• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.3. Deskripsi Data

4.3.3. Analisis Data Variabel Kinerja Pegawai (Y)

Kinerja pada hakekatnya merupakan suatu hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan tanggung jawab masing-masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan sebelumnya dan sesuai dengan hukum yang berlaku.

Dalam variabel kinerja pegawai peneliti mengacu pada bahasan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja menurut Moorhead dan Chung/Magginson, yakni : kualitas pekerjaan, kuantitas pekerjaan, pengetahuan kerja, kerjasama tim, kreatifitas, inovasi, inisiatif atau prakarsa dan kualitas pribadi.

Berkaitan dengan bahasan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja menurut Moorhead dan Chung/Magginson dapat dilihat pada analisis dari kuesioner kinerja pegawai Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon dibawah ini :

Grafik 4.3.3.1.

Setiap pekerjaan yang diberikan oleh atasan mampu pegawai kerjakan dengan hasil maksimal

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab kategori jawaban sangat setuju adalah sebanyak 12 orang (27%), kemudian untuk kategori jawaban setuju responden yang memilihnya ada sebanyak 30 orang (68%), lalu responden yang menjawab untuk kategori jawaban tidak setuju ada 2 orang (5%), sedangkan untuk kategori jawaban sangat tidak setuju tidak ada yang memilih. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada beberapa responden berdasarkan pertanyaan atau pernyataan setiap pekerjaan yang diberikan oleh atasan mampu pegawai kerjakan dengan hasil maksimal, umumnya mereka mengatakan bahwa mereka mampu mengerjakan pekerjaan mereka dengan maksimal karena menurut mereka apabila mereka mampu mengerjakan pekerjaan mereka dengan maksimal maka secara tidak langsung hal tersebut akan berpengaruh kepada meningkatnya prestasi kerja mereka sehingga karier mereka juga akan cepat meningkat.

27% 68% 5% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80%

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

STS = 0 orang TS = 2 orang S = 30 orang SS = 12 orang

Grafik 4.3.3.2.

Pegawai selalu bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan pekerjaan

Berdasarkan grafik tersebut di atas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab untuk kategori jawaban sangat setuju adalah sebanyak 12 orang (27%), kemudian responden yang menjawab untuk kategori jawaban setuju adalah sebanyak 32 orang (73%), sedangkan responden yang menjawab untuk kategori jawaban tidak setuju tidak ada sama halnya dengan kategori jawaban sangat tidak setuju juga tidak ada responden yang memilihnya. Dari diagram lingkaran tersebut juga dapat diketahui bahwa mayoritas responden memilih kategori jawaban setuju untuk pertanyaan pegawai selalu bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan pekerjaan. Sementara itu dari beberapa responden yang peneliti wawancara berdasrkan pertanyaan atau pernyataan pegawai selalu bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan pekerjaan, umumnya mereka mengatakan sudah selayaknya mereka dalam menyelesaikan pekerjaannya selalu bersungguh-sungguh karena menurut mereka hal itu sudah menjadi tanggung jawab mereka sebagai pegawai.

27% 73% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80%

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

STS = 0 orang TS = 0 orang S = 32 orang SS = 12 orang

Grafik 4.3.3.3.

Pegawai selalu tepat waktu dalam menyelesaikan setiap pekerjaan yang ada

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab kategori jawaban sangat setuju adalah sebanyak 6 orang (14%), kemudian responden yang menjawab kategori jawaban setuju adalah sebanyak 37 orang (84%), lalu untuk kategori jawaban tidak setuju hanya 1 responden (2%) yang memilih, sedangkan untuk kategori jawaban sangat tidak setuju tidak ada responden yang memilih. Dari diagram lingkaran tersebut juga dapat diketahui bahwa mayoritas responden memilih kategori jawaban setuju. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti dari pertanyaan atau pernyataan pegawai selalu tepat waktu dalam menyelesaikan setiap pekerjaan yang ada, beberapa responden mengatakan jika mereka selalu tepat waktu dalam menyelesaikan setiap pekerjaan yang ada. Selain itu mereka juga menambahkan kalau di tempat mereka bekerja tidak selalu setiap hari mereka sibuk dengan pekerjaan masing-masing namun bukan berarti mereka bersikap santai apabila mereka sedang tidak sibuk.

14% 84% 2% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

STS = 0 orang TS = 1 orang S = 37 orang SS = 6 orang

Grafik 4.3.3.4.

Di instansi ini pegawainya memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan pekerjaan dan jabatannya

Dari grafik di atas, responden yang menjawab untuk kategori jawaban sangat setuju hanya 3 orang (7%), kemudian responden yang menjawab kategori jawaban setuju ada sebanyak 24 orang (55%), lalu responden yang menjawab untuk kategori jawaban tidak setuju adalah sebanyak 15 orang (34%), dan untuk kategori jawaban sangat tidak setuju hanya 2 responden (5%) yang menjawabnya. Dari data mengenai latar belakang pendidikan responden yang peneliti peroleh, mayoritas responden memiliki latar belakang yang sesuai dengan pekerjaan dan jabatan mereka masing-masing. Hanya ada beberapa orang yang tidak sesuai antara pendidikannya dengan pekerjaannya. Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan kepada beberapa responden, umumnya mereka mengatakan bahwa pendidikan mereka sesuai dengan pekerjaan dan jabatan mereka. Namun dari wawancara tersebut ada beberapa responden yang mengatakan bahwa pendidikan mereka tidak sesuai dengan pekerjaan dan jabatan mereka, akan tetapi hal tersebut tidak menjadi masalah bagi mereka karena dalam prakteknya mereka tidak mengalami kesulitan yang berarti dalam mengerjakan pekerjaannya.

7% 55% 34% 5% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60%

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

STS = 2 orang TS = 15 orang S = 24 orang SS = 3 orang

Grafik 4.3.3.5.

Pegawai mampu memahami setiap tugas yang diberikan oleh atasan dengan baik

Berdasarkan grafik di atas, responden yang menjawab kategori jawaban sangat setuju hanya berjumlah 3 orang (7%), kemudian responden yang menjawab untuk kategori setuju ada sebanyak 11 orang (25%), lalu responden yang menjawab kategori jawaban tidak setuju adalah sebanyak 21 orang (48%), dan responden yang menjawab untuk kategori jawaban sangat tidak setuju adalah sebanyak 9 orang (20%). Dari diagram lingkaran tersebut diketahui jawaban tertinggi terdapat pada kategori jawaban tidak setuju. Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan kepada beberapa responden berdasarkan pertanyaan atau pernyataan pegawai mampu memahami setiap tugas yang diberikan oleh atasan dengan baik, umumnya mereka mengatakan alasan mereka tidak memahami dengan baik tugas yang diberikan oleh atasan adalah karena dalam memberikan tugas atasan atau pimpinan mereka jarang memberikan arahan atau penjelasan mengenai pekerjaan yang akan diberikan kepada mereka.

7% 25% 48% 20% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60%

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

STS = 9 orang TS = 21 orang S = 11 orang SS = 3 orang

Grafik 4.3.3.6.

Hubungan kerja yang terjalin antara atasan dan bawahan di instansi ini sangat baik sekali

Dari grafik di atas dapat diketahui responden yang menjawab sangat setuju adalah sebanyak 9 orang (20%), kemudian responden yang menjawab setuju adalah sebanyak 27 orang (61%), lalu responden yang menjawab tidak setuju adalah sebanyak 8 orang (18%), sedangkan responden yang menjawab sangat tidak setuju tidak ada. Dari wawancara dan observasi yang peneliti lakukan kepada responden dapat diketahui bahwa hubungan kerja yang terjalin antara atasan dan bawahan di instansi ini sangat baik, dimana tidak terjadi gap atau jarak antara atasan dan bawahan sehingga suasana di tempat kerja terasa nyaman bagi para pegawai. Selain itu, responden juga menambahkan bahwa atasan selalu memberikan mereka kebebasan dan kepercayaan dalam menjalankan pekerjaan mereka. Namun dari wawancara tersebut ada beberapa responden yang menjawab tidak setuju, dimana alasan mereka adalah bahwa atasan dalam memberikan tugas kepada bawahannya kurang dapat dipahami oleh para bawahannya, sehingga hal ini menyebabkan pegawai kurang menaruh respek kepada atasannya.

20% 61% 18% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70%

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

STS = 0 orang TS = 8 orang S = 27 orang SS = 9 orang

Grafik 4.3.3.7.

Pegawai mampu menerima saran dan kritik dengan senang hati dari sesama rekan kerja

Dari grafik di atas dapat diketahui responden yang menjawab untuk kategori jawaban sangat setuju adalah sebanyak 14 orang (32%), kemudian responden yang menjawab untuk kategori jawaban setuju adalah sebanyak 29 orang (66%), lalu responden yang menjawab untuk kategori jawaban tidak setuju hanya ada 1 orang (2%), sedangkan responden yang menjawab untuk kategori jawaban sangat tidak setuju tidak ada. Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan kepada beberapa responden mayoritas jawaban mereka adalah di instansi tempat mereka bekerja antara pegawai yang satu dengan pegawai yang lainnya saling memberikan saran dan kritik apabila diantara mereka kurang baik dalam bekerja, dimana saran dan kritik tersebut mereka sampaikan dengan cara dan bahasa yang sopan sebagaimana mestinya sehingga tidak muncul masalah baru. Selain itu beberapa responden juga menambahkan jika mereka saling mendukung dan memberikan semangat satu dengan yang lainnya dalam hal pekerjaan. Hal tersebut dalam suatu organisasi sangat penting sekali, karena dukungan dan pemberian semangat akan membuat pegawai lebih termotivasi lagi dalam menyelesaikan pekerjaannya. 32% 66% 2% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70%

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

STS = 0 orang TS = 1 orang S = 29 orang SS = 14 orang

Grafik 4.3.3.8.

Keterampilan yang pegawai miliki dapat pegawai terapkan di instansi ini

Dari grafik di atas tersebut dapat diketahui bahwa responden yang menjawab kategori jawaban sangat setuju adalah sebanyak 9 orang (20%), kemudian responden yang menjawab untuk kategori jawaban setuju adalah sebanyak 33 orang (75%), sedangkan untuk responden yang menjawab kategori jawaban tidak setuju adalah hanya ada 2 orang (5%) yang memilih kategori jawaban tersebut, dan untuk kategori jawaban sangat tidak setuju tidak ada responden yang memilih jawaban kategori tersebut. Dari wawancara yang peneliti lakukan kepada beberapa responden berdasarkan pertanyaan atau pernyataan keterampilan yang pegawai miliki dapat pegawai terapkan di instansi ini, umumnya mereka menjawab kalau mereka dapat menerapkan keterampilan yang mereka miliki di instansi tempat mereka bekerja karena mayoritas responden memiliki latar belakang pendidikan dan keterampilan yang sesuai dengan pekerjaan mereka masing-masing. Namun dari hasil wawancara tersebut ada responden yang menjawab tidak setuju. Alasan responden tersebut menjawab tidak setuju adalah karena keterampilan yang ia miliki tidak sesuai dengan pekerjaannya. 20% 75% 5% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80%

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

STS = 0 orang TS = 2 orang S = 33 orang SS = 9 orang

Grafik 4.3.3.9.

Peluang dalam meningkatkan keterampilan sangat penting untuk pekerjaan dan peningkatan karier pegawai di instansi ini.

Dari grafik tersebut di atas dapat diketahui responden yang menjawab kategori jawaban sangat setuju adalah sebanyak 7 orang (16%), kemudian responden yang menjawab kategori jawaban setuju adalah sebanyak 34 orang (77%), lalu responden yang menjawab untuk kategori jawaban tidak setuju hanya ada 3 orang (7%), sedangkan responden yang menjawab kategori jawaban sangat tidak setuju tidak ada. Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan kepada beberapa responden berdasarkan pada pertanyaan atau pernyataan peluang dalam meningkatkan keterampilan sangat penting untuk pekerjaan dan peningkatan karier pegawai di instansi ini, umumnya mereka mengatakan apabila keterampilan yang mereka miliki lebih ditingkatkan lagi maka peluang mereka dalam hal peningkatan karier akan semakin besar dan dalam menyelesaikan pekerjaannya juga akan lebih mudah dan cepat.

16% 77% 7% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

STS = 0 orang TS = 3 orang S = 34 orang SS = 7 orang

Grafik 4.3.3.10.

Pegawai selalu mempunyai ide atau gagasan yang tepat dalam menyelesaikan masalah pekerjaan

Berdasarkan grafik tersebut di atas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab kategori jawaban sangat setuju adalah hanya sebanyak 3 orang (7%), kemudian responden yang menjawab untuk kategori jawaban setuju adalah sebanyak 38 orang (86%), lalu untuk kategori jawaban tidak setuju hanya 2 responden (5%) yang menjawabnya, dan untuk kategori jawaban sangat tidak setuju responden yang menjawabnya hanya 1 orang (2%). Dari wawancara yang peneliti lakukan kepada beberapa responden dari pertanyaan atau pernyataan pegawai selalu mempunyai ide atau gagasan yang tepat dalam menyelesaikan masalah pekerjaan, umumnya mereka dalam menyelesaikan masalah dalam suatu pekerjaan selalu mempunyai ide atau gagasan yang tepat sebagai solusinya, meskipun permasalahan tersebut tidak sepenuhnya dapat teratasi. Hal ini (tambah responden), mereka bila merasa permasalahannya tidak sanggup mengatasinya sendiri maka mereka meminta saran kepada rekan kerja yang lain.

7% 86% 5% 2% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

STS = 1 orang TS = 2 orang S = 38 orang SS = 3 orang

Grafik 4.3.3.11.

Pegawai selalu berani dan yakin dalam mencoba menyelesaikan masalah dalam pekerjaan

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa kategori jawaban sangat setuju yang dijawab oleh responden adalah sebanyak 6 orang (13%), kemudian untuk kategori jawaban setuju yang dijawab oleh responden adalah sebanyak 34 orang (76%), sedangkan untuk kategori jawaban tidak setuju yang dijawab oleh responden hanya ada 4 orang (9%), dan kategori jawaban sangat tidak setuju hanya 1 responden (2%) yang menjawabnya. Dari wawancara yang peneliti lakukan kepada beberapa responden berdasarkan pertanyaan atau pernyataan pegawai selalu berani dan yakin dalam mencoba menyelesaikan masalah dalam pekerjaan, umumnya mereka berani dan yakin dalam mencoba menyelesaikan masalah yang ada dalam pekerjaan mereka. Namun, mereka menambahkan apabila masalah tersebut belum dapat teratasi oleh mereka maka yang akan mereka lakukan adalah meminta bantuan rekan kerja yang lain.

13% 76% 9% 2% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80%

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

STS = 1 orang TS = 4 orang S = 34 orang SS = 6 orang

Grafik 4.3.3.12.

Pegawai mampu melaksanakan pekerjaan tanpa ada perasaan takut dan ragu

Berdasarkan grafik tersebut di atas, maka dapat diketahui responden yang menjawab kategori jawaban sangat setuju adalah sebanyak 6 orang (14%), kemudian responden yang menjawab kategori jawaban setuju adalah sebanyak 32 orang (73%), lalu untuk kategori jawaban tidak setuju responden yang menjawabnya adalah sebanyak 5 orang (11%), sedangkan untuk kategori jawaban sangat tidak setuju hanya 1 orang (2%) yang menjawabnya. Dari wawancara yang peneliti lakukan kepada beberapa responden berdasarkan pertanyaan atau pernyataan pegawai mampu melaksanakan pekerjaan tanpa ada perasaan takut dan ragu, beberapa dari mereka umumnya mengatakan bahwa dalam melaksanakan pekerjaan mereka mampu melaksanakannya tanpa ada perasaan takut dan ragu, karena menurut mereka salah satu faktornya adalah adanya kebebasan yang diberikan oleh atasan dalam melaksanakan pekerjaan.

14% 73% 11% 2% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80%

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

STS = 1 orang TS = 5 orang S = 32 orang SS = 6 orang

Grafik 4.3.3.13.

Teknologi yang tersedia dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pegawai untuk bekerja di instansi ini

Berdasarkan grafik tersebut di atas, maka dapat diketahui responden yang menjawab kategori jawaban sangat setuju adalah sebanyak 9 orang (20%), kemudian responden yang menjawab kategori jawaban setuju adalah sebanyak 30 orang (68%), lalu untuk kategori jawaban tidak setuju responden yang menjawabnya adalah sebanyak 5 orang (11%), sedangkan untuk kategori jawaban sangat tidak setuju tidak ada responden yang menjawabnya. Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan kepada beberapa responden dari pertanyaan atau pernyataan teknologi yang tersedia dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pegawai untuk bekerja di instansi ini, dapat diketahui bahwa dalam bekerja umumnya responden dapat memanfaatkan dengan baik teknologi yang tersedia di instansi tempat responden bekerja. Dari wawancara yang peneliti lakukan kepada beberapa responden tersebut juga peneliti dapat mengetahui bahwa dengan teknologi responden dapat bekerja dengan baik, tetapi hal tersebut tidak secara jelas menerangkan jenis penggunaan komputer tersebut dalam pekerjaannya.

20% 68% 11% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80%

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

STS = 0 orang TS = 5 orang S = 30 orang SS = 9 orang

Grafik 4.3.3.14.

Pegawai mampu mematuhi tata tertib yang ada dan berlaku di instansi ini

Berdasarkan grafik di atas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab untuk kategori jawaban sangat setuju adalah sebanyak 11 orang (25%), kemudian responden yang menjawab untuk kategori jawaban setuju adalah sebanyak 32 orang (73%), lalu responden yang menjawab untuk kategori jawaban tidak setuju hanya 1 orang (2%), sedangkan untuk kategori jawaban sangat tidak setuju tidak ada responden yang menjawabnya. Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan kepada beberapa responden, umumnya mereka mengatakan bahwa mereka mampu mematuhi tata tertib yang ada dan berlaku di instansi tempat mereka bekerja. Tetapi berdasarkan observasi yang peneliti lakukan bahwa apa yang terjadi di lapangan tidak sesuai dengan apa yang peneliti peroleh dari hasil wawancara kepada beberapa responden, dimana dalam observasi di lapangan peneliti mendapati beberapa responden yang kurang mematuhi tata tertib yang ada dan berlaku di instansi tempat mereka bekerja, seperti ada beberapa responden yang meninggalkan kantor sebelum jam kerja usai, lalu masih banyaknya responden yang tidak mengikuti apel pagi yang ritun dilaksanakan setiap senin pagi. 25% 73% 2% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80%

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

STS = 0 orang TS = 1 orang S = 32 orang SS = 11 orang

Grafik 4.3.3.15.

Jika instansi ini mengadakan program peningkatan kompetensi yang bersifat teknis, maka pegawai akan mengikutinya dengan baik dan serius

Dari grafik tersebut di atas maka dapat diketahui jumlah responden yang menjawab kategori jawaban sangat setuju adalah sebanyak 13 orang (30%), kemudian untuk kategori jawaban setuju responden yang menjawabnya adalah sebanyak 30 orang (68%), lalu untuk kategori jawaban tidak setuju responden yang menjawabnya hanya ada 1 orang (2%), sedangkan untuk kategori jawaban sangat tidak setuju tidak ada responden yang menjawabnya. Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan kepada beberapa responden berdasarkan pertanyaan atau pernyataan jika instansi ini mengadakan program peningkatan kompetensi yang bersifat teknis, maka pegawai akan mengikutinya dengan baik dan serius, umumnya mereka mengatakan bahwa apabila instansi ini mengadakan program peningkatan kompetensi yang bersifat teknis, maka responden akan mengikutinya dengan baik dan serius, karena menurut mereka di zaman yang seperti ini, yaitu zaman yang serba canggih dimana perkembangan teknologi begitu pesat, mau tidak mau menuntut mereka untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam dunia kerja.

30% 68% 2% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80%

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

STS = 0 orang TS = 1 orang S = 30 orang SS = 13 orang

4.4. Pengujian Hipotesis

Sebelum menguji kebenaran hipotesis antara motivasi dengan kinerja pegawai, peneliti terlebih dahulu akan menjawab rumusan masalah, dimana rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Seberapa besar motivasi di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon ?

2. Seberapa besar kinerja pegawai di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon ?

Untuk dapat menjawab rumusan masalah yang ke-1 dan yang ke-2, hal yang pertama peneliti lakukan adalah menentukan terlebih dulu skor ideal/kriterium. Skor ideal adalah skor yang ditetapkan dengan asumsi bahwa setiap responden pada setiap pertanyaan memberi jawaban dengan skor tertinggi (Sugiyono ; 2004 : 204). Setelah itu selanjutnya adalah membagi jumlah hasil skor penelitian dengan skor ideal.

- Skor ideal untuk motivasi pegawai Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon, adalah : 4 x 15 x 44 = 2640.

Dimana : 4 = skor tertinggi instrumen.

15 = jumlah item instrumen variabel motivasi. 44 = jumlah responden.

- Skor ideal untuk kinerja pegawai Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon, adalah : 4 x 15 x 44 = 2640.

Dimana : 4 = skor tertinggi instrumen.

44 = jumlah responden.

Rumusan masalah yang ke-1 adalah : Seberapa besar motivasi di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon ?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka dapat dihitung dengan cara sebagai berikut : berdasarkan data kuesioner yang terkumpul (data dapat dilihat pada lampiran), setelah dihitung dapat ditemukan bahwa jumlah skor variabel motivasi yang diperoleh melalui pengumpulan data adalah 1921. Dengan demikian nilai motivasi yang ditampilkan oleh pegawai di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon adalah :

- 1921 : 2640 = 0,73 = 73%

Jadi motivasi di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon adalah sebesar 73%.

Rumusan masalah yang ke-2 adalah : Seberapa besar kinerja pegawai di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon ?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka dapat dihitung dengan cara sebagai berikut : berdasarkan data kuesioner yang terkumpul (data dapat dilihat pada lampiran), setelah dihitung dapat ditemukan bahwa jumlah skor variabel motivasi pegawai yang diperoleh melalui pengumpulan data adalah 2006. Dengan demikian nilai kinerja yang ditampilkan oleh pegawai di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon adalah :

- 2006 : 2640 = 0,76 = 76%

Jadi kinerja pegawai di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon adalah sebesar 76%.

Kemudian, penelitian mengenai Hubungan Motivasi Dengan Kinerja Pegawai di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon, memiliki hipotesis sebagai berikut : ”terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi dengan kinerja pegawai di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan

Koperasi Kota Cilegon.”

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini peneliti menggunakan rumusan korelasi product moment :

rxy = ∑xy √(∑x2) (∑y2) = 87779 √(84657) (91841) = 87779 √7774983537 = 87779 88175,8671 rxy = 0,995

Dari hasil korelasi product moment di atas dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif sebesar 0,995 antara motivasi dengan kinerja pegawai, dimana berdasarkan tabel Koefisien Tingkat Hubungan (tabel 4.4.1.), hubungan tersebut termasuk pada kategori sangat kuat, karena hubungan tersebut berada pada interval 0,80 – 1,000. Dalam hal ini dapat dikatakan terdapat hubungan yang sangat kuat antara motivasi dengan kinerja pegawai di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon. Berikut tabel dengan interval koefisien serta tingkat hubungan yang terjadi :

Tabel 4.4.1.

Koefisien Tingkat Hubungan

Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 - 0,199 0,20 - 0,399 0,40 - 0,599 0,60 - 0,799 0,80 - 1,000 Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat (Sugiyono ; 2004 : 214)

Hubungan di atas hanya berlaku untuk sampel, dimana sampel dalam penelitian ini berjumlah 44 orang. Untuk menguji signifikansi hubungan, yaitu apakah hubungan yang ditemukan itu berlaku untuk seluruh populasi yang berjumlah 50 orang, maka perlu diuji signifikansinya, yakni sebagai berikut : t = r √n - 2 √1 - r2 = 0,995 √44 - 2 √1 - 0,9952 = 0,995 . 6,4807407 √1 – 0,990025 = 6,448337 √0,009975 = 6,448337 0,09987492 t = 64,564

Harga thitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga ttabel. Untuk kesalahan 5% uji dua fihak dan dk = n – 2 = 42, maka diperoleh ttabel = 2,021 (dapat dilihat pada tabel). Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 4.4.2.

Uji Signifikansi Koefisien Korelasi dengan Uji Dua Fihak

Berdasarkan perhitungan dan yang ditunjukkan pada gambar di atas, maka dinyatakan thitung jatuh pada daerah penolakan Ho, maka dapat dinyatakan hipotesis nol yang menyatakan tidak ada hubungan antara motivasi dan kinerja

Dokumen terkait