : Mean Entrance

4.3. Analisa Bentuk dan Tampilan

Analisa bentuk dan tampilan ini merupakan satu bentuk yang tampilannya mampu menjadi satu kesatuan dari suatu tampilan bangunan disekitarnya.

D

C

A

F

B

E

4.3.1. Analisa Bentuk

Dibawah ini adalah analisa bentuk dari bangunan galeri perhiasan emas dan permata :

Gambar 4.12 Sketsa Analisa Bentuk Dua Dimensi (Sumber : Photo dan Sketsa Pribadi)

Gambar 4.12 Analisa Bentuk Gabungan (Sumber : Gambar Pribadi)

4.3.2. Analisa Tampilan

Dibawah ini adalah analisa bentuk geometri / 3D (tiga dimensi) bangunan galeri perhiasan emas dan permata :

TRANSFORM ASI BENTUK 2D

Tampak sam ping 2D bent uk berlian

Tampak depan 2D bent uk asli berlian

Analogi t ampak depan 2D bent uk berlian

GABUNGAN BENTUK 2D TAM PAK SAM PING DAN

`

Gambar 4.12 Analisa Tampilan Geometri (Sumber : gambar Pribadi)

TRANSFORM ASI GABUNGAN

BAB V

Dokumen terkait