• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

C. Analisis Data

1. Pengujian Hipotesis Pertama

Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah sikap

mahasiswa terhadap iklan Hand & Body Lotion Citra dan sikap

mahasiswa terhadap produk tersebut adalah positif. Untuk membuktikan

hipotesis pertama ini digunakan deskripsi jawaban responden terhadap

variabel sikap terhadap iklan dan variabel sikap terhadap produk.

a. Sikap terhadap iklan

Deskripsi sikap responden terhadap iklan Hand & Body

Lotion Citra dapat dilihat pada Tabel 9 di bawah ini.

Tabel 9.

Deskripsi Sikap Responden Terhadap Iklan Hand & Body Lotion Citra

Interval

Skor Kategori Jumlah

Persentase (%) 1,00 – 1,80 >1,80 – 2,60 >2,60 – 3,40 >3,40 – 4,20 >4,20 – 5,00

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju 0 2 11 65 22 0 2,0 11,0 65,0 22,0 Total 100 100,0 Mean 3,81

Dari Tabel 9 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden

berjumlah 65 orang (65%) menyatakan setuju terhadap iklan Hand

& Body Lotion Citra. Sementara itu, 22 orang (22%) menyatakan

sangat setuju, 11 orang (11%) menyatakan netral dan 2 orang

lainnya (2%) menyatakan tidak setuju. Sedangkan tidak ada

responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil

tersebut maka dapat disimpulkan sebagian besar mahasiswa aktif

kuliah yang pernah menyaksikan tayangan iklan Hand & Body

Lotion Citra memiliki sikap positif terhadap iklan tersebut dengan

rata-rata skor sikap sebesar 3,81. Jadi hipotesis pertama yang

menyatakan sikap mahasiswa terhadap iklan Hand & Body Lotion

Citra adalah positif.

Sikap terdiri dari tiga komponen yaitu 1) komponen kognitif,

2) komponen afektif, dan 3) komponen konatif. Deskripsi responden

terhadap ketiga komponen sikap terhadap iklan Hand & Body

Lotion Citra tersebut disajikan berikut.

Tabel 10.

Deskripsi Komponen Sikap Responden Terhadap Iklan Hand & Body Lotion Citra

No. Komponen Rata-rata

1. 2. 3. Komponen kognitif Komponen afektif Komponen konatif 3,98 3,36 3,82

Dari Tabel 10 dapat diketahui bahwa rata-rata yang paling

kognitif ini merupakan pengetahuan dan keyakinan seseorang

mengenai suatu yang menjadi obyek sikap. Komponen ini meliputi

iklan Hand & Body Lotion Citra memberikan informasi yang

dibutuhkan, iklannya menarik, jingle iklannya tepat, bintang

iklannya sesuai dan iklan menyampaikan pesan dengan jelas.

Sementara rata-rata yang paling rendah ada pada komponen

afektif yaitu sebesar 3,36. Komponen afektif ini merupakan

perasaan terhadap obyek. Komponen ini meliputi iklan Hand &

Body Lotion Citra dapat menimbulkan perasaan positif dan dapat

menimbulkan perasaan hangat.

b. Sikap terhadap produk

Deskripsi sikap responden terhadap produk Hand & Body

Lotion Citra dapat dilihat pada Tabel 11 di bawah ini.

Tabel 11.

Deskripsi Sikap Responden

Terhadap Produk Hand & Body Lotion Citra

Interval

Skor Kategori Jumlah

Persentase (%) 1,00 – 1,80 >1,80 – 2,60 >2,60 – 3,40 >3,40 – 4,20 >4,20 – 5,00

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju 0 0 21 63 16 0 0 21,0 63,0 16,0 Total 100 100,0 Mean 3,80

Dari Tabel 11 dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden berjumlah 63 orang (63%) menyatakan setuju terhadap

menyatakan netral dan 16 orang (16%) menyatakan sangat setuju.

Sedangkan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan

sangat tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan sebagian besar

mahasiswa aktif kuliah yang pernah menyaksikan tayangan iklan

Hand & Body Lotion Citra memiliki sikap positif terhadap produk

Hand & Body Lotion Citra tersebut dengan rata-rata skor sikap

sebesar 3,80.

Berdasarkan analisis hasil di atas dapat diambil kesimpulan sikap

mahasiswa terhadap iklan Hand & Body Lotion Citra dan sikap

mahasiswa terhadap produk tersebut adalah positif. Jadi hipotesis

pertama diterima.

2. Pengujian Hipotesis Kedua

Hipotesis kedua penelitian ini adalah dari segi status ekonomi,

mahasiswa yang merupakan golongan ekonomi menengah ke atas akan

mempunyai sikap terhadap iklan dan produk yang kurang positif

dibandingkan mahasiswa dengan golongan ekonomi menengah ke

bawah. Pembuktian hipotesis kedua ini menggunakan Anova 1 arah.

Untuk mengetahui status ekonomi responden digunakan pendekatan

uang saku per bulannya.

a. Perbedaan sikap terhadap iklan berdasarkan status ekonomi

Hasil pengujian perbedaan sikap terhadap iklan berdasarkan

Tabel 12.

Hasil Uji Perbedaan Sikap Terhadap Iklan Berdasarkan Status Ekonomi

Uang Saku

(Rp per Bulan) Rerata Skor Jawaban F hitung < 300.000 301.000 – 500.000 501.000 – 700.000 701.000 – 1.000.000 1.001.000 – 1.500.000 35,00 35,65 34,74 32,10 31,75 4,553*** Keterangan: * : signifikan pada p < 0,1 ** : signifikan pada p < 0,05 *** : signifikan pada p < 0,01

Dari Tabel 12 dapat terlihat bahwa rerata skor jawaban

responden menurun selaras dengan peningkatan uang saku

responden. Ini menunjukkan semakin tinggi status ekonomi

responden maka semakin negatif sikap responden terhadap iklan,

atau sebaliknya.

Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan sikap terhadap

iklan berdasarkan status ekonomi responden, dapat diketahui dari uji

F. Hasil pengujian memperoleh nilai F hitung sebesar 4,553 > F

tabel sebesar 2,467 yang berarti bahwa ada perbedaan sikap

terhadap iklan berdasarkan status ekonomi responden. Perbandingan

sikap terhadap iklan berdasarkan status ekonomi responden secara

Tabel 13.

Hasil Uji Perbandingan Ganda Sikap Terhadap Iklan Berdasarkan Status Ekonomi

Perbandingan Berdasarkan Kategori Uang Saku (Rp per Bulan)

Perbedaan Skor Sikap Keterangan < 300.000 × 301.000 – 500.000 < 300.000 × 501.000 – 700.000 < 300.000 × 701.000 – 1.000.000 < 300.000 × 1.001.000 – 1.500.000 -0,65 0,26 2,91** 3,25* Tidak berbeda Tidak berbeda Berbeda Berbeda 301.000 – 500.000 × 501.000 – 700.000 301.000 – 500.000 × 701.000 – 1.000.000 301.000 – 500.000 × 1.001.000 – 1.500.000 0,91 3,55*** 3,90*** Tidak berbeda Berbeda Berbeda 501.000 – 700.000 × 701.000 – 1.000.000 501.000 – 700.000 × 1.001.000 – 1.500.000 2,65** 2,99** Berbeda Berbeda 701.000 – 1.000.000 × 1.001.000 – 1.500.000 0,35 Tidak berbeda Keterangan: * : signifikan pada p < 0,1 ** : signifikan pada p < 0,05 *** : signifikan pada p < 0,01

Hasil pengujian perbandingan ganda sikap terhadap iklan

berdasarkan status ekonomi pada Tabel 13 menunjukkan responden

yang memiliki uang saku per bulan < Rp.300.000 memiliki sikap

yang relatif sama dengan responden yang memiliki uang saku per

bulan antara Rp.301.000 – Rp. 500.000 dan Rp.501.000 –

Rp.700.000, tetapi memiliki sikap yang relatif berbeda dengan

responden yang memiliki uang saku per bulan yang lebih tinggi.

Sementara dilihat dari nilai rata-rata sikap dapat diketahui semakin

tinggi status ekonomi responden maka semakin negatif sikap

responden terhadap iklan, atau sebaliknya. Jadi dapat disimpulkan

semakin tinggi status ekonomi responden maka semakin negatif

b. Perbedaan sikap terhadap produk berdasarkan status ekonomi

Hasil pengujian perbedaan sikap terhadap produk berdasarkan

status ekonomi responden dapat dilihat pada Tabel 14 berikut ini.

Tabel 14.

Hasil Uji Perbedaan Sikap Terhadap Produk Berdasarkan Status Ekonomi

Uang Saku

(Rp per Bulan) Rerata Skor Jawaban F hitung < 300.000 301.000 – 500.000 501.000 – 700.000 701.000 – 1.000.000 1.001.000 – 1.500.000 55,70 58,91 58,22 54,48 52,88 2,891** Keterangan: * : signifikan pada p < 0,1 ** : signifikan pada p < 0,05 *** : signifikan pada p < 0,01

Dari Tabel 14 dapat terlihat bahwa ada kecenderungan rerata

skor jawaban responden menurun selaras dengan peningkatan uang

saku responden. Ini menunjukkan semakin tinggi status ekonomi

responden maka ada kecenderungan semakin negatif sikap

responden terhadap produk Hand & Body Lotion Citra, atau

sebaliknya.

Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan sikap terhadap

produk berdasarkan status ekonomi responden, dapat diketahui dari

uji F. Hasil pengujian memperoleh nilai F hitung sebesar 2,891 > F

tabel sebesar 2,467 yang berarti bahwa ada perbedaan sikap

Perbandingan sikap terhadap produk berdasarkan status ekonomi

responden secara lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 15 berikut ini.

Tabel 15.

Hasil Uji Perbandingan Ganda Sikap Terhadap Produk Berdasarkan Status Ekonomi

Perbandingan Berdasarkan Kategori Uang Saku (Rp per Bulan)

Perbedaan

Skor Sikap Keterangan < 300.000 × 301.000 – 500.000 < 300.000 × 501.000 – 700.000 < 300.000 × 701.000 – 1.000.000 < 300.000 × 1.001.000 – 1.500.000 -3,21 -2,52 1,22 2,83 Tidak berbeda Tidak berbeda Tidak berbeda Tidak berbeda 301.000 – 500.000 × 501.000 – 700.000 301.000 – 500.000 × 701.000 – 1.000.000 301.000 – 500.000 × 1.001.000 – 1.500.000 0,69 4,44** 6,04** Tidak berbeda Berbeda Berbeda 501.000 – 700.000 × 701.000 – 1.000.000 501.000 – 700.000 × 1.001.000 – 1.500.000 3,75** 5,35** Berbeda Berbeda 701.000 – 1.000.000 × 1.001.000 – 1.500.000 1,60 Tidak berbeda Keterangan: * : signifikan pada p < 0,1 ** : signifikan pada p < 0,05 *** : signifikan pada p < 0,01

Hasil pengujian perbandingan ganda sikap terhadap produk

berdasarkan status ekonomi pada Tabel 15 menunjukkan responden

yang memiliki uang saku per bulan < Rp.300.000 memiliki sikap yang

relatif sama dengan responden lainnya yang memiliki uang saku per

bulan yang lebih tinggi. Begitu pula responden yang memiliki uang

saku per bulan antara Rp.301.000 – Rp. 500.000 memiliki sikap yang

sama dengan responden yang memiliki yang saku per bulan Rp.501.000

– Rp.700.000, tetapi memiliki sikap yang relatif berbeda dengan

responden yang memiliki uang saku per bulan yang lebih tinggi, dan

semakin tinggi status ekonomi responden maka ada kecenderungan

semakin negatif sikap responden terhadap produk, atau sebaliknya. Jadi

dapat disimpulkan semakin tinggi status ekonomi responden maka ada

kecenderungan semakin negatif sikap responden terhadap iklan, atau

sebaliknya.

Berdasarkan hasil kedua uji tersebut di atas, dapat disimpulkan

bahwa semakin tinggi status ekonomi mahasiswa maka sikap terhadap

iklan maupun produk Hand & Body Lotion Citra semakin negatif. Ini

berarti hipotesis kedua dapat diterima.

3. Pengujian Hipotesis Ketiga

Hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini adalah sikap

terhadap iklan berpengaruh positif pada sikap terhadap produk. Untuk

menguji hipotesis ini digunakan analisis regresi linear sederhana.

Sebelum dilakukan pengujian pengaruh, terlebih dahulu dilakukan uji

asumsi klasiknya untuk mengetahui data yang digunakan layak untuk

dilakukan uji regresi atau tidak yang meliputi uji multikolinearitas, uji

heteroskedastisitas dan uji normalitas. Tetapi karena variabel

independen dalam uji ini hanya ada 1 maka tidak dilakukan uji

multikolinearitas. Adapun hasil pengujian asumsi klasik adalah sebagai

berikut.

a.Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas menggunakan metode grafik antara nilai

residualnya yaitu SRESID (sebagai sumbu Y). Deteksi ada tidaknya

heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya

pola tertentu pada grafik tersebut. Jika tidak ada pola yang jelas,

serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu

Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2009).

Gambar 1.

Grafik Plot Uji Heteroskedastisitas

Dari grafik di atas terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas,

serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu

Y. Maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada

model regresi penelitian ini.

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan metode

grafik. Suatu data dikatakan berdistribusi normal jika garis data riil

mengikuti garis diagonal. Grafik normalitas data penelitian ini dapat

dilihat pada Gambar 2 berikut.

Observed Cum Prob

1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Expect ed C u m Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Sikap thd produk (X2)

Gambar 2.

Grafik Plot Uji Normalitas

Dari Gambar 2 di atas terlihat bahwa plot data penelitian ini

mengikuti garis diagonal. Jadi dapat disimpulkan data penelitiani ni

berdistribusi normal.

Berdasarkan hasil uji asumsi klasik diatas maka dapat

disimpulkan data penelitian layak untuk diuji regresi. Hasil pengujian

Tabel 16.

Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Model I

Koefisien t hitung Sig. t Konstanta

Sikap terhadap iklan

1,550 0,591 4,727*** 6,903*** 0,000 0,000 R2 adj = 0,320 Keterangan: * : signifikan pada p < 0,1 ** : signifikan pada p < 0,05 *** : signifikan pada p < 0,01

Persamaan regresi yang terbentuk dari koefisien regresi yang

tertera pada Tabel 16 adalah:

Y = 1,550 + 0,591 X

dimana:

X : sikap terhadap iklan

Y : sikap terhadap produk

Interpretasi koefisien regresi tersebut yaitu:

- Konstanta = 1,550 menunjukkan bila sikap terhadap iklan dianggap

konstan maka rata-rata sikap terhadap produk Hand & Body Lotion

Citra sebesar 1,550.

- Koefisien regresi sikap terhadap iklan (X) sebesar 0,591

menunjukkan bila ada peningkatan skor sikap terhadap iklan sebesar

1 satuan maka akan meningkatkan sikap terhadap produk sebesar

0,591.

Sementara itu analisis koefisien determinasi (R2 adj) dan uji

signifikansi pengaruh sikap terhadap iklan pada sikap terhadap produk

- Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2 adj) menunjukkan seberapa besar

pengaruh sikap terhadap iklan pada sikap terhadap produk. Nilai R2

adj sebesar 0,320. Ini berarti 32% perubahan sikap terhadap produk

dipengaruhi oleh sikap terhadap iklan. Sedangkan sisanya sebesar

68% (= 100%-32%) dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel

penelitian ini.

- Uji t

Untuk menguji signifikansi pengaruh sikap terhadap iklan pada

sikap terhadap produk digunakan uji t. Bila nilai sig t < 0,05 maka

dapat disimpulkan sikap terhadap iklan berpengaruh signifikan pada

sikap terhadap produk.

Dari Tabel 16 dapat terlihat bahwa sikap terhadap iklan

memiliki nilai sig t sebesar 0,000 (sig < 0,05). Maka dapat

disimpulkan sikap terhadap iklan berpengaruh signifikan pada sikap

terhadap produk. Ini berarti hipotesis ketiga yang menyatakan sikap

terhadap iklan berpengaruh positif pada sikap terhadap produk dapat

diterima.

4. Pengujian Hipotesis Keempat

Hipotesis keempat yang diajukan dalam penelitian ini adalah sikap

terhadap produk berpengaruh positif pada minta beli. Untuk menguji

hipotesis ini digunakan analisis regresi linear sederhana. Adapun hasil

a. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas juga menggunakan metode grafik antara

nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED (sebagai sumbu X)

dan residualnya yaitu SRESID (sebagai sumbu Y). Deteksi ada

tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada

tidaknya pola tertentu pada grafik tersebut. Jika tidak ada pola yang

jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada

sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2009).

Gambar 3.

Grafik Plot Uji Heteroskedastisitas

Dari grafik di atas terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas,

serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu

Y. Maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada

b. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan metode

grafik. Suatu data dikatakan berdistribusi normal jika garis data riil

mengikuti garis diagonal. Grafik normalitas data penelitian ini dapat

dilihat pada Gambar 4 berikut.

Observed Cum Prob

1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Ex pe c te d Cum Pro b 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Minat Beli

Gambar 4.

Grafik Plot Uji Normalitas

Dari Gambar 4 di atas terlihat bahwa plot data penelitian ini

mengikuti garis diagonal. Jadi dapat disimpulkan data penelitiani ni

Berdasarkan hasil uji asumsi klasik diatas maka dapat

disimpulkan data penelitian layak untuk diuji regresi. Hasil pengujian

hipotesis ketiga ini dapat dilihat pada Tabel 17 berikut.

Tabel 17.

Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Model II

Koefisien t hitung Sig. t Konstanta

Sikap terhadap produk

-0,959 1,133 -2,165** 9,771*** 0,033 0,000 R2 adj = 0,488 Keterangan: * : signifikan pada p < 0,1 ** : signifikan pada p < 0,05 *** : signifikan pada p < 0,01

Persamaan regresi yang terbentuk dari koefisien regresi yang

tertera pada Tabel 17 adalah:

Y = -0,959 + 1,133 X

dimana:

X : sikap terhadap produk

Y : minat beli

Interpretasi koefisien regresi tersebut yaitu:

- Konstanta = -0,959 menunjukkan bila sikap terhadap produk

dianggap konstan maka rata-rata minat beli konsumen terhadap

Hand & Body Lotion Citra sebesar -0,959 (≈ 0).

- Koefisien regresi sikap terhadap produk (X) sebesar 1,133

menunjukkan bila ada peningkatan skor sikap terhadap produk

sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan minat beli konsumen

Sementara itu analisis koefisien determinasi (R2 adj) dan uji

signifikansi pengaruh sikap terhadap produk terhadap minat beli

konsumen (uji t) adalah:

- Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2 adj) menunjukkan seberapa besar

pengaruh sikap terhadap produk terhadap minat beli. Nilai R2 adj

sebesar 0,488. Ini berarti 48,8% perubahan minat beli konsumen

dipengaruhi oleh sikap terhadap produk. Sedangkan sisanya sebesar

51,2% (= 100%-48,8%) dipengaruhi oleh variabel lain diluar

variabel penelitian ini.

- Uji t

Untuk menguji signifikansi pengaruh sikap terhadap produk

terhadap minat beli konsumen digunakan uji t. Bila nilai sig t < 0,05

maka dapat disimpulkan sikap terhadap produk berpengaruh

signifikan terhadap minat beli konsumen.

Dari Tabel 17 dapat terlihat bahwa sikap terhadap produk

memiliki nilai sig t sebesar 0,000 (sig < 0,05). Maka dapat

disimpulkan sikap terhadap produk berpengaruh signifikan terhadap

minat beli konsumen. Ini berarti hipotesis keempat yang

menyatakan sikap terhadap produk berpengaruh positif pada minta

Dokumen terkait