BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
D. Analisis dimensi-dimensi experiential marketing secara parsial dengan uji t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas
Experiential Marketing yang meliputi sense, feel, think, act, dan relate secara parsial mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat yaitu Kunjungan Ulang.
Dengan menggunakan program SPSS maka didapatkan hasil seperti pada tabel berikut. Tabel V. 7 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2.558 1.603 1.596 .114 SENSE .108 .067 .155 1.622 .108 FEEL .018 .072 .028 .256 .799 THINK .131 .068 .187 1.925 .057 ACT .176 .076 .278 2.315 .023 RELATE .077 .066 .142 1.160 .249 a. Dependent Variable: KU
Sumber :Data Primer yang Diolah2013
Berdasarkan hasil olah data dengan menggunakan program SPSS versi 16, terlihat bahwa secara parsial experiential marketing yang meliputi sense, feel, think, act, dan relate yang berpengaruh terhadap kunjungan ulang adalah dimensi act. Dimensi act berpengaruh terhadap kunjungan ulang terlihat dari
nilai t hitung sebesar 2,315. Dengan α = 5% nilai t tabel 1,984 dengan sig. sebesar 0.023. Sementara dimensi sense, feel, think dan relate berpengaruh tidak signifikan terhadap kunjungan ulang pada daya tarik wisata Pulau Komodo.
Dimensi act merujuk pada pengalaman yang ditawarkan kepada pengunjung berkaitan dengan terpenuhinya keinginan yang bersifat pribadi seperti gaya hidup yaitu menguji adrenalin, menghargai kekayaan dunia,
belajar menghargai tradisi lisan, ikut belajar melestarikan kelangsungan hidup komodo, serta belajar mengandalkan orang yang berpengalaman. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa pada saat berkunjung ke Pulau Komodo wisatawan tidak hanya berwisata tetapi juga belajar sesuatu hal baru ditempat wisata tersebut misalnya menghargai kekayaan dunia yang masih terlindungi yaitu Komodo dengan mematuhi setiap peraturan yang ada sebelum melakukan kegiatan trekking di sekitar area wisata, selain itu juga wisatawan belajar mengandalkan orang yang berpengalaman dalam hal ini adalah para naturalis guide/pemandu. Pengalaman berharga inilah yang membuat para wisatawan menemukan sesuatu yang berbeda dan berharga dalam perjalanan wisatanya.
DimensiThinkmerujuk pada pengalaman yang dirasakan atas bagaimana pengunjung mencari informasi tentang Pulau Komodo dan Komodo sebelum berkunjung, mencoba memahami setiap aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh wisatawan sebelum melakukan trekking, serta ketertarikan untuk mengetahui Komodo lebih dalam. Hasil analisis uji t diperoleh koefisien regresi dimensi
think sebesar 0,187 dengan nilai t-test 1,925 dengan tingkat signifikan 0,057. Hasil ini menunjukkan bahwa dimensi thinkdengan tingkat signifikansi 0.05, berpengaruh tidak signifikan terhadap kunjungan ulang. Temuan ini mengindikasikan bahwa para wisatawan cenderung tidak mencari informasi tentang Komodo sebelum melakukan kunjungan ke Pulau Komodo, selain itu juga cenderung tidak tertarik untuk mengetahui Komodo lebih dalam. Dalam dimensi think, selalu mencari informasi sebelum melakukan kunjungan, memahami setiap aturan yang ada, ketertarikan mengetahui Komodo lebih
dalam, berpikir bahwa Komodo dan masyarakat dapat hidup secara harmonis, berpikir bahwa Komodo adalah binatang langka, kurang menjadi pertimbangan dalam membangkitkan pengalaman yang berkesan bagi pengujung dalam melakukan kunjungan ulang.
Dimensi sense merujuk pada pengalaman yang ditawarkan kepada pengunjung yang berkaitan dengan indera penglihatan (pemandangan), indera perasa (rasa), indera penciuman (bau), indera pendengaran (suara), dan sentuhan yang akan muncul untuk menciptakan pengalaman. Uji t mengindikasikan bahwa dimensi sense berpengaruh tidak signifikan terhadap kunjungan ulang, dengan nilai koefisien regresinya adalah sebesar 0.155 dengan nilai t-test sebesar 1.622 dengan tingkat signifikansi 0,108. Hasil ini menunjukkan bahwa dimensi sense dengan tingkat signifikansi 0.05, berpengaruh tidak signifikan terhadap kunjungan ulang. Temuan ini mengindikasikan bahwa pengalaman yang ditawarkan kepada pengunjung yang berkaitan dengan panca indera manusia tidak menjadi pertimbangan bagi wisatawan akan melakukan kunjungan ulang ke Pulau Komodo, dengan kata lain para wisatawan tidak terlalu mempedulikan alam atau apapun yang ada di Pulau Komodo, karena bagi mereka melihat Komodo sudah menjadi tujuan utama mereka dan menenukan sesuatu yang unik didalamnya.
Dimensi Relate merujuk pada pengalaman yang ditawarkan kepada pengunjung yang berkaitan dengan bagaimana melibatkan pengunjung dalam kegiatan konservasi serta aktivitas budaya dan tersedianya website yang memberi kesempatan adanya komunikasi antar pengunjung. Uji t
mengindikasikan bahwa dimensi relate berpengaruh tidak signifikan terhadap kunjungan ulang, dengan nilai koefisien regresinya adalah sebesar 0,142 dengan nilai t-test sebesar 1,160 dengan tingkat signifikansi 0,249. Hasil ini menunjukkan bahwa dimensi relate dengan tingkat signifikansi 0.05, berpengaruh tidak signifikan terhadap kunjungan ulang. Temuan ini menunjukkan bahwa aktivitas konservasi, event budaya, aktivitas wisata, dan website yang ada di Pulau Komodo tidak menjadi pertimbangan bagi para wisatawan yang akan melakukan kunjungan ulang di Pulau Komodo.
Dimensi feel merujuk pada pengalaman rasa aman dan nyaman, yang meliputi keramahan para petugas karcis, penyampaian informasi yang jelas dan lengkap dari para naturalis guide, keterampilan serta kepekaan para naturalis guide, dan keterbukaan masyarakat di Pulau Komodo terhadap setiap pengunjung.Uji t mengindikasikan bahwa dimensi feel berpengaruh tidak signifikan terhadap kunjungan ulang, dengan nilai koefisien regresinya adalah sebesar 0,028 dengan nilai t-test sebesar 0,256 dengan tingkat signifikansi 0,799. Hasil ini menunjukkan bahwa dimensi feel dengan tingkat signifikansi 0.05, berpengaruh tidak signifikan terhadap kunjungan ulang. Hal ini mengindikasikan bahwa karamahan para petugas karcis, penyampaian informasi yang lengkap dari para naturalis guide/pemandu, keterampilan serta kepekaan para naturalis guide/pemandu terhadap setiap pengunjung, dan keterbukaan masyarakat terhadap pengunjung, tidak menjadi pertimbangan bagi para wisatawan untuk melakukan kunjungan ulang ke Pulau Komodo.
E. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, dengan statistik deskriptif, pengujian instrument penelitian, dan analisis linear sederhana untuk menguji apakah experiential marketing berpengaruh terhadap kunjungan ulang pada daya tarik wisata Pulau Komodo, maka dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif dengan menghitung mean, standar deviasi dan kelas interval, terlihat bahwa nilai mean serta range
dari nilai rata-rata dimensi experiential marketing yang meliputi sense, feel, think, act, dan relateberada pada ketegori tinggi, hal ini menunjukkan bahwa dimensi-dimensi experiential marketing yang ada di Pulau Komodo sudah mampu memberikan pengalaman yang berkesan kepada setiap pengunjung yang datang berkunjung di Pulau Komodo.
b. Dengan α = 5%, jumlah sampel 100 responden dengan derajat bebas n-2, dan uji 2 sisi diperoleh nilai t tabel sebesar 1,984. Karena hasil uji t adalah, t hitung > t tabel, dengan nilai t hitung> t tabel yaitu 7,174 > 1,984dengan signifikansi sebesar 0,00maka Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa experiential marketing berpengaruh terhadap kunjungan ulang pada daya tarik wisata Pulau Komodo. Temuan ini mengindikasikan bahwa pengalaman yang berkesan yang didapat para wisatawan di Pulau Komodomemberikan dampak positif yaitu dengan adanya kunjungan ulang atau menceritakan pengalaman unik, serta merekomendasikan keunikan di Pulau Komodo kepada orang lain, sebaliknya pengalaman yang tidak berkesan yang mereka alami dan
dapatkan di tempat wisata dapat memberikan dampak yang negatifkepada para wisatawan.
c. Secara parsial (Uji t) dalam analisis tambahan ditemukan bahwa yang berpengaruh terhadap kunjungan ulang pada daya tarik wisata Pulau Komodo adalah dimensi act dengan nilai t hitung sebesar 2,315 dengan signifikansi sebesar 0,023. Sementara dimensi sense, feel, think dan relate
tidak memiliki pengaruh terhadap kunjungan ulang pada daya tarik wisata Pulau Komodo. Dimensi act dalam penelitian ini merujuk pada pengalaman bagaimana di Pulau Komodo wisatawan belajar tentang menghargai alam, dan belajar menghargai orang yang lebih berpengalaman dalam hal ini adalah para naturalis guide/ pemandu yang menemani para wisatawan saat melakukan kegiatan trekking. Selain belajar menghargai alam dan orang yang lebih berpengalaman, wisatawan juga belajar tentang sejarah dalam hal ini adalah asal usul Komodo, serta ikut melestarikan kelangsungan hidup Komodo dengan belajar mematuhi setiap peraturan yang ada di Pulau Komodo. Dilihat dari dimensi act, wisatawan mendapatkan nilai positif yang sangat bermanfaat bagi dirinya, maka dimensi act ini sangat berpengaruh terhadap kunjungan ulang pada daya tarik wisata Pulau Komodo.
d. Berdasarkan hasil olah data dengan menggunakan program SPSS terlihat nilai R Square yang dihasilkan yaitu sebesar 0,344 (Lamp.6). Hal ini berarti bahwa 34,4% variabel kunjungan ulang dipengaruhi oleh variabel
sedangkan sisanya 65,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hal ini berarti bahwa experiential marketing yang meliputi sense, feel, think, act, dan relate di Pulau Komodo masih lemah, terlihat hanya 34,4% variabel kunjungan ulang dipengaruhi oleh experiential marketing, maka perlu meningkatkan dan mempertahankan faktor lain yang mempengaruhi kunjungan ulang, misalnya mempertahankan keaslian alam, keunikan serta menumbuhkan semangat dan memberi nilai bagi wisatawan saat mereka berwisata.
80 BAB VI