HASIL PENELITIAN
4.2 Analisis Univariat
4.2.1 Komplikasi Kehamilan
Berdasarkan distribusi responden tentang komplikasi kehamilan di Desa Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan dapat diuraikan bahwa, responden sebagian besar mempunyai komplikasi kehamilan yang aman karena responden tidak mengalami gangguan pada saat hamil seperti sakit kepala berlebihan, mata berkunang-kunang, pandangan mata kabur, bengkak pada wajah, tangan dan kaki, tekanan darah tinggi, perdarahan, makanan pantangan dan pertambahan berat badan.
Komplikasi kehamilan ibu yang merasa tidak aman paling banyak responden mengatakan pernah mengalami bengkak pada kaki dan ini tidak langsung memengaruhi ibu mengalami komplikasi, Jawaban responden dikategorikan lagi menjadi Aman dan Tidak Aman. Ibu hamil yang aman (tidak mengalami komplikasi) sebanyak 69 orang (75,0%) dan selebihnya ibu hamil tidak aman yaitu mengalami komplikasi sebanyak 23 orang (25,0%), seperti sakit kepala berlebihan, pernah mengalami bengkak pada tangan, kaki dan wajah, dan mengalami tekanan darah meningkat hingga > 140 mmHg dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini :
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Komplikasi Kehamilan Ibu Hamil di Desa Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2012
No Komplikasi Kehamilan n Persentase (%)
1. Tidak Aman 23 25,0
2. Aman 69 75,0
Jumlah 92 100,0
4.2.2 Umur Ibu Hamil
Umur ibu pada saat hamil yaitu <20 tahun dan >35 tahun) sebanyak 13 orang (14,1%) yang merupakan resiko tinggi dan usia 20-35 tahun sebanyak 79 orang (85,9%), dari 13 orang dengan resiko tinggi kehamilan didapatkan 7 ibu yang tidak aman (mengalami komplikasi) dan 6 ibu yang aman (lihat Tabel 4.10) dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Umur Ibu Pada Saat Hamil di Desa Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2012
No Umur n Persentase (%)
1. <20 tahun dan >35 tahun 13 14,1
2. 20-35 tahun 79 85,9
Jumlah 92 100,0
4.2.3 Pendidikan Keluarga (Suami dan Ibu Hamil)
Latar belakang pendidikan seseorang sangat berpengaruh terhadap perilakunya. Makin tinggi pendidikan yang diperolehnya lebih mudah menelaah
informasi yang diterimanya. Pendidikan suami paling banyak pada katagori tinggi (SMU, DIII, S1) 81 orang (88,0%) dibandingkan dengan pendidikan rendah (SD, SMP) sebanyak 11 orang (12,0%). Responden ibu yang berpendidikan tinggi (SMU, DIII, S1) ada 78 orang (84,8%) dan lainnya sebayak 14 orang (15,2%) pada pendidikan rendah, dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Pendidikan Suami dan Ibu Hamil di Desa Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2012
No Pendidikan n Persentase (%)
1. Pendidikan Suami
Rendah 11 12,0
Tinggi 81 88,0
Jumlah 92 100,0
2. Pendidikan Ibu Hamil
Rendah 14 15,2
Tinggi 78 84,8
Jumlah 92 100,0
4.2.4 Beban Kerja
Beban kerja ibu hamil paling banyak lebih dari 8 jam yaitu sebanyak 87 orang (94,6%), hal ini karena faktor kesibukan ibu dalam mengurus rumah tangga.
Sebanyak 5 orang (5,4%) beban kerja yang kurang dari 8 jam. Sebanyak 87 ibu yang memiiliki beban kerja tinggi terdapat 21 orang yang tidak aman dalam kehamilannya dan 66 orang aman (tidak terjadi komplikasi) dalam kehamilannya (pada Tabel 4.12), dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini :
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Beban Kerja Ibu Hamil di Desa Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2012
No Beban Kerja n Persentase (%)
1. Tinggi 87 94,6
2. Rendah 5 5,4
Jumlah 92 100,0
4.2.5 Jarak Kehamilan
Di Desa Laut Dendang diperoleh bahwa ibu hamil mempunyai jarak kehamilan < 2 tahun sebanyak 6 orang (6,5%), sedangkan paling banyak itu ibu yang jarak kehamilannya ≥ 2 tahun sebanyak 86 orang (93,5%), hal ini didukung karena sebagian besar ibu tidak pernah mengalami komplikasi selama hamil. Dari 6 ibu yang mempunyai jarak kelahiran yang beresiko yaitu < 2 tahun, didapatkan 3 ibu yanng tidak aman dalam kehamilannya (mengalami komplikasi) dan 2 ibu yang aman dalam kehamilannya (pada Tabel 4.13), dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Jarak Kehamilan pada Ibu Hamil di Desa Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2012
No Jarak Kehamilan n Persentase (%)
1. < 2 tahun 6 6,5
2. ≥ 2 tahun 86 93,5
Jumlah 92 100,0
4.2.6 Pendapatan Keluarga
Pendapatan keluarga mayoritas pada katagori tinggi yaitu sebanyak 79 keluarga (85,9%) karena berada di daerah pantai yang mayoritas mereka bekerja dan hasil yang mereka peroleh lebih dari upah minimum rumah tangga dan mereka mampu memenuhi kebutuhan keluarga. Pada penghasilan rendah ada 13 orang
(14,1%) yang dibawah upah minimum rumah tangga ini disebabkan karena penghasilan yang diperoleh kurang memenuhi kebutuhan keluarga dan sebagian keluarga adalah keluarga besar. Dari 13 keluarga yang memiliki pendapatan rendah terdapat 7 ibu yang tidak aman (mengalami komplikasi) dan 6 ibu aman kehamilannya (pada Tabel 4.14) dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini :
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Pendapatan Keluarga Ibu Hamil di Desa Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2012
No Pendapatan keluarga n Persentase (%)
1. Rendah 13 14,1
2. Tinggi 79 85,9
Jumlah 92 100,0
4.2.7 Besar Keluarga
Besar keluarga mayoritas pada katagori keluarga besar yaitu sebanyak 54 keluarga (58,7%) dimana, dalam satu satu keluarga memiliki ≥ 4 anggota rumah tangga. Keluarga yang memiliki < 4 anggota rumah tangga yaitu keluarga kecil terdapat sebanyak 38 keluarga (41,3%). Dari 54 keluarga besar didapat 14 ibu yang tidak aman pada kehamilannya dan 40 ibu aman pada kehamilannya (pada Tabel 4.15), dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Besar Keluarga Ibu Hamil di Desa Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2012
No Besar keluarga n Persentase (%)
1. Keluarga besar 54 58,7
2. Keluarga Kecil 38 41,3
Jumlah 92 100,0
4.2.8 Budaya
Berdasarkan distribusi responden tentang pertanyaan budaya dapat diuraikan bahwa, sebagian besar responden akan tetap melahirkan sampai mendapatkan anak laki-laki karena mereka menganggap anak laki-laki memiliki kedudukan lebih tinggi dibanding perempuan. Sedangkan dalam persalinan responden tidak melakukan persalinannya dengan dukun bayi karena tidak memberikan rasa nyaman dan aman, hal ini disebabkan karena sudah mulai hilangnya budaya (adat istiadat) dalam diri mereka akibat perkembangan budaya modern di kota.
Jumlah dan persentasi kategori budaya berdasarkan pertanyaan budaya menunjukkan bahwa responden dengan budaya baik sebanyak 85 orang (92,4%), hal ini didukung karena mereka tidak mengikuti budaya yang mereka anut seperti melakukan persalinan ke dukun bayi, hal ini karena mereka menganggap bahwa persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan memberikan rasa aman. Sedangkan dalam budaya buruk ada 7 orang (7,6%) yang mengikuti budaya yang mereka anut seperti tetap melahirkan sampai memperoleh anak laki-laki. Dari 7 ibu yang memiliki budaya buruk terdapat 3 ibu yang tidak aman pada kehamilannya dan 4 ibu yang aman pada kehamilannya (pada Tabel 4.16) Tabel 4.8 berikut ini:
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Budaya Ibu Hamil di Desa Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2012
No Budaya n Persentase (%)
1. Buruk 7 7,6
2. Baik 85 92,4
Jumlah 92 100,0