BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
C. Analisis Data
Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk me njawab masalah pertama yaitu apakah pengaruh peran kelompok referensi dan motif pembelian secara parsial berpengaruh terhadap gaya hidup mahasiswa pada masing- masing universitas dan semua universitas, dan untuk menjawab masalah kedua yaitu apakah peran kelompok referensi dan motif pembelian berpengaruh secara simultan terhadap gaya hidup mahasiswa pada masing- masing universitas dan semua universitas. Secara sistematis hasil dari analisis regresi linier berganda pada jumlah sampel mahasiswa secara keseluruha n sebesar 200 responden pada lampiran 2-7, tabel 5.23 tersebut dapat ditulis sebagai berikut:
Y = 20,2230 + 0,319 X1 + 0,241 X2
Dari persamaan tersebut kemudian digunakan untuk mejawab hipotesis pertama dan kedua dengan melakukan uji t dan uji F. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab masalah pertama, yaitu apakah peran kelompok referensi dan motif pembelian secara parsial berpengaruh terhadap gaya hidup mahasiswa pada
masing- masing universitas dan semua universitas, maka dilakukan uji signfikansi variabel individual secara parsial (uji t).
Pada masalah kedua yaitu apakah peran kelompok referensi dan motif pembelian secara simultan berpengaruh terhadap gaya hidup mahasiswa pada masing- masing universitas dan semua universitas, maka dilakukan uji signifikansi variabel secara simultan (uji F). Berikut hasil analisis datanya:
1. Pada Masing- masing Universitas a. Universitas Atma Jaya Yogyakarta
1) Uji Regresi secara Parsial (uji t)
Pada nilai thitung diperoleh dengan bantuan progran SPSS 12,0 for windows yaitu sebagai berikut:
Tabel 5.8 Coefficients(a) Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 4,099 1,474 2,782 ,008 peran_kel_ref_ UAJY ,894 ,060 ,726 14,805 ,000 motif_pembel_ UAJY ,484 ,055 ,432 8,804 ,000 a Dependent Variable: gaya_hidup_UAJY
Sumber : Lampiran 2-2
Pada nilai thitung, peran kelompok referensi adalah sebesar 14,805 > 2,0244 t tabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa peran kelompok referensi berpengaruh terhadap gaya hidup pada mahasiswa pemain basket di UAJY dan ternyata
memiliki pengaruh positif. Hal itu berarti semakin tinggi peran kelompok referensi maka semakin tinggi gaya hidup seseorang.
Ho diterima Ha diterima
t tab=-2,0244 0 t tab=2,0244 t hit=14,805
Gambar 5.1
Hasil Uji t Pengaruh Peran Kelompok Referensi Terhadap Gaya Hidup pada UAJY
Dikatakan bahwa hasil pengujian menggunakan uji t, terlihat pada gambar di atas.
Pada nilai thitung, motif pembelian adalah sebesar 8,804 > 2,0244 ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa motif pembelian berpengaruh terhadap gaya hidup pada mahasiswa pemain basket di UAJY dan ternyata memiliki pengaruh positif. Hal itu berarti semakin tinggi motif pembelian maka semakin tinggi gaya hidup seseorang.
Ho diterima Ha diterima
t tab=-2,0244 0 t tab=2,0244 t hit=8,804
Gambar 5.2
Hasil Uji t Pengaruh Motif Pembelian Terhadap Gaya Hidup pada UAJY
Dikatakan bahwa hasil pengujian menggunakan uji t, terlihat pada gambar di atas.
Tampak pada output SPSS sebagian koefisien kolom signifikan pada lampiran 2-2 dan tabel 5.8 terlihat bahwa variabel peran kelompok referensi (X1) memiliki tingkat signifikan sebesar 0,000, dimana 0,000<0,05 maka dapat diketahui bahwa secara parsial peran kelompok referensi (X1) berpengaruh terhadap gaya hidup (Y) pada mahasiswa pemain basket di UAJY signifikan pada taraf kepercayaan 95%. Sementara itu, untuk variabel motif pembelian (X2) memiliki tingkat signifikan sebesar 0,000, dimana 0,000<0,05 maka dapat diketahui bahwa secara parsial motif pembelian (X2) berpengaruh terhadap gaya hidup (Y) pada mahasiswa pemain basket di UAJY signifikan pada taraf kepercayaan 95%.
2) Uji regresi secara Simultan (uji F)
Pada nilai F hitung diperoleh dengan bantuan progran SPSS 12,0 for windows yaitu sebagai berikut:
Tabel 5.9 ANOVA(b)
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1205,894 2 602,947 214,757 ,000(a) Residual 103,881 37 2,808
Total 1309,775 39
a Predictors: (Constant), motif_pembel_UAJY, peran_kel_ref_UAJY b Dependent Variable: gaya_hidup_UAJY
Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa Fhitung = 214,757. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai Ftabel. Dengan taraf nyata 5% derajat pembilang k-1 (3-1), dan derajat penyebut n-k (200-3) diperoleh F tabel = 3,042. kerena Fhitung > Ftabel dari, yaitu 214,757 > dari 3,042, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Berdasarkan hasil uji F di atas, dapat diketahui bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh secara simultan peran kelompok referensi dan motif pembelian terhadap gaya hidup pada mahasiswa pemain basket di UAJY, terbukti berdasarkan uji statistik.
Ho diterima Ha diteima
0 F tab=3,042 F hit=214,757
Gambar 5.3
Hasil Uji F Pengaruh Peran Kelompok Referensi dan Motif Pembelian Terhadap Gaya Hidup pada UAJY
Dikatakan bahwa hasil pengujian menggunakan uji F, terlihat pada gambar di atas.
Tampak pada output SPSS sebagian koefisien kolom signifikan pada lampiran 2-2 dan tabel 5.9 terlihat bahwa variabel peran
kelompok referensi (X1) dan variabel motif pembelian (X2) memiliki tingkat signifikan sebesar 0,000, dimana 0,000<0,05 maka dapat diketahui bahwa secara simultan peran kelompok referensi (X1) dan motif pembelian (X 2 ) berpengaruh terhadap gaya hidup (Y) pada mahasiswa pemain basket di UAJY signifikan pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa semakin tinggi peran kelompok referensi dan motif pembelian maka semakin tinggi gaya hidup seseorang. 3) Koefisien Determinasi Tabel 5.10 Model Summary(b) Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of
the Estimate Durbin-Watson 1 ,960(a) ,921 ,916 1,676 2,092 a Predictors: (Constant), motif_pembel_UAJY, peran_kel_ref_UAJY
b Dependent Variable: gaya_hidup_UAJY Sumber : Lampiran 2-2
Hasil analisis data menunjukkan besarnya nilai R adalah sebesar 0,960, sedangkan pada nilai R Square adalah sebesar 0,921. Hal tersebut menunjukkan bahwa peran kelompok referensi dan motif pembelian mempengaruhi gaya hidup sebesar 92,1%. Sisa dari 92,1% yaitu 7,9% (100%-92,1%) dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel yang digunakan.
b. Universitas Kristen Duta Wacana 1) Uji Regresi secara Parsial (uji t)
Nilai thitung diperoleh dengan bantuan progran SPSS 12,0 for windows
yaitu sebagai berikut:
Tabel 5.11 Coefficients(a) Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 21,090 4,158 5,072 ,000 peran_kel_ref_ UKDW ,726 ,184 ,614 3,952 ,000 motif_pembel_ UKDW -,025 ,167 -,023 -,147 ,884 a Dependent Variable: gaya_hidup_UKDW
Sumber : Lampiran 2-4
Pada nilai thitung, peran kelompok referensi adalah sebesar 3,952 > 2,0244 ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa peran kelompok referensi berpengaruh terhadap gaya hidup pada mahasiswa pemain basket di UKDW dan ternyata memiliki pengaruh positif. Hal itu berarti semakin tinggi peran kelompok referensi maka semakin tinggi gaya hidup seseorang.
Ho diterima Ha dterima
t tab=2,0244 0 t tab=2,0244 t hit=3,952
Gambar 5.4
Hasil Uji t Pengaruh Peeran Kelompok Referensi Terhadap Gaya Hidup pada UKDW
Dikatakan bahwa hasil pengujian menggunakan uji t, terlihat pada gambar di atas.
Pada nilai thitung, motif pembelian adalah sebesar -0,147 < 2,0244 ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa motif pembelian tidak berpengaruh terhadap gaya hidup pada mahasiswa pemain basket di UKDW. Hal itu berarti semakin rendah motif pembelian maka semakin tinggi gaya hidup seseorang.
Ha ditolak Ho diterima
t tab= -2,0244 0 t tab=2,0244
t hit= -0,147
Gambar 5.5
Hasil Uji t Pengaruh Motif Pembelian Terhadap Gaya Hidup pada UKDW
Dikatakan bahwa hasil pengujian menggunakan uji t, terlihat pada gambar di atas.
Tampak pada output SPSS sebagian koefisien kolom signifikan pada lampiran 2-3 dan tabel 5.11 terlihat bahwa variabel peran kelompok referensi (X1) memiliki tingkat signifikan sebesar 0,000, dimana 0,000<0,05 maka dapat diketahui secara parsial peran kelompok referensi (X1) berpengaruh terhadap gaya hidup (Y) pada mahasiswa pemain basket di UKDWsignifikan pada taraf kepercayaan 95%. Sementara itu, untuk variabel motif pembelian (X 2 ) yang memiliki tingkat signifikan ya itu sebesar 0,884, dimana 0,884>0,05 maka dapat diketahui bahwa secara parsial motif pembelian (X 2 ) tidak berpengaruh terhadap gaya hidup (Y) pada mahasiswa pemain basket di UKDW dan tidak signifikan pada taraf kepercayaan 95%. 2) Uji Regresi secara Simultan (uji F)
Nilai Fhitung diperoleh dengan bantuan progran SPSS 12,0 for windows
yaitu sebagai berikut:
Tabel 5.12 ANOVA(b)
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 440,768 2 220,384 10,519 ,000(a) Residual 775,207 37 20,952
Total 1215,975 39
a Predictors: (Constant), motif_pembel_UKDW, peran_kel_ref_UKDW b Dependent Variable: gaya_hidup_UKDW
Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa Fhitung = 10,519. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai Ftabel. Dengan taraf nyata 5% derajat pembilang k-1 (3-1), dan derajat penyebut n-k (200-3) diperoleh F tabel = 3,042. kerena Fhitung > Ftabel dari, yaitu 10,519 > dari 3,042, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Berdasarkan hasil uji F di atas, dapat diketahui bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh secara simultan peran kelompok referensi dan motif pembelian terhadap gaya hidup pada mahasiswa pemain basket di UKDW, terbukti berdasarkan uji statistik.
Ho diterima Ha diteima
0 F tab=3,042
F hit=10,519
Gambar 5.6
Hasil Uji F Pengaruh Peran Kelompok Referensi dan Motif Pembelian Terhadap Gaya Hidup pada UKDW
Dikatakan bahwa hasil pengujian menggunakan uji F, terlihat pada gambar di atas.
Tampak pada output SPSS sebagian koefisien kolom signifikan pada lampiran 2-3 dan tabel 5.12 terlihat bahwa variabel peran
kelompok referensi (X1) dan variabel motif pembelian (X2) memiliki tingkat signifikan sebesar 0,000, dimana 0,000<0,05 maka dapat diketahui bahwa secara simultan peran kelompok referensi (X1) dan motif pembelian (X 2 ) berpengaruh terhadap gaya hidup (Y) pada mahasiswa pemain basket di UKDW signifikan pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa semakin tinggi peran kelompok referensi dan motif pembelian maka semakin tinggi gaya hidup seseorang.
3) Koefisien Determinasi Tabel 5.13 Model Summary(b) Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of
the Estimate Durbin-Watson 1 ,602(a) ,362 ,328 4,577 2,122 a Predictors: (Constant), motif_pembel_UKDW, peran_kel_ref_UKDW
b Dependent Variable: gaya_hidup_UKDW Sumber : Lampiran 2-4
Hasil analisis data menunjukkan besarnya nilai R adalah sebesar 0,602, sedangkan pada nilai R Square adalah sebesar 0,362. Hal tersebut menunjukkan bahwa peran kelompok referensi dan motif pembelian mempengaruhi gaya hidup sebesar 36,2%. Sisa dari 36,2% yaitu 63,8% (100%-36,2%) dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel yang digunakan.
c. Universitas Sanata Dharma
Pada nilai thitung diperoleh dengan bantuan progran SPSS 12,0 for windows yaitu sebagai berikut:
Tabel 5.14 Coefficients(a)
a Dependent Variable: gaya_hidup_USD Sumber : Lampiran 2-3
Pada nilai thitung, peran kelompok referensi adalah sebesar -0,639 < 2,0244 ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa peran kelompok referensi tidak berpengaruh terhadap gaya hidup pada mahasiswa pemain basket di USD. Hal itu berarti semakin rendah peran kelompok referensi maka semakin tinggi gaya hidup seseorang. Ha dtolak Ho diterima t tab=-2,0244 0 t tab=-2,0244 t hit= -0,639 Gambar 5.7
Hasil Uji t Pengaruh Peran Kelompok Referensi Terhadap Gaya Hidup pada USD
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 26,572 4,658 5,704 ,000 peran_kel_ref_USD -,143 ,224 -,113 -,639 ,527 motif_pembel_USD ,267 ,173 ,273 1,547 ,130
Dikatakan bahwa hasil pengujian menggunakan uji t, terlihat pada gambar di atas.
Pada nilai thitung, motif pembelian adalah sebesar 1,547 < 2,0244 ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa motif pembelian tidak berpengaruh terhadap gaya hidup pada mahasiswa pemain basket di USD. Hal itu berarti semakin tinggi motif pembelian maka semakin tinggi gaya hidup seseorang.
Ha ditolak Ho diterima t tab=-2,0244 0 t tab=2,0244 t hit=1,547 Gambar 5.8
Hasil Uji t Pengaruh Motif Pembelian Terhadap Gaya Hidup pada USD
Dikatakan bahwa hasil pengujian menggunakan uji t, terlihat pada gambar di atas.
Tampak pada output SPSS sebagian koefisien kolom signifikan pada lampiran 2-4 dan tabel 5.14 terlihat bahwa variabel peran kelompok referensi (X1) memiliki tingkat signifikan sebesar 0,527, dimana 0,527 > 0,05 maka dapat diketahui bahwa secara parsial peran kelompok referensi (X1) tidak berpengaruh terhadap gaya hidup (Y) pada mahasiswa pemain basket di USD dan tidak signifikan pada taraf
kepercayaan 95%. Sementara itu, untuk variabel motif pembelian (X2) memiliki tingkat signifikan yaitu sebesar 0,130, dimana 0,130 > 0,05, maka dapat diketahui bahwa secara parsial motif pembelian (X2) tidak berpegaruh terhadap gaya hidup (Y) pada mahasiswa pemain basket di USD dan tidak signifikan pada taraf kepercayaan 95%. 2) Uji Regresi secara Simultan (uji F)
Nilai Fhitung diperoleh dengan bantuan progran SPSS 12,0 for windows
yaitu sebagai berikut:
Tabel 5.15 ANOVA(b)
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 107,387 2 53,694 1,197 ,314(a) Residual 1660,388 37 44,875
Total 1767,775 39
a Predictors: (Constant), motif_pembel_USD, peran_kel_ref_USD b Dependent Variable: gaya_hidup_USD
Sumber : Lampiran 2-3
Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa Fhitung = 1,197. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai Ftabel. Dengan taraf nyata 5% derajat pembilang k-1 (3-1), dan derajat penyebut n-k (200-3) diperoleh F tabel = 3,042. kerena Fhitung < Ftabel dari, yaitu 1,197 < dari 3,042, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Berdasarkan hasil uji F di atas, dapat diketahui bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh secara simultan peran
kelompok referensi dan motif pembelian terhadap gaya hidup pada mahasiswa pemain basket di USD, terbukti berdasarkan uji statistik.
Ho diterima Ha diteima
0 F tab=3,042 F hit=1,197
Gambar 5.9
Hasil Uji F Pengaruh Peran Kelompok Referensi dan Motif Pembelian Terhadap Gaya Hidup pada USD
Dikatakan bahwa hasil pengujian menggunakan uji F, terlihat pada gambar di atas.
Tampak pada output SPSS sebagian koefisien kolom signifikan pada lampiran 2-4 dan tabel 5.15 terlihat bahwa variabel peran kelompok referensi (X1) dan variabel motif pembelian (X2) memiliki tingkat signifikan sebesar 0,314, dimana 0,314>0,05 maka dapat diketahui bahwa secara simultan peran kelompok referensi (X1) dan motif pembelian (X2) tidak berpengaruh terhadap gaya hidup (Y) pada mahasiswa pemain basket di USD dan tidak signifikan pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa semakin
tinggi peran kelompok referensi dan motif pembelian maka semakin tinggi gaya hidup seseorang.
3) Koefisien Determinasi Tabel 5.16 Model Summary(b) Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of
the Estimate Durbin-Watson 1 ,246(a) ,061 ,010 6,699 1,933 a Predictors: (Constant), motif_pembel_USD, peran_kel_ref_USD
b Dependent Variable: gaya_hidup_USD Sumber : Lampiran 2-3
Hasil analisis data menunjukkan besarnya nilai R adalah sebesar 0,246, sedangkan pada nilai R Square adalah sebesar 0,061. Hal tersebut menunjukkan bahwa peran kelompok referensi dan motif pembelian mempengaruhi gaya hidup sebesar 6,1%. Sisa dari 6,1% yaitu 93,9% (100%-6,1%) dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel yang digunakan.
d. STIE YKPN
1) Uji Regresi secara Parsia l (uji t)
Nilai thitung diperoleh dengan bantuan progran SPSS 12,0 for windows
Tabel 5.17 Coefficients(a) Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 29,578 5,342 5,537 ,000 peran_kel_ref_ STIE_YKPN ,012 ,170 ,011 ,068 ,946 motif_pembel_ STIE_YKPN ,102 ,186 ,091 ,551 ,585 a Dependent Variable: gaya_hidup_STIE_YKPN
sumber : Lampiran 2-5
Pada nilai thitung, peran kelompok referensi adalah sebesar 0,068 < 2,0244 ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa peran kelompok referensi tidak berpengaruh terhadap gaya hidup pada mahasiswa pemain basket di STIE YKPN. Hal itu berarti semakin tinggi peran kelompok referensi maka semakin tinggi gaya hidup seseorang. Ho diterima Ha ditolak t tab=-2,0244 0 t tab=2,0244 t hit= 0,068 Gambar 5.10
Hasil Uji t Pengaruh Peran Kelompok Referensi Terhadap Gaya Hidup pada STIE YKPN
Dikatakan bahwa hasil pengujian menggunakan uji t, terlihat pada gambar di atas.
Pada nilai thitung, motif pembelian adalah sebesar 0,551 < 2,0244 ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa motif pembelian tidak berpengaruh terhadap gaya hidup pada mahasiswa pemain basket di STIE YKPN. Hal itu berarti semakin tinggi motif pembelian maka semakin tinggi gaya hidup seseorang.
Ho diterima Ha ditolak
t tab=-2,0244 0 t tab=2,0244
t hit=1,547
Gambar 5.11
Hasil Uji t Pengaruh Motif Pembelian Terhadap Gaya Hidup pada STIE YKPN
Dikatakan bahwa hasil pengujian menggunakan uji t, terlihat pada gambar di atas.
Tampak pada output SPSS sebagian koefisien kolom signifikan pada lamp iran 2-5 dan tabel 5.17 terlihat bahwa variabel peran kelompok referensi (X1) memiliki tingkat signifikan sebasar 0,946, dimana 0,946>0,05 maka dapat diketahui bahwa secara parsial peran kelompok referensi (X1) tidak berpengaruh terhadap gaya hidup (Y) pada mahasiswa pemain basket di STIE YKPN dan tidak signifikan pada taraf kepercayaan 95%. Sementara itu, untuk motif pembelian
(X 2) juga memiliki tingkat signifikan ya itu sebesar 0,585, dimana 0,585>0,05 maka dapat diketahui bahwa secara parsial motif pembelian (X 2 ) tidak berpengaruh terhadap gaya hidup (Y) pada mahasiswa pemain basket di STIE YKPN dan tidak signifikan pada taraf kepercayaan 95%.
2) Uji Regresi secara Simultan (uji F)
Nilai Fhitung diperoleh dengan bantuan progran SPSS 12,0 for windows
yaitu sebagai berikut:
Tabel : 5.18 ANOVA(b)
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 7,456 2 3,728 ,163 ,850(a) Residual 844,519 37 22,825
Total 851,975 39
a Predictors: (Constant), motif_pembel_STIE_YKPN, peran_kel_ref_STIE_YKPN b Dependent Variable: gaya_hidup_STIE_YKPN
Sumber : Lampiran 2-5
Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa Fhitung = 0,163. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai Ftabel. Dengan taraf nyata 5% derajat pembilang k-1 (3-1), dan derajat penyebut n-k (200-3) diperoleh F tabel = 3,042. kerena Fhitung < Ftabel dari, yaitu 0,163 < dari 3,042, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Berdasarkan hasil uji F di atas, dapat diketahui bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh secara simultan peran
kelompok referensi dan motif pembelian terhadap gaya hidup pada mahasiswa pemain basket di STIE YKPN, terbukti berdasarkan uji statistik. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa semakin tinggi peran kelompok referensi dan motif pembelian maka semakin tinggi gaya hidup seseorang.
Ho diterima Ha ditolak
0 F tab=3,042 Fhit =0,163
Gambar 5.12
Hasil Uji F Pengaruh Peran Kelompok Referensi dan Motif Pembelian Terhadap Gaya Hidup pada STIE YKPN
Dikatakan bahwa hasil pengujian menggunakan uji t, terlihat pada gambar di atas.
Tampak pada output SPSS sebagian koefisien kolom signifikan pada lampiran 2-5 dan tabel 5.18 terlihat bahwa variabel peran kelompok referensi (X1) dan variabel motif pembelian (X2) memiliki tingkat signifikan sebesar 0,850, dimana 0,850>0,05 maka dapat diketahui bahwa secara simultan peran kelompok referensi (X1) dan motif pembelian (X2) tidak berpengaruh terhadap gaya hidup (Y)
pada mahasiswa pemain basket di STIE YKPN dan tidak signifikan pada taraf kepercayaan 95%.
3) Koefisien Determinasi Tabel : 5.19 Model Summary(b) Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of
the Estimate Durbin-Watson 1 ,094(a) ,009 -,045 4,778 1,786 a Predictors: (Constant), motif_pembel_STIE_YKPN, peran_kel_ref_STIE_YKPN b Dependent Variable: gaya_hidup_STIE_YKPN
Sumber : Lampiran 2-5
Hasil analisis data menunjukkan besarnya nilai R adalah sebesar 0,94, sedangkan pada nilai R Square adalah sebesar 0,09. Hal tersebut menunjukkan bahwa peran kelompok referensi dan motif pembelian mempengaruhi gaya hidup sebesar 9%. Sisa dari 9% yaitu 91% (100%-9%) dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel yang digunakan.
e. UPN “Veteran”
1) Uji Regresi secara Parsial (uji t)
Pada nilai thitung diperoleh dengan bantuan progran SPSS 12,0 for windows yaitu sebagai berikut:
Tabel 5.20 Coefficients(a) Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 20,462 3,067 6,672 ,000 peran_kel_ref _UPN ,360 ,148 ,428 2,430 ,020 motif_pembel_ UPN ,179 ,146 ,216 1,227 ,228 a Dependent Variable: gaya_hidup_UPN
Sumber : Lampiran 2.6
Pada nilai thitung, peran kelompok referensi adalah sebesar 2,430> 2,0244 ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa peran kelompok referensi berpengaruh terhadap gaya hidup pada mahasiswa pemain basket di UPN “Veteran” dan ternyata memiliki pengaruh positif. Hal itu berarti bahwa semakin tinggi peran kelompok referensi maka semakin tinggi gaya hidup seseorang.
Ho diterima Ha diterima t tab=-2,0244 0 t tab=2,0244 t hit = 2,430 Gambar 5.13
Hasil Uji t Pengaruh Peran Kelompok Referensi Terhadap Gaya Hidup pada UPN “Veteran”
Dikatakan bahwa hasil pengujian menggunakan uji t, terlihat pada gambar di atas.
Pada nilai thitung, motif pembelian adalah sebesar 1,227 < 2,0244 ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa motif pembelian tidak berpengaruh terhadap gaya hidup pada mahasiswa pemain basket di UPN “Veteran”. Hal itu berarti semakin tinggi motif pembelian maka semakin tinggi gaya hidup seseorang.
Ha ditolak
Ho diterima
t tab=-2,0244 0 t tab=2,0244
t hit= 1,227
Gambar 5.14
Hasil Uji t Pengaruh Motif Pembelian Terhadap Gaya Hidup pada UPN “Veteran”
Dikatakan bahwa hasil pengujian menggunakan uji t, terlihat pada gambar di atas.
Tampak pada output SPSS sebagian koefisien kolom signifikan pada lampiran 2-6 dan tabel 5.20 terlihat bahwa variabel peran kelompok referensi (X1) memiliki tingkat signifikan sebasar 0,020, dimana 0,020<0,05 maka dapat diketahui bahwa secara parsial peran kelompok referensi (X1) berpengaruh terhadap gaya hidup (Y) pada mahasiswa pemain basket di UPN “Veteran” signifikan pada taraf kepercayaan 95%. Sementara itu, untuk motif pembelian (X2) yang
memiliki tingkat signifikan yaitu sebesar 0,228, dimana 0,228>0,05 maka dapat diketahui bahwa secara parsial motif pembelian (X2) tidak berpengaruh terhadap gaya hidup (Y) pada mahasiswa pemain basket di UPN “Veteran” dan tidak signifikan pada taraf kepercayaan 95% 2) Uji Regresi secara Simultan (uji F)
Nilai Fhitung diperoleh dengan bantuan progran SPSS 12,0 for windows
yaitu sebagai berikut:
Tabel 5.21 ANOVA(b)
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 240,598 2 120,299 10,041 ,000(a) Residual 443,302 37 11,981
Total 683,900 39
a Predictors: (Constant), motif_pembel_UPN, peran_kel_ref_UPN b Dependent Variable: gaya_hidup_UPN
Sumber :Lampiran 2.6
Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa Fhitung = 10,041. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai Ftabel. Dengan taraf nyata 5% derajat pembilang k-1 (3-1), dan derajat penyebut n-k (200-3) diperoleh F tabel = 3,042. kerena Fhitung > Ftabel dari, yaitu 10,041 > dari 3,042, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Berdasarkan hasil uji F di atas, dapat diketahui bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh secara simultan peran
kelompok referensi dan motif pembelian terhadap gaya hidup pada mahasiswa UPN “Veteran”, terbukti berdasarkan uji statistik.
Ho diterima Ha diterima
0 F tab=3,042 Fhit =10,041
Gambar 5.15
Hasil Uji F Pengaruh Peran Kelompok Referensi dan Motif Pembelian Terhadap Gaya Hidup UPN “Veteran”
Dikatakan bahwa hasil pengujia n menggunakan uji F, terlihat pada gambar di atas.
Tampak pada output SPSS sebagian koefisien kolom signifikan pada lampiran 2-6 dan tabel 5.21 terlihat bahwa variabel peran kelompok referensi (X1) dan variabel motif pembelian (X2) memiliki tingkat signifikan sebesar 0,000, dimana 0,000<0,05 maka dapat diketahui bahwa secara simultan peran kelompok referensi (X1) dan motif pembelian (X 2 ) berpengaruh terhadap gaya hidup (Y) pada mahasiswa pemain basket di UPN “Veteran” signifikan pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa semakin
tinggi peran kelompok referensi dan motif pembelian maka semakin tinggi gaya hidup seseorang
3) Koefisien Determinasi Tabel :5.22 Model Summary(b) Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of
the Estimate Durbin-Watson 1 ,593(a) ,352 ,317 3,461 1,773 a Predictors: (Constant), motif_pembel_UPN, peran_kel_ref_UPN
b Dependent Variable: gaya_hidup_UPN Sumber : Lampiran 2-6
Hasil analisis data menunjukkan besarnya nilai R adalah sebesar 0,593, sedangkan pada nilai R Square adalah sebesar 0,352. Hal