Dari penelitian yang dilakukan ada beberapa hal yang disarankan oleh penulis kepada PT Unilever dalam kaitannya dengan program LATKER yang dijalankan :
1. Dalam pelaksanaannya proses penerimaan karyawan level bottom line di PT Unilever, Tbk., Indonesia sebaiknya didesain format formulir lamaran sehingga akan didapatkan informasi yang sama dari pelamar. Hal ini akan membantu memudahkan dalam proses penyeleksian calon.
2. Disarankan perusahaan untuk mendesain program LATKER yang memperhatikan nilai-nilai perilaku yang harus ditanamkan kepada karyawannya sehingga mampu mempermudah proses penerimaan lingkungan terhadap karyawan baru.
3. Sebaiknya perusahaan melakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui efektivitas komponen-komponen pelatihan pada program LATKER.
Dengan menguji komponen-komponen pelatihan akan membantu perusahaan dalam memperbaiki desain pelatihan sehingga akan menutup kelemahan-kelemahan yang masih terdapat pada program LATKER ini.
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, G. 2001. Tinjauan Metodologi : Structural Equation Modelling dan Penerapannya dalam Pendidikan. http:/www.depdiknas.go.id. 28 Januari 2005 pukul 15.27.
Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi IV. Rineka Cipta. Jakarta.
Boulter, N. 2003. People and Competencies. Terjemahan. PT Gramedia. Jakarta.
Chadwick, B. A., H. M. Bahr, dan S. L. Albrecht. 1991. Metoda Penelitian Ilmu Pengetahuan Sosial. Terjemahan. IKIP Semarang Press. Semarang.
Clifford, J. 1994. Public Personel Management. Prentice-Hall. Englewood. USA.
Dessler, G. 1997. Manajemen Sumberdaya Manusia. Terjemahan. PT Prenhallindo. Jakarta.
Dessler, G. 1993. Winning Commitment. McGraw Hill Bock Co. New York.
Dipboye, R. L. 1992. Selection Interviews : Process Perspective. Southwestern Publishing Co. Cincinnati.
Gomes, F. C. 2001. Manajemen Sumberdaya Manusia. Andi Offset. Yogyakarta.
Joreskog, K. G. dan D. Sorbom. 1993. Structural Equation Modelling with the SIMPLIS Command Language. Scientific Software International. Chicago.
Ledvinka, J. 1982. Federal Regulation Of Personel and Human Resources Management. Kent. Boston.
Manullang, M. 1987. Manajemen Sumber Daya Manusia. Andi Offset.
Yogyakarta.
Matis, R. L. 1982. Personnel : Contemporary Perspectives and Application. 5th Edition. West Publishing Co. Minnesota.
.1994. Management Personalia. Ghalia Indonesia. Jakarta.
56 Nurhasanah, E. 2004. Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Kualitas ISO 9001 : 2000 dan Budaya Kerja Terhadap Produktivitas Kerja karyawan (Studi Kasus di PT. ISM Bogasari Flour Mills). Skripsi. Departemen Teknologi Industri Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Bogor.
Nurtanio, S. 2006. Analisis Proses Rekrutmen dan Seleksi Tenaga Kerja Pada Perusahaan Kontraktor di Surabaya. Tesis. Departemen Manajemen Proyek dan Konstruksi S-2, Institut Teknologi Sepuluh November.
Surabaya.
Rivai, V. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Dari Teori ke Praktik. Raja Grafindo Perkasa. Jakarta.
Ruseffendi. 1994. Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non Lulusanata Lainnya. IKIP Semarang Press. Semarang.
Safira, Y. I. 2004. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Kepemimpinan (Studi Kasus pada Bagian Produksi PDAM Bandarmasih).
Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian – IPB. Bogor.
Sekaran, U. 2001. Research Methods For Business. 4th Edition. Southern Illinois University. North America.
Siagian, S. P. 2006. Manajemen Sumberdaya Manusia. Bumi Aksara. Jakarta.
Siegel, L dan I. Lane. 1982. Personel and Organizational Pshycology. Irwin.
Homewood.
Simamora, H. 1995. Manajemen Sumberdaya Manusia. Edisi 1. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ekonomi YKPN. Yogyakarta.
Singarimbun, M dan S. Effendi. 1995. Metode Penelitian Survai. Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial. Jakarta.
Stan, K. 1991. The Human Side of Organization. 5th Edition. HerperCollins Publisher Inc. New York.
Suryabarata, S. 2003. Metodologi Penelitian. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Walker, J. W. 1992. Human Resources Strategy. McGraw-Hill. United State Of America.
Lampiran 1. Proses rekrutmen dan seleksi penerimaan karyawan pada PT
Penyeleksian surat lamaran yang masuk (seleksi administrative)
Calon Karyawan Reguler LATKER (latihan kerja) COMBANTRA (community based training)
Wawancara user
OK
Proses 6 bulan program
Proses 6 bulan program COMBANTRA
Wawancara user
Kontrak karyawan PT.
Medical check up
OK
Lampiran 2. Kuesioner penelitian penilaian kepuasan supervisor terhadap mantan peserta LATKER
Kuesioner Penilaian Kepuasan Kerja LATKER
Keperluan : Penelitian Skripsi
“untuk kelancaran dan kemajuan ULI, maka dimohon agar kuesioner ini diisi dengan sepenuh hati. Mohon setelah selesai diisi, kuesioner ditaruh di Ruang training NSD (pak Ali Manshur) untuk ditukarkan dengan kenang-kenangan yang menarik”.
Nama LATKER yang dinilai :
1. Menurut anda, sejauh mana kemampuan teknik yang dimiliki oleh LATKER (yang anda nilai) ?
a. Tidak tahu maksud pertanyaannya
b. Jelek (tidak memahami teori, tidak mampu mengaplikasikan dalam kerja)
c. Kurang ( mengerti secara teori, tetapi tidak mampu mengaplikasikan dalam kerja)
d. Cukup (mengerti secara teori, mampu mangaplikasikan dalam praktek kerja)
e. Bagus/excellent (paham teori, mampu mengaplikasikan dengan bagus dalam praktek)
2. Menurut anda, bagaimana kemampuan LATKER (yang anda nilai) dalam menganalisa trouble yang mungkin terjadi terhadap mesin/perlatan kerja yang ditanganinya?
a. Tidak tahu maksud pertanyaannya
b. Jelek (tidak mengerti trouble/masalah pada mesin)
c. Kurang (mengerti jika mesin mengalami masalah, tetapi tidak mampu melakukan analisa)
d. Cukup (mengerti jika mesin mengalami masalah, mampu melakukan analisa)
e. Bagus/excellent (paham mengenai masalah yang terjadi, mampu melakukan analisa, mampu melakukan perbaikan)
3. Menurut anda, bagaimana pengetahuan LATKER (yang anda nilai) mengenai proses kerja secara umum dibagian anda ?
a. Tidak tahu maksud pertanyaannya b. Jelek (tidak tahu sama sekali alur proses) c. Kurang (tahu, tapi tidak mengerti)
d. Cukup (mengerti, tetapi tidak mampu menjelaskan alur proses)
e. Bagus/excellent (paham dan dapat dengan baik menjelaskan alur proses)
Lampiran 2. Kuesioner penelitian penilaian kepuasan supervisor terhadap mantan peserta LATKER (Lanjutan)
4. Menurut anda, bagaimana tingkat pemahaman LATKER (yang anda nilai) terhadap tanggung jawab jabatan yang dia emban?
a. Tidak tahu maksud pertanyaannya b. Jelek (tidak paham)
c. Kurang (mengerti tanggung jawabnya, tetapi tidak melaksanakan) d. Cukup (mengerti tanggung jawabnya, melaksanakan dengan seadanya) e. Baik (paham tanggung jawab pekerjaannya, melaksanakan dengan
baik)
5. Menurut anda, bagaimana kemampuan latker ini (LATKER yang dinilai) untuk menjalankan perintah atasan/pengawasnya?
a. Tidak tahu maksud pertanyaannya
b. Jelek (tidak mengerti perintah, tidak bertanya, dan tidak dapat menjalankan perintah)
c. Kurang (mengerti perintah, tidak mau menanyakan ulang, dan tidak mampu menjalankan perintah dengan baik)
d. Cukup (mengerti perintah, mampu memberi umpan balik, dan mampu menjalankan perintah walaupun masih terdapat kekurangan)
e. Bagus/excellent (mangerti perintah dengan baik, memberikan umpan balik, dan mampu menyelesaikan perintah yang diberikan)
6. Menurut anda, bagaimana kemampuan berkomunikasi LATKER (yang anda nilai) dalam lingkungan kerja dia ?
a. Tidak tahu maksud pertanyaannya
b. Jelek (tidak mampu berkomunikasi secara aktif dan pasif dengan rekan kerja)
c. Kurang (mampu berkomunikasi secara pasif, tetapi tidak mampu secara aktif dengan rekan kerja)
d. Cukup (mampu berkomunikasi secara aktif dan pasif dengan rekan kerja)
e. Bagus/excelent (mampu berkomunikasi secara aktif dan pasif dengan rekan kerja, mampu mengkomunikasikan keinginan dengan tata cara yang baik)
7. Menurut anda, bagaimana tingkat etos kerja yang dimiliki oleh LATKER (yang anda nilai) ?
a. Tidak tahu maksud pertanyaannya b. Jelek (tidak mempunyai etos kerja) c. Kurang (etos kerja rendah)
d. Cukup (tingkat kerajinan, ketekunan rata-rata) e. Bagus/excellent (rajin, tekun, sesuai jadwal)
Lampiran 2. Kuesioner penelitian penilaian kepuasan supervisor terhadap mantan peserta LATKER (Lanjutan)
8. Menurut anda, bagaimana tingkat pemahaman LATKER (yang anda nilai) terhadap cara kerja aman (safety) ?
a. Tidak tahu maksud pertanyaannya b. Jelek (tidak mengerti cara kerja aman)
c. Kurang (mengerti cara kerja aman, tetapi tidak mampu melaksanakan cara kerja aman dengan baik)
d. Cukup (mengerti cara kerja aman, mampu bekerja dengan aman) e. Bagus/excellent (paham cara kerja aman dan mampu bekerja dengan
aman)
9. Menurut anda, bagaimana tingkat kepatuhan LATKER (yang anda nilai) terhadap peraturan kerja pada pabrik ?
a. Tidak tahu maksud pertanyaannya
b. Jelek (tidak patuh dan melakukan pelanggaran) c. Kurang (masih melakukan pelanggaran)
d. Cukup (patuh terhadap peraturan dan pernah melakukan pelanggaran) e. Bagus/excellent (patuh terhadap peraturan dan tidak pernah
melanggar)
10. Menurut anda, bagaimana kemampuan LATKER (yang anda nilai) dalam bekerja secara tim (teamwork) ?
a. Tidak tahu maksud pertanyaannya b. Jelek (tidak mampu bekerja dalam tim)
c. Kurang (terlihat kurang nyaman bekerja secara tim)
d. Cukup (mampu bekerja dalam tim, walaupun terlihat canggung) e. Bagus/excellent (mampu bekerja dengan baik dengan tim)
11. Menurut anda, bagaimana tingkah laku/perilaku (behavior) LATKER (yang anda nilai) ?
a. Tidak tahu maksud pertanyaannya
b. Jelek (tidak sesuai dengan norma kesopanan)
c. Kurang (kurang manghargai/menghormati atasan, pembimbing, dan rekan kerja)
d. Cukup (menghargai/menghormati atasan, pembimbing)
e. Baik (berperilaku sesuai dengan norma-norma kesopanan yang berlaku di ULI)
12. Menurut anda, bagaimanakah tingkat kelayakan LATKER (yang anda nilai) untuk diangkat sebagai karyawan tetap ULI ?
a. Tidak tahu maksud pertanyaannya b. Jelek (tidak layak)
c. Kurang (layak, tapi masih banyak kekurangan dan memerlukan banyak bimbingan)
Lampiran 2. Kuesioner penelitian penilaian kepuasan supervisor terhadap mantan peserta LATKER (Lanjutan)
d. Cukup (layak, memiliki dasar kemampuan yang cukup untuk diangkat sebagai karyawan ULI)
e. Sangat layak (sudah mampu melaksanakan semua tanggung jawab pekerjaan di area)
13. Menurut anda, Apakah yang kurang dimiliki oleh LATKER (yang anda nilai) dalam menjalankan kerja sesuai dengan tanggung jawab jabatan yang dia emban?
a. Aspek teknis (keterampilan) :
b. Aspek moral :
---terimakasih---
Lampiran 3. Perhitungan manual kesesuaian moral atau perilaku lulusan LATKER
Lampiran 3. Perhitungan manual kesesuaian moral atau perilaku lulusan LATKER (Lanjutan)
N 66,00
rs 0,54
α 0,05
ΣX22 21334,50
ΣY2 23688,00
ΣTx2 2618,00
ΣTy 264,50
Σd2 20719,50
t-hitung 6,38
t-tabel 1,66
Lampiran 4. Perhitungan manual variabel pencapaian kemampuan teknik lulusan LATKER
Lampiran 4. Perhitungan manual variabel pencapaian kemampuan teknik lulusan LATKER (Lanjutan)
N 66,00
rs 0,76
α 0,05
ΣX12 22107,00 ΣY2 23688,00 ΣTx1 1845,50 ΣTy 264,50 Σd2 11204,00 t-hitung 12,24
t-tabel 1,66
Lampiran 5, Perhitungan manual variabel pencapaian kesesuaian kinerja lulusan LATKER
Lampiran 5, Perhitungan manual variabel pencapaian kesesuaian kinerja lulusan LATKER (Lanjutan)
N 66,00
rs 0,76
α 0,05
ΣX32 22905,50
ΣY2 23688,00
ΣTx3 1047,00
ΣTy 264,50
Σd2 11234,50
t-hitung 12,37
t-tabel 1,66
Lampiran 6, Perhitungan manual variabel pencapaian kesesuaian softskill lulusan LATKER
Lampiran 6, Perhitungan manual variabel pencapaian kesesuaian softskill lulusan LATKER (Lanjutan)
N 66,00
rs 0,73
α 0,05
ΣX42 21440,00
ΣY2 23688,00
ΣTx4 2512,50
ΣTy 264,50
Σd2 12116,00
t-hitung 11,33
t-tabel 1,66
Lampiran 7, Perhitungan manual variabel pencapaian tingkat kelayakan pengangkatan lulusan LATKER
Lampiran 7, Perhitungan manual variabel pencapaian tingkat kelayakan pengangkatan lulusan LATKER (Lanjutan)
N 66,00
rs 0,75
Α 0,05
ΣX52 17812,50
ΣY2 23688,00
ΣTx5 6140,00
ΣTy 264,50
Σd2 10829,0
t-hitung 11,86
t-tabel 1,66
Lampiran 8, Validitas dan reliabilitas pertanyaan kuesioner kepuasan kerja LATKER
Validitas pertanyaan kuesioner kepuasan performance LATKER
No Pertanyaan Nilai Validitas Keterangan
Pertanyaan No 1 0,488 Valid
Pertanyaan No 2 0,771 Valid
Pertanyaan No 3 0,704 Valid
Pertanyaan No 4 0,599 Valid
Pertanyaan No 5 0,767 Valid
Pertanyaan No 6 0,728 Valid
Pertanyaan No 7 0,630 Valid
Pertanyaan No 8 0,694 Valid
Pertanyaan No 9 0,632 Valid
Pertanyaan No 10 0,823 Valid
Pertanyaan No 11 0,710 Valid
Pertanyaan No 12 1,000 Valid
α = 0,05 n = 30 r-tabel = 0,361
Reliabilitas pertanyaan kuesioner kepuasan performance LATKER
α = 0,05 n = 30 r-tabel = 0,361
Variabel Amatan Reliabilitas Alpha
Kemampuan Teknik 0,7643
Perilaku kerja 0,7250
Kinerja yang dimiliki LATKER 0,7565
Softskill penunjang 0,8078
Tingkat kelayakan pengangkatan 1,0000
Lampiran 9, Daftar peserta LATKER batch 9, 10, dan 11 Daftar peserta LATKER batch 9
No Nama TTL Jurusan Penempatan
1 Heru Kiswanto Samarinda, 30 Jul 1988 Mesin Konstruksi Walls 2 Yuli Kristianto Jogja, 7 Apr 1988 Mesin Konstruksi NSD 3 Triyawan Sleman, 13 Apr 1987 Mesin Konstruksi Walls 4 Endu Gutomo Sleman, 22 jul 1988
Elektronika
Komunikasi Walls
5 Dwi Ariyanto Klaten, 14 Okt 1987 Mesin Perkakas Walls 6 Andik Widodo Klaten, 12 Junj 1986 Otomotif SCC&C 7 Adi Ermawan Klaten, 10 Mei 1988 Mesin Perkakas TBB 8 Tri Yogo Wibowo Wonosobo, 28 Des 1988 Kontrol Proses SCC&C 9 Dimas Santo K Sleman, 4 Feb 1988 Mesin Perkakas TBB
10 Suhariyadi Bantul, 22 Mei 1987 Kimia Walls
11 Ikhwanudin Sleman, 24 Jan 1988 Mesin Perkakas Walls 12 Rahmat S, Wibowo Klaten, 30 Apr 1988 mesin perkakas TBB
Buhron Sleman, 2 Okt 1986 Mesin Perkakas SCC&C 20 M, Wijayanto Klaten, 25 Jan 1987 Mesin Perkakas
Eng, HPC Powder 21 Ab Risah S, Semarang, 24 Jul 1986 Mesin Perkakas TBB 22 Rian Supriyadi Klaten, 6 Okt 1986 listrik NSD 23 Agus Purwanto Sleman, 15 Aug 1988 Mesin Perkakas NSD 24 Fajar Ari Awan Semarang, 6 Jan 1987 Otomotif NSD 25 Fery Triantono Sleman , 17 Feb 1987 Otomotif SCC&C 26 Irvan Sopandi Bandung, 26 Jul 1988 Kontrol Proses TBB
Lampiran 9, Daftar peserta LATKER batch 9, 10, dan 11 (Lanjutan) Daftar peserta LATKER batch 10
No Nama TTL Jurusan Penempatan
1 Arif Yulianto Kebumen, 29 Juli 1987 Otomotif
Eng, HPC
4 Rekna Handaka Gunung Kidul, 4 Feb 1986 Otomotif
Eng, HPC Liquid 5 Gunanto Klaten, 1 Mei 1988 Mesin Perkakas
Eng, HPC Liquid 6 Fidelis Cahya K Wonogiri, 26 Mei 1986 Mesin Perkakas
Eng, HPC Liquid 7 Alexandre Fenta K Bekasi, 14 Juni 1987 Listrik Industri
Eng, HPC Powder 8 Hanung Rio I Klaten, 17 Juli 1988 Otomotif
Eng, HPC Liquid 9 Suryanto Klaten, 21 Januari 1986 Mesin Perkakas
Eng, HPC Liquid 10 Wahyudi Klaten, 5 November 1985 Mesin Perkakas
Eng, HPC
13 Herni Gustiantini Cimahi, 16 Agustus 1987 Listrik Industri ZARA 14
Siska Nur Fadillah
Bandung, 18 Januari 1989
Teknik
Informatika ZARA
15
Yogi Sugiana
Cianjur, 20 Juni 1987
Instrumentasi
Sukabumi, 10 April 1988
Instrumentasi
Industri TBB
17 Agung Sulistian Bandung, 6 Februari 1988
Teknik
Pratama Bandung, 3 Mei 1988
Teknik
Informatika TBB
20 Dewi Mustika Sari Jogja, 29 Desember 1988 Kimia Industri ZARA 21 Estiana Nurhayati Jogja, 6 September 1987 Kimia Industri ZARA 22 Ferra Susanti Sleman, 10 Januari 1988 Kimia Industri ZARA 23 Hindun Sholikah Sleman, 25 April 1988 Kimia Industri ZARA 24
Runik
Puspitaningrum Sleman, 30 Maret 1988 Kimia Industri ZARA 25 Suwartiyah Sleman, 14 Februari 1988 Kimia Industri ZARA
Lampiran 9, Daftar peserta LATKER batch 9, 10, dan 11 (Lanjutan) Daftar peserta LATKER batch 11
No Nama TTL Jurusan Penempatan
8 Yogi Riyanto Cilacap, 27 Oktober 1987 Tek, Mesin
Produksi SCC&C 9 Risad Sudiyanto Magelang, 15 Maret 1986 Tek, Mesin Eng, Foods 10 Arif Widodo Klaten, 20 Oktober 1988 Tek, Mesin 11 Safarudin Fauzi Klaten, 6 September 1986 otomotif 12 Ardian Rustama Kulonprogo, 8 April 1989 listrik
Produksi SCC&C
13 Agus Ariyanto Klaten, 27 April 1988 listrik
14 Dian Irawati Bantul, 27 November 1987 teknik industri ZARA 15 Siti Nur Khayati Sleman, 30 April 1988 Listrk Industri ZARA 16 Sis Sumardiyanto Bantul, 2 Juli 1988 Tek, Mesin 17 Zainal Noor Sidiq Sleman, 9 Januari 1989 Tek, Mesin 18 Amy Nurhayati Semarang, 13 Mei 1989 Analis Kimia ZARA 19 Rika Debby Magelang, 7 Oktober 1989 Kimia Industri ZARA 20 Kristiarini Klaten, 22 Juni 1988 Analis Kimia ZARA 21 Ika Wuri Sleman, 8 Juli 1988 Analis Kimia ZARA 22 Novita Lestari Sleman, 15 Nov 1985 Kimia Industri ZARA 23 Arry Andrayana
Bandung, 21 November
1988 Listrik Industri
24 Siska Yuliani Lampung, 20 Juli 1986 IPA ZARA
25 Nurul Hidayati Bogor, 21 Desember 1984 IPA ZARA
Lampiran 10, Ketentuan umum program LATKER
A, Persyaratan Umum
• Lulusan SMK mesin/ listrik/ elektonika/ otomotif atau SMU IPA
• Nilai rata-rata rapor terakhir ≥ 7,0
• Usia maksimum 22 tahun atau 3 tahun setelah masa kelulusan
• Lulus psikho-test internal ≥ 4,00
• Bersedia untuk mengikuti pelatihan kerja
• Lulus tes teknik dasar M/L ≥75/60
• Lulus tes DNM ≥ C-
• Lulus tes Kesehatan fisik B, Remunerasi dan Administrasi
• Uang saku
• Baju praktek ( over all) 2 stel
• Sepatu safety 1 pasang
• Makan siang di kantin PT Unilelver, Tbk,, Indonesia
• Biaya pelatihan 1 bulan di IJM Bdg
• Penggandaan material untuk pelatihan di Technical Training Cikarang
Lampiran 11, Durasi dan jadwal kegiatan LATKER
NO Waktu Kegiatan Tempat Keterangan
1 1 minggu Induction : Tata
tertib, safety, TPM, Personal Hygien
Training Cikarang
PT, Unilever, Cikarang
2 5 minggu Teknik Dasar
(teori dan praktek) IJM Bandung
Balai Latihan Kerja, Bandung
3 10 minggu Mesin Industri
(teori dan praktek)
Technical Training
External Trainee
4 9 minggu Praktek Mesin
Industri
Bagian Engineering
PT, Unilever, Cikarang
Lampiran 12, Anggaran biaya program LATKER
No Keterangan Jumlah
1, Uang saku : 40 x 6 x Rp, 600,000 Rp, 144,000,000 2, Overall 2 stel : 2 x 40 x Rp, 100,000 Rp, 8,000,000 3, Safety shoes : 40 x Rp, 150,000 Rp, 6,000,000 4, Pelatihan di IJM Bandung : 2 x Rp, 50,000,000 Rp, 100,000,000 5, Transportasi cikarang-bandung (pp): 2 x Rp, 3,000,000 Rp, 6,000,000 6, Penggandaan internal : 40 x Rp, 250,000 Rp, 10,000,000 7, Makan siang : 40 x 6 x Rp, 260,000 Rp, 64,400,000 8,
to
Total biaya Rp, 338,000,000
Keterangan :
Biaya adalah untuk 2 batch setiap batch 20 orang peserta, Sehingga biaya per orang adalah Rp, 8,450,000,
Lampiran 13, Persentase kepuasan supervisor terhadap variabel pengukuran performance LATKER
Lampiran 13, Persentase kepuasan supervisor terhadap variabel pengukuran performance LATKER (Lanjutan)
Lampiran 13, Persentase kepuasan supervisor terhadap variabel pengukuran performance LATKER (Lanjutan)