• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Lima Bank Terbesar di Indonesia

5. Bank CIMB Niaga, Tbk

4.2. Hasil penelitian 1 Analisis deskriptif 1Analisis deskriptif

4.2.1.2 Analisis deskriptif pada faktor internal

1. Deskripsi variabel ROA (Return On Asset) pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk. periode 2005 triwulan 3 sampai 2014 triwulan 4.

Mean 3.973684 Median 4.000000 Maximum 5.000000 Minimum 3.000000 Std. Dev. 0.592149 Tabel 4.6

Analisis deskriptif variabel ROAPT Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk.

Dari Tabel 4.6, dapat kita lihat rata-rata (mean) dari ROA adalah 3,9736, nilai tengah (median) sebesar 4,0000. Nilai tertinggi dari ROA dapat kita lihat dari nilai maximum sebesar 5,0000, hal ini terjadi karena tingkat laba dari PT Bank

Rakyat Indonesia, Tbk. tinggi sehingga posisi bank dari segi penggunaan aset adalah baik. Kemudian nilai terendah (minimum) sebesar 3,0000,hal ini dikarenakan tingkat laba yang menurun tetapi dengan hasil persentase rasio seperti itu, bank tidak perlu khawatir karna bank masih diatas batas aman. Dan standar deviasi yang merupakan nilai yang menunjukkan penyimpangan data dari variabel ROA sebesar 0.5921.

2. Deskripsi variabel ROA (return on asset)Bank Mandiri (Persero), Tbk. periode 2005 sampai 2014. Mean 2.378378 Median 3.000000 Maximum 4.000000 Minimum 1.000000 Std. Dev. 0.794123 Tabel 4.7

Analisis deskriptif variabel ROA Bank Mandiri (Persero), Tbk.

Dari Tabel 4.7, dapat kita lihat rata-rata (mean) dari ROA adalah 2,3783, nilai tengah (median) sebesar 3,0000. Nilai tertinggi dapat kita lihat dari nilai maximum sebesar 4,0000, hal ini terjadi karena tingkat laba dari Bank Mandiri (Persero), Tbk.tinggi sehingga posisi bank dari segi penggunaan aset adalah baik, kemudian nilai terendah (minimum) sebesar 1,0000,hal ini terjadi karena laba yang dihasilkan bank dari pengelolaan aset rendah. Dan standar deviasi yang merupakan nilai yang menunjukkan penyimpangan data sebesar 0,7941.

3. Deskripsi variabel ROA (return on asset) pada Bank Central Asia, Tbk. periode 2005 sampai 2014.

Median 3.000000 Maximum 3.000000 Minimum 2.000000 Std. Dev. 0.162221

Tabel 4.8

Analisis deskriptif variabel ROA Bank Central Asia, Tbk.

Dari Tabel 4.8, dapat kita lihat rata-rata (mean) adalah sebesar 2,9736, nilai tengah (median) sebesar 3,0000. Nilai tertinggi dapat kita lihat dari nilai maximum sebesar 3,0000, hal ini terjadi karena tingkat laba yang dihasilkan oleh Bank Central Asia, Tbk.dari segi pengelolaan asettinggi sehingga posisi bank dari segi penggunaan aset tersebut adalah baik, kemudian nilai terendah (minimum) sebesar 2,0000hal ini terjadi karena laba yang dihasilkan Bank Central Asia, Tbk. dari pengelolaan aset rendah. Dan standar deviasi yang merupakan nilai yang menunjukkan penyimpangan data sebesar 0.1622.

4. Deskripsi variabel ROA (return on asset) pada Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. periode 2005 sampai 2014.

Mean 1.763158 Median 2.000000 Maximum 3.000000 Minimum 1.000000 Std. Dev. 0.819829 Tabel 4.9

Analisis deskriptif variabel ROA Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.

Dari Tabel 4.9, dapat kita lihat rata-rata (mean) adalah sebesar 1,7631, nilai tengah (median) sebesar 2,0000. Nilai tertinggi dapat kita lihat dari nilai maximum sebesar 3,0000, hal ini terjadi karena tingkat laba yang dihasilkan oleh Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. dari segi pengelolaan aset tinggi sehingga

posisi bank dari segi penggunaan aset tersebut adalah baik, kemudian nilai terendah (minimum) sebesar 1,0000 hal ini terjadi karena laba yang dihasilkan Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. dari pengelolaan aset rendah. Dan standar deviasi yang merupakan nilai yang menunjukkan penyimpangan data sebesar 0.8198.

5. Deskripsi variabel ROA (return on asset) pada Bank CIMB Niaga, Tbk. periode 2005 sampai 2014. Mean 1.947368 Median 2.000000 Maximum 3.000000 Minimum 1.000000 Std. Dev. 0.461921 Tabel 4.10

Analisis deskriptif variabel ROA Bank CIMB Niaga, Tbk.

Dari Tabel 4.10, dapat kita lihat rata-rata (mean) adalah sebesar 1,9473, nilai tengah (median) sebesar 2,0000. Nilai tertinggi dapat kita lihat dari nilai maximum sebesar 3,0000, hal ini terjadi karena tingkat laba yang dihasilkan oleh Bank CIMB Niaga, Tbk. dari segi pengelolaan aset tinggi sehingga posisi bank dari segi penggunaan aset tersebut adalah baik. Kemudian nilai terendah (minimum) sebesar 1,0000 hal ini terjadi karena laba yang dihasilkan Bank CIMB Niaga, Tbk. dari pengelolaan aset rendah. Dan standar deviasi yang merupakan nilai yang menunjukkan penyimpangan data sebesar 0,4619.

6. Deskripsi variabel LDR (loan to deposit ratio) pada Bank Rakyat

Indonesia (Persero), Tbk. periode 2005 triwulan 3 sampai 2014 triwulan 4.

Mean 81.84211

Median 81.50000 Maximum 93.00000

Minimum 68.00000 Std. Dev. 6.462057

Tabel 4.11

analisis deskriptif variabel LDR (Loan To Deposit Ratio)Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.

Dari Tabel 4.11, dapat kita lihat rata-rata (mean) dari variabel LDR (Loan

To Deposit Ratio) adalah sebesar 81.8421, nilai tengah (median) sebesar 81.5000.

Nilai tertinggi dapat kita lihat dari nilai maximum sebesar 93.0000, hal ini terjadi karena total kredit yang diberikan oleh Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. kepada nasabah yang berasal dari dana pihak ketiga cukup besar, hal ini dapat mempengaruhi likuiditas perbankan tersebut. Kemudian nilai terendah (minimum) sebesar 68.0000 hal ini terjadi karena dana pihak ketiga yang digunakan untuk penyaluran kredit tidak terlalu banyak digunakan. Dan standar deviasi yang merupakan nilai yang menunjukkan penyimpangan data sebesar 6.4620.

7. Deskripsi variabel LDR (loan to deposit ratio) pada Bank Mandiri (Persero), Tbk. periode 2005 triwulan 3 sampai 2014 triwulan 4.

Mean 66.63158 Median 63.00000 Maximum 86.00000 Minimum 49.00000 Std. Dev. 12.21966 Tabel 4.12

analisis deskriptif variabel LDR (Loan To Deposit Ratio) Bank Mandiri (Persero), Tbk.

Dari Tabel 4.12, dapat kita lihat rata-rata (mean) dari variabel LDR (Loan

Nilai tertinggi dapat kita lihat dari nilai maximum sebesar 86.0000, hal ini terjadi karena total kredit yang diberikan oleh Bank Mandiri (Persero), Tbk. kepada nasabah yang berasal dari dana pihak ketiga cukup besar, hal ini dapat mempengaruhi likuiditas perbankan tersebut. Kemudian nilai terendah (minimum) sebesar 49.0000 hal ini terjadi karena dana pihak ketiga yang digunakan untuk penyaluran kredit tidak terlalu banyak digunakan. Dan standar deviasi yang merupakan nilai yang menunjukkan penyimpangan data sebesar 12,2196.

8. Deskripsi variabel LDR (loan to deposit ratio) pada Bank Central Asia, Tbk. periode 2005 triwulan 3 sampai 2014 triwulan 4.

Mean 54.84211 Median 52.50000 Maximum 77.00000 Minimum 37.00000 Std. Dev. 12.93336 Tabel 4.13

analisis deskriptif variabel LDR (Loan To Deposit Ratio) Bank Central Asia, Tbk.

Dari Tabel 4.13, dapat kita lihat rata-rata (mean) dari variabel LDR (Loan

To Deposit Ratio) adalah sebesar 54,8421, nilai tengah (median) sebesar 52,5000.

Nilai tertinggi dapat kita lihat dari nilai maximum sebesar 77.0000, hal ini terjadi karena total kredit yang diberikan oleh Bank Central Asia, Tbk. kepada nasabah yang berasal dari dana pihak ketiga cukup besar, hal ini dapat mempengaruhi likuiditas perbankan tersebut. Kemudian nilai terendah (minimum) sebesar 37.0000 hal ini terjadi karena dana pihak ketiga yang digunakan untuk penyaluran kredit tidak terlalu banyak digunakan. Dan standar deviasi yang merupakan nilai yang menunjukkan penyimpangan data sebesar 12,9333.

9. Deskripsi variabel LDR (loan to deposit ratio) pada Bank Negara

Indonesia (Persero), Tbk. periode 2005 triwulan 3 sampai 2014 triwulan 4.

Mean 69.21053 Median 70.00000 Maximum 88.00000 Minimum 48.00000 Std. Dev. 11.73159 Tabel 4.14

analisis deskriptif variabel LDR (Loan To Deposit Ratio) Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.

Dari Tabel 4.14, dapat kita lihat rata-rata (mean) dari variabel LDR (Loan

To Deposit Ratio) adalah sebesar 69,2105, nilai tengah (median) sebesar 70,0000.

Nilai tertinggi dapat kita lihat dari nilai maximum sebesar 88.0000, hal ini terjadi karena total kredit yang diberikan oleh Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. kepada nasabah yang berasal dari dana pihak ketiga cukup besar, hal ini dapat mempengaruhi likuiditas perbankan tersebut. Kemudian nilai terendah (minimum) sebesar 48.0000 hal ini terjadi karena dana pihak ketiga yang digunakan untuk penyaluran kredit tidak terlalu banyak digunakan. Dan standar deviasi yang merupakan nilai yang menunjukkan penyimpangan data sebesar 11,7315.

10. Deskripsi variabel LDR (loan to deposit ratio) pada Bank CIMB Niaga, Tbk. periode 2005 triwulan 3 sampai 2014 triwulan 4.

Mean 89.97368 Median 90.00000 Maximum 96.00000 Minimum 79.00000 Std. Dev. 4.070240 Tabel 4.15

analisis deskriptif variabel LDR (Loan To Deposit Ratio)Bank CIMB Niaga, Tbk.

Dari Tabel 4.15, dapat kita lihat rata-rata (mean) dari variabel LDR (Loan

To Deposit Ratio) adalah sebesar 89.9736, nilai tengah (median) sebesar 90.0000.

Nilai tertinggi dapat kita lihat dari nilai maximum sebesar 96.0000, hal ini terjadi karena total kredit yang diberikan oleh Bank CIMB Niaga, Tbk. kepada nasabah yang berasal dari dana pihak ketiga cukup besar, hal ini dapat mempengaruhi likuiditas perbankan tersebut. Kemudian nilai terendah (minimum) sebesar 79.0000 hal ini terjadi karena dana pihak ketiga yang digunakan untuk penyaluran kredit tidak terlalu banyak digunakan. Dan standar deviasi yang merupakan nilai yang menunjukkan penyimpangan data sebesar 4.0702.

11. Deskripsi variabel CAR (capital adequacy ratio) pada Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. periode 2005 triwulan 3 sampai 2014 triwulan 4.

Mean 16.15789 Median 16.00000 Maximum 23.00000 Minimum 13.00000 Std. Dev. 2.531171 Tabel 4.16

analisis deskriptif variabel CAR (capital adequacy ratio)Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.

Dari Tabel 4.16, dapat kita lihat rata-rata (mean) dari variabel CAR (capital adequacy ratio) adalah sebesar 16.1578, nilai tengah (median) sebesar 16.0000. Nilai tertinggi dapat kita lihat dari nilai maximum sebesar 23.0000, hal ini terjadi karena bank memiliki cukup modal untuk diendapkandan digunakan sebagai cadangan modal dalam membiayai kredit macet. Kemudian nilai terendah (minimum) sebesar 13.0000 hal ini terjadi karena modal yang dimiliki tidak terlalu besar untuk diendapkan, tetapi angka 13% masih diatas batas aman yang

ditetapkan Bank Indonesia yaitu sebesar 8%. Dan standar deviasi yang merupakan nilai yang menunjukkan penyimpangan data sebesar 2.5311.

12. Deskripsi variabel CAR (capital adequacy ratio) pada Bank Mandiri (Persero), Tbk. periode 2005 triwulan 3 sampai 2014 triwulan 4.

Mean 17.86842 Median 16.00000 Maximum 27.00000 Minimum 13.00000 Std. Dev. 4.153612 Tabel 4.17

analisis deskriptif variabel CAR (capital adequacy ratio)Bank Mandiri (Persero), Tbk.

Dari Tabel 4.17, dapat kita lihat rata-rata (mean) dari variabel CAR (capital adequacy ratio) adalah sebesar 17,8684, nilai tengah (median) sebesar 16,0000. Nilai tertinggi dapat kita lihat dari nilai maximum sebesar 27,0000, hal ini terjadi karena bank memiliki cukup modal untuk diendapkandan digunakan sebagai cadangan modal dalam membiayai kredit macet. Kemudian nilai terendah (minimum) sebesar 13,0000 hal ini terjadi karena modal yang dimiliki tidak terlalu besar untuk diendapkan, tetapi angka 13% masih diatas batas aman yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu sebesar 8%. Dan standar deviasi yang merupakan nilai yang menunjukkan penyimpangan data sebesar 4,1536.

13. Deskripsi variabel CAR (capital adequacy ratio) pada Bank Central Asia, Tbk. periode 2005 triwulan 3 sampai 2014 triwulan 4.

Mean 16.97368 Median 16.00000 Maximum 25.00000 Minimum 12.00000 Std. Dev. 3.537344 Tabel 4.18

analisis deskriptif variabel CAR (capital adequacy ratio)Bank Central Asia, Tbk.

Dari Tabel 4.18, dapat kita lihat rata-rata (mean) dari variabel CAR (capital adequacy ratio) adalah sebesar 16.9736, nilai tengah (median) sebesar 16,0000. Nilai tertinggi dapat kita lihat dari nilai maximum sebesar 25,0000, hal ini terjadi karena bank memiliki cukup modal untuk diendapkan dan digunakan sebagai cadangan modal dalam membiayai kredit macet. Kemudian nilai terendah (minimum) sebesar 12,0000 hal ini terjadi karena modal yang dimiliki tidak terlalu besar untuk diendapkan, tetapi angka 12% masih diatas batas aman yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu sebesar 8%. Dan standar deviasi yang merupakan nilai yang menunjukkan penyimpangan data sebesar 3.53734.

14. Deskripsi variabel CAR (capital adequacy ratio) pada Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. periode 2005 triwulan 3 sampai 2014 triwulan 4.

Mean 15.97368 Median 16.00000 Maximum 20.00000 Minimum 12.00000 Std. Dev. 1.823078 Tabel 4.19

analisis deskriptif variabel CAR (capital adequacy ratio)Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.

Dari Tabel 4.19, dapat kita lihat rata-rata (mean) dari variabel CAR (capital adequacy ratio) adalah sebesar 15.9736, nilai tengah (median) sebesar 16,0000. Nilai tertinggi dapat kita lihat dari nilai maximum sebesar 20,0000, hal ini terjadi karena bank memiliki cukup modal untuk diendapkan dan digunakan sebagai cadangan modal dalam membiayai kredit macet. Kemudian nilai terendah (minimum) sebesar 12,0000 hal ini terjadi karena modal yang dimiliki tidak terlalu besar untuk diendapkan, tetapi angka 12% masih diatas batas aman yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu sebesar 8%. Dan standar deviasi yang merupakan nilai yang menunjukkan penyimpangan data sebesar 1.8230.

15. Deskripsi variabel CAR (capital adequacy ratio) pada Bank CIMB Niaga, Tbk. periode 2005 triwulan 3 sampai 2014 triwulan 4.

Mean 15.31579 Median 15.00000 Maximum 19.00000 Minimum 12.00000 Std. Dev. 1.832223 Tabel 4.20

analisis deskriptif variabel CAR (capital adequacy ratio)Bank CIMB Niaga, Tbk.

Dari Tabel 4.20, dapat kita lihat rata-rata (mean) dari variabel CAR (capital adequacy ratio) adalah sebesar 15.3157, nilai tengah (median) sebesar 15,0000. Nilai tertinggi dapat kita lihat dari nilai maximum sebesar 19,0000, hal ini terjadi karena bank memiliki cukup modal untuk diendapkan dan digunakan sebagai cadangan modal dalam membiayai kredit macet. Kemudian nilai terendah (minimum) sebesar 12,0000 hal ini terjadi karena modal yang dimiliki tidak terlalu besar untuk diendapkan, tetapi angka 12% masih diatas batas aman yang

ditetapkan Bank Indonesia yaitu sebesar 8%. Dan standar deviasi yang merupakan nilai yang menunjukkan penyimpangan data sebesar 1.8322.

Dokumen terkait