BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.2 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif memberikan gambaran dari fenomena atau karakteristik dari data. Tujuannya adalah untuk memudahkan dalam membaca data serta memahami maksudnya. Hasil olahan data dalam bentuk deskriptif statistik akan menampilkan karakteristik sampel yang digunakan di dalam penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), rata-rata sampel (mean), nilai minimum dan maksimum, serta standar deviasi untuk masing-masing variabel penelitian.
Deskripsi dalam penelitian ini terdiri dari empat variabel, yaitu Kebijakan Dividen (DPR), Leverage (DER), Likuiditas (CR), Profitabilitas (ROI), dan Ukuran Perusahaan (Size), yang disajikan dalam Tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1
Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
DPR DER CR ROI SIZE
Mean 0.308349 0.752500 2.815236 0.084750 12.61236 Median 0.150000 0.640000 1.665000 0.060000 9.205000 Maximum 9.030000 1.830000 15.23000 0.370000 45.60000 Minimum 0.030000 0.015000 0.390000 0.012000 0.260000 Std. Dev. 1.052783 0.474960 3.256342 0.071143 11.22627
Observations 72 72 72 72 72
Sumber: Lampiran 3
Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 18 sampel data yang diambil dari Bursa Efek Indonesia yang diakses melalui situs www.idx.co.id.
Berikut adalah analisis deskriptif yang diperoleh dari Tabel 4.1:
1. Variabel Kebijakan Dividen (DPR) dengan 72 data observasi memiliki nilai rata-rata sebesar 0.308349, nilai minimum sebesar 0.03 dimiliki oleh
68
perusahaan Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. pada tahun 2013, hal ini dikarenakan dividen per lembar saham perusahaan sangat kecil sedangkan laba per lembar saham perusahaan sangat besar. Nilai maksimum sebesar 9.03 dimiliki oleh perusahaan Metropolitan Land Tbk. pada tahun 2014, hal ini disebabkan dividen per lembar saham perusahaan ini jauh lebih besar dibandingkan laba bersih yang diperolehnya. Hal ini menyebabkan rasio pembayaran dividen (DPR) perusahaan ini cukup tinggi. Standar deviasi dari DPR perusahaan adalah sebesar 1.052783.
2. Variabel Leverage (DER) dengan 72 data observasi memiliki rata-rata sebesar 0.752500. Nilai minimum sebesar 0.015000 yang dimiliki oleh perusahaan Jaya Real Property Tbk. pada tahun 2015, hal ini disebabkan perusahaan ini memiliki jumlah hutang yang sangat kecil sedangkan total ekuitasnya sangat besar. Nilai maksimum sebesar 1.830000 dimiliki oleh Alam Sutera Realty Tbk. pada tahun 2015, hal ini disebabkan perusahaan ini memiliki total hutang yang jauh lebih besar dibandingkan total ekuitasnya. Hal ini menyebabkan rasio hutang (DER) perusahaan ini cukup tinggi. Standar deviasi dari DER perusahaan adalah sebesar 0.474960.
3. Variabel Likuiditas (CR) dengan 72 data observasi memiliki rata-rata sebesar 2.815236. Nilai minimum sebesar 0.390000 yang dimiliki oleh Metropolitan Kentjana Tbk. pada tahun 2013, hal ini disebabkan perusahaan tidak memiliki aset lancar yang cukup untuk memenuhi kewajiban jangka pendek yang telah jatuh tempo. Nilai maksimum sebesar 15.23000 dimiliki
adalah sebesar 3.256342.
4. Variabel Profitabilitas (ROI) dengan 72 data observasi memiliki rata-rata sebesar 0.084750. Nilai minimum sebesar 0.012000 yang dimiliki oleh Kawasan Industri Jababeka Tbk. pada tahun 2013, hal ini disebabkan kemampuan perusahaan dalam menggunakan assetnya dalam bentuk penanaman modal untuk menghasilkan laba masih sangat rendah. Nilai maksimum sebesar 0.370000 dimiliki oleh Metropolitan Kentjana Tbk.
pada tahun 2016. Standar deviasi dari ROI perusahaan adalah sebesar 0.071143.
5. Variabel Ukuran Perusahaan (Size) dengan 72 data observasi memiliki nilai rata-rata sebesar 12.61236. Nilai minimum sebesar 0.260000 dimiliki oleh Duta Pertiwi Tbk. pada tahun 2013 dikarenakan penurunan total aset yang merupakan imbal hasil dari penurunan jumlah kas dan piutang bersih yang nilainya jauh lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnuya. Nilai maksimum sebesar 45.60000 yang dimiliki oleh Lippo Karawachi Tbk. pada tahun 2016, dimana total aktiva perusahaan memiliki nilai tertinggi di banding perusahaan properti lainnya. Standar deviasi dari firm size adalah sebesar 11.22627.
4.3 Analisis Regresi Data Panel
4.3.1 Pemilihan Model Analisis Regresi Data Panel 1. Uji Chow
Dalam menentukan model estimasi antara Common Effect Model (CEM) dan Fixed Effect Model (FEM) dapat dilakukan dengan Uji Chow.
70
Pada Tabel 4.2 dapat dilihat hasil uji Chow sebagai berikut:
Tabel 4.2 Hasil Uji Chow
Redundant Fixed Effects Tests Equation: Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic d.f. Prob.
Cross-section F 14.355097 (17.50) 0.0000
Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan hasil dari uji Chow pada Tabel 4.2, diketahui nilai probabilitas adalah 0,000. Karena nilai probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak (terima H1), dengan kata lain maka model estimasi yang digunakan adalah FEM.
2. Uji Hausman
Dalam menentukan model estimasi antara Random Effect Model (REM) dan Fixed Effect Model (FEM) dapat dilakukan dengan Uji Hausman. Pada Tabel 4.3 dapat dilihat hasil uji Hausman sebagai berikut:
Tabel 4.3 Hasil Uji Hausman
Correlated Random Effects - Hausman Test Equation: Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 13.261395 4 0.0016
Sumber: Lampiran 5
Berdasarkan hasil dari uji Hausman pada Tabel 4.3, diketahui nilai probabilitas adalah 0,0016. Karena nilai probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak (terima H1), dengan kata lain maka model estimasi yang digunakan adalah Fixed Effect Model (FEM).
3. Uji Lagrance Multiplier
Dalam menentukan model estimasi antara Common Effect Model (CEM) dan Random Effect Model (REM) dapat dilakukan dengan Uji Lagrance Multiplier. Namun karena pada Uji Hausman diperoleh hasil bahwa Fixed Effect Model (FEM) merupakan model terbaik, maka tidak perlu melakukan Uji Lagrance Multiplier.
4.3.2 Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linier berganda model data panel digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel DER (X1), CR (X2), ROI (X3), dan SIZE (X4) terhadap DPR (Y) pada perusahaan properti dan real estate di Bursa Efek Indonesia. Pengujian regresi berganda model data panel dilakukan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Hasil regresi dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut:
Tabel 4.4
Pengujian Regresi Berganda Model Data Panel
Dependent Variable: Y_DPR
Method: Panel EGLS (Cross-section weights) Date: 03/09/18 Time: 11:36
Sample: 2013 2016 Periods included: 4
Cross-sections included: 18
Total panel (balanced) observations: 72
Linear estimation after one-step weighting matrix
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
DER -0.193181 0.067262 -2.872082 0.0060
CR -0.004050 0.002664 -1.520097 0.1348
ROI 0.706141 0.149720 4.716417 0.0000
SIZE -0.011409 0.001230 -9.271798 0.0000
C 0.668853 0.064490 10.37142 0.0000
Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables)
72
Weighted Statistics
R-squared 0.874397 Mean dependent var 3.176252 Adjusted R-squared 0.821644 S.D. dependent var 2.926756 S.E. of regression 0.950426 Sum squared resid 45.16547 F-statistic 16.57527 Durbin-Watson stat 2.373307 Prob(F-statistic) 0.000000
Unweighted Statistics
R-squared 0.250277 Mean dependent var 0.308349 Sum squared resid 58.99790 Durbin-Watson stat 2.811926
Sumber: Lampiran 6
Berdasarkan pengolahan data pada Tabel 4.4, menghasilkan persamaan regresi linear berganda model data panel, sebagai berikut:
Y = 0.668853 – 0.193181X1 – 0.004050X2 + 0.706141X3 – 0.011409X4
Berdasarkan persamaan regresi linier berganda, berikut interpretasi dari model persamaan regresi diatas:
1. Nilai konstanta sebesar 0.668853 mengindikasikan bahwa dengan asumsi tidak terjadi perubahan leverage (DER), likuiditas (CR), profitabilitas (ROI) dan ukuran perusahaan (size), maka kebijakan dividen (DPR) akan konstan sebesar 0.668853.
2. Koefisien Debt to Equity Ratio (DER) adalah sebesar –0.193181, artinya setiap penambahan pada variabel DER sebesar 1 satuan, dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan, maka Dividend Payout Ratio akan mengalami penurunan sebesar 0.193181 satuan.
3. Koefisien Current Ratio (CR) adalah sebesar –0.004050 artinya setiap penambahan pada variabel CR sebesar 1 satuan, dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan, maka Dividend Payout Ratio akan mengalami
4. Koefisien Return on Investment (ROI) adalah sebesar 0.706141, artinya setiap penambahan pada variabel ROI sebesar 1 satuan, dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan, maka Dividend Payout Ratio akan mengalami kenaikan sebesar 0.706141 satuan.
5. Koefisien Ukuran Perusahaan (size) adalah sebesar –0.011409, artinya setiap penambahan pada variabel size sebesar 1 satuan, dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan, maka Dividend Payout Ratio akan mengalami penurunan sebesar 0.011409 satuan.