• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.3. Deskripsi Data

4.3.2. Analisis Data Variabel Motivasi (X)

Sebelumnya telah dijelaskan konsep motivasi menurut Abraham Maslow adalah bahwa Maslow memandang kebutuhan manusia berdasarkan suatu hierarkhi kebutuhan dari kebutuhan yang paling rendah hingga kebutuhan yang paling tinggi. Penjelasan mengenai konsep motivasi manusia menurut Abraham Maslow mengacu pada lima kebutuhan pokok yang disusun secara hierarkhis, yakni : kebutuhan fisiologis/lahiriyah, kebutuhan keamanan dan keselamatan kerja, kebutuhan sosial, kebutuhan akan prestasi, serta kebutuhan mempertinggi kapasitas kerja.

Teori Maslow tentang motivasi secara mutlak menunjukkan perwujudan diri sebagai pemenuhan (pemuasan) kebutuhan yang bercirikan pertumbuhan dan pengembangan individu. Perilaku yang ditimbulkannya dapat dimotivasikan oleh manajer dan diarahkan sebagai subjek-subjek yang berperan. Dorongan yang dirangsang ataupun tidak, harus tumbuh sebagai subjek yang memenuhi kebutuhannya masing-masing yang harus dicapainya dan sekaligus selaku subjek yang mencapai hasil untuk sasaran-sasaran organisasi.

Berkaitan dengan teori yang dikemukakan oleh Abraham Maslow tentang motivasi dapat dilihat pada analisis dari kuesioner motivasi pegawai Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon di bawah ini :

Grafik 4.3.2.1.

Untuk mencapai kebutuhan, pegawai harus dapat memotivasi diri agar lebih giat lagi dalam bekerja

Berdasarkan grafik di atas memberikan penjelasan bahwa responden yang menjawab sangat setuju adalah sebanyak 20 orang (45%), lalu yang menjawab setuju adalah sebanyak 23 orang (52%), kemudian responden yang menjawab tidak setuju hanya 1 orang (2%), dan yang menjawab sangat tidak setuju responden tidak ada yang menjawab. Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan kepada beberapa responden atas pertanyaan atau pernyataan untuk mencapai kebutuhan, pegawai harus dapat memotivasi diri agar lebih giat lagi dalam bekerja, umumnya mereka mengatakan agar kebutuhan tercapai maka mereka harus dapat memotivasi diri mereka agar lebih giat lagi dalam bekerja, karena mereka berharap dengan bekerja giat maka kebutuhan hidup mereka dapat terpenuhi, seperti kebutuhan pokok (sandang, pangan dan papan). Dalam teori Maslow, kebutuhan dasar atau kebutuhan pokok manusia adalah kebutuhan yang perlu dipenuhi terlebih dahulu sebelum memenuhi kebutuhan lainnya.

45% 52% 2% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60%

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

STS = 0 orang TS = 1 orang S = 23 orang SS = 20 orang

Grafik 4.3.2.2.

Penghasilan/gaji yang diterima oleh pegawai saat ini telah mencukupi kebutuhan pegawai

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju adalah sebanyak 2 orang (5%), kemudian responden yang menjawab setuju adalah sebanyak 16 orang (36%), lalu responden yang menjawab tidak setuju adalah sebanyak 23 orang (52%), dan responden yang menjawab sangat tidak setuju adalah sebanyak 3 orang (7%). Dari wawancara yang dilakukan peneliti kepada beberapa responden atas pertanyaan atau pernyataan penghasilan/gaji yang diterima oleh pegawai saat ini telah mencukupi kebutuhan pegawai, umumnya responden mengatakan bahwa penghasilan yang mereka peroleh saat ini belum bisa mencukupi kebutuhan mereka, alasannya adalah karena kebutuhan yang banyak dan kebutuhan yang semakin bertambah serta sering melonjaknya harga-harga kebutuhan hidup (faktor ekonomi), sehingga banyak responden yang menjawab tidak setuju bila penghasilan/gaji yang diterima oleh mereka saat ini telah mencukupi kebutuhan mereka.

5% 36% 52% 7% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60%

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

STS = 3 orang TS = 23 orang S = 16 orang SS = 2 orang

Grafik 4.3.2.3.

Penghasilan yang pegawai terima sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan

Berdasarkan grafik di atas diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju adalah sebanyak 4 orang (9%), lalu responden yang menjawab setuju adalah sebanyak 17 orang (39%), dan responden yang menjawab tidak setuju adalah sebanyak 22 orang (50%), serta responden yang menjawab sangat tidak setuju hanya 1 orang (2%). Banyaknya responden yang menjawab tidak setuju atas pertanyaan atau pernyataan dari penghasilan yang pegawai terima sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan dikarenakan bahwa menurut responden seharusnya gaji atau upah yang mereka terima dinaikkan lagi dari gaji atau upah yang mereka terima saat ini. Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan kepada beberapa responden atas pertanyaan atau pernyataan penghasilan yang pegawai terima sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan, umumnya mereka mengatakan alasan penghasilan yang mereka terima belum atau tidak sesuai dengan pekerjaan yang mereka lakukan adalah mereka sudah lama bekerja di instansi ini sehingga sudah semestinya penghasilan atau gaji yang mereka terima dinaikkan lagi dari gaji atau upah mereka yang sekarang.

9% 39% 50% 2% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60%

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

STS = 1 orang TS = 22 orang S = 17 orang SS = 4 orang

Grafik 4.3.2.4.

Pekerjaan yang pegawai lakukan sesuai dengan peraturan yang ada di instansi ini

Berdasarkan grafik di atas dapat diketahui responden yang menjawab sangat setuju adalah sebanyak 9 orang (20%), kemudian responden yang menjawab setuju adalah sebanyak 31 orang (70%), lalu responden yang menjawab tidak setuju adalah sebanyak 4 orang (9%), dan responden yang menjawab sangat tidak setuju adalah tidak ada yang menjawab. Dalam hal ini yang merupakan hasil dari wawancara peneliti kepada beberapa responden atas pertanyaan atau pernyataan pekerjaan yang pegawai lakukan sesuai dengan peraturan yang ada di instansi ini, mengungkapkan bahwa dalam melakukan pekerjaannya mereka selalu mengikuti segala peraturan yang ada di Instansi tempat mereka bekerja, walaupun pada kenyataannya apa yang terjadi di lapangan bertolak belakang dengan jawaban responden, karena dari observasi di lapangan yang peneliti lakukan pada saat jam kerja masih berlangsung sudah banyak para pegawai yang meninggalkan tempat kerja atau kantornya. Mungkin ini dikarenakan tidak adanya pekerjaan yang dapat mereka kerjakan, karena pada umumnya instansi pemerintah akan terlihat sibuk pada saat-saat tertentu sesuai dengan program dari instansi-instansi terkait.

20% 70% 9% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80%

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

STS = 0 orang TS = 4 orang S = 31 orang SS = 9 orang

Grafik 4.3.2.5.

Pegawai merasa nyaman bekerja di instansi ini

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju adalah sebanyak 5 orang (11%), kemudian responden yang menjawab setuju adalah sebanyak 37 orang (84%), sedangkan responden yang menjawab tidak setuju adalah sebanyak 2 orang (5%), dan responden yang menjawab sangat tidak setuju tidak ada. Dari wawancara yang peneliti lakukan kepada beberapa responden atas pertanyaan atau pernyataan pegawai merasa nyaman bekerja di instansi ini, dapat diketahui bahwa pada umumnya pegawai merasa nyaman dalam bekerja, dimana responden beralasan jika antara pegawai yang satu dengan yang lainnya sudah seperti bagian dari keluarga atau saudara, sehingga hal ini membuat suasana menjadi nyaman dan tentram. Dalam teori motivasi menurut Maslow, salah satu faktor dalam kebutuhan keamanan dan keselamatan kerja salah satunya adalah adanya rasa aman dalam hal psikologis, yang mana hal ini merupakan salah satu faktor motivasi yang perlu dimiliki dalam bekerja.

11% 84% 5% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

STS = 0 orang TS = 2 orang S = 37 orang SS = 5 orang

Grafik 4.3.2.6.

Atasan memberikan pegawai kebebasan dalam melakukan pekerjaan

Berdasarkan grafik di atas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju adalah sebanyak 10 orang (23%), kemudian responden yang menjawab setuju adalah sebanyak 25 orang (57%), dan responden yang menjawab tidak setuju adalah sebanyak 9 orang (20%), sedangkan responden yang menjawab sangat tidak setuju adalah tidak ada. Dari wawancara yang peneliti lakukan kepada beberapa responden atas pertanyaan atau pernyataan atasan memberikan pegawai kebebasan dalam melakukan pekerjaan, dimana sebagian besar dari mereka mengatakan bahwa dalam melakukan pekerjaannya mereka diberikan kebebasan oleh atasannya sehingga mereka merasa dapat bekerja dengan optimal dan penuh semangat. Selain itu, responden juga mengatakan jika dalam melakukan pekerjaannya atasan selalu mempercayai mereka dalam melaksanakan pekerjaannya, dalam hal ini responden menambahkan jika mereka selalu menjaga dan bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan oleh atasan kepada mereka.

23% 57% 20% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60%

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

STS = 0 orang TS = 9 orang S = 25 orang SS = 10 orang

Grafik 4.3.2.7.

Dalam melakukan pekerjaan pegawai mampu bekerja sama dengan rekan kerja

Berdasarkan grafik di atas responden hanya menjawab dua pilihan atau dua kategori jawaban, yakni jawaban sangat setuju dan jawaban setuju, sedangkan untuk jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada yang memilih. Untuk jawaban sangat setuju, sebanyak 10 (23%) responden memilih jawaban tersebut, dan untuk jawaban setuju, sebanyak 34 (77%) responden memilih jawaban setuju. Dari wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada beberapa responden atas pertanyaan atau pernyataan dalam melakukan pekerjaan pegawai mampu bekerja sama dengan rekan kerja, dapat diketahui bahwa dengan bekerja sama dengan rekan kerja dapat memudahkan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaannya. Selain itu responden juga mengatakan bahwa pekerjaan yang dilakukan sering berbentuk tim kerja maupun kelompok-kelompok kerja, dimana hal tersebut biasanya terdapat pada kegiatan-kegiatan rutin dan yang sudah diagendakan sebelumnya. 23% 77% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

STS = 0 orang TS = 0 orang S = 34 orang SS = 10 orang

Grafik 4.3.2.8.

Hubungan yang terjalin antara pegawai dengan sesama rekan kerja sangat baik

Berdasarkan grafik di atas, responden yang menjawab sangat setuju adalah sebanyak 16 orang (36%), kemudian responden yang menjawab setuju adalah sebanyak 27 orang (61%), sedangkan responden yang menjawab tidak setuju hanya 1 orang (2%), sementara itu responden yang menjawab sangat tidak setuju adalah tidak ada. Dari observasi yang peneliti lakukan dapat diketahui bahwa pegawai selain bekerja dalam unit kerjanya masing-masing, terlihat juga hubungan yang baik dengan rekan kerja lainnya pada unit kerja yang lain. Hal ini berguna dalam memberikan dukungan pekerjaan agar lebih baik lagi, karena dengan suasana yang baik diantara pegawai akan memotivasi pegawai untuk bekerja dengan baik.

36% 61% 2% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70%

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

STS = 0 orang TS = 1 orang S = 27 orang SS = 16 orang

Grafik 4.3.2.9.

Pekerjaan pegawai mendapatkan dukungan, baik dari atasan maupun rekan kerja

Berdasarkan grafik di atas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju adalah sebanyak 16 orang (36%), lalu responden yang menjawab setuju adalah sebanyak 27 orang (61%), sedangkan responden yang menjawab tidak setuju adalah hanya 1 orang (2%), dan responden yang menjawab sangat tidak setuju tidak ada. Dari wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap beberapa responden atas pertanyaan atau pernyataan pekerjaan pegawai mendapatkan dukungan, baik dari atasan maupun rekan kerja, dapat diketahui bahwa pada umumnya responden dalam bekerja mendapatkan dukungan baik dari atasan maupun rekan kerja, dimana responden merasa hal tersebut sangat penting dalam suatu pekerjaan di lingkungan organisasi, karena adanya dukungan dari atasan dan rekan kerja akan sangat bermanfaat dalam memotivasi pegawai agar bekerja lebih baik lagi.

36% 61% 2% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70%

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

STS = 0 orang TS = 1 orang S = 27 orang SS = 16 orang

Grafik 4.3.2.10.

Instansi memberikan penghargaan kepada pegawai yang bekerja dengan baik

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju adalah hanya 1 orang (2%), kemudian responden yang menjawab setuju adalah sebanyak 10 orang (23%), sedangkan responden yang menjawab tidak setuju adalah sebanyak 25 orang (57%), dan responden yang menjawab sangat tidak setuju adalah sebanyak 8 orang (18%). Dari wawancara yang peneliti lakukan kepada beberapa responden dapat diketahui bahwa instansi tempat responden bekerja sangat rendah dalam hal memberikan penghargaan kepada pegawai yang bekerja dengan baik atau kinerja yang baik. Hal ini dapat menyebabkan pegawai tidak memiliki motivasi dalam bekerja yang akhirnya kinerja pegawai menjadi rendah. Selain itu, ada beberapa responden yang mengatakan jika pada saat-saat tertentu biasanya mereka mengalami titik jenuh atau kebosanan dalam mengerjakan pekerjaannya, dimana menurut mereka hal ini dikarenakan tidak adanya suatu pemberian penghargaan yang mereka terima dari instansi tempat mereka bekerja, oleh karena itu responden berharap jika instansi tempat mereka bekerja segera mengadakan pemberian penghargaan kepada pegawai yang bekerja dengan baik agar mereka termotivasi lagi dalam bekerja.

2% 23% 57% 18% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60%

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

STS = 8 orang TS = 25 orang S = 10 orang SS = 1 orang

Grafik 4.3.2.11.

Instansi memberikan sanksi yang tegas kepada setiap pegawai yang tidak bekerja dengan baik

Berdasarkan grafik di atas, dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju adalah sebanyak 5 orang (11%), lalu responden yang menjawab setuju adalah sebanyak 9 orang (20%), sedangkan responden yang menjawab tidak setuju adalah sebanyak 24 orang (55%), kemudian responden yang menjawab sangat tidak setuju adalah sebanyak 6 orang (14%). Dari jawaban responden mayoritas responden menjawab tidak setuju, hal ini dikarenakan dari wawancara yang peneliti lakukan kepada beberapa responden bahwa instansi tempat mereka bekerja dalam hal menindak pegawai yang tidak bekerja dengan baik masih rendah, seperti masalah disiplin, selain itu di instansi tempat responden bekerja sanksi yang berlaku juga belum berjalan sebagaimana mestinya. Masalah yang terkait dengan kedisiplinan tersebut antara lain : masih adanya pegawai yang datang terlambat ke tempat kerja, ada beberapa pegawai yang tidak mengikuti apel pagi yang rutin dilaksanakan setiap senin pagi; masih adanya pegawai yang tidak masuk kerja tanpa izin terlebih dahulu; serta ada beberapa pegawai yang pulang atau meninggalkan tempat kerja lebih awal dari jam selesai kerja yang telah ditentukan.

11% 20% 55% 14% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60%

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

STS = 6 orang TS = 24 orang S = 9 orang SS = 5 orang

Grafik 4.3.2.12.

Adanya perasaan bangga yang dirasakan oleh pegawai atas pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai di instansi ini

Berdasarkan grafik di atas diketahui responden yang menjawab sangat setuju adalah sebanyak 6 orang (14%), kemudian responden yang menjawab setuju adalah sebanyak 33 orang (75%), lalu responden yang menjawab tidak setuju adalah sebanyak 4 orang (9%), dan responden yang menjawab sangat tidak setuju hanya 1 orang (2%). Mayoritas responden memilih jawaban setuju karena dari beberapa responden yang peneliti wawancara dari pertanyaan atau pernyataan adanya perasaan bangga yang dirasakan oleh pegawai atas pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai di instansi ini, mereka mengatakan bangga atas pekerjaan yang mereka kerjakan di instansi tempat mereka bekerja, karena mereka merasa telah benar-benar melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana mestinya. Selain itu, responden juga mengatakan bahwa mereka dalam melayani masyarakat selalu sesuai dengan aturan yang ada dan berlaku di instansi tempat mereka bekerja, seperti dalam masalah perizinan.

14% 75% 9% 2% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80%

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

STS = 1 orang TS = 4 orang S = 33 orang SS = 6 orang

Grafik 4.3.2.13.

Dalam instansi ini terdapat kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia pegawainya

Dari grafik di atas diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju adalah sebanyak 9 orang (20%), kemudian responden yang menjawab setuju adalah sebanyak 28 orang (64%), sedangkan responden yang menjawab tidak setuju adalah sebanyak 6 orang (14%), dan responden yang menjawab sangat tidak setuju adalah hanya 1 orang (2%). Dari wawancara yang peneliti lakukan kepada beberapa responden berdasarkan pertanyaan atau pernyataan dalam instansi ini terdapat kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia pegawainya, dapat dikatakan bahwa di instansi tempat responden bekerja terdapat kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia pegawainya, seperti mengadakan pendidikan dan pelatihan (diklat), melakukan studi banding dengan instansi lain, serta mengadakan seminar tentang peningkatan sumber daya manusia. Pada umumnya responden sangat menerima sekali apabila setiap kali di instansi tempat mereka bekerja diadakan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan keahlian dan kemampuan pegawai, karena mereka beralasan bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat sekali bagi mereka dalam setiap melaksanakan pekerjaannya.

20% 64% 14% 2% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70%

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

STS = 1 orang TS = 6 orang S = 28 orang SS = 9 orang

Grafik 4.3.2.14.

Pekerjaan rutin yang dilakukan oleh pegawai dapat meningkatkan prestasi pegawai dalam bekerja

Berdasarkan grafik di atas dapat diketahui responden yang menjawab sangat setuju adalah sebanyak 6 orang (14%), kemudian responden yang menjawab setuju adalah sebanyak 29 orang (66%), lalu responden yang menjawab tidak setuju adalah sebanyak 9 orang (20%), sedangkan untuk kategori jawaban sangat tidak setuju tidak ada yang menjawabnya. Dari wawancara yang peneliti lakukan kepada beberapa responden mengenai pertanyaan atau pernyataan pekerjaan rutin yang dilakukan oleh pegawai dapat meningkatkan prestasi pegawai dalam bekerja, umumnya mereka setuju karena menurut mereka prestasi akan meningkat apabila mereka bekerja dengan rajin. Namun dari hasil wawancara yang peneliti lakukan tersebut ada beberapa responden yang tidak setuju, dimana masa kerja (pensiun) yang tidak lama lagi menjadi faktor yang menyebabkan beberapa responden menjawab tidak setuju dari pertanyaan pekerjaan rutin yang dilakukan oleh pegawai dapat meningkatkan prestasi pegawai dalam bekerja.

14% 66% 20% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70%

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

STS = 0 orang TS = 9 orang S = 29 orang SS = 6 orang

Grafik 4.3.2.15.

Pekerjaan yang dilakukan mengarah pada masa depan sesuai dengan yang pegawai inginkan

Berdasarkan grafik tersebut di atas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju adalah sebanyak 7 orang (16%), kemudian responden yang menjawab setuju adalah sebanyak 31 orang (70%), lalu responden yang menjawab untuk kategori jawaban tidak setuju adalah sebanyak 5 orang (11%), dan responden yang menjawab kategori jawaban sangat tidak setuju hanya 1 orang (2%). Dari kategori jawaban tersebut dapat diketahui mayoritas responden menjawab setuju, dimana berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan kepada beberapa responden mereka pada umumnya mengatakan bahwa pekerjaan yang mereka lakukan memang mengarah pada masa depan sesuai dengan yang mereka inginkan, karena menurut mereka pekerjaan yang mereka lakukan dapat menjamin kesejahteraan hidup keluarga mereka. Namun dari wawancara yang peneliti lakukan tersebut ada beberapa responden yang menjawab tidak setuju dimana mereka memiliki alasan, yakni belum sesuainya gaji atau upah yang mereka terima, karena gaji atau upah yang mereka terima saat ini belum mampu mencukupi kebutuhan keluarga mereka, khususnya kebutuhan ekonomi.

16% 70% 11% 2% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80%

Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

STS = 1 orang TS = 5 orang S = 31 orang SS = 7 orang

Dokumen terkait