BAB IV. PELAKSANAAN PENELITIAN, PENYAJIAN DATA,
3. Analisis Data Hasil Belajar
a. Hasil Tes Kemampuan Awal
Hasil tes kemampuan awal dianalisis untuk dibandingkan nilai
rata-ratanya dengan hasil tes evaluasi untuk menunjukkan adakah
peningkatan hasil belajar dengan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
b. Hasil Kuis Individu
Hasil dari kuis yang telah dikerjakan oleh masing-masing
individu, kemudian dihitung berdasarkan perolehan nilai
masing-masing individu dengan melihat seberapa besar peningkatannya dari
nilai tes kemampuan awal, kemudian digabungkan dalam satu
kelompok, dan dicari rata-ratanya dari kelompok tersebut. Kelompok
yang memperoleh hasil tertinggi akan menjadi pemenang dari
penghargaan ini.
Menghitung skor peningkatan yang besarnya ditentukan
berdasar apakah skor kuis lebih rendah, sama, atau lebih tinggi dari
skor dasarnya, dengan menggunakan ketentuan sebagai berikut:
Tabel 3.5 Kriteria Perhitungan Peningkatan Skor Individu
Kriteria Skor peningkatan
Nilai kuis turun lebih dari 10 poin dibawah skor dasar 5 Nilai kuis turun 1 sampai dengan 10 poin dibawah skor dasar 10 Nilai kuis sama dengan skor dasar sampai dengan naik 10
poin diatas skor dasar 20
Nilai kuis lebih dari 10 poin diatas skor dasar 30 Nilai kuis mendapat nilai sempurna misalnya 100 tanpa
memperhatikan skor dasar 30
Merekognisi Prestasi Tim:
Tiga macam tingkatan penghargaan diberikan disini.
Penghargaan tersebut didasarkan pada rata-rata skor tim dengan
kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.6 Kriteria Pengahargaan Kelompok
Kriteria (Rata-rata Tim) Penghargaan 15 Good Team 20 Great Team 25 Super Team
(Slavin,2005:80)
c. Hasil Tes Evaluasi
Tes evaluasi dilaksanakan pada akhir pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II. Hasil
evaluasi siswa dianalisis berdasarkan skala Likert 3, dengan ketentuan
sebagai berikut:
A = nilai tertinggi yang dicapai oleh siswa pada tes evaluasi
B = nilai terendah yang dicapai oleh siswa pada tes evaluasi
C = A-B, sehingga didapat tiga kriteria hasil belajar yaitu:
Rendah: B < x ≤ B+ C
Tinggi: B+ C ≤ x ≤ B+ C
(Sumber: Riduwan, 2008)
4. Analisis Korelasi Keterlibatan dan Hasil Belajar Siswa
Untuk mengetahui adanya korelasi antara katerlibatan dan hasil belajar
siswa maka diadakan perhitungan statistik, yaitu dengan uji normalitas dan uji
t.
a. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
Uji normalitas dipakai untuk menganalisis apakah pada data
keterlibatan dan hasil belajar siswa memenuhi sebaran kurva normal.
Apabila terbukti normal maka selanjutnya dapat dilakukan
perhitungan uji t untuk mengetahui korelasi antara keterlibatan dan
hasil belajar siswa tersebut.
b. Uji t
Sebelum dilakukan uji t pertama harus dicari dahulu nilai r
rankdengan
rumus: r
rank= 1-
∑( )
dengan D
i=
|−
|dan n= banyaknya subyek (unit).
X= keterlibatan siswa, Y=hasil belajar siswa.
Statistik uji untuk r
rank:
t =
( )( )
, dengan v =n – 2,
5. Kegiatan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II
Data dalam penelitian dianalisis melalui tahap-tahap sebagai berikut:
a. Transkripsi Rekaman Video Pembelajaran
Proses transkripsi merupakan penyajian kembali segala sesuatu
yang tampak dalam hasil rekaman video berupa pelaksanaan
pembelajaran yang dilakukan dengan model pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw II selama empat kali pertemuan dalam bentuk narasi
tertulis.
b. Penentuan Topik-topik Data
Topik-topik data merupakan rangkuman bagian data yang
mengandung makna tertentu yang diteliti. Sebelum menentukan
topik-topik data, peneliti menentukan makna-makna apa saja yang
terkandung dalam penelitian, yaitu bagaimana penerapan pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw II dan pengaruh keterlibatan terhadap hasil
belajar siswa. Berdasarkan makna-makna tersebut, peneliti
membandingkan bagian-bagian data tertentu pada hasil transkripsi
sesuai makna yang terkandung di dalamnya, dan membuat suatu
rangkuman bagian data, yang selanjutnya disebut topik-topik data.
c. Kategorisasi Data
Kategorisasi data merupakan proses membandingkan
topik-topik data satu sama lain sehingga menghasilkan suatu
makna kemudian dikumpulkan dan ditentukan suatu gagasan abstrak
yang mewakili. Gagasan abstrak tersebut selanjutnya disebut sebagai
kategori data. Pengelompokan topik-topik data menghasilkan
kategori-kategri data yang bersesuaian. Dalam penelitian ini, kategori data
berdasarkan pada tahap-tahap pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.
6. Analisis Hasil Wawancara
Hasil wawancara akan dibahas secara deskriptif. Wawancara berfungsi
sebagai instrumen untuk menggali dan memperdalam informasi dari
70
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN, PENYAJIAN DATA,
ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Sebelum melakukan pengambilan data, peneliti melakukan proses
wawancara dengan guru, observasi terhadap proses pembelajaran di kelas,
dan tes kemampuan awal.
Observasi dilakukan selama lebih dari sepuluh kali di empat kelas
yang berbeda, mulai dari bulan Mei-Juni 2012 di kelas VII A, VII B, VII
C, dan VII D, dilanjutkan bulan Agustus 2012 di kelas VIII C sebagai
subyek penelitian untuk mengetahui bagaimana pembelajaran matematika
berlangsung. Penelitian dilakukan setelah subyek naik ke kelas VIII karena
peneliti mengadakan observasi di akhir semester genap dan hampir
bertepatan dengan tes kenaikan kelas. Sehingga peneliti memutuskan
untuk melakukan pengambilan data pada saat subyek telah naik ke kelas
VIII. Peneliti memutuskan untuk memakai pokok bahasan teorema
Pythagoras karena saat peneliti melakukan observasi di kelas VII, guru
memberikan pokok bahasan tambahan yaitu tentang dasar teorema
Pythagoras. Berdasarkan hal tersebut, peneliti melihat bahwa siswa masih
untuk menggunakan pokok bahasan itu pada penelitian di tingkat
selanjutnya yaitu di kelas VIII. Diharapkan siswa akan lebih mudah dalam
menangkap materi dengan model pembelajaran kooperatif yang akan
diterapkan. Peneliti juga melakukan wawancara kepada guru untuk
mengetahui karakteristik siswa di SMP Tarakanita Magelang dan juga
bagaimana guru mengajarkan matematika di sekolah.
Tahap selanjutnya yaitu peneliti membuat rancangan pelaksanaan
pembelajaran beserta soal tes kemampuan awal dan soal evaluasi
berdasarkan pertimbangan para pakar, yaitu guru dan dosen pembimbing.
Setelah itu, peneliti melaksanakan tes kemampuan awal di kelas VIII C
pada tanggal 2 Agustus 2012 untuk mengetahui sejauh mana kemampuan
awal siswa tentang berbagai materi yang pernah diajarkan di kelas VII.
Hasil dari tes kemampuan awal ini digunakan sebagai dasar penilaian
untuk peningkatan nilai kelompok dan juga dipakai dalam pembagian
kelompok heterogen seperti tabel dibawah ini:
Tabel 4.1 Pembagian Kelompok Heterogen
1. Kelompok Descartes a. Siswa 11 b. Siswa 29 c. Siswa 13 d. Siswa 16 5. Kelompok Archimedes a. Siswa 2 b. Siswa 6 c. Siswa 5 d. Siswa 27 e. Siswa 32 2. Kelompok Einstein a. Siswa 19 b. Siswa 15 c. Siswa 21 d. Siswa 14 e. Siswa 18 6. Kelompok Pascal a. Siswa 7 b. Siswa 34 c. Siswa 17 d. Siswa 25 e. Siswa 1 3. Kelompok Bernoulli a. Siswa 10 b. Siswa 3 c. Siswa 22 d. Siswa 26 7. Kelompok Euclides a. Siswa 30 b. Siswa 24 c. Siswa 9 d. Siswa 31
e. Siswa 20 e. Siswa 12 4. Kelompok Newton a. Siswa 23 b. Siswa 4 c. Siswa 8 d. Siswa 33 e. Siswa 28
Peneliti juga melakukan uji coba soal evaluasi di kelas VIII D yang
berjumlah 33 siswa pada tanggal 30 Agustus 2012 untuk menguji validitas
dan reliabilitas soal. Kelas VIII D dipilih karena kelas tersebut telah
selesai mempelajari materi tentang Teorema Pythagoras. Hasil uji coba
dapat dilihat pada lampiran C.
Proses pengambilan data penelitian dilakukan selama lima kali
pertemuan masing-masing dua jam pelajaran, yaitu proses pembelajaran
materi empat kali pertemuan dan satu kali pertemuan untuk tes evaluasi.
Pertemuan 1,2,3, proses pembelajaran berlangsung selama 2x 35 menit
karena bertepatan dengan bulan puasa. Sementara untuk pertemuan
keempat dan tes evaluasi berlangsung selama 2 x 40 menit. Dan
wawancara siswa dilakukan setelah rangkaian proses pembelajaran serta
tes evaluasi terlaksana. Tujuan wawancara ini untuk mengetahui bentuk
keterlibatan siswa dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw II pada pokok bahasan Teorema Pythagoras. Secara
1. Pembelajaran Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 8 Agustus
2012, diikuti oleh 34 siswa kelas VIIIC. Pada pertemuan ini dibahas
mengenai pembuktian Teorema Pythagoras serta cara mencari panjang
sisi segitiga siku-siku jika dua sisi lain diketahui.
1) Kegiatan Pendahuluan
Sebelum memulai pembelajaran, peneliti terlebih dahulu
membagikan call card kepada masing-masing siswa
berdasarkan nomor presensi. Lalu peneliti menyampaikan
tujuan pembelajaran dan menjelaskan model pembelajaran
yang akan digunakan oleh peneliti. Dengan menggunakan
Power Point, peneliti mengingatkan kembali tentang materi
luas segitiga yang telah dipelajari di kelas VII semester II.
Siswa menanggapi peneliti dengan cara menjawab secara
bersama-sama maupun secara individu. Setelah itu, peneliti
membagikan LKS dan meminta siswa untuk duduk
berkelompok mempelajari materi berdasarkan kelompoknya
masing-masing. Ada tujuh kelompok yang telah dibagi secara
heterogen.
2) Diskusi Kelompok
Setelah dibagi LKS, masing-masing berkumpul dalam
materi serta soal yang akan dikerjakan oleh masing-masing
individu.
Setelah di kelompok asal dilakukan pembagian tugas
pengerjaan soal, kemudian masing-masing saling berkumpul
berdasarkan kesamaan soal yang dikerjakan. Masing-masing
kelompok ahli mengerjakan satu soal. Masing-masing individu
harus menguasai pemecahan soal tersebut untuk kemudian
dibagikan kepada teman-temannya di kelompok asal.
Peneliti kemudian mengarahkan para siswa untuk
berkumpul kembali di kelompok asal. Tugas masing-masing
siswa adalah menjelaskan kepada anggota kelompoknya
tentang pemecahan masing-masing soal (ada 5 butir soal).
Selama berdiskusi, peneliti berkeliling dan memfasilitasi
jalannya pembelajaran.
3) Kegiatan Penutup
Setelah diskusi kelompok selesai, peneliti memberikan
penguatan tentang materi yang telah dipelajari. Lalu
dilanjutkan dengan pemberian kuis untuk dikerjakan secara
individu. Kuis ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan siswa tentang materi yang telah dipelajari serta
untuk mengetahui peningkatan/ penurunan nilai yang telah
menyumbangkan atau malah mengurangi poin kelompok. LKS
dikumpulkan kepada peneliti.
2. Pembelajaran Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, 11 Agustus
2012. Pada pertemuan ini di bahas mengenai cara penentuan apakah
suatu segitiga siku-siku atau bukan serta cara menentukan tripel
Pythagoras.
1) Kegiatan Pendahuluan
Peneliti membagikan call card terlebih dahulu sebelum
memulai pelajaran. Lalu peneliti memulai pelajaran dengan
menyampaikan tujuan pembelajaran serta model pembelajaran
yang akan dipakai seperti sebelumnya yaitu pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw II. Kemudian peneliti memulai materi
dengan mengingatkan kembali tentang materi yang telah
dipelajari sebelumnya yaitu pembuktian teorema Pythagoras
dan cara mencari panjang sisi bila panjang dua sisi lain
diketahui. Lalu peneliti meminta siswa untuk berkumpul
menurut kelompoknya masing-masing seperti pertemuan
sebelumnya (berdiskusi dalam kelompok asal). Peneliti juga
membagikan LKS untuk masing-masing siswa. Tugas didalam
kelompok adalah mempelajari materi yang ada di LKS selama
2) Diskusi Kelompok
Setelah masing-masing siswa mendapat LKS, mereka
mulai berdiskusi di dalam kelompok asal, yaitu mendiskusikan
materi tentang kebalikan teorema Pythagoras dan tripel
Pythagoras. Lalu setelah dirasa paham, peneliti meminta siswa
untuk berkumpul dalam kelompok ahli mendiskusikan cara
pemecahan masing soal. Ada 5 kelompok yang
masing-masing membahas satu soal dan masing-masing-masing-masing individu di
dalam kelompok harus tahu cara penyelesaian soalnya agar
dapat menjelaskan kepada anggota kelompok asalnya
masing-masing.
Setelah berkumpul dalam kelompok ahli dan
mengerjakan soal-soal sesuai dengan keahlian masing-masing,
maka peneliti meminta siswa untuk berkumpul kembali dalam
kelompok asal. Tugas di dalam kelompok adalah menjelaskan
kepada teman satu kelompok tentang cara penyelesaian soal
yang telah dikerjakan di kelompok ahli. Peneliti memfasilitasi
jalannya diskusi dengan berkeliling dan membantu bila ada
kelompok yang masih kurang paham. Lalu setelah semua
nomor selesai didiskusikan maka peneliti meminta siswa untuk
3) Kegiatan Penutup
Setelah diskusi kelompok selesai, dilanjutkan dengan
penguatan tentang materi oleh peneliti. Lalu guru memberikan
soal kuis yang berisi 1 soal yang berkaitan dengan materi pada
pertemuan tersebut. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan siswa tentang materi yang telah dipelajari. Peneliti
meminta siswa untuk mengumpulkan LKS masing-masing.
3. Pembelajaran Pertemuan Ketiga
Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Rabu, 15 Agustus
2012 mulai dari pukul 07.00-08.10 WIB. Dalam pertemuan ini dibahas
materi tentang perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku dengan sudut
istimewa. Pembelajaran diikuti oleh 33 siswa kelas VIII C.
1) Kegiatan Pendahuluan
Sebelum memulai pelajaran, peneliti terlebih dahulu
membagikan call card kepada masing-masing siswa. Peneliti
menyampaikan tujuan pembelajaran serta model pembelajaran
yang dipakai yaitu pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.
Peneliti mengingatkan siswa tentang materi sebelumnya
dengan meminta siswa menjawab berbagai pertanyaan terkait
materi sebelumnya baik secara bersama-sama maupun
individu. Siswa menjawab setiap pertanyaan dengan antusias.
dan meminta siswa untuk berkumpul menurut kelompok
asalnya.
2) Kegiatan Kelompok
Siswa berkumpul dalam kelompok asal, masing-masing
mendiskusikan materi tentang perbandingan sisi-sisi segitiga
siku-siku dengan sudut istimewa. Dalam diskusi ini, banyak
siswa yang bertanya kepada peneliti karena masih merasa
bingung dengan penjelasan yang ada dalam LKS. Lalu peneliti
mulai sedikit menerangkan sambil meminta siswa untuk
mencari dari sumber lain. Setelah dirasa paham, peneliti
meminta siswa untuk berkumpul dalam kelompok ahli
mendiskusikan pemecahan masalah dari masing-masing
persoalan. Banyak kelompok yang masih merasa kesulitan
dalam materi ini. Setelah mencoba mengerjakan, dari hasil
pengamatan peneliti, siswa dapat mengerjakan persoalan yang
diberikan. Peneliti meminta siswa untuk kembali ke kelompok
asalnya masing-masing dan menjelaskan langkah pemecahan
masalah masing-masing nomor kepada anggota kelompoknya.
Dalam diskusi ini, peneliti memfasilitasi jalannya diskusi
dengan berkeliling antar kelompok. Apabila ada yang
kesulitan, peneliti berusaha menjelaskan di dalam kelompok
peneliti meminta siswa untuk kembali ke tempat duduknya
masing-masing.
3) Kegiatan Penutup
Peneliti memberikan penguatan tentang materi yang
telah dipelajari pada pertemuan ini dan memberi kesempatan
kepada siswa untuk bertanya apabila masih mengalami
kesulitan. Lalu guru memberikan kuis yang berisi satu soal
untuk dikerjakan secara individu. Di akhir pembelajaran,
peneliti meminta siswa untuk mengumpulkan LKS.
4. Pembelajaran Pertemuan Keempat
Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Rabu, 29 Agustus
2012, setelah libur Idul Fitri. Dalam pertemuan akan dibahas tentang
materi penggunaan Teorema Pythagoras dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran diikuti oleh 31 siswa kelas VIII C.
1) Kegiatan Pendahuluan
Sebelum memulai materi, peneliti membagikan call
card kepada masing-masing siswa. Lalu peneliti sedikit
menjelaskan tentang materi yang telah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya serta menjelaskan model yang akan
dipakai dalam proses pembelajaran masih sama seperti
sebelumnya. Lalu peneliti membagikan LKS kepada
masing-masing siswa untuk dikerjakan. Guru memberikan instruksi
2) Diskusi Kelompok
Tugasnya di dalam kelompok adalah mempelajari
materi di buku paket, mengulang materi sebelumnya sebelum
mengerjakan soal selama 10 menit. Lalu peneliti meminta
siswa untuk berkumpul dalam kelompok ahli dan
mendiskusikan pemecahan masing-masing soal selama 15
menit. Setelah itu siswa diminta untuk kembali ke kelompok
asal dan menjelaskan kepada masing-masing anggota
kelompoknya. Setelah diskusi kelompok selesai, peneliti
meminta siswa untuk kembali ke tempat duduknya
masing-masing.
3) Kegiatan Penutup
Setelah peneliti menginstruksikan untuk kembali ke
tempat duduknya masing-masing, guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk bertanya apabila masih mengalami
kesulitan. Ada 2 siswa yang bertanya karena masih merasa
kesulitan dalam mencari panjang diagonal ruang pada bangun
ruang. Setelah dirasa paham, peneliti kembali mengulang dari
materi awal yaitu pembuktian teorema Pythagoras sampai
materi akhir yaitu tentang penerapan teorema Pythagoras dalam
kehidupan sehari-hari, sebelum diadakan tes evaluasi pada
pertemuan selanjutnya. Setelah dirasa paham, peneliti
15 menit. Lalu peneliti meminta siswa untuk mengumpulkan
LKS masing-masing.
5. Pembelajaran Pertemuan Kelima
Pertemuan ke-V dilaksanakan pada hari Sabtu, 1 September 2012.
Pada pertemuan ini dilaksanakan tes evaluasi. Tes evaluasi ini
bertujuan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam mempelajari
materi teorema Pythagoras dengan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw II. Tes evaluasi dikerjakan secara individu dan peneliti
memberi peringatan agar tidak saling bekerjasama dalam mengerjakan
tes.
Setelah tes evaluasi selesai, peneliti juga memberikan penghargaan
kelompok kepada masing-masing kelompok berdasarkan hasil tes
kemampuan awal dan peningkatan hasil kuis individu pada
masing-masing kelompok. Penghargaan tiap kelompok ditunjukkan dalam
tabel 4.2 di bawah ini:
Tabel 4.2 Penghargaan Kelompok
No. Nama Kelompok Rata-rata Kelompok
Penghargaan
1. Descartes 25,94 Super Team 2. Archimedes 25,75 Super Team 3. Pascal 24,5 Great Team 4. Euclides 24,25 Great Team 5. Newton 23,25 Great Team 6. Einstein 23,25 Great Team 7. Einstein 19,5 Good Team
6. Wawancara Siswa
Setelah peneliti selesai mengoreksi hasil tes evaluasi dan
menghitung keterlibatan siswa dalam kelompok, maka peneliti
memutuskan ada 5 siswa yang akan diwawancara berdasarkan hasil
tersebut. Ada dua siswa yang nilai evaluasinya tinggi namun tingkat
keterlibatan kelompoknya rendah dan tiga siswa yang nilai tes
evaluasinya rendah namun tingkat keterlibatan dalam kelompoknya
tinggi. Wawancara dilakukan selama dua hari yaitu tanggal 12 dan 15
September 2012.
B. PENYAJIAN DATA
Setelah melaksanakan penelitian, peneliti mendapatkan data-data yang
akan dianalisis. Adapun data-data tersebut antara lain:
1. Data Keterlaksanaan RPP
Berikut merupakan daftar tabel keterlaksanaan RPP selama empat kali
proses pembelajaran yaitu:
a. Pertemuan Pertama
Tabel 4.3 Tabel Keterlaksanaan RPP Pertemuan I
RPP Terlaksana Tidak
Bagian Pendahuluan
1.Guru mengucapkan salam pembuka. 2.Guru mengkondisikan dan menyiapkan
perhatian siswa terhadap pelajaran. 3.Guru membagi siswa dalam kelompok
RPP Terlaksana Tidak heterogen yang disebut kelompok asal
masing-masing kelompok terdiri atas lima siswa.
4. Guru menjelaskan dengan singkat proses pembelajaran yang dilaksanakan yaitu dengan model kooperatif.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti
1.Guru memberikan LKS pada masing-masing kelompok. Tugasnya memahami materi dan membagi soal yang harus dikerjakan oleh masing-masing individu. 2.Guru memberikan instruksi kepada siswa
untuk kemudian membentuk kelompok baru yang disebut kelompok ahli berdasarkan kesamaan soal yang dikerjakan. Kemudian saling berdiskusi memecahkan pesoalan. 3.Guru berkeliling dan memfasilitasi jalannya
diskusi.
4.Guru meminta siswa untuk kembali ke kelompok asal dan mensharingkan jawaban mereka masing-masing. Tugas individu adalah menjelaskan tentang penyelesaian soal yang telah di kerjakan kepada anggota kelompok asal. (LKS dikumpulkan)
Kegiatan Penutup
1.Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila masih mengalami kesulitan.
RPP Terlaksana Tidak 2.Guru memberikan kuis.
3.Guru mengucapkan salam penutup
Jumlah 12 0
b. Pertemuan Kedua
Tabel 4.4 Keterlaksanaan RPP Pertemuan ke-II
RPP Terlaksana Tidak
Bagian Pendahuluan
1. Guru mengucapkan salam pembuka. 2.Guru mengkondisikan dan menyiapkan
perhatian siswa terhadap pelajaran. 3.Guru membagi siswa dalam kelompok
heterogen yang disebut kelompok asal masing-masing kelompok terdiri atas lima siswa.
4. Guru menjelaskan dengan singkat proses pembelajaran yang dilaksanakan yaitu dengan model kooperatif.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti
1.Guru memberikan LKS pada masing-masing kelompok. Tugasnya memahami materi dan membagi soal yang harus dikerjakan oleh masing-masing individu. 2.Guru memberikan instruksi kepada siswa
untuk kemudian membentuk kelompok baru yang disebut kelompok ahli berdasarkan kesamaan soal yang dikerjakan. Kemudian
RPP Terlaksana Tidak saling berdiskusi memecahkan pesoalan.
3.Guru berkeliling dan memfasilitasi jalannya diskusi.
4.Guru meminta siswa untuk kembali ke kelompok asal dan mensharingkan jawaban mereka masing-masing. Tugas individu adalah menjelaskan tentang penyelesaian soal yang telah di kerjakan kepada anggota kelompok asal. (LKS dikumpulkan)
Kegiatan Penutup
1. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila masih mengalami kesulitan.
2.Guru memberikan kuis.
3.Guru mengucapkan salam penutup
Jumlah 10 2
c. Pertemuan Ketiga
Tabel 4.5 Keterlaksanaan RPP Pertemuan ke-III
RPP Terlaksana Tidak
Bagian Pendahuluan
1.Guru mengucapkan salam pembuka. 2.Guru mengkondisikan dan menyiapkan
perhatian siswa terhadap pelajaran. 3.Guru membagi siswa dalam kelompok
heterogen yang disebut kelompok asal masing-masing kelompok terdiri atas lima siswa.
RPP Terlaksana Tidak 4. Guru menjelaskan dengan singkat proses
pembelajaran yang dilaksanakan yaitu dengan model kooperatif.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti
1.Guru memberikan LKS pada masing-masing kelompok. Tugasnya memahami materi dan membagi soal yang harus dikerjakan oleh masing-masing individu. 2. Guru memberikan instruksi kepada siswa
untuk kemudian membentuk kelompok baru yang disebut kelompok ahli berdasarkan kesamaan soal yang dikerjakan. Kemudian saling berdiskusi memecahkan pesoalan. 3.Guru berkeliling dan memfasilitasi jalannya
diskusi.
4.Guru meminta siswa untuk kembali ke kelompok asal dan mensharingkan jawaban mereka masing-masing. Tugas individu adalah menjelaskan tentang penyelesaian soal yang telah di kerjakan kepada anggota kelompok asal. (LKS dikumpulkan)
Kegiatan Penutup
1. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila masih mengalami kesulitan.
2.Guru memberikan kuis.
3.Guru mengucapkan salam penutup
d. Pertemuan Keempat
Tabel 4.6 Keterlaksanaan RPP Pertemuan ke-IV
RPP Terlaksana Tidak
Bagian Pendahuluan
1. Guru mengucapkan salam pembuka. 2. Guru mengkondisikan dan menyiapkan
perhatian siswa terhadap pelajaran. 3.Guru membagi siswa dalam kelompok
heterogen yang disebut kelompok asal masing-masing kelompok terdiri atas lima siswa.
4. Guru menjelaskan dengan singkat proses pembelajaran yang dilaksanakan yaitu dengan model kooperatif.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti
1.Guru memberikan LKS pada masing-masing kelompok. Tugasnya memahami materi dan membagi soal yang harus dikerjakan oleh masing-masing individu. 2. Guru memberikan instruksi kepada siswa