LAPORAN POSISI KEUANGAN - COMMON SIZE 31 Desember 2008-2012
7. Analisis Arus Kas Common Size
Tabel 46. Arus Kas
Common Size2008 2009 2010 2011 2012
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Penerimaan kas dari pelanggan dan lainnya 10825.69% 30881.03% 61292.18% 53040.01% 38986.87%
Pembayaran kas kepada pemasok, karyawan dan laiinya -10721.67% -30730.42% -61151.07% -50389.30% -37070.79%
Pembayaran sewa toko dan uang jaminan - neto -824.33% -605.60%
Pembayaran tunai kepada karyawan dan lainnya -1702.99% -1193.75%
Kas dihasilkan dari operasi 104.02% 150.61% 141.11% 123.39% 116.72%
Penerimaan dari (pembayaran kepada) pihak yang
mempunyai hubungan istimewa -0.12% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
Pembayaran pajak penghasilan -3.89% -50.61% -41.11% -23.39% -16.72%
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Penerimaan bunga -28.66% -45.89% -14.71% -14.84% -12.69%
Hasil penjualan aset tetap -13.02% -9.05% -1.73% -9.62% -353.60%
Perolehan aset tetap 141.68% 154.93% 128.59% 124.46% 84.86%
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Penambahan hutang bank -183.19% -183.77% 190.40% 0.00% 0.00%
Pembayaran hutang bank 0.00% 0.00% 0.00% 250.97% 40.15%
Pembayaran bunga dan beban keuangan lainnya 275.21% 219.50% -84.84% -118.07% 55.02%
Pembayaran kewajiban sewa pembiayaan 7.97% 64.27% -5.56% -33.40% 4.83%
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
KENAIKAN BERSIH KAS dan SETARA KAS 50.47% 5.54% 9.12% 4.27% -26.10%
KAS dan SETARA KAS AWAL TAHUN 47.53% 96.10% 91.42% 95.73% 126.10%
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 2.00% -1.63% -0.54% 0.00% 0.00%
KAS dan SETARA KAS AKHIR TAHUN 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
AKUN
PT TOKO GUNUNG AGUNG Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS - Common Size
4.4.1 Analisis Arus Kas Common Size Horizontal
4.4.1.1 Grafik Arus Kas dari Aktivitas Operasi Common Size Horizontal
Gambar 85. Grafik Penerimaan Kas dari Pelanggan dan Lainnya
Gambar 86. Grafik Pembayaran Kas kepada Pemasok, Karyawan dan lainnya
4.4.1.2 Grafik Arus Kas dari Aktivitas Investasi Common Size Horizontal
Gambar 88. Grafik Penerimaan Bunga
Gambar 89. Grafik Hasil Penjualan Aset Tetap
4.4.1.3 Grafik Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Common Size Horizontal
Gambar 91. Grafik Penambahan Hutang Bank
Gambar 92. Grafik Penambahan Hutang Bank
Gambar 94. Grafik Pembayaran Kewajiban Sewa Pembiayaan
4.4.1.4 Hasil Analisis Arus Kas Common Size Horizontal
Kas dihasilkan dari operasi cenderung memiliki tren yang menurun, meskipun peneriaman kas dari pelanggan meningkat. Hal ini disebabkan pada tahun 2011 dan 2012 ada penambahan pembayaran sewa toko dan uang jaminan dan pembayaran tunai kepada karyawan dan lainnya. Arus kas dari aktivitas investasi dari tahun ke tahun semakin menurun karena perolehan aset tetap yang lebih besar dari penerimaan bunga dan hasil penjualan aset tetap. Arus kas dari aktivitas pendanaan dari tahun ke tahun semakin buruk karena pembayaran dan beban bunga lainnya lebih besar daripada penambahan hutang bank
4.4.2 Analisis Arus Kas Common Size Vertikal
4.4.2.1 Analisis Arus Kas Common Size Vertikal Tahun 2008
Tahun 2008 PT Toko Gunung Agung Tbk dan Anak Perusahaan memiliki penerimaan kas dari pelanggan dan lainnya yang sudah baik, sebab hal tersebut dapat menutupi semua pembayaran kas pada pemasok, karyawan dan lainnya.
Arus kas dari aktivitas investasi di tahun 2008 kurang baik sebab perolehan aset tetap sangat tinggi, sedangkan penerimaan bunga dan hasil penjualan aset tetapnya sangat kecil.
Arus kas dari aktivitas pendanaan perusahaan di tahun 2008 kurang baik sebab penambahan hutang bank tidak dapat menutupi seluruh pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan.
4.4.2.2 Analisis Arus Kas Common Size Vertikal Tahun 2009
Kas yang dihasilkan dari operasi PT Toko Gunung Agung Tbk dan Anak Perusahaan pada Tahun 2009 sudah termasuk baik sebab penerimaan kas dari pelanggan dan lainnya dapat menutupi seluruh pembayaran kas kepada pemasok, karyawan dan lainnya.
Arus kas dari aktivitas investasi tahun 2009 kurang baik, sebab penerimaan bunga dan hasil penjualan aset tetap tidak dapat menutupi perolehan aset tetap.
Arus kas dari aktivitas pendanaan perusahaan di tahun 2009 kurang baik sebab penambahan hutang bank tidak dapat menutupi seluruh pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan.
4.4.2.3 Analisis Arus Kas Common Size Vertikal Tahun 2010
Tahun 2010 PT Toko Gunung Agung Tbk dan Anak Perusahaan memiliki penerimaan kas dari pelanggan dan lainnya yang sudah baik, sebab hal tersebut dapat menutupi semua pembayaran kas pada pemasok, karyawan dan lainnya.
Arus kas dari aktivitas investasi tahun 2010 kurang baik, sebab penerimaan bunga dan hasil penjualan aset tetap tidak dapat menutupi perolehan aset tetap.
Arus kas dari aktivitas pendanaan perusahaan di tahun 2010 kurang baik sebab penambahan hutang bank tidak dapat menutupi seluruh pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan.
4.4.2.4 Analisis Arus Kas Common Size Vertikal Tahun 2011
Kas yang dihasilkan dari operasi PT Toko Gunung Agung Tbk dan Anak Perusahaan pada Tahun 2011 sudah termasuk baik sebab penerimaan kas dari pelanggan dan lainnya dapat menutupi seluruh pengeluaran perusahaan.
Arus kas dari aktivitas investasi tahun 2011 kurang baik, sebab penerimaan bunga dan hasil penjualan aset tetap tidak dapat menutupi perolehan aset tetap.
Arus kas dari aktivitas pendanaan perusahaan di tahun 2011 kurang baik sebab penambahan hutang bank tidak dapat menutupi seluruh pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan.
4.4.2.5 Analisis Arus Kas Common Size Vertikal Tahun 2012
Tahun 2012 PT Toko Gunung Agung Tbk dan Anak Perusahaan memiliki penerimaan kas dari pelanggan dan lainnya yang sudah baik, sebab hal tersebut dapat menutupi semua pengeluaran dan pembayaran perusahaan.
Arus kas dari aktivitas investasi tahun 2012 kurang baik, sebab penerimaan bunga dan hasil penjualan aset tetap tidak dapat menutupi perolehan aset tetap.
Arus kas dari aktivitas pendanaan perusahaan di tahun 2012 kurang baik sebab penambahan hutang bank tidak dapat menutupi seluruh pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan.
142
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari penelitian ini, dengan menggunakan performance appraisal PT Toko Gunung Agung Tbk dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Rasio likuiditas yang dimiliki PT Toko Gunung Agung Tbk dan Anak Perusahaan mengalami penurunan pada modal kerja bersih, rasio kas terhadap kewajiban lancar, rasio operasi, rasio modal kerja bersih terhadap aktiva, rasio arus kas terhadap penjualan, perioda penagihan piutang dan jumlah hari dalam piutang. Tetapi PT Toko Gunung Agung Tbk juga mengalami peningkatan pada rasio lancar dan rasio cepat.
2. Rasio profitabilitas yang dimiliki PT Toko Gunung Agung Tbk dan Anak Perusahaan mengalami penurunan pada margin laba kotor, margin laba operasi, margin laba bersih, margin laba sebelum pajak, kemampuan dasar menghasilkan laba dan rasio arus kas operasi terhadap laba, sedangkan peningkatan terjadi pada tingkat laba per ekuitas pemegang saham. Dari data yang diperoleh didapatkan margin laba bersih yang menurun.
3. PT Toko Gunung Agung Tbk dan Anak Perusahaan memiliki nilai ROA yang menurun dan ROE dan ROI yang meningkat.
4. Rasio leverage yang dimiliki PT Toko Gunung Agung Tbk mengalami kenaikan pada rasio kewajiban utang jangka panjang dan
rasio utang. Sedangkan penurunan terjadi pada aktiva tetap per utang jangka panjang, rasio ekuitas, kewajiban jangka panjang terhadap ekuitas, rasio total kewajiban terhadap ekuitas dan rasio pengungkit keuangan. Hasil yang diperoleh PT Toko Gunung Agung Tbk dan Anak Perusahaan berfluktuasi tetapi cenderung mengalami penurunan. 5. Rasio Efisiensi yang dimiliki PT Toko Gunung Agung Tbk dan Anak
Perusahaan mengalami kenaikan pada rasio jumlah hari menjual persediaan. Sedangkan penurunan terjadi pada rasio total perputaran aktiva, rasio perputaran modal kerja, perputaran kas, perputaran piutang, rasio jumlah hari penjualan dalam piutang, rasio penjualan terhadap persediaan, perputaran utang usaha, perputaran utang lancar, perputaran persediaan, dan rasio perputaran aktiva tetap. Rasio Efisiensi yang dimiliki berfluktuasi tetapi cenderung mengalami penurunan. Beberapa rasio seperti rasio total perputaran aktiva, rasio perputaran piutang, perputaran utang usaha dan perputaran aktiva tetap menurun karena terpengaruh dari tidak adanya penjualan pada tahun 2012, sebab pada tahun 2012 perusahaan menjual dan mengalihkan usaha toko bukunya menjadi perusahaan pertambangan batu bara.
6. Rasio pasar yang dimiliki PT Toko Gunung Agung Tbk dan Anak Perusahaan mengalami penurunan pada rasio harga saham terhadap laba, rasio laba per lembar saham dan imbalan hasil laba. Rasio yang dimiliki berfluktuasi tetapi memiliki tren yang cenderung menurun.
7. Aset lancar yang dimiliki PT Toko Gunung Agung Tbk dan Anak Perusahaan dari tahun 2008 hingga 2012 berfluktuasi. Penurunan terjadi pada kas dan setara kas, piutang, persediaan dan uang muka dan biaya dibayar dimuka. Sedangkan peningkatan yang sangat besar terjadi pada aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual pada tahun 2012, hal ini karena PT Toko Gunung Agung pada tahun 2012 menjual seluruh aset toko bukunya pada PT GA Tiga Belas dan mengubah bidang usahanya menjadi pertambangan batu bara. Total aset lancar tertinggi terdapat pada tahun 2012 dan terendah tahun 2008. Aktiva tidak lancar pada yang dimiliki PT Toko Gunung Agung Tbk dari tahun 2008 hingga 2012 berfluktuasi. Total aktiva tidak lancar tertinggi terdapat pada tahun 2008 dan terendah tahun 2012.
Data yang dimiliki PT Toko Gunung Agung Tbk dan Anak Perusahaan total kewajiban lancar menurun di tahun 2009, meningkat secara signifikan dari tahun 2009 hingga 2010, menurun kembali di tahun 2011, kemudian meningkat cukup tajam pada tahun 2012. Kewajiban lancar tertinggi di tahun 2012 dan terendah di tahun 2009. Kewajiban tidak lancar yang dimiliki PT Toko Gunung Agung Tbk dan Anak Perusahaan mengalami peningkatan di tahun 2009, penurunan yang signifikan di tahun 2010, kemudian mengalami peningkatan kembali yang cukup tajam di tahun 2011 dan mengalami penurunan kembali di tahun 2012. Kewajiban tidak lancar tertinggi terdapat pada tahun 2011 dan terendah di tahun 2010.
Dari data PT Toko Gunung Agung Tbk dan Anak Perusahaan dihasilkan total ekuitas yang berfluktuasi. Penurunan yang tajam terjadi pada tahun 2011 dan 2012
8. Laba kotor yang dihasilkan PT Toko Gunung Agung Tbk dan Anak Perusahaan meningkat dari tahun 2008 hingga 2009, kemudian menurun pada tahun 2010 dan 2011. Laba kotor tertinggi terjadi di tahun 2009 dan terendah di tahun 2011. Secara garis besar, penjualan yang dilakukan menurun.
Laba usaha PT Toko Gunung Agung Tbk dan Anak Perusahaan setelah dikurangi dengan beban usaha, cenderung mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Dari penghitungan didapatkan hasil/tren yang menurun dimana laba sebelum pajak tertinggi di tahun 2010 dan terendah di tahun 2009.
Laba setelah pajak yang diterima PT Toko Gunung Agung Tbk dan Anak Perusahaan berfluktuasi. Peningkatan terjadi di tahun 2010 dan menurun secara signifikan ditahun 2009, dan 2011. Laba setelah pajak tertinggi di tahun 2010 dan terendah di tahun 2011. Laba bersih yang dihasilkan dari penjualan setelah dikurangi dengan beban-beban menunjukkan hasil yang menurun.
9. Arus kas dari aktivitas investasi dari tahun ke tahun semakin menurun. Arus kas dari aktivitas pendanaan dari tahun ke tahun semakin buruk karena pembayaran dan beban bunga lainnya lebih besar daripada penambahan hutang bank.
146