• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

4.2 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini akan mendeskripsikan data karakteristik responden berdasarkan usia, pendidikan terakhir, lama bekerja dan jumlah anak. Analisis deskriptif juga dilakukan untuk mengetahui tanggapan responden terhadap nilai variabel penelitian. Pengungkapan analisis deskriptif dalam bentuk data persentase.

4.2.1 Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Umur (Thn) Jumlah (Orang) Persentase (%)

21-25 26 12,9 26-30 54 26,7 31-35 46 22,7 36-40 27 13,4 41-45 26 12,9 46-50 17 8,4 51-56 6 3 Jumlah 202 100

Sumber: data primer diolah

Karakteristik responden berdasarkan usia dapat diketahui sebanyak 12,9% berusia antara 21-25 tahun, 26,7% berusia antara 26-30 tahun, 22,7% berusia antara 31-35 tahun, 13,4% berusia antara 36-40 tahun, 12,9% berusia antara 41-45 tahun, 8,4% berusia antara 46-50 tahun, dan sisanya sebanyak 3% beradapada rentang usia antara 51-56 tahun. Seperti yang dilihat dari Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa rata-rata usia wanita perawat RSU Dr. Pirngadi Medan berada pada rentang usia matang yaitu antara 26-30. Wanita dalam usia ini seharusnyasedikit yang mengalami stres kerja dan sudah memiliki kemampuanmengendalikan emosi yang lebih baik di bandingkan wanita pada usia yanglebih muda.

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan Terakhir Jumlah (Orang) Persentase (%)

SMU/SPK 15 7,4

DIII 134 66,3

DIV 6 3

S1 47 23,4

Jumlah 202 100

Sumber: data primer diolah

Berdasarkan pendidikan terakhir menunjukkan adanya distribusi yang cukup merata pada empat jenis jenjang yang ada. Jumlah terbesar respondenadalah lulusan DIII yaitu sebanyak 134 orang atau 66,3%, disusul oleh S1 sebanyak 47 orang atau 23,4%, lulusan SMU/SPK sebanyak 15 orang atau 7,4%. Dan lulusan DIV sebanyak 6 orang atau 3%.. Dari data yang tersaji pada Tabel 4.2dapat disimpulkan bahwa lebih dariseparuh wanita perawat yang bekerja di RSU Dr. Pirngadi Medan barumengenyam pendidikan sampai dengan DIII dengan demikiandapat di katakan bahwa secara umum wanita perawat yang bekerja di RSU Dr. Pirngadi Medan masuk dalam kategori pendidikan sedang.

4.2.3 Responden Berdasarkan Lama Bekerja Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Lama Bekerja Jumlah (Orang) Persentase (%)

1-3 40 19,8

4-6 56 27,7

>6 106 52,5

Jumlah 202 100

Sumber: data primer diolah

Berdasarkan lama bekerja rata-rata wanita perawat berada pada rentang waktu lama bekerja di atas 6 tahun. Angka ini menunjukkan bahwa wanita

perawat yang bekerja di RSU Dr. Pirngadi Medan sebagian besar mempunyai pengalaman bekerja yang lama. Umumnya wanita perawat yang bekerja belum memiliki pengalaman kerja yang cukup, sangat di mungkinkan mudah terganggu konsentrasinya saat bekerja.

4.2.4 Responden Berdasarkan Jumlah Anak Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anak

Jumlah Anak Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 41 20,3 2 62 30,7 3 56 27,7 4 30 14,9 5 10 5 6 2 1 7 1 0,5 Jumlah 202 100

Sumber: data primer diolah

Berdasarkan jumlah anak menunjukkan bahwa responden yang memiliki 1 orang anak berjumlah 41 orang atau 20,3%, responden yang memiliki 2 orang anak berjumlah 62 orang atau 30,7%, responden yang memiliki 3 orang anak berjumlah 56 orang atau 27,7%, responden yang memiliki 4 orang anak berjumlah 30 orang atau 14,,9%, responden yang memiliki 5 orang anak berjumlah 10 orang atau 5%sedangkan responden yang memiliki 6 orang anak berjumlah 2 orang atau 1%, dan yang terakhir adalah responden yang memiliki jumlah anak 7 orang atau 0,5%.Berarti ini menunjukkan bahwa wanita perawat di RSU Dr. Pirngadi Medan kebanyakan memiliki 2 orang anak.

Hasil pengolahan data primer yang merupakan deskriptif penelitian berdasarkan pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam kuesioner dapat

a. Variabel Peran Ganda sebagai X1

Tabel 4.5 menunjukkan pendapat responden terhadap variabel peran ganda. Tabel 4.5

Pendapat Responden Terhadap Variabel Peran Ganda

Pernyataan SS S KS TS STS F % F % F % F % F % Q1 41 20.3 133 65.8 21 10.4 7 3.5 0 0 Q2 14 6.9 124 61.4 29 14.4 35 17.3 0 0 Q3 33 16.3 78 38.6 76 37.6 7 3.5 8 4.0 Q4 21 10.4 71 35.1 48 23.8 62 30.7 0 0

Sumber: Hasil Pengolahan dengan SPSS

Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 202 orang responden untuk variabel Peran Ganda pada Tabel 4.5 yaitu:

a. Pada butir 1 (sebagai wanita yang mempunyai profesi selain ibu rumah tangga membuat saya harus mematuhi banyak peraturan selain di rumah tangga), 20.3% wanita perawat menjawabsangat setuju, 65.8% menjawab setuju, 10.4% menjawab kurang setuju, dan 3.5% menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mempunyai profesi selain ibu rumah tangga membuat mereka harus mematuhi banyak peraturan selain di rumah tangga. b. Pada butir 2 (menjalani peran sebagai perawat dan ibu rumah tangga

membuat tanggung jawab menjadi lebih banyak), 6.9% wanita perawat menjawab sangat setuju, 61.4% menjawab setuju, 14.4% menjawab kurang setuju, dan 17.3% menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa menjalani peran sebagai perawat dan ibu rumah tangga membuat wanita perawat mempunyai tanggung jawab menjadi lebih banyak.

c. Pada butir 3 (menjalani peran sebagai perawat dan ibu rumah tangga menuntut saya harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin), 16.3% wanita

perawat menjawab sangat setuju, 38.6% menjawab setuju, 37.6% menjawab kurang setuju, 3.5%menjawab tidak setuju, dan 4% menjawab sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa menjalani peran sebagai perawat dan ibu rumah tangga menuntut mereka harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin.

d. Pada butir 4 (selalu sibuk dengan urusan pekerjaan di luar maupun di dalam rumah tangga), 10.4% wanita perawat menjawab sangat setuju, 35.1% menjawab setuju,23.8% menjawab kurang setuju, dan 30.7% menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa menjalani peran sebagai perawat dan ibu rumah tangga membuat mereka selalu sibuk dengan pekerjaan di luar maupun di dalam rumah tangga.

b. Variabel Stres Kerja sebagai X2

Tabel 4.6 menunjukkan pendapat responden terhadap variabel stres kerja. Tabel 4.6

Pendapat Responden terhadap Variabel Stres Kerja

Pernyataan SS S KS TS STS F % F % F % F % F % Q5 32 15.8 68 33.7 88 43.6 6 3.0 8 4.0 Q6 21 10.4 105 52.0 42 20.8 20 9.9 14 6.9 Q7 7 3.5 107 53.0 60 29.7 1 .5 27 13.4 Q8 21 10.4 71 35.1 48 23.8 61 30.2 1 .5

Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 202 orang responden untuk variabel Stres Kerja pada Tabel 4.6 yaitu:

a. Pada butir 5 (karena kelelahan membuat wanita perawat sering marah-marah di dalam mengurus rumah tangga maupun dalam melayani pasien), 15.8% wanita perawat menjawab sangat setuju, 33.7% menjawab setuju43.6% menjawab kurang setuju, 3% menjawab tidak setuju, dan 4% menjawab sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas wanita perawat walaupun merasa kelelahan tidak membuat merekamarah-marah dalam mengurus rumah tangga maupun melayani pasien.

b. Pada butir 6 (merasa frustasi karena kondisi di rumah masih berantakan dan pekerjaan di rumah sakit masih menumpuk), 10.4% wanita perawat menjawab sangat setuju, 52% menjawab setuju, 20.8% menjawab kurang setuju, 9.9% menjawab tidak setuju, dan 6.9% menjawab sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas wanita perawat merasa frustasi karena kondisi di rumah masih berantakan dan pekerjaan di rumah sakit masih menumpuk.

c. Pada butir 7 (merasa bosan atas rutinitas yang dijalani di dalam pekerjaan dan rumah tangga), 3.5% wanita perawat menjawab sangat setuju, 53% menjawab setuju, 29.7% menjawab kurang setuju, 0.5% menjawab tidak setuju, dan 13.4% menjawab sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas wanita perawat merasa bosan atas rutinitas yang dijalani di dalam pekerjaan dan rumah tangga.

d. Pada butir 8 (keluhan-keluhan pasien membuat perawat tidak sabar untuk menyelesaikan pekerjaan), 10.4% wanita perawat menjawab sangat setuju, 35.1% menjawab setuju, 23.8% menjawab kurang setuju, 30.2% menjawab tidak setuju, dan 0.5% menjawab sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa dalam menghadapi keluhan-keluhan pasien, wanita perawat tidak sabar dalam menyelesaikan pekerjaannya.

c. Variabel Kinerja Wanita Perawat sebagai Y

Tabel 4.7 menunjukkan pendapat responden terhadap variabel kinerja wanita perawat.

Tabel 4.7

Pendapat Responden Terhadap Variabel Kinerja Wanita Perawat

Pernyataan SS S KS TS STS F % F % F % F % F % Q9 27 13.4 46 22.8 102 50.5 27 13.4 0 0 Q10 19 9.4 110 54.5 46 22.8 7 3.5 20 9.9 Q11 6 3.0 108 53.5 74 36.6 6 3.0 8 4.0 Q12 19 9.4 129 63.9 14 6.9 21 10.4 19 9.4 Q13 26 12.9 82 40.6 52 25.7 27 13.4 15 7.4

Sumber: Hasil Pengolahan dengan SPSS

Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 202 orang responden untuk variabel Kinerja pada Tabel 4.7 yaitu:

a. Pada butir 9 (sering melakukan kesalahan didalam bekerja), 13.4% wanita perawat menjawab sangat setuju, 22.8% menjawab setuju, 50.5% menjawab kurang setuju, dan 13.4% menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas wanita perawat jarang melakukan kesalahan didalam bekerja karena rata-rata wanita perawat di RSU Dr. Pirngadi Medan

mempunyai pengalaman bekerja yang lama sehingga mereka sudah mengetahui cara menyelesaikan pekerjaannya di rumah sakit.

b. Pada butir 10 (menunda pekerjaan di rumah tangga apabila ada pekerjaan di rumah sakit yang belum terselesaikan), 9.4% wanita perawatmenjawab sangat setuju, 54.5% wanita perawatmenjawab setuju 22.8% menjawab kurang setuju, 3.5% menjawab tidak setuju, dan 9.9% menjawab sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas wanita perawat akan menunda pekerjaan di rumah tangga apabila masih ada pekerjaan di rumah sakit yang belum terselesaikan.

c. Pada butir 11 (pembagian shif kerja menyulitkan wanita perawat untuk mengurus rumah tangga khususnya shif malam), 3% wanita perawat menjawab sangat setuju, 53.5% menjawab setuju, 36.6% menjawab kurang setuju, 3% menjawab tidak setuju, dan 4% menjawab sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa pembagian shif kerja khususnya shif malam menyulitkan wanita perawat untuk mengurus rumah tangga.

d. Pada butir 12 (suasana di lingkungan tempat kerja kurang mendukung dalam melakukan pekerjaan), 9.4% wanita perawat menjawab sangat setuju, 63.9% menjawab setuju, 6.9% menjawab kurang setuju, 10.4% menjawab tidak setuju, dan 9.4% menjawab sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa suasana di lingkungan tempat kerja kurang mendukung perawat didalam melakukan pekerjaannya.

e. Pada butir 13 (banyaknya pekerjaan di luar rumah membuat wanita perawat membutuhkan pembantu rumah tangga untuk membantu mengurus rumah

tangga), 12.9% wanita perawat menjawab sangat setuju, 40.6% menjawab setuju, 25.7% menjawab kurang setuju, 13.4% menjawab tidak setuju, dan 7.4% menjawab sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa wanita perawat tidak mempunyai waktu untuk membersihkan rumah sehingga membuat mereka membutuhkan pembantu rumah tangga untuk membersihkan rumah mereka.

4.3 Metode Analisis Data

Dokumen terkait