• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV WUJUD GARAPAN

4.3. Analisa Simbol

Penggarapan karya tari Hasrat menggunakan beberapa simbol-simbol gerak dan warna kostum. Pada bagian pertama menggunakan gerak tangan yang merentangkan satu tangan kearah sudut yang dapat juga dikatakan sebagai disain lanjutan dan juga mempergunakan gerak lefting (gerak angkatan), sebagai simbol kebahagiaan. Pada bagian kedua merangkul badan sendiri dengan posisi membungkuk simbol dari sifat penyesalan dan kesedihan. Pada bagian ketiga

menggunakan gerakan berlari sebagai simbol keceriaan. Pada bagian ke empat menggunakan gerakan bersentuhan simbol dari kebahagiaan.

Pemilihan warna kostum Tari Hasrat adalah perpaduan warna pink (merah muda), biru, hijau dan putih sebagai simbol kegembiraan dan keceriaan. Warna hitam adalah simbol dari kesedihan dan penyesalan. Tata rias juga dapat membantu penampilan penari di atas panggung. Tata rias tertentu dapat menentukan watak dan karakter yang dibawakan. Tata rias wajah yang digunakan adalah tata rias wajah putri halus karena menggambarkan hehidupan sehari-hari.

4.3 Analisa Materi

Tari kontemporer ini mengambil pola-pola gerak dari tari modern yang sudah dikembangkan hingga membentuk gerak murni dan gerak maknawi. Dalam garapan tari Hasrat ini menggunakan beberapa disain gerak kelompok yaitu:

- Desain Unison (serempak) : Gerakan-gerakan yang dilakukan secara bersama-sama oleh semua penari untuk memberi kesan teratur dan kompak pada garapan dengan demikian keseragaman gerak secara keseluruhan sangat diharapkan. Pada tari Hasrat Desain unison terdapat pada bagian tiga.

- Desain Balance (berimbang) : Membagi kelompok dan menempatkannya dalam desain-desain lantai yang sama pada daerah-daerah berimbang dari stage. Pada tari Hasrat Desain balance terdapat pada bagian dua dan bagian tiga.

- Desain Cannon (bergantian) : Merupakan desain gerak yang dilakukan secara bergantian oleh masing-masing penari. Pada tari Hasrat Desain cannon terdapat pada bagian dua dan tiga.

- Desain Broken (terpecah) : Merupakan desain gerak yang memberikan desain gerak yang tidak teratur. Desain ini dilakukan pada transisi dan pada desain-desain tertentu, penari memiliki desain-desain lantainya sendiri, pola lantai sendiri dan memiliki kebebasan di dalam pengolahannya6. Pada tari Hasrat Desain broken terdapat pada bagian tiga dan empat.

4.5. Perbendaharaan Motif Gerak

Tari itu adalah gerak, tanpa bergerak tidak dapat dikatakan menari. Pencarian gerak dan pengembangan geraknya adalah elemen yang paling penting. Seperti pada garapan tari Hasrat ini, terinspirasi dari perasaan senang, sedih, kecewa, menyesal, bersemangat, dan bahagia. Oleh sebab itu ada beberapa gerak tari yang digunakan tentunya sudah dikembangkan mungkin akan mempunyai sebutan baru.

Di bawah ini disebutkan jenis-jenis gerakan yang digunakan dalam garapan tari Hasrat.

- Jalan datar : berjalan tegak dengan seimbang, secara perlahan kedua kaki melangkah secara bergantian.

- Bercinta : gerakan bersentuhan yang dilakukan dengan dua orang (laki-laki dan perempuan)

- Menoleh : gerakan kepala yang mengarah ke samping kiri dan ke samping kanan serta adanya putaran.

- Membungkuk : menekuk punggung kearah depan dengan penahanan gerak ada pada perut.

6 Soedarsono. Komposisi Tari, Elemen-elemen Dasar. Terjemahan dari The Basic Elements oleh La Meri. Yogyakarta: Akademi Seni Tari,1975. P.82-83.

- Ngelayak : seluruh badan direbahkan ke belakang.

- Getaran pundak : menggetarkan ke dua pundak.

- Ngeremas : gerakan dengan meremas-remas seluruh bagian tubuh ,tangan, lengan, perut, kaki , paha sebagai tanda penyesalan.

- Berlari : gerakan pada saat kedua kaki berjalan dengan cepat serta diangkat sedikit lebih tinggi dari biasanya, dari satu tempat ke tempat yang lain.

- Jinjit : berjalan sambil jinjit perlahan-lahan.

- Stakato : gerakan patah-patah.

- Alternit : gerakan yang dilakukan secara bergantian.

4.6 Analisa Penyajian 4.6.1 Tempat Pertunjukan

Garapan tari kontemporer Hasrat di pentaskan dipanggung proscenium gedung Natya Mandala ISI Denpasar pada hari rabu, 26 Mei 2010. Penataan panggung menggunakan kursi panjang yang berwarna coklat yang dihias sehingga berkesan kursi taman yang diletakkan di pojok depan centre stage, menggunakan layar hitam dari opening hingga ending, juga mempergunakan penataan tata cahaya untuk memperkuat karakter dan mendukung suasana. Disamping itu di tunjang penataan lighting untuk mendukung suasana yang diinginkan. Penempatan penabuh iringan berada di depan panggung.

Denah panggung terdiri dari bagian panggung dan bagian penonton yang hanya bisa disaksikan dari arah depan saja. Hal ini erat kaitannya dengan desain lantai. Desain lantai adalah pola yang dilandasi oleh gerak dari komposisi di atas

lantai di ruang tari. Ruang tari yang dimaksud adalah panggung, oleh karena itu perlu kiranya mengenal bagian-bagian panggung khususnya panggung proscenium yang memiliki arti pada daerah tertentu berdasarkan kekuatan, dan kegunaan dalam ruangan tari, yang diungkapkan oleh Soedarsono, dalam buku komposisi tari elemen-elemen dasar.

URS = Up Right Stage (pojok kanan belakang panggung) Sisi panggung

UCS = Up Centre Stage (bagian belakang pusat panggung) ULS = Up Left Stage (pojok kiri belakang panggung) DRS = Down Right Stage (pojok kanan depan panggur;) DCS = Down Centre Stage (bagian depan pusat panggung) DLS = Down Left Stage (pojok kiri depan panggung)

4.6.2 Kostum

Dalam seni pertunjukan khususnya seni tari penataan kostum penting karena menggambarkan seorang tokoh yang mendukung karakter pada pertunjukan tersebut.

Penataan kostum yang baik dapat menunjang tema dari garapan yang akan dibawakan. Dalam garapan ini penataan kostum memang sengaja dibuat sederhana, disesuaikan dengan konsep garapan yaitu mengenakan busana sehari-hari. Kostum haruslah enak dipakai dan bersifat menggambarkan seseorang tokoh serta dapat mendukung karakter tersebut.

Adapun perlengkapan kostum yang digunakan pada tari Hasrat adalah sebagai berikut:

Gambar 2

Foto Penari Putri Tampak Depan

Bandana

Anting-anting Baju Dress

Celana Strait

Sepatu

Gambar 3

Foto Penari Putri Tampak Belakang

Gambar 4

Foto Kostum Penari Pendukung Tampak Depan dan Belakang

Baju

celana

Hiasan Rambut Anting-anting

Kain Sari

Celana Baju dalam

Gelang Gelang

Gambar 5

Foto Kostum Penari Pendukung Tampak Depan dan Belakang

Baju

Calana

Sepatu

Wig Kribo Hitam

Dasi

Kupu-kupu Baju

Betle

Ikat Pinggang

Jam

Celana

Sepatu

Gambar 6

Foto Kostum Penari Pendukung Tampak Depan dan Belakang

Baju Kaos

Kemeja Hitam

Gelang

Celana

Sepatu

Baju Kaos

Ikat Pinggang

Celana

Sandal

4.6.3 Properti

Tari kontemporer Hasrat tidak menggunakan properti, namun hanya menggunakan dekorasi tempat duduk panjang yang berwarna coklat, yang diletakkan di pojok kanan depan centre stage. Yang berfungsi untuk duduk dan tempat melamun si penari.

4.6.4 Tata Rias Wajah

Tata rias merupakan penataan wajah memakai alat kosmetik untuk dapat menggambarkan karakter yang terdapat dalam garapan tari. Tata rias bertujuan untuk mengubah wajah alami menjadi wajah panggung. Disamping itu juga untuk memperkuat ekspresi dan karakter yang akan di bawakan nantinya. Tata rias pertunjukan haruslah mendapatkan perhatian yang serius, karena apabila dilihat dari jarak jauh garis-garis muka penari haruslah ditebalkan seperti mata, alis, serta pemakaian merah pipi yang tepat. Ini dapat mempengaruhi nilai artistik yang ditampilkan oleh penari.

Secara umum tata rias wajah yang digunakan pada tari Hasrat ini adalah tata rias putri halus, sesuai karakter gadis yang masih bujangan, yang menggunakan eye shadow berwarna yang senada dengan warna kostum yaitu menggunakan warna putih, kuning, coklat, pink, dan biru muda. Untuk putra menggunakan tata rias soft (lembut). Adapun bahan-bahan yang dipakai dalam penataan wajah ini adalah sebagai berikut:

1. Cleanser milk digunakan untuk membersihkan kulit wajah dari kotoran-kotoran yang menempel pada wajah.

2. Astrengen digunakan untuk memberikan kesegaran pada wajah.

3. Foundation (alas bedak) digunakan untuk menguatkan tata rias agar dapat bertahan lebih lama.

4. Bedak tabur digunakan untuk menghaluskan wajah.

5. Bedak padat digunakan untuk lebih menghaluskan wajah dan menguatkan tata rias.

6. Eye shadow warna yang digunakan dominan merah muda, biru dan putih untuk membuat kesan ceria.

7. Pensil alis warna hitam digunakan untuk membentuk dan mempertegas garis alis.

8. Eye liner warna hitam digunakan untuk mempertegas lapisan atau garis mata bagian atas dan bagian bawah.

9. Merah pipi digunakan pada bagian tulang pipi.

10. Lipstick berwarna merah digunakan pada bibir untuk mencerahkan dan memperjelas garis bibir.

11. Lip blam memberi kesan mengkilap pada bibir.

Untuk lebih jelasnya mengenai tata rias wajah berikut disajikan gambar tata rias wajah pada garapan tari Hasrat.

Gambar 7

Foto Tata Rias Wajah Penari

Gambar 8

Foto Tata Rias Wajah Penari

4.6.5 Setting panggung, Tata lampu, Pola lantai, dan Perbendaharaan gerak.

Tari kontemporer ini diciptakan untuk memenuhi persyaratan menempuh ujian sarjana di Institut Seni Indonesia Denpasar. Tari kontemporer Hasrat dipentaskan di Gedung Natya Mandala yang berbentuk proscenium yaitu stage yang penontonnya dalam satu arah hadap. Untuk kebutuhan ungkap garapan di dukung oleh seting panggung dengan menggunakan latar belakang layar berwarna hitam dari opening hingga ending.

Sebelum menginjak pada tabel yang menguraikan tentang adegan, pola lantai, rangkaian gerak, dan tata cahaya, perlu dijelaskan mengenai simbol-simbol yang akan digunakan pada table tersebut, sebagai berikut:

Gambar 9. Arah Hadap Penari

Keterangan :

1 : Penari menghadap ke depan stage

2 : Penari menghadap ke diagonal kanan depan 3 : Penari menghadap ke kanan stage

4 : Penari menghadap ke diagonal kanan belakang stage 2 1

5 : Penari menghadap ke belakang stage

6 : Penari menghadap ke diagonal kiri belakang stage 7 : Penari menghadap ke kiri stage

8 : Penari menghadap ke diagonal kiri depan stage Lintasan Perpindahan :

: Lintasan penari ke segala arah : Arah putaran

4.6.6 Musik Iringan

Dalam sebuah garapan tari musik iringan juga berperan sebagai penggambaran suasana. Garapan tari kontemporer Hasrat ini menggunakan beberapa alat musik diatonis dan digabungkan dengan alat musik pentatonis, antara lain:

- Alat Musik Diatonis yaitu :

1. Keyboard : alat musik yang dapat menimbulkan suasana keceriaan, kesedihan dan konflik dalam garapan tari Hasrat.

- Alat Musik Pentatonis yaitu :

1. Suling : alat musik ini dapat memberikan semua suasana pada garapan tari Hasrat.

2. Gentorag : alat musik ini memberikan aksen gerak pada semua suasana.

3. Gong : alat musik ini juga dapat memberikan semua suasana pada garapan tari Hasrat.

Selain alat musik di atas, vocal para pemain musik juga dipergunakan untuk mendukung suasana.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Tari Hasrat adalah suatu garapan tari kelompok yang terinspirasi dari pengalaman pribadi yang memiliki postur tubuh gemuk, serta ide dari menonton sebuah film yang berjudul “Pacarku Besar Sekali”. Tari hasrat merupakan karya tari yang lahir dari penggarapan elemen-elemen tari, seperti gerak sebagai media dasar utama dari tari dan dipadukan juga elemen lainnya seperti: desain, pola lantai, kostum, tata rias, iringan, dan tata cahaya.

Garapan ini ditarikan oleh 5 orang penari, 2 perempuan (termasuk penata), dan 3 orang penari laki-laki. dengan durasi waktu kurang lebih 12 menit yang diiringi musik diatonis dan pentatonis yaitu: keyboard, suling, gong yang diletakkan dengan posisi tidur dan gentorang, didukung pula dengan penggunaan vocal. Menggunakan properti kursi panjang berwarna coklat yang diletakkan di pojok depan centre stage.

Persiapan penggarapan tari Hasrat ini secara garis besar diwujudkan melalui 3 tahapan yaitu meliputi: penjajagan, percobaan, dan pembentukan. Banyak hal menarik dan juga hambatan yang dihadapi selama proses berlangsungnya garapan ini baik yang disebabkan oleh kesiapan pendukung, kesiapan penggarap dan lain-lainnya.

Struktur garapan tari Hasrat terdiri dari 4 bagian yaitu: bagian pertama (opening), bagian kedua (inti cerita), bagian ketiga (klimaks), dan bagian keempat (ending) dan menggunakan floor desain sebanyak 46 pola . Masing-masing bagian dari sruktur ini mempunyai kekhasan dan perubahan emosi, namun tetap terjalin

54

menjadi satu kesatuan yang utuh. Kostum yang digunakan yaitu: baju terusan yang roknya menyerupai tari balet, celana panjang, baju kaos, celana setrait, sepatu, dasi, sandal, hiasan pada kepala, anting-anting, dan gelang tangan.

5.2 Saran-saran

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan yang didukung oleh perubahan jaman yang kian modern, maka bagi generasi muda khususnya seniman tari diharapkan agar terus membangun motivasi yang tinggi dalam berkreasi, sehingga dalam berkarya dapat memunculkan ide-ide baru yang lebih berkualitas.

DAFTAR PUSTAKA

Dibia , I Wayan, Bergerak Menurut Kata Hati: Metode Baru Dalam Menciptakan Tari (terjemahan dari Moving From Within : A New Method for Dance Making, 2003.

________, Selayang Pandang Seni Pertunjukan Bali. Bandung, 1999.

________,“Seni Pertunjukan Kontemporer Bali dan Perkembangannya”, dalam Skrip Tari Duh “Anu”ku. Putu Ayu Rintiani, Institut Seni Indonesia Denpasar, 2006.

Djlantik, A.A.M. Pengantar Ilmu Estetika, Denpasar, Sekolah Tinggi Seni Indonesia, 1990.

Gie, The Liang, Garis-garis Besar Estetik (Filsafat Keindahan), Yogyakarta : Pusat Belajar Ilmu Berguna,1983.

Poerwadarminta, W.J. S, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai pustaka, 1976.

Soedarsono. Komposisi Tari: Elemen-Elemen Dasar. Terjemahan dari Dance Composition: The Basic Elemen Karya La Meri. Yogyakarta: Akademi Seni Tari Indonesia, 1975.

Sumandiyo Hadi, Y. Mencipta Lewat Tari (Terjemahan dari Creating Through Dance oleh Alma M. Hawkins), Yogyakarta: Institut Seni Indonesia, 1990.

Tim Penyusun. Pedoman Tugas Akhir Fakultas Seni Pertunjukan. Denpasar : Institut Seni Indonesia, 2008.

DAFTAR INFORMAN

Nama : I Gde Anom Ranuara UMur : 42 tahun

Pekerjaan : Seniman Topeng dan Mahasiswa ISI Denpasar Alamat : Jl. Sulatri Gg. 14 No. 4 Kesiman, Denpasar Timur

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran 1

SUSUNAN PENDUKUNG TARI

1. Ni Luh Gede Sari Wulan Dewi (penata) 2. Luh Indrayanti (semester IV) 3. I Nyoman Komala Santika (semester IV) 4. Putu Wiyoga Mahendra (semester IV) 5. I Putu Candra Pradhita (semester II)

Pnata karawitan : I Wayan Gede Arsana, S.Sn.

Pendukung musik iringan sekaa Kusuma Sari Br. Paang Tengah Penatih yaitu : 1. I Nyoman Yuda Pratama Putra

2. I Gst. Putu Arioka

3. I Gst. Agung Wisma Endariawan 4. I Gst. Putu Nuada

5. I Kadek Sumariasa 6. I Made Swastika

7. I Nyoman Kusuma Yasa 8. A. A. Putu Atmaja.

Lampiran 2

SUSUNAN STAF PRODUKSI PELAKSANAAN UJIAN AKHIR FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN ISI DENPASAR

TAHUN AKADEMIK 2009/2010

Penanggung Jawab : I Ketut Garwa, S.Sn., M.Sn (Dekan FSP ISI Denpasar) Ketua Pelaksana : I Dewa Ketut Wicaksana, SSP., M.Hum (Pembantu Dekan I) Wakil Ketua : 1. Ni Ketut Suryatini, SSKar., M.Sn (Pembantu Dekan II) 2. I Wayan Beratha, SSKar., M.Sn (Pembantu Dekan III) Sekretaris : I Gusti Ayu Sri Yuntriati, BA

Seksi-seksi

1. Sekretariat : 1. Dewa Ayu Yuni Marhaeni (Koordinator) 2. Putu Sri Wahyuni Emawatiningsih 3. Putu Anita Kristina, A.Md

3. Tempat & Dekorasi : 1. I Wayan Budiarsa, S.Sn (Koordinator) 2. Ni Wayan Ardini, S.Sn., M.Si

4. Publikasi/Dokumentasi : 1. I Nyoman Lia Susanti, SS (Koordinator) 2. Ida Bagus Candrayana

3. I Made Rai Kariasa, S.Sos

4. Dwi Norwata

Rekaman Audiovisual : 1. I Gede Sukraka, SST., M. Hum (Koordinator) 2. I Gst. Ngr. Sudibya, SST

7.2 Protokol : 1. Ni Putu Tisna Andayani, SS (Koordinator) 2. A.A.A. Ngurah Sri Mayun Putri, SST 3. Ni Ketut Dewi Yulianti, SS., M.Hum

7.3 Penanggungjawab Tari : 1. I Nyoman Cerita, SST., M.FA 2. Drs. Rinto Widyarto, M.Si

7.4 Penanggungjawab Karw. : 1. I Wayan Suharta, SSKar., M.Si 2. Wardizal, S.Sen., M.Si

7.5 Penanggungjawab Pedal : 1. Drs. I Wayan Mardana, M.Pd 2. I Nyoman Sukerta, SSP., M.Si

7.6 Stage Manager : Ni Ketut Yuliasih, SST., M.Hum

a. Asst. Stage Manager : Ida Ayu Wimba Ruspawati, SST., M.Sn

b. Stage Crew : 1. Pande Gde Mustika, S.Skar.,M.Si (Koordinator) 2. Ida Bagus Nyoman Mas, SSKar NIP. 19681231 199603 1 007

Lampiran 3

FOTO-FOTO PEMENTASAN

Foto 1. Pada saat saat akan menghayal

Foto 2. Sebagai Khayalan

Foto 3. Sebagai Khayalan pada saat bercumbu

Foto 4.

Foto 5. Menggambarkan gerakan kompak pada saat suasana ceria

Foto 6.

Foto 7.

Foto 8.

Foto 9.

Tabel 3

Setting Panggung, Tata Lampu, Pola Lantai, dan Perbendaharaan Gerak No Pola Lantai Tata Lampu (Suasana) Keterangan

1 Bagian : 1 (opening)

No Pola Lantai Tata Lampu (Suasana) Keterangan

5 Lampu: penari 1follow

spot, penari 2 meremang

No Pola Lantai Tata Lampu (Suasana) Keterangan

No Pola Lantai Tata Lampu (Suasana) Keterangan

No Pola Lantai Tata Lampu (Suasana) Keterangan

19 Lampu samping merah

dan biru 75%

No Pola Lantai Tata Lampu (Suasana) Keterangan

24 Lampu mengikuti penari

75%

- Kelima penari berbalik menghadap depan

No Pola Lantai Tata Lampu (Suasana) Keterangan

No Pola Lantai Tata Lampu (Suasana) Keterangan

No Pola Lantai Tata Lampu (Suasana) Keterangan

36 General 50%, samping

kiri dan kanan belakang

- Penari 4 menghampiri penari 1 yang duduk di kursi pojok kanan

No Pola Lantai Tata Lampu (Suasana) Keterangan - Penari 5 menghampiri

penari 1 dengan

No Pola Lantai Tata Lampu (Suasana) Keterangan

44 Mengikuti penari warna

biru 50%

- Penari 1 & 5 saling berhadapan

- Penari 1 level tinggi - Penari 5 level rendah

45 Idem - Berjalan putar menuju center sambil

berpegangan tangan

46

1 5

Follow spot - Penari 1 menggendong

penari 5 lalu berputar dan jatuh.

5 1

Dokumen terkait