• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

E. Analisis Data

1. Analisis Regresi Linear Ganda

Dalam penelitian ini persamaan umum dari regresi linear ganda yang digunakan adalah Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3.Setelah dilakukan analisis data dapat dibuat ringkasan analisis regresi linear ganda sebagai berikut:

Tabel 4.11. Rangkuman Hasil Uji Regresi Linear Ganda Variabel Independen Koefisien Regresi

Media belajar 0,239

Cara-cara belajar 0,311

Penggunaan waktu belajar 0,284 Konstanta = 44,815

Sumber: ringkasan dari Lampiran 22

Berdasarkan Tabel 4.11. diperoleh persamaan regresi linear ganda sebagai berikut : Y = 44,815 + 0,239X1 + 0,311X2 + 0,284X3

Adapun interpretasi dari persamaan regresi linear ganda tersebut adalah:

a. a = 44,815, menyatakan bahwa jika media belajar, cara-cara belajar dan penggunaan waktu belajar sebesar nol maka nilai prestasi belajar sebesar 44,815.

b. b1 = 0,239, menyatakan bahwa setiap penambahan nilai media belajar sebesar satu poin, maka prestasi belajar akan mengalami peningkatan sebesar 0,239. Dengan asumsi tidak ada penambahan (konstan) nilai cara-cara belajar dan penggunaan waktu belajar.

c. b2 = 0,311, menyatakan bahwa setiap penambahan nilai cara-cara belajar sebesar satu poin, maka prestasi belajar akan mengalami peningkatan sebesar 0,311. Dengan asumsi tidak ada penambahan (konstan) nilai media belajar dan penggunaan waktu belajar.

waktu belajar sebesar satu poin, maka prestasi belajar akan mengalami peningkatan sebesar 0,284. Dengan asumsi tidak ada penambahan (konstan) nilai media belajar dan cara-cara belajar.

2. Uji t

Berdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS 12.0 diperoleh nilai t variabel media belajar sebesar 4,112 dengan signifikansi 0,000. (dapat dilihat pada Lampiran 22). Karena nilai thitung > ttabel (4,112>2,000) dengan nilai signifikansi < 0,05. Maka H0 ditolak, artinya ada pengaruh media belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu.

Berdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS 12.0 diperoleh nilai t variabel cara-cara belajar sebesar 5,481 dengan signifikansi 0,000. (dapat dilihat pada Lampiran 22). Karena nilai thitung > ttabel (5,481>2,000) dengan nilai signifikansi < 0,05. Maka H0 ditolak, artinya ada pengaruh cara-cara belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu.

Berdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS 12.0 diperoleh nilai t variabel penggunaan waktu belajar belajar sebesar 4,989 dengan signifikansi 0,000. (dapat dilihat pada Lampiran 22). Karena nilai thitung > ttabel (4,989>2,000) dengan nilai signifikansi < 0,05. Maka H0 ditolak, artinya ada pengaruh penggunaan waktu belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu.

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh media belajar, cara-cara belajar, dan penggunaan waktu belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar IPS Terpadu. Perhitungan uji F menggunakan SPSS 12,0 diperoleh nilai F sebesar 40,881 dengan nilai signifikansi 0,000 (Lampiran 22). Sedangkan untuk mencari Ftabel adalah dengan menggunakan derajat bebas, jumlah variabel bebas (k) dan jumlah sampel adalah N-k-1, sehingga hasil Ftabel 0,05:3:61 adalah 2,755. Berdasarkan hasil uji F diketahui bahwa Fhitung > Ftabel ( 40,881 > 2,755) dengan taraf signifikansi < 0.05. Maka H0 ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan dari media belajar, cara-cara belajar, dan penggunaan waktu belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu sehingga hipoteses yang diajukan dapat diterima kebenarannya.

4. Koefisien Determinasi

Berdasarkan analisis data diketahui bahwa nilai kofisien determinasi (R2) adalah sebesar 0,668 (ringkasan dari lampiran 22). Arti dari koefisien ini adalah bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel media belajar, cara-cara belajar dan penggunaan waktu belajar terhadap prestasi belajar adalah sebesar 66,8%, sedangkan sisanya 33,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel media belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 27,9% dan sumbangan efektif 18,7%. Variabel cara-cara belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 39,6% dan sumbangan efektif 26,4%. Variabel penggunaan waktu belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 32,5% dan sumbangan efektif 21,7%. Berdasarkan besarnya sumbangan efektif nampak bahwa variabel cara-cara belajar memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap prestasi belajar diikuti variabel penggunaan waktu belajar dan media belajar. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 23.

F. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara individual dan secara bersama-sama media belajar dan cara-cara belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar, hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien regresi dari masing-masing variabel bebas bernilai positif, seperti yang terlihat pada persamaan regresi linear ganda sebagai berikut: Y = 44,815 + 0,239X1 + 0,311X2 + 0,284X3. Dari hasil analisis data diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,668 yang menunjukkan bahwa kombinasi variabel media belajar, cara-cara belajar dan penggunaan waktu belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar sebesar 66,8%, sedangkan 33,2% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

faktor eksternal dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi belajar, karena mempunyai potensi atau kemampuan untuk merangsang terjadinya proses belajar. Dengan adanya media maka keterbatasan ruang, waktu dan daya indera dapat diatasi, pembelajaranpun akan lebih menarik sehingga siswa akan termotivasi dan aktif dalam proses belajar-mengajar. Dari analisis regresi linear ganda diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel media belajar (b1) adalah sebesar 0,239 atau positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel media belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Berdasarkan uji keberartian koefisien regesi linear ganda untuk variabel media belajar (b1) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 4,112 > 2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik pemanfaatan media belajar akan semakin tinggi pula prestasi belajar. Sebaliknya semakin rendah pemanfaatan media belajar maka semakin rendah prestasi belajar siswa.

Hubungan X2 dengan Y secara Teori bahwa cara belajar pada dasarnya merupakan satu cara atau strategi belajar yang diterapkan siswa sebagai usaha belajarnya dalam rangka mencapai prestasi yang diinginkan. Penilaian baik buruknya usaha yang dilakukan akan tergambar dalam bentuk prestasi. Usaha atau cara belajar seseorang akan terlihat dari prestasi yang diperoleh oleh siswa tersebut. Sehingga prestasi belajar yang baik juga dipengaruhi oleh cara belajar yang baik pula. Dari analisis regresi linear ganda diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel cara-cara belajar (b2) adalah sebesar 0,311 atau

berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Berdasarkan uji t untuk variabel cara-cara belajar (b2) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 5,481 > 2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik cara-cara belajar maka akan semakin tinggi prestasi belajar, demikian pula sebaliknya semakin jelek cara-cara belajar maka akan semakin rendah prestasi belajar siswa.

Hubungan X3 dengan Y secara Teori bahwa sering kali ditemui banyaknya siswa yang masih belum bisa mengatur waktu dengan cara efisien sehingga mereka mengalami kesulitan dalam belajar. Dengan adannya kesadaran diri untuk menggunakan waktu seoptimal mungkin dan berdisiplin dalam menggunakan waktu belajar maka kesulitan tersebut dapat diatasi sehingga belajarpun juga akan berjalan lancar yang pada akhirnya akan meningkatkan prestasi IPS Terpadu. Dari analisis regresi linear ganda diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel penggunaan waktu belajar (b3) adalah sebesar 0,284 atau bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel penggunaan waktu belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Berdasarkan uji t untuk variabel penggunaan waktu belajar (b3) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 4,989 > 2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik penggunaan waktu belajar maka akan semakin tinggi prestasi belajar, demikian pula sebaliknya semakin buruk penggunaan waktu belajar maka akan semakin rendah prestasi belajar siswa.

Ftabel, yaitu 40,881 > 2,755 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, artinya media belajar, cara-cara belajar dan penggunaan waktu belajar secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi belajar. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa kecenderungan peningkatan kombinasi variabel media belajar, cara-cara belajar dan penggunaan waktu belajar akan diikuti peningkatan prestasi belajar siswa, sebaliknya kecenderungan penurunan kombinasi variabel media belajar, cara-cara belajar dan penggunaan waktu belajar akan diikuti penurunan prestasi belajar siswa.

Variabel media belajar memberikan sumbangan efektif 18,7%. Variabel cara-cara belajar memberikan sumbangan efektif 26,4%. Variabel penggunaan waktu belajar memberikan sumbangan efektif 21,7%. Berdasarkan besarnya sumbangan efektif nampak bahwa variabel cara-cara belajar memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap prestasi belajar diikuti variabel penggunaan waktu belajar dan media belajar.

95

A.Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada BAB sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Ada pengaruh positif media belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu 4,112 > 2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.

2. Ada pengaruh positif cara-cara belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu 5,481 > 2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.

3. Ada pengaruh positif penggunaan waktu belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu 4,989 > 2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.

4. Ada pengaruh positif media belajar, cara-cara belajar dan penggunaan waktu belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar IPS Terpadu. Berdasarkan hasil uji keberartian regresi linear ganda (uji F) diketahui Fhitung

> Ftabel, yaitu 40,881 > 2,755 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 5. Variabel media belajar memberikan sumbangan efektif 18,7%. Variabel

cara-cara belajar memberikan sumbangan efektif 26,4%. Variabel penggunaan waktu belajar memberikan sumbangan efektif 21,7%. Berdasarkan besarnya sumbangan efektif nampak bahwa variabel cara-cara

diikuti variabel penggunaan waktu belajar dan media belajar.

B.Saran

1. Bagi Siswa

Seorang siswa harus memahami tentang pentingnya waktu belajar yang rutin dan cara-cara belajar yang efektif agar prestasi semakin meningkat, selain itu siswa diharapkan dapat menggunakan dan memanfaatkan berbagai media belajar yang ada misalnya dengan OHP, LCD, Komputer bahkan internet sehingga dapat membantu dalam proses belajarnya.

2. Guru

Karena variabel cara-cara belajar merupakan variabel yang berpengaruh paling dominan terhadap prestasi belajar, maka para guru perlu memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan variabel cara-cara belajar. Misalnya memberikan informasi kepada siswa tentang cara-cara belajar yang baik serta memanfaatkan waktu belajar disekolah seoptimal mungkin jangan sampai banyak meninggalkan jam mengajar.

3. Penelitian selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk menambah data penelitian dan tingkat ketelitian agar diperoleh hasil penelitian yang lebih baik.

http://wordpress.com. Diakses 20 Februari 2010 Jam 16.00 Azhar Arsyad. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers

Basuki Wibawa dan Farida Mukti. 2001. Media Pengajaran. Bandung: CV Maulana.

Djarwanto, dan Pangestu Subagyo.1998. Statistik Induktif. Yogyakarta.: BPFE. Hari Sudrajad. 2003. Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi

Pembaharuan dalam Pendidikan UU Sisdiknas 2003. Bandung: Cipta Cekas Grafika.

http://www.docstoc.com/docs/22028821/Panduan Pengembangan Pembelajaran-IPS -Terpadu-Sekolah -Menengah. Diakses 8 Februari 2010 Jam 16.00 http://www.putra-putri-indonesia.com/Tujuan-Pendidikan-Nasional.html. Diakses

20 April 2010 Jam 18.30

Kompasiana.2010. Pendidikan-dalam-Free-Trade-Asean-China/ http://edukasi.com Diakses 8 Februari 2010 Jam 16.00

Muhammad Nasir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta : Galia Indonesia

Muhibbin Syah. 2003. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nana Sudjana. 2003. Metode Statistik. Bandung: Tarsito

sekolah menenga http://www.docstoc.com. Diakses 8 Februari 2010 Jam 16.00

Nursid sumadmaja. 1980. panduan pengembangan pembelajaran-IPS -Terpadu-sekolah menenga http://www.docstoc.com. Diakses 8 Februari 2010 Jam 16.00

Prilya. 2008. Cara-Cara Belajar Yang Efektif. http://wordpress.com. Diakses 27 Februari 2010 Jam 18.30

Saiful Bahri Dan Aswan Zain. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Saiful Bahri Djamarah. 2003. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Sardiman, AM. 2001. Interaksi dan Motivasi dalam Belajar Mengajar. Jakarta:

Raja Grafindo Persada.

Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Subagyo. 1997. Statistik Induktif. Yogyakarta ”BPFE”.

Sudrajad. 2003. Implementasi Berbasis Kompetensi Pembaharuan Dalam Pendidikan UU Sisdiknas 2003. Bandung: Cipta Cekat Grfika.

Sugiyono. 2003. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: C.V Alvabeta. _________2008. Metode Peneltian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.

_________________. 2006. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Sutratinah tirtonegoro. 2001. Anak Super Normal dan Program Pendidikannya. Jakarta: Bina Aksara.

Thabrany, H. 1994. Rahasia Kunci Sukses Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Dalam http://www.pdfqueen.com. Diakses 20 April 2010 Jam 18.30

The Liang Gie. 1995. Cara Belajar Efisien Jilid II. Yogyakarta: Andi Ofside. Uno Hamzah. 2008. Orientasi Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Bumi

Aksara

Usman Uzer Dan Lilis Setyawati. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

W.J.S Poerwodarminto. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

W.S Winkel. 2004. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo

Kepada Yth,

Saudara/Saudari Siswa Kelas VIII Tahun Ajaran 2009/2010

Di Tawangmangu

Dengan hormat,

Bersama ini peneliti sampaikan kepada saudara satu set angket penelitian guna pengumpulan data dalam penelitian yang berjudul “PENGARUH MEDIA

BELAJAR, CARA-CARA BELAJAR DAN PENGGUNAAN WAKTU BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SMP NEGERI 1

TAWANGMANGU TAHUN AJARAN 2009/2010”. Angket ini disebarkan semata-mata untuk kepentingan penelitian. Oleh sebab itu siswa - siswi diharapkan untuk memberi jawaban sesuai pendapatnya masing-masing, jawaban anda akan dijamin kerahasiaannya dan tidak akan mempengaruhi hasil prestasi belajar anda.

Atas kesediaan saudara untuk mengisi angket ini, saya ucapkan banyak terimakasih.

Surakarta, Mei 2010 Peneliti Fitri Dwi Ernawati

1. Nama :... 2. NIS :... 3. Kelas :... 4. Jenis Kelamin :... B. Petunjuk Pengisian Angket :

1. Isilah dahulu identitas saudara.

2. Bacalah setiap pertanyaan angket berikut dengan cermat dan teliti. 3. Anda diminta untuk memberikan tanda centang (√ ) pada kolom-kolom

yang disediakan sesuai dengan pilihan saudara : a. SLL : Selalu, dengan nilai 4

b. SR : Sering, dengan nilai 3

c. KK : Kadang-kadang, dengan nilai 2 d. TP : Tidak Pernah, dengan nilai 1 Contoh :

No Pernyataan SLL SR KK TP

1 Saat libur sekolah saya tidak belajar sama sekali

belajar.

2 Dengan menggunakan media belajar saya dapat mengikuti pelajaran dengan baik.

3 Saya dapat menjelaskan materi kepada siswa lain jika ada media.

4 Saya dengan lancar dapat menggunakan banyak media belajar seperti komputer, internet, LCD.

5 Saya suka menggunakan internet untuk melengkapi materi pelajaran saya.

6 Saya suka membaca buku, melihat peta, mempelajari globe, atau gambar-gambar untuk memperdalam materi atau mengerjakan tugas.

7 Apabila guru menggunakan media belajar, saya semakin tertarik dalam menerima pelajarannya. 8 Media belajar memotivasi saya untuk belajar lebih

rajin.

9 Semangat saya bertambah apabila ada jam pelajaran di laboratorium karena ada media belajar.

10 Saya aktif bertanya maupun menjawab apabila dalam pembelajaran menggunakan media belajar.

menerangkan materi kepada saya dapat diatasi. 13 Dalam penggunaan media belajar guru dapat

memberikan arahan yang jelas kepada saya.

Dokumen terkait