• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Pengembangan Sekolah

Dalam dokumen 311125425 Panduan Eds Untuk Pmp (Halaman 85-88)

Karakteristik mutu satuan pendidikan yang tergambar dari hasil evaluasi diri

satuan pendidikan dapat digunakan sebagai dasar penyusunan rencana peningkatan dan

pengembangan kinerja satuan pendidikan dengan acuan SNP. Bentuk konkret dari

rencana peningkatan dan pengembangan kinerja satuan pendidikan berupa rencana

kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja menengah satuan

pendidikan yang meliputi masa 4 (empat) tahun (Pasal 53 PP 19/2005).

Lebih detail dalam Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

(Permendiknas) Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh

Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dinyatakan bahwa sekolah wajib membuat:

1)

rencana kerja jangka menengah yang menggambarkan tujuan yang akan dicapai

dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin

dicapai dan perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan;

2)

rencana kerja tahunan yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran

Sekolah/Madrasah (RKA-S/M) dilaksanakan berdasarkan rencana jangka

menengah.

Rencana Kerja Sekolah (RKS) dalam kerangka empat tahun maupun tahunan

merupakan hal yang sangat penting, karena RKS dapat digunakan sebagai:

2)

dasar untuk memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan pengembangan sekolah;

serta

3)

bahan acuan untuk mengidentifikasi dan mengajukan sumberdaya pendidikan

yang diperlukan dalam pengembangan sekolah.

Tujuan utama penyusunan RKS adalah agar sekolah mengetahui secara rinci

tindakan-tindakan yang harus dilakukan sehingga tujuan, kewajiban, dan sasaran

pengembangan sekolah dapat dicapai. RKS juga menjamin bahwa semua program dan

kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan Sekolah sudah memperhitungkan

harapan-harapan pemangku kepentingan dan kondisi nyata sekolah/ madrasah.

Secara umum proses penyusunan RKS dapat dilakukan melalui tahap-tahap

berikut ini :

1)

Menentukan Kondisi Sekolah Saat ini

Kondisi sekolah saat ini dapat ditentukan dengan mengkaji profil satuan

pendidikan yang telah disusun berdasarkan proses evaluasi diri yang

mengedepankan kejujuran dan obyektifitas dalam pengumpulan data dan

informasi tentang capaian kinerja sekolah atas 8 SNP. Sumber data dalam proses

evaluasi diri seperti telah disebutkan sebelumnya berasal dari sumber internal

sekolah maupun dari sumber eksternal. Dengan mengintegrasikan semua sumber

data tersebut dalam profil mutu sekolah, diharapkan kajian dan tinjauan atas

kondisi sekolah dapat lebih obyektif dan akuntabel.

Dengan mempertimbangkan hasil kajian dari profil sekolah yang ada, TPS

hendaknya mempertimbangkan ketersediaan sumber daya dan tingkat

kebutuhan program untuk memberikan layanan yang baik dan bermutu untuk

seluruh

siswa.

Tingkat

kebutuhan

yang

dimaksud

idealnya

lebih

memprioritaskan pada capaian kinerja yang belum memenuhi SNP untuk

ditingkatkan minimal sesuai dengan SNP dengan kerangka waktu yang jelas.

2)

Menentukan kondisi sekolah yang diharapkan

PP Nomor 19/2005 tentang standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa

standar nasional pendidikan merupakan kriteria minimal tentang sistem

pendidikan yang harus dicapai oleh setiap satuan pendidikan. Mengacu pada

pencapaian SNP sekolah harus menentukan kondisisekolah yangdiharapkan

dalam merumuskan visi, misi dan tujuan sekolah sekaligus dalam menentukan

indikator keberhasilan kinerjanya termasuk dengan menetapkan kerangka waktu

yang jelas dalam pencapaiannya.

3)

Menyusun program dan kegiatan

Program dan kegiatan yang disusun sekolah secara ideal bertujuan untuk

memberikan layanan yang baik dan bermutu kepada para pemangku

kepentingan dengan target memenuhi atau melampaui SNP dengan jadwal dan

tahapan

yang

jelas.

Programadalahupayauntukmencapaisasaran.Untukmencapaisatusasaran,bisaden

gan

melaluisatu

atau

beberapaprogram.Olehsebabitu,programyangdicanangkanoleh

sekolahtergantungpadasasaranyangtelahditetapkanolehsekolah/madrasah

itusendiri.

ProgrambisadilaksanakanolehpihakSekolahmaupunmelibatkanpihaklain,

misalnyakomiteSekolahatauwargamasyarakatyanglebihluas.Agarpelaksanaan

programlebihterkoordinasikan

denganbaik,makaperluditentukanpenanggungjawab

program.Penanggungjawabprogrambisaberupasuatuunitkerja,misalnyakomitesek

olah/ madrasah, atau bisa juga perorangan, misalnya guru kelas atau kepala

sekolah.Kegiatan

adalahtindakan-tindakan

yang

akandilakukan

didalam

suatuprogram. Kegiatan dirumuskan sebagai tindakan dalam memenuhi atau

menjawab

tantangan

yang

telah

ditetapkan.Kegiatanyangbaikadalah

yangmengarahpadapencapaian tantanganyang telahdirumuskan dengan efektif

dan efisien dari segi biaya, waktu dan penggunaan sumberdaya yang

lainnya.Jadwaladalahalokasiwaktusuatuprogramdankegiatantertentuyangakandil

aksanakan. Tujuan penyusunan jadwal kegiatan ini adalah untuk mempermudah

pelaksana

dalam

menentukanurutankegiatandanmengaturpenggunaansumberdayadandanayangdi

miliki

Sekolahsehinggaalurkegiatandankeuangansekolah/madrasahdapatdikontrol

lebih efektif.

4)

Perumusan Rencana Anggaran Sekolah

Setelahprogram,penanggungjawabprogram,kegiatandanjadwalkegiatandirumusk

an,tahap

selanjutnyaadalahmenyusunRencanaAnggaranJangkaMenengahSekolah/Madrasa

huntuk melaksanakan program dan kegiatan tersebut. Pada tahap ini ada 3

(tiga)langkah yang harus dilakukan:

a)

Membuat rencana biaya Sekolah

Rencanabiayaprogramdan kegiatandilakukanuntuk mengetahuiberapa biaya

yangdiperlukanuntukmelaksanakanprogram/kegiatan

tersebut,danapakahsekolah/ madrasah cukup memiliki dana, dan dari mana

dana tersebut diperoleh. Berikut ini adalah cara menyusun rencana biaya:

mendapatkandanmenghitungbiayasatuan darisemua kegiatan yang

telahditetapkan;

menghitungrencana biaya.

b)

Membuat Rencana Pendanaan Sekolah

Rencanapendanaanadalahrencanasumberpendapatansekolahyangsesuai

dengan

kebutuhan

danurutantingkatkepastianperolehandana.Berikutadalahcontoh

tingkatkepastian perolehan dana Sekolah:

Bantuan Operasional Sekolah (BOS), yang sudah dianggarkan dan

ditetapkan.

Dana Alokasi Khusus (DAK), bagi Sekolah yang terpilih.

APBD Provinsi/Kabupaten/Kota, yang berbeda-beda untuk setiap

daerah.

Sumbangan masyarakat, belum dapat dipastikan.

Donatur (perusahaan/industri, alumni, dsb.), belumdapat dipastikan.

c)

Menyesuaikan Rencana Biaya dengan Sumber Pendanaan

Sebelum menyesuaikan rencana biaya dan sumber pendanaan, maka Tim

Pengembang Sekolah perlu mempelajari terlebih dahulu aturan

penggunaan sumber pendanaan; karena biasanya masing-masing pemberi

dana mempunyai aturan mainnya sendiri. Aturan penggunaan tertulis yang

sudah tersedia adalah program BOS. Aturan tertuju pada pengeluaran-

pengeluaran yang tidak boleh dan boleh dibiayai dengan dana BOS. Aturan

dari sumber dana lain diatur dan dipertanggungjawabkan sesuai dengan

aturan pemberi dana.Langkah berikutnya adalah menyesuaikan Rencana

Biaya dengan Sumber Pendanaan. Dengan selesainya langkah ini, maka RKS

telah selesai karena Sekolah sudah mempunyai rencana yang lengkap, yaitu:

Sasaran, Program, Kegiatan, Rencana Biaya, dan Pendanaan.

TPS/Tim

EDS

menganalisis

informasi

yang

dikumpulkan

dan

mempergunakannya untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan bidang yang

membutuhkan perhatian, yang kemudian akan menjadi dasar bagi rencana

pengembangan sekolah. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, dikembangkan

rencana pengembangan sekolahyang berisikan prioritas perbaikan dalam jumlah kecil

dan dapat dikelola oleh sekolah dengan hasil yang telah ditentukan dan berfokus pada

peningkatan dan pencapaian hasil pembelajaran. Rencana pengembangan sekolah

berisikan tanggung jawab untuk pengimplementasiannya, dilengkapi dengan kerangka

waktu, tenggang waktu dan ukuran keberhasilan. Sekolah didorong untuk mencari

solusi dan membuat perubahan dengan cara melakukan upaya yang bersumber dari

kekuatan mereka, dan hal ini bergantung pada pengembangan kemampuan strategis

kepala sekolah dan pengawas sekolah.

Perencanaan dengan mengacu pada data dan informasi yang didapatkan dari

evaluasi diri sekolah, hasilnya bukan hanya diperoleh perencanaan yang lebih tepat,

tetapi evaluasi kemajuan di masa mendatang dapat ditingkatkan dikarenakan adanya

data andal yang dapat dijadikan sebagai acuan. Hal ini akan membantu sekolah untuk

dapat mengemukakan perbaikan yang telah mereka capai secara berkelanjutan.

Dalam dokumen 311125425 Panduan Eds Untuk Pmp (Halaman 85-88)

Dokumen terkait