• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Kelayakan Agroindustri Berbasis Pisang Awak d

5.3.2. Analisis Faktor Eksternal

Faktor eksternal dalam pengembangan agroindustri pisang awak di

Kabupaten Pacitan terdiri dari faktor strategis dari peluang yang terdiri dari

globalisasi perdagangan, ketersediaan areal pengembangan pisang, tingkat

kesesuaian daerah dengan budidaya pisang, dukungan dari pemerintah daerah dan

potensi kandungan gizi dalam pisang awak. Sedangkan faktor strategis dari

ancaman terdiri dari persaingan dari usaha sejenis dari daerah lain, pemasaran

produk olahan masih terbatas, perkembangan pabrik makanan olahan, tingkat

persaingan pengunaan lahan untuk tanaman lain dan rendahnya moral pengusaha.

Matrik analisis strategi faktor eksternal dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. menunjukkan bahwa tingkat dari faktor-faktor peluang yang

pemerintah daerah. Sedangkan dari faktor-faktor ancaman yang mempunyai nilai

tinggi adalah perkembangan pabrik makanan olahan. Setelah diadakan penilaian

terhadap kondisi eksternal dalam pengembangan agroindustri pisang awak di

Kabupaten Pacitan, maka diperoleh total nilai faktor peluang sebesar 1,910 dan

nilai faktor ancaman sebesar 0,808. Jadi selisihnya 1,10 berarti bahwa kegiatan

agroindustri pisang awak di Kabupaten Pacitan mempunyai peluang dalam

pengembangannya.

Tabel 9. Matrik Analisis Strategi Faktor Eksternal Pengembangan Agroindustri Berbasis Pisang Awak di Kabupaten Pacitan

No. Faktor Eksternal Bobot Rating Skor A. PELUANG

1 Globalisasi perdagangan 0,133 3 0,398

2 Ketersediaan areal pengembangan pisang 0,126 3 0,378

3 Tingkat kesesuaian daerah dengan budidaya

pisang 0,124 3 0,373

4 Dukungan dari pemerintah daerah 0,133 3 0,398

5 Potensi kandungan gizi dalam pisang awak 0,121 3 0,363

Jumlah 1,910

B. ANCAMAN

1 Persaingan dari usaha sejenis dari daerah

lain 0,066 2 0,133

2 Pemasaran produk olahan masih terbatas 0,073 2 0,146

3 Perkembangan pabrik makanan olahan 0,081 3 0,244

4 Tingkat persaingan pengunaan lahan untuk

tanaman lain 0,066 2 0,133

5 Rendahnya moral pengusaha 0,076 2 0,153

Masing-masing faktor-faktor strategis dari peluang (Opportunities) dan ancaman (Threaths) yang ada pada eksternal pengembangan agroindustri pisang awak di Kabupaten Pacitan dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Peluang (Opportunities

a. Globalisasi Perdagangan

Globalisasi perdagangan akan memberikan peluang pasar ekspor produk

olahan yang mempunyai nilai komparatif, hal ini dikarenakan dengan

jaringan perdagangan akan lebih bersifat bebas dan berkompetitif tinggi

dan sangat tergantung pada produk yang akan dipasarkan. Suatu produk

dengan mempunyai kualitas yang baik dan masih diperlukan banyak oleh

masyarakat atau konsumen dunia maka akan lebih mudah untuk masuk

dalam perdagangan luas negeri.

Pisang awak yang memiliki daya komparatif yang tidak dimiiki dari

daerah lain jika terkelola dengan baik akan mudah untuk masuk ke pasar

ekspor.

b. Ketersediaan Areal Pengembangan Pisang

Wilayah Kabupaten Pacitan mempunyai wilayah lahan kritis yang cukup

luas dan kondisi tersebut belum banyak terkelola dengan baik, hal tersebut

diakibatkan sedikit jenis tanaman untuk tumbuh dengan baik dan dalam

hal ini pisang merupakan tanaman yang mampu tumbuh baik lahan kritis.

Dengan adanya upaya pengembangan agroindustri berbasis pisang awak di

Dengan ketersedian lahan yang cukup luas maka kondisi tersebut dapat

dikatakan bahwa bahan baku tidak akan menjadi kendala dalam

ketersediaan produksi pisang dan keadaan itu merupakan kekuatan dalam

upaya pengembangan agroindustri berbasis bahan baku pisang

c. Tingkat Kesesuaian Daerah dengan Budidaya Pisang

Kondisi Kabupaten Pacitan mempunyai kondisi yang cukup baik dalam

perkembangbiakan dan budidaya pisang awak dengan ketinggian tempat

50 - 100 meter diatas permukaan laut, suhu udara 18 0C – 22 0C dan

kelembaban udara antara 80% - 90%.

Dengan sesuainya kondisi lingkungan maka pelaksanaan produksi pisang

sebagai bahan baku utama kegitan agroindustri pisang awak akan selalu

tersedia. Kondisi tersebut merupakan peluang yang dimiliki agroindustri

pisang awak di Kabupaten Pacitan dalam pengembangan usahanya.

d. Dukungan dari Pemerintah Daerah

Dukungan pemerintah terhadap perkembangan suatu perusahaan akan

berdampak positif karena kebijakan pemerintah secara tidak langsung

berpengaruh terhadap kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh suatu

perusahaan, dalam hal ini terlihat bahwa kebijakan pemerintah daerah

Kabupaten Pacitan dalam pendayagunaan sumberdaya alam asli daerah

atau peningkatan pemanfaatan sumberdaya secara optimal untuk dalam

upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bentuk GERBANG

pada tahun 2005 oleh Bupati Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan dan

selain kebijakan daerah yang mendukung pengembangan usaha juga

didukung oleh kebijakan pusat berupa PUAP (Pengembangan Usaha

Agribisnis Pedesaan) yang berupa BLM (Bantuan Langsung Masyarakat).

Dengan adanya kebijakan tersebut maka setiap usaha pedesaan termasuk

dalam hal ini agroindustri pisang awak mampu untuk mengakses dalam

perolehan hibah modal. Kondisi tersebut merupak peluang yang bias

dimanfaatkan agroindustri pisang awak di Kabupaten Pacitan dalam upaya

pengembangan usaha.

Disisi lain dengan otonomi daerah, maka semaa pemerintah daerah

berupaya untuk meningkatkan nila komparatif dari sumberdaya yang

tersedia di daerah dalam peningkatan sumber PAD. Kondisi tersebut

merupakan peluang yang dimiliki oleh kegiatan agroindustri pisang awak

dalam pengembangannya.

e. Potensi Kandungan Gizi dalam Pisang Awak.

Produksi pertanian sampai kapanpun akan selalu dibutuhkan oleh banyak

konsumen di belahan dunia hal ini dikarenakan produk pertanian

merupakan bahan pokok yang akan selalu dibutuhkan dalam kelangsungan

hidup semua manusia.

Pisang awak mempunyai kandungan gizi lengkap selain kaya Ca, Phospat

dan besi juga mengandung vitamin A dan vitamin C serta beberapa unsur

merupakan peluang yang besar bagi pengembangan agroindustri pisang

awak di Kabupaten Pacitan.

2. Ancaman (Threaths)

a. Persaingan dari Usaha Sejenis Dari Daerah Lain

Persaingan akan selalu muncul apabila usaha yang dilakukan mempunyai

prospek dalam perolehan keuntungan yang cukup besar. Begitu juga

dengan kondisi persaingan yang terjadi pada kegiatan agroindustri berbasis

pisang dimana kegiatan usahanya sangat mudah dengan tingkat

keuntungan yang cukup tinggi.

Tingginya tingkat persaingan produk olahan berbasis pisang terutama

berasal dari daerah Malang, Jombang, Lumajang dan Mojokerto yang juga

merupakan daerah sentra produksi pisang. Kondisi tersebut merupakan

ancaman yang cukup tinggi dalam proses pemasaran. Dengan kondisi

tersebut mengharuskan bagi pengusaha agroindustri pisang awak di

Kabupaten Pacitan lebih meningkatkan kualitas produksinya untuk dapat

meningkatkan daya saing di pasar.

b. Pemasaran Produk Olahan Masih Terbatas

Proses pemasaran yang merupakan kegiatan penyampaian produk sampai

konsumen pada tempat yang berbeda, memerlukan waktu dan sasaran

yang tepat. Dalam kegiatan pemasaran produk olahan dari agroindustri

pisang awak di Kabupaten Pacitan masih sangat terbatas yaitu hanya

Kondisi tersebut merupakan ancaman bagi agroindustri pisang awak di

Kabupaten Pacitan dengan tingkat persaingan yang semakin ketat baik dari

jenis komplementer maupun jenis substitusi dalam upaya peningkatan

jumlah penjualan produk pemasaran yang lebih luas lagi.

c. Perkembangan Pabrik Makanan Olahan

Berbagai jenis makanan olahan yang banyak beredar di pasaran dengan

kemasan-kemasan yang menarik yang melalui proses pabrikasi dengan

teknologi modern dan cukup tersedia di berbagai tempat merupakan

pesaing yang harus diperhitungkan dalam upaya pengembangan

agroindustri pisang awak di Kabupaten Pacitan. Semakin tinggi persaingan

yang terjadi semakin banyak kriteria-kriteria yang harus dimiliki oleh

suatu produk dalam memasuki pasar.

Kondisi persaingan yang semakin besar merupakan ancaman

pengembangan agroindustri pisang awak di Kabupaten Pacitan dan kondisi

tersebut

d. Tingkat Persaingan Pengunaan Lahan Untuk Tanaman Lain

Semakin tingginya jumlah penduduk disisi lain akan dapat berpengaruh

pada semakin meningkatnya permintaan produk akan tetapi disisi lain akan

berpengaruh terjadinya pergeseran penggunaah tanah menjadi perumahan,

perkantoran perhotelan dan lain-lain sebagai ruang hidup manusia. Kondisi

pisang yang merupakan bahan utama dari kegiatan agroindustri pisang

awak di Kabupaten Pacitan.

e. Rendahnya Moral Pengusaha

Rendahnya modal pengusaha akan mampu merusak citra dari produk

secara keseluruhan, kondisi tersebut menjadi lebih besar dengan adanya

perkembangan media visual maupun audio visual. Modal pengusaha

diperlukan dalam pengembangan usaha akibat bahwa preferensi dari

konsumen yang membutuhan kualitas tinggi serta dengan tingkat

perkembangan ilmu pengetahuan maka konsumen akan lebih cepat

mengetahui tentang kualitas produk yang dihasilkan.

5.3.3. Analisis Strategi Pengembangan Agroindustri Pisang Awak Di

Dokumen terkait