ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
C. Analisis Data 1. Test Tertulis
Setelah tes tertulis diberikan, peneliti akan mendapatkan data berupa jawaban siswa, lengkap dengan keyakinan siswa dan alasannya memilih jawaban tersebut. Data sampel dari hasil test tertulis dapat dilihat dalam lampiran 9. Data tersebut kemudian dianalisis dengan mengunakan format tabel data CRI (tabel 3.7).Data yang dimasukan kedalam tabel, kemudian diberikan keterangan miskonsepsi, paham dan tidak paham. Berdasarkan judul penelitian ini, maka yang digunakan atau dianalisi adalah data siswa yang paham dan mengalami miskonsepsi terhadap materi gerak dan gaya. Data sampel pada lampiran 9 akan di analisis dan menghasilkan tabel data
cri pada lampiran 10, tabel ini disajikan berdasarkan kelas dari sampel yang diambil.
Dalam tabel ini dapat dilihat dengan jelas bahwa banyak siswa yang belum paham dan mengalami miskonsepsi terhadap materi gerak dan gaya. Hal ini ditunjukan dengan tingkat presentase yang sangat rendah untuk pemahaman siswa dan presentase yang sangat tinggi untuk miskonsepsi siswa. Presentase siswa dihitung mengunakan rumus (3.3) dalam bab III. Data dari setiap kelas kemudian digabungkan menjadi satu seperti pada Tabel 4.4 Presentase Pemahaman Sampel untuk setiap soal serta tabel 4.5 Presentase Miskonsepsi sampel untuk setiap soal.
Pada tabel 4.4, dipaparkan bahwa pemahaman siswa mencapai presentase tertinggi pada soal nomor 2 dengan jumlah presentase 57,44% dari 94 sampel. Isi materi dari soal nomor 2 adalah perpindahan dan jarak, soal ini mengukur pemahaman siswa tentang perbedaan jarak dan perpindahan dalam kasus gerak lurus. Hal ini menunjukan sebagi besar dari siswa yang diberikan test memahami perbedaan perpindahan dan jarak. Presentase paling rendah terdapat pada nomor 1 dengan jumlah presentase 0%. Isi materi dari soal nomor 1 adalah gerak jatuh bebas, soal ini mengukur pemahaman siswa tentang konsep jatuh bebas itu sendiri, hal ini menunjukan bahwa pemahaman siswa tentang konsep gerak jatuh bebas sangat kurang, sedangkan untuk nomor soal yang lainnya mendapat
presentase di bawah 40%, untuk memperjelas maka disajikan tabel 4.4 Presentase Pemahaman Sampel untuk setiap soal.
Tabel 4.4 Presentase Pemahaman Sampel untuk Setiap Soal No
Soal
Jumlah Siswa yang Paham Jumlah Siswa
seluruh yang paham dengan
materi
Persetanse Jumlah siswa yang paham
dengan materi
IPA 1 IPA 2 IPA 3
1 0 0 0 0 0 % 2 18 17 19 54 57,44 % 3 2 1 2 5 5,31 % 4 5 15 15 35 37,23 % 5 4 0 0 4 4,25 % 6 5 1 5 11 11,70 % 7 5 0 1 6 6,38 % 8 12 4 5 21 22,34 % 9 5 13 12 30 31,91 % 10 4 2 1 7 7,44 % 11 9 1 8 18 19,14 % 12 3 2 5 10 10,63 % 13 9 4 4 17 18,08 % 14 3 0 0 3 3,19 % 15 6 0 0 6 6,38 % 16 10 3 7 20 21,27 % 17 0 0 2 2 2,12 % 18 6 7 2 15 15,95 % 19 10 6 7 23 24,46 %
20 2 0 3 5 5,31 % 21 13 9 15 37 39,36 % 22 5 2 9 16 17,02 % 23 15 3 10 28 29,78 % 24 9 0 3 12 12,76 % 25 7 0 4 11 11,70 %
Pada tabel 4.5 menjelaskan miskonsepsi siswa mencapai presentase paling tinggi pada nomor soal 1 dengan presentase sebesar 86,17 % dari 94 sampel. Miskonsepsi ini terjadi pada materi gerak jatuh bebas, dimana siswa tidak bisa menjelaskan pengaruh massa ketika sebuah benda dijatuhkan bebas dari ketinggian tertentu. Hal ini menunjukan bahwa siswa belum memahami dengan baik konsep gerak jatuh bebas. Presentase miskonsepsi paling rendah pada nomor soal 2, 12, 24, dengan presentase 14,89 % dari 94 sampel. Materi miskonsepsi untuk nomor soal 2 adalah perbedaan perpindahan dan jarak, nomor soal 12 materinya adalah konsep gaya gesek sedangkan nomor soal 24 tentang konsep Hukum Newton III. Untuk memperjelas maka disajikan tabel 4.5 Presentase Miskonsepsi Sampel untuk setiap soal.
Tabel 4.5 Presentase Miskonsepsi Sampel untuk Setiap Soal. No
soal
Jumlah Siswa yang Paham Jumlah Siswa seluruh yang paham dengan
materi
Persetanse Jumlah siswa yang paham
dengan materi IPA 1 IPA 2 IPA 3
1 24 26 31 81 86, 17 % 2 6 3 5 14 14,89 % 3 16 11 20 47 50 % 4 9 1 8 18 19,14 % 5 18 16 22 56 59,57 % 6 9 8 8 25 26,59 % 7 5 4 13 22 23,40 % 8 4 1 10 15 15,95 % 9 7 5 6 18 19,14 % 10 11 9 16 36 38,29 % 11 3 9 6 18 19,14 % 12 3 4 7 14 14,89 % 13 10 14 17 41 43,61 % 14 8 6 8 22 23,40 % 15 12 13 24 49 52,12 % 16 13 9 15 37 39,36 %
17 6 5 8 19 20,21 % 18 12 9 17 38 40,42 % 19 8 6 12 26 27,65% 20 4 8 13 25 23,5 % 21 5 6 8 19 20,21 % 22 6 8 12 26 27,65 % 23 8 6 8 22 23,40 % 24 7 5 2 14 14,89 % 25 5 4 9 18 19,14 %
Setelah setiap butir soal dalam test tersebut dianalisis, berikut ini merupakan tingkat pemahaman siswa berdasarkan konsep atau sub topik yang diuji didalam penelitian ini. Sub topik ini dibagi atas beberapa bagian berdasarkan materi gerak lurus dan gaya, yang nantinya menjadi kisi – kisi untuk pembuatan soal test yang disajikan dalam tabel 4.6 Presentase Pemahaman Berdasarkan Sub Topik. Tabel ini menunjukan tingkat kepahaman siswa terhadap sub topik dalam materi gerak lurus dan gaya. Tingkat pemahaman tersebut dibagi berdasarkan kategori tingkat pemahaman, untuk membaginya digunakan rumus (3.4) menentukan range, kemudian menentukan lebar interval mengunakan rumus (3.5) dalam bab III maka akan diketahui lebar intervalnya adalah 11,48. Dalam rumus (3.5) untuk
menentukan lebar interval, peneliti membagi range dangan lebar interval yang diinginkan. Lebar interval yang diinginkan adalah 5 dengan pembagian kategori sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi .Pembagian kategori ini dilakukan berdasarkan tabel 4.3. Lebar interval 11,48 dibualtkan menjadi 11,5. Sehingga kategori yang diketahui berdasarkan lebar interval menjadi : 0 – 11,4 sangat rendah, 11,5 – 22,9 rendah, 23 – 34,4 sedang, 34,5 – 45,9 tinggi dan 46 – 57,5 sangat tinggi.
Berdasarkan kategori ini maka dibuat Tabel 4.5 yang menunjukan tingkat pemahaman siswa dalam setiap sub topik. Tabel ini menjelaskan bahwa siswa mempunyai pemahaman yang sangat tinggi pada sub topik perpindahan dengan besar presentase 57,44 %, dan mengalami pemahaman yang sangat rendah pada sub topic gerak jatuh bebas, gerak vertikal ke atas, gaya – gaya dalam gerak melingkar, resultan gaya dan gaya gesek, dan gaya gesek pada benda diam. Siswa juga mengalami pemahaman yang rendah pada sub topik arah kecepatan linear, gerak parabola, gaya sentripetal, resultan gaya pada benda di bidang datar , Hukum Newton III, gaya normal, Hukum Newton I, perlambatan dan gaya gesek, gaya aksi dan reaksi, sedangkan pemahaman tinggi terdapat pada materi gerak lurus dan gaya. Banyak siswa yang belum memahami materi gerak dan gaya dapat ditunjukan dengan kategori tingkat pemahaman siswa, untuk lebih memperjelas maka disajikan
tabel 4.6 Presentase Pemahaman Berdasarkan Sub Topik, yang disajikan dibawah ini :
Tabel 4.6 Presentase Pemahaman Berdasarkan Sub Topik
No Topik Nomor Soal Jumlah
siswa yang paham Presentase siswa yang paham Kategori Tingkat pemahaman
1 Gerak jatuh bebas 1 dan 5 4 2,12 % Sangat
rendah
2 Perpindahan 2 54 57,44 % Sangat tinggi
3 Gerak vertikal ke atas
3 5 5,31 % Sangat
rendah 4 Gerak lurus dan
gaya
4 35 37,23 % Tinggi
5 Arah kecepatan
linier
6 11 11,70 % Rendah
6 Gerak parabola 9 dan 10 37 19,68% Rendah
7 Gaya-gaya dalam
gerak melingkar
7 6 6,38 % Sangat
rendah
8 Gaya sentripetal 8 21 22,34 % Rendah
9 Resultan gaya
pada benda di
bidang datar
11 18 19,14 % Rendah
10 Resultan gaya dan gaya gesek 12 10 10,63 % Sangat rendah 11 Hukum Newton III 13 dan 14 20 21,27 % Rendah
12 Gaya gesek pada benda diam
15 6 6,38 % Sangat
rendah
13 Gaya normal 16 dan 17 22 11,70 % Rendah
14 Hukum Newton I 18 15 15,95 % Rendah
15 Perlambatan dan gaya gesek 19 dan 20 28 14,89 % Rendah 16 Gaya-gaya ketika benda di udara 21 dan 22 53 28,19 % Sedang
17 Gaya gesek pada benda bergerak
23 28 29,78 % Sedang
18 Gaya aksi reaksi 24 dan 25 23 12,23 % Rendah
Siswa bukan sekedar memahami materi tersebut, tapi siswa juga mengalami miskonsepsi dalam pemahaman sub topik tersebut dalam tabel 4.7. Dalam tabel ini terdapat tingkat pemahaman yang dibagi berdasarkan kategori tingkat pemahaman, untuk membaginya digunakan rumus (3.4) menentukan range, kemudian menentukan lebar interval mengunakan rumus (3.5) dalam bab III maka akan diketahui lebar intervalnya adalah 14,25. Dalam rumus (3.5) untuk menentukan lebar interval, peneliti membagi range dangan lebar interval yang diinginkan.Lebar interval yang diinginkan adalah 5 dengan pembagian kategori sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Lebar interval yang didapatkan adalah 14,25 dibulatkan menjadi 14,6 dikarenakan, jika mengunakan 14,25 maka lebar interval tidak akan mencapai presentase tertinggi pada data.
Sehingga kategori yang diketahui berdasarkan lebar interval menjadi : 0 – 14,5 sangat rendah, 14,6 – 29,1 rendah, 29,2 – 43,7 sedang, 43,8 – 58,3 tinggi dan 58,4 – 73 sangat tinggi.
Berdasarkan kategori maka dibuat tabel 4.7 yang menjelasakan bahwa miskonsepsi sangat tinggi terjadi pada sub topik gerak jatuh bebas dengan besar presentase 72,87 %, kemudiaan diikuti sub topik gerak vertikal keatas dan gaya gesek pada benda diam yang berada pada kategori miskonsepsi tinggi. Sisa subtopik dari yang sudah disebutkan diatas masuk dalam kategori sedang dan rendah, untuk lebih memperjelas maka disajikan tabel 4.7 Presentase Miskonsepsi Berdasarkan Sub Topik, yang disajikan dibawah ini
Tabel 4.7 Presentase Miskonsepsi Berdasarkan Sub Topik.
No Topik Nomor Soal Jumlah
siswa yang paham Presentase siswa yang paham Kategori Tingkat pemahaman
1 Gerak jatuh bebas 1 dan 5 137 72,87 % Sangat
Tinggi
2 Perpindahan 2 14 14,89 % Rendah
3 Gerak vertikal ke atas
3 47 50 % Tinggi
4 Gerak lurus dan
gaya
4 18 19,14 % Rendah
5 Arah kecepatan
linier
6 Gerak parabola 9 dan 10 54 28,72 % Sedang
7 Gaya-gaya dalam
gerak melingkar
7 22 23,40 % Rendah
8 Gaya sentripetal 8 15 15,95 % Rendah
9 Resultan gaya
pada benda di
bidang datar
11 36 38,29 % Sedang
10 Resultan gaya dan gaya gesek
12 14 14,89 % Rendah
11 Hukum Newton
III
13 dan 14 63 33,51% Sedang
12 Gaya gesek pada benda diam
15 49 52,12 % Tinggi
13 Gaya normal 16 dan 17 56 29,78% Sedang
14 Hukum Newton I 18 38 40,42 % Sedang
15 Perlambatan dan gaya gesek 19 dan 20 51 27,12% Rendah 16 Gaya-gaya ketika benda di udara 21 dan 22 45 23,93% Rendah
17 Gaya gesek pada benda bergerak
23 22 23,40 % Rendah
18 Gaya aksi reaksi 24 dan 25 32 17,02 Rendah
Pada tabel 4.6 sudah menjelaskan tentang tingkat pemahaman siswa terhadap topik, selanjutnya akan disajikan tabel 4.8. Tabel ini dibuat berdasarkan sub topik dalam topik besar yaitu gerak dan gaya, dari sub topik tersebut dikenali lebih lanjut
dengan melihat alasan dari siswa yang menjawab benar pada tabel alasan siswa dalam lampiran 11. Tabel ini menjelaskan lebih rinci lagi tentang pemahaman anak dalam sub topik yang diujikan, misalnya pada sub topik gerak jatuh bebas, dalam topik ini banyak anak yg masih berpikir bahwa massa mempengaruhi kecepatan suatu benda yang dijatuh dengan bebas dari ketinggian tertentu. Dibawah ini disajikan tabel 4.8 Bentuk Pemahaman Siswa Berdasarkan Sub Topik.
Tabel 4.8 Bentuk Pemahaman Siswa Berdasarkan Sub Topik
No Topik Pemahaman
1 Gerak jatuh bebas -
2 Perpindahan Siswa memahami bahwa perpindahan merupakan
jarak terdekat yang dihitung dari posisi awal
benda ke posisi akhir benda, besar
perpindahannya adalah 25 km.
3 Gerak vertikal ke atas Siswa memahami bahwa ketika bola dilemparkan
keatas, mencapai titik tertinggi kemudian jatuh ketanah, maka gaya yang bekerja pada benda tersebut adalah gaya dari tangan, gaya berat, dan gaya gesek dengan udara. Gaya dari tanggan bekerja ketika bola dilemparkan ke atas, kemudian ada gaya geseskan bola dengan udara, lalu ada gaya berat yang membuat bola yang berada diatas jatuh kebawah tanah karena gravitasi bumi
4 Gerak lurus dan gaya Siswa memahami ketika sebuah meja diberi gaya
luar jika meja tersebut bergerak pada arah dan kecepatan yang sama maka arah meja kekanan
mengikuti bergerakan gaya luar yang diberikan
5 Arah kecepatan linier Siswa memahami arah yang ditunjuk oleh arah B
merupakan arah yang tegak lurus dengan gaya sentripetal.
6 Gerak parabola Siswa memahami bahwa bola akan bergerak terus
jika diberikan gaya luar berupa dorongan ataupun tendangan, siswa juga memahami bahwa dalam konsep gerak parabola pada peristiwa bom yang dijatuhkan dari sebuah pesawat akan jatuh pada arah D,dikarenakan ada gesekan udara yang menyebabkan benda tersebut berubah arah.
7 Gaya-gaya dalam gerak
melingkar
Siswa memahami bahwa sudut pada benda yang melingkar beraturan itu merupakan sejenis titik yang membuat benda itu melingkar, dan titik itu juga dapat menghentikan laju benda tersebut sehingga kecepatan sudutnya konstan.
8 Gaya sentripetal Siswa memahami bahwa gaya sentripetal adalah
gaya yang arahnya menuju ke pusat lingkaran dan berfungsi mempertahakan arah benda.
9 Resultan gaya pada
benda di bidang datar
Siswa memahami bahwa gaya gravitasi = gaya normal
10 Resultan gaya dan gaya gesek
Siswa memahami bahwa gaya gesek sejajar dengan bidang dan arahnya ke atas dalam peristiwa balok diam pada bidang miring
11 Hukum Newton III Siswa memahami bahwa gaya yang diberikan
oleh anak terhadap meja sama besar dengan gaya yang diberikan meja terhadap anak tetapi arahnya berlawanan sehingga berlaku Hukum Newton III faksi = - f reaksi. Siswa juga memahami gaya yang diberikan oleh mobil terhadap tembok sama besar dengan gaya yang diberikan tembol terhadap
anak. 12 Gaya gesek pada benda
diam
Siswa memahami bahwa Karena pada permukaan kasar lebih besar hambatannya (gaya gesek) sehingga benda sulit bergerak dan gaya yang diberikan riano terhadap lemari = gaya gesek antara lemari dan lantai
13 Gaya normal Siswa memahami konsep gaya normal yaitu gaya
normal selalu tegak lurus dengan permukaan benda atau bidang datar dan gaya normal lebih kecil dari pada gaya berat.
14 Hukum Newton I Siswa memahami bahwa benda diam tetap
mengalami gaya yaitu gaya normal, gaya berat dan gaya gesek.
15 Perlambatan dan gaya
gesek
Siswa memahami bahwa mobil akan melambat secara perlahan kemudian berhenti. Dalam peristiwa kedua, bus mempunyai perubahan kecepatan dari yang kecepatan tinggi ke kecepatan yang lebih kecil maka bus mengalami perlambatan dengan percepatan negative
16 Gaya-gaya ketika benda di udara
Siswa memahami bahwa gaya – gaya diudara yang terjadi ketika sebuh benda berada diudara adalah gaya tarik bumi dan gaya gesek udara 17 Gaya gesek pada benda
bergerak
Siswa memahami bahwa dalam konsep gaya gesek, arah gaya gesek berlawanan arah dengan arah gerak benda.
18 Gaya aksi reaksi Siswa mehamami bahwa gaya aksi dan reaksi
memiliki gaya yang sama besar tetapi memiliki arah yang berlawanan. ( Hukum Newton III )
Selain pemhaman siswa tentang konsep gerak dan gaya, berikut ini disajikan tabel 4.9 Bentuk Miskonsepsi Siswa Berdasarkan Sub Topik, dalam tabel ini jelaskan berbagi bentuk miskonsepsi berdasarkan sub topik :
Tabel 4.9 Bentuk Miskonsepsi Siswa Berdasarkan Sub Topik
No Topik Miskonsepsi
1 Gerak jatuh bebas Siswa memahami bahwa bola yang lebih berat
akan jatuh menyentuh lantai terlebih dahulu karena memiliki massa yang lebih besar, sehingga massa mempengaruhi kecepatan benda.
2 Perpindahan Siswa belum bisa membedakan konsep jarak dan
perpindahan.
3 Gerak vertikal ke atas Siswa memahami bahwa ketika sebuah benda
dilemparkan keatas secara vertikal ada gaya normal yang bekerja pada benda tersebut, gaya normal ini berbanding terbalik dengan gaya berat, ada beberapa siswa juga beranggapan bahwa bola tersebut jatuh kebawah karena ada gaya normal dan gaya normal arahnya selalu kebawah.
4 Gerak lurus dan gaya Siswa belum memahami kinerja gaya yang
bekerja pada suatu benda yang bergerak, siswa berpikir bahwa dengan dikurangi gaya gesek terhadap lantai maka meja akan terus begerak kekanan.
5 Arah kecepatan linier Siswa belum bisa menjelaskan arah dari gaya sentripetal ketika suatu bola yang sedang mengalami gaya sentripetal terputus dan terlempar.
6 Gerak parabola Siswa memahami bahwa gaya gesek akan menghambat gerak bola, sehingga gaya gesek harus dikurangi, kemudian dalam peristiwa pesawat tempur yang menjatuhkan bom, siswa memahami bahwa bom akan jatuh lurus kebawah karena dipengaruhi massa yang berat dan gaya gravitasi,siswa juga tidak bisa menentukan arah yang benar dari jatuhnya bom tersebut.
7 Gaya-gaya dalam gerak
melingkar
Siswa memahami bahwa dalam konsep gerak melingkar beraturan, benda yang bergerak melingkar beraturan akan mengalami kecepatan konstan, kecepatan sudut, dan percepatan konstan. Ada beberapa siswa juga bertanggapan bahwa karena benda mempunyai lajunya konstan akan bergerak secara beraturan.
8 Gaya sentripetal Siswa memahami bahwa arah percepatan
sentripetal selalu mengikuti lintasannya, ada juga berpikir gaya sentripetal arahnya kesegala arah.
9 Resultan gaya pada
benda di bidang datar
Siswa memahami bahwa gaya normal dan gaya gravitasi sebuah benda diam adalah nol sehingga siswa menanggap gaya – gaya yang bekerja pada benda diam adalah 0.
10 Resultan gaya dan gaya gesek
Siswa memahami bahwa gaya gesek yang bekerja terhadap sebuah benda pada bidang miring mempunyai arah ke kanan, ada juga yang beranggapan arahnya sama dengan gaya normal dan gaya gravitasi, ada juga yang berpikir sejajar dengan bidang arah kebawah karena gaya gravitasi lebih besar dari pada gaya gesek.
11 Hukum Newton III Siswa memahami bahwa meja yang tidak
Ada juga yang beraggapan bahwa gaya yang diberikan anak terhadap meja = 0. Dalam peristiwa mobil yang menabrak sebuah tembok tetapi tembok tersebut tidak bergeser, siswa memahami bahwa gaya yang diberikan mobil tehadap tembok lebih kecil daripada gaya yang diberikan tembok terhadap mobil, ada juga yang berpikir mobil memberikan gaya sebesar 0 N karena tembok tidak bergeser.
12 Gaya gesek pada benda diam
Siswa memahami bahwa gaya yang diberikan oleh riano untuk mendorong lemari lebih kecil dari pada gaya gesek,ada juga yang berpendapat riano memberika gaya tetapi lemari tidak bergerak, sehingga gaya geseknya tidak ada atau nol.
13 Gaya normal Siswa memahami bahwa gaya normal selalu
berlawanan arah dengan gaya berat dan besarnya sama, gaya normal selalu berada didepan benda atau mengikuti permukaan, gaya normal dan gaya berat selalu mengikuti arah gravitasi, gaya normal juga tidak selalu tegak lurus dengan gaya berat. Dalam kasus gaya normal dibidang miring, siswa memahami bahwa gaya normal lebih besar daripada gaya berat, ada juga yang berpendapat gaya normal sama besar dengan gaya gesek, gaya normal dipengaruhi oleh gaya berat, dimana ada gaya normal pasti ada gaya berat.
14 Hukum Newton I Siswa memahami bahwa benda dalam keadaan
diam tidak memiliki gaya, ada juga yang berpendapat jika benda tidak memilki gaya gesek benda tidak bergerak.
gesek gesek, siswa bertanggapan bahwa sebuah benda yang bergerak jika berhetikan seketika, benda tersebut langsung berhenti bergerak, dalam kasus bus yang bergerak siswa belum bisa menjelaskan secara baik tentang percepatan negative atau perlambatan.
16 Gaya-gaya ketika benda di udara
Siswa memahami bahwa saat sebuah benda berada di udara, benda tersebut masih dipengaruhi oleh gaya yang diberikan tanggan sehingga bola tersebut melambung keudara, padahal gaya yang bekerja pada benda saat berada di atas udara hanyalah gaya gravitasi atau gaya tarik bumi dan gaya gesek dengan udara.
17 Gaya gesek pada benda bergerak
Siswa memahami bahwa gaya gesek searah dengan gaya gerak benda.
18 Gaya aksi reaksi Siswa memahami bahwa gaya berat dan gaya
a. Tingkat pemahaman secara keseluruhan
Tabel 4.10 Presentase Tingkat Pemahaman siswa secara keseluruhan
No Topik Nomor Soal Jumlah siswa yang paham Presentase siswa yang paham (%) Kategori Tingkat pemahaman Bentuk pemahaman 1 Perpindahan 2 54 57,44 % Sangat Tinggi
Siswa memahami bahwa perpindahan merupakan jarak terdekat yang dihitung dari posisi awal benda ke posisi akhir benda, besar perpindahannya adalah 25 km.
2 Gerak lurus
dan gaya
4 35 37,23 % Tinggi Siswa memahami ketika sebuah meja
diberi gaya luar jika meja tersebut bergerak pada arah dan kecepatan yang sama maka arah meja kekanan mengikuti bergerakan gaya luar yang diberikan
3 Gaya gesek
pada benda
bergerak
23 28 29,78 % Sedang Siswa memahami bahwa dalam konsep
gaya gesek, arah gaya gesek berlawanan arah dengan arah gerak benda.
4 Gaya-gaya
ketika benda di udara
21 dan 22
53 28,19 % Sedang Siswa memahami bahwa gaya – gaya
diudara yang terjadi ketika sebuh benda berada diudara adalah gaya tarik bumi dan
gaya gesek udara
5 Gaya
sentripetal
8 21 22,34 % Rendah Siswa memahami bahwa gaya sentripetal
adalah gaya yang arahnya menuju ke pusat lingkaran dan berfungsi mempertahakan arah benda
6 Hukum
Newton III
13 dan 14
20 21,27 % Rendah Siswa memahami bahwa gaya yang
diberikan oleh anak terhadap meja sama besar dengan gaya yang diberikan meja terhadap anak tetapi arahnya berlawanan sehingga berlaku Hukum Newton III f aksi
= - f reaksi. Siswa juga memahami gaya yang diberikan oleh mobil terhadap tembok sama besar dengan gaya yang diberikan tembol terhadap anak
7 Gerak
parabola
9 dan 10
37 19,68% Rendah Siswa memahami bahwa bola akan
bergerak terus jika diberikan gaya luar berupa dorongan ataupun tendangan, siswa juga memahami bahwa dalam konsep gerak parabola pada peristiwa bom yang dijatuhkan dari sebuah pesawat akan jatuh pada arah D,dikarenakan ada gesekan udara yang menyebabkan benda tersebut berubah arah.
8 Resultan gaya
pada benda di bidang datar
11 18 19,14 % Rendah Siswa memahami bahwa gaya gravitasi =
gaya normal
9 Hukum
Newton I
18 15 15,95 % Rendah Siswa memahami bahwa benda diam tetap
berat dan gaya gesek. 10 Perlambatan dan gaya gesek 19 dan 20
28 14,89 % Rendah Siswa memahami bahwa mobil akan
melambat secara perlahan kemudian berhenti. Dalam peristiwa kedua, bus mempunyai perubahan kecepatan dari yang kecepatan tinggi ke kecepatan yang lebih kecil maka bus mengalami
perlambatan dengan percepatan negative
11 Gaya aksi
reaksi
24 dan 25
23 12,23 % Rendah Siswa mehamami bahwa gaya aksi dan
reaksi memiliki gaya yang sama besar tetapi memiliki arah yang berlawanan. ( Hukum Newton III )
12 Arah
kecepatan linier
6 11 11,70 % Rendah Siswa memahami arah yang ditunjuk oleh
arah B merupakan arah yang tegak lurus dengan gaya sentripetal.
13 Gaya normal 16 dan
17
22 11,70 % Rendah Siswa memahami konsep gaya normal
yaitu gaya normal selalu tegak lurus dengan permukaan benda atau bidang datar dan gaya normal lebih kecil dari pada gaya berat
14 Resultan gaya
dan gaya
gesek
12 10 10,63 % Sangat
rendah
Siswa memahami bahwa gaya gesek sejajar dengan bidang dan arahnya ke atas dalam peristiwa balok diam pada bidang miring 15 Gaya gesek pada benda diam 15 6 6,38 % Sangat rendah
Siswa memahami bahwa Karena pada permukaan kasar lebih besar hambatannya (gaya gesek) sehingga benda sulit
terhadap lemari = gaya gesek antara lemari dan lantai
16 Gaya-gaya
dalam gerak melingkar
7 6 6,38 % Sangat
rendah
Siswa memahami bahwa sudut pada benda yang melingkar beraturan itu merupakan sejenis titik yang membuat benda itu melingkar, dan titik itu juga dapat menghentikan laju benda tersebut