• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Analisis Data foto 1

1. MAKNA DENOTASI

Makna denotasi dalam foto 1:

a. Tampak tiga Cagub dan Cawagub sedang melakukan kampanye. Semua Cagub dan Cawagub sama-sama menggunakan mobil serta didampingi pengawal dan tim sukses masing-masing.

b. Tampak kiri cagub Atut menggunakan jilbab dan pakaian putih sambil menunjukkan jari telunjuknya ke arah depan. Kepalanya agak sedikit menunduk diiringi senyum, di samping kirinya Rano Karno yang menggunakan seragam koko berwarna putih yang dipadu dengan sarung berwarna merah. Tepat di belakang mobilnya terlihat seorang laki-laki paruh baya berbaju merah, mobil berwarna hitam disertai tim sukses Atut berseragam merah terlihat menyapa para pendukung Cagub no urut 1 ini. c. Tampak kiri bawah cagub dan cawagub no urut 2 menggunakan baju yang

berwarna sama putih dengan Irna yang juga menggunakan jilbab, berada di atas mobil bersama rombongan kampanyenya menggunakan baju berwarna hitam, diiringi beberapa pengawal polisi serta disaksikan beberapa orang yang kemungkinan adalah para pendukung Wahidin-Irna. d. Tampak kanan bawah cagub dan cawagub no urut 3 Jazuli-Mazukki

berpeci hitam, berada di atas mobil diiringi beberapa pengawal berseragam hitam.

2. MAKNA KONOTASI

a. Trick Effect

Trick effect merupakan manipulasi gambar secara artificial, dengan maksud membuat foto menjadi lebih aik lagi tanpa mengubah isi foto yang sebenarnya.

Dalam foto sampel ini, terlihat indikasi pemotongan sebagian gambar atau cropping yang dilakukan untuk membuang gambar yang dirasa tidak perlu atau mengganggu komposisi visual dari foto sample ini.

Selain itu, terlihat ada sentuhan editing dengan menggunakan aplikasi pengolahan data foto atau gambar yang menggunakan sebuah aplikasi pengolahan data foto atau gambar, seperti Photoshop dan aplikasi sejenisnya dengan tujuan mengatur kontras warna ataupun tata letak foto yang lebih baik tanpa merubah foto yang sebenarnya.

b. Pose

Pose dapat dikatakan sebagai style atau gaya, sikap, ekspresi objek maupun posisi fotografer. Pada data sampel foto tampak para Cagub dan

Cawagub yang memperlihatkan ekspresi yang tenang, ramah dan seolah seperti bijaksana sambil berusaha meyakinkan masyarakat disekelilingnya bahwa mereka patut untuk dipilih menjadi pemimpin. Khusus pada ekspresi dan sikap tubuh Atut, ia berusaha menampilkan jari telunjuknya seolah-olah mengartikan pilihlah angka satu (bahwa no urut Pilgubnya berada pada no urut 1). Kendaraanyapun sengaja menggunakan oplet Film Si Doel Anak Sekolah yang hampir semua masyarakat betawi mengenal Rano sebagai bintang film yang memiliki karismatik dan terkenal dibanding pasangan lainnya. Trik ini menambah poin plus bagi pasangan no 1 agar masyarakat lebih memilih mereka dibanding lainnya.

Posisi fotografer pada saat pengambilan gambar berada tepat di depan objek foto dengan meletakkan posisi kamera eye level (sejajar lurus) dengan objek gambar Atut sedangkan posisi kamera agak high level (tinggi) saat pengambilan gambar Cagub – Cawagub lainnya.

c. Object

Objek merupakan benda-bendat atau sesautu yang dikomposisikan sedemikian rupa sehingga dapat diasosiasikan dengan ide-ide tertentu dan merupakan point of interest atau pusat perhatian dalam foto.

Penempatan foto Cagub Cawagub no urut 1, diletakkan paling atas dan memiliki space yang lebih besar dibanding kedua foto lainnya, di sini terlihat

ada satu upaya agar mata para pembaca langsung tertuju pada foto Atut - Rano yang lebih memiliki point of interest dibanding foto lainnya.

d. Photogenia (Tekhnik Foto)

Adalah seni memotret agar foto yang dihasilkan telah menggunakan beberpa teknik-teknik memotret, seperti teknik lighting (pencahayaan), exsposure (ketajaman foto), bluring (keburaman), angle (sudut pandang pengambilan foto) atau cara pengambilan foto, panning (efek kecepatan),

moving (efek gerak), freeze (efek beku), dan sebagainya.

Di sampel foto ini, fotografer tidak memerlukan artificial light atau cahaya tambahan dari lampu flash, cukup menggunakan available light atau cahaya alami dari matahari. Foto juga berada dalam keadaan normal, speed

(pengatur cepat lambatnya cahaya terekam) dengan diafragma (rana atau lubang dalam lensa tempat banyak sedikitnya cahaya yang masuk) dalam keadaan seimbang. Foto ini tidak terlihat under exsposure (gelap) dan over exsposure (terlalu terang) maka dapat dikatakan bahwa pencahayaan foto ini normal.

Foto focus pada objek Atut, sedangkan sisi samping dan belakang tidak terlalu focus dan dibiarkan apa adanya. Angle pemotretan eye level,

e. Aesheticism (komposisi)

Adalah format gambar atau estetika komposisi gambar secara keseluruhan dan dapat menimbulkan makna konotasi. Tujuannya untuk mengorganisasikan berbagai komponen foto yang saling berlainan menjadi sedemikian rupa sehingga gambar tersebut menjadi suatu kesatuan yang saling mengisi, serta mendukung satu sama lainnya dengan demikian menjadi baik dipandang.

Komposisi dalam foto ini cukup sempurna, objek foto ditempatkan tepat berada di tengah sedangkan bagian lainnya terdapat komponen pendukung disertai foto para pengawal kampanye masing-masing cagub cawagub dan pendukung tim sukses masing-masing. Perlengkapan seperti mobil dan pakaian yang disesuaikan pada saat kampanye menjadi komponen pelengkap lainnya. Kendaraan yang digunakan oleh Atut – Rano adalah mobil oplet yang digunakan pada film Si Doel Anak Sekolah.

f. Syntax

Merupakan rangkaian cerita dari isi foto atau gambar yang biasanya berada pada caption (keterangan foto) dalam foto berita dan dapat membatasi serta menimbulkan makna konotasi. Syntax juga dapat menyusun tanda-tanda menjadi suatu kalimat, satu makna tertentu. Syntax tidak harus dibangun lebih dari satu foto. Dalam satu foto pun dapat dibangun syntax. Biasanya syntx dibangun dengan caption. Caption foto merupakan satu-satunya bagian foto

yang menceritakan dengan jelas kepada kita saat melihat foto, di dalamnnya tersusun dengan jelas 5W+1H.

Caption merupakan teks singkat yang dimaksudkan untuk memberikan penjelasan pada foto atau keterangan tambahan pada gambar. Fungsi caption adalah menjelaskan kepada pembaca peristiwa yang berkenaan dengan foto tersebut. Meskipun foto tidak disertai berita atau artikel, maka

caption dapat dilengkapi dengan menuliskan 5W + 1H.

Jika dilihat sekilas (tanpa membaca caption) foto ini hanya terlihat ketiga pasangan Cagub Cawagub berada di mobil yang masing-masing mereka tumpangi. Tetapi tidak terlihat bahwa ketiga Cagub dan cawagub ini sedang melakukan kampanye, disinilah kegunaan caption untuk meperjelas foto tersebut.

Foto ini menggunakan caption yang menjelaskan tiga pasangan calon gubernur Banten 2011 mengikuti proses “kampanye Damai” yang digelar KPU. Caption juga berfungsi sebagai relay (percepatan) agar penikmat foto dan pembaca langsung mengerti pesan yang disampaikan.

Konotasinya, politik uang merupakan suatu pelanggaran kampanye.Politik uang umumnya dilakukan simpatisan, kader atau bahkan pengurus partai politik.Pada pemilukada Banten 2011 ini guna mencegah terjadinya politik uang maka diadakanlah kampanye damai yang diikuti oleh ketiga pasangan cagub dan cawagub.Semua kandidat diminta untuk tidak

melanggar aturan seperti melakukan politik uang pada saat kampanye maupun pemungutan suara.

7. MITOS

Teori mitos dikembangkan oleh Roland Barthers untuk melakukan kritik atas ideologi budaya massa (budaya media). Mitos menggambil sistem semiotic tingkat pertama sebagai landasannya sehingga mitos merupakan sistem semiotic yang terdiri dari sistem linguistic dan sistem semiotic. Roland Barthers menyebut mitos sebagai cara berbicara yang baru (a new type of speech).

Kampanye damai yang dilakukan oleh ketiga pasangan cagub Banten, merupakan salah satu cara mereka untuk menarik simpatik warga. Hal ini dilakukan bertujuan untuk memberikan citra yang baik dalam Pemilukada Banten kali ini serta memberikan suatu kepercayaan terhadap masyarakat bahwa meskipun ketiga cagub ini bersaing dalam politik tetapi mereka tetap saling menghargai, menghormati sekaligus memberikan contoh politik dan demokrasi yang baik terhadap masyarakat. Perjanjianpun dilakukan oleh ketiga pasangan cagub, dengan menandatangani nota kesepahaman prasasti kampanye damai yang disaksikan salah satunya oleh ketua KPU Banten Hambali.

Ada yang menarik perhatian kita jika diperhatikan dari kendaraan konvoi yang digunakan oleh pasangan no urut satu yaitu, penggunaan oplet yang pernah digunakan dalam film Si Doel Anak Sekolahan bernomor polisi B 1053 UA. Diantara ketiga pasangan cagub, no urut pertamalah yang lebih menarik perhatian para masyarakat, hampir semua masyarakat mengetahui siapa Rano Karno dan lebih mengenalnya lewat film Si Doel Anak sekolahan. Citra Atut dimata masyarakat juga tidak kalah, masyarakat tau bahwa Atut adalah anak kandung dari jawara Banten Prof. TB. Chasan Sohib yang paling disegani dan ditakuti oleh masyarakat Banten Selain dikenal sebagai jawara, ayah dari Atut juga adalah seorang paling kaya raya. Factor penentu yang menentukan suksenya kampanye adalah citra dari kandidat itu sendiri.Hal yang dilakukan oleh ketiga cagub ini termasuk kedalam kampanye politik. Menurut dosen Komunikasi Politik FDK UIN JKT Gun Gun Heriyanto, pengertian kampanye politik adalah kampanye yang berorientasi pada kandidat, umumnya dimotivasi oleh hasrat untuk memperoleh kekuasaan politik.

Mitos yang terkandung dalam foto sampel ini adalah, politik uang menjadi sebuah ancaman yang harus diantisipasi dan dihindari dalam setiap pemilu, termasuk pada pemilukada Banten tahun 2011 ini. Istilah politik uang merujuk pada penggunaan uang untuk mempengaruhi keputusan tertentu, entah itu dalam pemilu atau hal lain yang berhubungan dengan keputusan-keputusan penting. Harus diakui, peran uang semakin vital dalam demokrasi.

Namun, peran uang kian membahayakan proses demokrasi ketika setiap parpol dan kandidat terus berlomba-lomba menumpuk uang dengan berbagai cara untuk membiayai proses pemenangganya.

Para kandidat harus berkomitmen dan berkonsisten untuk menekan tidak terjadinya politik uang dan kecurangan-kecurangan lain selama pemilukada berlangsung. Bagaimanapun situasinya praktik politik uang dalam pesta demokrasi rakyat diharamkan. Politik uang merupakan tantangan terbesar dan sebuah ancaman dalam perkembangan demokrasi di tanah air. Sebab, politik uang merusak demokrasi. Demokrasi yang baik, juga ditunjukkan dengan focus pada sistem, bukan pada perseorangan. Daripada itu pengambilan keputusan dalam demokrasi harus dilakukan dengan transparan.

Gambar 12.

Dokumen terkait