• Tidak ada hasil yang ditemukan

2 Apakah suami ibu mendukung ibu untuk menggunakan KB

4.3 Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mengidentifikasi pengaruh variabel independen dan variabel dependen. Untuk mengetahui pengaruh antar variabel maka dijelaskan melalui perincian masing-masing kategori faktor-faktor yang berpengaruhpemilihan metode kontrasepsi suntikyang disajikan dalam tabel silang (cross-tab) terhadap menggunakan uji chi square.

4.3.1 PengaruhUmurterhadap Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2016

Tabel 4.13 PengaruhUmurterhadap Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2016

No Umur Metode Kontrasepsi

Suntik Total P Ya Tidak f % f % F % 1 15-30 Tahun 16 35,6 29 64,4 45 100 0,358 2 31-49 Tahun 16 45,7 19 54,3 35 100 Total 32 40 48 60 80 100

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 45 responden yang berumur 15-30 tahun, yang memilih metode kontrasepsi suntik sebanyak 16 orang (35,6%) dan yang tidak memilih metode kontrasepsi suntik sebanyak 29 orang (64,4%) Sedangkan dari 35 responden yang berumur 31-49 tahun, yang memilih metode kontrasepsi suntik sebanyak 16 orang (45,7%) dan yang tidak memilih metode kontrasepsi suntuk adalah 19 orang (54,3%).

65

Berdasarkan uji statistik pada analisis bivariat terhadapChi squarepada tingkat kepercayaan 95%, diperoleh nilai p=0,358 (p>0,05) sehingga Ho diterima. Artinya tidak ada pengaruh yang bermakna antara umurterhadappemilihan metode kontrasepsi suntik.

4.3.2 PengaruhPendidikanterhadap Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2016

Tabel 4.14 PengaruhPendidikanterhadap Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2016

No Pendidikan Metode Kontrasepsi Suntik Total P Ya Tidak f % f % F % 1 Rendah 21 36,8 36 63,2 57 100 0,364 2 Tinggi 11 47,8 12 52,2 23 100 Total 32 40 48 60 80 100

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 57 responden yang berpendidikan rendah, yang memilih metode kontrasepsi suntik sebanyak 21 orang (36,8%) dan yang tidak memilih metode kontrasepsi suntik sebanyak 36 orang (63,2%) Sedangkan dari 23 responden yang berpendidikan tinggi, yang memilih metode kontrasepsi suntik sebanyak 11 orang (47,8%) dan yang tidak memilih metode kontrasepsi suntuk adalah 12 orang (52,2%).

Berdasarkan uji statistik pada analisis bivariat terhadapChi squarepada tingkat kepercayaan 95%, diperoleh nilai p=0,364 (p>0,05) sehingga Ho diterima. Artinya tidak ada pengaruh yang bermakna antara pendidikanterhadappemilihan metode kontrasepsi suntik.

4.3.3 PengaruhPekerjaanterhadap Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2016

Tabel 4.15 PengaruhPekerjaanterhadap Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2016

No Pekerjaan Metode Kontrasepsi Suntuk Total P Ya Tidak F % f % F % 1 Tidak Bekerja 18 43,9 23 56,1 41 100 0,465 2 Bekerja 14 35,9 25 64,1 39 100 Total 32 40 48 60 80 100

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 41 responden yang tidak bekerja, yang memilih metode kontrasepsi suntik sebanyak 18 orang (43,9%) dan yang tidak memilih metode kontrasepsi suntik sebanyak 23 orang (56,1%) Sedangkan dari 39 responden yang bekerja, yang memilih metode kontrasepsi suntik sebanyak 14 orang (35,9%) dan yang tidak memilih metode kontrasepsi suntuk adalah 25 orang (64,1%).

Berdasarkan uji statistik pada analisis bivariat terhadapChi squarepada tingkat kepercayaan 95%, diperoleh nilai p=0,465 (p>0,05) sehingga Ho diterima. Artinya tidak ada pengaruh yang bermakna antara pekerjaanterhadappemilihan metode kontrasepsi suntik.

67

4.3.4 PengaruhAgamaterhadap Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2016

Tabel 4.16 PengaruhAgamaterhadap Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2016

No Agama Metode Kontrasepsi

Suntuk Total P Ya Tidak F % f % F % 1 Islam 32 40 48 60 80 100 - - - - - Total 32 40 48 60 80 100

Uji chi-square hanya dapatdilakukan apabila ada variasi nilaipada variabel yang diteliti, padavariabel agama seluruh responden beragama islam sehingga tidak dapat dilakukan pengujian terhadapchi square.

4.3.5 PengaruhPenghasilanterhadap Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2016

Tabel 4.17 Pengaruh Penghasilanterhadap Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2016

No Penghasilan Metode Kontrasepsi Suntuk Total P Ya Tidak f % f % F % 1 < Rp. 1.830.000,- 22 42,3 30 57,7 52 100 0,566 2 > Rp. 1.830.000,- 10 35,7 18 64,3 28 100 Total 32 40 48 60 80 100

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 52 responden yang berpenghasilan < Rp. 1.830.000,- , yang memilih metode kontrasepsi suntik

> Rp. 1.830.000,-, yang memilih metode kontrasepsi suntik sebanyak 10 orang (35,7%) dan yang tidak memilih metode kontrasepsi suntik adalah 18 orang (64,3%).

Berdasarkan uji statistik pada analisis bivariat terhadapChi squarepada tingkat kepercayaan 95%, diperoleh nilai p=0,566 (p>0,05) sehingga Ho diterima. Artinya tidak ada pengaruh yang bermakna antara penghasilan terhadappemilihan metode kontrasepsi suntik.

4.3.6 Pengaruh Pengetahuan Wanita Usia Subur terhadap Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2016

Tabel 4.18 Pengaruh Pengetahuan Wanita Usia Subur terhadap Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2016

No Pengetahuan Metode Kontrasepsi Suntuk Total P Ya Tidak f % f % F % 1 Kurang Baik 5 10 45 90 50 100 0,0001 2 Baik 27 90 3 10 30 100 Total 32 40 48 60 80 100

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 50 responden yang pengetahuannya kurang baik, yang memilih metode kontrasepsi suntik sebanyak 5 orang (10%) dan yang tidak memilih metode kontrasepsi suntik sebanyak 45 orang (90%) Sedangkan dari 30 responden yang berpengetahuan baik, yang memilih metode kontrasepsi suntik sebanyak 27 orang (90%) dan yang tidak memilih metode kontrasepsi suntuk adalah 3 orang (10%).

Berdasarkan uji statistik pada analisis bivariat terhadapChi squarepada tingkat kepercayaan 95%, diperoleh nilai p=0,0001 (p<0,05) sehingga Ho

69

ditolak. Artinya ada pengaruh yang bermakna antara pengetahuanterhadappemilihan metode kontrasepsi suntik.

4.3.7 Pengaruh Sikap Wanita Usia Subur terhadap Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2016

Tabel 4.19 PengaruhSikap Wanita Usia Subur terhadap Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2016

No Sikap Metode Kontrasepsi

Suntuk Total P Ya Tidak f % f % F % 1 Kurang Baik 15 30 35 70 50 100 0,018 2 Baik 17 56,7 13 43,3 30 100 Total 32 40 48 60 80 100

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 50 responden yang memiliki sikap kurang baik, yang memilih metode kontrasepsi suntik sebanyak 15 orang (30%) dan yang tidak memilih metode kontrasepsi suntik sebanyak 35 orang (70%) Sedangkan dari 30 responden yang memiliki sikap baik, yang memilih metode kontrasepsi suntik sebanyak 17 orang (56,7%) dan yang tidak memilih metode kontrasepsi suntuk adalah 13 orang (43,3%).

Berdasarkan uji statistik pada analisis bivariat terhadapChi squarepada tingkat kepercayaan 95%, diperoleh nilai p=0,018 (p<0,05) sehingga Ho ditolak. Artinya ada pengaruh yang bermakna antara sikapterhadappemilihan metode kontrasepsi suntik.

4.3.8 PengaruhSarana dan Prasaranaterhadap Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2016

Tabel 4.20 PengaruhSarana dan Prasaranaterhadap Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2016

No Sarana dan Prasarana Metode Kontrasepsi Suntuk Total P Ya Tidak f % f % F % 1 Kurang Baik 18 50 18 50 36 100 0,099 2 Baik 14 31,8 30 68,2 44 100 Total 32 40 48 60 80 100

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 36 responden yang mengatakan sarana dan prasarana yang tersedia kurang baik, yang memilih metode kontrasepsi suntik sebanyak 18 orang (50%) dan yang tidak memilih metode kontrasepsi suntik sebanyak 18 orang (50%) Sedangkan dari 44 responden yang mengatakan sarana dan prasarana yang tersedia baik, yang memilih metode kontrasepsi suntik sebanyak 14 orang (31,8%) dan yang tidak memilih metode kontrasepsi suntik adalah 30 orang (68,2%).

Berdasarkan uji statistik pada analisis bivariat terhadapChi squarepada tingkat kepercayaan 95%, diperoleh nilai p=0,099 (p>0,05) sehingga Ho diterima. Artinya tidak ada pengaruh yang bermakna antara sarana dan prasaranaterhadappemilihan metode kontrasepsi suntik.

71

4.3.9 PengaruhPeran Petugas Kesehatanterhadap Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2016

Tabel 4.21 PengaruhPeran Petugas Kesehatanterhadap Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2016

No Peran Petugas Kesehatan Metode Kontrasepsi Suntuk Total P Ya Tidak f % f % F % 1 Kurang Baik 13 28,9 32 71,1 45 100 0,021 2 Baik 19 54,3 16 45,7 35 100 Total 32 40 48 60 80 100

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 45 responden yang mengatakan peran petugas kesehatan kurang baik, yang memilih metode kontrasepsi suntik sebanyak 13 orang (28,9%) dan yang tidak memilih metode kontrasepsi suntik sebanyak 32 orang (71,1%) Sedangkan dari 35 responden yang mengatakan peran petugas kesehatan baik, yang memilih metode kontrasepsi suntik sebanyak 19 orang (54,3%) dan yang tidak memilih metode kontrasepsi suntik adalah 16 orang (45,7%).

Berdasarkan uji statistik pada analisis bivariat terhadapChi squarepada tingkat kepercayaan 95%, diperoleh nilai p=0,021 (p<0,05) sehingga Ho ditolak Artinya ada pengaruh yang bermakna antara peran petugas kesehatanterhadappemilihan metode kontrasepsi suntik.

4.3.10 PengaruhDukungan Suamiterhadap Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2016

Tabel 4.22 PengaruhDukungan Suamiterhadap Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2016

No Dukungan Suami Metode Kontrasepsi Suntuk Total P Ya Tidak F % f % F % 1 Kurang Baik 13 29,5 31 70,5 44 100 0,035 2 Baik 19 52,8 17 47,2 36 100 Total 32 40 48 60 80 100

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 44 responden yang mengatakan dukungan suami kurang baik, yang memilih metode kontrasepsi suntik sebanyak 13 orang (29,5%) dan yang tidak memilih metode kontrasepsi suntik sebanyak 31 orang (70,5%) Sedangkan dari 36 responden yang mengatakan peran dukungan suami baik, yang memilih metode kontrasepsi suntik sebanyak 19 orang (52,8%) dan yang tidak memilih metode kontrasepsi suntik adalah 17 orang (47,2%).

Berdasarkan uji statistik pada analisis bivariat terhadapChi squarepada tingkat kepercayaan 95%, diperoleh nilai p=0,035 (p<0,05) sehingga Ho ditolak Artinya ada pengaruh yang bermakna antara dukungan keluargaterhadappemilihan metode kontrasepsi suntik

BAB V PEMBAHASAN

5.1 PengaruhFaktor Predisposisiterhadap Pemilihan Metode Kontrasepsi