LAMPIRAN 1. Kuesioner Penelitian
No: QUESTIONER PENELITIAN
PENGARUH KEPUASAN DAN GAYA HIDUP KONSUMEN DALAM MEMBELI ULANG GADGET MEREK APPLE (STUDI KASUS
PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA)
Questioner ini dibuat dalam rangka menunjang kegiatan penelitian untuk
penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Kepuasan dan Gaya Hidup
Konsumen dalam Membeli Ulang Gadget Merek Apple (Studi Kasus pada
Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara)”. Saya
mengharapkan kesediaan Anda untuk menjawab pernyataan dengan baik. Atas
waktu yang Anda luangkan, saya ucapkan terima kasih.
I. Identitas Responden Nama:
Jenis Kelamin: Umur:
Program Studi: Stambuk:
Frekuensi pembelian gadget Apple:
( ) dua kali ( ) lebih dari dua kali II. Petunjuk Pengisian
Saya telah menyediakan berbagai pernyatan untuk anda jawab. Setiap butir
pernyataan hanya boleh dijawab satu kali dengan memberi tanda check list (√)
melihat lima kotak dengan kode SS, S, KS, TS, STS. Adapun makna dari jawaban
yang tersedia yaitu:
1. SS = Sangat Setuju
2. S = Setuju
3. KS = Kurang Setuju
4. TS = Tidak Setuju
5. STS = Sangat Tidak Setuju
III. Daftar Pernyataan
1. Kepuasan Konsumen sebagai variabel bebas (X1)
No. Pernyataan SS S KS TS STS
1 Apple memberikan kualitas produk sesuai dengan harapan
konsumennya.
2 Kualitas layanan yang diberikan Apple sangat memuaskan. 3 Apple merupakan merek yang
konsisten dengan kualitasnya.
4 Harga yang ditawarkan Apple sangat sesuai dengan manfaat dan
kinerjanya.
5 Dari segi penampilan Apple
memberikan penampilan yang lebih baik dari merek lain.
6 Apple mampu memenuhi kebutuhan dan minat konsumennya.
7 Saya merasa bangga menggunakan produk Apple
8 Saya merasa puas atas produk Apple
2. Gaya Hidup sebagai variabel bebas (X2)
No. Pernyataan SS S KS TS STS
1 Gadget Apple memainkan peran
penting dalam aktivitas saya sehari-hari.
tersendiri dari merek lain.
3 Saya lebih sering menggunakan gadget merek Apple untuk mencari informasi 4 Gadget Apple adalah produk yang
sangat saya minati
5 Gadget Apple membantu di kehidupan
sosial saya.
6 Gadget Apple memberikan manfaat
bagi saya.
7 Gadget Apple sudah sesuai dengan
gaya hidup saya saat ini.
8 Saya termasuk orang yang tertarik dengan hal-hal yang baru tentang teknologi.
9 Menurut saya, Apple memiliki fitur yang mudah dipahami dibanding merek lain.
3. Pembelian Ulang sebagai variabel terikat (Y)
No. Pernyataan SS S KS TS STS
1 Saya tetap menggunakan gadget merek Apple karena sesuai dengan kebutuhan. 2 Saya tetap menggunakan gadget merek
Apple karena merupakan produk yang disukai.
3 Saya merasa cocok dengan produk Apple.
4 Saya membeli produk Apple secara rutin
5 Saya tetap menggunakan gadget Apple karena merupakan trend saat ini
6 Saya selalu menggunakan Apple, karena Apple selalu mengikuti perkembangan teknologi.
7 Saya tetap membeli produk Apple karena Apple selalu mengeluarkan produk-produk terbaru yang semakin canggih.
LAMPIRAN 2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.924 24
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00001 3.9000 .66176 30
VAR00002 3.8667 .77608 30
VAR00003 3.9000 .84486 30
VAR00004 3.6333 .99943 30
VAR00005 4.0333 .76489 30
VAR00006 3.7333 .69149 30
VAR00007 3.4000 .77013 30
VAR00008 3.7000 .87691 30
VAR00009 3.8667 .57135 30
VAR00010 3.8667 .89955 30
VAR00011 3.9667 .80872 30
VAR00012 3.7000 .87691 30
VAR00013 3.6333 .71840 30
VAR00014 3.8667 .93710 30
VAR00015 3.7000 .91539 30
VAR00016 3.9333 .90719 30
VAR00017 3.8000 .92476 30
VAR00018 3.9333 .90719 30
VAR00019 3.5333 .81931 30
VAR00020 3.7000 .79438 30
VAR00021 3.3333 .66089 30
VAR00022 3.6667 .84418 30
VAR00023 3.8000 .96132 30
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 86.4333 135.151 .467 .923
VAR00002 86.4667 134.533 .425 .923
VAR00003 86.4333 133.840 .421 .924
VAR00004 86.7000 132.355 .410 .925
VAR00005 86.3000 127.941 .824 .917
VAR00006 86.6000 133.972 .520 .922
VAR00007 86.9333 134.202 .448 .923
VAR00008 86.6333 133.068 .442 .923
VAR00009 86.4667 136.395 .454 .923
VAR00010 86.4667 126.947 .741 .918
VAR00011 86.3667 131.482 .574 .921
VAR00012 86.6333 127.344 .741 .918
VAR00013 86.7000 134.562 .462 .923
VAR00014 86.4667 128.740 .619 .920
VAR00015 86.6333 127.895 .679 .919
VAR00016 86.4000 128.593 .650 .920
VAR00017 86.5333 126.878 .722 .918
VAR00018 86.4000 128.524 .653 .919
VAR00019 86.8000 133.821 .437 .923
VAR00020 86.6333 133.964 .445 .923
VAR00021 87.0000 135.172 .467 .923
VAR00022 86.6667 134.161 .404 .924
VAR00023 86.5333 128.671 .605 .920
No. Pernyataan rhitung rtabel Keterangan
1 P1 0,467 0,361 Valid
2 P2 0,425 0,361 Valid
3 P3 0,421 0,361 Valid
4 P4 0,410 0,361 Valid
5 P5 0,824 0,361 Valid
6 P6 0,520 0,361 Valid
7 P7 0,448 0,361 Valid
8 P8 0,442 0,361 Valid
9 P9 0,454 0,361 Valid
10 P10 0,741 0,361 Valid
11 P11 0,574 0,361 Valid
12 P12 0,741 0,361 Valid
13 P13 0,462 0,361 Valid
14 P14 0,619 0,361 Valid
15 P15 0,679 0,361 Valid
16 P16 0,650 0,361 Valid
17 P17 0,722 0,361 Valid
18 P18 0,653 0,361 Valid
19 P19 0,437 0,361 Valid
20 P20 0,445 0,361 Valid
21 P21 0,467 0,361 Valid
22 P22 0,404 0,361 Valid
23 P23 0,605 0,361 Valid
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 93
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 2.48646496
Most Extreme Differences Absolute .084
Positive .040
Negative -.084
Kolmogorov-Smirnov Z .808
Asymp. Sig. (2-tailed) .532
a. Test distribution is Normal.
2. Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) .608 2.259 .269 .788
X1 .118 .092 .121 2.172 .027 .486 2.059
X2 .625 .086 .687 7.223 .000 .486 2.059
3. Uji Heterosledastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.266 1.192 2.741 .007
X1 .105 .049 .312 2.156 .340
X2 .129 .046 .411 2.836 .606
LAMPIRAN 4. Output Analisis Statistik (Analisis Regresi Berganda)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) .608 2.259 .269 .788
X1 .118 .092 .121 2.172 .027
X2 .625 .086 .687 7.223 .000
a. Dependent Variable: Y
1. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1
.778a .605 .596 2.51394
a. Predictors: (Constant), X2, X1
2. Uji Signifikan Simultan (Uji-F)
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 871.467 2 435.734 68.946 .000a
Residual 568.791 90 6.320
Total 1440.258 92
a. Predictors: (Constant), X2, X1
3. Uji Signifikan Parsial (Uji-t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) .608 2.259 .269 .788
Kepuasan (X1) .118 .092 .121 2.172 .027
Gaya Hidup (X2) .625 .086 .687 7.223 .000
DAFTAR PUSTAKA
Irawan, Hadi, 2007. 10 Prinsip Kepuasan Konsumen, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
SumberBuku
Kotler dan Keller, 2007. Manajemen Pemasaran, Edisi 12, Jilid 1, PT. Indeks, Jakarta.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, 2008. Manajemen Pemasaran Jilid 1, disadur oleh Benyamin Molan, Indeks.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane, 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 12, Jilid 1, Terjemahan oleh Benyamin Molan, 2009, PT. Indeks, Jakarta.
Kuncoro, Mudrajat, 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Erlangga, Jakarta.
Lupiyoadi, Rambat, 2001. Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktek, Edisi satu. Salemba Empat. Jakarta
Mowen, John, C dan Minor, Michael, 2002. Perilaku Konsumen, Edisi 5, Jilid Terjemahan oleh Lina Salim, 2002. PT. Erlangga, Jakarta.
Nazir, M, 2005. Metode Penelitian, Cetakan Keenam, Ghalia Indonesia, Jakarta. Prasetijo, R, dan Lhalauw, J, 2004. Perilaku Konsumen, Penerbit Andi¸
Yogyakarta.
Schiffman. Leon dan Leslie Kanuk, 2007. Perilaku Konsumen, Edisi 7, Indeks, Jakarta
Setiadi, Nugroho J, 2003. Perilaku Konsumen :Konsep dan Implikasi untuk
Strategi dan Penelitian Pemasaran, Kencana, Bogor.
Simamora, Bilson, 2003. Membongkar Kotak Hitam Konsumen, PT. Gramedia, Jakarta.
Simamora, Henry, 2000. Manajemen Pemasaran International, Edisi 1, Jilid 1, Salemba 4, Jakarta.
Situmorang, Syafrizal Helmi dan Ginting, Paham, 2008. Analisis Data Penelitian, USU Press, Medan.
Situmorang, Syafrizal Helmi dan Luthfi, Muslich, 2012. Analisis Data untuk Riset
Manajemen dan Bisnis, USU Press, Medan
Situmorang, Syafrizal Helmi dan Muslich Lufti, 2014. Analisis Data untuk Riset
Manajemen dan Bisnis, USU Press: Medan.
Sugihartati, Rahma, 2010. Membaca Gaya Hidup dan Kapitalisme, GrahaIlmu, Yogyakarta.
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B, Alfabeta, Bandung.
Sunyoto, Danang, 2009. Analisi Regresi dan Uji Hipotesis, Edisi Pertama, Media Pressindo, Yogyakarta.
Supramono, dan Haryanto, Jony Octavian, 2003. Desain Proposal Penelitian:
Studi Pemasaran, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Melisa, Yuda, 2012. Pengaruh Bauran Pemasaran Ritel terhadap Keputusan
Pembelian Ulang Konsumen Mega Prima Swalayan Payakumbuh, Jurnal
Manajemen, Volume 1, Nomor 1. Halaman 1 – 20. ArtikeldanJurnal
Nurhayati, 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Ulang
Masyarakat Terhadap Produk Handphone,
Volume 8 Nomor 2, Hal 1-16.
Pupuani, Ni Wayan, danSulistyawati, Eka, 2014. Pengaruh Bauran Pemasaran
terhadap Kepuasan Konsumen dan Perilaku Pembelian Ulang, Jurnal
Manajemen, Volume 6, Nomor 1.Halaman 683 – 702.
Aresa, Della, 2012. Pengaruh Gaya Hidup terhadap Repurchase Intention (Studi
pada Pengunjung 7 Eleven Tebet Saharjo, Depok, Skripsi, Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia. Skripsi
Bangun, Ferynando, 2013. Pengaruh Kepuasandan Pengetahuan Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Smartphone Blackberry pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU, Medan, Skripsi, Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
Deka, Rahmansyah, 2013. Analisis Faktor – faktor yang Mempengaruhi
Pembelian Ulang Produk Pada Toko Tauko Medan, Medan, Skripsi,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Fadillah, Rahmat, 2015. Kepuasan dan Pengetahuan Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Ulang Gadget Apple Pada Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi USU Medan, Medan, Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara.
Fawzeea, Beby Karina, 2015.Pengaruh Gaya Hidup, Merek, dan Kelompok
Refrensi terhadap Keputusan Pembelian Smartphone iPhone di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, Medan, Skripsi,
Miftaj, IsroJimmi, 2013. Pengaruh Kesadaran Merek, Persepsi Kualitas dan
Loyalitas Merek terhadap Keputusan Pembelian Handphone Blackberry,
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Pada penelitian ini digunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut
Nazir (2005:54) penelitian deskriptif adalah metode dalam meneliti status
kelompok manusia, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada
masa sekarang yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan
secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta
hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Berdasarkan teori tersebut, penelitian deskriptif kuantitatif, merupakan data
yang diperoleh dari sampel populasi penelititan dianalisis sesuai dengan metode
statistik yang digunakan. Penelitian deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan
untuk mendapatkan gambaran dan keterangan-keterangan mengenai variabel yang
dihubungkan, dalam penelitian ini yaitu variabel bebas Kepuasan (X1), Gaya
Hidup (X2), dan variabel terikatnya yaitu Pembelian Ulang (Y).
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara, yang berlokasi di Jalan Prof.Dr.T.Hanafiah,SH. Medan
3.2.2 Waktu Penelitian
3.3 Batasan Operasional Variabel Penelitian
1. Batasan operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
:Penelitian ini hanya dibatasi pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara program studi S-1 Manajemen yang
menggunakan gadget merek Apple dan telah melakukan pembelian ulang.
2. Variable Bebas (Independent)
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas yaitu :
1) Kepuasan Konsumen (X1)
2) Gaya Hidup Konsumen (X2)
3. Variabel Terikat (dependent)
Variabel terikat atau variabeldependent dalam penelitian ini adalah
Pembelian Ulang (Y) gadget merek Apple pada mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2012:58), variabel penelitian pada dasarnya adalah
segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya.
Menurut Hatch dan Farhady (dalam Sugiyono, 2012:58), secarateoritis
variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau objek, yang
mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan
1. Variabel bebas (Independent)
Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, predictor, dan
antecedant. Variabel bebas adalah meupakan variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent atau terikat.
Variabel ini biasa disebut juga variabel eksogen(Sugiyono, 2012:59).
Dalam penelitian ini terdapat tiga variable yang diteliti yaitu :
a) Kepuasan konsumen (X1) adalah perasaan senang ataupun kecewa
seseorang yang timbul setelah membandingkan kinerja produk terhadap
ekspektasi mereka.
b) Gaya hidup konsumen (X2) adalah pola hidup seseorang di dunia yang
terungkap oleh aktivitas,minat, dan opininya.
2. Variabel Terikat (dependent)
Variabel ini sering disebut variabel output, kriteria, dan konsekuen.
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas. Variabel terikat disebut juga varabel
indogen(Sugiyono, 2012:59). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
Pembelian Ulang (Y). proses pembelian suatu produk yang lebih dari satu kali,
setelah melakukan pembelian sebelumnya.
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel Definisi Indikator Skala
Kepuasan Konsumen (X1)
Perasaan senang ataupun kecewa seseorang yang timbul setelah membandingkan kinerja produk terhadap ekspektasi
1. Kualitas produk sesuai dengan harapan konsumen. 2. Harga yang
sesuai dengan manfaat dan
mereka. kinerja produk 3. Bangga
menggunakan produk
4. Kepuasan yang diberikan produk pada konsumen Gaya Hidup
Konsumen (X2)
Pola hidup
seseorang di dunia yang terungkap oleh aktivitas,minat, dan opininya 1. Aktifitas pengguna gadget Apple 2. Minat pengguna gadget Apple
3. Opini tentang
gadget Apple
Likert
Pembelian Ulang (Y)
Proses pembelian suatu produk yang lebih dari satu kali, setelah melakukan pembelian
sebelumnya.
1. Brand image gadget merek Apple 2. Kepuasan pelanggan 3. Pengalaman pelanggan dalam membeli Likert
Sumber: Kotler dan Amstrong (2008), Peter dan Olson (dalam Novantino, 2007), yang diolah untuk penelitian ini.
3.5 Skala Pengukuran variabel
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah likert. Skala
likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial (Ginting dan Situmorang, 2008:121).
Variabel-variabel yang diuji pada setiap jawaban akan diberi skor. Peneliti
memberikan lima alternatif jawaban kepada responden dengan menggunakan
skala 1 sampai 5 untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian. Skala likert
menggunakan lima tingkatan jawaban yang diberi skor, yang dapat dilihat pada
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
Sumber : Ginting dan Situmorang (2008:121)
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono (2012:80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Dalam penelitian ini, populasi penelitian adalah mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara program studi S-1
jurusan manajemen angkatan 2012 sampai dengan angkatan 2015, dengan jumlah
917 orang (Data diperoleh dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis). Yaitu mahasiswa
yang masih aktif menggunakan gadget merek Apple dan telah melakukan
pembelian ulang minimal satu kali pembelian lagi setelah pembelian sebelumnya.
3.6.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2012:81). Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah nonprobability sampling. Nonprobality sampling adalah teknik
pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama No. Item Instrumen Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Kurang Setuju (KS) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dan jenis
sampel dengan kriteria atau pertimbangan tertentu. (Sugiyono, 2012:84)
Karena jumlah populasi tidak diketahui maka digunakan rumus (Supramono,
2003:62) untuk mencari sampel dengan penentuan kriteria Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang menggunakan dan telah
melakukan pembelian sebanyak dua kali atau lebih gadget merek Apple.
Keterangan :
n = Jumlah sampel
Za = Nilai standard normal yang besarnya tergantung α, bila α = 0,05
maka Z = 1,96 bila α = 0,01 maka Z = 1,67
p = Estimasi proporsi populasi
q =1-p
d = Penyimpangan yang ditolerir 10%
Berdasarkan pra survei yang dilakukan oleh penulis secara acak pada 30
orang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, di
temukan 12 orang telah melakukan pembelian ulang gadget Apple.
Melalui perhitungan ini maka didapatkan jumlah sampel sebesar 92,19
sebanyak 93 orang. Kriteria yang dijadikan sampel pada penelitian ini adalah
mahasiswa yang aktif memakai gadget Apple dan pernah melakukan pembelian
kedua stelah pembelian sebelumnya.
3.7 Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan data :
1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dilapangan
yangbersumber dari hasil pengamatan langsung dilokasi penelitian yaitu
pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
program Studi S-1 manajemen angkatan 2012 – 2014.
2. Data Sekunder, yaitu data pendukung bagi data primer yang diperoleh
daribahan-bahan literature seperti dokumen-dokumen, laporan-laporan dan
kepustakaan lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :
a. Daftar pertanyaan (questioner)
Dilakukan dengan cara penyebaran daftar pertanyaan dan diberikan kepada
responden yang telah melakukan dua kali atau lebih pembelian produk
gadget merek Apple pada mahasiswa Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara yang menjadi sampel penelitian.
b. Penelitian (Observation)
Yaitu dengan melihat dan mengamati secara langsung ke lokasi penelitian
c. Wawancara (Interview)
Dilakukan langsung kepada mahasiswa yang telah melakukan dua kali atau
lebih pembelian produk gadget merek Apple pada mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang menjadi responden
dalam penelitian ini.
d. Dokumentasi
Dilakukan dengan cara mengumpulkan atau mempelajari data-data yang
diperoleh dari berbagai macam buku pendukung, dan jurnal.
3.9 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas
Menurut Situmorang dan Luthfi (2012:76) Uji Validitas menunjukkan
sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Sekiranya
peneliti ingin mengukur questioner di dalam pengumpulan data penelitian, maka
questioner yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin diukurnya. Setelah
questioner tersebut tersusun dan teruji validitasnya, dalam praktik belum tentu
data yang terkumpulkan adalah data yang valid. Banyak hal-hal lain yang akan
mengurangi validitas data, misalnya apakah si pewawancara mengumpulkan data
betul-betul mengikuti petunjuk yang telah ditetapkan dalam questioner, uji
validitas ini dilakukan terhadap 30 orang responden diluar sampel yang akan
diteliti dan dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera
1. Jika r hitung positif dan r hitung> r table, maka pertanyaan dinyatakan valid dan
jika r hitung negatif dan r hitung < r table, maka pertanyaan dinyatakan tidak
valid.
2. r hitung dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation
3. Nilai r table dengan responden awal berjumlah 30 orang dan alpha 5% adalah
0,361
Tabel 3.3 Uji Validitas
No. Pernyataan rhitung rtabel Keterangan
1 P1 0,467 0,361 Valid
2 P2 0,425 0,361 Valid
3 P3 0,421 0,361 Valid
4 P4 0,410 0,361 Valid
5 P5 0,824 0,361 Valid
6 P6 0,520 0,361 Valid
7 P7 0,448 0,361 Valid
8 P8 0,442 0,361 Valid
9 P9 0,454 0,361 Valid
10 P10 0,741 0,361 Valid
11 P11 0,574 0,361 Valid
12 P12 0,741 0,361 Valid
13 P13 0,462 0,361 Valid
14 P14 0,619 0,361 Valid
15 P15 0,679 0,361 Valid
16 P16 0,650 0,361 Valid
17 P17 0,722 0,361 Valid
18 P18 0,653 0,361 Valid
19 P19 0,437 0,361 Valid
20 P20 0,445 0,361 Valid
21 P21 0,467 0,361 Valid
22 P22 0,404 0,361 Valid
23 P23 0,605 0,361 Valid
24 P24 0,841 0,361 Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (Data diolah)
Tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan dinyatakan valid karena r
3.9.2 Uji Reliabilitas
Uji Reliabillitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Situmorang dan Luthfi,
2012:79). Pertanyaan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas, maka
ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut :
1. Jika r alpha positif atau > dari r table maka pernyataan reliabel.
2. Jika r alpha negatif atau < dari r table maka pernyataan tidak reliabel.
Penelitian ini menggunakan one shot dimana questioner diberikan hanya
sekali saja kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan
pertanyaan lain untuk mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Pengukuran
reliabilitasnya menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Menurut Sunyoto
(2009:68) suatu konstruk dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach
Alpha >0,60.
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.924 24
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (Data diolah)
Pada 24 pernyataan dengan tingkat signifikansi 5%, diketahui bahwa nilai
sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat
disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.
3.10 Teknik Analisi Data 3.10.1 Analisis Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku
untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2012:206).
3.10.2 Analisis Statistik (Analisis Regresi Berganda)
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh variabel bebas (X) yang terdiri dari Kepuasan Konsumen (X1) dan Gaya
Hidup Konsumen (X2) terhadap variabel terikat (Y) yaitu Pembelian Ulang.
Persamaan yang digunakan adalah :
Y= a + b1X1 + b2X2 + e
Dimana,
Y = Pembelian Ulang
a = Konstanta
b1b2=Koefisien Regresi
X1 =Skor dimensi Kepuasan Konsumen
X2 =Skor dimensi Gaya Hidup Konsumen
3.11 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi berganda, agar dapat perkiraan yang
tidak biasa maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Adapun kriteria persyaratan
asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu sebagai berikut :
3.11.1 Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah
data mengikuti atau mendekati distribusi normal (Situmorang dkk, 2010:91). Uji
normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan
histogram, grafik dan Kolmogrov-Smirnov dengan menggunakan tingkat
signifikan 5%.
3.11.2 Uji Heteroskedastisitas
Analisis regresi bertujuan untuk melihat seberapa besarnya peranan variabel
bebas terhadap variabel terikat. Uji heterokedastisitas juga pada prinsipnya ingin
menguji apakah sebuah grup mempuanyai varian yang sama diantara anggota
grup tersebut. Jika probabilitasnya signifikan di atas tingkat kepercayaan 5%
dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heterokedastisitas
(Situmorang & Lufti, 2014:121).
3.11.3 Uji Multikolinearitas
Tujuan uji multikolinearitas ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya
hubungan linear yang sempurna diantara variabel-variabel bebas dalam regresi.
Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikoliniearitas dapat dilihat dari
SPSS. Kriteria yang dipakai adalah apabila nilai Tolerence> 0,1 atau nilai VIF < 5,
maka tidak terjadi multiliniearitas (Situmorang dkk, 2010:136).
3.12 Uji Hipotesis Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh Kepuasan dan Gaya Hidup konsumen terhadap
Pembelian Ulang maka dilakukan pengujian dengan menggunakan :
3.12.1 Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar
kontribusi Kepuasan dan Gaya Hidup terhadap Pembelian Ulang. Jika Koefisien
Determinasi (R2) semakin besar (mendekati satu) menunjukkan semakin baik
kemampuan X menerangkan Y dimana 0 < R2< 1. Sebaliknya, jika R2semakin
kecil (mendekati nol),maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas
adalah kecil terhadap variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan tidak
kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel
terikat.
3.12.2 Uji Signifikan Simultan (Uji – F)
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah :
a. H0 : b1,b2 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan dari variabel Kepuasan dan Gaya Hidup terhadap variabel
Pembelian Ulang.
b. Ha : b1,b2 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan
Kriteria pengambilan keputusannya adalah :
a. H0 diterima jika F hitung< F tabel pada α = 5%
b. H0 ditolak jika F hitung> F tabel pada α = 5%
3.12.3 Uji Signifikan Parsial (Uji – t)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu
variabelindependent yaitu Kepuasan dan Gaya Hidup secara parsial terhadap
variasi dependen yaitu Pembelian Ulang. Kriteria pengujiannya adalah :
a. H0 : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel Kepuasan dan Gaya Hidup terhadap Pembelian
Ulang.
b. Ha : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari Kepuasan dan Gaya Hidup terhadap variabel Pembelian
Ulang.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah :
a. H0a diterima jika t hitung< t table pada α = 5%
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Apple Inc.
Apple Computer atau yang sekarang dikenal sebagai Apple Inc. adalah sebuah
perusahaan multinasional yang berpusat di Silicon Valley, Cupertino, California
dan bergerak dalam bidang perancangan, pengembangan, dan penjualan
barang-barang yang meliputi elektronik, pperangkat lunak computer, serta computer
pribadi. Apple Inc. didirikan pda tanggal 1 April, 1976 dan diinkonporasikan
menjadi Apple Computer, Inc. pada tanggal 3 Januari 1977. Pada 9 Januari 2007
kata “Computer” dihapus untuk mencerminkan focus Apple terhadap bidang
elektronik konsumen pasca peluncuran iPhone. Apple didirikan oleh 3 anak muda
yaitu Steve Jobs, Steve Wozniak dan Ronald Wayne.
Pada tahun 1976, lahir dari sebuah ide brilian Steve Jobs, Steve Wozniak dan
Ronald Wayne untuk membuat produk berbasis komputer. Apple I sebagai produk
pertamanya yang berupa satu set komputer yang chasing-nya pada waktu itu
terbuat dari kayu. Kesuksesan produk pertama dari Apple tidak langsung
membuatnya melejit menjadi perusahaan raksasa, tapi terkendala oleh minimnya
modal yang dimiliki. Hal ini membuat Apple membutuhkan dana segar agar
Apple tetap bias berdiri dan bias lebih berkembang lagi. Keberuntungan memihak
Apple Inc. ketika sedang membutuhkan dana hadirlah seorang milyarder kaya
Berkat suntikan dana dari Mike Markkula, perusahaan ini terus berkembang tidak
hanya sebagai pembuat komputer pribadi tapi juga membuat berbagai variasi
jenis-jenis software, gadget¸dan lainnya. Namun kesuksesan belum juga bias
diraih oleh perusahaan Apple. Pada tahun 1986 hingga 1993 Apple mengalami
kemunduran karena produk-produknya seperti kamera digital, pemutar CD
portable, speaker dan perangkat TV kalah bersaing di pasaran.
Sejarah kesuksesan Apple tidak lepas dari tangan dingin seorang Steve Jobs. Pada
tahun 1985 Steve Jobs sempat dipecat, namun kemudian ditarik kembali untuk
ikut mengembangkan Apple pada tahun 1996, mula saat itulah Apple bangkit dari
keterpurukan dan bias meraih profit yang sangat luar biasa fantastis. Berkat
kecerdasan dan ide-ide brilian Steve Jobs, Apple menciptakan produk-produk
yang mutakhir dan eksklusif. Produk-produk tersebut sukses di pasaran dan
benar-benar mengangkat Apple ke puncak kejayaan.
4.1.2 Visi dan Misi Apple Inc.
Apple Inc. mempunyai Visi dan Misi sebagai berikut:
VISI : Apple di setiap meja.
MISI : Apple memicu revolusi komputer pribadi pada tahun 1970an dengan
Apple II dan diciptakan kembali komputer pribadi pada tahun 1980 dengan
Macintosh. Apple berkomitmen untuk membawa pengalaman komputasi personal
terbaik kepada siswa, pendidik, professional kreatif dan konsumen diseluruh
dunia melalui inovasi software, hardware, dan persembahan internet.
1. Mac
Mac atau Machintose diperkenalkan pertama kali pada tahun 1984. Ini adalah
salah satu jenis komputer personal berbasis power PC yang di produksi Apple.
[image:32.595.180.444.604.753.2]Sumber
Gambar 4.1
Produk Apple Mac
2. iPod
iPod adalah merk serangkaian perangkat pemutar media digital yang dirancang
dan dijual oleh Apple Inc. iPod menggunakan desain dalam bentuk roda putar
Sumber:
Gambar 4.2 Produk Apple iPod
3. iPhone
iPhone adalah ponsel revolusioner buatan Apple Inc. yang memiliki pemutar
multimedia, fungsi kamera, SMS, dan Voice Mail. iPhone terus dikembangkan
sejak generasi pertama pada tahun 2007 sampai sekarang generasi ke 6, iPhone 6.
Bahkan Apple juga akan mengeluarkan generasi ke 7 nya yaitu iPhone 7 yang
rumornya pada bulan September 2016 ini. Dengan spesifikasi yang lebih canggih
dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar.
[image:33.595.186.434.354.569.2]Sumber:
Gambar 4.3 Produk Apple iPhone
4. Mac Book
Mac Book adalah laptop yang diproduksi oleh Apple Inc. Mac Book pertama kali
diperkenalkan pada bulan Mei 2006 lalu untuk menggantikan iBook G4 dan seri
Sumber:
Gambar 4.4 Produk Apple Mac Book
5. iPad
iPad adalah produk komputer tablet yang diproduksi oleh Apple Inc. Bentuknya
hampir serupa dengan iPod Touch dan iPhone, tetapi lebih besar jika
dibandingkan dengan keduanya. Dia juga memiliki fungsi-fungsi tambahan
seperti yang ada dalam sistem Mac OSX. Produk ini diperkenalkan pada tanggal
27 Januari 2010 lalu dan dipasarkan di Amerika Serikat mulai 3 April 2010
Sumber
Gambar 4.5 Produk Apple iPad
6. iMac
iMac adalah komputer machintose yang dikembangkan dengan tujuan untuk
meraih pengguna rumah tangga dan pendidikan. Komputer ini berkonsep all in
one dan dikembangkan oleh Apple Inc.
Sumber
[image:35.595.163.462.510.712.2]7. Apple Watch
Apple Watch adalah gadget berupa jam tangan pintar pengguna sistem operasi
iOS yang akan menjadi pendamping bagi iPhone dan perangkat keluaran Apple
lainnya. Untuk bisa mengoperasikan Apple Watch secara penuh, anda harus
terhubung dengan iPhone jika ingin misalnya menerima dan melakukan panggilan
telepon. Cara menguhubungkannya cukup mudah yaitu menggunakan Bluethoot
Low Energy dan koneksi Wi-Fi.
[image:36.595.168.455.307.466.2]Sumber:
Gambar 4.7 Produk Apple Watch
8. Apple TV
Apple TV adalah perangkat digital mediareceiver yang diproduksi dan dijual oleh
Apple Inc. Perangkat ini merupakan sebuah komputer yang berjenis small form
factor (SFF) yang ditujukan untuk menjalankan data digital yang berasal dari
iTunes, Netflix, Youtube, Flickr, dan MobileMe. Apple TV juga dapat
menjalankan data dari komputer dengan sistem operasi Mac OS X atau Windows
melalui software iTunes. Apple TV ditampilkan melalui enhanced definition atau
Sumber:
Gambar 4.8 Produk Apple TV
4.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam setiap perusahaan struktur organisasi sangat penting fungsinya karena
setiap karyawan akan memperoleh gambaran tentang peranan masing-masing
bagian serta mengetahui wewenang dan tanggung jawab dalam pelaksanaan
tugasnya. Oleh karena itu struktur organisasi dibuat dan disesuaikan dengan
perkembangan, kemampuan, dan keadaan perusahaan. Dengan struktur organisasi
maka dapat dilihat pembagian tugas dalam organisasi dan kegiatan perusahaan
Sumber:
Gambar 4.9
Struktur Organisasi Apple.Inc
4.1.4.1 Komposisi Pekerja
Struktur organisasi perusahaan Apple.Inc yang terpenting terdiri dari beberapa
bagian pekerja yang diantaranya adalah :
1. Kepala atau pimpinan
Ini adalah struktur organisasi perusahaan manufaktur yang tertinggi. Bagian ini
merupakah pihak yang bertanggung jawab terhadap segala bentuk operasional
atau berjalannya roda perusahaan.
2. Bagian penyediaan bahan
Sebelum melakukan proses produksi tentu harus disediakan bahan yang
bertanggung jawab terhadap tugas ini.Mulai dari bahan dasar atau pokok serta
bahan tambahan untuk melakukan produksi semua di bawah kendali bagian ini.
3. Bagian alat produksi
Ini juga merupakan bagian dari struktur organisasi perusahaan manufaktur yang
cukup penting peranannya. Tugasnya adalah menyediakan serta memelihara
keawetan alat atau mesin yang digunakan untuk melakukan proses produksi.Dan
bukan hanya menyediakan, mereka yang masuk bagian ini juga punya tanggung
jawab bila ada alat produksi yang mengalami kerusakan atau gangguan.
4. Bagian keuangan
Bagian struktur organisasi perusahaan manufaktur yang satu ini punya tanggung
jawab terhadap keuangan untuk operasional perusahaan. Tugasnya tentu saja
adalah mengatur manajemen keuangan mulai dari belanja rutin untuk produksi
dan keperluan perusahaan yang lain.
5. Bagian produksi
Ini merupakan bagian struktur organisasi perusahaan manufaktur yang sangat
vital.Karena hampir 80% kegiatan dari perusahaan manufaktur berfokus pada
kegiatan produksi. Untuk itulah bagian produksi ini biasanya juga masih terbagi
lagi dalam beberapa sub bagian. Misalnya :
a. Bagian pra produksi: Bertugas menyiapkan bahan yang dibutuhkan dan
telah disediakan oleh bagian penyediaan bahan.
b. Bagian produksi: Bagian ini tugasnya adalah melakukan proses produksi
yang merubah suatu bahan menajdi barang jadi yang siap untuk
c. Bagian kontrol kualitas: Tugas dari bagian ini adalah melakukan
pengecekan apakah barang hasil produksi mereka telah sesuai dengan
standar kualitas yang telah ditentukan atau sesuai dengan pemesanan
dari konsumen.
d. Bagian paska produksi: Bagian ini biasanya juga masih terdiri dari sub
bagian lagi. Misalnya bagian pengepakan, penyimpanan dan lain lain.
6. Bagian personalia
Seperti pada perusahaan yang lain, bagian struktur organisasi perusahaan
manufaktur ini juga bertugas memanajemen atau mengatur para tenaga kerja.
Tugasnya adalah menempatkan karyawan sesuai dengan keahlian yang dikuasai
atau dimiliki.Selain itu produktifitas tenaga kerja juga menjadi tanggung jawab
dari bagian ini.
7. Bagian penjualan
Meski tidak ikut dalam proses produksi, namun bagian dari struktur organisasi
perusahaan manufaktur ini juga punya pengaruh yang besar terhadap kemajuan
perusahaan. Karena dari bagian inilah hasil produksi perusahaan bisa dijual atau
4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Deskriptif
4.2.1.1 Analisis Deskriptif Responden
Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari
hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden
penelitian yang dikelompokkan dan disajikan sehingga memberikan gambaran
umum yang jelas. Kuesioner berisikan 24 pertanyaan yang terdiri dari 8 butir
untuk variabel Kepuasan (X1), 9 butir untuk variabel Gaya Hidup (X2), dan 7 butir
untuk variabel Pembelian Ulang (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara jurusan
Manajemen yang aktif dan pernah melakukan pembelian ulang sekurangnya satu
kali setelah pembelian pertama pada produk gadget merek Apple. Berdasarkan
pada perhitungan rumus Supramono diperoleh sampel sebanyak 92 orang.
[image:41.595.185.438.510.581.2]1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Persentase (%)
Laki-laki 39 41,93
Perempuan 54 58,07
Total 93 100
Sumber : Hasil Penelitian (Mei, 2016) data diolah
Berdasarkan tabel 4.1 dapat disimpulkan dari 93 orang yang menjadi responden
dalam penelitian ini,bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini adalah
berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 54 orang (58,07%) dan berjenis
kelamin laki-laki 39 orang (41,93%). Hal ini dikarenakan lebih banyak responden
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia (Tahun) Jumlah Responden (Orang) Persentase (%)
<20 22 23,66%
20 30 32,26%
>20 41 44,08%
Total 93 100%
Sumber : Hasil Penelitian (Mei, 2016) data diolah
Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa dari 93 responden, mayoritas usia
responden yang diteliti adalah usia >20 tahun yaitu sebanyak 41 orang (44,08%),
sedangkan yang berusia 20 tahun yaitu 30 orang (32,26%), dan responden yang
berusia <20 tahun yaitu 22 orang (23,66%).
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Stambuk
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Stambuk
Stambuk (Tahun) Jumlah (Orang) Persentase (%)
2012 28 30,10%
2013 28 30,10%
2014 22 23,65%
2015 15 16,15%
Total 93 100%
Sumber : Hasil Penelitian (Mei, 2016) data diolah
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa dari 93 responden, stambuk 2012 dan
2013 mempunyai jumlah responden yang sama banyaknya yaitu 28 orang
(30,10%), sedangkan stambuk 2014 sebanyak 22 orang (23,65%), dan stambuk
2015 sebanyak 15 orang (16,15%).
4.2.1.2 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian
Setelah mengetahui karakteristik dari responden penelitian berikut ini adalah hasil
olahan data primer. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari
[image:42.595.110.509.406.505.2]variabel terikat. Kuesioner yang disebarkan dalam penelitian ini diukur dengan
menggunakan skala likert.
Variabel bebas yaitu Kepuasan (X1) terdiri dari 8 butir pernyataan, Gaya Hidup
(X2) terdiri dari 9 butir pernyataan. Variabel terikat yaitu Pembelian Ulang (Y)
terdiri dari 7 butir pernyataan.
[image:43.595.95.531.282.460.2]1. Variabel Kepuasan sebagai (X1)
Tabel 4.4
Jawaban Responden Terhadap Variabel Kepuasan(X1)
No. Item
1 2 3 4 5 Total
F % F % F % F % F % F %
1 0 0 3 3,2 10 10,8 60 64,5 20 21,5 93 100
2 0 0 1 1,1 22 23,7 52 55,9 18 19,4 93 100
3 0 0 1 1,1 17 18,3 54 58,1 21 22,6 93 100
4 1 1,1 6 6,5 20 21,5 48 51,6 18 19,4 93 100
5 0 0 1 1,1 16 17,2 46 49,5 30 32,3 93 100
6 0 0 7 7,5 19 20,4 52 55,9 15 16,1 93 100
7 1 1,1 6 6,5 14 15,1 53 57 19 20,4 93 100
8 1 1,1 2 2,2 14 15,1 48 51,6 28 30,1 93 100
Sumber: Hasil penelitian, 2016 (Data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa:
a. Pada pernyataan butir 1, dari 93 responden terdapat 20 (21.5%) responden
yang menyatakan sangat setuju bahwa Apple memberikan kualitas produk
sesuai dengan harapan konsumennya, 60 (64,5%) menyatakan setuju, 10
(10,8%) menyatakan kurang setuju, 3 (3,2%) menyatakan tidak setuju, dan 0
(0%) menyatakan sangat tidak sejutu.
b. Pada pernyataan butir 2, dari 93 responden terdapat 18 (19,4%) menyatakan
sangat setuju bahwa kualitas layanan yang diberikan Apple sangat
setuju, 1 (11,1%) menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat
tidak setuju.
c. Pada pernyataan butir 3, dari 93 responden terdapat 21 (22,6%) menyatakan
sangat setuju bahwa Apple merupakan merek yang konsisten dengan
kualitasnya, 54 (58,1%) menyatakan setuju, 17 (18,3%) menyatakan kurang
setuju, 1 (1,1%) menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat
tidak setuju.
d. Pada pernyataan butir 4, dari 93 responden terdapat 18 (19,4%) menyatakan
sangat setuju bahwa harga yang ditawarkan Apple sangat sesuai dengan
manfaat dan kinerjanya, 48 (51,6%) menyatakan setuju, 20 (21,5%)
menyatakan kurang setuju, 6 (6,5%) menyatakan tidak setuju, dan 1 (1,1)
menyatakan sangat tidak setuju.
e. Pada pernyataan butir 5, dari 93 responden terdapat 30 (32,3%) menyatakan
sangat setuju bahwa dari segi penampilan Apple memberikan penampilan
yang lebih baik dari merek lain, 46 (49,5%) menyatakan setuju, 16 (17,2%)
menyatakan kurang setuju, 1 (1,1%) menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%)
menyatakan sangat tidak setuju.
f. Pada pernyataan butir 6, dari 93 responden terdapat 15 (16,1%) menyatakan
sangat setuju bahwa Apple mampu memenuhi kebutuhan dan minat
konsumennya, 52 (55,9%) menyatakan setuju, 19 (20,4%) menyatakan
kurang setuju, 7 (7,5%) menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan
g. Pada pernyataan butir 7, dari 93 responden terdapat 19 (20,4%) menyatakan
sangat setuju bahwa mereka merasa bangga menggunakan produk Apple, 53
(57%) menyatakan setuju, 14 (15,1%) menyatakan kurang setuju, 6 (6,5%)
menyatakan tidak setuju, dan 1 (1,1%) menyatakan sangat tidak setuju.
h. Pada pernyataan butir 8, dari 93 responden terdapat 28 (30,1%) menyatakan
sangat setuju bahwa mereka merasa puas atas produk Apple, 48 (51,6%)
menyatakan setuju, 14 (15,1%) menyatakan kurang setuju, 2 (2,2%)
menyatakan tidak setuju, dan 1 (1,1%) menyatakan sangat tidak setuju.
[image:45.595.96.533.370.560.2]2. Variabel Gaya Hidup sebagai (X2)
Tabel 4.5
Jawaban Responden Terhadap Variabel Gaya Hidup (X2)
No. Item
1 2 3 4 5 Total
F % F % F % F % F % F %
1 0 0 2 2,2 20 21,5 54 58,1 17 18,3 93 100
2 0 0 2 2,2 23 24,7 42 45,2 26 28 93 100
3 0 0 8 8,6 24 25,8 48 51,6 13 14 93 100
4 0 0 2 2,2 28 30,1 45 48,4 18 19,4 93 100
5 0 0 2 2,2 19 20,4 47 50,5 25 26,9 93 100
6 0 0 2 2,2 21 22,6 54 58,1 16 17,2 93 100
7 0 0 4 4,3 23 24,7 54 58,1 12 12,9 93 100
8 0 0 2 2,2 27 29 34 36,6 30 32,3 93 100
9 0 0 4 4,3 23 24,7 48 51,6 18 19,4 93 100
Sumber: Hasil penelitian, 2016 (Data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa:
a. Pada pernyataan butir 1, dari 93 responden terdapat 17 (18,3%) menyatakan
sangat setuju bahwa gadget Apple memainkan peran penting dalam aktivitas
mereka sehari-hari, 54 (58,1%) menyatakan setuju, 20 (21,5%) menyatakan
kurang setuju, 2 (2,2%) menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan
b. Pada pernyataan butir 2, dari 93 responden terdapat 26 (28%) menyatakan
sangat setuju bahwa produk gadget merek Apple memberikan mereka
ketertarikan tersendiri dari merek lain, 42 (45,2%) menyatakan setuju, 23
(24,7%) menyatakan kurang setuju, 2 (2,2%) menyatakan tidak setuju, dan 0
(0%) menyatakan sangat tidak setuju.
c. Pada pernyataan butir 3, dari 93 responden terdapat 13 (14%) menyatakan
sangat setuju bahwa mereka lebih sering menggunakan gadget merek Apple
untuk mencari informasi, 48 (51,6%) menyatakan setuju, 24 (25,8%)
menyatakan kurang setuju, 8 (8,6%) menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%)
menyatakan sangat tidak setuju.
d. Pada pernyataan butir 4, dari 93 responden terdapat 18 (19,4%) menyatakan
sangat setuju bahwa gadget Apple adalah produk yang sangat mereka
minati, 45 (48,4%) menyatakan setuju, 28 (30,1%) menyatakan kurang
setuju, 2 (2,2%) menyatakan tidak setuju dan 0 (0%) menytakan sangat tidak
setuju.
e. Pada pernyataan butir 5, dari 93 responden terdapat 25 (26,9%) menyatakan
sangat setuju bahwa gadget Apple membantu di kehidupan sosial mereka,47
(50,5%) menyatakan setuju, 19 (20,4%) menyatakan kurang setuju, 2 (2,2%)
menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat tidak setuju.
f. Pada pernyataan butir 6, dari 93 responden terdapat 16 (17,2%) menyatakan
sangat setuju bahwa gadget Apple memberikan manfaat bagi mereka, 54
(58,1%) menyatakan setuju, 21 (22,6%) menyatakan kurang setuju, 2 (2,2%)
g. Pada pernyataan butir 7, dari 93 responden terdapat 12 (12,9%) menyatakan
sangat setuju bahwagadget Apple sudah sesuai dengan gaya hidup mereka
saat ini, 54 (58,1%) menyatakan setuju, 23 (24,7%) menyatakan kurang
setuju, 4 (4,3%) menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat
tidak setuju.
h. Pada pernyataan butir 8, dari 93 responden terdapat 30 (32,3%) menyatakan
sangat setuju bahwa mereka termasuk orang yang tertarik dengan hal-hal
baru tentang teknologi, 34 (36,6%) menyatakan setuju, 27 (29%)
menyatakan kurang setuju, 2 (2,2%) menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%)
menyatakan sangat tidak setuju.\
i. Pada pernyataan butir 9, dari 93 responden terdapat 18 (19,4%) menyatakan
sangat setuju bahwa menurut mereka Apple memiliki fitur yang mudah
dipahami dibanding merek lain, 48 (51,6%) menyatakan setuju, 23 (24,7%)
menyatakan kurang setuju, 4 (4,3%) tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan
sangat tidak setuju.
[image:47.595.93.536.561.718.2]3. Variabel Pembelian Ulang sebagai (Y)
Tabel 4.6
Jawaban Responden Terhadap Variabel Pembelian Ulang (Y) No.
Item
1 2 3 4 5 Total
F % F % F % F % F % F %
1 0 0 1 1,1 24 25,8 59 63,4 9 9,7 93 100
2 0 0 2 2,2 25 26,9 50 53,8 16 17,2 93 100
3 1 1,1 3 3,2 18 19,4 51 54,8 20 21,5 93 100
4 5 5,4 19 20,4 30 32,3 24 25,8 15 16,1 93 100
5 4 4,3 8 8,6 21 22,6 38 40,9 22 23,7 93 100
6 0 0 3 3,2 25 26,9 53 57 12 12,9 93 100
7 0 0 5 5,4 23 24,7 46 49,5 19 20,4 93 100
Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa:
a. Pada pernyataan butir 1, dari 93 responden terdapat 9 (9,7%) menyatakan
sangat setuju bahwa mereka tetap menggunakan gadget merek Apple karena
sesuai dengan kebutuhan, 59 (63,4%) menyatakan setuju, 24 (25,8%)
menyatakan kurang setuju, 1 (1,1%) menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%)
menyatakan sangat tidak setuju.
b. Pada pernyataan butir 2, dari 93 responden terdapat 16 (17,2%) menyatakan
sangat setuju bahwa mereka tetap menggunakan gadget merek Apple karena
merupakan produk yang disukai, 50 (53,8%) menyatkan setuju, 25 (26,9%)
menyatakan kurang setuju, 2 (2,2%) menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%)
menyatakan sangat tidak setuju.
c. Pada pernyataan butir 3, dari 93 responden terdapat 20 (21,5%) menyatakan
sangat setuju bahwa mereka merasa cocok dengan produk Apple, 51
(54,8%) menyatakan setuju, 18 (19,4%) menyatakan kurang setuju, 3 (3,2%)
menytakan tidak setuju, dan 1 (1,1%) menyatakan sangat tidak setuju.
d. Pada pernyataan butir 4, dari 93 responden terdapat 15 (16,1%) menyatakan
sangat setuju bahwa mereka membeli produk Apple secara rutin, 24 (25,8%)
menyatakan setuju, 30 (32,3%) menyatakan kurang setuju, 19 (20,4%)
menyatakan tidak setuju, dan 5 (5,4%) menyatakan sangat tidak setuju.
e. Pada pernyataan butir 5, dari 93 responden terdapat 22 (23,7%) menyatakan
sangat setuju bahwa mereka tetap menggunakan gadget Apple karena
menyatakan kurang setuju, 8 (8,6%) menyatakan tidak setuju, dan 4 (4,3%)
menyatakan sangat tidak setuju.
f. Pada pernyataan butir 6, 93 responden terdapat 12 (12,9%) menyatakan
sangat setuju bahwa mereka selalu menggunakan Apple karena Apple selalu
mengikuti perkembangan teknologi, 53 (57%) menyatakan setuju, 25
(26,9%) menyatakan kurang setuju, 3 (3,2%) menyatakan tidak setuju, dan 0
(0%) menyatakan sangat tidak setuju.
g. Pada pernyataan butir 7, 93 responden terdapat 19 (20,4%) menyatakan
sangat setuju bahwa mereka tetap membeli produk Apple karena selalu
mengeluarkan produk-produk terbaru yang semakin canggih, 46 (49,5%)
menyatakan setuju, 23 (24,7%) menyatakan kurang setuju, 5 (5,4%)
menyatakan tidak setuju, dan 0 (0%) menyatakan sangat tidak setuju.
4.3 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat apakah suatu model layak atau tidak
layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
4.3.1 Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data
mengikuti atau mendekati distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi
apakah data terdistribusi secara normal atau tidak yaitu dengan Pendekatan Grafik
1. Analisis Grafik
Salah satu cara untuk melihat uji normalitas adalah dengan melihat grafik
hitogram dan grafik P-Plot seperti yang ditujnjukkan oleh Gambar 4.10 dan
Gambar 4.11sebagai berikut:
Sumber: Hasil penelitian, 2016 (Data diolah)
Gambar 4.10
Pengujian Normalitas Histogram
Pada Gambar 4.10 terlihat bahwa grafik histogram membentuk kurva yang
seimbang dan tidak melenceng ke kiri ataupun ke kanan.Hal ini menunjukkan
[image:50.595.123.410.280.453.2]Sumber: Hasil penelitian, 2016 (Data diolah)
Gambar 4.11
Pengujian Normalitas P-Plot
Pada grafik P-P plot terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal
dan cenderung mengikuti arah garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa data
yang digunakan dalam penelitian ini terdistribusi secara normal.
2. Analisis Kolmogorv-Smirnov
Berikut ini pengujian normalitas yang didasarkan dengan uji statistik
[image:51.595.198.384.181.388.2]Tabel 4.7
Uji Kolmogorv-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 93
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 2.48646496
Most Extreme Differences Absolute .084
Positive .040
Negative -.084
Kolmogorov-Smirnov Z .808
Asymp. Sig. (2-tailed) .532
a. Test distribution is Normal. Sumber: Hasil Penelitian 2016, (Data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.7 terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. (2-tailed) adalah 0,532 dan
di atas nilai signifikan (0,05). Dengan kata lain, variabel residual berdistribusi
normal.
4.3.2 Uji Heteroskedastisitas
Analisis regresi bertujuan untuk melihat seberapa besarnya peranan variabel bebas
terhadap variabel terikat. Uji heterokedastisitas juga pada prinsipnya ingin
menguji apakah sebuah grup mempuanyai varian yang sama diantara anggota
grup tersebut. Jika probabilitasnya signifikan di atas tingkat kepercayaan 5%
dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heterokedastisitas.Alat
untuk menguji heteroskedastisitas terbagi dua, yaitu analisis grafik dan analisis
a. Analisis Grafik
Data grafik ditunjukkan oleh titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah angka
0 sumbu Y. Jika titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola
tertentu, maka tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Sedangkan jika
titik-titik menyebar membentuk suatu pola tertentu, maka terjadi
heteroskedastisitas.
Sumber: Hasil penelitian, 2016 (Data diolah)
Gambar 4.12
Pengujian Heteroskedastisitas Scatterplot
Berdasarkan Grafik Scatterplot pada Gambar 4.12, terlihat bahwa titik-titik
menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas baik di
atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi
[image:53.595.120.488.225.555.2]untuk memprediksi daya beli ulang berasarkan masukan variabel independen
kepuasan dan gaya hidup konsumen.
b. Analisis Statistik
Analisis statistik dilakukan dengan uji Glejser. Jika variabel independen
signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi
[image:54.595.113.515.302.464.2]terjadi heteroskedastisitas.
Tabel 4.8 Uji Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.266 1.192 2.741 .007
X1 .105 .049 .312 2.156 .340
X2 .129 .046 .411 2.836 .606
a. Dependent Variable: Absut
Sumber: Hasil penelitian, 2016 (data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.8 Uji Glejser, terlihat bahwa tidak satupun variabel
independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen
absolut Ut (absUt). Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat
kepercayaan 5% (0,05). Dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengarah
adanya heteroskedastisitas.
4.3.3 Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji adanya korelasi antara
adalanya masalah multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi antar independen.
Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance (Tolerance Value)dan Variance
Inflation Factor (VIF) dengan membandingkannya sebagai berikut:
- Jika Nilai Tolerance > 0,1 dan VIF < 5 , makatidak terdapat
multikolinearitas
[image:55.595.82.547.355.498.2]- Jika Nilai Tolerance < 0,1 dan VIF > 5 , maka terdapat multikolinearitas
Tabel 4.9 Uji Multikolinearitas
Sumber: Hasil penelitian, 2016 (data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.9 terlihat bahwa tidak terdapat multikolinieritas pada data
(variabel) karena nilai toleransi (Tolerance Value)> 0,1 dan VIF < 5 sehingga
model regresi layak dipakai untuk memprediksi Pembelian Ulang berdasarkan
masukan variabel Kepuasan dan Gaya Hidup.
4.4 Analisis Statistik (Analisis Regresi Berganda) Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) .608 2.259 .269 .788
X1 .118 .092 .121 2.172 .027 .486 2.059
X2 .625 .086 .687 7.223 .000 .486 2.059
Analisis regresi berganda ditujukan mengetahui pengaruh atau hubungan variable
bebas (X1, dan X2) berupa variabel Kepuasan, dan Gaya Hidup dengan variabel
terikat (Y) berupa Pembelian Ulang. Adapun persamaanya adalah:
Y= a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan :
Y : Pembelian Ulang
a : Konstanta
X1 : Kepuasan
X2 : Gaya Hidup
b1-3 : Koefisien Regresi
e : Standard Error
Untuk memperoleh hasil yang akurat, penulis menggunakan bantuan program
software SPSS (Statistic Product and Service Solution).
[image:56.595.115.512.493.680.2]4.4.1 Persamaan Regresi Berganda
Tabel 4.10
Analisis Regresi Berganda Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) .608 2.259 .269 .788
X1 .118 .092 .121 2.172 .027
X2 .625 .086 .687 7.223 .000
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (Data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.10 maka persamaan analisis regresi berganda dalam
Y = 0,608 + 0,118 X1 + 0,625 X2
Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Konstanta (a) = 0,608.Hasil dari nilai konstanta pada regresi di atas adalah 0,608.Hal ini menunjukkan bahwa jika nilai variabel independen
kepuasan(X1) dan gaya hidup (X2) bernilai 0, maka nilai variabel dependen daya
beli ulang(Y) adalah0,608.
b. Koefisien X1 (b1) = 0,118. Hasil koefisien regresi Kepuasan adalah 0,118.
Hal ini berarti bahwa variabel Kepuasan (X1) berhubungan positif terhadap daya
beli ulang (Y). Atau dengan kata lain, jika Kepuasan (X1) ditingkatkan sebesar
satu-satuan, maka daya beli ulang akan bertambah sebesar 0,118.
c. Koefisien X2 (b2) = 0,625. Hasil koefisien regresi Gaya Hidup adalah
0,625. Hal ini berarti bahwa variabel Gaya Hidup (X2) berhubungan positif
terhadap Pembelian Ulang. Atau dengan kata lain, jika Gaya Hidup (X2)
ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka Pembelian Ulangakan bertambah sebesar
0,625.
4.4.2 Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi
variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika Koefisien Determinasi (R2) semakin
besar (mendekati satu) menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y
dimana 0 < R2< 1. Sebaliknya, jika R2 semakin kecil (mendekati nol), maka akan
dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah kecil terhadap variabel
terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan
Tabel 4.11
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1
.778a .605 .596 2.51394
a. Predictors: (Constant), X2, X1
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (Data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa :
1. R = 0,778. Artinya hubungan antara variabel Kepuasan (X1) dan Gaya
Hidup (X2) terhadap Pembelian Ulang (Y) sebesar 77,8%. Artinya hubungan
antara variabel independen dengan variabel dependen erat.Untuk
memastikan tipe hubungan antar variabel dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.12
Hubungan antar Variabel
Nilai Interpretasi
0.0 – 0.19 Sangat Tidak Erat
0.2 – 0.39 Tidak Erat
0.4 – 0.59 Cukup Erat
0.6 – 0.79 Erat
0.8 – 0.99 Sangat Erat
Sumber : Situmorang (2014:170)
2. Nilai R Square sebesar 0,605 berarti 60,5% variabel Pembelian Ulang (Y)
[image:58.595.162.461.498.687.2]sisanya 39,5% dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini.
4.4.3Uji Secara Serempak/Simultan (Uji F)
Uji Statistik F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen secara simultan (Situmorang, 2010:147).
Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan
derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut:
df (Pembilang) = k – 1
df (Penyebut) = n – k
Keterangan :
n = jumlah sampel penelitian k = jumlah variabel bebas dan terikat
Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 93 dan jumlah keseluruhan
variabel (k) adalah 3, sehingga diperoleh :
1. df (pembilang) = 3 – 1 = 2 2. df (penyebut) = 93 – 3 = 90
Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS, kemudian akan
Tabel 4.13 Hasil Uji-F
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 871.467 2 435.734 68.946 .000a
Residual 568.791 90 6.320
Total 1440.258 92
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (Data diolah)
Pada Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa hasil perolehan Fhitung pada kolom F yakni
sebesar 68,946dengan tingkat signifikansi = 0,000, lebih besar dari nilai Ftabel
yakni 3,10, dengan tingkat kesalahan α = 5%, atau dengan kata lain Fhitung > Ftabel
(68,946 > 3,10).
Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika Fhitung > Ftabel dan tingkat
signifikansinya (0,000 < 0.05), menunjukkan bahwa variabel bebas (Kepuasan
dan Gaya Hidup) secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap
variabel terikat (Pembelian Ulang).
4.4.4Uji Secara Parsial (Uji t)
Uji Statistik t digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen secara parsial (Situmorang, 2010:147).
Kriteria pengujiannya adalah:
- Jika thitung< ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
- Jika thitung> ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Tingkat kesalahan (α) = 5% dan derajat kebebasan (df) = (n-k)
- n = jumlah sampel, n = 93
- k = jumlah variabel yang digunakan, k = 3
- Derajat kebebasan/ degree of freedom (df) = (n-k) = 93 - 3 = 90
[image:61.595.112.518.249.424.2]Maka ttabel yang digunakan adalah t0,05 (90) = 1,661
Tabel 4.14 Hasil Uji-t Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) .608 2.259 .269 .788
Kepuasan (X1) .118 .092 .121 2.172 .027
Gaya Hidup (X2) .625 .086 .687 7.223 .000
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (Data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.14 dapat dilihat bahwa:
1. Variabel Kepuasan (X1)
Nilai thitung variabel Kepuasan adalah 2,172 dan nilai ttabel adalah 1,661maka
thitung> ttabel (2,172>1,661) dengan tingkat signifikansi (0,027 < 0,05)sehingga
dapat dinyatakan bahwa variabel Kepuasan berpengaruh signifikan secara parsial
terhadap pembelian ulang. Artinya apabila variabel Kepuasan ditingkatkan
sebesar satu satuan maka Pembelian Ulang gadget Apple akan meningkat sebesar
2. Variabel Gaya Hidup (X2)
Nilai thitung variabel gaya hidupadalah 7,223 dan nilai ttabel adalah 1,661 maka thitung>
ttabel (7,223> 1,661) dengantingkat signifikansi (0,000< 0,05) sehingga dapat