Analisis Bivariat - Hasil Penelitian

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

5.1.3 Analisis Bivariat

Analisis bivariat meliputi analisis hubungan masing-masing faktor usia, respon terhadap penyakit, tingkat depresi, tingkat kecemasan, lingkungan fisik, gaya hidup dengan kualitas tidur yang buruk pada lansia.

a. Analisis Hubungan Faktor Usia dengan Kualitas Tidur yang Buruk pada Lansia Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan usia dengan kualitas tidur yang buruk pada lansia di Desa Wonojati adalah uji ANOVA.

http://digilib.unej.ac.id

Distribusi rata-rata nilai kualitas tidur yang buruk menurut usia pada lansia di Desa Wonojati Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember dapat dilihat pada tabel 5.9.

Tabel 5.9 Distribusi rata-rata nilai kualitas tidur yang buruk menurut usia pada lansia di Desa Wonojati Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember bulan Mei tahun 2012

Usia Mean SD 95% CI P value

Lansia dini Lansia

Lansia resiko tinggi

9,60 9,71 10,67 2,711 2,752 2,570 8,59-10,61 7,17-12,26 9,03-12,30 0,506

Sumber: Data Primer, Mei 2012

Rata-rata kualitas tidur yang buruk pada lansia dini adalah 9,60 dengan standar deviasi 2,711. Rata-rata kualitas tidur yang buruk pada lansia adalah 9,71 dengan standar deviasi 2,752. Rata-rata kualitas tidur yang buruk pada lansia resiko tinggi adalah 10,67 dengan standar deviasi 2,570. Hasil uji statistik didapatkan p value > α (0,506 > 0,05), berarti pada tingkat kepercayaan 95%

dapat disimpulkan tidak ada perbedaan rata-rata kualitas tidur yang buruk pada lansia dini, lansia, dan lansia resiko tinggi.

b. Analisis Hubungan Faktor Respon terhadap Penyakit dengan Kualitas Tidur yang Buruk pada Lansia

Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan respon terhadap penyakit dengan kualitas tidur yang buruk pada lansia di Desa Wonojati adalah uji t independen. Distribusi rata-rata kualitas tidur yang buruk menurut respon terhadap penyakit pada lansia di Desa Wonojati Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember dapat dilihat pada tabel 5.10.

http://digilib.unej.ac.id

Tabel 5.10 Distribusi rata-rata nilai kualitas tidur yang buruk menurut respon terhadap penyakit pada lansia di Desa Wonojati Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember bulan Mei tahun 2012

Respon terhadap Penyakit Mean SD SE 95% CI P value Tidak sakit Sakit 7,58 11,33 1,216 2,279 0,279 0,416 -4,763 – -2,746 0,0005 Sumber: Data Primer, Mei 2012

Rata-rata kualitas tidur yang buruk pada lansia yang tidak sakit adalah 7,58 dengan standar deviasi 1,216. Rata-rata kualitas tidur yang buruk pada lansia yang sakit adalah 11,33 dengan standar deviasi 2,279. Hasil uji statistik didapatkan p

value < α (0,0005 < 0,05), berarti pada tingkat kepercayaan 95% terlihat ada perbedaan rata-rata kualitas tidur yang buruk antara lansia yang tidak sakit dengan lansia yang sakit.

c. Analisis Faktor Tingkat Depresi dengan Kualitas Tidur yang Buruk pada Lansia

Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan tingkat depresi dengan kualitas tidur yang buruk pada lansia di Desa Wonojati Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember adalah uji t independen. Distribusi rata-rata nilai kualitas tidur yang buruk menurut tingkat depresi pada lansia di Desa Wonojati Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember dapat dilihat pada tabel 5.11.

Tabel 5.11 Distribusi rata-rata nilai kualitas tidur yang buruk menurut tingkat depresi pada lansia di Desa Wonojati Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember bulan Mei tahun 2012

Tingkat Depresi Mean SD SE 95% CI P value

Tidak depresi Depresi ringan 7,91 11,62 1,593 2,174 0,332 0,426 -4,810 – -2,594 0,0005

http://digilib.unej.ac.id

Rata-rata kualitas tidur yang buruk pada lansia tidak depresi adalah 7,91 dengan standar deviasi 1,593. Rata-rata kualitas tidur yang buruk pada lansia dengan depresi ringan adalah 11,62 dengan standar deviasi 2,174. Hasil uji statistik didapatkan p value< α (0,0005 < 0,05), berarti pada tingkat kepercayaan

95% terlihat ada perbedaan rata-rata kualitas tidur yang buruk antara lansia yang tidak depresi dengan lansia yang depresi ringan.

d. Analisis Faktor Tingkat Kecemasan dengan Kualitas Tidur yang Buruk pada Lansia

Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas tidur yang buruk pada lansia di Desa Wonojati adalah uji t independen. Distribusi rata-rata nilai kualitas tidur yang buruk menurut tingkat kecemasan pada lansia di Desa Wonojati dapat dilihat pada tabel 5.12. Tabel 5.12 Distribusi rata-rata nilai kualitas tidur yang buruk menurut tingkat

kecemasan pada lansia di Desa Wonojati Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember bulan Mei tahun 2012

Tingkat Kecemasan Mean SD SE 95% CI P value

Tidak cemas Cemas 8,63 11,84 2,042 2,363 0,373 0,542 -4,489 – -1,928 0,0005 Sumber: Data Primer, Mei 2012

Rata-rata kualitas tidur yang buruk pada lansia yang tidak cemas adalah 8,63 dengan standar deviasi 2,042. Rata-rata kualitas tidur yang buruk pada lansia yang cemas adalah 11,84 dengan standar deviasi 2,363. Hasil uji statistik didapatkan p

value < α (0,0005 < 0,05), berarti pada tingkat kepercayaan 95% terlihat ada perbedaan rata-rata kualitas tidur yang buruk antara lansia yang tidak cemas dengan lansia yang cemas.

http://digilib.unej.ac.id

e. Analisis Faktor Lingkungan Fisik dengan Kualitas Tidur yang Buruk pada Lansia

Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan lingkungan fisik dengan kualitas tidur yang buruk pada lansia di Desa Wonojati Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember adalah uji t independen. Distribusi rata-rata nilai kualitas tidur yang buruk menurut lingkungan fisik pada lansia di Desa Wonojati Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember dapat dilihat pada tabel 5.13.

Tabel 5.13 Distribusi rata-rata nilai kualitas tidur yang buruk menurut lingkungan fisik pada lansia di Desa Wonojati Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember bulan Mei tahun 2012

Lingkungan Fisik Mean SD SE 95% CI P value

Baik Kurang 8,64 11,17 2,325 2,408 0,465 0,491 -3,887 – -1,166 0,001 Sumber: Data Primer, Mei 2012

Rata-rata kualitas tidur buruk pada lansia dengan lingkungan fisik baik adalah 8,64 dengan standar deviasi 2,325 sedangkan pada lansia dengan lingkungan fisik kurang adalah 11,17 dengan standar deviasi 2,408. Hasil uji statistik didapatkan p value < α (0,001 < 0,05), berarti pada tingkat kepercayaan 95% terlihat ada perbedaan rata-rata kualitas tidur yang buruk antara lansia yang lingkungan fisiknya baik dengan lansia yang lingkungan fisiknya kurang.

f. Analisis Faktor Gaya Hidup dengan Kualitas Tidur yang Buruk pada Lansia Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan gaya hidup dengan kualitas tidur yang buruk pada lansia di Desa Wonojati adalah uji t independen. Distribusi rata-rata nilai kualitas tidur yang buruk menurut gaya hidup pada lansia di Desa Wonojati dapat dilihat pada tabel 5.14.

http://digilib.unej.ac.id

Tabel 5.14 Distribusi rata-rata nilai kualitas tidur yang buruk menurut gaya hidup pada lansia di Desa Wonojati Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember bulan Mei tahun 2012

Gaya Hidup Mean SD SE 95% CI P value

Baik Buruk 8,36 11,90 1,909 2,143 0,361 0,468 -4,716 – -2,379 0,0005 Sumber: Data Primer, Mei 2012

Rata-rata kualitas tidur yang buruk pada lansia dengan gaya hidup baik adalah 8,36 dengan standar deviasi 1,909, sedangkan pada lansia dengan gaya hidup buruk adalah 11,90 dengan standar deviasi 2,143. Hasil uji statistik didapatkan p value < α (0,0005 < 0,05), berarti pada tingkat kepercayaan 95% terlihat ada perbedaan rata-rata kualitas tidur yang buruk antara lansia yang gaya hidupnya baik dengan lansia yang gaya hidupnya buruk.

Dalam dokumen FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS TIDUR YANG BURUK PADA LANSIA DI DESA WONOJATI KECAMATAN JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER (Halaman 100-105)