• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

4.3 Analisis Bivariat

4.3.1 Hubungan Umur Ibu pada Saat Hamil dengan Komplikasi Kehamilan Berdasarkan hasil analisis hubungan umur ibu dengan komplikasi kehamilan dalam kehamilan, didapat hasil bahwa umur ibu risiko tinggi ada 13 orang yaitu yang mengalami komplikasi sebanyak 7 orang (53,8%) dan yang tidak mengalami komplikasi sebanyak 6 orang (46,2%). Umur ibu risiko rendah sebanyak 79 orang, yang mengalami komplikasi sebanyak 16 orang (20,3%), sedangkan ibu yang tidak mengalami komplikasi sebanyak 63 orang (79,7%). Hasil statistik dengan uji Chi square menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara umur ibu dengan

komplikasi kehamilan pada ibu hamil (p=0,016). Mengacu pada hasil uji tersebut dapat dijelaskan bahwa komplikasi kehamilan dalam kesehatan reproduksi ibu hamil akan menurun saat umur <20 tahun dan >35 tahun akibat alat reproduksi yang belum optimal dan akan cenderung mengalami komplikasi, sedangkan umur yang 20-35 tahun akan berfungsi secara normal. Hubungan umur dengan komplikasi kehamilan dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut ini:

Tabel 4.9 Hubungan Umur Ibu dengan Komplikasi Kehamilan pada Ibu Hamil di Desa Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2012

Umur Komplikasi Kehamilan

Jumlah p Tidak aman Aman

n % n %

<20 dan >35 tahun 7 53,8 6 46,2 13

0,016

20-35 tahun 16 20,3 63 79,7 79

4.3.2 Hubungan Pendidikan Suami dan Ibu Hamil dengan Komplikasi Kehamilan

Pada Tabel 4.10 diperoleh analisis hubungan pendidikan suami dengan komplikasi kehamilan dalam kehamilan, didapat hasil bahwa pendidikan suami yang rendah dan ibu hamil mengalami komplikasi sebesar 45,5%, sedangkan pendidikan ayah yang tinggi dan ibu dan mengalami komplikasi sebesar 22,2%. Hasil analisis statistik dengan uji Chi square menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pendidikan suami dengan komplikasi kehamilan pada ibu hamil (p=0,135).

Ibu dengan pendidikan rendah dan mengalami komplikasi sebesar 57,1%, sedangkan ibu dengan pendidikan tinggi dan mengalami komplikasi hanya 19,2%.

Hasil analisis statistik dengan uji Chi square menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu dengan komplikasi kehamilan pada ibu hamil (p=0,005). Mengacu pada hasil tersebut bahwa semakin tinggi pendidikan ibu maka orang tersebut akan semakin luas pengetahuannya tentang komplikasi kehamilan dalam kesehatan reproduksi, dapat dilhat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.10 Hubungan Pendidikan Suami dan Ibu hamil dengan Komplikasi Kehamilan pada Ibu Hamil di Desa Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan

Pendidikan Komplikasi Kehamilan

Jumlah p Tidak aman Aman

n % n %

Pendidikan Suami

Rendah 5 45,5 6 54,5 11

0,135

Tinggi 18 22,2 63 77,8 81

Pendidikan Ibu Hamil

Rendah 8 57,1 6 42,9 14 0,005

Tinggi 15 19,2 63 80,8 78

4.3.3 Hubungan Beban Kerja pada Saat Hamil dengan Komplikasi Kehamilan Analisis hubungan beban kerja dengan komplikasi kehamilan dalam kehamilan, didapat hasil bahwa yang memiliki beban kerja tinggi sebanyak 87 orang yaitu hanya 21 orang (24,1%) mengalami komplikasi kehamilan, sedangkan ibu yang memiliki beban kerja rendah yang mengalami komplikasi kehamilan sebnayak 2 orang (40,0%). Diperoleh p=0,596 artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan komplikasi kehamilan pada ibu hamil. Wanita yang bekerja jauh lebih lama dari pada pria, beban kerja yang terlalu berat membuat ibu mudah kecapekan dan mudah terserang penyakit. Dalam hasil penelitian ini diperoleh bahwa

lebih banyak ibu yang beban kerjanya tinggi, sedangkan komplikasi kehamilan yang didapat adalah aman. Hal ini disebabkan karena kemajuan teknologi sehingga pekerjaan rutin sehari-hari seperti memasak dan mencuci tidak lagi mengeluarkan tenaga si ibu tetapi cukup dengan menggunakan tenaga listrik. Hubungan Beban kerja dengan komplikasi kehamilan pada ibu hamil dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut ini:

Tabel 4.11 Hubungan Beban Kerja dengan Komplikasi Kehamilan pada Ibu Hamil di Desa Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2012

Beban Kerja

Komplikasi Kehamilan

Jumlah p Tidak aman Aman

n % n %

Tinggi 21 24,1 66 75,9 87

0,596

Rendah 2 40,0 3 60,0 5

4.3.4 Hubungan Jarak Kehamilan pada Saat Hamil dengan Komplikasi Kehamilan

Berdasarkan hasil analisis hubungan jarak kehamilan dengan komplikasi kehamilan dalam kehamilan, didapat hasil bahwa jarak kehamilan ibu < 2 tahun sebanyak 4 orang (66,7%) dan 2 orang (33,3%) mengalami komplikasi kehamilan, sedangkan jarak kehamilan ibu ≥ 2 tahun sebanyak 86 orang, yang tidak mengalami komplikasi sebanyak 19 orang (22,1%). Hasil statistik dengan uji Chi square menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara jarak kehamilan dengan aspek komplikasi kehamilan ada ibu hamil (p=0,033). Jarak kehamilan yang <2 tahun ada kemungkinan terjadi komplikasi kehamilan karena alat reproduksi belum sepenuhnya

kembali normal dan baik. Hubungan jarak kehamilan dengan komplikasi kehamilan pada ibu hamil dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut ini:

Tabel 4.12 Hubungan Jarak Kehamilan dengan Komplikasi Kehamilan pada Ibu Hamil di Desa Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2012

4.3.5 Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Komplikasi Kehamilan

Ada hubungan yang signifikan antara pendapatan keluarga dengan komplikasi kehamilan pada ibu hamil (p=0,016). Hal ini didapat bahwa pendapatan keluarga rendah dari upah minimum rumah tangga sebanyak 13 keluarga yaitu 7 orang (53,8%) mengalami komplikasi kehamilan, dibanding pendapatan keluarga tinggi dari upah minimum rumah tangga sebanyak 79 orang yaitu yang mengalami komplikasi sebanyak 16 orang (20,3%). Hal ini didukung karena pendapatan keluarga dapat memberikan kebutuhan ibu saat hamil seperti gizi ibu terpenuhi dan konsumsi pangan keluarga tercukupi dengan baik.

Tabel 4.13 Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Komplikasi Kehamilan pada Ibu Hamil di Desa Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2012

n % n %

Rendah 7 53,8 6 46,2 13

0,016

Tinggi 16 20,3 63 79,7 79

4.3.6 Hubungan Besarnya Keluarga dengan Komplikasi Kehamilan

Tabel 4.14 menunjukkan bahwa tidak ada hubungan besar keluarga dengan komplikasi kehamilan dengan nilai p=0,807. Ibu yang memiliki keluarga yang besar sebanyak 54 orang yaitu 14 orang (25,9%) mengalami komplikasi kehamilan, sedangkan ibu yang memiliki keluarga kecil sebanyak 38 orang dengan 9 orang (23,7%) yang mengalami komplikasi. Besar keluarga tidak langsung memengaruhi ibu dalam komplikasi kehamilan karena sebelumnya untuk menjadikan keluarga yang sehat harus dipenuhi dari pendapatan, pendidikan dan laju kelahiran. Hubungan besar keluarga dengan komplikasi kehamilan pada ibu hamil dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.14 Hubungan Besar Keluarga dengan Komplikasi Kehamilan pada Ibu Hamil di Desa Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2012

4.3.7 Hubungan Budaya dengan Komplikasi Kehamilan

Berdasarkan Tabel 4.15 hasil analisis hubungan budaya dengan komplikasi kehamilan dalam kesehatan reproduksi, didapat hasil bahwa ibu yang memiliki budaya buruk sebanyak 7 orang, yaitu 3 orang (42,9%) mengalami komplikasi

kehamilan, sedangkan ibu yang memiliki budaya baik sebanyak 85 orang, yang mengalami komplikasi sebanyak 20 orang (23,5%). Hasil uji Chi square menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara budaya dengan komplikasi kehamilan pada ibu hamil (p=0,361). Kondisi sosial budaya di Desa Laut Dendang sudah tidak banyak lagi masyarakat yang menganut adat-adat yang menentang kesehatan seperti tidak banyak lagi yang melakukan persalinan pada dukun bayi dikarenakan tidak memberikan rasa aman.

Tabel 4.15 Hubungan Budaya dengan Komplikasi Kehamilan pada Ibu Hamil di Desa Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2012

Budaya

Komplikasi Kehamilan

Jumlah p

Tidak aman Aman

n % n %

Buruk 3 42,9 4 57,1 7

0,361

Baik 20 23,5 65 76,5 85

Dokumen terkait