• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III.............................................................................................................. 52

3.7 Analisis Data

3.7.1 Analisis Data Kuantitatif

a. Menganalisis Nilai Keterampilan Membaca Siswa Secara Individu

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis kuantitatif deskripsi. (Dien, 2021) dalam penelitiannya analis data kuantitatif deskripsi digunakan untuk menganalisis keterampilan membaca siswa.

Untuk mengetahui keterampilan membaca siswa pada kelas V materi Bahasa Indonesia, dan IPA menggunakan model pembelajaran SAVI berbantuan media udio visual dapat dihitung dengan :

Ξ‘ =βˆ‘π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿπ‘¦π‘Žπ‘›π‘”π‘‘π‘–π‘π‘’π‘Ÿπ‘œπ‘™π‘’β„Žπ‘ π‘–π‘ π‘€π‘Ž

π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿπ‘šπ‘Žπ‘˜π‘ π‘–π‘šπ‘Žπ‘™ Γ— 100

Keterangan : P = Nilai akhir

Kategori keterampilan membaca dapat dilihat pada tabel 3.3 dibawah ini:

Tabel 3. 4 kategori keterampilan membaca

Persentase Interval Rentang Kategori

90 < A ≀ 100 26-28 ( A )Sangat baik

80 <B ≀ 90 23-25 ( B )Baik

70 < C ≀ 80 20-22 ( C ) Cukup

D < 70 0-19 ( D) Perlu Bimbingan

(Sumber : Kemendikbud: 2016)

Untuk menghitung nilai yang diperoleh siswa dapat dihitung menggunakan rumus:

π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘– =π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿπ‘¦π‘Žπ‘›π‘”π‘‘π‘–π‘π‘’π‘Ÿπ‘œπ‘™π‘’β„Žπ‘ π‘–π‘ π‘€π‘Ž

π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿπ‘šπ‘Žπ‘˜π‘ π‘–π‘šπ‘Žπ‘™ Γ— 100

67

Hasil perhitungan akan dibandingkan dengan criteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan oleh SDN 02 Bungu, jika dikatakan tuntas apabila nilai tes yang diperoleh akhir siklus lebih dari atau sama dengan kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan yaitu 75 dan tidak tuntas apabila nilai yang diperoleh urang dari 75.

b. Menganalisis Nilai Keterampilan Membaca Siswa Secara Klasikal

Menurut (Dien, 2021) untuk menghitung nilai ketuntasan klasikal menggunakan rumus sebagai berikut :

𝐾𝐾 =π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Žπ‘ π‘–π‘ π‘€π‘Žπ‘¦π‘Žπ‘›π‘”π‘‘π‘’π‘›π‘‘π‘Žπ‘ 

π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Žπ‘ π‘’π‘™π‘’π‘Ÿπ‘’β„Žπ‘ π‘–π‘ π‘€π‘Ž Γ— 100

Keterangan:

KK = Ketuntasan Klasikal

Tabel 3. 5 Presentase ketuntasan klasikal Presentase Interval Kategori

β‰₯80% Sangat tinggi

60-79% Tinggi

40-59% Sedang

20-39% Rendah

>20% Sangat Rendah

(Sumber dari kemendikbud : 2016) c. Menghitung Nilai Keterampilan Guru

Untuk mengetahui nilai keterampilan pada guru dengan penerapan model SAVI berbantuan media audio visual dapat dihitung dengan:

π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘– π‘Žπ‘˜β„Žπ‘–π‘Ÿ = π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘ π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘π‘’π‘Ÿπ‘œπ‘™π‘’β„Žπ‘Žπ‘›

π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘šπ‘Žπ‘˜π‘ π‘–π‘šπ‘Žπ‘™ Γ— 100%

68 d. Menganalisis Nilai Aktivitas Siswa

Untuk mengetahui aktivitas siswa dnegan penerapan model pembelajaran SAVI berbantuan media audio visual dapat dihitung dengan :

π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘–π΄π‘˜β„Žπ‘–π‘Ÿ =π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Žπ‘ π‘˜π‘œπ‘Ÿπ‘π‘’π‘Ÿπ‘œπ‘™π‘’β„Žπ‘Žπ‘›

π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿπ‘šπ‘Žπ‘˜π‘ π‘–π‘šπ‘Žπ‘™ Γ— 100 Tabel 3. 6 Kategori aktivitas siswa

Persentase Interval Rentang Kategori

90 < A ≀ 100 26-28 ( A )Sangat baik

80 <B ≀ 90 23-25 ( B )Baik

70 < C ≀ 80 20-22 ( C ) Cukup

D < 70 0-19 ( D) Perlu Bimbingan

(Sumber : Kemendikbud : 2016) 3.7.2 Analisis Data Kualitatif

Pada penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif. Analisis data kualitatif itu sendiri Menurut Bogdan dalam (Barlin, 2016 :66) proses mencari dan mengatur melalui 3 tahapan yaitu pengumpulan data atau informasi, penarikan kesimpulan. Pada tahap pengumpulan data, peneliti mengumpulkan data yang telah didapatkan sewaktu pembelajaran di kelas, pada tahap pengolahan data peneliti memilah data yang relavan dan yang tidak relavan, pada pengolahan data peneliti melakukan analisis nilai keterampilan membaca siswa secara individu dan menganalisis nilai keterampilan membaca siswa secara klasikal minimal mencapai ketuntasan KKM yang telah ditetapkan yaitu 75, dan ketuntasan klasikal mencapai β‰₯ 75 % dari seluruh peserta didik.

Untuk mengetahui keterampilan membaca siswa dengan penerapan model pembelajaran SAVI berbantuan media audio visual dapat dihitung dengan :

𝑝 =βˆ‘π‘ π‘˜π‘œπ‘Ÿπ‘¦π‘Žπ‘›π‘”π‘‘π‘–π‘π‘’π‘Ÿπ‘œπ‘™π‘’β„Žπ‘ π‘–π‘ π‘€π‘Ž

π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿπ‘šπ‘Žπ‘˜π‘ π‘–π‘šπ‘Žπ‘™ Γ— 100

69

Untuk menghitung nilai ketuntasan klasikal dengan rumus sebagai berikut :

𝐾𝐾 =π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Žπ‘ π‘–π‘ π‘€π‘Žπ‘¦π‘Žπ‘›π‘”π‘‘π‘’π‘›π‘‘π‘Žπ‘ 

π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Žπ‘ π‘’π‘™π‘’π‘Ÿπ‘’β„Žπ‘ π‘–π‘ π‘€π‘Ž Γ— 100%

Untuk mengetahui nilai aktivitas siswa dengan penerapan model SAVI berbantuan media audio visual dapat dihitung dengan:

π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘–π΄π‘˜β„Žπ‘–π‘Ÿ =π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Žπ‘ π‘˜π‘œπ‘Ÿπ‘π‘’π‘Ÿπ‘œπ‘™π‘’β„Žπ‘Žπ‘›

π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿπ‘šπ‘Žπ‘˜π‘ π‘–π‘šπ‘Žπ‘™ Γ— 100%

Kemudian pada tahap penarikan kesimpulann peneliti menyimpulkan data yang diperoleh selama hasil pengamatan dalam proses pembelajaran terutama pada keterampilan membaca siswa dengan cara membandingkan nilai ketuntasan secara individu dan klasikal.

3.8 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan merupakan suatu acuan tanda untuk menentukan sebuah teori yang dapat berlaku atau tidaknya pada keadaan sebenarnya. Indikator dalam penelitian ini dengan menerapkan model pembelajaran SAVI berbantuan media audio visual untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia,IPA mendiskripsikan ide pokok pikiran, kalimat utama, kalimat pengembang pada sebuah paragraf, dan organ gerak pada manusia dan hewan pada siswa kelas V SDN 02 Bungu.

Keterampilan membaca siswa dengan diterapkannya model pembelajaran SAVI berbantuan media audio visual pada siswa kelas V SDN 02 Bungu mencapai ketuntasan KKM yang telah ditetapkan yaitu 75, dan ketuntasan klasikal mencapai β‰₯75% dari seluruh peserta didik.

1.Keterampilan membca siswa kelas V SDN 02 Bungu dalam mengikuti pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran SAVI berbantuan media audio visual dapat dikatakan baik minimal hasil presentase yang didapatkan β‰₯75% dengan kategori cukup.

70

2.Keterampilan mengajar guru dapat dikatakan baik apabila berhasilnya proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran SAVI berbantuan media audio visual memperoleh hasil β‰₯ 75% dengan kategori tinggi.

3.Aktivitas siswa dapat dikatakan baik apabila berhasilnya proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajara SAVI berbantuan media audio visual memperoleh hasil β‰₯75 dengan kategori cukup.

71 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas menurut Rahardjo (2018) yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru, dapat secara individu maupun kelompok, yang dilaksanakan di dalam kelas ataupun di luar kelas dengan tujuan untuk mengatasi masalah pembelajaran atau guna untuk memperbaiki kualitas pembelajaran. Prosedur dalam penelitian ini sesuai dengan prosedur penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam proses berdaur/siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

Berdasarkan permasalahan yang ada, penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan 2 siklus yang terdiri dari siklus I dan siklus II, setiap siklus akan dilakukan 2 pertemuan dengan 4 fase yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi tindakan, dan refleksi terhadap tindakan yang telah dilakukan pada setiap siklus. Penelitian tindakan kelas ini menerapkan model pembelajaran SAVI berbantuan media audio visual untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa pada kelas V SDN 02 Bungu. Peneliti akan mengamati atau mengobservasi setiap tindakan yang dilakukan yaitu aktivitas siswa, keterampilan membaca siswa,dan keterampilan mengajar guru. Dilanjutkan diakhir siklus peneliti melakukan tes akhir siklus kepada siwa.

4.1.1 Analisis Data Pra Siklus

Data hasil pemebelajaran Bahasa Indonesia dan IPA saat dilakukan pra siklus terdapat siswa yan tidak tuntas dalam belajar dan belum memenuhi keriteria ketuntasan minimum (KKM) yaitu 75 yang telah ditetapkan. Dari 23 siswa yang tidak tuntas sebanyak 17 siswa atau 74% dan siswa yang tuntas sebanyak 6 siswa atau 26%. Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 78 sedangkan nilai terendah yang diperoleh adalah 50. Nilai rata-rata kelas yaitu 66,66.

Distribusi tabel frekuensi hasil belajar pra siklus adalah sebagai berikut:

72

Tabel 4. 1 Tingkat Ketuntasan Belajar Pra Siklus

No Nama Nilai

1 AIS 70

2 AKN 68

3 ARR 50

4 AKA 75

5 ACL 72

6 ARF 74

7 AUA 65

8 AAS 75

9 AAS 65

10 DDP 57,5

11 EA 70

12 FOP 76

13 GWK 62

14 IMA 65

15 MAR 72

16 MFAFR 75

17 MFZ 65

18 MRF 74

19 MTA 78

20 NFN 70

21 RKN 72

22 VNM 75

23 ZN 65

Jumlah 1.590,5

KKM 75

Tuntas 6

Tidak Tuntas 17

Rata-rata 69

Presentase ketuntasan 69%

(Sumber : Nilai Hasil Tes Pra Siklus SDN 02 Bungu)

Dari tabel 4.1 dapat ditemukan siswa yang mencapai ketuntasan KKM 75 sebanyak 6 siswa dan siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar kurang dari nilai KKM 75 sebanyak 17 siswa dari 23 siswa

Rendahnya skor rata-rata kelas yang hanya 69 dan tingkat tidak ketuntasan belajar yang mencapai 74% tersebut maka peneliti akan melakukan penelitian

73

tindakan kelas (PTK) sesuai dengan rancangan peneliti pada uraian bab sebelumnya melalui 2 siklus dan 4 fase yaitu mulai dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi tindakan, dan refleksi tindakan dengan menerapkan model pembelajaran SAVI berbantuan media audio visual pada materi bahasa Indonesia dan yaitu Ide pokok dan organ gerak hewan dan manusia, untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa pada kelas V SDN 02 Bungu.

4.2 Pelaksanaan Siklus I

Penelitian ini dilaksanakan oleh peneliti yang telah bekerja sama dengan pihak SDN 02 Bungu yang berfokus pada kelas V mata pelajaran bahasa Indonesia dan IPA. Dengan pelaksanaan siklus I terdapat 2 pertemuan, pertemuan pertama yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dengan mengerjakan LKPD secara berkelompok, dan kegiatan akhir. Sedangkan pada pertemuan ke dua yaitu terdapat kegiatan awal, kegiatan inti dengan mengerjakan tes akhir siklus secara individu dan kegiatan akhir.

Selain itu pada pelaksanaan siklus I juga terdapat observasi berupa observasi aktivitas belajar siswa, hasil observasi keterampilan membaca siswa, dan observasi keterampilan mengajar guru. Untuk lebih rinci kegiatan pada siklus I antara lain sebagai berikut:

4.2.1 Perencanaan Siklus I

Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan yang akan dilakukan peneliti dalam mengatasi permasalahan yang dialami oleh siswa mengenai rendahnya keterampilan membaca pemahaman siswa pada materi bahasa Indonesia dan IPA dengan menerapkan model pembelajaran SAVI berbantuan media audio visual. Sehubungan dengan hasil pra siklus peneliti melakukan tindakan dengan mempersiapkan beberapa persiapam atau hal yang akan dilakukan peneliti saat penelitian, yaitu antara lain:

1. Menetapkan tempat yang akan digunakan dalam penelitian, yaitu pada kelas V SDN 02 Bungu, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara.

2. Peneliti mengidentifikasi data dari observasi dan wawancara siswa, dan guru kelas V.

74

3. Menentukan titik fokus penelitian dengan menggunakan model SAVI berbantuan media audio visual pada mata pelajaran bahasa Indonesia dan IPA Kelas V.

4. Peneliti menetapkan kompetensi dasar yang akan digunakan yaitu pada mata pelajaran bahasa Indonesia 3.1 menentukan pokok pikiran dalam teks lisan dan tulis, dan 4.1 menyajikan hasil identifikasi pokok pikiran dalam teks tulis dan lisan secara lisan, tulis, dan visual, serta pada mata pelajaran IPA 3.1 menjelaskan alat gerak dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara memelihara kesehatan alat gerak manusia, dan 4.1 membuat model sederhana alat gerak manusia dan hewan.

5. Membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran bahasa Indonesia dan IPA menggunakan model pembelajaran SAVI berbantuan media audio visual dalam dua pertemuan.

6. Menyiapkan LKPD secara berkelompok mengenai materi ide pokok dengan organ gerak hewan dan manusia.

7. Menyiapkan kisi-kisi serta soal akhir siklus mengenai materi ide pokok dan organ gerak hewan dan manusia.

8. Membuat lembar observasi bagi guru dan siswa selama pembelajaran.

4.2.2 Pelaksanaan Siklus I

Pada pelaksanaan siklus I akan dilaksanakan selama 2 pertemuan dengan tahapan pada pertemuan 1 yaitu terdapat kegiatan awal, kegiatan inti dengan mengerjakan LKPD secara berkelompok, dan kegiatan akhir. Pada pertemuan ke 2 juga terdapat kegiatan awal, kegiatan inti berupa mengerjakan tugas akhir secara individu dan kegiatan akhir. Pada pelaksanaan siklus I juga terdapat observasi aktivitas belajar siswa, hasil observasi keterampilan membaca siswa, dan keterampilan mengajar guru. Setelah pelaksanaan siklus I dilakukan maka akan disimpulkan pada tahap refleksi, untuk lebih rinci tahapan-tahapan pada siklus I antara lain sebagai berikut:

75 4.2.2.1 Pertemuan I

Pertemuan siklus I dilaksanakan pada hari Jum’at, 15 Juli 2022 dengan rangkaian kegiatan sebgaai berikut:

1. Kegiatan Awal

Kegiatan diawali dengan menyiapkan kelas pada situasi yang optimal untuk belajar, memberi salam, kemudian dilanjutkan dengan berdoa sebelum pembelajaran. Selanjutnya menyiapkan siswa untuk belajar dengan menyiapkan peralatan yang akan digunakan, menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari, serta melakukan apersepsi dan motivasi kepada siswa yang bertujuan untuk membuka pemikiran siswa tentang kegiatan sehari-hari yang sesuai dengan materi yang dipelajari.

Gambar 4. 1 Kegiatan Awal Pembelajaran Siklus I 2. Kegaiatan Inti

Kegaiatan inti diawali dengan guru membangkitkan minat belajar siswa secara klasikal dengan menayangkan ilustrasi mengenai peristiwa dalam kehidupan, kemudian guru dan siswa mengamati tayangan video tentang materi ide pokok serta organ gerak hewan dan manusia yang bertujuan siswa menjadi lebih memahami materi yang dipelajari dan siswa memiliki rasa semangat untuk belajar. Pada siklus I siswa mengamati tayangan video tentang materi ide pokok dan organ gerak pada hewan.

76

Gambar 4. 2 Siswa Mengamati Tayangan Video

Setelah siswa mengamati tayangan video guru mengarahkan siswa untuk berkelompok yang terdiri dari 4-5 anak dalam satu kelompok. Selanjutnya guru membagikan lembar kerja peserta didik atau LKPD kepada masing-masing kelompok untuk berdiskusi bersama kelompoknya dalam menentukan ide pokok dan organ gerak hewan dan manusia dengan waktu yang ditentukan selama 35 menit, dalam waktu yang ditentukan selama 35 menit ada 1 kelompok yang memerlukan waktu lebih dari 35 menit untuk mengerjakan soal pada LKPD yang telah diberikan, ada juga 1 kelompok yang sudah selesai mengerjakan soal pada LKPD kurang dari 35 menit, dan ada juga 2 kelompok yang mengejrakan soal pada LKPD tepat pada waktunya. Setelah mengerjakan soal pada LKPD kemudian perwakilan dari salah satu kelompok mempresentasikan hasil kerjanya dan kelompok yang lain memberikan tanggapan dan apresiasi terhadap kelompok yang presentasi.

Gambar 4. 3 Siswa Berkelompok Mengerjakan LKPD Siklus I

77 3. Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir siswa dan guru melakukan tanya jawab serta kesulitan apa yang dialami oleh siswa saat pembelajaran, pada tahap tanya jawab siswa masih banyak yang diam dan tidak menjawab, harus dengan cara ditunjuk terlebih dahulu agar siswa tersebut mau menjawab pertanyaan dari guru. Setelah menjawab pertanyaan dan kesulitan apa yang telah dialami oleh siswa pada materi yang telah dipelajari kemudian menyimpulkan materi bersama-sama. Pada saat menyimpulkan materi yang telah dipelajari ada 78% siswa yang telah paham dengan materi yang telah dipelajari hari ini, dan ada beberapa yang hanya diam karena masih kurang memahami akan materi yang dipelajari. Kemudian setelah melakukan tanya jawab dan menyimpulkan guru dan siswa mengakhiri pembelajaran dengan berdo’a.

4.2.2.2 Pertemuan 2

Pertemuan ke-2 pada siklus I dilaksanakan pada hari sabtu, 16 Juli 2022 dengan trincian kegiatan sebagai berikut:

1. Kegiatan Awal

Kegiatan diawali dengan menyiapkan kelas pada situasi yang optimal untuk belajar, memberi salam, kemudian dilanjutkan dengan berdoa sebelum pembelajaran. Selanjutnya menyiapkan siswa untuk belajar dengan menyiapkan peralatan yang akan digunakan, menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari, serta melakukan apersepsi dan motivasi kepada siswa yang bertujuan untuk membuka pemikiran siswa tentang kegiatan sehari-hari yang sesuai dengan materi yang dipelajari.

2. Kegiatan Inti

Kegaiatan inti diawali dengan guru membangkitkan minat belajar siswa secara klasikal dengan menayangkan gambar ilustrasi mengenai peristiwa dalam kehidupan sehari-hari, kemudian guru dan siswa mengamati tayangan video tentang materi ide pokok serta organ gerak hewan dan manusia yang sebelumnya telah dipelajari. Guru mengarahkan siswa tata cara mengerjakan tes evalusi dan membagikan lembar tes akhir siklus I. Pada lembar tes akhir siklus I terdapat 10

78

soal berbentuk essay yang memiliki waktu pengerjaan selama 35 menit. Pada waktu pengerjaan tes akhir siklus I secara individu dalam 35 menit ada 6 siswa yang memerlukan waktu lebih dari 35 menit untk mengerjakan 10 soal tes akhir siklus yang berupa soal essay, ada 5 siswa yang kurang dari waktu yang telah ditetapkan untu mengerjakan tes akhir siklus I yaitu 35 menit sudah selesai mengerjakan 10 soal tes akhir siklus, kemudian juga 12 siswa mengerjakan 10 soal tes akhir siklus I dengan tepat waktu yang telah ditetpakan selama 35 menit.

Pada saat pengerjaan tes akhir siklus I kondisi dalam kelas cukup tenang dan semua siswa mengerjakan secara individu, dari beberapa siswa ada yang bersungguh-sungguh dalam mengerjakan lembar tes akhir siklus I dan masih ada beberapa siswa yang masih bertanya-tanya atau berdiskusi dengan teman mengenai jawabannya. Selanjutnya setelah selesai dikerjakan lembar tes akhir siklus I dikumpulkan ke depan sesuai dari urutan belakang ke depan.

Gambar 4. 4 Siswa Mengerjakan Tes Akhir Siklus I 3. Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir, siswa mengumpulkan lembar jawaban akhir siklus I menjadi satu sesuai urutan dari urutan belakang ke urutan paling depan lalu dikumpulkan kepada guru. Kemudian guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai kesulitan yang dihadapi siswa saat melakukan tes akhir siklus I dan ternyata siswa tidak terlalu kesulitan dalam mengerjakan tes akhir siklus I, setelah itu guru dan siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran hari ini dan guru menyampaikan infomasi tentang kegiatan yang akan dilakukan pada siklus II

79

yaitu akan dilaksanaka pada hari senin, 19 Juli 2022. Selanjutnya diakhiri dengan persiapan pulang, berdo’a, dan memberikan salam.

Gambar 4. 5 Kegiatan Akhir Pembelajaran Persiapan Untuk Pulang 4.2.2.3 Hasil Tes Akhir Siklus I

Hasil tes akhir siklus I dilaksanakan pada pertemuan 2 hari sabtu, 16 Juli 2022 yang dilaksanakan pada kelas V dengan jumlah 23 siswa yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4. 2 Hasil Tes Akhir Siklus I

No Nama Nilai

1 AIS 85

2 AKN 75

3 ARR 75

4 AKA 80

5 ACL 60

6 ARF 75

7 AUA 80

8 AAS 80

9 AAS 85

10 DDP 75

11 EA 80

12 FOP 80

13 GWK 70

14 IMA 72

15 MAR 65

16 MFAFR 80

17 MFZ 75

18 MRF 75

80

19 MTA 82

20 NFN 75

21 RKN 76

22 VNM 75

23 ZN 70

Jumlah 1.745

KKM 75

Tuntas 18

Tidak Tuntas 5

Rata-rata 75,9

Presentase ketuntasan 78%

(Sumber: Nilai Hasil Tes Akhir Siklus I)

Berdasrkan tabel 4.2 nilai hasil tes akhir siklus I diatas menunjukkan bahwa rata-rata belajar siswa 75,9 dan presentase ketuntasan sebesra 78% dari 23 siswa yang tuntas hanya 18 siswa dan tidak tuntas ada 5 siswa dari nilai KKM yang ditentukan adalah 75, maka perlu adanya dilakukan tindakan pada siklus II.

4.2.2.4 Observasi Siklus I

Pada penelitian ini, peneliti melakukan observasi terhadap aktivitas siswa, penilaian sikap siswa, keterampilan mengajar guru, dan keterampilan membaca siswa. Observasi ini telah disesuaikan dengan rancangan pembelajaran yang sebelumnya telah dibuat. Ada beberapa kendala yang dialami oleh peneliti yaitu siswa yang masih malu-malu saat mempresentasikan hasil kerjanya didepan kelas, siswa yang terlalu hyper aktif, serta masih ada siswa tergolong pasif saat berkerja kelompok.

4.2.2.4.1 Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Aktivitas belajar menurut (Sumianto, 2021) merupakan serentetan aktivitas kegiatan yang dirancang guru untuk membelajarkan siswa yang berkaitan dengan kegiatan melakukan sesuatu dalam menemukan ilmu dengan melibatan siswa dalam bentuk sikap, fikiran, perbuatan dan aktivitas dalam kegiatan pembelajaran guna menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dan memperoleh manfaat dari kegiatan pembelajaran. Menurut (Sumiati, 2013) Aktivitas belajar yang dimaksud adalah aktivitas yang mengarah pada proses

81

belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas-tugas, dapat menjawab pertanyaan guru dan bisa bekerjasama dengan siswa lain, serta tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan sehingga hasil belajar siswa akan meningkat.

Analisis aktivitas siswa pada siklus I dilakukan oleh observer, guru kelas V, dan bantuan dari teman sejawat dengan meenggunakan model pembelajaran savi berbantuan media audio visual yang telah dilakukan pada hari Jum’at, 15 Juli 2022 pada kelas V SDN 02 Bungu antara lain sebagai berikut:

Tabel 4. 3 Presentase Hasil Observasi Aktivitas Siswa

No Nama Nilai

1 AIS 85

2 AKN 70

3 ARR 79

4 AKA 75

5 ACL 75

6 ARF 82

7 AUA 80

8 AAS 100

9 AAS 85

10 DDP 75

11 EA 82

12 FOP 80

13 GWK 75

14 IMA 72

15 MAR 70

16 MFAFR 80

17 MFZ 75

18 MRF 75

19 MTA 82

20 NFN 75

21 RKN 76

22 VNM 75

23 ZN 72

Jumlah 1.795

Tuntas 19

Tidak Tuntas 4

82

Rata-rata 78,4

Presentase 78%

(Sumber: Hasil Observasi Aktivitas Siswa)

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata hasil yang diperoleh siswa dari aspek dalam membaca doa dan dikondisikan dalam belajar yaitu 4, karena siswa terlihat bersungguh-sungguh dalam berdoa serta menyiapkan peralatan seperti buku, dan pensil yang akan digunakan dalam pembelajaran.

Kemudian dalam apek menanyakan apa itu ide pokok, kalimat utama dalam paragraf siswa memperoleh angka 3 karena siswa masih ada yang kurang memahami apa itu ide pokok dan kalimat utama pada paragraf. Selanjutnya aspek menyimak guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran siswa memperoleh nilai 3, karena saat guru menyampaikan apa tujuan dari pembelajaran hari ini masih ada siswa yang berbicara sendiri dengan teman dan tidak mencatat apa yang telah dijelaskan oleh guru.

Siswa dalam aspek kemampuan dalam mebentuk kelompok memperoleh angka 4, karena siswa berkelompok sesuai dengan kelompoknya berdasarkan arahan dari guru, membagi tugas kepada masing-masing anggota kelompok, dan siswa sudah berkerja sama dalam berdiskusi menyelesaikan tugas. Selanjutnya dalam aspek mencari ide pokok dalam teks bacaan, dan mengidentifikasi alat gerak hewan dan manusia berserta kemampuan dalam menyampaikan hasil diskusi memperoleh angka 3, karena dalam meyampaikan hasil identifikasi dalam mencari ide pokok dalam teks acaa organ gerak hewan dan manusia masih ada beberapa yang kurang tepat dan masih malu-malu.

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa kelas V pada hari jum’at, 15 Juli 2022 diperoleh rata-rata 78 dan presntase 78% dengan kategori cukup.

4.2.2.4.2 Hasil Observasi Keterampilan Membaca Siswa

Analisis observasi keterampilan membaca pemahaman siswa pada pelaksanaan siklus I yang dilakukan observer pada kelas V dengan menggunakan model pembelajaran SAVI berbantuan media audio visual, dengan siswa diberikan lembar kerja peserta didik (LKPD) yang dikerjakan secara berkelompok dengan jumlah anggota 4-5 anggota per kelompok, secara kelompok siswa

83

menerapkan langkah-langkah model pembelajaran SAVI untuk mengetahui keterampilan membaca pemahaman dari soal cerita dalam LKPD , dengan pengerjaan LKPD terdapat hasil observasi pada hari Jum’at, 15 Juli 2022 adalah sebagai berikut:

Berdasarkan data hasil observasi keterampilan membaca pemahaman siklus I pada hari jum’at, 15 Juli 2022 yang dilihat dari hasil lembar kerja peserta didik (LKPD) secara kelompok, diperoleh skor 4 dalam aspek peserta didik mampu menentukan ide pokok yang terdapat pada teks bacaan dengan tepat, dalam aspek membuat pertanyaan dari isi teks bacaan dengan tepat dan benar, serta dalam aspek menjawab pertanyaan berdasarkan isi teks bacaan dengan tepat dan benar. Karena siswa mampu memahami isi dalam teks bacaan sehingga dapat menjawab pertanyaan yang ada didalam soal LKPD, serta menentukan ide pokok dan membuat pertayaan dari isi teks bacaan tersebut.

Selanjutnya pada aspek membuat kesimpulan berdasarkan isi teks bacaan dengan tepat dan benar, serta menceritakan kembali apa yang telah dibacanya dengan tepat, jelas, dan benar mendapatkan skor 3, karena dalam membuat kesimpulan ada beberapa siswa yang kurang tepat dalam membuat kesimpulan berdasarkan isi dari teks bacaan.

Dari pemaparan hasil observasi keterampilan membaca pemahaman diatas pada siklus I diperoleh rata-rata 82,5 dengan kategori baik an presentase 82,5 %.

4.2.2.4.3 Observasi Keterampilan Mengajar Guru

Dalam ruang kelas, mengajar bukan hanya berpanduan dengan buku saja serta menggunakan metode pembelajaran yang konvesional. Dalam mengajar menggunakan metode yang berpusat pada siswa dan pemanfaatan teknologi seperti proyektor juga dapat dimanfaatkan dalam kegiatan mengajar agar siswa lebih aktif dan lebih memahami materi yang diberikan oleh guru. Analisis

Dalam ruang kelas, mengajar bukan hanya berpanduan dengan buku saja serta menggunakan metode pembelajaran yang konvesional. Dalam mengajar menggunakan metode yang berpusat pada siswa dan pemanfaatan teknologi seperti proyektor juga dapat dimanfaatkan dalam kegiatan mengajar agar siswa lebih aktif dan lebih memahami materi yang diberikan oleh guru. Analisis