• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Analisis Data

Mengo lah 9 27 % 15 45 % 9 27 % - - Menyaji kan 2 6% 22 67 % 9 27 % - - Keterangan: F = jumlah siswa

% = Jumlah siswa yang memperoleh mutu per jumlah siswa Adapun nilai rata-rata pada kelas eksperimen dan kelas kontrol pada tiap indikator ini dapat dilihat pada Tabel 4.7 dan tabel 4.8.

Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Rata-rata Tes Tiap-tiap Indikator sikap pada Kelas Sampel.

No Indikator Eksperimen Kontrol

1 Menyiapkan 79,2 71,2 2 Mencoba 78,8 77,7 3 Mengolah data 83,2 74,7 4 Menyajikan 78,9 66,2 Rata-rata Skor ( ) 79,9 72 Skor tertinggi 96 88 Skor terendah 50 33

Tabel 4.8 Nilai Rata-rata, Nilai Tertinggi dan Nilai Terendah pada ranah psikomotor setiap Sampel

No Kelas Nilai Rata-Rata Nilai Tertinggi Nilai Teren-dah 1 Eksperimen 79,9 96 50 2 Kontrol 72 88 33 B. Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan 3 Uji prasarat yaitu uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis yang dilakukan pada data hasil belajar siswa.

1. Ranah Kognitif a. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan dengan cara uji liliefors. Untuk mengetahui kenormalan sampel. Tabel 4.9 merupakan hasil uji normalitas sampel pada ranah kognitif. Untuk lebih jelasnya proses uji normalitas dapat dilihat pada Lampiran XXIX.

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Sampel Ranah Kognitif

No Kelas Kognitif Keterangan

L0 Ltabel Hasil

1 Eksperimen 0,180 0.157 L0<Ltabel Berdistribusi Normal 2 Kontrol 0,095 0.157 L0<Ltabel Berdistribusi

Normal b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dianalisis dengan menggunakan uji f. Uji homogenitas bertujuan untuk melihat apakah kedua kelompok mempunyai vaiansi yang homogen atau tidak. Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada Tabel 4.10, Untuk lebih jelasnya proses uji normalitas dapat dilihat pada Lampiran XXX.

Tabel 4.10 Uji Homogenitas Data Nilai Hasil Belajar Fisika Siswa Ranah Kognitif

Kelas x N 2

s F Keterangan

Eksperimen 70,75 33 1,032 Homogen

Kontrol 33

Dari Tabel 4.10 terlihat bahwa, f hitung yang diperoleh adalah 1.032. Berdasarkan tabel f, diperoleh nilai adalah 0,592 dan nilai adalah 1,69. Disebabkan seluruh

nilai fhitung memenuhi kondisi

dimana (0,592<1,188<1,69). Maka didapatkan bahwa data sampel memiliki variansi yang homogen. Untuk lebih jelasnya proses uji homogenitas sampel dapat dilihat pada Lampiran XXX.

c. Uji Hipotesis

Setelah diketahui bahwa sampel berdistribusi normal dan memiliki variansi yang homogen maka dilanjutkan dengan uji hipotesis dengan cara menggunakan uji-t. Hasil pengujiannya dapat dilihat pada Tabel 4.11 untuk ranah kognitif.

Tabel 4.11 Hasil Uji Hipotesis Hasil Belajar Fisika Siswa Ranah Kognitif

Kelas x N S2 Sp thitung ttabel

Eksperimen 33

14,04 2,98 1.645

Kontrol 33

Pada hasil perhitungan dengan uji-t didapat harga thitung untuk ranah kognitf 2,98 (pada taraf nyata α = 0,05). Dapat dilihat bahwa untuk ranah baik kognitif didapat thitung>ttabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, dengan demikian “Hasil belajar fisika siswa yang menerapkan model pembelajaran CTL berbantuan LKS berbasis kontekstual lebih baik dari pada hasil belajar fisika yang menerapkan model pembelajaran konvensional pada kelas XI MIPA SMAN 01 Pariangan”. Untuk lebih jelasnya proses uji hipotesis dapat dilihat pada Lampiran XXXI.

2. Ranah Afektif a. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan dengan cara uji liliefors. Untuk mengetahui kenormalan sampel. Tabel 4.12 merupakan hasil uji normalitas sampel pada ranah afektif. Untuk lebih jelasnya proses uji normalitas dapat dilihat pada Lampiran XXIX.

Tabel 4.12 hasil uji normalitas sampel ranah afektif

No Kelas Kognitif Keterangan

L0 Ltabel Hasil

1 Eksperimen 0,142 0.157 L0<Ltabel Berdistribusi Normal 2 Kontrol 0,133 0.157 L0<Ltabel Berdistribusi

Normal b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dianalisis dengan menggunakan uji f. Uji homogenitas bertujuan untuk melihat apakah kedua kelompok mempunyai vaiansi yang homogen atau tidak. Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada Tabel 4.13. Untuk lebih jelasnya proses uji normalitas dapat dilihat pada Lampiran XXX.

Tabel 4.13 Uji homogenitas data nilai hasil belajar fisika siswa ranah afektif

Kelas x N 2

s F Keterangan

Eksperimen 75,73 33 139,455 0,8 Homogen Kontrol 65,79 33 179,485

Dari Tabel 4.13 terlihat bahwa, f hitung yang diperoleh secara adalah 0,8. Berdasarkan tabel f, diperoleh nilai

adalah 0,592 dan nilai adalah 1,69. Disebabkan seluruh nilai fhitung memenuhi kondisi dimana (0,592<0,8<1,69). Maka didapatkan bahwa data sampel memiliki variansi yang homogen. Untuk lebih jelasnya proses uji homogenitas sampel dapat dilihat pada Lampiran XXX.

c. Uji Hipotesis

Setelah sampel berdistribusi normal dan memiliki variansi yang homogen maka dilanjutkan dengan uji hipotesis dengan cara menggunakan uji-t. Hasil pengujiannya dapat dilihat pada Tabel 4.14 untuk ranah kognitif.

Tabel 4.14 Hasil Uji Hipotesis Hasil Belajar Fisika Siswa Ranah Afektif

Kelas x N S2 Sp thitung ttabel

Eksperimen 75,73 33 139,455 13,39 3,176 1.645 Kontrol 65,79 33 179,485

Pada hasil perhitungan dengan uji-t didapat harga thitung untuk ranah afektif adalah 3,176 (pada taraf nyata α = 0,05). Dapat dilihat bahwa untuk ranah baik kognitif didapat thitung>ttabel sehingga H0

ditolak dan H1 diterima, dengan demikian “Hasil belajar fisika siswa yang menerapkan model pembelajaran CTL berbantuan LKS berbasis kontekstual lebih baik dari pada hasil belajar fisika yang menerapkan model pembelajaran konvensional pada kelas XI MIPA SMAN 01 Pariangan”. Untuk lebih jelasnya proses uji hipotesis dapat dilihat pada Lampiran XXXI.

3. Ranah Psikomotor a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan cara uji liliefors. Untuk mengetahui kenormalan sampel, pada tabel 4.15 ditunjukkan hasil uji normalitas sampel pada ranah psikomotor. Untuk lebih jelasnya proses uji normalitas dapat dilihat pada Lampiran XXIX.

Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas Sampel Ranah Psikomotor

No Kelas Kognitif Keterangan

L0 Ltabel Hasil

1 Eksperimen 0,1039 0.157 L0<Ltabel Berdistribusi Normal 2 Kontrol 0,1444 0.157 L0<Ltabel Berdistribusi

Normal b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dianalisis dengan menggunakan uji f. Uji homogenitas bertujuan untuk melihat apakah kedua kelompok mempunyai vaiansi yang homogen atau tidak. Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada Tabel 4.16. Untuk lebih jelasnya proses uji normalitas dapat dilihat pada Lampiran XXX.

Tabel 4.16 Uji Homogenitas Data Nilai Hasil Belajar Fisika Siswa Ranah Kognitif Kelas x N 2 s F Keterangan Eksperimen 79,94 33 133,309 0,9 Homogen Kontrol 72,57 33 153,502

Dari Tabel 4.16 terlihat bahwa, f hitung yang diperoleh adalah 0,9. Berdasarkan tabel f, diperoleh nilai adalah 1,69 dan nilai adalah 0,592. Disebabkan seluruh nilai fhitung memenuhi kondisi

dimana (0,592<1,08<1,69). Maka didapatkan bahwa data sampel memiliki variansi yang homogen. Untuk lebih jelasnya proses uji homogenitas sampel dapat dilihat pada Lampiran XXX.

c. Uji Hipotesis

Setelah sampel berdistribusi normal dan memiliki variansi yang homogen maka dilanjutkan dengan uji hipotesis dengan cara

menggunakan uji-t. Hasil pengujiannya dapat dilihat pada Tabel 4.17 untuk ranah psikomotor.

Tabel 4.17 Hasil uji hipotesis hasil belajar fisika siswa ranah kognitif

Kelas x N S2 Sp thitung ttabel

Eksperimen 79,94 33 133,309

11,97 2,12 1.645 Kontrol 72,57 33 153,502

Pada hasil perhitungan dengan uji-t didapat harga thitung untuk ranah psikomotor adalah 2,12 (pada taraf nyata α = 0,05). Dapat dilihat bahwa untuk ranah baik kognitif didapat thitung>ttabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, dengan demikian “Hasil belajar fisika siswa yang menerapkan model pembelajaran CTL berbantuan LKS berbasis kontekstual lebih baik dari pada hasil belajar fisika yang menerapkan model pembelajaran konvensional pada kelas XI MIPA SMAN 01 Pariangan”. Untuk lebih jelasnya proses uji hipotesis dapat dilihat pada Lampiran XXXI.

Dokumen terkait