H. Sumber Pembuktian
I. Analisis Data Evaluasi Diri Sekolah
Data evaluasi diri dianalisis berdasarkan data yang dikumpulkan dari data dasar
dan angket yang diisi oleh kepala sekolah, guru, dan perwakilan siswa. Analisis data
evaluasi diri dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sekolah atas
berbagai aspek standar nasional sesuai dengan pertanyaan mutu sebagai berikut :
a)
Apakah peserta didik dapat mencapai prestasi akademik yang diharapkan?
b)
Apakah peserta didik dapat mengembangkan potensi secara penuh sebagai
anggota masyarakat
c)
Apakah lulusan memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
mencerminkan kemampuan yang relevan untuk tingkat pendidikannya ?
2)
Standar Isi
a)
Apakah kurikulum sudah sesuai dan relevan dengan kebutuhan peserta didik
dan tingkat pendidikan ?
b)
Apakah kurikulum disusun berdasarkan prinsip-prinsip pengembangan
kurikulum yang baku ?
c)
Apakah kurikulum telah mencakup aspek pengembangan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang sesuai dengan tingkat pendidikan ?
d)
Apakah kurikulum dibuat secara berkesinambungan antar kelas dan antar
tingkat pendidikan ?
3)
Standar Proses
a)
Apakah perencanaan proses telah dilakukan sesuai prinsip pembelajaran
yang mendidik ?
b)
Apakah proses pembelajaran dilakukan dengan memperhatikan karakteristik
peserta didik?
c)
Apakah RPP telah dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif ?
d)
Apakah peserta didik berpartisipasi aktif dan diberi kesempatan
mengembangkan kompetensinya secara optimal ?
e)
Apakah proses pembelajaran meningkatkan keingintahuan dan budaya
belajar peserta didik ?
f)
Apakah guru menerapkan prinsip-prinsip PAKEM dan pengelolaan kelas yang
tepat dalam pembelajaran?
4)
Standar Penilaian
a)
Apakah penilaian yang dilakukan telah mengikuti prinsip-prinsip penilaian
yang baku ?
b)
Apakah penilaian yang dilakukan telah dilakukan secara akurat dan
komprehensif ?
c)
Apakah sekolah memanfaatkan penilaian untuk perbaikan proses
pembelajaran ?
d)
Apakah penilaian yang dilakukan berdampak pada peningkatan kualitas
proses belajar (analisis lintas standar)?
5)
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a)
Apakah jumlah dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sudah
memenuhi criteria ?
b)
Bagaimana kinerja dan pembinaan PTK untuk peningkatan kualitas
pembelajaran ?
c)
Apakah guru dan kepala sekolah dapat dijadikan teladan dalam bersikap dan
berperilaku ?
d)
Apakah guru dan tenaga kependidikan menjalankan tugas di sekolah secara
optimal ?
a)
Apakah sarana dan prasarana sekolah sudah cukup, sesuai, dan memadai ?
b)
Apakah sarana dan prasarana sekolah dipergunakan untuk pembelajaran
secara efektif dan efisien ?
c)
Apakah sekolah dalam kondisi terpelihara baik?
7)
Standar Pembiayaan
a)
Apakah sekolah memiliki pembiayaan yang memadai untuk pelaksanaan
pendidikan yang berkualitas ?
b)
Apakah sekolah memanfaatkan dana yang tersedia untuk peningkatan mutu
pembelajaran ?
c)
Apakah pembiayaan pendidikan dilaksanakan secara transparan dan
akuntabilitas ?
8)
Standar Pengelolaan
a)
Apakah rencana sekolah dibuat berdasarkan analisis evaluasi diri dan analisis
kebutuhan yang melibatkan semua para pihak yang relevan ?
b)
Apakah pengelolaan sekolah dilakukan berdasarkan kerja tim dan kemitraan
yang kuat dalam upaya mencapai visi sekolah ?
c)
Apakah
kepala
sekolah
melakukan
supervisi
pembelajaran
yang
ditindaklanjuti dengan aktifitas perbaikan pembelajaran ?
d)
Apakah ada dampak dari pelaksanaan rencana pengembangan sekolah/
rencana kerja sekolah terhadap peningkatan hasil belajar?
e)
Bagaimana interaksi antar kurikulum, proses, penilaian, PTK, sarpras, dan
pembiayaan diatur di sekolah?
f)
Bagaimana system dan manajemen sekolah yang efisien dan efektif serta
relevan dengan lingkungan internal dan eksternal yang dapat diterapkan oleh
sekolah ?
Pengolahan data tingkat kecamatan dilakukan oleh pengawas pendidikan yang
diagregasi dari data masing-masing sekolah yang menjadi binaannya. Pengolahan data
tingkat kabupaten/kota dilakukan dengan membandingkan kinerja pendidikan tingkat
kecamatan. Sedangkan pengolahan data tingkat propinsi dilakukan dengan
membandingkan kinerja pendidikan tingkat kabupaten/kota. Kinerja pendidikan untuk
masing-masing sekolah dianalisis berdasarkan data EDS sekolah yang telah diisi secara
lengkap.
Berikut ini diberikan komponen minimal yang harus dianalisis untuk masing-
masing sekolah berdasarkan data evaluasi diri
1)
Standar Kompetensi Lulusan
a)
Prestasi akademik peserta didik
Jumlah penghargaan yang diterima sekolah pada satu tahun terakhir
o
Tingkat kabupaten/kota:
o
Tingkat propinsi:
o
Tingkat nasional:
o
Tingkat internasional:
Rata-rata nilai ujian nasional:
o
Rata-rata nilai Ujian Nasional Matematika:
o
Rata-rata nilai Ujian Nasional Bahasa Indonesia:
o
Rata-rata nilai Ujian Nasional Bahasa Inggris:
o
Rata-rata nilai Ujian Nasional IPA:
o
Rata-rata nilai Ujian Nasional Kimia:
o
Rata-rata nilai Ujian Nasional Biologi:
o
Rata-rata nilai Ujian Nasional Sejarah:
o
Rata-rata nilai Ujian Nasional Geografi:
o
Rata-rata nilai Ujian Nasional Sosiologi:
o
Rata-rata nilai Ujian Nasional Sastra Indonesia:
o
Rata-rata nilai Ujian Nasional Sejarah:
o
Rata-rata nilai Ujian Nasional Bahasa Asing:
b)
Lulusandapat mengembangkan potensi secara penuh sebagai anggota
masyarakat
Kompetensi peserta didik/lulusan berdasarkan evaluasi YA TIDAK Lulusan memiliki keingintahuan dan budaya belajar
Lulusan mampu berpikir logis dan sistematis Lulusan mampu berkomunikasi efektif dan santun
c)
Lulusan memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang mencerminkan
kemampuan yang relevan untuk tingkat pendidikannya
Kompetensi peserta didik/lulusan berdasarkan evaluasi
YA TIDAK Lulusan menunjukkan sikap dan perilaku jujur, disiplin,
bertanggungjawab, dan menghargai orang lain Lulusan memiliki kemampuan berpikir dan bertindak produktif serta kreatif
Lulusan memiliki pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakognitif
Grafik yang perlu dibuat:
Sikap dan perilaku peserta didik yang dapat dibanggakan
Sikap dan perilaku yang diamati
Pengetahuan peserta didik
Keterampilan peserta didik
Kompetensi peserta didik dalam berkomunikasi
Permasalahan sikap dan perilaku peserta didik (+ jumlah siswa
bermasalah)
2)
Standar Isi
a)
Kesesuaian kurikulumdengan kebutuhan peserta didik dan tingkat
pendidikan
Struktur kurikulum Semua Sebagian Tidak
Materi ajar sesuai dengan kurikulum nasional Materi ajar sesuai dengan SKL
Materi ajar relevan dengan kebutuhan siswa
b)
Kurikulum disusun berdasarkan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum
yang baku
Pengembangan kurikulum Semua Sebagian Tidak
Kurikulum disusun secara logis dan sistematis Menyeluruh dan berkesinambungan
Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya Tanggap terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni Belajar sepanjang hayat
c)
Kurikulum telah mencakup aspek pengembangan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang sesuai dengan tingkat pendidikan
d)
Kurikulum dibuat secara berkesinambungan antar kelas dan antar tingkat
pendidikan.
Grafik yang perlu dibuat:
Rancangan metode pembelajaran yang dikembangkan untuk mendukung
pembelajaran aktif
Program layanan bimbingan yang dimuat dalam kurikulum sekolah
Dokumen data layanan BK
Proses pengembangan KTSP
Prinsip pengembangan KTSP
Jenis penilaian yang diterapkan
Syarat materi ajar yang dipertimbangkan
Keterkaitan materi ajar dengan kebutuhan peserta didik
Karakteristik materi ajar untuk pengembangan berpikir kritis, pemecahan
masalah, dan budaya membaca/menulis.
3)
Standar Proses
a)
Perencanaan proses sesuai prinsip pembelajaran yang mendidik
Perencanaan Proses Semua guru Sebagian
guru
Tidak dilakukan Pembelajaran memperhatikan karakteristik
peserta didik
Mengembangkan budaya membaca dan menulis
Mendorong partisipasi aktif peserta didik Penggunaan sumber belajar yang relevan
b)
Proses pembelajaran dilakukan dengan memperhatikan karakteristik peserta
didik
Proses pembelajaran Semua guru Sebagian
guru
Tidak dilakukan Menganalisis daya serap peserta didik dan
memperbaiki pembelajaran
Mengecek gaya belajar peserta didik dan menyesuaikan pembelajaran
c)
RPPdirancang untuk mencapai pembelajaran efektif
RPP pembelajaran efektif Semua guru Sebagian
guru
Tidak dilakukan Metode pembelajaran aktif, kreatif, efektif,
Keterkaitan dan keterpaduan antara SKL- standar isi-materi-kegiatan belajar-penilaian Umpan balik dan tindak lanjut
d)
Peserta didik berpartisipasi aktif dan diberi kesempatan mengembangkan
kompetensinya secara optimal
Pembelajaran efektif Semua guru Sebagian
guru
Tidak dilakukan Memberikan kesempatan pada siswa untuk
bertanya
Melibatkan siswa dalam menggunakan media dan fasilitas belajar
Memperbanyak aktifitas siswa dalam membaca, menulis dan berbicara dalam belajar
Membuat laporan kegiatan hasil projek, eksperimen atau penelitian
Melibatkan peserta didik dalam pembelajaran aktif untuk mengekplorasi fenomena alam dan social
e)
Proses pembelajaran meningkatkan keingintahuan dan budaya belajar
peserta didik
Pembelajaran untuk meningkatkan keingintahuan dan budaya belajar
Semua guru Sebagian guru
Tidak dilakukan Memotivasi peserta didik untuk giat belajar
pada kegiatan awal pembelajaran Meningkatkan keingintahuan melalui pengamatan fenomena alam dan social Melakukan pembelajaran secara inkuiri Menumbuhkan kebiasaan membaca dan menyampaikan informasi yang diperoleh mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk menganalisis sebuah permasalahan
f)
Guru menerapkan prinsip-prinsip PAKEM dan pengelolaan kelas yang tepat
dalam pembelajaran
PAKEM dan pengelolaan kelas Semua guru Sebagian
guru
Tidak dilakukan Menyampaikan pelajaran tidak hanya
ceramah, namun diselingi aktivitas lain yang tidak membosankan
Suara guru jelas didengar Memberikan balikan Berpenampilan rapi Memberikan inspirasi
Grafik yang perlu dibuat (grafik pie):
Kegiatan guru dalam membuat perencanaan pembelajaran
Hal yang disampaikan guru pada awal semester
Aktifitas yang dilakukan guru untuk perbaikan proses pembelajaran
Kesulitan peserta didik dalam menyelesaikan soal UN
Kesulitan peserta didik dalam menguasai materi pembelajaran
Jumlah percobaan/ekplorasi yang dilakukan peserta didik dalam satu
semester
Jumlah karya yang dibuat peserta didik dalam satu semester
Jumlah buku/referensi yang ditugaskan untuk dibaca oleh peserta didik
dalam satu semester
Sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran
Kegiatan belajar yang dilakukan di sekolah
Jenis kegiatan belajar yang dilakukan oleh masing-masing guru MAPEL
(yang di-UN-kan)
Pelaksanaan pembelajaran untuk pembentukan karakter
Pelaksanaan
pembelajaran
untuk
pengembangan
kemampuan
berkomunikasi (menurut guru)
Pembelajaran yang dialami peserta didik untuk pengembangan
kemampuan berkomunikasi (menurut peserta didik)
Kesulitan guru dalam meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
berkomunikasi
Pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan kreatifitas peserta didik
Kesulitan guru dalam menerapkan pembelajaran inovatif untuk
mengembangkan kreatifitas
Pembelajaran untuk meningkatkan keingintahuan dan budaya belajar
Aktifitas guru di kelas dalam proses belajar mengajar
Tugas yang diberikan oleh guru
Keteladanan guru
Fasilitas yang digunakan oleh peserta didik dalam pembelajaran
TIK yang dimanfaatkan dalam pembelajaran
Supervisi yang dilakukan kepala sekolah (frekuensi, cara pemantauan, dan
tindak lanjut)
4)
Standar Penilaian
a)
Penilaian dilakukan dengan mengikuti prinsip-prinsip penilaian yang baku
Penerapan semua Prinsip penilaian oleh guru
Semua guru Sebagian guru Tidak dilakukan Obyektif Terpadu Ekonomis Transparan Akuntabel Edukatif
b)
Penilaian dilakukan secara akurat dan komprehensif
Pelaksanaan penilaian Semua guru Sebagian
guru
Tidak dilakukan Instrumen yang digunakan sahih (valid)
Instrumen penilaian sikap menggunakan lembar observasi, jurnal, penilaian diri, dan penilaian antar teman
Instrumen penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis, tes lisan, dan instrument penugasan
Instrumen penilaian keterampilan menggunakan fortofolio, tes praktek, dan proyek
Pemanfaatan penilaian Semua guru Sebagian guru
Tidak dilakukan Memantau kemajuan belajar
Memantau kesulitan belajar Perbaikan proses pembelajaran
Grafikyang perlu dibuat (grafik pie)
Penyampaian prosedur dan criteria penilaian kepada peserta didik
Cara menilai karakter peserta didik
Cara menilai kompetensi peserta didik dalam berkomunikasi
Cara menilai kreatifitas peserta didik
Permasalahan guru dalam membuat penilaian sikap dan perilaku
Pemanfaatan hasil UN
5)
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a)
Jumlahdan
kompetensi
pendidik
dan
tenaga
kependidikan
sudah
memenuhikriteria
Persentase guru yang memiliki ijazah S1/D4:
Persentase guru yang memiliki ijazah S2 atau S3:
Kesesuaian kompetensi guru dengan mata pelajaran yang diampu
(persentase guru yang mengajar sesuai ijazah):
Kecukupan dan kesesuaian tenaga kependidikan
Tenaga administrasi:
Teknisi:
Pustakawan:
b)
Kinerja dan pembinaan PTK untuk peningkatan kualitas pembelajaran
Pembinaan guru Semua guru Sebagian
guru
Tidak dilakukan Peningkatan kemampuan dalam melakukan
pembelajaran
Peningkatan kemampuan dalam melakukan penilaian
c)
Guru dan kepala sekolah dapat dijadikan teladan dalam bersikap dan
berperilaku
Keteladanan guru dan kepala sekolah Guru Kepala
Sekolah Selalu hadir dalam mengajar
Menepati janji dan sportif dalam bertindak
Berani dan tegas dalam mempertahankan kebenaran Bertanggung jawab dalam mengasuh kegiatan siswa Memperhatikan dan membantu siswa yang menghadapi permasalahan belajar
Bersikap adil dalam memberikan penilaian
Menerima saran/kritik yang membangun dari peserta didik atau guru lain
Menghargai peserta didik dan menjalin komunikasi yang baik dengan semua orang
d)
Guru dan tenaga kependidikan menjalankan tugas di sekolah secara optimal
Kinerja guru di luar jam mengajar Semua guru Sebagian
guru
Tidak dilakukan
Melakukan kegiatan administrasi Berdiskusi dengan kelompok guru mata pelajaran untuk peningkatan mutu proses pembelajaran
Melakukan refleksi kegiatan pembelajaran dan membuat perbaikan RPP
Menelaah laporan tugas dan hasil ujian peserta didik
Membaca untuk persiapan mengajar Merancang dan membuat media atau alat peraga untuk kegiatan pembelajaran Mengumpulkan dan mempelajari berbagai informasi untuk membuat bahan ajar
Membuat instrumen evaluasi untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, sikap dan
perilaku
Grafik yang perlu dibuat:
Peningkatan kemampuan bapak/ibu dalam melakukan penilaian sikap,
perilaku, dan keterampilan dalam tiga tahun terakhir
Peningkatan kemampuan bapak/ibu dalam merancang dan melaksanakan
pembelajaran inovatif untuk meningkatkan kreatifitas peserta didik dalam
tiga tahun terakhir.
6)
Standar Sarana dan Prasarana
a)
Saranadan prasarana sekolah sudah cukup, sesuai, dan memadai
Jumlah dan kondisi prasarana Memadai Kurang
memadai Tidak memadai Ruang kelas Ruang pimpinan Ruang guru Ruang perpustakaan Ruang laboratorium Ruang UKS Ruang konseling Bengkel (untuk SMK) Lapangan olah raga Jamban/toilet
Jumlah dan kondisi sarana Memadai Kurang
memadai
Tidak memadai Sarana ruang kelas (meja, kursi, dan papan
tulis)
Sarana laboratorium Sarana olah raga Sarana perpustakaan
b)
Sarana dan prasarana sekolah dipergunakan untuk pembelajaran secara
efektif dan efisien
pembelajaran digunakan Penggunaan sarana laboratorium
c)
Sekolah dalam kondisi terpelihara baik
Kondisi sekolah Layak Rusak
ringan
Rusak berat Ruang kelas
Laboratorium
Grafik yang perlu dibuat
Penyebab rusaknya peralatan lab
Kondisi penggunaan sarana lab
7)
Standar Pembiayaan
a)
Sekolah memiliki pembiayaan yang memadai untuk pelaksanaan pendidikan
yang berkualitas:
Alokasi pembiayaan Memadai Kurang
memadai
Tidak ada Operasional non-personal
Pembinaan peserta didik Pemeliharaan sekolah Pengadaan sarana/prasarana
b)
Sekolah memanfaatkan dana yang tersedia untuk peningkatan mutu
pembelajaran
Alokasi pembiayaan Memadai Kurang
memadai
Tidak ada Peningkatan mutu PTK
c)
Pembiayaan pendidikan dilaksanakan secara transparan dan akuntabilitas
Pengolaan pembiayaan Tersedia Tidak
tersedia Catatan tahunan berupa dokumen investasi sarana dan
prasarana
Pembukuan biaya operasional
Laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan
8)
Standar Pengelolaan
Analisis data EDS untuk komponen pengelolaan perlu dilakukan lebih teliti
dengan menganalisis semua standar dan dikaitkan dengan beberapa hal sebagai
berikut:
a)
Rencana sekolah dibuat berdasarkan analisis evaluasi diri dan analisis
kebutuhan yang melibatkan semua para pihak yang relevan
b)
Pengelolaan sekolah dilakukan berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang
kuat dalam upaya mencapai visi sekolah
c)
Kepala sekolah melakukan supervisi pembelajaran yang ditindaklanjuti
dengan aktifitas perbaikan pembelajaran
d)
Pelaksanaan rencana pengembangan sekolah/rencana kerja sekolah memiliki
dampak terhadap peningkatan hasil belajar
e)
Interaksi antar kurikulum, proses, penilaian, PTK, sarpras, dan pembiayaan
diatur di sekolah
f)
Bagaimana system dan manajemen sekolah yang efisien dan efektif serta
relevan dengan lingkungan internal dan eksternal yang dapat diterapkan oleh
sekolah ?
Data evaluasi diri untuk masing-masing sekolah harus diolah untuk mengetahui
pemenuhan kriteria yang ditetapkan secara nasional. Masing-masing sekolah harus
membuat deskripsi pelaksanaan pembelajaran yang mencakup: (1) kompetensi lulusan,
(2) isi pembelajaran (materi), (3) proses pembelajaran, dan (4) penilaian yang
dilakukan. Keterkaitan antar komponen standar nasional harus dilakukan, terutama
mengacu pada bagan berikut ini.
76
K
KOOMMPP
MAT
PRO
PPEENNII
•
Kreatifit
as
•
Kesesua
ian
kompet
ensi
dengan
tingkat
pendidi
kan
•
Didukun
g oleh
Semua
Materi
atau
Mapel
•
Terinteg
rasi
secara
Vertikal
maupun
Horizont
al
•
Dikemb
angkan
Berbasis
Kompet
ensi
sehingg
a
Memen
uhi
Aspek
Kesesua
ian dan
Kecukup
an,
Keluasa
n dan
Kedala
man
•
Mengak
omodas
i konten
Lokal,
Nasiona
l dan
Internas
ional
•
Berorientasi
pada
karakteristik
kompetensi:
•
Sikap
(Krathwo
hl) :
Menerim
a +
Menjalan
kan +
Menghar
gai +
Menghay
ati +
Mengam
alkan
•
Keteramp
ilan
(Dyers) :
Mengama
ti +
Menanya
+
Mencoba
+
Menalar
+ Menyaji
+
Mencipta
•
Pengetah
uan
(Bloom &
Anderson
):
Mengeta
hui +
Memaha
mi +
Menerap
kan +
Menganal
isa +
Mengeval
uasi
•
Be
rb
asi
s
Tes
da
n
No
n
Tes
(p
orf
oli
o)
•
M
eni
lai
Pr
os
es
da
n
Ou
tp
ut
de
ng
an
me
ng
gu
na
ka
n
au
th
en
tic
ass
es
Pengolahan data yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan
pembelajaran di sekolah terkait dengan empat standar tersebut dapat dilakukan dengan
menganalisis data yang saling terkait. Berikut ini diberikan contoh analisis
menggunakan tabel keterkaitan antar komponen.
Contoh analisis kasus 1: dalam silabus ditetapkan materi praktek (standar isi), namun
tidak dilakukan di sekolah
Proses Pembelajaran Penilaian yang dilakukan Kompetensi lulusan
Pembelajaran dominan ceramah Penilaian keterampilan menggunakan
tes tertulis
Keterampilan peserta didik tidak memadai dalam praktek
Data:
1. Tidak ada kegiatan praktek
dalam pembelajaran
2. Tidak ada produk yang
dihasilkan
3. RPP hanya mencantumkan
kegiatan teori dan penilaian berupa soal
Data:
1. Tidak ada fortofolio siswa
2. Penilaian hasil belajar yang
tersedia hanya berupa tes
Data:
Nilai UN keterampilan (SMK)
Permasalahan: pembelajaran yang seharusnya melibatkan peserta didik dalam menggunakan peralatan tidak dilakukan, demikian pula dengan penilaian keterampilan yang tidak diterapkan sesuai standar.
Analisis selanjutnya harus dikaitkan dengan kompetensi guru dan sarana/prasarana yang tersedia.
Contoh analisis lanjutan dari kasus 1
Proses Pembelajaran Kompetensi guru Sarana/prasarana yang tersedia
Pembelajaran dominan ceramah Guru dapat mengoperasikan
peralatan
Peralatan tidak dapat dipergunakan karena rusak ringan dan kurangnya bahan untuk praktek
Data:
Tidak ada kegiatan praktek dalam pembelajaran Tidak ada produk yang dihasilkan
RPP hanya mencantumkan kegiatan teori dan penilaian berupa soal
Data:
Guru kurang menguasai metode pembelajaran inovatif (Isian EDS) Tidak ada teknisi
data PKG data UKG
Data:
Ruang lab dan bengkel tersedia Peralatan dalam kondisi rusak ringan
Bahan praktek tidak mencukupi
Permasalahan: (1) sekolah tidak memperbaiki sarana dan tidak mengalokasikan pembiayaan yang memadai untuk kegiatan praktek, (2) guru kurang menguasai metode pembelajaran inovatif, (3) tidak ada teknisi yang
memperbaiki peralatan yang rusak.
Permasalahan ini terkait dengan pengelolaan dan pembiayaan yang dilakukan di sekolah, serta kompetensi guru;
Selanjutnya dilakukan analisis keterkaitan antara kinerja pengelolaan dan pembiayaan di sekolah tersebut
Contoh analisis lanjutan dari kasus 1, beserta rekomendasi
Proses Pembelajaran Pembiayaan Pengelolaan
Pembelajaran dominan ceramah Alokasi pembiayaan untuk
pelaksanaan praktek tidak memadai
Kurangnya komitmen dan program untuk pelaksanaan pembelajaran bermutu Data:
Tidak ada kegiatan praktek dalam pembelajaran Tidak ada produk yang dihasilkan
RPP hanya mencantumkan kegiatan teori dan penilaian berupa soal
Data:
Tidak ada alokasi untuk perbaikan alat yang rusak
Biaya untuk bahan praktek tidak mencukupi
Data:
Renstra tidak memuat
peningkatan kemampuan PTK dan perbaikan sarana praktek Tidak dilakukan supervisi untuk mengetahui pelaksanaan praktek bagi peserta didik
Rekomendasi:
1) Perlu dilakukan peningkatan kemampuan PTK dalam proses belajar mengajar dan penilaian
2) Perlu komitmen pimpinan sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran bermutu dalam upaya
meningkatkan kompetensi lulusan, sekaligus upaya pencapaian visi sekolah; terutama dalam alokasi biaya untuk bahan praktek dan pemeliharaan sarana praktek
3) Perlu perbaikan system dan instrument penilaian praktek
4) Perlu dilakukan revisi RKAS dan RKT
Contoh analisis yang dideskripsikan di atas merupakan analisis akar masalah yang
seharusnya dilakukan dalam upaya memperoleh rekomendasi untuk perbaikan.
Identifikasi proses pendidikan di sekolah dibandingkan dengan kriteria untuk
masing-masing standar nasional pendidikan yang telah dijabarkan pada panduan ini.
Analisis lintas tabel dengan bantuan penggunaan grafik yang sesuai dibutuhkan untuk
mengetahui permasalahan-permasalahan dan akar permasalahan yang dihadapi sekolah
terkait pemenuhan SPM dan SNP. Analisis permasalahan setiap standar untuk
mengetahui fenomena yang terjadi di sekolah sebaiknya dilakukan dengan
menggunakan tabel sebagai berikut.
Tabel Permasalahan Sekolah
Komponen Kriteria Ideal Kondisi sekolah
(kinerja) Permasalahan Kompetensi lulusan Materi ajar Proses pembelajaran Penilaian yang
dilakukan Guru dan tenaga kependidikan
Sarana dan prasarana Pembiayaan
Pengelolaan
Tabel seperti di atas dibuat beberapa buah sesuai kebutuhan, misalnya: satu
table untuk SKL yang terkait pengetahuan, satu table untuk SKL terkait keterampilan,
dan satu table untuk SKL terkait sikap dan perilaku. Isian standar yang lain sebaiknya
dikaitkan dengan SKL yang diidentifikasi.
Beberapa komponen lain yang dapat dianalisis terkait dengan diagram berikut
ini. Komponen yang dimaksud, misalnya: prestasi sekolah (SKL), kreatifitas peserta
didik (SKL), kualitas kurikulum (standar isi), dan sebagainya.
Setelah permasalahan dapat didentifikasi, maka dilakukan analisis akar masalah
seperti yang telah dipaparkan dan diberikan beberapa alternatif solusi permasalahan
menggunakan table sebagai berikut.
Permasalahan Akar masalah Alternatif solusi permasalahan
KOMPETENSI LULUSAN
Kreatifitas Peserta Didik
Sikap, pengetahuan, dan ketrampilan sesuai dengan
jenjang
ISI
PROSES
PENILAIAN
1. Ketersediaan kurikulum 2. Kualitas kurikulum 3. Proses pembelajaran fakt 4. kesinambungan materi antar
jenjang
5. Prosedur penyusunan Kurikulum
1. Kualitas RPP
2. penghargaan atas prestasi siswa 3. pembelajaran siswa aktif 4. Pembelajaran untuk mendoorng
kreatifitas
5. Pembelajaran efisien dan efektif
1. Prinsip dan proses penilaian 2. Instrumen dan teknik Penilaian 3. Penilaian sikap, pengetahuan
dan ketrampilan
4. Pemanfaatan penilaian untuk perbaikan pembelajaran
PTK
SARPRAS
PEMBIAYAAN
1. Kompetensi Guru2. Kinerja Guru 3. Kompetensi Kepsek
1. Ketersediaan dan kecukupan sarana dan prasarana 2. Pemerliharaan sarpras 3. Penggunaan sarpras untuk
pembelajaran berkualitas
1. Biaya Pengembangan PTK 2. biaya operasional per sekolah 3. Transparansi dan akuntabilitas
PENGELOLAAN
1. Program berbasis evaluasi diri untuk peningkatankualitas pembelajaran
2. Iklim organisasi dan budaya sekolah 3. Supervisi untuk perbaikan PBM