• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.6 Analisis Brand Association

Brand Association adalah sesuatu yang berkaitan dengan ingatan mengenai sebuah merek. Setelah ke 10 asosiasi tersebut terbukti keandalannya, kemudian assosiasi tersebut di uji dengan mennggunakan uji Cochran. Hal ini dilakukan untuk mengetahui hubungan asosiasi-asosiasi tersebut yang terdapat pada merek BSM. Hasil perhitungan brand association dapat dilihat pada Tabel 4 asosiasi –asosiasi yang dilakukan pengujian adalah sebagai berikut :

1. Bank dengan teknologi canggih

2. Pelayanan karyawan yang ramah dan bersahabat 3. Memiliki jaringan (cabang) yang tersebar luas 4. Sistem lebih fair (bagi hasil yang diperoleh) 5. Bernuansa islami

6. Memiliki produk yang beragam 7. Pelayanan bank cepat dan memuaskan 8. Jaringan ATM tersebar luas

9. Bank syariah adil dan menentramkan 10. Terjamin Halal

Tabel 7. Hasil perhitungan brand association BSM

Uji Asosiasi Dk X2tabel Q Hasil

1 Semua Asosiasi 9 16,92 347,81 Q>X2 tabel, tolak Ho 2 Kecuali Asosiasi

no.8 8 15,51 205,47

Q>X2 tabel, tolak Ho 3 Kecuali asosiasi no.8

, no.1 7 14,06 116,22

Q>X2 tabel, tolak Ho 4 Kecuali asosiasi

no.8, no.1, no.7 6 12,59 29,30

Q>X2 tabel, tolak Ho 5 Kecuali asosiasi

no.8,no.1, no.7, no.3 5 11,07 20,00

Q>X2 tabel, tolak Ho 6 Kecuali asosiasi

no.8, no.1, no.7, no.3, no.10

4 9,48 14,33

Q>X2 tabel, tolak Ho

7 Kecuali asosiasi no.8, no.1, no.7, no.3, no.10, no.9

3 7,81 4,71

Q<X2 tabel, terima Ho

Berdasarkan Tabel 7 dapat dilihat bahwa pada tahap ke tujuh proses pengujian dihentikan karena nilai Q < X2 yang artinya Ho diterima dan dapat diketahui asosiasi-asosiasi yang saling berhubungan yang akan menimbulkan suatu rangkaian brand image BSM. Lebih lengkap proses perhitungan brand association BSM dapat dilihat pada Lampiran 7. Brand image BSM terbentuk dari asosiasi-asosiasi yang belum di uji dan asosiasi terakhir yang di uji. Dari hasil perhitungan brand association dapat diperoleh brand image dari BSM adalah :

1. Pelayanan yang ramah dan bersahabat 2. Sistem lebih fair

3. Bernuansa islami

4. Memiliki produk yang beragam

Asosiasi bank dengan pelayanan yang ramah dan bersahabat termasuk dalam

brand image, hal ini dikarenakan BSM merupakan bank mengusung pelayanan prima dalam sistem perbakannya. Dimana salah satu tujuan dari pelayan prima memberikan lebih dari tingkat kepuasan kepada para nasabahnya. Hasil ini juga

diperoleh melalui setiap karyawan BSM selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik dengan selalu menjaga hubungan baik atau silaturahmi dengan para nasabahnya. Sambutan senyum, salam dan sapa selalu di tunjukan dan merupakan kewajiban dari setiap karyawan BSM.

Asosiasi bank dengan sistem yang lebih fair termasuk dalah brand image, hal ini dikarenakan BSM merupakan bank yang memiliki moto adil dan menentramkan tentunya ini menjadi landasan dalam melakukan setiap melakukan kegiatan perbankannya. Di samping itu bank syariah menerapkan sitem bagi hasil yang berprinsip kepada keadalian dan kesederajatan. Dalam perbankan syariah diterapkan sistem kerjasama (musyarakah) artinya keuntungan usaha dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam akad (kontrak).

Asosiasi bank yang bernuansa islami termasuk dalam brand image, karena responden menilai penampilan karyawan dan karyawati BSM yang selalu mengenakan seragam muslim dan muslimah rapi, sopan dan tertutup ditambah dengan sambutan salam yang selalu ditunjukkan para karyawan BSM terhadap para nasabah baik nasabah baru atau yang sudah lama. Disisi lain dekorasi ruangan dari bank yang menggambarkan nuansa islami melalui kaligrafi islami serta terdapatnya ruang mushola yang bersih dan nyaman. Menurut beberapa responden dengan adanya mushola memberikan kesan tersendiri yang memberikan efek nyaman dan ketenangan khususnya bagi umat muslim.

Asosisasi bank memiliki produk yang beragam termasuk dalam brand image

,responden menilai bahwa BSM memberikan fasilitas produk-produk yang beragam karena memiliki produk yang beragam dalam memenuhi kebutuhan nasabah mulai dari tabungan, deposito, pembiayaan serta fasilitas jasa seperti bsm card, netbaking, sms banking, mobile banking dll. Asosiasi bank dengan teknologi canggih tidak termasuk dalam brand image di karenakan responden menilai kadang-kadang masih terjadi offline atau gangguan system pada saat melakukkan penarikan uang di atm atau melakukan transaksi di kantor bank itu sendiri.

Asosiasi memiliki jaringan (cabang) yang tersebar luas tidak termasuk dalam brand image sebab, para responden mengangap bahwa jumlah kantor BSM di Kota Bogor masih kurang dan masih belum menjangkau pelosok sehingga

meberika kesulitan kepada para nasabah untuk melakukan transakasi langsung di BSM.

Asosiasi pelayanan bank cepat dan memuaskan masih belum termasuk dalam brand image karena responden menilai dalam melakukan pelayanan masih kurang cepat sehingga mengurangi nilai kepuasan oleh nasabah hal ini di sebabkan jumlah teller dan customer service masih kurang sehingga kecepatan dan menyelesaikan transaksi per nasabah masih memerlukan waktu yang lebih lama, selain itu ruang tunggu yang kurang luas mempengaruhi keleluasan dalam menunggu antrian, jika dalam kondisi antrian tinggi banyak nasabah kurang nyaman dalam melakukan antri.

Asosiasi jaringan ATM tersebar luas tidak termasuk dalam brand image

sebab, menurut para responden ATM yang dimiliki BSM masih kurang banyak dan hanya ada pada outlet /kantor BSM saja. Namun dalam mall atau daerah- daerah pelosok masih kurang. Adapun sebenarnya penggunakan kartu BSM card masih dapat di gunakan dalam mesin ATM mandiri, prima, dan bersama bahkan bca namun tidak semua responden mau karena terkena biaya jika melakukan transaksi di mesin ATM tersebut. Disatu sisi penggunaan transaksi BSM card di ATM mandiri khususnya dalam penarikan uang tidak terkena biaya masih kurang di berikan kepada para nasabah.

Asosiasi bank syariah adil dan mementramkan tidak termasuk dalam brand image sebab, sebagian para responden masih belum memahami secara utuh mengenai system syariah baik tentang bagi hasil yang diperoleh ataupun manfaatnya dari system syariah dari BSM ini. Mereka masih mengganggap system perbakan syariah masih masa sama dengan konvensional.

Asosiasi terjamin halal tidak termasuk dalam brand image, sebab sebagian besar responden belum mengetahui standar kehalalan atau lembaga yang memberikan izin dalam melakukan transaksi perbakan secara halal. Di satu sisi sebenarnya terdapat lembaga yang bernama DSN (Dewan Syariah Nasional) yang menjamin tentang kehalalan dari setiap produk dan transaksi yang dilakukan di bank syariah. Di dalam DSN ini terdiri komponen orang-orang MUI dan orang alim ulama serta orang-orang yang berkompeten didalamnya

Dokumen terkait