BAB III.............................................................................................................. 52
4.5 Pembahasan Hasil Peneleitian
4.5.3 Keterampilan Membaca Siswa
Keterampilan membaca siswa dengan menggunakan model pembelajaran SAVI berbantuan media audio visual pada kelas V SDN 02 Bungu dapat meningkat sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Hal ini dapat dilihat dari data hasil observasi keterampilan membaca siswa, pada siklus I siswa memperoleh rata- rata 82,5%, lalu dilanjutkan pada siklus II meningkat dengan memperoleh rata-rata 89,6%. Pada tes akhir siklus I yang memperoleh ketuntasan 78,4% kemudian meningkat pada tes akhir siklus II dengan memperoleh ketuntasan 91,4%. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
70%
75%
80%
85%
90%
Siklus I Siklus II 78%
87%
103
Tabel 4. 10 Peningkatan Keterampilan Membaca Siswa Pada Siklus I dan Siklus II SDN 02 Bungu
Hasil Siklus I Siklus II Kategori
Keberhasilan
Hasil Observasi 82,5% 89,6% Meningkat
Hasil Ketuntasan Klasikal Tes Akhir Siklus
78,4% 91,4% Meningkat
(Sumber : Data Pribadi Peneliti, 2022)
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka penggunaan model pembelajaran SAVI berbantuan media audio visual pada kelas V SDN 02 Bungu dapat meningkatkan keterampilan membaca yang dapat dilihat dari hasil pembelajaran siklus I lalu mengalami peningkatan pada siklus II. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Saputro, dkk (2021) menyatakan bahwa dari hasil pengamatan aktivitas belajar, keterampilan membaca, dan keterampilan mengajar guri pada siklus II mengalami peningkatan, karena keseluruhan indikator keberhasilan dalam penelitian ini sudah tercapai, sehingga tidak perlu melakukan siklus selanjutnya karena sudah memenuhi indikator keberhasilan.
104 BAB V
PENUTUP 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan refleksi hasil tindakan siklus I dan siklus II yang telah dilakukan oelh peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran SAVI berbantuan media audio visual dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa, hal ini dapat dilihat dari:
1. Keterampilan mengajar guru dengan menggunakan model pembelajaran SAVI berbantuan media audio visual dapat meningkat dan berjalan dengan sangat baik sesuai yang telah direncanakan sebelumnya. Dapat dilihat dari hasil observasi keterampilan mengajar guru pada siklus I memperoleh presentase 92,8% dengan kategori sangat tinggi dan selanjutnya pada siklus II mengalami peningkatan dengan memperoleh presentase 100%
dengan kategori sangat tinggi.
2. Aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran SAVI berbantuan media audio visual pada kelas V SDN 02 Bungu dapat meningkatkan aktivitas belajar. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I memperoleh 78% dengan kategori cukup, lalu pada siklus ke II mengalami peningkatan memperoleh rata-rata 87%
dengan kategori tinggi.
3. Keterampilan membaca siswa dinyatakan meningkat sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Drai hasil observasi keterampilan membaca siswa pada siklus I memperoleh rata-rata 82,5% dengan kategori baik dan dilanjutkan pada hasil observasi keterampilan membaca pada siklus II mengalami peningkatan dengan memperoleh rata-rata 89,6%
dengan kategori baik. Serta dalam tes akhir siklus I memperoleh presentasi ketuntasan 78,4% dengan kategori cukup dan pada tes akhir siklus II memperoleh presentase ketuntasan 91,4% dengan kategori sangat tinggi.
105 5.2 Saran
Dalam meningkatkan keterampilan membaca siswa perlu menggunakan model pembelajaran dan media pemelajaran yang menarik sesuai dengan kompetensi dasar yang diberikan, maka disarankan sebagai berikut :
1. Kemampuan guru dalam menguasai materi, memilih model pembelajaran, dan media pembelajaran yang tepat dalam melaksanakan kegaiatan belajar mengajar.
2. Model pembelajaran SAVI dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa dengan tahapan persiapan, tahap penyampaian, tahap pelatihan, dan tahap penampilan hasil. Sehingga siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran.
3. Pihak sekolah dan guru hendaknya menggunakan media yang hendak menunjang pembelajaran siswa agar lebih mudah memahami pembelajaran dan siswa lebih akrif dalam proses pembelajaran
106
DAFTAR PUSTAKA
Afandi, M., Chamalah, E., & Wardani, O. P. 2013. Model Dan Metode Pembelajaran Di Sekolah. In Perpustakaan Nasional Katalog Dalam Terbitan (Kdt) (Vol. 392, Issue 2).
Alfiani, Dwi Anita. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Savi (Somatis Auditory Visual Intelektual)Terhadap Hasil Belajar Anak Usia Dini. 1980, 1–15
A. Nurazizah, T. Hartati, P.Nuryani. Penerapan Model Reciprocal Teaching Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Kelas IV SD.2019, 22-34
Alwi, Hasan. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia
Ayu Amelia, Aish Nur, Hendriani Ani, Heryanto Dwi. Penerapan Strategi PQ4R Dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas V SD.
2019,329-339. Vol 4: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Aris, Shoimin. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Arruzz Media.
Azizah, A. 2021. Pentingnya Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru Dalam Pembelajaran. Auladuna : Jurnal Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 3(1), 15–22.
Ekawati, D. 2019. Pengembangan Model Pembelajaran Savi (Somatis, Audiotoris, Visual Intelektual) Bermedia Video Pada Pembelajaran Drama Kelas Viii A Smpn 1 Menganti, Gresik Tahun Ajaran 2018/2019. Bapala, 5(2), 1–18 Dalman. 2013.Keterampilan Membaca. Jakarta : Rajawali Pers.
Ekwal. 2000. Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Ernanida, E & Yusra, R.A. 2019. Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Pai.
Murabby, 2(1) 101-112.
Fitria, A. 2018. Penggunaan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini. Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 57–62.
Hades Martua P. Purba, Anton Sitepu, P. J. S. U. 2020. Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas V Mata Pelajaran Matematika. Jurnal Educatio Fkip Unma, 6(2), 242–247.
Halik Abdul. 2012. Penerapan Model Directed Inquiry Activity (DIA) dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas V SDN 228 Labil-Bili Pinrang. Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan UNM, Volume II NO. 1. II(1), 26–35.
Harianto, E. 2020. Keterampilan Membaca Dalam Pembelajaran Bahasa.
Didaktika: Jurnal Kependidikan, 9(1), 7.
Kusdiyanti, H. 2018. Model Pembelajaran Savi ( Somatic, Auditory , Visual, Intellectual ). Prosiding Universitas Negeri Malang, 198–204.
M Rahardjo. 2018. Metode Pengumpulan Data Kualitatif.
Marhayanti, A. 2018. Memproduksi Teks Prosedur Kompleks Menggunakan Media Audio Visual Pada Siswa Sma. Jurnal Edukasi Khatulistiwa, 1(1), hal.9.
107
Maryanto, D. 2017. Peristiwa Dalam Kehidupan: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013.
Nur, Rahma. 2018.Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Savi (Somatis Auditori Visual Intelektual) Terhadap Hasil Belajar Murid Dalam Keterampilan Membaca Bahasa Indonesia Kelas V Sd Inpres Ana Gowa Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa
Oemar Hamalik .2008, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, (Jakarta: Pt Bumi Aksara, 2008), H. 174.
Parnawi, A. 2019. Psikologi Belajar - Afi Parnawi - Google Buku (Pp. 1–2)
Prastowo, Andi. 2015. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) Tematik Terpadu. Jakarta: Prenadamedia Group.
Prihantoro, A., & Hidayat, F. 2019. Melakukan Penelitian Tindakan Kelas.
Ulumuddin : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 9(1), 49–60.
Eri Barlian. Ms. (2016). Metode Kualitatif Dan Kuantitatif.
Putri, N. P., Hum, S., & Pd, M. 2020. Keterampilan Membaca : Teori Ferdinand De Saussure Oleh : 1–13
Rusman.2012.Model-Model Pembelajaran.Jakarta:Pt Raja Grafindo Persada.
Sadiman, S.Arief, Rahardjo R, Hayono Anung. 2012. Media Pendidikan:
Pengertian, Pengembangan Dan Pemanfaatannya. Jakarta; Pt. Raja Grafindo Persada
Sanjaya, W. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
Saputro, K. A., Sari, C. K., & Winarsi, S. 2021. Peningkatan Keterampilan Membaca Dengan Menggunakan Media Audio Visual Di Sekolah Dasar.
Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(5), 1910–1917.
Sari, N., Winarni, R., & Daryanto, J. 2014. Peningkatan Kemampuan Membaca Intensif Dengan Menggunakan Pendekatan Somatic, Auditory, Visual, And Intellectual (Savi). Jurnal Didaktika Dwija Indria, 1(10), 1–5.
Setiawan, H. 2020. Pemanfaatan Media Audio Visual Dan Media Gambar Pada Siswa Kelas V. Prakarsa Paedagogia, 3(2), 198–202.
Setiawati, S. M. 2018. 'Helper” Jurnal Bimbingan Dan Konseling Fkip Unipa.
Jurnal Bimbingan Dan Konseling Fkip Unipa, 35(1), 31–46
Setyaningrum, L. W., Andayani, & Saddhono, K. (2018). Pembelajaran Afiks Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 1(2), 49–61.
Stien A. Dien. 2021. Edu Primary Journal : Jurnal Pendidikan Dasar Vol 2, No 1, Februari 2021. Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Model Pembelajaran Somatic,Auditory,Visual Dan Intelektual, 2(1), 22–30.
Sugiyono. 2015. Stastika Untuk Penelitian
Sugiyono.2012.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.
Bandung:Alfabeta.
Sumianto, S. 2021. Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Menggunakan Media Pop Up Pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4(4), 1446–1459.
Sumiati, D. 2013. Studi Tentang Aktivitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Geografi Di Sma Negeri 1 Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman.
Aktivitas Belajar Siswa, 1–8.
108
Sutisna, U. 2020. Etika Belajar Dalam Islam. Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan, 7(1), 49–58
Tarigan, Henry Guntur. 1985. Membaca Dalam Kehidupan. Bandung: Angkasa.
Ulfa, R. 2021. Variabel Dalam Penelitian Pendidikan. Jurnal Pendidikan Dan Keislaman, 6115, 342–351.
Wahyulestari, M. R. D. 2018. Keterampilan Dasar Mengajar Di Sekolah Dasar.
Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan Dan Penerapan Mipa, 199–210.
Winarni, E. W. 2021. Teori Dan Praktik Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Ptk, R
& D - Endang Widi Winarni - Google Buku. In Bumi Aksara.
Zulela Ms, Reza Rachmadtullah, Y. E. Y. S. 2017. Strategi Guru Meningkatkan Pemahaman Bacaan Melalui Pendekatan Savi Siswa Kelas Sekolah Dasar.
Jpd : Jurnal Pendidikan Dasar, 8(1), 159–168.
109
LAMPIRAN
110 Lampiran 1 Lembar Jadwal Pelaksanaan Penelitian
JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN SDN 02 BUNGU
No Kegiatan
2022
Januari Februari Maret April Juli Agustus
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
A Persiapan
1 Observasi
2 Penyusunan proposal 3 Membuat Instrumen 4 Seminar proposal B. Pelaksanaan
1 Pelaksanaan siklus I 2 Pelaksanaan siklus II
C. Laporan
1 Penyusunan laporan penelitian
2 Penyempurnaan laporan
Peneliti
Lusi Indriana Selviani NIM. 201833139
111 Lampiran 2 Kisi-Kisi Soal PRA Siklus
KISI-KISI SOAL PRA SIKLUS
Nama Sekolah : SDN 02 BUNGU Alokasi Waktu : 35 Menit
Kelas : V Jumlah Soal : 10
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia, IPA Tahun Ajaran : 2022/2023
Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran
Indikator Soal Bentuk Tes terdapat pada teks bacaan Peserta didik mampu menuliskan kembali ide pokok yang didapat dari teks bacaan
Peserta didik mampu membuat pertanyaan dari isi teks bacaan yang telah dibaca Peserta didik mampu membuat kesimpulan dari bacaan yang telah dipelajari.
Uraian C3
112 IPA
3.1 Menjelaskan alat gerak dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara memelihara kesehatan alat gerak manusia 4.1 Membuat model
sederhana alat gerak manusia dan hewan
Peserta didik mampu mengetahui fungsi alat gerak pada manusia dan hewan
Peserta didik mampu menunjukan cara menjaga kesehatan alat gerak
Peserta didik mampu menjawab pertanyaan berdasarkan isi teks
Peserta didik mampu menceritakan kembali pola gerak hewan dan manusia
Uraian
C4 Menganalisis
C2 Mengemukakan
8,9
10
113
Lampiran 3 Lembar Kerja Peserta Didik PRA Siklus LEMBAR KERJA PRA SIKLUS
Satuan Pendidikan : SDN 02 BUNGU Jumlah Soal : 10 Menit
Alokasi Waktu : 35 Menit PETUNJUK PENGERJAAN SOAL
1. Tulislah Nama, Kelas, dan Nomor Absen pada lembar jawaban yang tersedia
2. Bacalah soal-soal berikut dengan cermat sebelum mengerjakan 3. Kerjakanlah soal-soal yang kalian anggap mudah terlebh dahulu.
Bacalah teks bacaan dibawah ini dengan cermat untuk menjawab soal dengan benar dan tepat!
Nama Siswa : No Absen : Kelas :
ORGAN GERAK HEWAN DAN MANUSIA
Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara umum, gerak dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh. Makhluk hidup akan bergerak apabila ada rangsangan yang mengenai sebagian atau seluruh bagian tubuhnya.
Gerak pada manusia dan hewan menggunakan organ gerak yang tersusun dalam sistem gerak. Organ gerak berguna untuk berjalan, berlari, melompat, meloncat, memegang, menggali, memanjat, berenang, dan sebagainya.
Organ gerak pada hewan dan manusia memiliki kesamaan. Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada dua macam, yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Kedua alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan. Kerja sama antara kedua alat gerak tersebut membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak.
114
(Sumber:Buku guru tematik kelas V tema 1) 1. Tentukan ide pokok pada paragraf berikut!
a. Paragraf 2
………
………
………
………
b. Paragraf 3
………
………
………
………
2. Tentukan ide pokok pada paragraf berikut!
a. Paragraf 4
………
………
………
………
b. Paragraf 5
………
………
………
………
Tulang disebut dengan alat gerak pasif karena tulang tidak dapat bergerak dengan sendirinya. Tanpa adanya alat gerak aktif yang mempengaruhi tulang, maka tulang-tulang pada manusia dan hewan akan diam dan tidak dapat membentuk alat pergerakan yang sesungguhnya. Walaupun merupakan alat gerak pasif, akan tetapi tulang mempunyai peranan yang besar dalam sistem gerak manusia dan hewan.
Otot disebut alat gerak aktif karena otit memiliki suatu senyawa kimia yang membuatnya dapat bergerak. Pada saat otot yang menempel pada tulang bergerak, otot tersebut akan membuat tulang bergerak.
115
3. Tentukan ide pokok dan kalimat penjelas pada paragraf berikut ini!
a. Paragraf 2
………
………
………
………
b. Paragraf 3
………
………
………
………
4. Tentukan ide pokok dan kalimat penjelas pada paragraf berikut ini!
a. Paragraf 4
………
………
………
………
b. Paragraf 5
………
………
………
………
Bacalah penggalan teks dibawah ini! Untuk soal 5-6
5. Buatlah kalimat tanya berdasarkan penggalan teks diatas menggunakan unsur apa!
………
………
………
………
Organ gerak pada hewan dan manusia memiliki kesamaan.
Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada dua macam, yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Kedua alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan. Kerja sama antara kedua alat gerak tersebut membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak
116
6. Buatlah kalimat tanya berdasarkan penggalan teks diatas menggunakan unsur mengapa!
………
………
………
………
7. Buatlah kesimpulan dari paragraf 1 dan paragraf 2 dengan bahasamu sendiri!
8. Sebutkan 4 fungsi organ gerak pada manusia yang kamu ketahui!
………
………
………
………
9. Sebutkan dan jelaskan 2 alat gerak pada manusia dan hewan!
………
………
………
………
………
10. Kembangkan ide-ide pokok berikut menjadi sebuah paragraf!
a. Organ gerak terdiri atas dua macam
………
………
………
………
b. Organ gerak banyak sekali fungsinya
………
………
117
………
………
C. Tanpa organ gerak manusia tidak bisa bergerak
………
………
………
………
118 Lampiran 4 Kunci Jawaban PRA Siklus
KUNCI JAWABAN LEMBAR PESERTA DIDIK PRA SIKLUS Satuan Pendidikan : SDN 02 BUNGU
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia, IPA
Kelas : V terdapat pada teks bacaan
Paragraf 2 : Gerak pada manusia dan hewan menggunakan organ gerak tersusun dalam sistem gerak Paragraf 3 : Organ gerak hewan dan manusia memiliki kesamaan yakni otot
4
2 Peserta didik mampu menentukan ide pokok yang terdapat pada teks bacaan
Paragraf 4 : Tulag merupakan alat gerak pasif
Paragraf 5 : Otot merupakan alat gerak aktif
4
3 Peserta didik mampu menuliskan kembali ide pokok yang didapat dari teks bacaan
Paragraf 2 : Gerak hewan dan manusia menggunakan organ gerak tersusun.
Organ gerak berguna untuk berjalan, berlari, melompat, meloncat, memegang, menggali, memanjat, berenang, dan sebagainya Paragraf 3 : Organ gerak pada hewan dan manusia memiliki kesamaan.
4
119
Pada manusia dan hewan ada dua macam, yaitu alat gerak aktif berupa otot dan alat gerak pasif berupa tulang.
4 Peserta didik mampu menuliskan kembali ide pokok yang didapat dari teks bacaan
Paragraf 4 : Tulang disebut dengan alat gerak pasif Tanpa adanya alat gerak aktif yang mempengaruhi tulang, maka tulang-tulang pada manusia dan hewan akan diam dan tidak dapat membentuk alat pergerakan yang sesungguhnya
Paragraf 5 : Otot disebut alat gerak aktif
otot memiliki suatu senyawa kimia yang membuatnya dapat bergerak. Pada saat otot yang menempel pada tulang bergerak, otot tersebut akan membuat tulang bergerak
4
5 Peserta didik mampu membuat pertanyaan dari isi teks bacaan yang telah dibaca
Apa saja alat gerak yang dimiliki oleh hewan dan manusia?
4
6 Peserta didik mampu membuat pertanyaan dari isi teks bacaan yang telah dibaca
Mengapa kerja sama antara kedua alat gerak tersebut membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak?
4
7 Peserta didik mampu membuat kesimpulan dari bacaan yang telah dipelajari
Paragraf 1: Gerak berarti berpindah tempat
4
120
Paragraf 2 : Gerak seperti berjalan, berlari, melompat, meloncat, memegang, menggali, memanjat, berenang, dan sebagainya.
8 Peserta didik mampu menjawab pertanyaan berdasarkan isi teks
Berjalan, berlari, melompat, memegang, meloncat, menggali, memanjat, dan berenang.
4
9 Peserta didik mampu menjawab pertanyaan berdasarkan isi teks
1. Alat gerak pasif berupa tulang. Tulang disebut dengan alat gerak pasif karena tulang tidak dapat bergerak dengan
sendirinya. Tanpa adanya alat gerak aktif yang mempengaruhi tulang, maka tulang-tulang pada manusia dan hewan akan diam dan tidak dapat membentuk alat pergerakan yang sesungguhnya.
2. Alat gerak aktif berupa otot. otot memiliki suatu senyawa kimia yang membuatnya dapat bergerak. Pada saat otot yang menempel pada tulang bergerak, otot
4
121
tersebut akan membuat tulang bergerak
10 Peserta didik mampu menceritakan kembali pola gerak hewan dan manusia
a. Organ gerak manusia dan hewan terdiri dari dua macam. Ada organ gerak pasif, yakni tulang. Ada organ gerak aktif, yakni otot. Tulang dan otot memiliki fungsi masing-masing dalam sistem gerak manusia dan hewan.
b. Organ gerak banyak sekali fungsinya. Dengan organ gerak, kita dapat
melakukan gerakan-gerakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, berjalan, berlari, meloncat,melompat, memanjat,memegang,dan lain-lain.
c. Tanpa organ gerak manusia tidak akan bisa melakukan gerakan apa-apa. Manusia tidak akan bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Hal tersebut dikarenakan organ gerak adalah sistem yang meneruskan perintah dari otak dalam mengendalikan
4
122
gerakan-gerakan baik gerakan secara spontan maupun gerakan terencana.
123 Lampiran 5 Rubrik Penilaian PRA Siklus
RUBRIK PENILAIAN PRA SIKLUS
No Aspek 4 3 2 1
1 Menentukan ide pokok pada setiap paragraf
Peserta didik mampu menentukan ide pokok pada setiap paragraf dengan tepat dan benar 2
Peserta didik mampu menentukan ide pokok pada setiap paragraf dengan benar 1
Peserta didik mampu menentukan ide pokok pada setiap pararaf 2 Meembuat pertanyaan
berdasarkan isi teks bacaan
Peserta didik mampu membuat pertanyaan berdasarkan isi teks bacaan dengan tepat dan benar
Peserta didik mampu membuat pertanyaan berdasarkan isi teks bacaan dengan benar
Peserta diidk mampu membuat pertanyaan berdasarkan isi teks bacaan dengan kurang tepat
3 Menjawab pertanyaan berdasarkan isi teks
Peserta didik mampu menjawab pertanyaan berdasarkan isi teks dengan tepat dan benar
Peserta didik mampu menjawab pertanyaan berdasarkan isi teks dengan benar
Peserta didik mampu menjawab pertanyaan berdasarkan isi teks dengan kurang tepat
Peserta didik perlu bimbingan dalam menjawab pertanyaan berdasarkan isi teks dengan tepat dan benar
124 4 Membuat kesimpulan
berdasarkan isi teks
5 Menceritakan kembali apa yang telah dibacanya
Peserta didik mampu mempresentasikan apa yang telah dibacanya dengan tepat ,benar dan jelas 3
Peserta didik mampu mempresentasikan apa yang telah dibacanya dengan tepat, benar, dan jelas 2
Peserta didik mampu mempresentasikan apa yang telah dibacanya dengan kurang tepat tepat, benar, dan jelas
125 Lampiran 6 Daftar Nilai
DAFTAR NILAI
Tema 1 : Organ Gerak Hewan dan Manusia
Keteragan : Rata-rata nilai yang diperoleh siswa 69, dari 23 siswa yang tuntas hanya 6 dan 17 siswa belum tuntas atau perlu bimbingan dalam materi bahasa Indonesia dan IPA, organ gerak hewan dan manusia.
NO NAMA
126
Lampiran 7 Hasil Kerja Peserta Didik PRA Siklus
HASIL KERJA PESERTA DIIDK PRA SIKLUS
127
128
129
130
131 Lampiran 8 Pedoman Wawancara Guru
LEMBAR WAWANCARA GURU
SIKLUS :
HARI/TANGGAL :
TEMPAT :
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Bagaimana pembelajaran didalam kelas selama ini bu? terutama pembelajaran Bahasa Indonesia dalam menentukan ide pokok, kalimat utama dalam paragraf?
2. Bagaimana hasil siswa dari mencari ide pokok, kalimat utama dalam setiap paragraf?
3. Apa kendala yang dialami siswa saat mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia dalam materi menentukan ide pokok pada setiap pargraf bu?
4. Apakah ibu mengalami kesulitan saat melaksanakan kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia dalam menentukan ide pokok dan kalimat utama dalam paragraf pada kelas V bu?
5. Bagamaina keaktifan dan ketermpilan membaca siswa saat mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia menentukan ide pokok, kalimat utama serta memaparkannya didepan kelas?
6. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, apakah ibu sudah menggunakan media pembelajaran dan metode pembelajaran yang tepat?
JEPARA,19 JANUARI 2022 GURU KELAS V
( ) NIP.
132 Lampiran 9 Lembar Hasil Wawancara Guru
LEMBAR HASIL WAWANCARA GURU
SIKLUS : PRA SIKLUS
HARI/TANGGAL : SABTU, 11 JUNI 2022
TEMPAT : SDN 02 BUNGU
Lembar wawancara ini diisi oleh pewawancara setelah melakukan wawancara kepada narasumber.
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagaimana pembelajaran didalam kelas selama ini bu? terutama pembelajaran Bahasa Indonesia dalam menentukan ide pokok, kalimat utama dalam paragraf?
Pembelajaran di dalam kelas hanya terpacu pada buku saja, sedangkan untuk materi mencari ide pokok dalam teks bacaan itu masih banyak yang kurang memahami materi tersebut.
2 Bagaimana hasil siswa dari mencari ide pokok, kalimat utama dalam setiap paragraf? mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia dalam materi menentukan ide pokok pada setiap pargraf bu?
Kendalanya siswa belum begitu memahami apa itu ide pokok, kalimat utama dalam teks bacaan. Ada juga beberapa siswa yang malas ya untuk membaca jadi tidak memahami apa itu isi dari bacaan tersebut.
4 Apakah ibu mengalami kesulitan saat melaksanakan kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia dalam menentukan ide pokok dan kalimat utama dalam paragraf pada kelas V bu?
Kesulitannya dari diri siswa masing-masing, ada juga yang susah untuk memahami bahasa kita jadi kalau menjelaskan memang harus pakai bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti oleh siswa.
5 Bagamaina keaktifan dan ketermpilan membaca siswa saat mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia menentukan ide pokok, kalimat utama serta memaparkannya didepan kelas?
Keterampilan siswa dalam membaca masih kurang, terutama dalam hal mencari informasi, kalimat utama, ide pokok dalam teks bacaan itu masih banyak siswa yang perlu bimbingan.
Serta utuk keterampilan membaca atau memaparkan didepan kelas itu masih banyak yang malu-malu harus didorong karena belum begitu memahami isi dari bacaan tersebut.
133 6 Dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia, apakah ibu sudah menggunakan media pembelajaran dan metode pembelajaran yang tepat?
Untuk penggunaan model pembelajaran kurang memadai, hanya menggunakan media buku saja sebagai pedoman pembelajaran dan untuk metode yang digunakan masih menggunakan metode ceramah atau konfesional.
JEPARA,11 JUNI 2022 GURU KELAS V
MARDIYAH, S.Pd NIP. 198603032014062007
134
Lampiran 10 Lembar Pedoman Wawancara Siswa
LEMBAR WAWANCARA SISWA NAMA SISWA :
HARI/TANGGAL :
TEMPAT :
Lembar wawancara ini diisi oleh pewawancara setelah melakukan wawancara kepada narasumber
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Apakah kamu menyukai pelajaran Bahasa Indonesia?
2. Apakah kamu mengalami kesulitan dalam menentukan ide pokok dalam sebuah teks bacaan dan memaparkannya didepan kelas?
3. Kesulitan apa yang kamu rasakan?
4. Bagaimana cara kalian mengatasi kesulitan dalam menentukan ide pokok pada teks bacaan?
5. Apakah kalian tahu apa itu ide pokok
5. Apakah kalian tahu apa itu ide pokok