Saran - SIMPULAN DAN SARAN - FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS TIDUR YANG BURUK PA

BAB 6. SIMPULAN DAN SARAN

6.2 Saran

Saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: a. Bagi Instansi Pendidikan

Instansi pendidikan sebaiknya dapat mengembangkan keilmuannya secara mendalam terkait dengan intervensi depresi dan kecemasan sehingga dapat menurunkan kejadian depresi maupun cemas yang pada akhirnya dapat menurunkan nilai kualitas tidur yang buruk pada lansia. Berbagai penelitian untuk meningkatkan kualitas tidur lansia terutama melalui penanganan berbagai faktor yang mempengaruhinya dapat dilakukan.

b. Bagi Instansi pelayanan Kesehatan 1) Bagi Dinas Kesehatan

Pengkajian kualitas tidur pada lansia sebaiknya dapat dimasukkan dalam kartu menuju sehat (KMS) lansia sehingga permasalahan gangguan tidur pada lansia dapat diketahui dan ditangani lebih dini.

http://digilib.unej.ac.id

2) Bagi Puskesmas Jenggawah

Petugas kesehatan sebaiknya lebih memaksimalkan kegiatan posyandu lansia di Desa Wonojati. Kegiatan posyandu lansia sebaiknya dapat dilakukan satu bulan sekali. Petugas kesehatan juga sebaiknya melakukan penilaian terhadap kualitas tidur lansia pada saat kegiatan posyandu dilakukan. Petugas kesehatan juga sebaiknya dapat meningkatkan kualitas tidur pada lansia yang teridentifikasi memiliki kualitas tidur yang buruk. Hal ini dapat dilakukan melalui pendekatan pada lansia maupun keluarga untuk selalu menjaga kondisi kesehatan fisik dan mental, pemberdayaan lingkungan fisik kamar tidur yang baik, serta gaya hidup yang sehat.

c. Bagi Keperawatan

Perawat harus mampu melakukan asuhan keperawatan secara tepat, agar lansia dengan kualitas tidur yang buruk dapat mempertahankan kualitas tidur terbaiknya dengan melakukan penatalaksanaan gangguan tidur pada lansia yang mencakup pencegahan primer, sekunder, maupun tersier.

d. Bagi Masyarakat

Lansia sebaiknya dapat mempertahankan kondisi kesehatan fisik dan mental yang baik, serta gaya hidup yang sehat. Lansia juga sebaiknya dapat menerapkan latihan relaksasi otot progresif untuk meningkatkan kualitas tidur dan menurunkan depresi maupun kecemasan. Dukungan keluarga yang meliputi dukungan instrumental, informasi, emosional, dan penilaian sebaiknya dapat lebih ditingkatkan. Anggota keluarga lansia dan masyarakat

http://digilib.unej.ac.id

sekitar hendaknya meningkatkan dukungannya terhadap lansia agar lansia berada pada kualitas tidur terbaiknya, misalnya dengan mengingatkan lansia untuk mempertahankan gaya hidup yang sehat seperti mengurangi kebiasaan merokok dan minum kopi yang berlebihan setiap harinya dan mengingatkan lansia untuk rutin memeriksakan kondisi kesehatannya di posyandu lansia dan pelayanan kesehatan lainnya. Hal penting lainnya yang sebaiknya dilakukan oleh keluarga yaitu meningkatkan kedekatan emosional dengan lansia sehingga kejadian cemas dan depresi pada lansia dapat diatasi.

e. Bagi Peneliti

Penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tidur yang buruk pada lansia ini dilakukan pada lansia yang tinggal di rumah sehingga perlu adanya penelitian lebih lanjut pada lansia yang tinggal di instistusi. Perbedaan tempat penelitian, dalam hal ini lansia yang tinggal dirumah dan lansia yang tinggal di institusi, dapat menghasilkan hasil penelitian yang mungkin jauh berbeda. Peneliti juga menyarankan pada penelitian selanjutnya untuk melakukan analisa data secara multivariat agar dapat diketahui faktor yang paling berpengaruh terhadap kualitas tidur yang buruk pada lansia.

http://digilib.unej.ac.id

123

DAFTAR PUSTAKA

Adriyani, Markumah. 2008. Hubungan Tingkat Depresi dengan Kejadian Insomnia pada Lansia di Panti Wredha Budhi Darma Yogyakarta [serial online]. http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/2s1keperawatan/0810712019/bab6.pdf [3 Maret 2012].

Amir, Nurmiati. 2007. Gangguan Tidur pada Lanjut Usia: Diagnosis dan Penatalaksanaan. Cermin Dunia Kedokteran No. 157 [serial online]. http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/157_09GangguanTidurpdLansia.pdf/15 7_09GangguanTidurpdLansia.pdf [23 Februari 2012].

Anderson, E.T., & McFarlane J. 2006. Buku Ajar Keperawatan Komunitas Teori dan Praktik. Edisi Ketiga. Jakarta: EGC.

Araujo & Ceolim. 2010. Sleep quality of elders living in long-term care institusions [serial online]. http://www.scielo.br/pdf/reeusp/v44n3/en_10.pdf [2 Maret 2012].

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Asmadi. 2006. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC.

Azizah, Lilik M. 2011. Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Badan Pusat Statistik. 2010. Kabupaten Jember dalam Angka. Jember in Figures 2010. Jember: BPS.

Brockopp & Tolsma. 2000. Dasar–Dasar Riset Keperawatan. Jakarta: EGC.

Buysse D.J., Reynolds C.F., Monk T.H., Berman S.R., dan Kupfer D.J. 1988. The Pittsburgh Sleep Quality Index: a new instrument for psychiatric practice and research. Psychiatri Research, 28, 193-213 [serial online]. http://xa.yimg.com/kq/groups/20795556/421574977/name/psqi+article.pdf [2 Maret 2012].

Chandra, Budiman. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: EGC.

http://digilib.unej.ac.id

Departemen Agama Republik Indonesia. 2009. Al Qur’an dan Terjemahannya. Semarang: PT Kumudasmoro Grafindo.

Dinas Kesehatan Kabupaten Jember. 2010. Profil Kesehatan Kabupaten Jember. Jember: Dinas Kesehatan.

Dinges, David F. 2011. Sleep. Journal of sleep and sleep disorders research. Volume 34, 2011. Minnesota: Associated profesional sleep societies.

Efendi, Ferry & Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktek dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika [serial online]. http://books.google.co.id/books?id=LKpz4vwQyT8C&printsec=frontcover&h l=id#v=onepage&q&f=false [27 Mei 2012].

Erliana, Erna. 2008. Perbedaan Tingkat Insomnia Lansia Sebelum dan Sesudah Latihan Relaksasi Otot Progresif (Progressive Muscle Relaxation) di BPSTW Ciparay Bandung [serial online]. http://pustaka.unpad.ac.id/wp- content/uploads/2009/07/ perbedaan_tingkat_insomnia_lansia.pdf. [2 Maret 2012].

Eser, Khorsid, Cinar. 2007. Sleep Quality of Older Adults in Nursing Homes in Turkey: Enhancing the quality of sleep improves quality of life. Journal of Gerontological Nursing.

Galea, Mellisa. 2008. Subjective sleep quality in elderly: relationship to anxiety, depressed mood, sleep beliefs, quality of life, and hypnotic use [serial online]. http://vuir.vu.edu.au/1520/1/Galea.pdf [1 Maret 2012].

Galimi, R. 2010. Insomnia in the elderly: an update and future challenges [serial online]. http://www.sigg.it/public/doc/GIORNALEART/1325.pdf [12 April 2012].

Guyton & Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.

Haines, C. 2005. Sleep disorder : sleep and depression. The National Sleep

Foundation Journal [serial online]. http://www.webmed.com.

December2005.American Academy of Family Physicians. [2 Maret 2012]. Hamid, Almisar. 2007. Penduduk Lanjut Usia di Indonesia dan Masalah

Kesejahteraannya [serial online]. http://www.depsos.go.id/modules.php? name=News&file=print&sid=522. [1 Maret 2012].

http://digilib.unej.ac.id

Handayani, Sri. 2009. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan pada Lanjut Usia (Umur 60 – 74 tahun) di Panti Wredha Rindag Asih Ungaran [serial online]. http://eprints.undip.ac.id/9479/ [27 Mei 2012].

Hastono, P. Sutanto. 2007. Analisis Data Kesehatan. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Henkel, G. 2003. Sleep disorder in long-term care. Caring For The Ages, Vol. 4 No.1, p.6-20 [serial online]. http://www.amda.com.caring.january2003. sleepdisorder [2 Maret 2012].

Hidayati, Delifiani. 2010. Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Pelayanan Kesehatan dengan Pola Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Kelurahan Gemolong Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen. Skripsi [serial online]. http://etd.eprints.ums.ac.id/9534/2/J310050038.pdf [28 Mei 2012].

Kawada, Tomoyuki. 2011. Noise and Health-Sleep Disturbances in Adults. J Occup Health 2011; 53:413-416 [serial online]. http://joh.sanei.or.jp/pdf/ E53/E53_6_01.pdf [8 Juni 2012].

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat. 2011. Prof Haryono: Lansia Perlu Perhatian [serial online]. http://www.menkokesra.go.id/content/prof- haryono-lansia-perlu-perhatian [29 Februari 2012].

Ke-Hsien Chueh. 2009. Poor sleep quality and alcohol use problems among elderly Taiwanese aboriginal women. International Psychogeriatrics (2009), 21:3, 593–599 [serial online]. http://edoc.ypu.edu.tw:8080/paper/nurse/Other/ Poor%20sleep%20quality%20and%20alcohol%20use%20problems%20amon g.pdf [2 Maret 2012].

Kozier, Barbara. 2008. Fundamentals of Nursing: concepts, process, and practice.

New Jersey: Berman Audrey.

Kuntjoro. 2002. Depresi pada Lanjut Usia [serial online]. http://www.e-psikologi.com [2 Maret 2012].

Kurniasih, Agustina. 2008. Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku merokok siswa SLTP di Bekasi tahun 2008 [serial online]. http://www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/123594-S-5354-

Perilaku%20merokok-Analisis.pdf [27 Mei 2012].

Maas, L. Meridean. 2011. Asuhan Keperawatan Geriatrik: Diagnosis NANDA, Kriteria Hasil NOC, & Intervensi NIC. Jakarta: EGC.

http://digilib.unej.ac.id

Dalam dokumen FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS TIDUR YANG BURUK PADA LANSIA DI DESA WONOJATI KECAMATAN JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER (Halaman 138-165)