• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

STRATEGI WT Ciptakan strategi yang

B. Lingkungan Eksternal: Peluang ( Opportunities ) dan Ancaman atau Tantangan (Threats)

1. Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kota Tangerang

4.4 Analisis Data Penelitian

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data-data hasil wawancara, observasi maupun dari dokumen-dokumen yang diperoleh selama penelitian. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan secara terus-menerus dari sejak data awal dikumpulkan sampai dengan penelitian berakhir. Dalam memperkuat analisis peneliti dalam penelitian yang berjudul Strategi Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang dalam Penataan Pedagang Kaki Lima di Pasar Anyar Kota Tangerang peneliti menggunakan teori analisis SWOT menurut Fred R. David (2009:324), dimana analisis SWOT terdiri dari Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats. Berikut adalah analisis data penelitian mengenai Strategi Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang dalam Penataan Pedagang Kaki Lima di Pasar Anyar Kota Tangerang.

4.4.1 Strengths (Kekuatan)

Strengths (kekuatan) merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek, atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat di dalam tubuh organisasi yaitu hal-hal positif yang menjadi kekuatan dalam mencapai tujuan. Tujuan penilaian kekuatan dalam organisasi ialah untuk melihat keunggulan dari suatu organisasi agar dapat mengurangi kelemahan dan menutupi ancaman agar dapat mencapai tujuan organisasi tersebut. Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang memiliki kekuatan (strengths) untuk melakukan penataan pedagang kaki lima agar dapat berjalan dengan lancar, efektif, dan efisien, seperti yang diungkapkan oleh Kepala Sub Divisi Penertiban Bapak Sugeng Haryanto, SH (I1-5) yaitu sebagai berikut :

“Salah satu Keunggulan dari Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang sekarang ini berupaya berkomitmen terus membenahi Pasar-pasar tradisional termasuk Pasar Anyar. Pembenahan yang kami maksud mencakup tiga aspek, yakni kemasan (pasar) dan isi (pedagang). Kemasannya diperbaiki misal bangunan fisik pasar dan Isinya diperbaiki misal kesulitan masalah permodalan, kita akan lakukan pembinaan.” (Wawancara dengan Kepala Sub Divisi Penertiban Bapak Sugeng Haryanto, 29 Maret 2016, Pukul 14.45 WIB di Kantor Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang)

Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-5 dapat diketahui bahwa keunggulan dari Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang yaitu memiliki komitmen yang tinggi untuk melakukan pembenahan pada Pasar Anyar. Pembenahan dilakukan dalam rangka peningkatan efisiensi dan produktifitas Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang. Untuk lebih jelas upaya pembenahan seperti apa yang sudah dilakukan dapat diketahui dari pernyataan Kepala Pasar Anyar Bapak Achmad Juhaeni, SE (I1-4) sebagai berikut :

“Kami sudah membenahi ulang Pasar Anyar yaitu pengecetan ulang pada trotoar pasar mapun pagar pasar, perbaikan jalan-jalan yang rusak, dan untuk pedagangnya kami mengadakan tenda supaya tertib.” (Wawancara dengan Kepala Pasar Anyar Bapak Achmad Juhaeni, 19 April 2016, Pukul 12.00 WIB di Kantor Pengelolaan Pasar Anyar Kota Tangerang). Lihat gambar 1, 2 dan 3 pada lembar lampiran.

Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-4 dapat diketahui bahwa Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang sudah melakukan pembenahan pada Pasar Anyar, yaitu pembenahan kemasan pasar dengan pengecetan ulang pada bangunan Pasar Anyar dan memperbaiki jalan-jalan yang dinilai sudah rusak. Sedangkan pembenahan isi yaitu pada pedagangnya dengan pengadaan tendanisasi di bagian wilayah depan pasar, seperti yang dikatakan oleh Kepala Sub divisi Pemasaran Ibu Ii Yulianti (I1-3) sebagai berikut :

“Penataan PKL yang sudah dilakukan pengadaan tenda untuk PKL yang berada di depan pasar. Tendanisasi ini sebagai bentuk penataan yang kami lakukan untuk PKL di Pasar Anyar agar tertata dan tertib.” (Wawancara

dengan Kepala Sub Divisi Pemasaran Ibu Ii Yulianti, 19 April 2016, Pukul 10.25 WIB di Kantor Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang). Lihat gambar 4 pada lembar lampiran.

Pernyataan tambahan dari Kepala Divisi Teknik dan Penertiban Bapak Sukma Satria (I1-1) sebagai berikut :

“Kami mengadakan tenda untuk memberikan kenyamanan dalam berdagang kepada PKL walaupun hanya mampu di depan saja. Kami memasangkan tenda agar tidak terlihat kumuh.” (Wawancara dengan Kepala Divisi Teknik dan Penertiban Bapak Sukma Satria, 26 Mei 2016, Pukul 14.00 WIB di Kantor Pengelolaan Pasar Anyar Kota Tangerang)

Berdasarkan pernyataan dari I1-1 dan I1-3 dapat disimpulkan bahwa Perusahaan Daerah Pasar sudah memiliki keseriusan untuk melindungi keberadaan pedagang kaki lima di Pasar Anyar sehingga dilakukan pengadaan tenda. Tujuan dari pengadaan tenda ini selain pasar terlihat tertib, juga dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada pedagang kaki lima.

Setelah tendanisasi, pihak Perusahaan Daerah Pasar memiliki rencana untuk melakukan upaya penataan pedagang kaki lima di Tahun 2016 ini tepatnya setelah Hari Raya Idul Fitri akan dilakukan relokasi sebagian pedagang ke dalam gedung pasar lantai dua dan pedagang kaki lima yang masih berjualan di luar area pasar diperbolehkan untuk berdagang namun dengan mekanisme buka tutup yang artinya pedagang kaki lima akan diliburkan apabila ada kegiatan-kegiatan penting, seperti Penilaian Adipura dan Car Free Day. Hal ini seperti disampaikan oleh Kepala Sub Divisi Pembangunan, Pemeliharaan dan Rehabilitasi Bapak Teguh Waluyo, SE (I1-2) yaitu sebagai berikut :

“Kami punya rencana akan merelokasi sebagian PKL ke dalam gedung pasar, dan tendanisasi akan ditiadakan, karena nantinya akan diperuntukkan ke sarana umum seperti untuk tempat parkir atau sarana pejalan kaki. Untuk PKL yang masih berjualan di luar area pasar akan dikondisikan saja apabila ada kegiatan penting PKL tersebut diliburkan.” (Wawancara dengan Kepala

Sub Divisi Pembangunan, Pemeliharaan dan Rehabilitasi Bapak Teguh Waluyo, 29 Maret 2016, Pukul 10.00 WIB di Kantor Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang)

Pernyataan yang sama juga diungkapkan oleh Kepala Pasar Anyar Bapak Achmad Juhaeni, SE (I1-4) sebagai berikut :

“PD. Pasar memiliki rencana untuk merelokasi PKL ke dalam gedung pasar setelah habis lebaran untuk saat ini masih dalam transisi lobby kepada PKL untuk persiapan relokasi di malam takbiran, pihak kami melakukan penertiban yang dipimpin langsung oleh Bapak Wakil Walikota Tangerang. Kemudian, realisasinya penempatan pedagang akan berdasarkan per komoditi, pedagang sayuran diarahkan ke utara dan selatan sedangkan pedagang buah-buahan diarahkan ke Mambo dan Ki Asnawi.” (Wawancara dengan Kepala Pasar Anyar Bapak Achmad Juhaeni, 19 April 2016, Pukul 12.00 WIB di Kantor Pengelolaan Pasar Anyar Kota Tangerang)

Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-1, I1-2, I1-3, I1-4 dan I1-5 dapat disimpulkan bahwa Perusahaan Daerah Pasar memiliki rencana akan merelokasi sebagian pedagang kaki lima ke dalam gedung Pasar Anyar lantai dua. Adapun rencana tersebut tertuang di skema rencana penataan yang dibuat oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang, sebagai berikut :

1. Pasar Anyar 2. Pasar Malabar

7. Pasar Jatiuwung

3. Pasar Ramadhani

4. Pasar Grendeng

6. Pasar Poris Indah 5. Pasar Bandeng

Gambar 4.3

Skema Rencana Penataan Pedagang Kaki Lima di Pasar Tradisional Kota Tangerang

Sebagian PKL akan di Relokasi ke dalam Pasar Anyar

PENATAAN PEDAGANG KAKI

LIMA (PKL)

PKL akan diliburkan bila ada kegiatan-kegiatan penting Akan di akomodir dalam rencana Pembangunan Pasar Jatiuwung

PKL yang akan di tempatkan pada saranan dagang yang baru jika Pembangunan Pasar dilaksanakan

PKL yang ada akan di tata ulang

Khusus Pedagang aya, yang berjualan di pinggir jalan akan di relokasi ke dalam pasar Hanya beberapa PKL saja yang

bisa di masukan ke dalam pasar Akan di akomodir dalam

Rencana Pembangunan Pasar Poris Indah

Berdasarkan gambar diatas diketahui bahwa Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang menjalankan program kerja pemerintah untuk tahun 2016 ini yaitu penataan pedagang kaki lima. Diantaranya ada tujuh pasar tradisional yang akan dilakukan penataan pedagang kaki lima yakni Pasar Anyar, Malabar, Ramadhani, Grendeng, Bandeng, Poris Indah dan Pasar Jatiuwung. Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang menjalankan program ini dikarenakan berdasarkan dari pemerintah daerah Kota Tangerang dalam hal ini Walikota Tangerang dimana tahun 2016 ini merupakan tahun penertiban sehingga Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang selaku penanggung jawab pada pengelolaan pasar tradisional diminta untuk melakukan pembenahan.

Saat ini Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang sudah mulai mempersiapkan untuk pelaksanaan relokasi yaitu melakukan pendataan ulang hingga pendekatan secara personal terhadap pedagang kaki lima yang akan direlokasi. Berkaitan dengan pendataan ulang sesuai kebijakan baru pedagang kaki lima yang berstatus warga Kota Tangerang akan diprioritaskan terlebih dahulu dibandingkan pedagang kaki lima yang berstatus warga luar Kota Tangerang. Hal ini disampaikan oleh Kepala Pasar Anyar Bapak Ahcmad Juhaeni, SE (I1-4) yaitu sebagai berikut :

“Pendataan sudah kita lakukan, untuk pendataan kami akan lebih memprioritaskan PKL yang ber-KTP Kota Tangerang terlebih dahulu dibandingkan PKL yang bukan warga Kota Tangerang, namun PKL yang bukan warga Kota Tangerang tetap masih memiliki kesempatan untuk dapat berjualan di Pasar Anyar namun saja harus melalui prosedur tertentu. Tujuan dari kebijakan baru ini untuk memberdayakan PKL lokal terlebih dahulu.” (Wawancara dengan Kepala Pasar Anyar Bapak Achmad Juhaeni, 19 April 2016, Pukul 12.00 WIB di Kantor Pengelolaan Pasar Anyar Kota Tangerang). Lihat gambar 5 pada lembar lampiran.

Pernyataan ini diperkuat oleh pernyataan Kepala Sub Divisi Pemasaran Ibu Ii Yulianti (I1-3) yaitu sebagai berikut :

“Kebijakan baru bahwa pedagang kaki lima yang ber-KTP Kota Tangerang akan di prioritaskan terlebih dahulu karena memudahkan kami untuk memberdayakan mereka, kalau sudah semua baru kita membuka kesempatan untuk PKL yang bukan warga Kota Tangerang melalui prosedur yang sama hanya jumlahnya akan dibatasi sesuai tempat yang kami sediakan untuk tempat berdagang, Jadi sekarang lebih ketat tidak boleh sembarangan lagi. Tujuannya agar jumlah pedagang kaki lima di Pasar Anyar terkendali.” (Wawancara dengan Kepala Sub Divisi Pemasaran Ibu Ii Yulianti, 19 April 2016, Pukul 10.25 WIB di Kantor Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang) Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-1, I1-2, I1-3, I1-4, I1-5 dan I2-4 dapat diambil kesimpulan bahwa saat ini pemerintah daerah akan lebih memprioritaskan pedagang kaki lima yang berstatus warga Kota Tangerang sebagai bentuk pemberdayaan. Dengan melakukan ini sebagai cara untuk membatasi jumlah pedagang kaki lima di Pasar Anyar agar mengurangi kesemrawutan di Pasar Anyar. Dengan kebijakan baru ini hasil yang diharapkan oleh pemerintah daerah adalah khususnya Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang dapat menahan laju urbanisasi dan urbanisasi tersebut bisa terkendali. Selain itu, kebijakan baru ini juga memberikan dampak yang positif bagi pedagang kaki lima yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Kota Tangerang. Hal ini diutarakan oleh salah satu pedagang kaki lima bawang Bapak Janim (I3-1) yaitu sebagai berikut :

“Ada kebijakan baru untuk tahun ini kalau pedagang yang ada di Pasar Anyar harus memiliki KTP warga Kota Tangerang. Karena bagi yang ber-KTP warga Kota Tangerang akan didahulukan oleh pemerintah. Bagi pedagang yang bukan warga lokal akan dibatasi jumlahnya dan ini menjadi keuntungan bagi saya pedagang lokal karena dengan pembatasan pedagang, memungkinkan pendapatan saya bertambah.” (Wawancara dengan PKL Bapak Janim, 18 Mei 2016, Pukul 10.00 WIB di Pasar Anyar Kota Tangerang)

Berdasarkan hasil wawancara dengan I2-1 dapat diketahui bahwa, kebijakan baru ini juga memberikan manfaat yang positif bagi pedagang lokal karena pedagang kaki lima yang berstatus warga asli Kota Tangerang akan diprioritaskan terlebih dahulu keberadaannya oleh pemerintah daerah. Sehingga dengan pembatasan jumlah pedagang akan menjadikan pendapatan pedagang lokal bertambah.

Selain itu, pelaksanaan relokasi nantinya juga mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah Kota Tangerang yaitu pihak Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang dalam menjalankan pelaksanaan relokasi ke dalam gedung pasar lantai dua akan dibantu oleh beberapa dinas terkait. Hal ini disampaikan oleh Kepala Pasar Anyar Kota Tangerang Bapak Achmad Juhaedi, SE (I1-4), yaitu sebagai berikut :

“Salah satu kekuatan lain yang dimiliki yaitu PD. Pasar Kota Tangerang di backup oleh Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan program-program yang dijalankan selama ini misalnya pelaksanaan relokasi nantinya akan dibantu oleh beberapa dinas yang berkaitan. Yang terlibat dalam penataan relokasi Seperti Satpol PP, Dinas Kebersihan dan Pertamanan serta Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi, tramtib kecamatan, dll.” (Wawancara dengan Kepala Pasar Anyar Bapak Achmad Juhaeni, 19 April 2016, Pukul 12.00 WIB di Kantor Pengelolaan Pasar Anyar Kota Tangerang) Pernyataan yang sama disampaikan oleh Kepala Sub Divisi Pembangunan, Pemeliharaan dan Rehabilitasi Bapak Teguh Waluyo, SE (I1-2) sebagai berikut :

“PD. Pasar dalam menjalankan suatu program pasti di backup pemerintah daerah apabila program kerja itu dianggap memerlukan SDM yang banyak. Misalnya program penataan pedagang kaki lima dengan merelokasi sebagian PKL ke dalam pasar nantinya kita tidak sendiri tetapi kita dibantu oleh beberapa dinas.” (Wawancara dengan Kepala Sub Divisi Pembangunan, Pemeliharaan dan Rehabilitasi Bapak Teguh Waluyo, 29 Maret 2016, Pukul 10.00 WIB di Kantor Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang)

Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-2 dan I1-4 dapat disimpulkan bahwa untuk dapat menjalankan program penataan relokasi pedagang kaki lima ke dalam Pasar Anyar berjalan dengan maksimal pihak Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang tentu memerlukan Sumber Daya Manusia yang berjumlah besar. Sesuai arahan dari Walikota Tangerang bahwa Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang nantinya dalam melaksanakan program penataan relokasi akan dibantu oleh dinas-dinas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Kesediaan dinas-dinas dalam keberlangsungannya suatu program disini sangat diperlukan.

Koordinasi antar/lintas instansi yang optimal membuat pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan efektif. Dan menjadi kekuatan dari Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang dimana koordinasi yang terjalin dengan dinas-dinas terkait berjalan dengan baik. Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Sub Divisi Penertiban Bapak Sugeng Haryanto, SH (I1-5), sebagai berikut :

“Koordinasi dengan dinas-dinas berjalan cukup baik, Satpol PP kita berkoordinasi dalam hal penertiban, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi berkoordinasi dalam hal pengadaan pembinaan seperti penyuluhan untuk PKL, Dinas Kebersihan dan Pertamanan dalam hal jasa pengangkutan sampah di pasar-pasar. Dan PD. Pasar juga berkoordinasi dengan bank-bank swasta berkaitan dengan bantuan permodalan pada pedagang. Bank yang melakukan kerjasama yaitu Bank BRI saja.” (Wawancara dengan Kepala Sub Divisi Penertiban Bapak Sugeng Haryanto, 29 Maret 2016, Pukul 14.45 WIB di Kantor Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang)

Pernyataan dari Kepala Sub Divisi Penertiban Bapak Sugeng Haryanto, SH (I1-5)tersebut diperkuat dengan pernyataan dari Kepala Sub Divisi Pembangunan, Pemeliharaan dan Rehabilitasi Bapak Teguh Waluyo, SE (I1-2) yaitu sebagai berikut :

“Koordinasi dengan dinas terkait berjalan dengan baik, seperti penegakan hukum pihak kami berkoordinasi dengan Satpol PP, berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan berkaitan dengan pemahaman bahan-bahan makanan yang berbahaya, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi berkoordinasi berkaitan dengan pemahaman permodalan dan perhitungan dalam berdagang, Dinas Kebersihan dan Pertamanan berkaitan dengan pengangkutan sampah di pasar-pasar agar pasar bebas dari sampah-sampah, dan pihak kami juga berkoordinasi dengan bank-bank swasta berkaitan dengan CSR, yang berkaitan dengan bantuan permodalan pada pedagang dan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga yang kecil. Bank yang sudah berjalan yaitu Bank BRI. Tujuannya agar PKL dapat menambah omzet atau permodalannya.” (Wawancara dengan Kepala Sub Divisi Pembangunan, Pemeliharaan dan Rehabilitasi Bapak Teguh Waluyo, 29 Maret 2016, Pukul 10.00 WIB di Kantor Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang)

Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-1, I1-2, I1-3, I1-4 dan I1-5 dapat disimpulkan bahwa Koordinasi antara Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang dengan dinas-dinas tekait berjalan dengan cukup baik. Hal ini ini menjadi salah satu kekuatan bagi Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang untuk menjalankan program kerjanya. Karena ketika suatu koordinasi yang berjalan dengan baik akan membuat pelaksanaan kegiatan atau program kerja pun berjalan dengan optimal.

Terkait pernyataan tersebut, peneliti juga melakukan pengecekkan kebenaran tersebut dengan memewancarai Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Tangerang untuk mengkonfirmasi informasi yang didapatkan dari Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang mengenai koordinasi dengan Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang. Adapun hasil wawancara dengan Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Tangerang Bapak Sudadi, S. IP (I2-1) sebagai berikut :

“Untuk koordinasi dan komunikasi dengan PD. Pasar selama ini terjalin cukup baik. Karena apabila dari pihak kami ingin melakukan pembinaan seperti penyuluhan, PD. Pasar ikut membantu melakukan sosialisasi kepada pedagang untuk mengikuti penyuluhan yang diselenggarakan oleh pihak kami. Namun sosialisasi yang dilakukan PD. Pasar kadang tidak menyeluruh

sehingga masih ada beberapa pedagang yang tidak tahu ada pembinaan.” (Wawancara dengan Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Bapak Sudadi, 18 Maret 2016, Pukul 10.00 WIB di Kantor Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Tangerang)

Pernyatan dari Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Bapak Sudadi tersebut diperkuat dengan pernyataan yang sama juga diungkapkan oleh Kepala Seksi Teknik dan Operasi Satpol PP Kota Tangerang Bapak H. Alwani, S.Sos, M.Si (I2-4), yaitu sebagai berikut :

“Koordinasi dan komunikasi Satpol PP dengan Perusahaan Daerah Pasar selama ini sih baik-baik saja. Hanya saja jadwal penertiban kami dengan PD. Pasar berbeda. Jadi dalam melakukan penertiban kita menyesuaikan jadwal masing-masing, PD. Pasar menertibkan di sekitaran pasar sedangkan kami Satpol PP di waktu yang berbeda menertibkan di luar area pasar. Dan kegiatan penertiban gabungan baru dilakukan hanya pada waktu tertentu saat menjelang Idul Fitri dan penilaian Adipura. Walaupun begitu kita tetap berkoordinasi dengan baik.” (Wawancara dengan Kepala Seksi Teknik dan Operasi Satpol PP Bapak H. Alwani, 30 Maret 2016, Pukul 08.00 WIB di Ruangan Kepala Seksi Teknik dan Operasi Satpol PP Kota Tangerang). Lihat gambar 12 dan 13 pada lembar lampiran.

Pernyataan kedua dinas tersebut diperkuat juga oleh Kepala Seksi Kepala Seksi pengupahan dan persampahan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang Buceu Gantina, S.STP (I2-2), sebagai berikut :

“Koordinasi sudah cukup baik, terutama dalam hal kebersihan di Pasar. Kami ikut terlibat dalam hal penertiban pada saat penilaian Adipura. Karena Bapak Walikota menurunkan beberapa SKPD untuk melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan penilaian Adipura. Salah satunya DKP yang menangani kebersihan Pasar. Kami ikut membantu dalam pengangkutan sampah saja. Itu memang sudah menjadi bagian tugas kami dalam hal kebersihan di Pasar. (Wawancara dengan Kepala Seksi pengupahan dan persampahan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang Bapak Buceu Gantina, S.STP, 30 Maret 2016, Pukul 08.00 WIB di Ruangan Kepala Seksi pengupahan dan persampahan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang)

Berdasarkan pernyataan dari Bapak Sudadi, S. IP (I2-1), Bapak H. Alwani, S.Sos, M.Si (I2-4) dan Buceu Gantina, S.STP (I2-2) bahwa selama ini koordinasi

yang terjalin dengan Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang sudah berjalan dengan baik. Sehingga setiap kegiatan yang dilakukan berjalan dengan optimal, hal ini dikarenakan koordinasi yang terjalin antara keduanya berjalan dengan baik sehingga membuat pelaksanaan kegiatan dan program kerja dapat berjalan dengan optimal.

Pada lanjutan dari pernyataan tersebut Kepala Sub Divisi Pembangunan, Pemeliharaan dan Rehabilitasi Bapak Teguh Waluyo (I1-2), menyatakan koordinasi dan komunikasi dengan dinas-dinas terkait berjalan dengan baik, karena usaha-usaha yang dilakukan untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan dinas terkait adalah sebagai berikut :

“Untuk meningkatkan lagi koordinasi itu apabila ada kegiatan-kegiatan kami mengadakan rapat internal terlebih dahulu untuk membentuk tim kecil nantinya tim kecil tersebut akan merumuskan langkah-langkah apa saja yang harus diambil termasuk kerjasama dengan dinas terkait dan pihak-pihak berwajib. Dengan prosedur yang dilewati yaitu untuk pengundangan pertemuan dengan dinas-dinas, pihak kami mengirim surat mengenai rapat baik itu rapat internal maupun eksternal yang membahas tentang tujuan atau program yang akan kami laksanakan.” (Wawancara dengan Kepala Sub Divisi Pembangunan Pemeliharaan dan Rehabilitasi Bapak Teguh Wakuyo, 29 Maret 2016, Pukul 10.00 WIB di Kantor Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang)

Hal serupa juga ditambahkan dengan pernyataan Kepala Sub Divisi Pemasaran Ibu Ii Yulianti (I1-3) yaitu sebagai berikut :

“Terkait koordinasi yang berjalan dengan baik selama ini, langkah-langkah yang dilakukan adalah dengan meningkatkan intensitas pertemuan dengan dinas-dinas melalui surat pengundangan terlebih dahulu. (Wawancara dengan Kepala Sub Divisi Pemasaran Ibu Ii Yulianti, 19 April 2016, Pukul 10.25 WIB di Kantor Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang)

Dari kedua pernyataan I1-2 dan I1-3 dapat disimpulkan bahwa usaha-usaha yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang agar koordinasi dan komunikasi dengan dinas terkait yaitu dengan meningkatkan intensitas pertemuan

dengan dinas-dinas terkait agar dapat menjalankan suatu program atau kegiatan berjalan dengan baik lagi.

Ketika komitmen yang tinggi sudah ada pada internal Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang dan memiliki keseriusan untuk melindungi dan menjamin keberadaan pedagang kaki lima, serta lintas koordinasi dengan pihak-pihak terkait berjalan dengan baik untuk menjalankan suatu program maka selanjutnya bagaimana sumber daya manusia itu sendiri sebagai pelaksananya. Sumber daya manusia pada hal ini menyangkut dari lingkup internal (pemerintah) sebagai pelaksana dan eksternal (pedagang kaki lima) sebagai subyek sekaligus objek dalam program penataan pedagang kaki lima di Pasar Anyar Kota Tangerang. Berikut potensi sumber daya manusia pada Perusahaan Daerah Pasar Kota

Dokumen terkait