• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Hasil Penelitian .1 Analisis Deskriptif .1 Analisis Deskriptif

4.2.1.2 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Setelah mengetahui karakteristik dari responden penelitian berikut ini adalah hasil olahan data primer. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Kepuasan dan Gaya Hidup sebagai variabel bebas serta Pembelian Ulang sebagai

variabel terikat. Kuesioner yang disebarkan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala likert.

Variabel bebas yaitu Kepuasan (X1) terdiri dari 8 butir pernyataan, Gaya Hidup (X2) terdiri dari 9 butir pernyataan. Variabel terikat yaitu Pembelian Ulang (Y) terdiri dari 7 butir pernyataan.

1. Variabel Kepuasan sebagai (X1)

Tabel 4.4

Jawaban Responden Terhadap Variabel Kepuasan(X1) No. Item 1 2 3 4 5 Total F % F % F % F % F % F % 1 0 0 3 3,2 10 10,8 60 64,5 20 21,5 93 100 2 0 0 1 1,1 22 23,7 52 55,9 18 19,4 93 100 3 0 0 1 1,1 17 18,3 54 58,1 21 22,6 93 100 4 1 1,1 6 6,5 20 21,5 48 51,6 18 19,4 93 100 5 0 0 1 1,1 16 17,2 46 49,5 30 32,3 93 100 6 0 0 7 7,5 19 20,4 52 55,9 15 16,1 93 100 7 1 1,1 6 6,5 14 15,1 53 57 19 20,4 93 100 8 1 1,1 2 2,2 14 15,1 48 51,6 28 30,1 93 100

Sumber: Hasil penelitian, 2016 (Data diolah) Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa:

a. Pada pernyataan butir 1, dari 93 responden terdapat 20 (21.5%) responden yang menyatakan sangat setuju bahwa Apple memberikan kualitas produk sesuai dengan harapan konsumennya, 60 (64,5%) menyatakan setuju, 10 (10,8%) menyatakan kurang setuju, 3 (3,2%) menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat tidak sejutu.

b. Pada pernyataan butir 2, dari 93 responden terdapat 18 (19,4%) menyatakan sangat setuju bahwa kualitas layanan yang diberikan Apple sangat memuaskan, 52 (55,9%) menyatakan setuju, 22 (23,7%) menyatakan kurang

setuju, 1 (11,1%) menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat tidak setuju.

c. Pada pernyataan butir 3, dari 93 responden terdapat 21 (22,6%) menyatakan sangat setuju bahwa Apple merupakan merek yang konsisten dengan kualitasnya, 54 (58,1%) menyatakan setuju, 17 (18,3%) menyatakan kurang setuju, 1 (1,1%) menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat tidak setuju.

d. Pada pernyataan butir 4, dari 93 responden terdapat 18 (19,4%) menyatakan sangat setuju bahwa harga yang ditawarkan Apple sangat sesuai dengan manfaat dan kinerjanya, 48 (51,6%) menyatakan setuju, 20 (21,5%) menyatakan kurang setuju, 6 (6,5%) menyatakan tidak setuju, dan 1 (1,1) menyatakan sangat tidak setuju.

e. Pada pernyataan butir 5, dari 93 responden terdapat 30 (32,3%) menyatakan sangat setuju bahwa dari segi penampilan Apple memberikan penampilan yang lebih baik dari merek lain, 46 (49,5%) menyatakan setuju, 16 (17,2%) menyatakan kurang setuju, 1 (1,1%) menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat tidak setuju.

f. Pada pernyataan butir 6, dari 93 responden terdapat 15 (16,1%) menyatakan sangat setuju bahwa Apple mampu memenuhi kebutuhan dan minat konsumennya, 52 (55,9%) menyatakan setuju, 19 (20,4%) menyatakan kurang setuju, 7 (7,5%) menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat tidak setuju.

g. Pada pernyataan butir 7, dari 93 responden terdapat 19 (20,4%) menyatakan sangat setuju bahwa mereka merasa bangga menggunakan produk Apple, 53 (57%) menyatakan setuju, 14 (15,1%) menyatakan kurang setuju, 6 (6,5%) menyatakan tidak setuju, dan 1 (1,1%) menyatakan sangat tidak setuju. h. Pada pernyataan butir 8, dari 93 responden terdapat 28 (30,1%) menyatakan

sangat setuju bahwa mereka merasa puas atas produk Apple, 48 (51,6%) menyatakan setuju, 14 (15,1%) menyatakan kurang setuju, 2 (2,2%) menyatakan tidak setuju, dan 1 (1,1%) menyatakan sangat tidak setuju.

2. Variabel Gaya Hidup sebagai (X2)

Tabel 4.5

Jawaban Responden Terhadap Variabel Gaya Hidup (X2) No. Item 1 2 3 4 5 Total F % F % F % F % F % F % 1 0 0 2 2,2 20 21,5 54 58,1 17 18,3 93 100 2 0 0 2 2,2 23 24,7 42 45,2 26 28 93 100 3 0 0 8 8,6 24 25,8 48 51,6 13 14 93 100 4 0 0 2 2,2 28 30,1 45 48,4 18 19,4 93 100 5 0 0 2 2,2 19 20,4 47 50,5 25 26,9 93 100 6 0 0 2 2,2 21 22,6 54 58,1 16 17,2 93 100 7 0 0 4 4,3 23 24,7 54 58,1 12 12,9 93 100 8 0 0 2 2,2 27 29 34 36,6 30 32,3 93 100 9 0 0 4 4,3 23 24,7 48 51,6 18 19,4 93 100

Sumber: Hasil penelitian, 2016 (Data diolah) Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa:

a. Pada pernyataan butir 1, dari 93 responden terdapat 17 (18,3%) menyatakan sangat setuju bahwa gadget Apple memainkan peran penting dalam aktivitas mereka sehari-hari, 54 (58,1%) menyatakan setuju, 20 (21,5%) menyatakan kurang setuju, 2 (2,2%) menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat tidak setuju.

b. Pada pernyataan butir 2, dari 93 responden terdapat 26 (28%) menyatakan sangat setuju bahwa produk gadget merek Apple memberikan mereka ketertarikan tersendiri dari merek lain, 42 (45,2%) menyatakan setuju, 23 (24,7%) menyatakan kurang setuju, 2 (2,2%) menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat tidak setuju.

c. Pada pernyataan butir 3, dari 93 responden terdapat 13 (14%) menyatakan sangat setuju bahwa mereka lebih sering menggunakan gadget merek Apple untuk mencari informasi, 48 (51,6%) menyatakan setuju, 24 (25,8%) menyatakan kurang setuju, 8 (8,6%) menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat tidak setuju.

d. Pada pernyataan butir 4, dari 93 responden terdapat 18 (19,4%) menyatakan sangat setuju bahwa gadget Apple adalah produk yang sangat mereka minati, 45 (48,4%) menyatakan setuju, 28 (30,1%) menyatakan kurang setuju, 2 (2,2%) menyatakan tidak setuju dan 0 (0%) menytakan sangat tidak setuju.

e. Pada pernyataan butir 5, dari 93 responden terdapat 25 (26,9%) menyatakan sangat setuju bahwa gadget Apple membantu di kehidupan sosial mereka,47 (50,5%) menyatakan setuju, 19 (20,4%) menyatakan kurang setuju, 2 (2,2%) menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat tidak setuju.

f. Pada pernyataan butir 6, dari 93 responden terdapat 16 (17,2%) menyatakan sangat setuju bahwa gadget Apple memberikan manfaat bagi mereka, 54 (58,1%) menyatakan setuju, 21 (22,6%) menyatakan kurang setuju, 2 (2,2%) menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat tidak setuju.

g. Pada pernyataan butir 7, dari 93 responden terdapat 12 (12,9%) menyatakan sangat setuju bahwagadget Apple sudah sesuai dengan gaya hidup mereka saat ini, 54 (58,1%) menyatakan setuju, 23 (24,7%) menyatakan kurang setuju, 4 (4,3%) menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat tidak setuju.

h. Pada pernyataan butir 8, dari 93 responden terdapat 30 (32,3%) menyatakan sangat setuju bahwa mereka termasuk orang yang tertarik dengan hal-hal baru tentang teknologi, 34 (36,6%) menyatakan setuju, 27 (29%) menyatakan kurang setuju, 2 (2,2%) menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat tidak setuju.\

i. Pada pernyataan butir 9, dari 93 responden terdapat 18 (19,4%) menyatakan sangat setuju bahwa menurut mereka Apple memiliki fitur yang mudah dipahami dibanding merek lain, 48 (51,6%) menyatakan setuju, 23 (24,7%) menyatakan kurang setuju, 4 (4,3%) tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat tidak setuju.

3. Variabel Pembelian Ulang sebagai (Y) Tabel 4.6

Jawaban Responden Terhadap Variabel Pembelian Ulang (Y) No. Item 1 2 3 4 5 Total F % F % F % F % F % F % 1 0 0 1 1,1 24 25,8 59 63,4 9 9,7 93 100 2 0 0 2 2,2 25 26,9 50 53,8 16 17,2 93 100 3 1 1,1 3 3,2 18 19,4 51 54,8 20 21,5 93 100 4 5 5,4 19 20,4 30 32,3 24 25,8 15 16,1 93 100 5 4 4,3 8 8,6 21 22,6 38 40,9 22 23,7 93 100 6 0 0 3 3,2 25 26,9 53 57 12 12,9 93 100 7 0 0 5 5,4 23 24,7 46 49,5 19 20,4 93 100

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa:

a. Pada pernyataan butir 1, dari 93 responden terdapat 9 (9,7%) menyatakan sangat setuju bahwa mereka tetap menggunakan gadget merek Apple karena sesuai dengan kebutuhan, 59 (63,4%) menyatakan setuju, 24 (25,8%) menyatakan kurang setuju, 1 (1,1%) menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat tidak setuju.

b. Pada pernyataan butir 2, dari 93 responden terdapat 16 (17,2%) menyatakan sangat setuju bahwa mereka tetap menggunakan gadget merek Apple karena merupakan produk yang disukai, 50 (53,8%) menyatkan setuju, 25 (26,9%) menyatakan kurang setuju, 2 (2,2%) menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat tidak setuju.

c. Pada pernyataan butir 3, dari 93 responden terdapat 20 (21,5%) menyatakan sangat setuju bahwa mereka merasa cocok dengan produk Apple, 51 (54,8%) menyatakan setuju, 18 (19,4%) menyatakan kurang setuju, 3 (3,2%) menytakan tidak setuju, dan 1 (1,1%) menyatakan sangat tidak setuju.

d. Pada pernyataan butir 4, dari 93 responden terdapat 15 (16,1%) menyatakan sangat setuju bahwa mereka membeli produk Apple secara rutin, 24 (25,8%) menyatakan setuju, 30 (32,3%) menyatakan kurang setuju, 19 (20,4%) menyatakan tidak setuju, dan 5 (5,4%) menyatakan sangat tidak setuju. e. Pada pernyataan butir 5, dari 93 responden terdapat 22 (23,7%) menyatakan

sangat setuju bahwa mereka tetap menggunakan gadget Apple karena merupakan trend saat ini, 38 (40,9%) menyatakan setuju, 21 (22,6%)

menyatakan kurang setuju, 8 (8,6%) menyatakan tidak setuju, dan 4 (4,3%) menyatakan sangat tidak setuju.

f. Pada pernyataan butir 6, 93 responden terdapat 12 (12,9%) menyatakan sangat setuju bahwa mereka selalu menggunakan Apple karena Apple selalu mengikuti perkembangan teknologi, 53 (57%) menyatakan setuju, 25 (26,9%) menyatakan kurang setuju, 3 (3,2%) menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat tidak setuju.

g. Pada pernyataan butir 7, 93 responden terdapat 19 (20,4%) menyatakan sangat setuju bahwa mereka tetap membeli produk Apple karena selalu mengeluarkan produk-produk terbaru yang semakin canggih, 46 (49,5%) menyatakan setuju, 23 (24,7%) menyatakan kurang setuju, 5 (5,4%) menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat tidak setuju.

4.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat apakah suatu model layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

4.3.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah data terdistribusi secara normal atau tidak yaitu dengan Pendekatan Grafik dan Pendekatan Kolmogorv-Smirnov.

1. Analisis Grafik

Salah satu cara untuk melihat uji normalitas adalah dengan melihat grafik hitogram dan grafik P-Plot seperti yang ditujnjukkan oleh Gambar 4.10 dan Gambar 4.11sebagai berikut:

Sumber: Hasil penelitian, 2016 (Data diolah)

Gambar 4.10

Pengujian Normalitas Histogram

Pada Gambar 4.10 terlihat bahwa grafik histogram membentuk kurva yang seimbang dan tidak melenceng ke kiri ataupun ke kanan.Hal ini menunjukkan bahwa data yang digunakan pada penelitian ini terdistribusi secara normal.

Sumber: Hasil penelitian, 2016 (Data diolah)

Gambar 4.11

Pengujian Normalitas P-Plot

Pada grafik P-P plot terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan cenderung mengikuti arah garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini terdistribusi secara normal.

2. Analisis Kolmogorv-Smirnov

Berikut ini pengujian normalitas yang didasarkan dengan uji statistik nonparametik Kolmogorv-Smirnov:

Tabel 4.7

Uji Kolmogorv-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 93

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 2.48646496

Most Extreme Differences Absolute .084

Positive .040

Negative -.084

Kolmogorov-Smirnov Z .808

Asymp. Sig. (2-tailed) .532

a. Test distribution is Normal. Sumber: Hasil Penelitian 2016, (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.7 terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. (2-tailed) adalah 0,532 dan di atas nilai signifikan (0,05). Dengan kata lain, variabel residual berdistribusi normal.

4.3.2 Uji Heteroskedastisitas

Analisis regresi bertujuan untuk melihat seberapa besarnya peranan variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji heterokedastisitas juga pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempuanyai varian yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika probabilitasnya signifikan di atas tingkat kepercayaan 5% dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heterokedastisitas.Alat untuk menguji heteroskedastisitas terbagi dua, yaitu analisis grafik dan analisis statistik.

a. Analisis Grafik

Data grafik ditunjukkan oleh titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 sumbu Y. Jika titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu, maka tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Sedangkan jika titik-titik menyebar membentuk suatu pola tertentu, maka terjadi heteroskedastisitas.

Sumber: Hasil penelitian, 2016 (Data diolah)

Gambar 4.12

Pengujian Heteroskedastisitas Scatterplot

Berdasarkan Grafik Scatterplot pada Gambar 4.12, terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai

untuk memprediksi daya beli ulang berasarkan masukan variabel independen kepuasan dan gaya hidup konsumen.

b. Analisis Statistik

Analisis statistik dilakukan dengan uji Glejser. Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Tabel 4.8 Uji Glejser Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 3.266 1.192 2.741 .007 X1 .105 .049 .312 2.156 .340 X2 .129 .046 .411 2.836 .606

a. Dependent Variable: Absut

Sumber: Hasil penelitian, 2016 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.8 Uji Glejser, terlihat bahwa tidak satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut Ut (absUt). Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5% (0,05). Dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

4.3.3 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji adanya korelasi antara variabel independen. Jika terjadi kolerasi maka dinamakan multikol, yaitu

adalanya masalah multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar independen.

Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance (Tolerance Value)dan Variance

Inflation Factor (VIF) dengan membandingkannya sebagai berikut:

- Jika Nilai Tolerance > 0,1 dan VIF < 5 , makatidak terdapat multikolinearitas

- Jika Nilai Tolerance < 0,1 dan VIF > 5 , maka terdapat multikolinearitas Tabel 4.9

Uji Multikolinearitas

Sumber: Hasil penelitian, 2016 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.9 terlihat bahwa tidak terdapat multikolinieritas pada data (variabel) karena nilai toleransi (Tolerance Value)> 0,1 dan VIF < 5 sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi Pembelian Ulang berdasarkan masukan variabel Kepuasan dan Gaya Hidup.

4.4 Analisis Statistik (Analisis Regresi Berganda)

Dokumen terkait